• Tidak ada hasil yang ditemukan

IHK Juni IHK Mei Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 125,88 129,93 130,63 0,55 0,97 3,78

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IHK Juni IHK Mei Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 125,88 129,93 130,63 0,55 0,97 3,78"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Memasuki bulan Ramadhan tahun 2016 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 129,93 pada bulan Mei 2016 menjadi 130,63 pada bulan Juni 2016 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,55 persen.

 Inflasi terjadi karena semua kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut turut kelompok bahan makanan naik 1,54 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,12 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,47 persen; kelompok kesehatan naik 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,03 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,52 persen.

 Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan antar kota, bayam, tarif listik, dan angkutan udara.

 Laju inflasi tahun kalender (2016) tercatat sebesar sebesar 0,97 persen, sedangkan inflasi“Year on Year” (IHK Juni 2016 terhadap Juni (2015) tercatat sebesar 3,78 persen.

No. 35/07/36/Th.X, 1 Juli 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

JUNI 2016 BANTEN INFLASI 0,55 PERSEN

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Maret 2016 ini sebanyak 415 komoditas mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnyanya adalah 360 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 55 komoditas mengalami penurunan harga.

Hal tersebut diatas, menyebabkan inflasi pada Juni 2016 menjadi sebesar 0,55 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,93 pada Mei 2016 menjadi 130,63 pada Juni 2016. Kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten adalah:

kelompok bahan makanan sebesar 0,3448 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0512 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,0261 persen; kelompok sandang naik 0,0261 persen; kelompok kesehatan 0,0112 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0022 persen.

Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggiselama bulan Juni 2016 antara lain kangkung, lele, wortel, telur ayam ras, mujair dan jengkol. Pada beberapa komoditi lainnya terjadi penurunanhargadiantaranya adalahBawang merah, tomat buah, labu siam, kulit melinjo, sirup,dan melon.

(2)

Kelompok Pengeluaran Juni IHK 2015 IHK Mei 2016 IHK Juni 2016 Inflasi Juni 2016 *) Laju Inflasi Tahun 2016 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 125,88 129,93 130,63 0,55 0,97 3,78 1. Bahan Makanan 134,44 140,55 142,72 1,54 4,04 6,16

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 133.85 142,50 142,81 0,22 2,90 6,69 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 120.06 121,77 121,92 0,12 -0,49 1,55

4. Sandang 109.68 111,23 111,75 0,47 1,37 1,88

5. Kesehatan 116.90 128,50 128,74 0,19 0,91 10,13

6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 120.27 125,40 125,44 0,03 0,35 4,29 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 126.73 124,16 124,81 0,52 -3,09 -1,51

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

UMUM 0.5475

1. Bahan Makanan 0.3448

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0512

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0261

4. Sandang 0.0261

5. Kesehatan 0.0112

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0022

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Kelompok

Bahan Makanan

IHK Naik 1,54 persen

Andil Inflasi 0,3448 persen

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Juni 2016 tercatat sebesar 142,72 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 140,55 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 1,54 persen.

Sembilan dari sebelas sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 5,17 persen dan pada sub kelompok ikan segar sebesar 4,37 persen. Sedang pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu pada sub kelompok bumbu-bumbuan -2,48 persen, dan buah-buahan sebesar -0,75 persen dan sub kelompok sayur-sayuran sebesar -2,38 persen

Dari 109 komoditi yang ada pada kelompok ini, Seluruh komoditi mengalami koreksi harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 81 komoditi. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain daging ayam ras sebesar 0,1012 persen, telur ayam ras sebesar 0,0936 persen, bayam sebesar 0,0283 persen dan bandeng/bolu sebesar 0,0206 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain: bawang merah sebesar 0,0794 persen, tomat buah sebesar 0,0221 persen, melon sebesar -0,0178 persen, dan daging kambing sebesar -0,0068 persen.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

IHK Naik 0,22 persen

Andil Inflasi 0,0512 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 142,50 pada bulan lalu menjadi 142,81 pada bulan Juni 2016 dengan perubahan sebesar 0,22 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,0512 persen.

Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,19 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,46 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,13 persen.

Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain gula pasir sebesar 0,0161 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,0109 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0086 persen dan es sebesar 0,0051persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain: biskuit sebesar -0,0020 persen, sirop sebesar -0,0018 persen, kopi bubuk sebesar -0,0013 persen, dan minuman ringan sebesar -0,0011 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Bahan Makanan 142,72 1,54 4,04 Padi2an & umbi2an 111,13 0,19 0,38 Daging & Hasilnya 156,88 4,01 2,61

Ikan Segar 134,54 4,37 2,54

Ikan Diawetkan 139,24 0,55 0,26 Telur, Susu & Hasilnya 148,19 3,29 1,24 Sayur-sayuran 160,41 5,17 -0,28 Kacang-kacangan 118,54 0,28 0,40 Buah-buahan 155,56 -0,75 9,45 Bumbu-bumbuan 222,46 -2,48 17,41 Lemak & Minyak 135,97 0,37 10,04 Bhn Mkn Lainnya 159,69 2,33 7,81

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi

Makanan Jadi, Minuman,

Rokok & Tembakau 142,81 0,22 2,90

Makanan Jadi 140,44 0,19 1,61 Minuman Yg Tdk Beralkohol 134,75 0,46 2,99 Tembakau & Minuman beralkohol 156,20 0,13 6,26

(4)

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

IHK Turun 0,12 persen

Andil Inflasi 0,0261persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami penurunan dari 122,48 pada bulan lalu menjadi 122,24 pada bulan Maret 2016 dengan perubahan indeks sebesar -0,20 persen.

Dua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan yaitu, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar - 0,84

persen dan sub kelompok penyelengaraan rumahtangga sebesar -0,03 persen, sedangkan yang mengalami kenaikan yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,07 persen.

Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar -0,0462 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh tarip listrik dengan andil sebesar -0,0464 persen, sabun cream detergen sebesar -0,0082 persen dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,0037 persen. Sementara komoditi yang memberi andil inflasi diantaranya adalah upah pembantu rumahtangga sebesar 0,0059 persen, kontrak rumah sebesar 0,0041 persen dan sabun cair sebesar 0,0021 persen.

Kelompok Sandang

IHK Naik 0,47 persen

Andil Inflasi 0,0261 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen yakni 110,39 pada bulan lalu menjadi 110,90 pada bulan Maret 2016.

Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks, sub kelompok sandang laki-laki naik 0,05 persen dan sub

kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 2,61 persen. Sementar pada sub kelompok sandang wanita dan sub kelompok sandang anak-anak mengalami penurunan indeks, masing-masing sebesar -0,01 persen dan – 0,25 persen.

Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,0230 persen, celana panjang jeans pria sebesar 0,0041 persen, kaos oblong pria sebesar 0,0004 persen, dan kemeja pendek anak sebesar 0,0002 persen. Sementara itu komoditi yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah baju kaos pria sebesar -0,0037 persen, baju muslim anak sebesar -0,0026 persen, dan pampers sebesar -0,0007 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Perumahan, Air, Listrik, Gas

& Bahan Bakar 121,92 0,12 -0,49

Biaya Tempat Tinggal 113,42 0,01 0,06 Bhn Bakar, Penerangan & Air 143,04 0,38 -2,37 Perlengkapan Rumahtangga 128,51 0,19 0,64 Penyelenggaraan RT 119,05 -0,04 0,56

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi

Sandang 111,75 0,47 1,37 Sandang Laki-laki 119,25 0,36 0,01 Sandang Wanita 108,06 0,17 0,43 Sandang Anak-anak 114,56 0,73 1,42 Brg Pribadi & Sandang lainnya 103,69 0,64 4,46

(5)

Kelompok Kesehatan

IHK Naik 0,19 persen

Andil Inflasi 0,0112 persen

Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 127,83 pada bulan lalu menjadi 128,16 pada bulan ini atau naik 0,26 persen.

Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut: sub kelompok jasa kesehatan naik 0,08 persen, sub kelompok obat-obatan naik 1,03 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,84 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,16 persen.

Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini, 24 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah obat dengan resep sebesar 0,0070 persen, pasta gigi sebesar 0,0030 persen, tarif gunting rambut pria sebesar 0,0019 persen dan bedak sebesar 0,0019 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu shampo -0,0019 persen, parfum -0,0011 persen serta pembersih/penyegar wajah dengan andil -0,0009 persen.

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

IHK Naik 0,03 persen

Andil Inflasi 0,0022 persen

Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 125,40 menjadi 125,44 dengan perubahan indeks sebesar 0,03 persen.

Dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut sub kelompok kursus dan pelatihan naik sebesar 0,03 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan naik

sebesar 0,15 persen. Sementara untuk sub kelompok jasa Pendidikan, dan sub kelompok rekreasi naik sebesar 0,08 persen. dan sub kelompok olahraga tidak mengalami koreksi indeks.

Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0044 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah PC Desktop dengan andil 0,0014 persen, buku tulis bergaris sebesar 0,0012 persen dan majalah anak sebesar 0,0009 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah laptop/notebook sebesar -0,0001 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Kesehatan 128,74 0,19 0,91 Jasa Kesehatan 128,69 0,00 0,12

Obat-obatan 127,10 0,01 1,22

Jasa Perawatan Jasmani 160,59 3,66 4,99 Perawatan Jasmani &

Kosmetik 124,64 0,19 1,48

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Pendidikan, Rekreasi & OR 125,44 0,03 0,35 Jasa Pendidikan 120,54 0,00 0,00 Kursus2/Pelatihan 169,29 0,03 2,76 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 136,62 0,15 0,49 Rekreasi 122,66 0,00 0,21 Olahraga 146,65 0,00 0,39

(6)

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

IHK Naik 0,52 persen

Andil Inflasi 0,0859persen

Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen yakni dari 124,16 pada bulan lalu menjadi 124,81 pada bulan Juni 2016.

Tiga dari empat sub kelompok yang ada mengalami kenaikkan indeks yaitu sub kelompok transport sebesar 0,73 persen, sementara sub kelompok komunikasi & pengiriman dan jasa keuangan tidak terkoreksi.Pada sub kelompok transpor mengalami kenaikan indeks sebesar 0,73 persen.

Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah bensin dengan andil sebesar -0,0344 persen dan telepon seluler dengan andil -0,0061 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah angkutan udara sebesar 0,0158 persen, dan telepon mobil sebesar 0,0045 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Transpor, Komunikasi &

Jasa Keuangan 124,81 0,52 -3,09

Transpor 135,11 0,73 -4,52

Komunikasi & Pengiriman 99,06 0,00 0,05 Sarana & Penunjang Transpor 122,68 -0,06 1,12 Jasa Keuangan 117,99 0,00 1,60

(7)

PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON

BULAN JUNI 2016

Pada bulan Juni 2016, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,28 persen, Kota Tangerang 0,51 persen dan Kota Cilegon 1,04 persen. Laju inflasi tahun kalender tercatat untuk Kota Serang 1,47 persen; Kota Tangerang 0,69 persen dan Kota Cilegon 2,00 persen.

Kelompok Pengeluaran

Serang Tangerang Cilegon

IHK Juni 2016 Inflasi Juni 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Juni 2016 Inflasi Juni 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Juni 2016 Inflasi Juni 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 130,72 0,28 1,47 131,06 0,51 0,69 128,20 1,04 2,00 1. Bahan Makanan 142,89 0,79 5,21 142,96 1,63 3,70 141,19 1,93 4,61 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 145,52 0,21 4,14 144,48 0,00 2,50 130,57 1,58 3,79 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 121,73 0,06 0,21 121,43 0,13 -0,73 124,80 0,13 0,04

4. Sandang 110,14 0,78 2,91 111,78 0,09 0,74 113,42 2,21 3,17 5. Kesehatan 124,35 -0,03 1,33 131,89 0,23 0,50 116,45 0,21 3,03 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 121,84 0,00 0,20 124,01 0,00 0,13 137,37 0,21 1,60 7. Transpor, komunikasi & Jasa

Keuangan 124,08 -0,04 -5,40 126,61 0,70 -2,70 115,79 0,16 -2,47

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Juni 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Juni 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015

Kelompok Pengeluaran Cilegon Serang Tangerang

(1) (2) (3) (4)

UMUM 1,0417 0,2757 0,5140

1. Bahan Makanan 0,5133 0,1740 0,3497

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,3342 0,0498 -0,0001 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0,0238 0,0121 0,0294

4. Sandang 0,1206 0,0482 0,0042

5. Kesehatan 0,0078 -0,0017 0,0145

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0167 0,0000 0,0000

(8)

Umum Bahan Makanan

Makanan

Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Serang 130,72 142,89 145,52 121,73 110,14 124,35 121,84 124,08 Tangerang 131,06 142,96 144,48 121,43 111,78 131,89 124,01 126,61 Cilegon 128,20 141,19 130,57 124,80 113,42 116,45 137,37 115,79 Banten 130,63 142,72 142,81 121,92 111,75 128,74 125,44 124,81 100,00 110,00 120,00 130,00 140,00

(9)

Pada bulan Juni 2016, 26 kota IHK yang ada di pulau jawa seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Cilegon yaitu sebesar 1,04 persen, disusul kemudian oleh Bekasi sebesar 0,90 persen, Depok sebesar 0,82 persen dan Tasikmalaya sebesar 0,75 persen. Inflasi terendah terjadi di Kediri sebesar 0,16 persen, Surakarta sebesar 0,22 persen dan kudus dengan inflasi sebesar 0,25 persen.

Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Cilegon yaitu sebesar 4,68 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Serang sebesar 4,41 persen; Tasikmalaya sebesar 4,14 persen; Tegal sebesar 3,77 persen; dan Tangerang sebesar 3,49 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Kediri sebesar 1,72 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Probolinggo sebesar 2,05 persen, Sukabumi sebesar 2,96 persen; dan Bekasi sebesar 3,00 persen.

Kota IHK Juni 2015 IHK Mei 2016 IHK Juni 2016 Inflasi Juni 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2016 **) Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 120,58 123,57 124,29 0,52 0,76 3,08 2. Bogor 119,96 122,73 123,58 0,45 1,55 3,02 3. Sukabumi 119,79 122,82 123,03 0,55 0,88 2,70 4. Bandung 119,02 122,18 123,23 0,60 1,25 3,54 5. Cirebon 117,61 119,22 120,10 0,56 0,98 2,12 6. Bekasi 117,89 120,50 121,13 0,90 0,86 2,75 7. Depok 118,75 121,51 122,89 0,82 1,39 3,49 8. Tasikmalaya 118,18 121,85 123,07 0,75 1,63 4,14 9. Cilacap 121,85 125,18 125,79 0,61 1,14 3,23 10. Purwokerto 117,88 120,65 121,36 0,38 0,86 2,95 11. Kudus 124,73 128,50 128,88 0,25 0,51 3,33 12. Surakarta 117,15 120,32 120,91 0,22 0,90 3,21 13. Semarang 119,26 121,88 122,42 0,43 0,53 2,65 14. Tegal 116,17 119,75 120,55 0,66 1,08 3,77 15. Yogyakarta 117,96 120,98 121,43 0,43 0,81 2,94 16. Jember 117,69 120,91 120,95 0,28 0,59 2,77 17. Banyuwangi 118,05 121,15 121,47 0,73 1,06 2,90 18. Sumenep 117,73 121,13 121,49 0,65 0,93 3,19 19. Kediri 119,01 121,16 121,06 0,16 0,06 1,72 20. Malang 120,51 123,66 124,17 0,63 0,85 3,04 21. Probolinggo 119,50 121,64 121,95 0,35 0,59 2,05 22. Madiun 117,72 120,67 121,07 0,27 0,86 2,85 23. Surabaya 119,79 122,60 123,50 0,69 1,35 3,10 24. Tangerang 126,64 131,04 131,06 0,51 0,69 3,49 25. Cilegon 122,47 126,46 128,20 1,04 2,00 4,68 26. Serang 125,20 129,76 130,72 0,28 1,47 4,41 27. BANTEN 125,88 129,93 130,63 0,55 0,97 3,78

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Agoes Soebeno, M.Si. Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : bps3600@bps.go.id; pst3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Saran ditujukan pada dosen, kegiatan Lesson Study dapat diterapkan pada perkuliahan lainnya dengan materi pembahasan yang memiliki ciri khas dan pada mahasiswa

Penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ini setiap tahunnya selalu menjadi program rutin Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, namun pada hasilnya kasus ini tidak

Gambar 4.19 merupakan desain form alokasi anggaran, form ini digunakan untuk mengisi tabel anggaran, ketika semua textbox terisi lalu next, form ini akan

Jika bilai signifikansi dari t hitung lebih besar dari nilai α (p > 0,05) maka hipotesis ditolak, berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel

Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan/atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HaKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha

Penerimaan dana dari mitra kerja baik dari kerjasama penelitian/pengabdian masyarakat, penerimaan sewa, layanan laboratorium dan penerimaan lainnya yang sah hams

Mengingat pentingnya peran audit internal dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, penulis bermaksud melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang

–[11.1]– Service dan Melihat Service yang Aktif dengan PortScanner Untuk memastikan Service apa saja yang aktif di Mesin mikrotik, perlu kita. pindai terhadap port