• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 21PUUXXI2014 tentang Penetapan Tersangka sebagai Obyek Praperadilan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 21PUUXXI2014 tentang Penetapan Tersangka sebagai Obyek Praperadilan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERTIMBANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PUTUSAN

NOMOR 21/PUU-XXI/2014 TENTANG PENETAPAN TERSANGKA

SEBAGAI OBYEK PRAPERADILAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

SENA CANDRA ERAWAN 312012023 FAKULTAS HUKUM

PROGAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas segala berkah dan RahmatNya, penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Segala usaha dan pengorbanan yang dicurahkan

untuk proses penulisan skripsi ini, tidak lain adalah berkah dari Allah SWT.

Penulisan skripsi yang berjudul Pertimbangan Mahkamah Konstitusi Dalam Putusan Nomor

21/PUU-XXI/2014 Tantang Penetapan Tersangka Sebagai Obyek Praperadilan. Sekripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana hukum (S-1)

Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya wacana. Pembahasan di dalam skripsi ini untuk

mengetahui bagaimana pertimbangan Mahkamah Konstitusi tentang penetapan tersangka sebagai

obyek praperadilan.

Dari awal pembuatan skripsi hingga akhir, banyak tantangan yang dihadapi penulis. Baik

berupa hilangnya semangat menulis karena kurangnya penguasaan materi penulisan, maupun

hal-hal lain yang membuat lambannya proses penulisan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan yang penulis miliki. Akan tetapi penulis telah

berusaha menyajikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Akhir harapan dari penulis, semoga

tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salatiga, 19 April 2017

(7)

ABSTRAK

Praperadilan merupakan lembaga horizontal dan merupakan kewenangan Pengadilan Negri dalam hal penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan maupun penghentian penuntutan sesuai dalam Pasal 77 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Yang menjadi kajian penelitian oleh penulis adalah Apa yang menjadi pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam putusan nomor 21/PU-XXI/2014 berkaitan dengan penetapan tersangka sebagai obyek praperadilan. Dalam menulis skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitif. Bahan Hukum yang dipakai adalah bahan hukum sekunder. Hasil penelitian dan menunjukan bahawa Mahkamah Konstitusi dalam putusannya Nomor 21/PUU-XXI/2014 tentang obyek praperadilan menyatakan bahwa telah mengabulkan permohonan yang diajukan oleh Bachtiar Abdul Fatah tentang penetapan tersangka. Terkait hal tersebut yang menjadi pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam perkara tersebut adalah mengenai legal standing, kewenangan Mahkamah Konstitusi, konstitusionalitas formil, dan konstisionalitas materiel. Selain itu terhadap permohonanyang diajukan MK juga mempertimbangkan mengena penetapan tersangka sebagai obyek praperadilan bahwa dalam penjelasannya UUD 1945, setiap orang dijamin haknya untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. sehingga penetapan tersangka adalah bagian dari proses penyidikan yang merupakan perampasan terhadap hak asasi manusia maka seharusnya penetapan tersangka oleh penyidik merupakan objek yang dapat dimintakan perlindungan melalui ikhtiar hukum pranata praperadilan.

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN… ...i

LEMBAR PENGUJIAN.. ... ii

LEMBAR PERNYATAAN. ... v

UCAPAN TERIMA KASIH...vi

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR PERATURAN... xiii

ABSTRAK ...xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Metode Penelitian ... 9

F. Sistematika Penulisan ... 13

(9)

2. Praperadilan ... 17

3. Pemeriksaan Persidangan di Mahkamah Konstitusi ... 19

4. Hal-Hal Yang Harus Dipertimbangakan Dalam Memutus Perkara

Pengujian Undang-Undang ... 24

B. Hasil Penelitian dan Analisis...

1. Hasil Penelitian ...

a. Gambaran Kasus Permohonan Oleh Pemohon Bachtar Abdul Fatah ... 34

b. Permohonan Judicial Review Dalam Perkara Nomor 21/PUU-XXI/2014

... 35

c. Putusan ... 40

d. Pertimbangan Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Perkara

Nomor 21/PUU-XXI/2014... 41

2. Analisis ... 57

BAB III PENUTUP...

A. KESIMPULAN ... 72

B. SARAN ... 74

Referensi

Dokumen terkait

Rumus yang digunakan untuk uji validitas adalah sebagai

PENGARUH MODIFIKASI PERILAKU DIFFERENTIAL REINFORCEMENT OF ZERO RESPONDING (DRO) TERHADAP PERILAKU PERSEVERASI ANAK AUTIS KELAS VIII DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN

1. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Universitas Gajah Mada. Universitas Sumatera Utara.

Potret Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya Nelayan Eretan Wetan Para nelayan yang ada di Desa Eretan Wetan merupakan nelayan kecil yang menggunakan peralatan relatif sederhana

Sebelum dokumen akreditasi diserahkan ke BAN-PT wajib dilakukan simulasi penilaian dan melibatkan para dosen pakar di bidang borang dan perlu juga ada yang

(1) Badan Usaha Angkutan Udara Niaga berjadwal yang telah menetapkan standar pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat ( 1), wajib mempublikasikan maklumat

dikesampingkandan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan suatu negara. 6) Kekuatan militer, Kekuatan militer dapat meningkatkan kepercayaan diri suatu negara di

Oleh yang demikian, guru Pendidikan Islam berperanan untuk meningkatkan penggunaan kaedah pengajaran secara bermultimedia khususnya dalam bidang tilawah al- Quran mahupun Jawi,