• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buletin Edisi Maret 2018 i Stasiun Klimatologi Padang Pariaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buletin Edisi Maret 2018 i Stasiun Klimatologi Padang Pariaman"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

I. PENGERTIAN DAN ISTILAH ………. 1

II. RINGKASAN A. Tinjauan Umum Keadaan Atmosfer Sumatera Barat ... 5

1. Sirkulasi Global ... 5

2. Sirkulasi Lokal ... 6

B. Ringkasan Curah Hujan ... 8

1. Analisis Hujan Bulan Februari 2018 ... 8

2. Prakiraan Hujan Bulan April 2018 ... 8

3. Prakiraan Hujan Bulan Mei 2018 ... 8

4. Prakiraan Hujan Bulan Juni 2018 ... 9

III. ANALISIS HUJAN BULAN FEBRUARI 2018 ... 10

A. Analisis Curah Hujan Bulan Februari 2018 ... 10

B. Analisis Sifat Hujan Bulan Februari 2018 ... 11

IV. PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL 2018 ... 12

A. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2018 ... 12

B. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2018 ... 13

V. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2018 ... 14

A. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2018 ... 14

B. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2018 ... 15

VI. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2018 ... 16

A. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2018 ... 16

B. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2018 ... 17

VII. INFORMASI CUACA / IKLIM EKSTRIM FEBRUARI 2018 ... ... 18

VIII. MONITORING JUMLAH HARI HUJAN SUMBAR FEBRUARI 2018 ……... 20

IX. IKLIM MIKRO STAKLIM PADANG PARIAMAN FEBRUARI 2018 ... 21

X. TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH FEBRUARI 2018 ... 23

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Sebaran titik Pos Hujan Kerjasama BMKG Sumatera Barat ... 1

Gambar 2 : Dua zona (A dan B) yang digunakan sebagai dasar perhitungan Dipole Mode Index .. 3

Gambar 3 : Kondisi suhu muka laut saat terjadinya DM Negatif (kiri) dan DM Positif (kanan) ... 3

Gambar 4 : Zona Nino 1 - 4 yang digunakan untuk menghitung indeks ENSO ... 4

Gambar 5 : Interaksi atmosfer-laut saat kondisi La Nina, Normal, dan El Nino... 4

Gambar 6 : Grafik dan nilai Dipole Mode Index update Februari 2018 ... 5

Gambar 7 : Grafik dan nilai indeks ENSO update Februari 2018 ... 5

Gambar 8 : Anomali Suhu Muka Laut Indonesia dan prakiraan April Mei Juni 2018 ... 6

Gambar 9 : Pola medan angin wilayah Indonesia Maret I 2018 dan prediksi Maret II 2018 ... 7

Gambar 10: Pola medan angin wilayah Indonesia Maret I 2018 dan prediksi Maret II 2018 ... 27

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tabel Analisis Curah Hujan Bulan Februari 2018 Sumatera Barat ... 10

Tabel 2 : Tabel Analisis Sifat Hujan Bulan Februari 2018 Sumatera Barat ... 11

Tabel 3 : Tabel Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2018 Sumatera Barat ... 12

Tabel 4 : Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2018 Sumatera Barat ... 13

Tabel 5 : Tabel Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2018 Sumatera Barat ... 14

Tabel 6 : Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2018 Sumatera Barat ... 15

Tabel 7 : Tabel Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2018 Sumatera Barat ... 16

Tabel 8 : Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2018 Sumatera Barat ... 17

Tabel 9 : Informasi Kejadian Cuaca / Iklim Ekstrim Bulan Februari 2018 ... 18

Tabel 10 : Kejadian Banjir dan Longsor Sumatera Barat Bulan Februari 2018 ...……..… 19

Tabel 11 : Monitoring Jumlah Hari Hujan Bulan Februari 2018 Sumatera Barat ... 20

Tabel 12 : Tingkat Ketersediaan Air Tanah Februari 2018 Sumatera Barat …………...… 23

Tabel 13 : Analisis Tingkat Kebasahan dan Kekeringan 3 Bulanan . ... 27

Tabel 14 : Prakiraan Tingkat Kebasahan dan Kekeringan 3 Bulanan ... 29

Tabel 15 : Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Februari 2018 ... 31

Tabel 16 : Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan April 2018 ... 32

Tabel 17 : Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Mei 2018 ... 33

Tabel 18 : Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Juni 2018 ... 34

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Peta Analisis Curah Hujan Bulan Februari 2018 ... 38

Lampiran 2 : Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Februari 2018 ... 39

Lampiran 3 : Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2018 ... 40

Lampiran 4 : Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2018 ... 41

Lampiran 5 : Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2018 ... 42

Lampiran 6 : Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2018 ... 43

Lampiran 7 : Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2018 ... 44

Lampiran 8 : Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2018 ... 45

Lampiran 9 : Peta Tingkat Potensi Banjir Bulan April 2018 ... 46

(7)
(8)

I. PENGERTIAN DAN ISTILAH

A. Hujan

1. Hujan merupakan partikel air yang jatuh dari awan ke permukaan bumi. Satuan hujan adalah milimeter (mm)

2. Hujan satu milimeter adalah air hujan yang jatuh di permukaan bumi sebanyak satu liter pada luasan satu meter persegi dengan anggapan bahwa air tersebut tidak mengalir, meresap ataupun menguap.

3. Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu :

 Atas normal (AN), jika nilai perbandingannya > 115%.

 Normal (N), jika nilai perbandingannya antara 85 % - 115 %.

 Bawah Normal (BN), jika nilai perbandingannya < 85 %.

4. Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata–rata curah hujan masing–masing bulan selama periode 30 tahun

5. Secara umum sifat hujan Atas Normal dan Bawah Normal terjadi jika ada gangguan dari dinamika atmosfer baik secara global, regional maupun lokal yang dapat mempengaruhi keadaan curah hujan pada suatu waktu dan wilayah tertentu.

(9)

B. Tingkat Ketersediaan Air Tanah

Ketersedian Air Tanah (KAT) bagi tanaman adalah banyaknya air dalam tanah yang

tersedia bagi tanaman berada dikisaran antara kapasitas lapang dan titik layu permanen (TLP).

Kapasitas Lapang (KL) adalah keadaan tanah dalam kondisi jenuh, menunjukan jumlah air

maksimum yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi.

Titik Layu Permanen (TLP) merupakan batas bawah ketersedian air dalam tanah untuk

tanaman, dimana akar tanaman tidak mampu lagi menyerap air untuk pertumbuhannya. Tingkat ketersedian air tanah dihitung dengan persamaan :

{ (KAT-TLP) / (KL-TLP) }

Tingkat ketersediaan air tanah di suatu tempat dihitung berdasarkan neraca air lahan tanaman, yang merupakan pengurangan curah hujan dan evapotranspirasi untuk menentukan kandungan air tanah, sehingga diperoleh ketersediaan air tanah. Dengan memperhatikan sifat fisik tanah dan kemampuan jelajah akar tanaman, diperoleh tiga kategori tingkat KAT :

 Kurang, jika ketersediaan air tanah < 40%

 Sedang, jika ketersediaan air tanah 40 – 60 %

 Cukup, jika ketersediaan air tanah > 60%

Jika tingkat ketersedian air tanah kurang dari 0% maka kandungan air wilayah tersebut berada dibawah titik layu permanen, dan jika lebih dari 100% maka terjadi surplus (jenuh air).

C. SPI (Indeks Presipitasi Terstandardisasi)

Indeks Presipitasi Terstandarisasi atau Standardized Precipitation Index (SPI) adalah

indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya dalam suatu periode waktu yang panjang. Berdasarkan nilai SPI, ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori :

a. Tingkat Kekeringan

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ - 2,00

2) Kering : Jika nilai SPI - 1,50 s.d. -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI - 1,00 s.d. -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI - 0,99 s.d. 0,99 c. Tingkat Kebasahan

1) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s.d. 1,99 3) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s.d. 1,49

(10)

Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam

jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dst.)

Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan

sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.

D. MJO

Madden Julian Oscillation (MJO) mengindikasikan osilasi aktivitas pertumbuhan awan-awan sepanjang jalur dimulai dari atas perairan Afrika Timur hingga perairan Pasifik bagian barat. Periode osilasinya relatif pendek, yakni sekitar 30-50 hari (intra seasonal).

E. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut–atmosfer di Samudera Hindia yang ditandai dengan adanya perbedaan anomali suhu permukaan laut antara Samudera Hindia tropis bagian barat (50 oE – 70 oE, 10 oS – 10 oN) dengan Samudera Hindia tropis bagian timur (90 oE – 110 oE, 10 oS – ekuator). Perbedaan nilai anomali suhu muka laut kedua kutub tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI).

(11)

F. El Nino dan La Nina

El Nino adalah fenomena interaksi atmosfer - laut di Samudera Pasifik tropis yang ditandai dengan meningkatnya suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah yang berakibat kepada pendinginan suhu muka laut di perairan timur wilayah Indonesia. Kondisi tersebut menyebabkan massa uap air bergerak dari Samudera Pasifik bagian barat (perairan timur Indonesia) ke Samudera Pasifik sebelah timur. El Nino menyebabkan curah hujan di wilayah Indonesia lebih rendah dari rata-rata normalnya.

La Nina adalah kebalikan dari El Nino, dimana kondisi suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah lebih rendah dibandingkan Samudera Pasifik sebelah barat, sehingga uap air bergerak dari Samudera Pasifik ke perairan timur Indonesia. La Nina menyebabkan curah hujan di Indonesia lebih tinggi dari normalnya.

Gambar 4. Zona Nino 1 - 4 yang digunakan untuk menghitung indeks ENSO

Gambar 5. Interaksi atmosfer-laut saat kondisi La Nina, Normal, dan El Nino.

(12)

II. RINGKASAN

A. Tinjauan Umum Keadaan Atmosfer 1. Sirkulasi Global

a. Dipole Mode

Gambar 6. Grafik dan nilai Dipole Mode Index update Januari 2018

Keadaan Dipole Mode pada bulan Februari 2018 berada pada kisaran Normal, yaitu sebesar 0,36. Berdasarkan prediksi BMKG, kondisi Normal ini diprakirakan akan berlangsung setidaknya hingga bulan Agustus 2018. Berdasarkan hal ini maka potensi penambahan uap air dari Samudera Hindia ke Indonesia bagian barat tetap ada dengan jumlah yang tidak jauh berbeda dengan rata-ratanya.

b. El Nino – La Nina

Gambar 7. Grafik dan nilai indeks ENSO update Januari 2018

Indeks ENSO bulan Februari 2018 menunjukkan kondisi La Nina Lemah dengan nilai -0,86. Kondisi ini diprakirakan masih akan terjadi hingga bulan April 2018. Berdasarkan hal ini maka curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di Indonesia bagian timur, diprakirakan akan terjadi dalam kisaran yang tidak terlalu jauh dengan nilai rata-ratanya. Sementara kejadian El Nino atau La Nina dapat berpengaruh terhadap curah hujan di Sumatera Barat jika terjadi dalam skala yang cukup kuat, apalagi jika terjadinya bersamaan dengan kondisi

(13)

2. Sirkulasi Lokal

a. Suhu Muka Laut (SST)

Gambar 8. Anomali Suhu Muka Laut perairan Indonesia dan Prakiraan bulan April Mei Juni 2018

Indeks ENSO di wilayah Nino 3.4 mengindikasikan adanya peluang terjadinya La Nina yang ditunjukkan dengan nilai sebesar -0,77. Sedangkan indeks Dipole Mode menunjukkan nilai Netral sebesar -0,24. Secara umum rata-rata anomali suhu muka laut pada dasarian I bulan Maret 2018 di wilayah perairan Indonesia berada pada kisaran anomali positif (0,290C), kecuali di selat Malaka dan Laut Arafuru yang dibawah normal, dan di Laut Jawa yang sama dengan kondisi rata-ratanya.

Untuk prakiraan anomali SST periode April hingga Juni 2018, nilai anomali perairan Indonesia umumnya didominasi Netral sampai Anomali Positif. Sedangkan untuk wilayah Nino 3.4 (Pasifik tropis sebelah timur), anomali negatif masih bertahan. Untuk perairan Sumatera Barat, nilai anomali SST diprediksi bernilai positif, dan kemudian bergerak mendekati Netral pada bulan Juni 2018. Hal ini mengindikasikan tidak ada peningkatan potensi hujan yang signifikan pada pertengahan tahun.

(14)

b. Pola Medan Angin

Gambar 9. Pola medan angin wilayah Indonesia Maret I 2018 dan prediksi Maret II 2018

Pola medan angin ketinggian 850 mbar pada awal Maret 2018 (gambar kiri) menunjukkan bahwa secara umum wilayah Indonesia didominasi Angin Baratan. Terdapat area pertemuan angin dari utara dan selatan di perairan barat Sumatera, Jawa bagian timur, Bali dan Nusa Tenggara serta belokan angin di sekitar equator yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Pola angin ketinggian 850 mbar pada pertengahan Maret 2018 (gambar kanan) diprediksi masih didominasi Angin Baratan, namun masih ada pertemuan angin dari utara dan selatan di Sumatera bagian selatan, Kalimantan Tengah, bagian selatan Sulawesi serta belokan angina terjadi di Sumatera bagian tengah, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian utara hingga Maluku yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.

Dengan mempertimbangkan faktor dinamika atmosfer seperti suhu muka laut, dipole

mode dan pola medan angin serta mempertimbangkan pengaruh regional, maka untuk

bulan April hingga Juni 2018, curah hujan di wilayah Sumatera Barat diprakirakan berkisar pada normalnya.

(15)

B. Ringkasan Curah Hujan

1. Analisis Hujan Bulan Februari 2018

Distribusi curah hujan bulan Februari 2018 berada pada kisaran Menengah hingga Tinggi (101 mm – 500 mm), kecuali untuk wilayah bagian Selatan Kab. Pesisir Selatan berada pada kisaran Rendah (51 mm – 100 mm). Sebagian besar wilayah Sumatera Barat pada bulan Februari 2018 didominasi oleh curah hujan dengan kategori Menengah yang meliputi sebagian besar Kab. Pasaman, Sebagian Kab. Pasaman Barat, Kab. Limapuluh Kota, Kab. Agam, Sebagian besar Kab. Tanah Datar, Kab. Solok, Kab. Sijunjung, Kab. Dharmasraya, Kab. Solok Selatan, dan sebagian besar Kab. Pesisir Selatan. Sedangkan curah hujan dengan kategori Tinggi terjadi di bagian Barat Kab. Pasaman Barat, sekitar Bonjol Kab. Pasaman, sebagian besar Kab. Padang Pariaman, Kab. Tanah Datar bagian Barat dan Kota Padang.

Persentase sifat hujan bulan Februari 2018 berada pada kisaran Bawah Normal hingga Atas Normal. Wilayah dengan persentase sifat hujan terendah terjadi di bagian Selatan Kab. Pesisir Selatan dan sekitar Sei Dareh Kab. Dharmasraya. Sedangkan wilayah dengan persentase sifat hujan tertinggi terjadi di sebagian Kab. Pasaman Barat, Kab. Pasaman bagian Selatan, sebagian Kab. Limapuluh Kota, Kab. Agam Bagian Barat, Kab. Padang Pariaman, sebagian Kota Padang, sebagian Kab. Tanah Datar, dan sebagian Kab. Solok.

2. Prakiraan Hujan Bulan April 2018

Curah Hujan bulan April 2018 diprakirakan berada pada kategori Menengah (201 mm – 300 mm) hingga Tinggi (301 mm – 500 mm). wilayah dengan curah hujan kategori Menengah diprakirakan akan terjadi di Kab. Pasaman bagian utara, sebagian Kab. Limapuluh Kota, sebagian Kab. Agam, sebagian besar Kab. Tanah Datar, sebagian Kab. Padang Pariaman, sebagian Kab. Sijunjung, sebagian besar Kab. Solok, sebagian besar Kab. Pesisir Selatan dan Kab. Dharmasraya. Curah hujan dengan kategori Tinggi diprakirakan akan terjadi di Kab. Pasaman Barat, Kab. Pasaman bagian Selatan, sebagian Kab. Limapuluh Kota, sebagian Kab. Agam, sebagian Kab. Padang Pariaman, Kota Padang, sebagian kecil Kab. Solok, sebagian Kab. Sijunjung, Kab. Solok Selatan, sebagian kecil Kab. Pesisir Selatan dan wilayah sekitar Sitiung Kab. Dharmasraya.

Secara keseluruhan sifat hujan bulan April 2018 wilayah Sumatera Barat diprakirakan dominan berada pada kategori Normal, namun ada sebagian kecil wilayah yang memiliki kategori Bawah Normal dan Atas Normal. Wilayah dengan kategori Bawah Normal diprakirakan terjadi di Kab. Pasaman bagian Utara, dan sebagian kecil Kab. Padang Pariaman,

(16)

sedangkan wilayah dengan kategori Atas Normal diprakirakan terjadi di Kab. Pasaman Barat bagian Barat, sebagian kecil Kab. Agam, Sebagian kecil Kab. Limapuluh Kota, Sebagian Kab. Sijunjung, sebagian Kab. Solok, Sebagian Kab. Solok Selatan dan sebagian Kota Padang.

3. Prakiraan Hujan Bulan Mei 2018

Prakiraan curah hujan bulan Mei 2018 wilayah Sumatera Barat secara umum berada pada kategori Menengah (201 mm – 300 mm), dengan curah hujan terendah diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kab. Sijunjung, sebagian kecil Kab. Limapuluh Kota, dan sebagian kecil Kab. Solok Selatan.

Persentase sifat hujan bulan Mei 2018 diprakirakan akan dominan Normal meskipun ada beberapa wilayah yang berada pada kategori Bawah Normal dan Atas Normal. wilayah dengan kategori bawah normal diprakirakan akan terjadi di sebagian kecil Kab. Pasaman Barat, sebagian kecil Kab. Pasaman Barat, sebagian Kab. Limapuluh Kota, sebagian Kab. Padang Pariaman, dan sebagian kecil Kab. Pesisir Selatan. Sedangkan persentase atas normal diprakirakan akan terjadi di sebagian kecil Kab. Limapuluh Kota, Kab. Pasaman Barat Bagian Barat, dan sebagian kecil Kab. Agam.

4. Prakiraan Hujan Bulan Juni 2018

Seluruh wilayah Sumatera Barat pada bulan Juni 2018 diprakirakan akan terjadi curah hujan pada kategori menengah (101 mm – 300 mm). Wilayah dengan curah hujan terendah (101 mm – 150 mm) umumnya diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera Barat bagian timur, yaitu sebagian Kab. Pasaman, Kab. Limapuluh Kota, Kab. Tanah Datar, Kab. Sijunjung, sebagian Kab. Solok, dan Kab. Dharmasraya. Sedangkan curah hujan tertinggi (201 – 300 mm) diprakirakan terjadi di sebagian Kab. Pasaman Barat, sebagian Kab. Padang Pariaman, Kota Padang, dan Kab. Solok Selatan bagian Selatan.

Persentase sifat hujan bulan Juni 2018 diprakirakan umumnya berada pada kisaran Normal, hanya ada beberapa wilayah dengan kategori Bawah Normal dan Atas Normal. wilayah dengan kategori Bawah Normal diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kab. Pasaman Barat, Kab. Pasaman bagian Selatan, sebagian kecil Kab. Limapuluh Kota, sebagian kecil Kab. Tanah Datar, sebagian Kota Padang, dab sebagian kecil Kab. Pesisir Selatan. Sedangkan persentase sifat hujan Atas Normal diprakirakan terjadi di sebagian besar Kab. Tanah Datar, sebagian Kab. Solok, Kab. Dharmasraya bagian Timur, dan sebagian kecil Kab. Dharmasraya.

(17)

III. ANALISIS HUJAN BULAN FEBRUARI 2018

A. Analisis Curah Hujan Bulan Februari 2018

Berdasarkan data curah hujan bulan Februari 2018 dari pos pengamatan hujan yang tersebar di Sumatera Barat maka evaluasi curah hujan Februari 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Tabel Analisis Curah Hujan Bulan Februari 2018 Sumatera Barat

K R I T E R I A D A E R A H

< 50 mm __________

51 mm – 100 mm Tapan.

101 mm – 150 mm Sijunjung, Sei Dareh, Suliki, Maninjau. 151 mm – 200 mm

Sukamenanti, Lubuk Basung, Pangkalan, Kumanis, Sawah Lunto, Rambatan, Sukarami, Muara Panas, Tarusan.

201 mm – 300 mm

Rao, Muara Paiti, Talamau, Palupuh, Palembayan, Matur, Tiku, Tanjung Pati, Payakumbuh, Batu Sangkar, Alahan Panjang, Bayang, Batang Kapas, Muara Labuh, Lubuk Gadang, Sitiung.

301 mm – 400 mm Kandang Ampek, Limau Purut, Tabing, Padang Panjang. 401 mm – 500 mm Sei Baremas.

> 500 mm Sicincin.

(18)

A. Analisis Sifat Hujan Bulan Februari 2018

Berdasarkan data curah hujan yang telah diterima dan perhitungan statistik sifat hujan maka evaluasi sifat hujan bulan Februari 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Tabel Analisis Sifat Hujan Bulan Februari 2018 Sumatera Barat

S I F A T H U J A N D A E R A H

Atas Normal

Sei Baremas, Talamau, Muara Paiti, Bonjol, Palupuh, Palembayan, Tanjung Pati, Payakumbuh, Rambatan, Sicincin, Kandang Ampek, Limau Purut, Tabing, Alahan Panjang.

Normal

Rao, Pasaman, Matur, Tiku, Padang Panjang, Batu Sangkar, Sawahlunto, Kumanis, Sukarami, Bandar Buat, Bayang, Bayang, Batang Kapas, Sitiung.

Bawah Normal

Pangkalan, Suliki, Sukamenanti, Lubuk Basung, Sijunjung, Muara Panas, Tarusan, Sei Dareh, Muara Labuh, Lubuk Gadang, Tapan.

(19)

IV. PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL 2018

A. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2018

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisa dinamik, maka prakiraan curah hujan bulan April 2018 di daerah Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Tabel Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2018 Sumatera Barat

K R I T E R I A D A E R A H < 50 mm __________ 51 mm – 100 mm __________ 101 mm – 150 mm __________ 151 mm – 200 mm __________ 201 mm – 300 mm

Rao, Suliki, Palupuh, Payakumbuh, Palembayan, Maninjau, Limau Purut, Kumanis, Rambatan, Batusangkar, Padang Panjang, Sawahlunto, Sukarami, Alahan Panjang, Sei Dareh, Tarusan, Bayang, Batang Kapas, Tapan.

301 mm – 400 mm

Sei Baremas, Pasaman, Bonjol, Muara Paiti, Pangkalan, Tanjung Pati, Lubuk Basung, Tiku, Matur, Tabing, Muara Panas, Sijunjung, Sitiung, Lubuk Gadang.

401 mm – 500 mm

Talamau, Sukamenanti, Kandang Ampek, Bandar Buat, Muara Labuh.

> 500 mm Sicincin.

(20)

B. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2018

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisa dinamik, maka prakiraan sifat hujan bulan April 2018 di daerah Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2018 Sumatera Barat

S I F A T H U J A N D A E R A H

Atas Normal

Sei Baremas, Palembayan, Matur, Palembayan, Tanjung Pati, Sawahlunto, Sijunjung, Sukarami, Muara Panas, Bandar Buat, Muara Labuh.

Normal

Talamau, Sukamenanti, Pasaman, Bonjol, Muara Paiti, Suliki, Pangkalan, Payakumbuh, Palupuh, Maninjau, Lubuk Basung, Tiku, Sicincin, Kandang Ampek, Tabing, Padang Panjang, Batu Sangkar, Rambatan, Kumanis, Alahan Panjang, Tarusan, Bayang, Batang Kapas, Tapan, Lubuk Gadang, Sitiung, Sei Dareh.

Bawah Normal Rao, Limau Purut.

(21)

V. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2018

A. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2018

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisa dinamik, maka prakiraan curah hujan bulan Mei 2018 di daerah Sumatera Barat adalah sebagai berikut : :

Tabel 5. Tabel Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2018 Sumatera Barat K R I T E R I A D A E R A H

101 mm – 150 mm Tanjung Pati, Suliki, Kumanis, Tarusan, Bayang.

151 mm – 200 mm

Muara Paiti, Pangkalan, Palembayan, Limau Purut, Sicincin, Kab. Tanah Datar, Sawahlunto, Sukarami, Alahan Panjang, Batang Kapas, Kab. Dharmasraya.

201 mm - 300 mm

Kab. Pasaman, Kab. Pasaman Barat, Payakumbuh, Palupuh, Matur, Maninjau, Labuk Basung, Tiku, Kandang Ampek, Tabing, Kota Padang, Muara Panas, Sijunjung, Kab. Solok Selatan, Tapan.

301 mm - 400 mm __________

401 mm - 500 mm __________

> 500 mm __________

(22)

B. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2018

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisa dinamik, maka prakiraan sifat hujan bulan Mei 2018 di daerah Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2018 Sumatera Barat

S I F A T H U J A N D A E R A H

Atas Normal Sei Baremas, Muara Paiti, Payakumbuh, Palupuh, Lubuk Basung, Sitiung.

N o r m a l

Rao, Bonjol, Talamau, Palembayan, Matur, Maninjau, Tiku, Limau Purut, Padang Panjang, Batu Sangkar, Rambatan Sawahlunto, Sijunjung, Kota Padang, Kab. Solok, Bayang, Tapam. Kab. Solok Selatan, Sei Dareh.

Bawah Normal Pasaman, Sukamenanti, Pangkalan, Tanjung Pati, Suliki, Sicincin, Kandang Ampek, Tabing, Kumanis, Tarusan, Bayang.

(23)

VI. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2018

A. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2018

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisa dinamik, maka prakiraan curah hujan bulan Juni 2018 di daerah Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

Tabel 7. Tabel Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2018 Sumatera Barat

K R I T E R I A D A E R A H

101 mm – 150 mm

Rao, Bonjol, Kab. Limapuluh Kota, Sawahlunto, Kab. Sijunjung, Kab. Dharmasraya, Padang Panjang, Batusangkar, Rambatan, Sukarami, Tarusan, Maninjau.

151 mm - 200 mm

Pasaman, Sei Baremas, Sukamenanti, Palupuh, Palembayan, Matur, Lubuk Basung, Limau Purut, Muara Panas, Alahan Panjang, Bayang, Batang Kapas, Tapan, Muara Labuh.

201 mm - 300 mm

Talamau, Tiku, Sicincin, Kandang Ampek, Tabing, Kota Padang, Lubuk Gadang.

301 mm - 400 mm __________

401 mm - 500 mm __________

> 500 mm __________

(24)

B. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2018

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisa dinamik, maka prakiraan sifat hujan bulan Juni 2018 di daerah Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2018 Sumatera Barat

S I F A T H U J A N D A E R A H

Atas Normal Rambatan, Batusangkar, Alahan Panjang, Sitiung, Batang Kapas.

N o r m a l

Rao, Pasaman, Sei Baremas, Talamau, Muara Paiti, Pangkalan, Tanjung Pati, Payakumbuh, Kab. Agam, Kab. Padang Pariaman, Tabing, Sawahlunto, Kab. Sijunjung, Sukarami, Muara Panas, Tarusan, Tapan, Sei Dareh, Kab. Solok Selatan.

Bawah Normal Sukamenanti, Bonjol, Suliki, Padang Panjang, Bandar Buat, Bayang.

Peta prakiraan sifat hujan bulan Juni 2018 daerah Sumatera Barat terdapat pada Lampiran 8

(25)

VII. INFORMASI CUACA / IKLIM EKSTREM

BULAN FEBRUARI 2018

Tabel 9. Kejadian Cuaca Ekstrim Bulan Februari 2018

K R I T E R I A D A E R A H TANGGAL/ KEJADIAN Kecepatan Angin >45 Km/Jam - Suhu Udara > 35 oC - Suhu Udara < 15 oC - Kelembaban Udara 40 % - Curah Hujan > 50 mm / hari BPP Bawan GAW Palupuh GAW Pasadama Matur Tiku BPP Koto Baru Muara Sikab.aluan Bandar Buat Limau Manih-UNAND Lubuk Minturun Muara Palam Nanggalo

Tambang Semen Padang Teluk Bayur

Water Plan Semen Padang Stageof Padang Panjang Jalan Baru Pariaman Payakumbuh Selatan BPP Kolok Tanjung Harapan Akab.iluru BPP Tanjung Pati Luhak Padang Mangatas Bandara Minangkab.au BPP Balah Air BPP Pilubang BPP Sintuk Kandang Ampek 8 11 11 9 15 18 17 15,20 15,17 15,20,26 15,28 14,23 15 15,28 15 11,18,21,22,23 15,24 22 21 18,19 3 2 20 21 15,23 15 15,25 15 10,14,17,18,19,20

(26)

Kuliek Limau Purut Sei Geringging Sicaung

Staklim Padang Pariaman Sunur Tandikat Ulakan Tapakis Bonjol Lubuk Sikaping Simpati Gunung Tuleh Kinali Parit Sei Talang Sukamenanti BPK Batang Kapas BPK Bayang Api-Api BPK Duku Nanggalo Kambang PU Batang Kapas Tarusan Muara Sijunjung Tanjung Gadang Tanjung Lolo Balitbu Sumani Tigo Lurah X Koto Singkarak Pekonina Cubadak Malalo Rambatan 15,23 15 20 7,15,18 7,15,20 15,23,25 10,18 15 6,17,20 19 7,15,18 23 25 8,23 25 20 16,20 15 15,20,28 15 15 15 19 22 22 19 20 8 20 9 18 9 Curah hujan > 100 mm/hari Bandar Buat Limau Manih-UNAND Lubuk Minturun Muara Palam Nanggalo

Tambang Semen Padang Teluk Bayur

Water Plan Semen Padang Bandara Minangkab.au BPP Sungai Sarik BPP Sintuk Kandang Ampek Kuliek-Batang Anai Ulakan Tapakis Simpati Kinali BPK Duku Nanggalo PU Batang Kapas 15 15 15 15 14 15 15 15 15 15 15 17,19 15 15 15 25 15 15

(27)

Tabel 10. Kejadian Banjir dan Longsor Sumatera Barat Bulan Februari 2018

LOKASI KEJADIAN TANGGAL

KEJADIAN KETERANGAN

1. Kawasan samping SPBU Pitameh, Lubug Begalung setinggi 1,5 m dan mengancam 2 rumah di sekitarnya.

2. Kompleks Jondul Rawang, Kec. Padang Selatan, banjir setinggi 70 cm.

3. Kawasan Filano Muara Palam Parak Karakah meluap hingga mencapai 100 cm.

4. Kampung Jawa Dalam RT 02 RW 01 banjir setinggi 30 cm

5. Kec. Kawasan Lubuk Begalung RT 02 RW 02 banjir setinggi 80 cm

6. Perumnas Siteba ketinggian air 20 cm

7. Kawasan Anduring dan Bandar Buat banjir setinggi 50 cm

8. Kawasan PLTG Pauh dan Lapai banjir setinggi 40 cm

9. Seputaran Jl. Andalas, Jl. Sudirman, dan Jl. Raden Saleh banjir setinggi 20 cm

10. Simpang DPRD, Jl. Perintis Kemerdekaan banjir ketinggian 15 cm

11. Jl. Ujung Gurun banjir setinggi 25 cm

12. Kawasan Tanah Sirah banjir setinggi + 30 cm

13. Kawasan Jl. Mangunsarkoro, Situjuh, Kototinggi, Palupuh, Abdul Muis, Jalan Kartini, Rohana Kudus, dan Kampung Perak, banjir setinggi 30 cm.

14. Perumahan RT 06 RW 04 Kel. Pasar Ambacang

15. Pohon tumbang Jl. Hiligoo, Ranah Parak Rumbio RT 03 RW 04, Padang. 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb 14-15 Feb

(28)

VIII. INFORMASI BANYAKNYA HARI HUJAN

BULAN FEBRUARI 2018

Tabel 11. Monitoring Jumlah Hari Hujan Bulan Februari 2018 Sumatera Barat

K R I T E R I A DAERAH

> 20 Hari

Kota Padang : Teluk Bayur

Kab. 50 Kota : Luhak dan Padang Mangatas Kab. Sijunjung : Sei Langsat

Kab. Solok : Tigo Lurah

Kab. Solok Selatan : Lubuk Gadang Selatan Kab. Tanah Datar : Batipuh

10 - 20 Hari

Kab. Agam : Baso, Palupuh, Pasadama, Koto Tuo, Lubuk

Basung, Matur, Palembayan, Tanjung Raya dan Tiku.

Kab. Dharmasraya : BPP Koto Baru, BPP Koto Salak,

Sitiung dan Timpeh.

Kab. Mentawai : Muara Siberut dan Muara Sikab.aluan. Kota Bukittinggi : BPBD Bukittinggi dan BPP Talao. Kota Padang : Limau Manih-UNAND, Lubuk Minturun

Muara Palam, Nanggalo, Tambang Semen Padang dan Water Plan Semen Padang.

Kota Padang Panjang : PU Padang Panjang dan Stageof. Kota Pariaman : Jalan Baru.

Kota Payakumbuh : Payakumbuh Barat dan Payakumbuh

Selatan.

Kota Sawahlunto : BPP Kolok.

Kota Solok : Lubuk Sikarah dan Tanjung Harapan.

Kab. 50 Kota : Akab.iluru, BP3K Bukit Barisan, Tanjung

Pati, Guguak, Koto Tinggi, Muara Paiti, Situjuah, Politani Tanjung Pati dan Suliki.

Kab. Pd Pariaman : Bandara Minangkab.au, BPP Balah

Air

(29)

Kuliek-Sicaung, Stasiun Klimatlogi, Tandikat dan Ulakan Tapakis.

Kab. Pasaman : Bonjol, Lubuk Sikaping, Petok, Rao dan

Simpati.

Kab. Pasaman Barat : Gunung Tuleh, Parit, Sei Talang,

Sukamenanti dan UPTB Talamau.

Kab. Pesisir Selatan : BPK Batang Kapas, BPK Bayang,

BPK Linggo Sari Baganti, BPK Padang Laban, Kambang dan PU Batang Kapas.

Kab. Sijunjung : BPK Sijunjung, BPK Tanjung Ampalu,

BPP 4 Nagari, Kumanis, Kupitan, Sumpur Kudus, Tanjung Gadang dan Tanjung Lolo.

Kab. Solok : Balitbu Aripan, Balitbu Sumani, BBI Surian,

BPK Hiliran Gumanti, BPK IX Koto Seilasi, BPK X Koto Diatas, Danau Kembar, Gunung Talang, Kubung, Lembang Jaya, Muara Panas, Muaro Pingai, Payung Sekaki, UPTD Alahan Panjang dan X Koto Singkarak.

Kab. Solok Selatan : BPP Koto Parik Gadang Diateh, BPP

Sangir Batanghari, Muara Labuh, Pekonina, Sangir Jujuan.

Kab. Tanah Datar : BPK X Koto Paninjauan, Cubadak,

Dinas Pertanian Tanah Datar, Galo Gandang, Malalo, Ombilin PLTA, Padang Ganting, Rambatan, Salimpaung, Saruaso dan Sei Tarab.

< 10 Hari Kab. Agam : BPP Bawan. Kab. Dharmasraya : Sei Dareh. Kota Padang : Bandar Buat. Kab. 50 Kota : Pangkalan. Kab. Padang Pariaman : Sunur.

Kab. Pasaman : UPT-BP Ladang Panjang. Kab. Pasaman Barat : Kinali dan Sasak.

Kab. Pesisir Selatan : BPK Duku Nanggalo, BPK Pancung

Soal, Tarusan dan BPTPH Sutera.

Kab. Sijunjung : Lubuk Tarok dan Muara Sijunjung. Kab. Solok : BPK Lembah Gumanti.

(30)

IX. IKLIM MIKRO STASIUN KLIMATOLOGI PADANG PARIAMAN

BULAN FEBRUARI 2018

Berdasarkan pengamatan cuaca permukaan setiap hari yang dilakukan selama bulan Februari 2018 di Stasiun Klimatologi Padang Pariaman, maka didapatkan profil unsur-unsur iklim seperti yang disajikan dalam grafik di bawah ini.

Jumlah curah hujan di Staklim Padang Pariaman bulan Februari 2018 sebesar 423,5 mm dengan jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 6 Februari 2018 sebesar 85 mm.

Penguapan rata-rata di Staklim Padang Pariaman bulan Februari 2018 sebesar 3,6 mm/hari, sedangkan lama penyinaran matahari rata-rata sebesar 4,9 jam/hari.

Suhu udara rata-rata di Staklim Padang Pariaman bulan Februari 2018 sebesar 26,0

o

C. Suhu udara minimum rata-rata sebesar 22,4 oC dan suhu udara maksimum rata-rata sebesar 31,6 oC. Suhu udara minimum terendah terjadi pada tanggal 1 Februari sebesar 19,0 oC, sedangkan suhu udara maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 3 Februari sebesar 34,3 oC.

Tekanan udara rata-rata di Staklim Padang Pariaman bulan Februari 2018 sebesar 995,7 mb. Tekanan udara minimum rata-rata sebesar 993,7 mb dan tekanan udara maksimum rata-rata sebesar 997,8 mb. Tekanan udara minimum terendah terjadi pada tanggal 22 Februari sebesar 991,4 mb sedangkan tekanan udara maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 15 Februari

(31)

Profil Arah dan Kecepatan Angin Stasiun Klimatologi

Padang Pariaman Februari 2018

Kelembaban udara rata-rata di Staklim Padang Pariaman bulan Februari 2018 sebesar 93%. Kelembaban udara minimum rata-rata sebesar 61 % dan kelembaban udara maksimum rata-rata sebesar 96 %. Kelembaban udara minimum terendah terjadi tanggal 2 Februari sebesar 48 %

Arah angin rata-rata pada ketinggian 10 meter di Staklim Padang Pariaman bulan Februari 2018 didominasi oleh angin Timur Laut (NE) dengan kecepatan angin rata-rata antara 1 sampai 2 m/s.

(32)

X. TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH

BULAN FEBRUARI 2018

Berdasarkan data curah hujan bulan Februari 2018 yang diperoleh dari pos hujan kerjasama, disampaikan kondisi kadar air tanah wilayah Sumatera Barat sebagai berikut.

Tabel 12. Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Februari 2018 Sumatera Barat TINGKAT

KETERSEDIAAN AIR TANAH D A E R A H

KURANG

Baso, Koto Tuo, Lubuk Basung, Palembayan, Tanjung Raya, Sei Dareh, BP3K Bukit Barisan, Suliki, Padang Laring, BPK Padang Laban, BPK Pancung Soal, BPTPH Sutera, BPK Sijunjung, BPK Tanjung Ampalu, BPP 4 Nagari, Lubuk Tarok, Muara Sijunjung, Sumpur Kudus, Tanjung Gadang, Balitbu Aripan, BPK Lembah Gumanti, BPK X Koto DiAtas, Danau Kembar, Kubung, Lembang Jaya, Muaro Pingai, Batipuh, BPK X Koto Paninjauan, Dinas Pertanian Tanah Datar, Galo Gandang, Ombilin, Padang Ganting.

SEDANG

BPP Bawan, Palupuh, Matur, Tiku, BPP Koto Baru, BPP Koto Salak, Sitiung, Timpeh, Muara Siberut, Muara Sikab.aluan, BPBD Bukittinggi, BPP Talao, PU Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh Barat, BPP Kolok, Lubuk Sikarah, Tanjung Harapan, Akab.iluru, Muara Paiti, Padang Mangatas, Pangkalan, BPP Sintuk, Petok,Rao, Ladang Panjang, Kinali, Sasak, Sei Talang, Sukamenanti, BPK Batang Kapas, BPK Linggo Sari Baganti, Kambang, Tarusan, Kumanis, Kupitan, Sei Langsat, Balitbu Sumani

(33)

BBI Surian, BPK Hiliran Gumanti, BPK IX Koto Seilasi, Gunung Talang, Muara Panas, Payung Sekaki, Alahan Panjang, X Koto Singkarak, BPP Koto Parik Gadang Diateh, BPP Sangir Batanghari, Lubuk Gadang Selatan, Muara Labuh, Pekonina, Cubadak, Malalo

CUKUP

Pasadama, Bandar Buat, Limau Manih-UNAND Lubuk Minturun, Muara Palam, Nanggalo, Semen Padang, Teluk Bayur, Water Plan Semen Padang, Stageof PD Panjang, Payakumbuh Selatan, BPP Tanjung Pati, Guguak, Koto Tinggi, Luhak, PHP Situjuah, Politani Tanjungpati, Bandara Internasional Minangkab.au, BPP Balah Air, BPP Pilubang, Kandang Ampek, Kuliek, Limau Purut, Sei Geringging, Sicaung, Staklim Padang Pariaman, Sunur, Tandikat, Ulakan Tapakis, Bonjol, Lubuk Sikaping, Simpati, Gunung Tuleh, Parit, Talamau, BPK Bayang Api-Api, BPK Duku Nanggalo, PU Batang Kapas, Tanjung Lolo, Tigo Lurah, Sangir Jujuhan.

(34)

XI. INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI) SUMATERA BARAT (ANALISIS FEBRUARI 2018 DAN PRAKIRAAN APRIL 2018)

A. Monitoring SPI Desember 2017 – Februari 2018

Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan periode Desember 2017 – Februari 2018 di wilayah Provinsi Sumatera Barat secara umum berada pada kondisi Normal hingga Kering. Tingkat kekeringan tertinggi terjadi di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan yaitu Pancung Soal, Kabupaten Solok Selatan yaitu Lubuk Gadang, dan Kabupaten Tanah Datar yaitu wilayah Paninjauan. Sementara dari hasil analisis, wilayah yang mengalami kondisi Agak Basah hingga Basah terjadi pada wilayah Kabupaten 50 Kota (Tanjung Pati, Luhak, dan Muara Paiti), Kabupaten Padang Pariaman (Caung Tarok, Baleh Aia, dan Sunur) serta Kabupaten Tanah Datar (Silaing Bawah).

Gambar 10: Analisis Indeks Presipitasi Terstandarisasi Desember 2017 – Februari 2018

(35)

B. Prakiraan SPI Februari – April 2018

Prakiraan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan periode Februari – April 2018 di wilayah Provinsi Sumatera Barat secara umum diprakirakan pada kondisi Normal. Dari hasil prakiraan SPI priode Februari – April 2018 untuk kriteria Kering diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kab. Dharmasraya bagian utara dan Kabupaten Solok Selatan bagian timur. Sementara untuk wilayah yang diprakirakan akan mengalami tingkat kebasahan tertinggi dengan kriteria Basah hingga Sangat

Basah terjadi pada sebagian wilayah Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat,

Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.

Gambar 11: Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi Februari – April 2018

(36)

Tabel 13 : Monitoring Tingkat Kebasahan dan Kekeringan 3 bulanan (Desember 2017 – Februari 2018)

SANGAT KERING KERING AGAK KERING AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

PASAMAN – – Lubuk Sikaping Rao, Bonjol, Petok,

Simpati – – –

PASAMAN BARAT – Parit Sukamenanti

Sei Talang, Kinali, Gunung Tuleh, Sei

Baremas

– – –

50 KOTA DAN KOTA

PAYAKUMBUH – – –

Politani Tanjung Pati, Guguk, Koto Tinggi, Suliki, Pangkalan, Payakumbuh Barat, Payakumbuh Selatan,

Padang Mangatas, Akabiluru

Tj. Pati, Muara Paiti Luhak –

AGAM DAN KOTA

BUKITTINGGI – Lubuk Basung –

Palembayan, Matur, BPP Talao, Bawan, Tiku, Maninjau, Palupuh, Baso, Kototuo – – –

TANAH DATAR DAN

KOTA PADANG PANJANG Paninjauan –

Cubadak, Padang Ganting

Saruaso, Sei Tarab, Batipuh, Rambatan, Ombilin, Malalo, Sungayang, Galo Gandang, Salimpaung

Stageof PPI – PU Padang Panjang

KOTA PADANG – – –

Nanggalo, Lubuk Minturun, Parak Karakah, Bandar Buat, Teluk Bayur,

Waterplan PT SP

– – –

TINGKAT KEKERINGAN

KABUPATEN NORMAL

(37)

PADANG PARIAMAN

DAN KOTA PARIAMAN – Padang Laring Sei Geringging

BIM Batang Anai, Sicincin, Limau Purut,Sintuk, Pilubang,

Jalan Baru, Kandang Ampek, Ulakan Tapakis, Kuliek,

Tandikat

Baleh Air, Caung

Tarok, Sunur – –

PESISIR SELATAN BPK Pancung Soal BPK Padang Laban Kambang, BPK

Linggosari Baganti BPK Bayang Api-api, Bend Inderapura, BPK Batang Kapas, PU Linggosari Baganti, PU Ranah Pesisir, Duku, Tarusan, PU Batang Kapas, PU Tapan – – –

SOLOK DAN KOTA

SOLOK – – Tj. Harapan, Surian, Sukarami Lubuk Sikarah, X Koto Singkarak,, Alahan Panjang, Aripan, Danau Kembar, Sulit Air, Muara Pingai, Payung

Sekaki, Gunung Talang, Muara Panas

– –

KOTA SAWAHLUNTO

DAN SIJUNJUNG – Sijunjung,

Sumpur Kudus, Tj Ampalu 4 Nagari, Kolok, Lubuk Tarok, Tj Gadang, Langsat, Kumanis, Kupitan, Muara Sijunjung – – –

SOLOK SELATAN Lubuk Gadang – KPGD

Muara Labuh, S.Batanghari, Pekonina, Sangir

Jujuhan

– – –

DHARMASRAYA – Koto Baru Sei Dareh, Timpeh,

(38)

Tabel 14 : Prakiraan Tingkat Kebasahan dan Kekeringan 3 bulanan (Februari - April 2018)

SANGAT KERING KERING AGAK KERING AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

PASAMAN – – – Bojol, Petok, Simpati,

Lubuk Sikaping – Rao, –

PASAMAN BARAT – – Sukamenanti Gunung Tuleh, Kinali Talang, Parit Sei Baremas –

50 KOTA DAN KOTA

PAYAKUMBUH – – –

Muara Paiti, Padang Mangatas, Guguk,

Suliki, Akabiluru, Luhak, Pangkalan, Payakumbuh Selatan,

Politani Tanjung Pati

Payakumbuh Barat Tj. Pati, Koto Tinggi –

AGAM DAN KOTA

BUKITTINGGI – – – Kototuo, BPP Talao, Maninjau, Baso, Bawan, Palembayan, Palupuh, Matur, Basung, Tiku – – –

TANAH DATAR DAN

KOTA PADANG PANJANG – – –

Paninjauan, Stageof PPI, Saruaso, Batipuh,

PU Padang Panjang, Rambatan, Salimpaung, Cubadak,

Galo Gandang, Padang Ganting, Sungayang, Sei Tarab

Malalo, Ombilin, – –

KOTA PADANG – – –

Lubuk Minturun, Teluk Bayur, Parak

Karakah, Bandar Buat, Waterplan PT Nanggalo – – KABUPATEN TINGKAT KEKERINGAN NORMAL TINGKAT KEBASAHAN

(39)

PADANG PARIAMAN

DAN KOTA PARIAMAN – Padang Laring Ulakan Tapakis

BIM Batang Anai, Caung Tarok, Baleh

Air, Sunur, Sintuk, Kandang Ampek, Pilubang, Sicincin, Limau Purut, Kuliek, Jalan Baru, Tandikat,

Sei Geringging – – – PESISIR SELATAN – – – Bend Inderapura, BPK Pancung Soal, Tarusan, PU Ranah Pesisir, BPK Batang Kapas, PU Batang Kapas, Kambang, Duku, PU Tapan, BPK Padang Laban, PU Linggosari Baganti, BPK Linggosari Baganti, BPK Bayang Api-api – – –

SOLOK DAN KOTA

SOLOK – – –

Surian, Sulit Air, Alahan Panjang, Tj.

Harapan, Payung Sekaki, X Koto Singkarak, Sukarami,

Gunung Talang, Muara Panas, Danau

Kembar

Lubuk Sikarah, Aripan Muara Pingai –

KOTA SAWAHLUNTO

DAN SIJUNJUNG – – –

Tj Gadang, Sijunjung, Tj Ampalu, Kupitan,

Kumanis, 4 Nagari, Lubuk Tarok, Sumpur

Kudus, Kolok, Muara Sijunjung, Langsat

– – –

SOLOK SELATAN – – S. Batanghari

KPGD, Pekonima, Sangir Jujuhan, Muara Labuh, Lubuk Gadang

(40)

Tabel 15. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2018

No. DAERAH PRAKIRAAN

CURAH

HUJAN NORMAL SIFAT HUJAN

( mm ) ( mm )

A KOTA PADANG

1 Tabing 385 240 - 325 A

2 Bandar Buat 342 262 - 355 N

B KOTA PARIAMAN & KAB. PADANG PARIAMAN

1 Sicincin 371 251 - 340 A

2 Limau Purut 384 209 - 283 A

3 Kandang Ampek 601 245 - 332 A C KOTA BUKIT TINGGI & KAB. AGAM

1 Palupuh 224 144 - 195 A 2 Lubuk Basung 161 186 - 251 B 3 Palembayan 230 160 - 217 A 4 Maninjau 136 141 - 190 B 5 Matur 227 179 - 242 N 6 Tiku 251 194 - 262 N

D KAB. PASAMAN & KAB. PASAMAN BARAT

1 Rao 207 162 - 220 N 2 Bonjol 384 202 - 274 A 3 Lubuk Sikaping 252 197 - 266 N 4 Sukamenanti 195 241 - 326 B 5 Sei Baremas 462 221 - 299 A 6 Talamau 259 184 - 249 A

E KOTA PAYAKUMBUH & KAB. 50 KOTA

1 Payakumbuh 293 145 - 196 A

2 Tanjung Pati 253 169 - 229 A

3 Suliki 129 184 - 249 B

4 Pangkalan 168 237 - 321 B

5 Muara Paiti 245 163 - 220 A F KOTA PADANG PANJANG & KAB. TANAH DATAR

1 Padang Panjang 215 190 - 257 N

2 Rambatan 170 133 - 179 N

3 Batu Sangkar 208 152 - 206 A

G KOTA SAWAHLUNTO & KAB. SIJUNJUNG

1 Sawahlunto 174 168 - 228 N 2 Sijunjung 136 152 - 206 B 3 Kumanis 154 131 - 177 N H KAB. DHARMASRAYA 1 Sei Dareh 121 241 - 326 B 2 Sitiung 207 178 - 241 N

I KOTA SOLOK, KAB. SOLOK, KAB. SOLOK SELATAN

1 Sukarami 152 216 - 292 B

2 Lubuk Gadang 201 267 - 362 B

3 Muara Panas 182 167 - 226 N

4 Alahan Panjang 210 128 - 174 A

5 Muara Labuh 207 209 - 283 B

J KAB. PESISIR SELATAN

1 Tapan 52 221 - 300 B 2 Tarusan 151 193 - 261 B 3 Bayang 252 194 - 262 N 4 Batang Kapas 243 189 - 256 N Keterangan: A : Atas Normal N : Normal

(41)

Tabel 16. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2018

No. DAERAH PRAKIRAAN

CURAH

HUJAN NORMAL SIFAT HUJAN

( mm ) ( mm )

A KOTA PADANG

1 Tabing 319 283 - 383 N

2 Bandar Buat 427 276 - 374 A

B KOTA PARIAMAN & KAB. PADANG PARIAMAN

1 Sicincin 422 364 - 493 N

2 Limau Purut 253 256 - 347 B

3 Kandang Ampek 521 412 - 557 N C KOTA BUKIT TINGGI & KAB. AGAM

1 Palupuh 281 234 - 316 N 2 Lubuk Basung 343 270 - 365 N 3 Palembayan 296 218 - 295 A 4 Maninjau 288 238 - 323 N 5 Matur 351 240 - 324 A 6 Tiku 302 292 - 395 N

D KAB. PASAMAN & KAB. PASAMAN BARAT

1 Rao 224 233 - 315 B 2 Bonjol 364 356 - 481 N 3 Lubuk Sikaping 323 281 - 380 N 4 Sukamenanti 410 379 - 513 N 5 Sei Baremas 371 270 - 366 A 6 Talamau 417 346 - 468 N

E KOTA PAYAKUMBUH & KAB. 50 KOTA

1 Payakumbuh 278 217 - 293 N

2 Tanjung Pati 306 226 - 306 A

3 Suliki 253 231 - 312 N

4 Pangkalan 304 284 - 384 N

5 Muara Paiti 304 233 - 315 N F KOTA PADANG PANJANG & KAB. TANAH DATAR

1 Padang Panjang 296 261 - 353 N

2 Rambatan 197 175 - 237 N

3 Batu Sangkar 214 175 - 237 N

G KOTA SAWAHLUNTO & KAB. SIJUNJUNG

1 Sawahlunto 287 196 - 265 A 2 Sijunjung 328 242 - 328 A 3 Kumanis 214 202 - 273 N H KAB. DHARMASRAYA 1 Sei Dareh 256 257 - 347 B 2 Sitiung 301 244 - 330 N

I KOTA SOLOK, KAB. SOLOK, KAB. SOLOK SELATAN

1 Sukarami 309 219 - 297 A

2 Lubuk Gadang 390 317 - 429 N

3 Muara Panas 267 185 251 A

4 Alahan Panjang 266 207 - 280 N

5 Muara Labuh 424 248 - 335 A

J KAB. PESISIR SELATAN

1 Tapan 284 252 - 340 N 2 Tarusan 216 208 - 281 N 3 Bayang 219 202 - 273 N 4 Batang Kapas 220 179 - 242 N Keterangan: A : Atas Normal N : Normal B : Bawah Normal X : Tidak Ada Data

(42)

Tabel 17. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2018

No. DAERAH PRAKIRAAN

CURAH

HUJAN NORMAL SIFAT HUJAN

( mm ) ( mm )

A KOTA PADANG

1 Tabing 216 223 - 301 B

2 Bandar Buat 258 228 - 309 N

B KOTA PARIAMAN & KAB. PADANG PARIAMAN

1 Sicincin 225 266 - 360 B

2 Limau Purut 160 160 - 217 B

3 Kandang Ampek 183 294 - 398 B C KOTA BUKIT TINGGI & KAB. AGAM

1 Palupuh 212 142 - 192 A 2 Lubuk Basung 230 160 - 217 A 3 Palembayan 173 143 - 193 N 4 Maninjau 221 163 - 221 A 5 Matur 204 170 - 230 N 6 Tiku 235 187 - 253 N

D KAB. PASAMAN & KAB. PASAMAN BARAT

1 Rao 222 203 - 273 N 2 Bonjol 248 234 - 317 N 3 Lubuk Sikaping 230 240 - 324 B 4 Sukamenanti 251 273 - 370 B 5 Sei Baremas 232 163 - 220 A 6 Talamau 266 233 - 315 N

E KOTA PAYAKUMBUH & KAB. 50 KOTA

1 Payakumbuh 255 150 - 202 A

2 Tanjung Pati 127 138 - 186 B

3 Suliki 143 157 - 212 B

4 Pangkalan 176 204 - 276 B

5 Muara Paiti 195 131 - 177 A F KOTA PADANG PANJANG & KAB. TANAH DATAR

1 Padang Panjang 171 166 - 224 N

2 Rambatan 158 126 - 171 N

3 Batu Sangkar 151 117 - 158 N

G KOTA SAWAHLUNTO & KAB. SIJUNJUNG

1 Sawahlunto 168 138 - 187 N 2 Sijunjung 205 169 - 228 N 3 Kumanis 120 122 - 165 B H KAB. DHARMASRAYA 1 Sei Dareh 183 170 - 230 N 2 Sitiung 187 137 - 185 A

I KOTA SOLOK, KAB. SOLOK, KAB. SOLOK SELATAN

1 Sukarami 220 206 - 279 N

2 Lubuk Gadang 255 217 - 293 N

3 Muara Panas 160 125 - 168 N

4 Alahan Panjang 198 156 - 210 N

5 Muara Labuh 256 219 - 296 N

J KAB. PESISIR SELATAN

1 Tapan 222 168 - 228 N 2 Tarusan 138 160 - 217 B 3 Bayang 126 152 - 206 B 4 Batang Kapas 164 133 - 180 N Keterangan: A : Atas Normal N : Normal

(43)

Tabel 18. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2018

No. DAERAH PRAKIRAAN

CURAH

HUJAN NORMAL SIFAT HUJAN

( mm ) ( mm )

A KOTA PADANG

1 Tabing 248 231 - 312 N

2 Bandar Buat 239 253 - 343 B

B KOTA PARIAMAN & KAB. PADANG PARIAMAN

1 Sicincin 237 211 - 286 N

2 Limau Purut 187 179 - 242 N

3 Kandang Ampek 204 201 - 272 N C KOTA BUKIT TINGGI & KAB. AGAM

1 Palupuh 160 134 - 181 N 2 Lubuk Basung 172 156 - 211 N 3 Palembayan 168 164 - 222 N 4 Maninjau 147 128 - 173 N 5 Matur 172 157 - 212 N 6 Tiku 210 183 - 247 N

D KAB. PASAMAN & KAB. PASAMAN BARAT

1 Rao 137 135 - 183 N 2 Bonjol 142 192 - 259 B 3 Lubuk Sikaping 183 173 - 233 N 4 Sukamenanti 188 223 - 301 B 5 Sei Baremas 189 175 - 237 N 6 Talamau 246 190 - 257 N

E KOTA PAYAKUMBUH & KAB. 50 KOTA

1 Payakumbuh 139 103 - 140 N

2 Tanjung Pati 119 104 - 141 N

3 Suliki 122 124 - 167 B

4 Pangkalan 138 138 - 187 N

5 Muara Paiti 125 103 - 139 N F KOTA PADANG PANJANG & KAB. TANAH DATAR

1 Padang Panjang 133 136 - 184 B

2 Rambatan 116 77 - 104 A

3 Batu Sangkar 115 76 - 103 A

G KOTA SAWAHLUNTO & KAB. SIJUNJUNG

1 Sawahlunto 141 108 - 146 N 2 Sijunjung 103 93 - 125 N 3 Kumanis 121 106 - 144 N H KAB. DHARMASRAYA 1 Sei Dareh 134 128 - 173 N 2 Sitiung 147 100 - 135 A

I KOTA SOLOK, KAB. SOLOK, KAB. SOLOK SELATAN

1 Sukarami 183 150 - 202 N

2 Lubuk Gadang 207 183 - 248 N

3 Muara Panas 135 108 - 146 N

4 Alahan Panjang 170 116 - 157 A

5 Muara Labuh 158 130 - 176 N

J KAB. PESISIR SELATAN

1 Tapan 159 133 - 179 N 2 Tarusan 149 147 - 199 N 3 Bayang 184 214 - 290 B 4 Batang Kapas 199 132 - 179 A Keterangan: A : Atas Normal N : Normal B : Bawah Normal X : Tidak Ada Data

(44)

Tabel 18 : Indeks SPI Tiga Bulanan (Desember 2017 - Februari 2018)

Kabupaten Pos Hujan

Analisis Indeks SPI Desember 2017 s/d

Februari 2018

Keterangan

Kab. 50 Kota Akab.iluru -0.83 Normal

Tj. Pati 1.00 Agak Basah

Guguk 0.56 Normal

Koto Tinggi 0.71 Normal

Luhak 1.50 Basah

Muara Paiti 1.20 Agak Basah

Padang Mangatas 0.43 Normal

Pangkalan -0.42 Normal

Payakumbuh Selatan 0.22 Normal

Politani Tanjung Pati 0.70 Normal

Payakumbuh Barat -0.29 Normal

Suliki -0.72 Normal

Kab. Agam Baso -0.13 Normal

Basung -1.70 Kering Bawan -0.16 Normal BPP Talao 0.91 Normal Kototuo -0.24 Normal maninjau 0.07 Normal Matur -0.11 Normal Palembayan -0.51 Normal Palupuh -0.24 Normal Tiku -0.82 Normal

Kab. Dharmasraya Sei Dareh -1.30 Agak Kering

Kota Baru -1.50 Kering

Koto Besar 0.41 Normal

Koto Salak -1.40 Agak Kering

Sitiung 0.73 Normal

Timpeh -1.10 Agak Kering

Kab. Padang Pariaman BIM Batang Anai 0.21 Normal

Caung Tarok 1.20 Agak Basah

Baleh Air 1.20 Agak Basah

Kandang Ampek 0.13 Normal

Laring -1.50 Kering

Pilubang 0.13 Normal

Sicincin -0.48 Normal

Sintuk -0.06 Normal

Sunur 1.30 Agak Basah

Sei Geringging -1.30 Agak Kering

Jalan Baru -0.29 Normal

(45)

Limau Purut 0.64 Normal

Tandikat 0.18 Normal

Ulakan Tapakis 0.22 Normal

Kab. Pasaman Bonjol 0.82 Normal

Petok 0.71 Normal

Rao -0.04 Normal

Lubuk Sikaping -1.20 Agak Kering

Simpati 0.78 Normal

Kab. Pasaman Barat Sei Baremas 0.32 Normal

Gunung Tulis 0.11 Normal

Kinali -0.81 Normal

Parit -1.50 Kering

Sukamenanti -1.40 Agak Kering

Talang -0.88 Normal

Kab. Pessel Bend Inderapura -0.27 Normal

BPK Batang Kapas -0.07 Normal

BPK Linggosari Baganti -1.10 Agak Kering

BPK Padang Laban -1.60 Kering

BPK Bayang Api-api -0.47 Normal

BPK Pancung Soal -2.40 Sangat Kering

Duku 0.02 Normal

Kambang -1.30 Agak Kering

PU Batang Kapas 0.63 Normal

PU Linggosari Baganti 0.53 Normal

PU Ranah Pesisir -0.35 Normal

PU Tapan -0.56 Normal

Tarusan -0.79 Normal

Kab. Sijunjung 4 Nagari -0.78 Normal

Kumanis -0.95 Normal

Kupitan -0.91 Normal

Langsat -0.96 Normal

Lubuk Tarok -0.90 Normal

Muara Sijunjung -0.90 Normal

Sijunjung -1.50 Kering

Tj Ampalu -1.10 Agak Kering

Tj Gadang -0.77 Normal

Kolok -0.67 Normal

Sumpur Kudus -1.20 Agak Kering

Kab. Solok Gunung Talang -0.08 Normal

Alahan Panjang -0.25 Normal

Aripan -0.51 Normal

Danau Kembar -0.48 Normal

Tj. Harapan -1.30 Agak Kering

Junjung Siriah 0.53 Normal

(46)

Payung Sekaki 0.31 Normal

Lubuk Sikarah -0.02 Normal

Sukarami -1.30 Agak Kering

Sulit Air -1.10 Agak Kering

Surian -0.55 Normal

X Koto Singkarak -0.33 Normal

Kab. Solsel KPGD -1.20 Agak Kering

Lubuk Gadang -2.30 Sangat Kering

Muara Labuh -0.10 Normal

Pekonima -0.79 Normal

S. Batanghari -0.81 Normal

Sangir Jujuhan -0.33 Normal

Kab. Tanah Datar Batipuh -0.13 Normal

Cubadak -1.20 Agak Kering

Galo Gandang 0.02 Normal

Malalo -0.93 Normal

Ombilin -0.11 Normal

Padang Ganting -1.30 Agak Kering

Paninjauan -2.10 Sangat Kering

PU Padang Panjang 2.00 Sangat Basah

Rambatan -0.50 Normal

Salimpaung -0.94 Normal

Saruaso -0.02 Normal

Stageof PPI 1.00 Agak Basah

Sungayang -0.93 Normal

Tarab -0.83 Normal

Kota Padang Teluk Bayur -0.34 Normal

Lubuk Minturun 0.76 Normal

Bandar Buat -0.81 Normal

Nanggalo -0.57 Normal

Parak Karakah -0.29 Normal

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

Lampiran 9

(56)
(57)

Gambar

Gambar 2. Dua zona (A dan B) yang digunakan sebagai dasar perhitungan Dipole Mode Index
Gambar 4. Zona Nino 1 - 4 yang digunakan untuk menghitung indeks ENSO
Gambar 6. Grafik dan nilai Dipole Mode Index update Januari 2018
Tabel 1. Tabel Analisis Curah Hujan Bulan Februari 2018 Sumatera Barat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secara nasional, 29,8% dari angka baru kasus malaria berasal dari kelompok pekerjaan petani/pengolah kebun (Riskesdas 2010). Proporsi kelompok kerja untuk kasus malaria baru

Sedangkan daerah yang diprakirakan mengalami curah hujan kurang dari 300 mm/bulan meliputi sebagian Sumatera Utara, Sumatera Barat bagian timur, Riau, sebagian Jambi,

Tanggapan dari pemerintah terkait (cq PGSP) terhadap restorasi gumuk pasir di Dusun Grogol Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul pro terkait program

Sirup formula I (propilen glikol 11 %) merupakan formula terpilih, karena memiliki rasa dan penampilan menarik, tingkat kekentalan yang rendah, endapan paling sedikit,

Dalam beberapa hal, melelehnya suatu campuran serbuk disebabkan karena campurannya lebih higroskopis daripada masing-masing zatnya. Higroskopisnya suatu zat tergantung dari

1. Menghasilkan sistem steganografi dengan metode Discrete Haar Wavelet Transformation dan kriptografi dengan metode Vigenere Cipher untuk menjaga keamanan

Contohnya, Khir Ghazali tegas dan tidak berganjak dengan keputusannya untuk mengekalkan Aiman sebagai pelatih PLKN yang baharu walaupun dipujuk oleh Aiman dan

Disebabkan dapatan kajian menunjukkan elemen dalam model McKinsey masih relevan dengan pentadbiran di era abad ini, maka pengunaan instrumen 7s-McKinsey bagi mengukur