• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 12 May 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 12 May 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyal up reversal bagi IHSG terkonfirmasi dari lagging indikator , seperti tercermin dari MA5 dan MA20. Demikian dengan leading indikator ikut memberikan sinyal positif bagi IHSG, seperti terkonfirmasi dari indikator MACD maupun Stochastic.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5172.482 -9.731 7,951.86 4,869.19

LQ-45 897.402 -0.914 1,060.56 3,141.51

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG ditutup melemah 9,73 poin (0,19%) dari level 5.182,21 ke level 5.172,48, menghapus keuntungan di awal perdagangan, dengan sektor aneka industri dan perdagangan memimpin pelemahan, masing-masing turun sebesar 0,8% dan 0,64%. Dari pasar global, data lapangan kerja AS kembali menunjukkan kemajuan. Tercatat pada April 2015, perusahaan-perusahaan AS diluar sektor pertanian menambah 223.000 pekerja, sedikit lebih rendah dari konsensus sebanyak 228.000 pekerja. Sementara itu, tingkat pengangguran AS turun menjadi 5,4% di bulan April, dari 5,5% di bulan sebelumnya, level terendah dalam tujuh tahun. Penurunan tingkat pengangguran semakin mendekati kondisi full employment, yang dimana menurut the Fed berada pada kisaran 5-5,2%. Hal ini membuat optimisme investor akan pemulihan ekonomi AS semakin kuat. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 ditutup naik 241,74 poin (1,25%) dari level 19.379,19 ke level 19.620,91 didukung oleh positifnya data lapangan kerja AS dan pemotongan suku bunga Tiongkok. Sementara itu, indeks Shanghai Composite melesat 127,67 poin (3,04%) dari level 4.205,92 ke level 4.333,58,

 

dipimpin oleh sektor keuangan dan teknologi, setelah bank sentral memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya dalam enam bulan untuk mendukung perekonomian. Pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral Tiongkok datang setelah data ekspor dan inflasi mengisyaratkan pelemahan dan indeks acuan mencatat kerugian mingguan tercuram dalam lima tahun.

 

People's Bank of China (PBOC) pada Minggu (10/05) menurunkan tingkat suku bunga pinjaman dan deposit masing-masing sebesar 25 bps menjadi 5,1% dan 2,25%. Mengikuti penguatan bursa Shanghai dan AS, indeks Hang Seng ditutup naik 140,86 poin (0,51%) dari level 27.577,34 ke level 27.718,20. Dari Eropa, saham-saham Eropa cenderung bergerak melemah di awal perdagangan di tengah kekhawatiran akan proses negosiasi utang Yunani yang telah mendekati jatuh tempo. Adapun pemerintah Yunani tetap berharap bahwa pertemuan para Menteri Keuangan zona Eropa pada Senin (11/05) akan menghasilkan kemajuan dalam negosiasi Yunani dengan pemberi pinjaman. Akan tetapi, Menteri Keuangan zona Eropa telah mengesampingkan kesepakatan untuk membuka bantuan kepada Yunani pada pertemuan hari Senin, karena pihaknya menilai bahwa masih terlalu banyak masalah yang belum terselesaikan.

Koreksi atas indeks regional AS dan Eropa akan menyeret pasar Asia dan bisa mejadi katalis negatif bagi pergerakan indeks saham Indonesia pada perdagangan saham hari ini. Disamping itu, sentimen negatif dari dalam negeri diperkirakan semakin menambah tekanan bagi IHSG. Pasar saham AS pada hari Senin ditutup melemah. seiring investor memperhatikan rally pada yield obligasi dan menanti dirilisnya data pekan ini yakni data penjualan ritel dan produksi industri. Indeks Dow Jones ditutup turun 85.98 poin (0.47%) pada level 18,105.13. Indeks S&P 500 ditutup melemah 10.078 poin (0.51%) ke posisi 2,105 dan indeks Nasdaq ditutup koreksi 9.98 poin (0.20%) menjadi 4,993.57. Sedangkan koreksi saham-saham Eropa pada Senin, akibat kekhawatiran outlook finansial Yunani yang masih dipenuhi ketidakpastian walau pemerintahan Yunani telah membayarkan cicilan 750 juta Euro kepada IMF. Investor Eropa mengkhawatirkan Yunani tidak mampu membayarkan cicilan yang jatuh tempo beberapa bulan mendatang, termasuk sekitar 2 miliar Euro kepada IMF dan hampir 7 miliar Euro kepada European Central Bank. Dari dalam negeri data cadangan devisa Indonesia mencatatkan penurunan akhir April. Cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2015 tercatat pada level US$110,9 miliar, atau turun US$700 juta dibanding US$11,6 miliar pada akhir bulan sebelumnya. Menurut Bank Indonesia (BI), penurunan itu didorong oleh meningkatnya pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah. Sisi lainnya, pemerintah Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan membaik pada triwulan II 2015, seiring dengan percepatan infrastruktur dan realisasi belanja pemerintah. Sektor Infrastruktur masih tetap menjadi program prioritas. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 5,7%, jauh lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi 2014 yang hanya mencapai 5,0%. Berdasarkan data dari berbagai sektor industri selama triwulan pertama 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum menunjukkan pelambatan yang cukup serius. Bahkan beberapa sektor industri mengalami penurunan kinerja yang cukup tajam, dan dikhawatirkan dapat memicu krisis ekonomi. Ekonomi Indonesia pada triwulan I 2015 tumbuh 4,71% yoy. Selain itu, pelaku pasar juga mengkhawatirkan pelamahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi akhir-akhir ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari Senin melemah dan berada di atas Rp13.150 per dolar AS.

DAILY REPORT

12 May 2015

• TLKM targetkan Rp11 triliun dari enterprise & business service • EXCL targetkan 10-15% dari 7500 UKM untuk bisnis data center • Placement SUPR dihentikan karena pasar melemah

• Provident Capital jual 0,5% saham TBIG • Laba bersih ITMG 1Q15 turun 60,69% YoY

• ENRG akan lakukan PMT-HMETD di harga Rp 100/saham • BYAN restrukturisasi utang USD 286 juta

• Anak usaha ABMM raih kontrak jasa pertambangan USD58,8 juta • Wika Realty bidik pendapatan Rp 1,85 triliun di tahun 2015 • Per April 2015 DGIK peroles 5 kontrak baru senilai Rp 562,04 miliar • BMRI tunda sekuritisasi

• BMRI kerja sama dengan JCB dalam penggunaan EDC BMRI • BBNI biayai pembangunan cold storage dan pabrik es batu • BBKP targetkan pembiayaan kelautan Rp2,67 triliun • INAF raih kontrak e-catalogue Rp250 miliar • EPMT bagi dividen Rp 5 per saham

• GIAA peroleh 30 kontrak dari Cina, targetkan 2 juta penumpang • IMPC beri pinjaman ke Alderon Pratama senilai Rp 10 miliar • PP Properti targetkan penjualan apartemen North East Rp 150 miliar • PP Properti bukukan marketing sales Rp600 miliar per kuartal I1Q15 • IPO PP Prpoperti oversubscribed 2x, harga penawaran Rp185 • Merdeka Copper Gold akan melakukan IPO

• Kino Corp akan IPO USD 150 juta

Support Level 5158/5144/5115

Resistance Level 5201/5230/5244

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

12 May 2015

12 May 2015

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mematok target pendapatan dari lini bisnis enterprise & business service sebesar Rp11 triliun di tahun ini. Lini bisnis ini ditopang oleh tiga segmen utama yaitu pelanggan enterprise, small medium business, dan government. Sampai saat ini segmen enterprise menyumbang kontribusi 52%, SME 22%, dan government 20%. Sedangkan bisnis enterprise & business service telah menyumbang 11% dari total pendapatan TLKM.

XL Axiata (EXCL) menggarap bisnis data center dengan

menargetkan 10%-15% dari sekitar 7.500 usaha kecil menengah (UKM) yang sudah melek internet. Saat ini XL memiliki 6 data

center, 3 diantaranya dibuka untuk komersial, sisanya untuk

kebutuhan sendiri. Tiga data center komersial terletak di Jakarta,

Surabaya, dan Pekanbaru dengan kapasitas lahan seluas sekitar 12.300 meter persegi (m2). Dalam waktu dekat EXCL akan

membangun satu data center di Balikpapan. Dengan demikian

kapasitasnya akan bertambah menjadi 12.900 m2. Sedangkan

jumlah pelanggan yang ada (exisisting) saat ini sebanyak 130

pelanggan, dengan komposisi sebanyak 65% berasal dari segmen UKM. EXCL membutuhkan dana sekitar Rp 300 miliar

lebih untuk membangun 3 data center tersebut dan satu

data

center

yang akan dibangun di Balikpapan. Dana tersebut

dimanfaatkan untuk maintenance, kebutuhan konektivitas, kebutuhan power supply, dan juga sertifikasi Tier III yang baru-baru ini didapatkan.

Pemegang saham Solusi Tunas Pratama (SUPR) menunda rencana penjualan saham perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan oleh situasi pasar yang kurang menguntungkan. Semula, dua pemegang saham SUPR yaitu Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited dan Kharisma Indah Ekaprima, berniat melepas 27,5% sahamnya melalui mekanisme private placement. Nilai transaksi dapat mencapai Rp 3,9 triliun.

Provident Capital Indonesia menjual 28 juta (0,5%) saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) senilai Rp 257,6 miliar. Provident Capital mendivestasikan saham tersebut pada harga Rp 9.200 per saham. Tahun ini, TBIG mengalokasikan belanja modal senilai Rp 2 triliun untuk menambah hingga 2.000 menara baru.

Menurunnya kinerja Indo Tambangraya Megah (ITMG) sepanjang tiga bulan pertama 2015 menurunkan margin perseroan hingga lebih dari separuh perolehan margin pada setahun lalu. Margin perseroan turun dari 19,09% pada kuartal I/2014 menjadi hanya 8,83% per Maret tahun ini. Hal ini disebabkan menurunnya pendapatan perseroan sebesar 15,06% YoY dari US$503,59 juta pada 1Q14 menjadi US$427,7 juta pada 1Q15. Adapun laba bersih turun 60,69% YoY dari US$37,79 juta pada 1Q14 menjadi US$96,15 juta pada 1Q15

Energi Mega Persada (ENRG) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HEMTD) sebanyak 10% dari modal disetor dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 4.464.253.069 saham. Harga pelaksanaan PMTHEMTD sekurang-kurangnya sama dengan harga rata-rata selama 25 hari bursa di pasar reguler yaitu Rp 83 per saham. Namun karena harga nominal ENRG Rp 100 per saham, maka harga pelaksanaan HMETD sekurang-kurangnya menjadi Rp 100. Sehingga dana yang akan diraih mencapai Rp 446.425.306.900. Dana hasil PMT-HEMTD akan dipergunakan untuk pengembangan usaha dan modal kerja perseroan dan anak perusahaan. Rencana itu akan dimintakan persetujaun dalam RUPSLB pada 17 Juni 2015.

Bayan Resources (BYAN) akan merestrukturisasi utang senilai USD 286,1 juta. Utang tersebut merupakan bagian dari total pinjaman jangka panjang yang mencapai USD 573,6 juta. Saat ini, perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar USD 96,9 juta. Sesuai rencana, BYAN akan merestrukturisasi pinjaman new club deal untuk menunda pembayaran pokok pinjaman.

Anak usaha ABM Investama yaitu PT Cipta Kridatama (CK) meraih kontrak-kontrak baru di sektor jasa pertambangan sekitar USD 58,8 juta. Kontrak tersebut diraih dari Mitrabara Adiperdana (MBAP), salah satu perusahaan Grup Baramulti. CK juga masuk ke bisnis non batu bara di tengah tekanan terhadap industri batu bara. Dengan banyaknya sektor bisnis yang sedang tumbuh dan relevan dengan keahlian CK, langkah tersebut akan mampu menjaga fundamental perusahaan tetap solid. Seperti diketahui, perseroan melalui anak perusahaannya CK meraih kontrak baru jasa pertambangan batu bara

Wika Realty, entitas usaha Wijaya Karya (WIKA), menargetkan dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp 1,85 triliun sepanjang tahun 2015, tumbuh 34,8% dari realisasi pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,37 triliun.

Hingga April 2015 Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) mendapatkan 5 kontrak baru berupa proyek konstruksi, baik sipil maupun gedung senilai Rp 562,04 miliar. Nilai kontrak yang dibukukan tersebut mencerminkan 25,54% dari nilai kontrak baru yang ditargetkan pada tahun 2015 senilai Rp 2,20 triliun. Proyek sipil yang diperoleh hingga saat ini, diantaranya adalah proyek pembangunan infrastruktur jalan Simpang Rampa Sumatera Utara, proyek hydropower di Jawa Barat dan pekerjaan infrastruktur tambang di Sumatera Utara. Sedangkan kontrak baru untuk proyek gedung adalah pembangunan Gaia hotel di Bandung dan proyek Holland Village di Jakarta. Total kontrak (orderbook) Nusa Konstruksi Enjiniring hingga April 2015 mencapai Rp 2,92 triliun. Rencana sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah milik Bank Mandiri (BMRI) diundur akibat pelemahan pertumbuhan di sektor tersebut. Tren secara industri yang menunjukkan adanya perlambatan di segmen kredit pemilikan rumah (KPR), juga terjadi di perseroan.

Bank Mandiri (BMRI) kini melayani pemegang kartu kredit berlogo

JCB, penyedia jasa pembayaran kartu kredit internasional yang

berbasis di Jepang, untuk bertransaksi di ATM dan EDC Bank Mandiri. Melalui kerja sama dengan JCB, sekitar 86 juta pemegang kartu kredit berlogo JCB di seluruh dunia akan dapat melakukan transaksi pembayaran atau transaksi tarik tunai dan transfer di mesin ATM dan EDC Bank Mandiri.

Bank Negara Indonesia (BBNI) merealisasikan program JARING yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) dengan membiayai pembangunan Cold Storage dan Pabrik Es Batu berskala besar di Desa Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Cold Storage tersebut mampu menampung hasil laut segar hasil tangkapan nelayan di Sulawesi bahkan hingga Papua Barat sebanyak 500 ton. Sedang Pabrik Es Batu senilai Rp 20 miliar mampu menghasilkan 2.000 balok es per hari, sehingga dapat menjamin kualitas hasil laut nelayan sejak penangkapan hingga dipasarkan.

Bank Bukopin (BBKP) menjadikan sektor maritim sebagai salah satu sektor prioritas untuk mendorong pendapatan perseroan. Perseroan menargetkan hingga akhir tahun 2015, pembiayaan kelautan mencapai Rp2,67 triliun yang terdiri dari Rp2,5 triliun

(3)

     

           

 

 

12 May 2015

12 May 2015

pembiayaan transportasi laut dan Rp170 miliar pembiayaan perikanan.

Indofarma (INAF) memperoleh kontrak penjualan obat generic melalui tender catalog elektronik senilai Rp250 miliar. Raihan kontrak e-catalogue tersebut sudah lebih dari setengah yang ditargetkan perseroan pada 2015 sebesar Rp300-Rp350 miliar. INAF berharap Kementerian Kesehatan bersedia menaikkan harga jual obat generik untuk menjaga margin laba perseroan. Guna menggarap pasar obat generik, perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi obat generik dari saat ini 3 miliar butir per tahun menjadi 3,5 miliar butir per tahun. Adapun pada 2016 perseroan optimis bisa memiliki 4,5 miliar butir per tahun. Enseval Putera Megatrading (EPMT) akan membagikan dividen tunai pada 11 Juni 2015 sebesar Rp 5 per saham atau total Rp 13.543.200.000. Jumlah tersebut merupakan 2,65% dari laba tahun 2014 sebesar Rp 510.609.383.058. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 18 dan 19 Mei 2015.

Garuda Indonesia (GIAA) memperoleh 30 kontrak charter

flight (penerbangan sewa) dari China. GIAA menargetkan bisa

mengangkut sekitar 2 juta penumpang dari CIna. Perseroan juga sedang menjajaki beberapa wilayah lain untuk penerbangan sewa, antara lain India dan Manila.

Impack Pratama Industri (IMPC) memberikan pinjaman kepada PT Alderon Pratama, anak usaha perseroan dengan kepemilikan 99,90%, senilai Rp 10 miliar. Pinjaman kepada PT Alderon Pratama Indonesia ini untuk modal kerja.

PT PP Properti, akan merilis penjualan tower pertama apartemen North East di wilayah pengembangan Grand Dharma Husada Lagoon, Surabaya, dengan target meraih dana penjualan Rp 150 miliar. Perseroan menargetkan penjualan 175-200 unit apartemen di tower I atau setara 50% dari total unit di tower I. Total pembangunan sebanyak 7 tower apartemen dengan harga jual Rp 17,5 juta meter per segi. Perseroan bisa mengharapkan bisa memperoleh penjualan Rp 8,5 triliun dari penjualan North East Tower. Perseroan tengah menggarap proyek apartemen dan pusat kuliner di Serpong, Banten yang terdiri dari dua tower dengan jumlah 800 unit dan sudah mulai dipasarkan pada bulan April 2015. Nilai investasi bisa mencapai Rp 1 triliun. Perseroan menargetkan bisa selesai di tahun 2019. Perseroan juga berencana untuk mengakuisisi perusahaan properti di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur seluas 2-3 ha. Di dalam area itu sudah terdapat properti komersial seperti mal dan juga hotel. PT PP Properti telah membukukan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 600 miliar per kuartal I 2015. Pencapaian terbesar diperoleh dari hasil penjualan proyek Grand Sungkono Lagoon, Grand Kemala Lagoon dan Ayoma. Grand Sungkono Lagoon dan Grand Kemala Lagoon memberikan kontribusi sebesar 35% dari penjualan pemasaran perusahaan pada kuartal I 2015, atau masing-masing penjualan pemasaran sebesar Rp 210 miliar. Sisanya sebesar 30% dihasilkan dari penjualan Ayoma dan juga proyek properti lainnya. Perseroan menargetkan dapat memperoleh dana sebesar Rp 2,5 triliun dari hasil penjualan pemasaran di tahun 2015.

Permintaan saham PT PP Properti (Persero), dalam IPO mengalami kelebihan (oversubscribed) hingga 2x lipat. PT PP Properti menetapkan harga pelaksanaan saham di Rp 185 per saham dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 4,91 miliar saham. Dengan demikian, PT PP Properti akan meraih dana senilai

Rp 908,78 miliar dari pelaksanaan IPO.

Merdeka Copper Gold akan melakukan IPO sebanyak-banyaknya sebesar 874.363.644 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perseroan juga akan menerbitkan saham baru (i) dalam rangka pelaksanaan konversi mandatory convertible bond senilai USD 70 juta yang diterbitkan berdasarkan master settlement deed tanggal 17 Februari 2014 sebesar 339.458.823 saham biasa dan 122.389.916 saham biasa dan (ii) dalam rangka pelaksanaan konversi mandatory convertible bond senilai USD 10 juta yang diterbitkan berdasarkan Tujuh Bukit Willis Settlement Deed tanggal 10 April 2014 sebesar 327.142.857 saham biasa. Masa penawaran awal 12-21 Mei 2015. Dana yang diperoleh akan disalurkan ke Bumi Suksesindo (BSI), entitas anak perseroan dan akan digunakan sekitar 50% untuk pengembangan wilayah IUP BSI, 40% untuk pembayaran kembali fasilitas pinjaman dan sisanya 10% untuk modal kerja.

Perusahaan barang konsumsi, Kino Corporation, berencana melangsungkan IPO saham senilai USD 150 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun. Perusahaan yang memproduksi makanan ringan dan perawatan tubuh, kemungkinan akan IPO pada semester II-2015. Kementerian Pertanian (Kementan) mewajibkan seluruh perusahaan sawit harus memiliki sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) pada pengelolaan perkebunan di Indonesia. ISPO menjadi acuan bagi pengusaha sawit untuk menjalankan proses perkebunan berkelanjutan dan tak merusak lingkungan. Pemerintah memberikan tenggat waktu hingga 25 September 2015 bagi perusahaan sawit untuk melengkapi persyaratan ISPO.

(4)

      

 

 

 

 

 

12 May 2015

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 59,24 -0,01 TLKM (US) 43 14.112 -56

Natural Gas (US$)/mmBtu 2,81 0,01 ANTM (GR) 0,04 660 15

Gold (US$)/Ounce 1183,58 -0,40

Nickel (US$)/MT 14280,00 -20,00

Tin (US$)/MT 15800,00 -100,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 61,60 -0,80

Coal (RB) (US$)/MT* 63,20 -0,16

CPO (ROTH) (US$)/MT 680,00 7,50

CPO (MYR)/MT 2146,00 -13,00

Rubber (MYR/Kg) 672,00 0,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 776,68 2,22

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 18105,17 -0,47 1,58 16,24 14,89 3,05 2,87 5.539,6

USA NASDAQ COMPOSITE 4993,57 -0,20 5,44 22,00 18,95 3,60 3,27 7.943,7

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7029,85 -0,24 7,06 16,90 14,88 1,95 1,85 1.734,4

CHINA SHANGHAI SE A SH 4539,90 3,03 33,94 17,68 15,52 2,16 1,96 5.456,5

CHINA SHENZHEN SE A SH 2482,27 4,49 67,90 35,34 28,17 4,50 3,94 3.614,5

HONG KONG HANG SENG INDEX 27718,20 0,51 17,42 13,33 12,03 1,43 1,34 2.208,6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5172,48 -0,19 -1,04 15,97 13,41 2,58 2,28 373,2

JAPAN NIKKEI 225 19620,91 1,25 12,44 18,75 16,93 1,74 1,62 3.050,3

MALAYSIA KLCI 1805,49 -0,12 2,51 16,54 15,27 1,95 1,84 288,5

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3470,80 0,54 3,14 14,32 13,11 1,31 1,24 425,0

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13.155,00 34,00 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0002

EUR/IDR 14.657,04 -34,67 EUR / USD 1,11 -0,0013

JPY/IDR 109,51 -0,18 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.837,43 -20,20 SGD / USD 0,75 0,0000

AUD/IDR 10.391,40 -4,80 AUD / USD 0,79 0,0008

GBP/IDR 20.484,05 214,69 GBP / USD 1,56 -0,0015

CNY/IDR 2.118,53 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.652,39 6,15 MYR / USD 0,28 -0,0003

KRW/IDR 12,05 0,00 100 KRW / USD 0,09 -0,0003

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.26

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(5)

      

 

 

 

 

 

12 May 2015

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Apr’15 Mar’15 Description Rate (%)

Inflation YTD % -0.08 -0.44 SBI (9M) 6,65972

Inflation YOY % 6.79 6.38 SBIS (9M) 6,65972

Inflation MOM % 0.36 0.17

Foreign Reserve (USD) 111.60 111.60 Mn

GDP (IDR Bn) 2,690,240.90 2,690,240.90

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

13 May US Monthly Budget Statement Sekitar $129.0 Bn

13 May US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.3% dari 0.9%

13 May US Import Price Index MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.3%

13 May US Import Price Index YoY --

13 May US Business Inventories Turun menjadi 0.2% dari 0.3%

14 May US PPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.2%

14 May US PPI YoY Tetap -0.8%

14 May US Initial Jobless Claims --

14 May US Continuing Claims --

15 May Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi -8.00% dari -9.75%

15 May Indonesia Total Imports YoY Turun menjadi -19.90% dari -13.39%

15 May Indonesia Trade Balance Turun menjadi $145 Mn dari $113.2 Bn

15 May US Empire Manufacturing Naik menjadi 5.00 dari -1.19

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBRI IJ 11775 1.07 3.24 ASII IJ 7325 -1.01 -3.22 CPIN IJ 2920 4.66 2.26 UNVR IJ 43650 -0.80 -2.83 AALI IJ 22225 4.83 1.71 IIKP IJ 1685 -24.94 -2.00 ADRO IJ 905 5.23 1.53 BBCA IJ 13700 -0.54 -1.94 ITMG IJ 15000 6.57 1.11 TLKM IJ 2845 -0.52 -1.60 PGAS IJ 4075 0.74 0.77 INTP IJ 22000 -1.79 -1.56 PTBA IJ 9950 3.11 0.73 EXCL IJ 3815 -4.27 -1.54 BSDE IJ 1835 1.66 0.61 UNTR IJ 23550 -1.57 -1.48 CTRA IJ 1400 2.19 0.48 AMRT IJ 560 -5.88 -1.43 MPPA IJ 3930 2.08 0.46 SMAR IJ 5625 -7.02 -1.30

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PP Properti Property & Real Estate

185.00 4912.35 11-13 Mei 2015 19 Mei 2015 CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri, Bahana, CLSA Puradelta Lestari Property & Real

Estate

210-350 10,844.58 21-25 Mei 2015 29 Mei 2015 Sinarmas Sekuritas, CLSA, Macquaries Capital

(6)

      

 

 

 

 

 

 

12 May 2015

12 May 2015

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

LSIP 53.00 Cash Dividend

 

12 May-15 13 May-15 18 May-15 05 Jun-15

SIMP 16.00 Cash Dividend

 

12 May-15 13 May-15 18 May-15 05 Jun-15

AKRA 30.00 Cash Dividend

 

12 May-15 13 May-15 18 May-15 29 May-15

BSDE 15.00 Cash Dividend

 

13 May-15 15 May-15 19 May-15 05 Jun-15

MEGA 14.36 Cash Dividend

 

18 May-15 19 May-15 21 May-15 10 Jun-15

MKPI 223.70 Cash Dividend

 

27 May-15 28 May-15 01 Jun-15 05 Jun-15

MTDL 35 : 1 Stock Dividend

 

29 Jun-15 30 Jun-15 02 Jul-15 22 Jul-15

MKPI 223.70 Cash Dividend

 

27 May-15 28 May-15 01 Jun-15 05 Jun-15

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

RELI Rights Issue 1:1 445.00 29 Apr-15 30 Apr-15

 

07 May - 13 May’15

 

INPP Rights Issue 100:337 325.00 28 May-15 29 May-15

 

05 Jun - 18 Jun’15

 

AHAP Rights Issue 25:17 150.00 12 Jun-15 13 Jun-15

 

18 Jun - 24 Jun’15

 

TOTO Rights Issue 24:1 3600.00 17 Jun-15 18 Jun-15

 

14 Jun - 01 Jul’15

 

WSKT Rights Issue 100:32.38 - 41.1 1300-1650 17 Jun-15 18 Jun-15

 

24 Jun - 01 Jul’15

 

CENT Rights Issue TBA 100-190 19 Jun-15 22 Jun-15

 

26 Jun - 03 Jul’15

 

LEAD Stock split 1:4 -- -- TBA TBA

ITMA Stock split 1:20 -- -- TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

META RUPST/LB 12-May-15

SDRA RUPST/LB 12-May-15

BAEK RUPST/LB 12-May-15

MPPA RUPST 13-May-15

TOTO RUPST 13-May-15

RMBA RUPST/LB 13-May-15

TRST RUPST/LB 13-May-15

LTLS RUPST/LB 13-May-15

SIDO RUPST/LB 13-May-15

INTP RUPST/LB 13-May-15

GIAA RUPST/LB 15-May-15

KBLV RUPST/LB 15-May-15

YPAS RUPST/LB 15-May-15

LINK RUPST/LB 15-May-15

ABMM RUPST 18-May-15

KLBF RUPST/LB 18-May-15

AMRT RUPSLB 18-May-15

SMCB RUPST/LB 19-May-15

LPCK RUPST/LB 19-May-15

MNCN RUPST/LB 20-May-15

MSKY RUPST/LB 20-May-15

DNET RUPST 20-May-15

BMTR RUPST/LB 20-May-15

GEMA RUPST/LB 20-May-15

(7)

      

 

 

 

 

 

12 May 2015

12 May 2015

ADRO

TRADING BUY

S1 875 R1 925 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 825 R2 975

Closing

Price 905

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 875-Rp 925

• Entry Rp 905, take Profit Rp 925

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 51.51 Negatif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) -10.86 Positif

Bollinger Band (Mid) 22591 Negatif

MA5 873 Positif 900 1,000 1,100 1,200 1,300

November December 2015 February March April May

ADRO Downward Sloping Channel

905 885 873 872.5 835 814.167 814.167 905 905 923.5 965.414 977.222 977.222 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(6,3,3) = 35.19, Stochastic %K = 48.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

35.1884 35.1884 20 48.0478 48.0478 80 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 ADRO - MACD (5,3) = -3.24, Signal() = 2.18

-3.24206 2.17967 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -10.86 -10.8596 -27.4383 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 ADRO - William's % R(14) = -53.33, Volume() = 75,644,800.00

-53.3333 75,644,800

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

AALI

TRADING BUY

S1 21375 R1 22675 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 20075 R2 23975

Closing

Price 22225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 21375-Rp 22675

• Entry Rp 22225, take Profit Rp 22675

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 19.40 Positif

MACD -6.31 Positif

True Strength Index (TSI) 27.31 Positif

Bollinger Band (Mid) 856 Positif

MA5 21050 Positif 18,000 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000 30,000

November December 2015 February March April May

AALI Broadening Wedge

22,225 21,812.5 21,050 20,721.9 20,050 17,935.7 17,935.7 22,225 22,225 23,675 24,342.4 26,564.6 26,564.6 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 77.58, Stochastic %K = 82.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

77.5798 77.5798 20 80 82.9365 82.9365 -600 -400 -200 0 200 400 600 0 AALI - MACD (5,3) = -282.50, Signal() = -145.21

-282.499 -145.21 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AALI - TSI(3,5,3) = 27.31 7.22991 0.00000 27.3068 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 AALI - William's % R(14) = -34.73, Volume() = 1,168,600.00

-34.7305 1,168,600

(8)

      

 

 

 

 

 

12 May 2015

12 May 2015

LSIP

TRADING BUY

S1 1435 R1 1485 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1385 R2 1535

Closing

Price 1465

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 1435-Rp 1585

• Entry Rp 1465, take Profit Rp 1585

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 71.22 Positif

MACD 60.99 Positif

True Strength Index (TSI) 3.90 Positif

Bollinger Band (Mid) 2923 Negatif

MA5 1433 Positif 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100

October November December 2015 February March April May

LSIP Downward Sloping Channel

Bullish Breakout 1,436.67 1,436.67 1,433 1,423.13 1,370 1,271.82 1,271.82 1,465 1,465 1,465 1,475 1,486 1,735.85 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 53.18, Stochastic %K = 55.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

53.1794 53.1794 20 55.8772 55.8772 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 LSIP - MACD (5,3) = -6.24, Signal() = -1.51

-6.23584 -1.50879 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 LSIP - TSI(3,5,3) = 3.90 0.00000 -5.81565 3.89875 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 LSIP - William's % R(14) = -60.42, Volume() = 35,292,300.00

-60.4167 35,292,300 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

SIMP

TRADING BUY

S1 650 R1 680 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 630 R2 700

Closing

Price 660

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 650-Rp 680 • Entry Rp 660, take Profit Rp 680

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 23.73 Positif

MACD -1.30 Positif

True Strength Index (TSI) 7.77 Positif

Bollinger Band (Mid) 661 Negatif

MA5 644 Positif 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0 900.0

October November December 2015 February March April May

SIMP Downward Sloping Channel

660 655 644 643.125 620 606.977 606.977 660 660 661.25 687.059 687.059 712.757 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 SIMP - Stochastic %D(6,3,3) = 58.53, Stochastic %K = 64.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

58.5281 58.5281 20 64.127 64.127 80 -8.0 -4.0 0.0 4.0 8.0 12.0 0.0 SIMP - MACD (5,3) = -2.56, Signal() = -0.58

-2.55997 -0.578629 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 SIMP - TSI(3,5,3) = 7.77 0.00000 -12.5043 7.76711 -100.0 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 SIMP - William's % R(14) = -55.56, Volume() = 4,167,500.00

-55.5556 4,167,500

(9)

      

 

 

 

 

 

12 May 2015

12 May 2015

DSNG

TRADING BUY

S1 4240 R1 4440 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 4040 R2 4640

Closing

Price 4375

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 4240-Rp 4440 • Entry Rp 4375, take Profit Rp 4440

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 5.65 Positif

MACD -35.55 Positif

True Strength Index (TSI) -40.92 Positif

Bollinger Band (Mid) 4535 Negatif

MA5 4291 Positif 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000

October November December 2015 February March April May

DSNG Upward Sloping Channel

4,375 4,375 4,375 4,323.13 4,291 3,957.69 3,957.69 4,535.25 4,575 4,786.52 4,840 4,969.69 4,969.69 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 DSNG - Stochastic %D(6,3,3) = 20.20, Stochastic %K = 40.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20.2037 20.2037 20 40.6832 40.6832 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 DSNG - MACD (5,3) = 2.53, Signal() = 19.94 2.52848 19.9394 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 DSNG - TSI(3,5,3) = -40.92 -40.9204 -65.1702 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 DSNG - William's % R(14) = -66.41, Volume() = 3,258,800.00 -66.4063 3,258,800 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

CPIN

TRADING BUY

S1 2835 R1 2965 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 2705 R2 3095

Closing

Price 2920

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 2835-Rp 2965 • Entry Rp 2920, take Profit Rp 2965

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 6.24 Positif

MACD -58.00 Positif

True Strength Index (TSI) -30.31 Positif

Bollinger Band (Mid) 3223 Negatif

MA5 2831 Positif 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400

October November December 2015 February March April May

CPIN Downward Sloping Channel

2,920 2,920 2,844.38 2,831 2,805 2,650.94 2,650.94 2,920 3,223 3,578.41 3,655 3,655 3,685 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 CPIN - Stochastic %D(6,3,3) = 21.86, Stochastic %K = 42.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.8635 21.8635 20 42.0536 42.0536 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 CPIN - MACD (5,3) = 4.67, Signal() = 27.73

4.66932 27.729 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CPIN - TSI(3,5,3) = -30.31 -30.3115 -48.9686 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 CPIN - William's % R(14) = -75.00, Volume() = 10,323,200.00

-75 10,323,200 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(10)

      

 

 

 

 

 

 

12 May 2015

12 May 2015

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

11-05-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 22225 22225 22675 20075 21375 22675 23975 Positif Positif Positif 24300 19500

LSIP Trading Buy 1465 1465 1485 1385 1435 1485 1535 Positif Positif Positif 1750 1370

SGRO Trading Buy 1845 1845 1875 1815 1835 1855 1875 Positif Positif Positif 1930 1700

Mining

BUMI Trading Sell 103 103 97 84 97 110 123 Negatif Negatif Positif 103 67

PTBA Trading Buy 9950 9950 10450 9400 9750 10100 10450 Positif Positif Positif 11175 9100

ADRO Trading Buy 905 905 925 825 875 925 975 Positif Positif Positif 990 835

MEDC Trading Sell 3100 3100 3080 3050 3080 3110 3140 Negatif Negatif Positif 3245 2780

INCO Trading Sell 3255 3255 3220 3155 3220 3285 3350 Negatif Negatif Positif 3305 2605

ANTM Trading Sell 800 800 770 770 790 810 830 Negatif Negatif Positif 925 775

TINS Trading Sell 815 815 805 780 805 830 855 Negatif Negatif Positif 975 770

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 13275 13275 13425 12925 13175 13425 13675 Positif Positif Positif 13875 12400

INTP Trading Buy 22000 22000 22375 21225 21800 22375 22950 Positif Positif Negatif 23700 20475

SMCB Trading Buy 1575 1575 1605 1465 1535 1605 1675 Positif Positif Positif 1595 1425

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7325 7325 7450 7100 7275 7450 7625 Positif Positif Positif 8575 6700

GJTL Trading Buy 1005 1005 1035 935 985 1035 1085 Positif Positif Negatif 1330 1000

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6650 6650 6500 6500 6600 6700 6800 Negatif Negatif Negatif 7550 6475

GGRM Trading Sell 45950 45950 45425 44175 45425 46675 47925 Negatif Negatif Negatif 54650 45800

UNVR Trading Sell 43650 43650 43325 42450 43325 44200 45075 Negatif Negatif Negatif 46000 37675

KLBF Trading Sell 1850 1850 1820 1820 1840 1860 1880 Negatif Negatif Positif 1915 1750

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1835 1835 1855 1735 1795 1855 1915 Positif Positif Negatif 2210 1800

PTPP Trading Buy 4065 4065 4100 3970 4035 4100 4165 Positif Positif Positif 4100 3600

WIKA Trading Buy 3125 3125 3160 3020 3090 3160 3230 Positif Positif Positif 3620 2835

ADHI Trading Buy 2855 2855 2910 2740 2825 2910 2995 Positif Positif Positif 3180 2640

WSKT Trading Sell 1735 1735 1720 1680 1720 1760 1800 Negatif Negatif Negatif 1815 1505

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 4075 4075 4110 3990 4050 4110 4170 Positif Positif Positif 4890 3855

JSMR Trading Buy 6400 6400 6550 6250 6350 6450 6550 Positif Positif Positif 7200 5950

ISAT Trading Sell 3830 3830 3875 3735 3805 3875 3945 Negatif Negatif Negatif 4300 3815

TLKM Trading Buy 2845 2845 2880 2780 2830 2880 2930 Positif Negatif Positif 2904.6 2595

Finance

BMRI Trading Sell 11125 11125 10900 10900 11075 11250 11425 Negatif Negatif Negatif 12550 10350

BBRI Trading Buy 11775 11775 11925 11625 11725 11825 11925 Positif Positif Positif 13450 11250

BBNI Trading Sell 6650 6650 6475 6475 6600 6725 6850 Negatif Negatif Positif 7275 6250

BBCA Trading Sell 13700 13700 13400 13400 13600 13800 14000 Negatif Negatif Negatif 15600 12900

BBTN Trading Sell 1090 1090 1065 1065 1085 1105 1125 Negatif Negatif Negatif 1270 1080

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 23550 23550 23300 22725 23300 23875 24450 Negatif Negatif Positif 24000 20475

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi

Perawatan luka post operasi adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah Perawatan luka post operasi adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah trauma pada kulit, membrane

Penyimpangan hasil yang didapatkan kemungkinan disebabkan kelalaian praktikan seperti membiarkan media terlalu lama kontak dengan udara, sehingga mikroba-mikroba yang terdapat

Kekebalan yang diperoleh dengan imunisasi pasif tidak berlangsung lama, sebab kadar zat-zat anti yang meningkat dalam tubuh anak bukan sebagai hasil produksi tubuh sendiri,

Pengantar... Instrumen Hukum PBB tentang Penyiksaan Saat Ini ... a) Bagaimana Tindakan-Tindakan Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi

Penduduk NIK Nama Lengkap Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Status Kawin Pekerjaan Pilih Kewarganegaraan Pendidikan Display Display Display Display Display Display

Insertion point atau kursor, adalah berupa garis tegak (I) yang berkedip-kedip yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi tempat memulai pengetikan atau menandai

Untuk 3 (tiga) hari ke depan, adanya pola sirkulasi tertutup di sekitar Papua bagian Barat dapat menyebabkan wilayah Kepulauan Alor menjadi wilayah perlambatan (shear)