RENCANA KINERJA TAHUNAN
2019
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PETERNAKAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMETERIAN PERTANIAN
2019
KATA PENGANTAR
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2019 disusun sebagai penjabaran Rencana Stratejik (Renstra) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Jurusan Peternakan Yogyakarta 2015 – 2019 revisi 3. Rencana Kinerja
Tahunan ini merupakan landasan operasional yang akan diacu dalam penyelenggaraan kegiatan selama tahun 2019, sehingga secara sistematis akan terwujud persamaan persepsi, keselarasan dan keterpaduan dalam melaksanakan Program pendidikan pertanian.
Visi, Misi, Tujuan, sasaran, Kebijakan, Strategi, program dan Kegiatan yang terkandung dalam Rencana Kinerja Tahunan 2019 ini hendaknya dipahami dan dihayati sehingga seluruh program kegiatan akan dapat diimplementasikan secara sistematis dan terukur oleh seluruh jajaran di lingkungan Polbangtan Yogyakarta Magelang Jurusan Peternakan. Diharapkan kepada semua pihak yang terkait dengan penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian dapat memanfaatkan Rencana Kinerja
Tahunan ini sebagai acuan dan masukan terutama dalam
peningkatan koordinasi dan singkronisasi program dan kegiatan
Pengembangan SDM Pertanian.
Kepada semua pihak yang berpartisipasi aktif dalam penyusunan RKT ini kami sampaikan terima kasih. Kami menyadari bahwa RKT ini belum sempurna dan masih memerlukan masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan.
Magelang, Desember 2018 Direktur,
Dr. Rajiman, SP.,MP. NIP. 19710901 200003 1 00
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan lima tahun ke depan berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke-tiga (2016-2020). Rencana tersebut merupakan penjabaran dari Visi, Program Aksi Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005-2025). Kabinet Kerja telah menetapkan visi yang harus diacu oleh Kementerian/lembaga yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Visi tersebut dijabarkan dalam 7 misi serta 9 agenda prioritas (Nawa Cita). Berdasarkan visi Presiden dituangkan oleh visi Kementerian Pertanian adalah “Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.
Sebagai upaya mewujudkan visi tersebut maka Kementerian Pertanian menetapkan misi:
• Mewujudkan kedaulatan pangan
• Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan • Mewujudkan Kesejahteraan Petani
• Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Sasaran kerja Kementerian Pertanian 2016-2020 adalah sebagai berikut:
• Swasembada padi, jagung, kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula
• Peningkatan diversifikasi pangan
• Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor
• Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi • Peningkatan pendapatan keluarga petani
Kegiatan pertanian secara alami melibatkan sumberdaya manusia yang cukup banyak serta sarana produksi dan permodalan yang cukup besar. Selain itu juga berhubungan sangat erat dengan sumber inovasi teknologi dan informasi mulai dari hulu sampai hilir. Terdapat 3 SDM pertanian yaitu 1) non aparatur yang terdiri atas petani/tenaga kerja pertanian dan pelaku usaha pertanian lainnya, 2) aparatur pertanian baik fungsional maupun struktural dan 3) lembaga pertanian pedesaan.
Mengacu pada visi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang dituangkan dalam Renstra periode 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Sumberdaya Manusia Pertanian Yang Profesional, Mandiri dan Berdaya Saing Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Dan Kesejahteraan Petani”, yang selanjutnya dijabarkan dalam misi yaitu: 1) Memantapkan sistem penyuluhan pertanian yang terpadu dan berkelanjutan, 2) Memperkuat pendidikan pertanian yang kredibel, 3) Memantapkan sistem pelatihan pertanian, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian yang berbasis kompetensi dan daya saing dan 4) Memantapkan sistem administrasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel.
Arah kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang terkait dengan pendidikan adalah Revitalisasi Pendidikan Pertanian dan Pendidikan Menengah Pertanian dijabarkan oleh Pusat
Pendidikan Pertanian melalui Visinya yaitu “Mewujudkan Sistem
Pendidikan Pertanian Yang Profesional, mandiri dan berdaya saing untuk mendukung kedaulatan dan kesejahteraan petani”.
Sesuai dengan perkembangan peraturan perundangan pendidikan tinggi yaitu
• Undang-undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
• Undang-undang Nomor 12 tahun 12 tentang Pendidikan tinggi
• Peraturan Menristekdikti Tinggi Nomor 50 tahun 2015 tentang
Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran PTN serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin PTS.
Penyelenggaraan pendidikan vokasi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian lain. Kementerian pertanian pada saat ini membutuhkan sumberdaya manusia yang ahli dalam mengembangkan pembangunan pertanian. Sumberdaya manusia yang dibutuhkan adalah SDM yang mampu untuk mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
Sumberdaya manusia yang mampu mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani dimulai dari on-off farm, hulu-hilir. Keahlian yang dibutuhkan adalah SDM yang menguasai dan mengembangkan perbenihan, agribisnis hortikultura khususnya bidang biofarmaka serta penyuluhan pertanian berkelanjutan.
Arah kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian dalam bidang pendidikan adalah transformasi SMK dan STPP menjadi bentuk Politeknik. Politeknik adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Ketentuan penyelenggaraan Perguruan Tinggi di bawah Kementerian lain, diatur dalam Pasal 26 ayat (3) Permendikbud No. 95 tahun 2014 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran PTN serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin PTS, yaitu:
• Program studi yang dibuka merupakan Program Studi yang khas
terkait dengan tugas dan fungsi kementerian lain atau LPNK yang bersangkutan, tidak diselenggarakan oleh perguruan tinggi umum yang berada dibawah koordinasi Kementerian; dan
• Adanya undang-undang sektor terkait yang menyatakan perlu
diadakannya pendidikan secara khas terkait dengan tugas dan fungsi kementerian lain atau LPNK bersangkutan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut penyelenggara pendidikan memiliki fungsi pelaksanaan dan pengembangan pendidikan pertanian, pelaksanaan penelitian terapan pada bidang pertanian, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, pelaksanaan
pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungannya, serta pelaksanaan administrasi umum dan akademik
B. Tujuan
Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Polbangtan Yoma Jurusan Pertanian Yogyakarta Tahun 2019 dimaksudkan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis dan Acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja (PK) dan Pelaksanaan Kinerja, Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
• Menyusun RKT Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan di Yogyakarta
Tahun 2019;
• Menyediakan arahan penyusunan Penetapan Kinerja (PK)
Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan Tahun 2019;
• Meningkatkan efisiensi dan efektifitas, ketertiban, transparansi serta
akuntabilitas kinerja Polbangtan Yoma Jurusan Pertanian di Yogyakarta Tahun 2019.
C. Visi
Berdasarkan pertimbangan visi dan misi Kementerian Pertanian dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, maka untuk mewujudkan SDM pertanian yang profesional dan memiliki integritas tinggi diperlukan suatu lembaga pendidikan yang mapan yang dicirikan dengan berbagai karakter yaitu fundamental, saintifik, futuristik, dan akuntabel.
Mengacu pada kondisi ideal STPP Magelang tersebut di atas, maka
visi STPP Magelang adalah “Terwujudnya Lembaga Pendidikan
Tinggi Penyuluhan Pertanian yang Unggul dan Berdaya Saing dalam Menghasilkan Sumberdaya Manusia Pertanian yang Profesional, Mandiri dan Berjiwa Wirausaha di Kawasan Regional Tahun 2025”.
D. Misi
Untuk menjangkau visi maka perlu disusun misi yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu sebagai berikut:
• Menyelenggarakan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi
• Mengembangkan Kelembagaan dan Program Studi Vokasional
Bidang Pertanian
• Sesuai Kebutuhan Pasar
• Meningkatkan Sumberdaya Pendidikan Terstandar
• Menjalin Kemitraan dan Jejaring Kerjasama
E. Sasaran
Sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
• Menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang pertanian yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan unggul dan kompeten.
• Meningkatkan penelitian terapan untuk menghasilkan rekomendasi pemecahan masalah pertanian di lapangan, bahan ajar, dan paket teknologi tepat guna.
• Mengembangkan pengabdian masyarakat dalam rangka mendukung upaya pemberdayaan fungsi dan peran kelembagaan.
• Transformasi kelembagaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian STPP Magelang menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang;
• Mengembangkan program studi vokasi (Diploma dan Magister Terapan) bidang pertanian.
• Mengembangkan sumberdaya manusia yang terstandar untuk mendukung pelayanan tridharma perguruan tinggi.
• Mengembangkan sarana dan prasarana yang terstandar untuk mendukung pelayanan tridharma perguruan tinggi.
• Memantapkan sistem administrasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel.
• Mengembangkan kemitraan dan jejaring kerjasama dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan tridharma perguruan tinggi.
Sasaran strategis Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan adalah :
• Menyelenggarakan pendidikan diploma bidang pertanian dan
peternakan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan berakhlak mulia, unggul, kompeten, mandiri dan berjiwa wirausaha;
• Menyelenggarakan pendidikan magister terapan bidang pertanian dan
peternakan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan berakhlak mulia, unggul, kompeten, mandiri dan berjiwa wirausaha;
• Menyelenggarakan penelitian terapan di bidang pertanian dan
peternakan untuk menghasilkan rekomendasi pemecahan masalah pertanian di lapangan, bahan ajar, dan paket teknologi tepat guna;
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi/diseminasi ilmiah bidang
pertanian dan peternakan;
• Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk
mendukung upaya pemberdayaan fungsi dan peran kelembagaan pertanian, pelaku utama serta pelaku usaha agribisnis;
• Merubah bentuk Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP)
Magelang menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang;
• Mengembangkan program studivokasi (Diploma dan Magister
Terapan) bidang pertanian;
• Menyiapkan sumberdaya manusia (tenaga pendidik, tenaga
penunjang akademis dan tenaga penunjang non akademik) yang terstandar untuk mendukung pelayanan tridharma perguruan tinggi;
• Menyiapkan sarana dan prasarana (pendidikan dan non pendidikan) yang terstandar untuk mendukung pelayanan tridharma perguruan tinggi;
• Mengembangkan sistem administrasi dan manajemen yang
transparan dan akuntabel;
• Menyelenggarakan kemitraan dan jejaring kerjasama dalam rangka
mendukung peningkatan kualitas dankuantitas pelayanan tridharma perguruan tinggi.
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN
Salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam mewujudkan
kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani dilakukan dengan
menyiapkan SDM pertanian. Penyiapan SDM pertanian diarahkan dengan kebijakan peningkatan regenerasi petani melalui pendidikan. Program yang dicanangkan terdiri dari penggalian potensi petani muda, pemberian beasiswa petani muda, penumbuhan wirausahawan muda pertanian,
penguatan jejaring petani muda berbasis teknologi informasi,
pengembangan kegiatan satuan karya tarunabumi.
A. Arah Kebijakan
Arah kebijakan pengembangan STPP Magelang mengacu pada peraturan perundangan terkait pembentukan Politeknik Pembangunan Pertanian. Memperhatikan peraturan di Kementerian Pertanian dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Penataan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Mengacu pada Permentan Nomor 36/PERMENTAN/SM.220/8/2018 tentang Statuta Politeknik Pembangunan Pertanian maka arah kebijakan kelembagaan di tahun 2019 mengikuti transformasi kelembagaan S TPP Magelang menjadi Politeknik sehingga memunculkan penyelenggaraan kelembagaan baru yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) yang memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Pertanian di Yogyakarta dan Jurusan Peternakan di Magelang.
Berdasarkan kondisi tersebut kebijakan Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan adalah : Penyesuaian Visi, misi dan tujuan mengikuti Statuta Politeknik Pembangunan Pertanian
Visi Polbangtan Yoma adalah menjadi “Politeknik Pembangunan
Pertanian unggul dalam menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani”.
Mengacu pada Visi maka untuk mencapainya dirumuskan Misi sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi;
2. Mengembangkan kelembagaan dan Program Studi bidang pertanian sesuai dengan kebutuhan Sektor Pertanian;
3. Menyelenggarakan nilai kejuangan sehingga terbentuk sikap pembiasaan untuk beribadah, berakhlak mulia, belajar terus menerus, berkarya, bermanfaat, dan bersahaja;
4. Meningkatkan mutu sumberdaya pendidikan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan pertanian;
5. Menjalin kemitraan dan jejaring kerja sama pendidikan; dan 6. Mengoptimalkan sistem manajemen administrasi pendidikan
Sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, tujuan yang hendak dicapai Politeknik Pembangunan Pertanian adalah menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, mandiri dan berdaya saing di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan serta berjiwa pengabdian kepada bangsa dan negara.
Dalam melaksanakan tujuannya, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana, program, anggaran, dan kerjasama pendidikan; b. Pelaksanaan pendidikan tinggi vokasi pertanian;
c. Penerapan penelitian terapan bidang pertanian; d. Pelaksanaan pengabdaian masyarakat;
e. Pengelolaan administrasi akademik, kemahasiswaan dan alumni; f. Pengelolaan administrasi umum;
g. Pengelolaan teaching factory/teaching farm, teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan, asrama;
h. Pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungan i. Pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan;
j. Pelaksanaan sistem pengawasan internal; k. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
• Penyelenggaraan pendidikan vokasi
Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan menyelenggrakan pendidikan vokasi melalui 3 (tiga) Program Studi yaitu Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Teknologi Produksi Ternak, dan Teknologi Pakan Ternak yang didukung oleh anggaran dan SDM yang dikelola secara mandiri dalam Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan.
• Penyelenggaraan layanan Tridharma Perguruan Tinggi secara optimal
Sasaran utama kebijakan ini berupa penerimaan mahasiswa baru, pendidikan vokasi, penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.
• Peningkatan kapasitas sumberdaya
Meliputi sumberdaya manusia dan sarana prasarana.
Pengembangan SDM dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga dosen dan tenaga pendidik sesuai dengan standar. Peningkatan sarana prasarana dengan pengadaan dan pemeliharaan aset.
• Pengembangan kerjasama dan kemitraan
Kerjasama dan kemitraan bertujuan mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan tridharma perguruan tinggi. Bentuk kerjasama diharapkan dapat berkelanjutan, terstruktur dan terintegrasi dengan instansi pemerintah maupun swasta.
• Optimalisasi sistem administrasi.
Optimalisasi administrasi bertujuan untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung proses layanan tridharma perguruan tinggi. Sasaran utama kebijakan ini adalah pemanfaatan sistem informasi dalam pelayanan tridharma perguruan tinggi.
• Optimalisasi Penjaminan mutu
Penjaminan mutu bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi sesuai dengan standar. Perguruan tinggi akan menetapkan standar penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Optimalisai penjaminan mutu diarahkan pada proses penjaminan mutu internal melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan eksternal melalui akreditasi dan sertifikasi dari lembaga terkait.
• Strategi
Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran, maka Polbangtan YomaJurusan Peternakan menyusun dan melaksanakan strategi sebagai berikut :
• Penyelenggaraan pendidikan vokasi model Teaching FactoryUntuk
mencapai visi, misi dan tujuan maka penyelenggaraan pendidikan vokasi di Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan menggunakan model Teaching Factory.
• Penyelenggaraan penelitian terapan
• Penelitian di Politeknik pembangunan Pertanian Yoma diarahkan berupa penelitian terapan di bidang pertanian dan peternakan. Penelitian dimulai dari penentuan tema, penyusunan dan seleksi proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian dan seminar hasil penelitian. Hasil penelitian akan dipublikasikan baik dalam jurnal maupun prosiding.
• Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat
Pengabdian masyarakat ditempuh dengan strategi pendampingan, pelatihan, pameran dan publikasi.
• Peningkatan kuantitas dan kualitas Dosen dan Tenaga Pendidik
Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen dan tenaga pendidik ditempuh dengan pengangkatan dosen baru, peningkatan jenjang fungsional, alih status fungsional, studi lanjut, sertifikasi, seminar, workshop, magang, publikasi dan pelatihan.
• Standardisasi sarana prasarana Politeknik
Strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi standardisasi sarana prasarana adalah pengadaan dan rehabilitasi sarana prasarana, perbaikan sistem keamanan dan perbaikan jaringan komunikasi
• Pemanfaatan Sistem Informasi Teknologi
Politeknik akan berupaya memanfaatkan informasi dan teknologi secara optimal dalam penyelenggaraan tridharmanya. Strategi yang dapat dilakukan adalah optimalisasi dan pengembangan sistem.
• Pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan
Upaya untuk mencapai lulusan yang berkualitas memerlukan kerjasama dan kemitraan. Strategi yang dapat dilakukan adalah kerjasama dan kemitraan yang berkelanjutan, evaluasi kerjasama dan kemitraan, penambahan kerjasama dan kemitraan.
• Penerapan Sistem penjaminan Mutu
Sistem penjaminan mutu akan memberikan garansi kualitas penyelenggaran tridharma perguruan tinggi. Strategi penjaminan mutu dilakukan secara internal melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan eksternal melalui akreditasi BAN PT dan dan sertifikasi ISO.
B. Program dan Kegiatan
Program Polbangtan Yoma pada tahun 2019 mengacu pada Program Pusat Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian.
Program Pengembangan akademik meliputi kurikulum, dosen dan tenaga kependidikan, proses pembelajaran, penilaian pendidikan, kemahasiswaan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Program Pengembangan non akademik ditujukan untuk menjadi pendukung utama pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Pengembangan non akademik dilakukan untuk program sarana prasarana dan pendanaan.
Program dan kegiatan di Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
KODE DETAIL KEGIATAN TARGET ANGGARAN
018.10.16.
Program Pendidikan Pertanian 44.124.397.000
5892 Pendidikan Pertanian 44.124.397.000 5892.001 Mahasiswa yang Mengikuti Pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian 543 orang 15.414,488.000 5892.001.U02
DIPLOMA IV PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PETERNAKAN 2.307.547.000
5892.001.U06 DIPLOMA IV PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN
10.091.279.000
5892.001.U10 DIPLOMA IV PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PAKAN TERNAK 908.776.000
5892.001.U11 DIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PAKAN TERNAK
2.106.976.000
5892.003
Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik Pendidikan Vokasi Pertanian
23 Orang 591.721.000
5892.004
Mahasiswa/Alumni dari Perguruan Tinggi yang Melakukan Pendampingan Dalam Kegiatan Peningkatan Produksi Komoditas Strategis Pertanian
140
Orang 7.750.700.000
5892.005
Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian Dalam Rangka
Regenerasi Petani
66
Kelompok 1.913.999.000
051 Tahun I Penyadaran dan
Penumbuhan
315.384.000
052 Tahun II Pengembangan 1.160.929.000
053 Tahun III Pemandirian 437.686.000
0 5892.009
Kelembagaan Politeknik Pembangunan Pertanian yang Difasilitasi dan Dikembangkan 1 Satker 103.500.000 051 UPPM 44.950.000 052 Penjaminan Mutu 34.550.000 053 Teaching Factory 24.000.00 0
5892.010 Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pertanian 1 Satker 8.476.000.000
995 Pengadaan Kendaraan Bermotor
Sarana Transportasi
356.000.000
996 Pengadaan Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi 231.800.000
997 Pengadaan Peralatan dan
Fasilitasi
Perkantoran
998 Pembangunan dan Renovasi
Gedung dan Bangunan 7.045.000.000
5892.951 Layanan Sarana dan Prasarana
Internal
1
Layanan 46.049.000
997 Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Perkantoran
46.049.000
5892.994 Layanan Perkantoran 12
Layanan 9.827.940.000
001 Gaji dan Tunjangan 6.893.152.000
002 Operasional dan Pemeliharaan
Kantor 2.844.788.000 Yogyakarta, Desember 2018 Direktur, Dr. Rajiman, SP.,MP NIP. 197109012000031001