• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA TAHUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA TAHUNAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KINERJA TAHUNAN

2019

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG

JURUSAN PETERNAKAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

KEMETERIAN PERTANIAN

2019

(2)

KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2019 disusun sebagai penjabaran Rencana Stratejik (Renstra) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian

Jurusan Peternakan Yogyakarta 2015 – 2019 revisi 3. Rencana Kinerja

Tahunan ini merupakan landasan operasional yang akan diacu dalam penyelenggaraan kegiatan selama tahun 2019, sehingga secara sistematis akan terwujud persamaan persepsi, keselarasan dan keterpaduan dalam melaksanakan Program pendidikan pertanian.

Visi, Misi, Tujuan, sasaran, Kebijakan, Strategi, program dan Kegiatan yang terkandung dalam Rencana Kinerja Tahunan 2019 ini hendaknya dipahami dan dihayati sehingga seluruh program kegiatan akan dapat diimplementasikan secara sistematis dan terukur oleh seluruh jajaran di lingkungan Polbangtan Yogyakarta Magelang Jurusan Peternakan. Diharapkan kepada semua pihak yang terkait dengan penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian dapat memanfaatkan Rencana Kinerja

Tahunan ini sebagai acuan dan masukan terutama dalam

peningkatan koordinasi dan singkronisasi program dan kegiatan

Pengembangan SDM Pertanian.

Kepada semua pihak yang berpartisipasi aktif dalam penyusunan RKT ini kami sampaikan terima kasih. Kami menyadari bahwa RKT ini belum sempurna dan masih memerlukan masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan.

Magelang, Desember 2018 Direktur,

Dr. Rajiman, SP.,MP. NIP. 19710901 200003 1 00

(3)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan lima tahun ke depan berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke-tiga (2016-2020). Rencana tersebut merupakan penjabaran dari Visi, Program Aksi Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005-2025). Kabinet Kerja telah menetapkan visi yang harus diacu oleh Kementerian/lembaga yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

Visi tersebut dijabarkan dalam 7 misi serta 9 agenda prioritas (Nawa Cita). Berdasarkan visi Presiden dituangkan oleh visi Kementerian Pertanian adalah “Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.

Sebagai upaya mewujudkan visi tersebut maka Kementerian Pertanian menetapkan misi:

• Mewujudkan kedaulatan pangan

• Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan • Mewujudkan Kesejahteraan Petani

• Mewujudkan Reformasi Birokrasi

Sasaran kerja Kementerian Pertanian 2016-2020 adalah sebagai berikut:

• Swasembada padi, jagung, kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula

• Peningkatan diversifikasi pangan

• Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor

• Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi • Peningkatan pendapatan keluarga petani

(4)

Kegiatan pertanian secara alami melibatkan sumberdaya manusia yang cukup banyak serta sarana produksi dan permodalan yang cukup besar. Selain itu juga berhubungan sangat erat dengan sumber inovasi teknologi dan informasi mulai dari hulu sampai hilir. Terdapat 3 SDM pertanian yaitu 1) non aparatur yang terdiri atas petani/tenaga kerja pertanian dan pelaku usaha pertanian lainnya, 2) aparatur pertanian baik fungsional maupun struktural dan 3) lembaga pertanian pedesaan.

Mengacu pada visi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang dituangkan dalam Renstra periode 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Sumberdaya Manusia Pertanian Yang Profesional, Mandiri dan Berdaya Saing Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Dan Kesejahteraan Petani”, yang selanjutnya dijabarkan dalam misi yaitu: 1) Memantapkan sistem penyuluhan pertanian yang terpadu dan berkelanjutan, 2) Memperkuat pendidikan pertanian yang kredibel, 3) Memantapkan sistem pelatihan pertanian, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian yang berbasis kompetensi dan daya saing dan 4) Memantapkan sistem administrasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel.

Arah kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang terkait dengan pendidikan adalah Revitalisasi Pendidikan Pertanian dan Pendidikan Menengah Pertanian dijabarkan oleh Pusat

Pendidikan Pertanian melalui Visinya yaitu “Mewujudkan Sistem

Pendidikan Pertanian Yang Profesional, mandiri dan berdaya saing untuk mendukung kedaulatan dan kesejahteraan petani”.

Sesuai dengan perkembangan peraturan perundangan pendidikan tinggi yaitu

• Undang-undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia.

• Undang-undang Nomor 12 tahun 12 tentang Pendidikan tinggi

• Peraturan Menristekdikti Tinggi Nomor 50 tahun 2015 tentang

Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran PTN serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin PTS.

(5)

Penyelenggaraan pendidikan vokasi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian lain. Kementerian pertanian pada saat ini membutuhkan sumberdaya manusia yang ahli dalam mengembangkan pembangunan pertanian. Sumberdaya manusia yang dibutuhkan adalah SDM yang mampu untuk mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Sumberdaya manusia yang mampu mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani dimulai dari on-off farm, hulu-hilir. Keahlian yang dibutuhkan adalah SDM yang menguasai dan mengembangkan perbenihan, agribisnis hortikultura khususnya bidang biofarmaka serta penyuluhan pertanian berkelanjutan.

Arah kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian dalam bidang pendidikan adalah transformasi SMK dan STPP menjadi bentuk Politeknik. Politeknik adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Ketentuan penyelenggaraan Perguruan Tinggi di bawah Kementerian lain, diatur dalam Pasal 26 ayat (3) Permendikbud No. 95 tahun 2014 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran PTN serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin PTS, yaitu:

• Program studi yang dibuka merupakan Program Studi yang khas

terkait dengan tugas dan fungsi kementerian lain atau LPNK yang bersangkutan, tidak diselenggarakan oleh perguruan tinggi umum yang berada dibawah koordinasi Kementerian; dan

• Adanya undang-undang sektor terkait yang menyatakan perlu

diadakannya pendidikan secara khas terkait dengan tugas dan fungsi kementerian lain atau LPNK bersangkutan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut penyelenggara pendidikan memiliki fungsi pelaksanaan dan pengembangan pendidikan pertanian, pelaksanaan penelitian terapan pada bidang pertanian, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, pelaksanaan

(6)

pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungannya, serta pelaksanaan administrasi umum dan akademik

B. Tujuan

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Polbangtan Yoma Jurusan Pertanian Yogyakarta Tahun 2019 dimaksudkan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis dan Acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja (PK) dan Pelaksanaan Kinerja, Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

• Menyusun RKT Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan di Yogyakarta

Tahun 2019;

• Menyediakan arahan penyusunan Penetapan Kinerja (PK)

Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan Tahun 2019;

• Meningkatkan efisiensi dan efektifitas, ketertiban, transparansi serta

akuntabilitas kinerja Polbangtan Yoma Jurusan Pertanian di Yogyakarta Tahun 2019.

C. Visi

Berdasarkan pertimbangan visi dan misi Kementerian Pertanian dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, maka untuk mewujudkan SDM pertanian yang profesional dan memiliki integritas tinggi diperlukan suatu lembaga pendidikan yang mapan yang dicirikan dengan berbagai karakter yaitu fundamental, saintifik, futuristik, dan akuntabel.

Mengacu pada kondisi ideal STPP Magelang tersebut di atas, maka

visi STPP Magelang adalah “Terwujudnya Lembaga Pendidikan

Tinggi Penyuluhan Pertanian yang Unggul dan Berdaya Saing dalam Menghasilkan Sumberdaya Manusia Pertanian yang Profesional, Mandiri dan Berjiwa Wirausaha di Kawasan Regional Tahun 2025”.

(7)

D. Misi

Untuk menjangkau visi maka perlu disusun misi yang akan

dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu sebagai berikut:

• Menyelenggarakan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi

• Mengembangkan Kelembagaan dan Program Studi Vokasional

Bidang Pertanian

• Sesuai Kebutuhan Pasar

• Meningkatkan Sumberdaya Pendidikan Terstandar

• Menjalin Kemitraan dan Jejaring Kerjasama

E. Sasaran

Sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

• Menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang pertanian yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan unggul dan kompeten.

• Meningkatkan penelitian terapan untuk menghasilkan rekomendasi pemecahan masalah pertanian di lapangan, bahan ajar, dan paket teknologi tepat guna.

• Mengembangkan pengabdian masyarakat dalam rangka mendukung upaya pemberdayaan fungsi dan peran kelembagaan.

• Transformasi kelembagaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian STPP Magelang menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang;

• Mengembangkan program studi vokasi (Diploma dan Magister Terapan) bidang pertanian.

• Mengembangkan sumberdaya manusia yang terstandar untuk mendukung pelayanan tridharma perguruan tinggi.

• Mengembangkan sarana dan prasarana yang terstandar untuk mendukung pelayanan tridharma perguruan tinggi.

• Memantapkan sistem administrasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel.

(8)

• Mengembangkan kemitraan dan jejaring kerjasama dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan tridharma perguruan tinggi.

Sasaran strategis Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan adalah :

• Menyelenggarakan pendidikan diploma bidang pertanian dan

peternakan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan berakhlak mulia, unggul, kompeten, mandiri dan berjiwa wirausaha;

• Menyelenggarakan pendidikan magister terapan bidang pertanian dan

peternakan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan berakhlak mulia, unggul, kompeten, mandiri dan berjiwa wirausaha;

• Menyelenggarakan penelitian terapan di bidang pertanian dan

peternakan untuk menghasilkan rekomendasi pemecahan masalah pertanian di lapangan, bahan ajar, dan paket teknologi tepat guna;

• Meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi/diseminasi ilmiah bidang

pertanian dan peternakan;

• Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk

mendukung upaya pemberdayaan fungsi dan peran kelembagaan pertanian, pelaku utama serta pelaku usaha agribisnis;

• Merubah bentuk Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP)

Magelang menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang;

• Mengembangkan program studivokasi (Diploma dan Magister

Terapan) bidang pertanian;

• Menyiapkan sumberdaya manusia (tenaga pendidik, tenaga

penunjang akademis dan tenaga penunjang non akademik) yang terstandar untuk mendukung pelayanan tridharma perguruan tinggi;

(9)

• Menyiapkan sarana dan prasarana (pendidikan dan non pendidikan) yang terstandar untuk mendukung pelayanan tridharma perguruan tinggi;

• Mengembangkan sistem administrasi dan manajemen yang

transparan dan akuntabel;

• Menyelenggarakan kemitraan dan jejaring kerjasama dalam rangka

mendukung peningkatan kualitas dankuantitas pelayanan tridharma perguruan tinggi.

(10)

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN

Salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam mewujudkan

kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani dilakukan dengan

menyiapkan SDM pertanian. Penyiapan SDM pertanian diarahkan dengan kebijakan peningkatan regenerasi petani melalui pendidikan. Program yang dicanangkan terdiri dari penggalian potensi petani muda, pemberian beasiswa petani muda, penumbuhan wirausahawan muda pertanian,

penguatan jejaring petani muda berbasis teknologi informasi,

pengembangan kegiatan satuan karya tarunabumi.

A. Arah Kebijakan

Arah kebijakan pengembangan STPP Magelang mengacu pada peraturan perundangan terkait pembentukan Politeknik Pembangunan Pertanian. Memperhatikan peraturan di Kementerian Pertanian dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Penataan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Mengacu pada Permentan Nomor 36/PERMENTAN/SM.220/8/2018 tentang Statuta Politeknik Pembangunan Pertanian maka arah kebijakan kelembagaan di tahun 2019 mengikuti transformasi kelembagaan S TPP Magelang menjadi Politeknik sehingga memunculkan penyelenggaraan kelembagaan baru yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) yang memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Pertanian di Yogyakarta dan Jurusan Peternakan di Magelang.

Berdasarkan kondisi tersebut kebijakan Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan adalah : Penyesuaian Visi, misi dan tujuan mengikuti Statuta Politeknik Pembangunan Pertanian

Visi Polbangtan Yoma adalah menjadi “Politeknik Pembangunan

Pertanian unggul dalam menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani”.

(11)

Mengacu pada Visi maka untuk mencapainya dirumuskan Misi sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi;

2. Mengembangkan kelembagaan dan Program Studi bidang pertanian sesuai dengan kebutuhan Sektor Pertanian;

3. Menyelenggarakan nilai kejuangan sehingga terbentuk sikap pembiasaan untuk beribadah, berakhlak mulia, belajar terus menerus, berkarya, bermanfaat, dan bersahaja;

4. Meningkatkan mutu sumberdaya pendidikan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan pertanian;

5. Menjalin kemitraan dan jejaring kerja sama pendidikan; dan 6. Mengoptimalkan sistem manajemen administrasi pendidikan

Sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, tujuan yang hendak dicapai Politeknik Pembangunan Pertanian adalah menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, mandiri dan berdaya saing di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan serta berjiwa pengabdian kepada bangsa dan negara.

Dalam melaksanakan tujuannya, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana, program, anggaran, dan kerjasama pendidikan; b. Pelaksanaan pendidikan tinggi vokasi pertanian;

c. Penerapan penelitian terapan bidang pertanian; d. Pelaksanaan pengabdaian masyarakat;

e. Pengelolaan administrasi akademik, kemahasiswaan dan alumni; f. Pengelolaan administrasi umum;

g. Pengelolaan teaching factory/teaching farm, teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan, asrama;

h. Pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungan i. Pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan;

j. Pelaksanaan sistem pengawasan internal; k. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

(12)

• Penyelenggaraan pendidikan vokasi

Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan menyelenggrakan pendidikan vokasi melalui 3 (tiga) Program Studi yaitu Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Teknologi Produksi Ternak, dan Teknologi Pakan Ternak yang didukung oleh anggaran dan SDM yang dikelola secara mandiri dalam Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan.

• Penyelenggaraan layanan Tridharma Perguruan Tinggi secara optimal

Sasaran utama kebijakan ini berupa penerimaan mahasiswa baru, pendidikan vokasi, penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.

• Peningkatan kapasitas sumberdaya

Meliputi sumberdaya manusia dan sarana prasarana.

Pengembangan SDM dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga dosen dan tenaga pendidik sesuai dengan standar. Peningkatan sarana prasarana dengan pengadaan dan pemeliharaan aset.

• Pengembangan kerjasama dan kemitraan

Kerjasama dan kemitraan bertujuan mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan tridharma perguruan tinggi. Bentuk kerjasama diharapkan dapat berkelanjutan, terstruktur dan terintegrasi dengan instansi pemerintah maupun swasta.

• Optimalisasi sistem administrasi.

Optimalisasi administrasi bertujuan untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung proses layanan tridharma perguruan tinggi. Sasaran utama kebijakan ini adalah pemanfaatan sistem informasi dalam pelayanan tridharma perguruan tinggi.

• Optimalisasi Penjaminan mutu

Penjaminan mutu bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi sesuai dengan standar. Perguruan tinggi akan menetapkan standar penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Optimalisai penjaminan mutu diarahkan pada proses penjaminan mutu internal melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan eksternal melalui akreditasi dan sertifikasi dari lembaga terkait.

(13)

• Strategi

Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran, maka Polbangtan YomaJurusan Peternakan menyusun dan melaksanakan strategi sebagai berikut :

• Penyelenggaraan pendidikan vokasi model Teaching FactoryUntuk

mencapai visi, misi dan tujuan maka penyelenggaraan pendidikan vokasi di Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan menggunakan model Teaching Factory.

• Penyelenggaraan penelitian terapan

• Penelitian di Politeknik pembangunan Pertanian Yoma diarahkan berupa penelitian terapan di bidang pertanian dan peternakan. Penelitian dimulai dari penentuan tema, penyusunan dan seleksi proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian dan seminar hasil penelitian. Hasil penelitian akan dipublikasikan baik dalam jurnal maupun prosiding.

• Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat

Pengabdian masyarakat ditempuh dengan strategi pendampingan, pelatihan, pameran dan publikasi.

• Peningkatan kuantitas dan kualitas Dosen dan Tenaga Pendidik

Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen dan tenaga pendidik ditempuh dengan pengangkatan dosen baru, peningkatan jenjang fungsional, alih status fungsional, studi lanjut, sertifikasi, seminar, workshop, magang, publikasi dan pelatihan.

• Standardisasi sarana prasarana Politeknik

Strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi standardisasi sarana prasarana adalah pengadaan dan rehabilitasi sarana prasarana, perbaikan sistem keamanan dan perbaikan jaringan komunikasi

• Pemanfaatan Sistem Informasi Teknologi

Politeknik akan berupaya memanfaatkan informasi dan teknologi secara optimal dalam penyelenggaraan tridharmanya. Strategi yang dapat dilakukan adalah optimalisasi dan pengembangan sistem.

(14)

• Pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan

Upaya untuk mencapai lulusan yang berkualitas memerlukan kerjasama dan kemitraan. Strategi yang dapat dilakukan adalah kerjasama dan kemitraan yang berkelanjutan, evaluasi kerjasama dan kemitraan, penambahan kerjasama dan kemitraan.

• Penerapan Sistem penjaminan Mutu

Sistem penjaminan mutu akan memberikan garansi kualitas penyelenggaran tridharma perguruan tinggi. Strategi penjaminan mutu dilakukan secara internal melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan eksternal melalui akreditasi BAN PT dan dan sertifikasi ISO.

B. Program dan Kegiatan

Program Polbangtan Yoma pada tahun 2019 mengacu pada Program Pusat Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian.

Program Pengembangan akademik meliputi kurikulum, dosen dan tenaga kependidikan, proses pembelajaran, penilaian pendidikan, kemahasiswaan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Program Pengembangan non akademik ditujukan untuk menjadi pendukung utama pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Pengembangan non akademik dilakukan untuk program sarana prasarana dan pendanaan.

(15)

Program dan kegiatan di Polbangtan Yoma Jurusan Peternakan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

KODE DETAIL KEGIATAN TARGET ANGGARAN

018.10.16.

Program Pendidikan Pertanian 44.124.397.000

5892 Pendidikan Pertanian 44.124.397.000 5892.001 Mahasiswa yang Mengikuti Pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian 543 orang 15.414,488.000 5892.001.U02

DIPLOMA IV PROGRAM STUDI

PENYULUHAN PETERNAKAN 2.307.547.000

5892.001.U06 DIPLOMA IV PROGRAM STUDI

PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

10.091.279.000

5892.001.U10 DIPLOMA IV PROGRAM STUDI

TEKNOLOGI PAKAN TERNAK 908.776.000

5892.001.U11 DIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PAKAN TERNAK

2.106.976.000

5892.003

Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik Pendidikan Vokasi Pertanian

23 Orang 591.721.000

5892.004

Mahasiswa/Alumni dari Perguruan Tinggi yang Melakukan Pendampingan Dalam Kegiatan Peningkatan Produksi Komoditas Strategis Pertanian

140

Orang 7.750.700.000

5892.005

Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian Dalam Rangka

Regenerasi Petani

66

Kelompok 1.913.999.000

051 Tahun I Penyadaran dan

Penumbuhan

315.384.000

052 Tahun II Pengembangan 1.160.929.000

053 Tahun III Pemandirian 437.686.000

0 5892.009

Kelembagaan Politeknik Pembangunan Pertanian yang Difasilitasi dan Dikembangkan 1 Satker 103.500.000 051 UPPM 44.950.000 052 Penjaminan Mutu 34.550.000 053 Teaching Factory 24.000.00 0

5892.010 Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pertanian 1 Satker 8.476.000.000

995 Pengadaan Kendaraan Bermotor

Sarana Transportasi

356.000.000

996 Pengadaan Perangkat Pengolah

Data dan Komunikasi 231.800.000

997 Pengadaan Peralatan dan

Fasilitasi

(16)

Perkantoran

998 Pembangunan dan Renovasi

Gedung dan Bangunan 7.045.000.000

5892.951 Layanan Sarana dan Prasarana

Internal

1

Layanan 46.049.000

997 Pengadaan Peralatan dan

Fasilitas Perkantoran

46.049.000

5892.994 Layanan Perkantoran 12

Layanan 9.827.940.000

001 Gaji dan Tunjangan 6.893.152.000

002 Operasional dan Pemeliharaan

Kantor 2.844.788.000 Yogyakarta, Desember 2018 Direktur, Dr. Rajiman, SP.,MP NIP. 197109012000031001

Referensi

Dokumen terkait

Bahan ajar tematik berbasis edutainment ini dikembangkan sesuai dengan karakteristik edutainment yang mengacu pada langkah-langkah dari quantum teaching, yaitu TANDUR

Kemudian terkait dengan apa yang mau dilakukan, apa yang mau untuk mengatasi permasalahan itu, jadi kalau saya menurut saya kalau ada masalah rekomendasi yang

Analisis grafis dilakukan dengan memetakan atau menggambarkan grafik level kompetensi untuk setiap jabatan dalam satu job family yang sama sehingga akan terlihat perbandingan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA 2020 2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan penjabaran sasaran dan indikator kinerja secara

Rencana Kerja (RENJA) tahun 2022 merupakan dokumen perencanaan kinerja tahunan yang memuat kebijakan dan program / kegiatan menjadi acuan dalam penyusunan rencana

Dari hasil wawancara dengan orang tua yang memiliki anak usia 0 – 3 tahun, mereka merasa senang dengan diakannya penelitian ini karena selama ini orang tua tidak pernah

Selanjutnya dilakukan penelitian dengan metode kuanlitatif, dimulai dari pendekatan penelitian, menentukan sumber data, menentukan instrumen penelitian dan langkah kerja

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Tahun 2014- 2019 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai