• Tidak ada hasil yang ditemukan

VIKKY FITRIOLLA ( ) NEGOTIATION PEMERINTAH KOTA BEKASI ON AGUSTUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VIKKY FITRIOLLA ( ) NEGOTIATION PEMERINTAH KOTA BEKASI ON AGUSTUS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

VIKKY FITRIOLLA (4123145615, NEGOSIASI PEMERINTAH KOTA BEKASI (Survei Deskriptif: Penolakan Pembangunan SMKN 12 Bekasi Oleh Yayasan Miftahul Jannah Pada Agustus 2017)

Vikky Fitriolla

Perum Sekar Tanjung Blok B/13 No. 03. Rt 04 Rw 07

desa Lumpang Kecamatan Parung Panjang. Kabupaten Bogor Email: Vikkyfitrio@gmail.com

Pembimbing: Maris Puspita Sary, M.Si

VIKKY FITRIOLLA (4123145615) NEGOTIATION PEMERINTAH KOTA BEKASI ON AGUSTUS 2017 (Descriptive Survey: The refusal of the development of SMKN 12 Bekasi By Yayasan Miftahul Jannah); 172 pages; 11 attachments; Ref 30 books, 2000-2015; 4 other sources; Scientific Research Thesis, February, 2018.

ABSTRACT

Miftahul Jannah foundation and the surrounding communities refuse the

development of SMKN 12 Bekasi which is done by the regency of Bekasi. The conflict between the two parties has made the Bekasi City Government negotiate with Yayasan Miftahul Jannah, the meeting has been held twice on 3 May 2016 and on August 24, 2017. This negotiation is one of the efforts to make Miftahul Jannah Foundation able to give up the land of social facilities and public facilities that are being occupied is to be built his school SMKN 12 Bekasi. This is due to the lack of SMK Negeri in Pondok Gede district.

In this study the authors use communication management theory with the negotiation variables, this variable has 5 dimensions as for its dimensions, namely the negotiation phase, the structure of the negotiation path, practice negotiation skills, negotiation tactics, and negotiator.

The research approach used is quantitative, using descriptive method. The study was conducted in October-December 2017. The author uses primary data questionnaire and secondary data interview, using interval scale. The population in this study were 47 people from Yayasan Miftahul Jannah who attended during the negotiation. Sampling technique is census technique. The data analysis technique used is descriptive statistic using mean central tendency.

(2)

The result of this study, the dimension with the highest mean or mean value is in the structure dimension of the negotiating path. This shows that the Bekasi City

Government succeeded in conducting preliminaries, negotiations and closing in the ongoing negotiation process with the Miftahul Jannah Foundation. The dimension with the average value or the lowest mean is in the negotiation phase dimension. at the negotiation stage of the Bekasi City Government which has not been optimal in exploring in advance the problems that occurred by identifying and analyzing the problems that occurred before the negotiation took place between both parties.

The conclusion of this study is the City Government has been successful in implementing the structure of the negotiating path that needs to be maintained for further negotiations. In addition, in the negotiation phase by the Government of Bekasi City has not been done optimally so the Bekasi City Government should be able to further explore the problems that occur prior to the negotiation process, so that the negotiation process can run well and can get the results dianatara both parties. Keywords: Management, Communication, Negotiation

A. PENDAHULUAN

Definisi negosiasi secara formal dapat diartikan sebagai suatu bentuk pertemuan bisnis antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan bisnis. Negosiasi merupakan perundingan antara dua pihak dimana didalamnya terdapat proses memberi, menerima, dan tawar menawar. Selain itu negosiasi juga merupakan ijab kabul dari sebuah proses interaksi yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk saling memberi dan menerima atas sesuatu yang ditentukan dengan kesepakatan bersama.

Negosiasi dalam Dunia Public Relations Seringkali kita menganggap proses negosiasi hanya berada pada lingkup bisnis. Padahal negosiasi merupakan kegiatan sehari-hari yang terintegrasi dalam lingkungan sosial. Dalam lingkup dunia public relation, negosiasi diperlukan saat membutuhkan dukungan stakeholder dan untuk menjelaskan berbagai kebijakan organisasi.

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bekasi merupakan salah satu unsur Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang salah satu tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang permukiman dan perumahan

berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta kebijakan teknis urusan bidang permukiman, perumahan dan pertanahan.

(3)

Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam upaya mengantisipasi dan melaksanakan programnya, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah memutuskan untuk mendirikan satu Unit Sekolah Baru (USB) yang merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang direncanakan bernama SMK Negeri 12 Kota Bekasi di Kecamatan Pondok Gede pada Tahun Pelajaran 2015/2016. Tetapi gedung SMKN 12 Kota Bekasi yang akan dibangun saat ini lahan nya masih digunakan bangunan sekolah jenjang pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Gembira, taman kanak-kanak (TK) Islam Gembira, anak usia dini (PAUD) milik Yayasan Miftahul Jannah di Kelurahan Jatibening Baru, Kota Bekasi.

Sebenarnya dari tahun 2015, Pemerintah Kota Bekasi sudah menyiapkan anggaran dari CSR perusahaan untuk pembangunan SMKN 12, namun Warga sekitar sekolah dan Wali Murid Yayasan Miftahul Jannah di Kelurahan Jatibening Baru, Kota Bekasi menolak rencana penggusuran yang akan dilakukan

Pemerintah Kota Bekasi. Warga menolak dengan alasan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) harus digunakan warga sekitar.

Negosiasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah tanggal 24 Agustus 2017 adalah salah satu usaha yang dilakukan oleh

negosiator yaitu Pemerintah Kota Bekasi dalam pembangunan SMKN 12 dalam negosiasi tersebut Pemerintah Kota Bekasi melakukan kunjungan dengan Pihak Yayasan Miftahul Jannah.

B. KAJIAN PUSTAKA

Penelitian yang penulis lakukan berjudul Negosiasi Pemerintah Kota Bekasi dalam penolakan pembangunan SMKN 12 Bekasi oleh Yayasan Miftahul Jannah. Konsep yang penulis gunakan adalah Manajemen Komunikasi adalah Negosiasi sebagai proses untuk mencapai kesepakatan bersama dengan memperkecil perbedaan serta mengembangkan persamaan guna meraih tujuan bersama yang saling menguntungkan. Turunan dari negosiasi terdapat lima dimensi.

Dimensi pertama yaitu tahap negosiasi yang memiliki indikator eksplorasi, tawar menawar, dan legalisasi. Dimensi kedua, struktur alur bernegosiasi yang memiliki indikator pendahuluan, berlangsungnya negosiasi, dan penutupan. Dimensi ketiga yaitu melatih kemampuan untuk bernegosiasi yang memiliki indikator

Strategi, tidak mudah terpancing emosi, tanpa debat, menyimak lawan bicara, dan tidak malu bertanya, Pada dimensi kelima yaitu negosiator yang memiliki indikator pengetahuan negosiator, sikap negosiator, dan keterampilan negosiator.

(4)

C. METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini penulis mengunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif, Waktu yang digunakan penulis dalam penelitian mengenai negosiasi Pemerintah Kota Bekasi dengan Yayasan Miftahul Jannah Bekasi adalah bulan Oktober 2017, Dalam penelitian ini yang menjadi populasi pihak Yayasan Miftahul Jannah yang mengikuti proses negosiasi yaitu Guru dengan jumlah 20 orang, Pengurus Yayasan Miftahul Jannah Bekasi 12 orang dan Komite (perwakilan Orangtua murid) 15 orang, jadi total semua berjumlah 47 orang, Hasil pengujian penelitian ini menggunakan validitas dan reliabilitas, validitas penelitian ini sebesar 0,825 dengan nilai reliabilitasnya sebesar 0,894, Data primer yang diperoleh pihak penulis yaitu penyebaran kuesioner atau angket, serta wawancara mengenai negosiasi Pemerintah Kota Bekasi dengan Yayasan Miftahul Jannah mengenai penolakan pembangunan SMKN 12 Bekasi Pada tahun 2017, Penulis mengumpulkan data sekunder melalui proses pemberitaan-pemberitaan yang didapatkan di media online resmi Pemerintah Kota Bekasi, Skala pengukuran yang di gunakan pada penelitian ini adalah skala interval. Dan menggunakan teknik analisis data univariat. Tendensi sentral yang digunakan adalah mean.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan konsep manajemen komunikasi dan variabel negosiasi dimana negosiasi sebagai proses untuk mencapai kesepakatan bersama dengan memperkecil perbedaan serta mengembangkan persamaan guna meraih tujuan bersama yang saling menguntungkan. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui negosiasi Pemerintah Kota Bekasi dengan Yayasan Miftahul Jannah terkait penolakan pembangunan SMKN 12 Bekasi dilakukan pada bulan Agustus 2017. Penelitian ini terdiri dari lima dimensi yang terdapat pada buku Rismi Somad dan Donni Juni Priansa yang berjudul Manajemen Komunikasi Mengembangkan Bisnis Berorientasi Pelanggan. Dimensi pertama yaitu tahap negosiasi yang memiliki indikator eksplorasi, tawar menawar, dan legalisasi. Dalam tahap negosiasi Pemerintah Kota Bekasi belum

mengeksplorasikan dengan baik proses menemukan masalah, mengidentifikasi dan menganalisis masalah terkait pembangunan SMKN 12 Bekasi ini, akibatnya sampai saat ini pun belum ada kesepakatan diantara Pemerintah Kota Bekasi dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah dan belum dibuat nya legalisasi surat perjanjian ataupun dokumen kesepakatan karna sampai saat ini belum ada nya titik temu dari kedua belah pihak. Dimensi kedua, struktur alur bernegosiasi yang memiliki indikator pendahuluan, berlangsungnya negosiasi, dan penutupan. Dimana dalam melakukan negosiasi terdapat tiga alur atau tahap, dimana tahap awal pendahuluan ini merupakan tahap awal yang penting dalam negosiasi dan Pemerintah Kota Bekasi sudah melewati tahap pendahuluan , lalu memasuki tahap kedua yaitu berlangsungnya negosiasi, didalam tahap ini Pemerintah Kota Bekasi sudah masuk mulai inti permasalahan yaitu terkait pembangunan SMKN

(5)

12 Bekasi dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah, selanjutnya tahap yang terakhir yaitu tahap penutupan disini Pemerintah Kota Bekasi dapat dapat membuat keputusan dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah, dan apabila negosiasi belum menghasilkan keputusan yang tuntas, maka perlu dilakukan pertemuan negosiasi lagi antar kedua belah pihak. Dimensi ketiga yaitu melatih kemampuan untuk bernegosiasi yang memiliki indikator Strategi, tidak mudah terpancing emosi, tanpa debat, menyimak lawan bicara, dan tidak malu bertanya. Dalam hal ini Pemerintah Kota Bekasi juga memiliki strategi untuk melakukan pendekatan dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah. Selanjutnya Pemerintah Kota Bekasi juga tidak mudah terpancing emosi, karena Pemerintah Kota Bekasi memiliki keterampilan komunikasi yang baik dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah. Walaupun sempat terjadi perdebatan kecil antara pihak Pemerintah Kota Bekasi dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah namun masih bisa

dikendalikan. Berikutnya pada dimensi taktik negosiasi yang memiliki indikator berdiam, Ikan haring merah, pernyataan tertulis, pertukaran, ultimatum, berjalan keluar, kemampuan untuk mengatakan tidak, mengernyit, dan perilaku

menghina. Dalam hal bernegosiasi ada taktik-taktik yang dapat digunakan dan dapat dihindari Pemerintah Kota Bekasi sudah menerapkan sebagian taktik-taktik ini dalam bernegosiasi dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah. Pada dimensi kelima yaitu negosiator yang memiliki indikator pengetahuan negosiator, sikap negosiator, dan keterampilan negosiator. Dalam hal ini negosiator juga harus memiliki pengetahuan atau wawasan mengenai lawannya bersikap bijaksana, memiliki keterampilan mengekspresikan permasalahan didedepan lawan penuh percaya diri, dan Pemerintah Kota Bekasi memiliki hal-hal tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat nilai mean tertinggi berada pada dimensi struktur alur konsentrasi dalam bernegosiasi. Dimensi ini memiliki tiga indikator yaitu pendahuluan, berlangsungnya negosiasi dan penutup. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah melewati ketiga tahap negosiasi dengan baik, terbukti dari ketiga indikator ini memiliki nilai mean yang tinggi. Pihak

Pemerintah Kota Bekasi berhasil dalam melakukan proses negosiasi dimulai dari pendahuluan mengawali proses negosiasi Pemerintah Kota Bekasi menyapa Hormat pihak Yayasan Miftahul Jannah, lalu dilanjutkan berlangsungnya negosiasi pihak Pemerintah Kota Bekasi menyampaikan tujuan dengan data yang valid terkait pembangunan SMKN 12 Bekasi serta memberi kesempatan untuk bergiliran menyampaikan pernyataan dengan pihak Yayasan Miftahul jannah, serta sampai dengan penutup berjalan dengan baik yang dijadwalkan akan diadakannya pertemuan kembali untuk menentukan kesepakatan dari kedua belah pihak. Adapun dimensi dengan nilai mean terendah berasa pada dimensi pertama yaitu tahap negosiasi. Dimensi ini memiliki tiga indikator, yaitu eksplorasi, tawar menawar dan legalisasi. Hal ini menunjukkan bahwa

Pemerintah Kota Bekasi belum optimal dalam melangsungkan eksplorasi yaitu mengidentifikasi dan menganalisis masalah terlebih dahulu sebelum

berlangsungnya negosiasi, serta belum berhasil dalam tawar menawar dan belum ada nya legalisasi pada pertemuan negosiasi dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah, maka dari itu akan dijadwalkan pertemuan kembali terkait Pembangunan SMKN 12 Bekasi.

(6)

E. PENUTUP

Berdasarkan penilaian yang telah penulis jelaskan dibab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan yaitu, Dimensi dengan nilai mean tertinggi yaitu dimensi Struktur alur konsentrasi dalam bernegosiasi ini karena Pemerintah Kota Bekasi mengawali proses negosiasinya dengan pendahuluan menyapa hormat pihak Yayasan Miftahul Jannah sebagai langkah awal pendekatan yang baik, lalu dilanjutkan dalam berlangsungnya negosiasi Pemerintah Kota Bekasi menyampaikan tujuan nya diadakannya pertemuan negosiasi ini serta menunjukan data-data yang valid terkait pembangunan SMKN 12 Bekasi. Terakhir dilakukannya penutupan dengan mengungkapkan akan diadakannya pertemuan kembali antara pihak Pemerintah Kota Bekasi dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah terkait pembangunan SMKN 12 Bekasi, dikarenakan belum ada kesepakatan diantara kedua belah pihak.

Dimensi dengan nilai mean terendah adalah dimensi Tahap Negosiasi terdapat tiga indikator yaitu eksplorasi, tawar menawar serta legalisasi. Dalam tahap negosiasi ini Pemerintah Kota Bekasi belum optimal dalam mengidentifikasi dan menganalisis terlebih dahulu sebelum terjadinya proses negosiasi, dalam tawar menawar pun masih belum ada nya titik temu, maka dari itu masih belum menemukan hasil kesepakatan diantara kedua belah pihak.

Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut, maka penulis menyarankan agar pihak Pemerintah Kota Bekasi lebih meningkatkan tahapan dalam bernegosiasi seperti mengeksplorasi masalah terlebih dahulu, melakukan tawar menawar dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah, serta yang lebih penting memberikan solusi yang bisa disepakati kedua belah pihak, dan setelah itu membuat surat

kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, agar memudahkan negosiasi yang akan dilakukan kembali.

Selain itu pihak Pemerintah Kota Bekasi juga harus memperhatikan taktik negosiasi serta strategi pendekatan dengan pihak Yayasan Miftahul Jannah, sehingga negosiasi yang sedang berlangsung akan berjalan dengan baik bisa saling menguntungkan satu sama lain.

F. DAFTAR PUSTAKA

Buku.

Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rhineka Cipta, Jakarta

Elcon , 2011, Seri Belajar Kilat SPSS 18, Andi Publisher, Jakarta Hariwijaya, 2008, Strategi Bernegosiasi, ORYZA, Yogyakarta

Hermawan, Asep, 2007 Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, PT. Grasindo, Jakarta

(7)

Kasmadi & Nia Siti Sunariah, 2014, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, Alfabeta, Bandung

Kountur, D, Ronny, 2004, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis, PMM, Jakarta Kriyantono, Rachmad, 2010, Teknis Praktis Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta Laurence, Neuman W, 2011, Social Research Methods: Seventh Edition, Boston: Person Education

M,M, Istijanto, 2008, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Gramedia Pustaka, Jakarta Malhotra, Naresh K, 2010, Marketing Research: Sixth Edition, Pearson Education, New Jersey

Narbuko, Cholid & Abnu Achmadi, 2004, Metodologi Penelitian, PT Bumi Aksara, Jakarta

Nasution, S. Metode Research (Penelitian Ilmiah),Bumi Aksara, Jakarta

Nugrahaeni, E, Asep Surgianto, dan Wasono Adi, 2015, Lobi dan Negosiasi, Lembaga pengembangan pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Jakarta

Pabundu, Moh, Tika, 2006, Metodologi Riset Bisnis, Bumi Aksara, Jakarta

Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Purwanto, Djoko, 2006, Komunikasi Bisnis, Erlangga, Jakarta

Rachmat, Jalaludin, 2004, Metode Penelitian Komunikasi, Rosadakarya, Bandung Riduwan & Akdon, 2010, Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika, Alfabeta, Bandung

Robbin, Stephen P & Timothy a.Judge, 2008, Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta

Rozak, Abd, 2012, Pengantar Statistika, Intimedia, Malang

Ruslan, Rosady, 2003, Metode Penelitian PR dan Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sardjono, Tony, 2009, 8 Langkah Sukses Negosiasi, Raih Asa Sukses, Jakarta Silalahi, Ulber, 2012, Metode Penelitian Sosial, Refika Aditama, Bandung

Simamora, Bilson, 2000, Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

(8)

Soemartono, Gatot, 2006, Arbitrase dan Mediasi di Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Somad, Rismi & Donni Joni, 2014, Manajemen Komunikasi, Alfabeta, Bandung Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung

Zainal, Yusuf, Abidin, 2015, Manajemen Komunikasi Filosofi, Konsep dan Aplikasi, Pustaka Setia, Bandung

Yuliaty S. P, Kinkin, 2010, Manajemen Public Relations, Rizqita publishing & Printing, Yogyakarta

Sumber Lain.

Pemerintah Kota Bekasi gusur sekolah yayasan untuk bangun gedung SMKN 12, https://www.merdeka.com/peristiwa/pemkot-bekasi-gusur-sekolah-yayasan-untuk-bangun-gedung-smkn-12.html, diakses pada tanggal 25 Sept 2017 , 14:00 wib Tentang Kami,

http://disperkimtan.bekasikota.go.id/page/3/, diakses pada tanggal 25 Sept 2017 , 14:00 wib

Warga Jatibening Baru Tolak Pembangunan SMKN 12 Kota Bekasi,

http://amp.kompas.com/megapolitan/read/2017/08/15/15350701/warga-jatibening-baru-tolak-pembangunan-smkn-12-kota-bekasi, diakses pada tanggal 25 Sept 2017 , 14:00 wib

Surti Sunanto, Journal Communicology, Pelanggaran Ekspektasi Komunikasi Dalam Negosiasi Bisnis Internasional Di Indonesia, [S.l.], v. 4, n. 4, p. 1-18, desember 2016 Hasil transkip wawancara penulis dengan Ketua Yayayasan Miftahul Jannah yaitu Bapak Hamim Tohari pada tanggal 17 Oktober 2017 pukul 11.10 WIB.

Hasil transkip wawancara penulis dengan Kepala Bidang Aset BPKAD Kota Bekasi, yaitu Bapak Heri Suparjan tanggal 18 Oktober 2017 pukul 13.25 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

PADP619 Pengembangan Media Pengajaran berbasis TIK (ICT-Based Teaching Media Development for Office Administration Education). PADP602 Seminar Administrasi Perkantoran (Seminar

 Pertanggungjawaban kendaraan dinas operasional dan kendaraan dinas operasional teknis/khusus sesuai dengan pemakaian kendaraan setiap bulan berdasarkan Keputusan

kamar mandi” karya Gusmel Riyald, ald, dapat diketahui bahwa d dapat diketahui bahwa drama ini menggunakan rama ini menggunakan alur maju yaitu dari pertama terjadi suatu

Selain itu subkomoditas ikan segar juga mengalami pola yang sama, dimana pada Januari 2010 masih inflasi sebesar 2,3% (yoy), namun kemudian pada bulan berikutnya terjadi deflasi

Penulis akan mencoba menjelaskan ketentuan tentang penyembelihan hewan kurban dengan berserikat (gabungan) secara keseluruhan, menurut Ibn Hazm, sehingga pelaksanaan ibadah

5 Membina dan menulis ayat tunggal yang mengandungi perkataan berimbuhan awalan dan berimbuhan akhiran dengan betul. Membaca dan membina

Selain dari staff, kami juga meminta bantuan dari para pengajar LTC untuk menjadi pembawa acara sekaligus juga ada yang menjadi pembuka dalam berdoa dan juga ada

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan perlakuan mekanis berupa pengirisan dan penggilingan pada daging yang akan dijadikan sebagai bahan baku