• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLEH RIZA KURNIA AKBAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OLEH RIZA KURNIA AKBAR"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

M O D U L E L E K T R O N I K A D A N M E K AT R O N I K A

D A S A R P N E U M AT I K

(2)

DASAR PNEUMATIK

MODUL PEMBELAJARAN TEKNIK MEKATRONIKA

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Edisi Tahun 2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

(3)

DASAR PNEUMATIK

MODUL PEMBELAJARAN TEKNIK MEKATRONIKA

Copyright © 2017, Direktorat Pembinaan SMK

All rights Reserved

Pengarah

Drs. H. Mustaghfirin Amin, M.BA

Direktur Pembinaan SMK

Penanggung Jawab

Arie Wibowo Khurniawan, S.Si. M.Ak

Kasubdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK

Ketua Tim

Arfah Laidiah Razik, S.H., M.A.

Kasi Evaluasi, Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK

Penyusun

Riza Kurnia Akbar, S.Pd

(SMK Muhammadiyah Mungkid) Desain dan Tata Letak

Rayi Citha Dwisendy, S.Ds ISBN

Penerbit:

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E, Lantai 13 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

(4)

KATA PENGANTAR KASUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Sejahtera,

Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dunia pendidikan khususnya SMK sangat terbantu karena akan terciptanya sinergi antar instansi dan lembaga terkait sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dalam usaha mengangkat kualitas SMK. Kehadiran Buku Serial Revitalisasi SMK ini diharapkan dapat memudahkan penyebaran informasi bagaimana tentang Revitalisasi SMK yang baik dan benar kepada seluruh stakeholder sehingga bisa menghasilkan lulusan yang terampil, kreatif, inovatif, tangguh, dan sigap menghadapi tuntutan dunia global yang semakin pesat.

Buku Serial Revitalisasi SMK ini juga diharapkan dapat memberikan pelajaran yang berharga bagi para penyelenggara pendidikan Kejuruan, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan untuk mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah dan berkembang sesuai tuntuan dunia usaha dan industri.

Tidak dapat dipungkuri bahwa pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam menghasilkan manusia Indonesia yang terampil dan berkeahlian dalam bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan. Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang terus memberikan kontribusi dan dedikasinya untuk meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan. Buku ini diharapkan dapat menjadi media informasi terkait upaya peningkatan kualitas lulusan dan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di SMK yang harus dilakukan secara sistematis dan terukur.

Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 2017

Kasubdit Program Dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK

(5)

ii (%*8%6-7- Kata Pengantar... i Daftar Isi ... ii Glossarium ... iv BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Kompetensi Inti dan Kompetisi Dasar……….. 1

B. Deskripsi... 4

C. Waktu ... 5

D. Prasyarat……… ... 5

E. Petunjuk Penggunaan Modul ... 5

F. Tujuan Akhir………... 6

G. Cek Kemampuan Awal ... 7

BAB II PEMBELAJARAN ... 13

A. Kegiatan Belajar ke-1... 13

1. Tujuan Pembelajaran... 13 2. Uraian Materi... 13 3. Rangkuman... 20 4. Tugas... 21 5. Test Formatif ... 21 6. Lembar Kerja 1... 26

B. Kegiatan Belajar ke-2... 26

1. Tujuan Pembelajaran... 26 2. Uraian Materi... 27 3. Rangkuman... 46 4. Tugas... 46 5. Tes Formatif ... 46 6. Lembar Kerja... 50

C. Kegiatan Belajar ke-3... 52

1. Tujuan Pembelajaran... 52 2. Uraian Materi…………... 52 3. Rangkuman... 59 4. Tugas... 60 /%8%4)2+%28%6 

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul pembelajaran ini, dengan lancar berserta harapan modul ini dapat digunakan sebagai modul untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi Dan Rekayasa, khususnya Teknik Mekatronika.

Modul pembelajaran ini disusun untuk memenuhi persyaratan sebagai peserta program implementasi pembelajaran SMK melalui kurikulum industri di luar negeri yang menjadi program DITPSMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dengan adanya modul ini diharapkan apa yang sudah dipelajari selama di luar negeri tepatnya di Perusahaan yang bergerak di bidang otomasi industri FESTO Germany, dapat diimplementasikan dan dipelajari di dunia pendidikan di tanah air khususnya di sekolah masing-masing. Modul ini disusun dengan menggunakan dasar kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dan keadaan SMK yang bersangkutan.

Semoga dengan adanya modul pembelajaran ini siswa SMK khususnya Teknik Mekatronika dapat mengambil ilmu yang termuat dalam modul ini dan dapat dimanfaatkan dan diterapkan kelak di dunia industri.

Penyusun meyakini dalam penyusunan modul ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena modul ini merupakan dokumen yang hidup menyesuaikan kebutuhan dunia industri di masa mendatang maka dengan itu penyusun dengan lapang dada mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna penyempurnaan modul ini di masa mendatang.

Akhirnya kepada Allah SWT jugalah penyusun memohon, semoga semua ini menjadi amal saleh bagi penyusun dan ilmu yang bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajari ilmu yang terkandung didalamnya.

Stuttgart, 26 Maret 2017

(6)

iii (%*8%6-7- Kata Pengantar... i Daftar Isi ... ii Glossarium ... iv BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Kompetensi Inti dan Kompetisi Dasar……….. 1

B. Deskripsi... 4

C. Waktu ... 5

D. Prasyarat……… ... 5

E. Petunjuk Penggunaan Modul ... 5

F. Tujuan Akhir………... 6

G. Cek Kemampuan Awal ... 7

BAB II PEMBELAJARAN ... 13

A. Kegiatan Belajar ke-1... 13

1. Tujuan Pembelajaran... 13 2. Uraian Materi... 13 3. Rangkuman... 20 4. Tugas... 21 5. Test Formatif ... 21 6. Lembar Kerja 1... 26

B. Kegiatan Belajar ke-2... 26

1. Tujuan Pembelajaran... 26 2. Uraian Materi... 27 3. Rangkuman... 46 4. Tugas... 46 5. Tes Formatif ... 46 6. Lembar Kerja... 50

C. Kegiatan Belajar ke-3... 52

1. Tujuan Pembelajaran... 52

2. Uraian Materi…………... 52

3. Rangkuman... 59

4. Tugas... 60

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Kasubdit Program Dan Evaluasi... Kata Pengantar Penulis...

i ii iii v /%8%4)2+%28%6 

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul pembelajaran ini, dengan lancar berserta harapan modul ini dapat digunakan sebagai modul untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi Dan Rekayasa, khususnya Teknik Mekatronika.

Modul pembelajaran ini disusun untuk memenuhi persyaratan sebagai peserta program implementasi pembelajaran SMK melalui kurikulum industri di luar negeri yang menjadi program DITPSMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dengan adanya modul ini diharapkan apa yang sudah dipelajari selama di luar negeri tepatnya di Perusahaan yang bergerak di bidang otomasi industri FESTO Germany, dapat diimplementasikan dan dipelajari di dunia pendidikan di tanah air khususnya di sekolah masing-masing. Modul ini disusun dengan menggunakan dasar kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dan keadaan SMK yang bersangkutan.

Semoga dengan adanya modul pembelajaran ini siswa SMK khususnya Teknik Mekatronika dapat mengambil ilmu yang termuat dalam modul ini dan dapat dimanfaatkan dan diterapkan kelak di dunia industri.

Penyusun meyakini dalam penyusunan modul ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena modul ini merupakan dokumen yang hidup menyesuaikan kebutuhan dunia industri di masa mendatang maka dengan itu penyusun dengan lapang dada mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna penyempurnaan modul ini di masa mendatang.

Akhirnya kepada Allah SWT jugalah penyusun memohon, semoga semua ini menjadi amal saleh bagi penyusun dan ilmu yang bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajari ilmu yang terkandung didalamnya.

Stuttgart, 26 Maret 2017

(7)

+037%6-91

adsorpsi : Suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya.

adsorpsi : Suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan.

Air Service Unit (ASU) : Komponen Pneumatik yang bekerja sebagai pengatur tekanan masuk ke rangkaian, terdiri dari filter, pengatur tekanan dan pelumas.

Air reservoir tank : Tangki yang berfungsi untuk menyimpan udara. Aktuator : Komponen penggerak dalam sistem otomasi seperti

motor dan silinder

Conveyor : Sistem mekanik yang berfungsi untuk memindahkan benda dari satu tempat ketempat lain. Menggunakan belt atau rantai

Fluida : zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap bentuk ketika ditekan,

kondensat : campuran berdensitas rendah dari suatu cairan hidrokarbon yang berupa komponen gas dalam gas alam mentah yang dihasilkan dari berbagai lapangan gas alam

relative humidity : Kelembaban udara

Viskositas : pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan

5. Tes Formatif ... 60

6. Lembar kerja 3... 67

D. Kegiatan Belajar ke-4... 68

1. Tujuan Pembelajaran... 68

2. Uraian Materi…………... 68

3. Rangkuman... 74

4. Tugas... 75

5. Tes Formatif ... 76

E. Kegiatan Belajar ke-5... 78

1. Tujuan Pembelajaran... 78 2. Uraian Materi…………... 79 3. Rangkuman... 85 4. Tugas... 86 5. Tes Formatif ... 87 6. Lembar kerja... 88

BAB III EVALUASI... 91

A. Kognitif skill... 91 B. Pikomotorik skill... 91 C. Penilaian Sikap... 95 BAB IV PENUTUP ... 99 DAFTAR PUSTAKA... 100    

(8)

+037%6-91

adsorpsi : Suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya.

adsorpsi : Suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan.

Air Service Unit (ASU) : Komponen Pneumatik yang bekerja sebagai pengatur tekanan masuk ke rangkaian, terdiri dari filter, pengatur tekanan dan pelumas.

Air reservoir tank : Tangki yang berfungsi untuk menyimpan udara. Aktuator : Komponen penggerak dalam sistem otomasi seperti

motor dan silinder

Conveyor : Sistem mekanik yang berfungsi untuk memindahkan benda dari satu tempat ketempat lain. Menggunakan belt atau rantai

Fluida : zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap bentuk ketika ditekan,

kondensat : campuran berdensitas rendah dari suatu cairan hidrokarbon yang berupa komponen gas dalam gas alam mentah yang dihasilkan dari berbagai lapangan gas alam

relative humidity : Kelembaban udara

Viskositas : pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan

GLOSARIUM

5. Tes Formatif ... 60

6. Lembar kerja 3... 67

D. Kegiatan Belajar ke-4... 68

1. Tujuan Pembelajaran... 68

2. Uraian Materi…………... 68

3. Rangkuman... 74

4. Tugas... 75

5. Tes Formatif ... 76

E. Kegiatan Belajar ke-5... 78

1. Tujuan Pembelajaran... 78 2. Uraian Materi…………... 79 3. Rangkuman... 85 4. Tugas... 86 5. Tes Formatif ... 87 6. Lembar kerja... 88

BAB III EVALUASI... 91

A. Kognitif skill... 91 B. Pikomotorik skill... 91 C. Penilaian Sikap... 95 BAB IV PENUTUP ... 99 DAFTAR PUSTAKA... 100    

(9)

&%&- 4)2(%,909%2 

% /SQTIXIRWM-RXMHER/SQTIXIRWM(EWEV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberiakn oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

1.2. Memiliki sikap dan perilaku beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasil-kan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat, tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli, lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap(tahu mengapa),

(10)

&%&- 4)2(%,909%2 

% /SQTIXIRWM-RXMHER/SQTIXIRWM(EWEV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberiakn oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

1.2. Memiliki sikap dan perilaku beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasil-kan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat, tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli, lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap(tahu mengapa),

ketrampilan (tahu bagaimana),

BAB I

PENDAHULUAN

(11)

dan pengetahuan(tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajari 2.2. Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas dan lingkungan sekolah. 3. Memahami, menerapkan dan

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.1. Menahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan

3.2. Memahami proses penyediaan udara bertekanan yang kering dan basah

3.3. Menjelaskan macam-macam komponen pneumatik dan cara kerjanya yang digunakan untuk mengoperasikan suatu mesin 3.4. Membaca simbol-simbol

komponen pneumatik yang terdapat pada rangkaian penumatik

3.5. Menjelaskan perbedaan rangkaian langsung dan tidak langsung rangkain pneumatik 3.6. Menjelaskan cara mengatur

(12)

kecepatan silinder

3.7. Memahami rangkaian logika dengan komponen pneumatik 3.8. Memahami konsep rangkaian

memori dan rangkaian pengunci

3.9. Memahami rangkaian silinder dengan menggunakan katup kombinasi

3.10. Memahami rangkaian pneumatik dengan

menggunakan media vakum 3.11. Membaca gambar rangkaian

mesin pneumatik sederhana 3.12. Membaca gambar rangkaian

pneumatik dengan silinder lebih dari satu

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

4.1. Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk

memahami karakteristik udara bertekanan

4.2. Menyiapkan komponen-komponen untuk mendapatkan udara kering dan bersih serta melakukan pengaturan udara bertekanan untuk mendapatkan tekanan yang sesuai

4.3. Menunjukan komponen-komponen pada rangkaian pneumatik dengan melihat simbolnya

(13)



 & (IWOVMTWM

Modul yang berjudul dasar penumatik dan hidrolik ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yang disusun sedemikian rupa diharapkan akan dapat memberikan

4.4. Menggambar rangkaian sistem pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik. 4.5. Merangkai dan menjalankan

rangkaian langsung dan tidak langsung silinder.

4.6. Merangkai dan menjalankan silinder dengan kecepatan maju pelan dan kecepatan mundur lebih cepat.

4.7. Merangkai dan menjalankan silinder dengan perintah AND/ OR.

4.8. Merangkai dan menjalankan silinder dengan rangkaian memori atau pengunci. 4.9. Merangkai dan menjalankan

silinder dengan rangkaian timer dan sakelar tekanan.

4.10. Merangkai dan menjalankan rangkaian pneumatik dengan menggunakan vakum generator.

4.11. Merangkai dan menjalankan mesin pneumatik sederhana 4.12. Mengoperasikan dan merawat

mesin pneu-matik dengan silinder lebih dari satu.

(14)

gambaran kepada peserta didik dalam mempelajari pelajaran pneumatik dan hidrolik. Modul ini sangat penting nantinya saat siswa bekerja di dunia industri, karena didalam dunia industri saat ini pemindahan barang/produk dari line/station satu ke line/station yang lain memanfaatkan dan menggunakan sistem otomasi yang salah satu tenaganya/sumber energinya berasal dari sistem pneumatik menggunakan media gas yang dimampatkan/udara yang dimampatkan sementara sistem hidrolik menggunakan media fluida/cairan.

Modul ini disusun sebagai bentuk implementasi kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada pengimplementasian pembelajaran SMK melalui kurikulum industri di luar negeri untuk program studi Teknik Mekatronika. Kedudukan modul ini sebagai bahan pembelajaran pada mata pelajaran pneumatik dan hidrolik. Modul ini dipergunakan pada kelas XI semester 5.

Materi yang terkandung dalam modul ini memuat materi dasar tentang mata pelajaran pneumatik dan hidrolik, diantaranya sistem pneumatik, cairan sistem hirolik dan komponen-komponen hidrolik

' ;EOXY

Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi yang menjadi target belajar adalah 42 Jam Pembelajaran

( 4VEW]EVEX

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini siswa sudah memiliki kemampuan dasar Pelajaran pneumatik dan hidrolik kelas XI semester 5 merupakan pelajaran yang tergabung dalam pelajaran C3 pada paket keahlian Teknik Mekatronika. Pelajaran ini diberikan bersamaan dengan pelajaran Mekanika & Elemen Mesin, Teknologi Mekanik dan Teknik Kontrol. Untuk mempelajari ini pelajaran pendukungnya adalah pelajaran C1 yaitu Fisika dan Gambar Teknik, dan pelajaran C2 yaitu Teknik Listrik dan Teknik Elektronika.



) 4IXYRNYO4IRKKYREER1SHYP

Modul ini dapat digunakan siapa saja terutama siswa-siswa SMK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa, terutama untuk program studi keahlian Teknik



 & (IWOVMTWM

Modul yang berjudul dasar penumatik dan hidrolik ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yang disusun sedemikian rupa diharapkan akan dapat memberikan

4.4. Menggambar rangkaian sistem pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik. 4.5. Merangkai dan menjalankan

rangkaian langsung dan tidak langsung silinder.

4.6. Merangkai dan menjalankan silinder dengan kecepatan maju pelan dan kecepatan mundur lebih cepat.

4.7. Merangkai dan menjalankan silinder dengan perintah AND/ OR.

4.8. Merangkai dan menjalankan silinder dengan rangkaian memori atau pengunci. 4.9. Merangkai dan menjalankan

silinder dengan rangkaian timer dan sakelar tekanan.

4.10. Merangkai dan menjalankan rangkaian pneumatik dengan menggunakan vakum generator.

4.11. Merangkai dan menjalankan mesin pneumatik sederhana 4.12. Mengoperasikan dan merawat

mesin pneu-matik dengan silinder lebih dari satu.

(15)

+ 'IO/IQEQTYER%[EP

.YHYP9RMX/SQTIXIRWM HEWEV

3.1 Memahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan.

4.1

Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami karakteristik udara

23 (EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1 Apakah siswa dapat Memahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan?

2 Apakah siswa dapat menjelaskan definisi satuan tekanan?

3 Apakah siswa dapat menjelaskan definisi hukum boyle-mariotte?

4. Apakah siswa dapat melakukan percobaan hubungan antara tekanan dan volume tabung?

5 Apakah siswa dapat menganalisis hasil pengamatan dan percobaan terkait dengan tekanan udara?

6 Apakah siswa dapat mempresentasikan hubungan antara tekanan dan volume udara.?

Ketenagalistrikkan dan Teknik Elektronika yang ingin mempelajari dasar-dasar pneumatik dan hidrolik sampai dengan pemanfaatanya di dalam rangkaian penumatik dan hidrolik.

Modul ini berisi 5 kegiatan pembelajaran yaitu: 1. Kegiatan Belajar 1 : Dasar-dasar Pneumatik 2. Kegiatan Belajar 2 : Produksi Udara Bertekanan 3. Kegiatan Belajar 3 : Komponen-komponen Pneumatik

4. Kegiatan Belajar 4 : Desain rangkaian dasar dengan satu silinder 5. Kegiatan Belajar 5 : Merangkai

Langkah-Langkah yang harus dilakukan dalam mempelajari modul ini antara lain:

1. Membaca dan mempelajari materi pembelajaran yang termuat dalam setiap kegiatan belajar dimulai secara urut dari Kegiatan belajar 1 sampai 5

2. Mengerjakan Tugas yang termuat dalam lembar kerja siswa, Tugas -tugas yang ada merupakan kegiatan praktek dan bisa dikerjakan secara kelompok

3. Membuat laporan praktek setelah selesai mengerjakan tugas-tugas yang ada di dalam lembar kerja siswa

4. Mengerjakan Tes Sumatif yang berisi pertanyaan-pertanyaan dari pembahasan teori maupun dari hasil praktek

* 8YNYER%OLMV

Setelah mempelajari seluruh kegiatan pada modul pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu :

1. Memahami konsep dasar pneumatik. 2. Menjelaskan konsep dasar pneumatik 3. Memahami proses produksi udara bertekanan 4. Menjelaskan Proses produksi udara bertekanan

5. Mengenal macam-macam komponen penumatik dan cara kerjanya 6. Menjelaskan macam-macam komponen pneumatik dan cara kerjanya 7. Menyiapkan komponen pneumatik sesuai kebutuhan dan rencana kerja 8. Merangkai rangkaian pneumatik pada simulasi

(16)

+ 'IO/IQEQTYER%[EP

.YHYP9RMX/SQTIXIRWM HEWEV

3.1 Memahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan.

4.1

Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami karakteristik udara

23 (EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1 Apakah siswa dapat Memahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan?

2 Apakah siswa dapat menjelaskan definisi satuan tekanan?

3 Apakah siswa dapat menjelaskan definisi hukum boyle-mariotte?

4. Apakah siswa dapat melakukan percobaan hubungan antara tekanan dan volume tabung?

5 Apakah siswa dapat menganalisis hasil pengamatan dan percobaan terkait dengan tekanan udara?

6 Apakah siswa dapat mempresentasikan hubungan antara tekanan dan volume udara.?

Ketenagalistrikkan dan Teknik Elektronika yang ingin mempelajari dasar-dasar pneumatik dan hidrolik sampai dengan pemanfaatanya di dalam rangkaian penumatik dan hidrolik.

Modul ini berisi 5 kegiatan pembelajaran yaitu: 1. Kegiatan Belajar 1 : Dasar-dasar Pneumatik 2. Kegiatan Belajar 2 : Produksi Udara Bertekanan 3. Kegiatan Belajar 3 : Komponen-komponen Pneumatik

4. Kegiatan Belajar 4 : Desain rangkaian dasar dengan satu silinder 5. Kegiatan Belajar 5 : Merangkai

Langkah-Langkah yang harus dilakukan dalam mempelajari modul ini antara lain:

1. Membaca dan mempelajari materi pembelajaran yang termuat dalam setiap kegiatan belajar dimulai secara urut dari Kegiatan belajar 1 sampai 5

2. Mengerjakan Tugas yang termuat dalam lembar kerja siswa, Tugas -tugas yang ada merupakan kegiatan praktek dan bisa dikerjakan secara kelompok

3. Membuat laporan praktek setelah selesai mengerjakan tugas-tugas yang ada di dalam lembar kerja siswa

4. Mengerjakan Tes Sumatif yang berisi pertanyaan-pertanyaan dari pembahasan teori maupun dari hasil praktek

* 8YNYER%OLMV

Setelah mempelajari seluruh kegiatan pada modul pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu :

1. Memahami konsep dasar pneumatik. 2. Menjelaskan konsep dasar pneumatik 3. Memahami proses produksi udara bertekanan 4. Menjelaskan Proses produksi udara bertekanan

5. Mengenal macam-macam komponen penumatik dan cara kerjanya 6. Menjelaskan macam-macam komponen pneumatik dan cara kerjanya 7. Menyiapkan komponen pneumatik sesuai kebutuhan dan rencana kerja 8. Merangkai rangkaian pneumatik pada simulasi

(17)

Judul Unit Kompetensi dasar

3.3 Menjelaskan macam-macam komponen pneumatik dan cara kerjanya yang digunakan untuk mengoperasikan suatu mesin 4.3. Menunjukkan komponen-komponen pada rangkaian pneumatik

dengan melihat simbolnya

23 (EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1 Apakah siswa dapat menyebutkan nama komponen pneumatik dengan melihat simbolnya

2 Apakah siswa dapat menjelaskan macam-macam fungsi komponen pneumatik

3 Apakah siswa dapat mencoba fungsi komponen pneumatik dengan memberi udara bertekanan.

4.

Apakah siswa dapat menyimpulkan komponen-komponen yang masih berfungsi dan yang sudah rusak

5 Apakah siswa dapat mempresentasikan komponen pneumatik dan cara kerjanya

Judul Unit Kompetensi dasar

3.2 Memahami proses penyediaan udara bertekanan yang kering dan bersih

4.2. Menyiapkan komponen-komponen untuk mendapatkan udara yang kering dan bersih serta melakukan pengaturan udara bertekanan untuk mendapatkan tekanan yang sesuai.

23

(EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1 Apakah siswa dapat menganalisis hasil pengamatan dan percobaan terkait dengan tekanan udara 2 Apakah siswa dapat Mengatur pengatur tekanan

untuk mendapatkan tekanan 6 bar.

3 Apakah siswa dapat Membuang air pada unit pelayanan udara dan tangki kompresor

4. Apakah siswa dapat Menyimpulkan tekanan sistem pneumatik 6 bar dan udara harus kering

5 Mempresentasikan cara mendapatkan udara bertekanan yang kering dan bersih

(18)

Judul Unit Kompetensi dasar

3.3 Menjelaskan macam-macam komponen pneumatik dan cara kerjanya yang digunakan untuk mengoperasikan suatu mesin 4.3. Menunjukkan komponen-komponen pada rangkaian pneumatik

dengan melihat simbolnya

23 (EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1 Apakah siswa dapat menyebutkan nama komponen pneumatik dengan melihat simbolnya

2 Apakah siswa dapat menjelaskan macam-macam fungsi komponen pneumatik

3 Apakah siswa dapat mencoba fungsi komponen pneumatik dengan memberi udara bertekanan.

4.

Apakah siswa dapat menyimpulkan komponen-komponen yang masih berfungsi dan yang sudah rusak

5 Apakah siswa dapat mempresentasikan komponen pneumatik dan cara kerjanya

Judul Unit Kompetensi dasar

3.2 Memahami proses penyediaan udara bertekanan yang kering dan bersih

4.2. Menyiapkan komponen-komponen untuk mendapatkan udara yang kering dan bersih serta melakukan pengaturan udara bertekanan untuk mendapatkan tekanan yang sesuai.

23

(EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1 Apakah siswa dapat menganalisis hasil pengamatan dan percobaan terkait dengan tekanan udara 2 Apakah siswa dapat Mengatur pengatur tekanan

untuk mendapatkan tekanan 6 bar.

3 Apakah siswa dapat Membuang air pada unit pelayanan udara dan tangki kompresor

4. Apakah siswa dapat Menyimpulkan tekanan sistem pneumatik 6 bar dan udara harus kering

5 Mempresentasikan cara mendapatkan udara bertekanan yang kering dan bersih

(19)

Judul Unit Kompetensi dasar

3.5 Menjelaskan perbedaan rangkaian langsung dan tidak langsung rangkaian pneumatik.

4.5 Merangkai dan menjalankan rangkaian langsung dan tidak langsung silinder.

23

(EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1 Apakah siswa dapat menggambar rangkaian pneumatik dengan kontrol langsung dan tidak langsung

2 Apakah siswa dapat merangkai rangkaian kontrol langsung dan tidak langsung

3 Apakah siswa dapat menyimpulkan hasil perakitan rangkaian langsung dan tidak langsung.

4. Apakah siswa dapat Mempresentasikan hasil rangkaian langsung dan tidak langsung.

Judul Unit Kompetensi dasar

3.4 Membaca simbol-simbol komponen pneumatik yang terdapat pada suatu rangkaian pneumatik.

4.4 Menggambar rangkaian sistem pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik.

23 (EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1

Apakah siswa dapat menggambar rangkaian pneumatik lengkap dengan penomorannya

2

Apakah siswa dapat menyimpulkan hasil penggambaran rangkaian pneumatik.

3

Apakah siswa dapat mempresentasikan gambar rangkaian pneumatik yang lengkap dengan penomorannya.

(20)

Judul Unit Kompetensi dasar

3.5 Menjelaskan perbedaan rangkaian langsung dan tidak langsung rangkaian pneumatik.

4.5 Merangkai dan menjalankan rangkaian langsung dan tidak langsung silinder.

23

(EJXEV4IVXER]EER

(Asesmen Mandiri/Self Assessment)

4IRMPEMER / &/

1 Apakah siswa dapat menggambar rangkaian pneumatik dengan kontrol langsung dan tidak langsung

2 Apakah siswa dapat merangkai rangkaian kontrol langsung dan tidak langsung

3 Apakah siswa dapat menyimpulkan hasil perakitan rangkaian langsung dan tidak langsung.

4. Apakah siswa dapat Mempresentasikan hasil rangkaian langsung dan tidak langsung.

(21)

&%&-- 4)1&)0%.%6%2 % 4IQFIPENEVEROI (EWEVHEWEVTRIYQEXMO 

 8YNYER4IQFIPENEVER

a. Siswa dapat Memahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan. b. Siswa dapat Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami

karakteristik udara bertekanan.



 9VEMER1EXIVM(EWEVHEWEVTRIYQEXMO E 4IRHELYPYER

Dalam dunia industri saat ini kita melihat sebuah produk pada saat proses produksi baik pada proses assembling, proses packing dapat berpindah dari konveyor satu ke konveyor yang lain dengan sangat teratur hingga proses produksi berakhir. Proses yang terjadi diatas menggunakan mesin dengan media listrik yang dikombinasikan dengan sistem otomasi yang menggunakan media udara bertekanan (Pneumatik) maupun fluida (hidrolik).

Apakah yang dimaksud dengan pneumatik?

Pengertian Pneumatik adalah 4RIYQEXMO (bahasa Yunani : πνευματικός, pneumatikos) berasal dari kata dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu; sehingga arti lengkap pneumatik adalah ilmu/hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan.

Pneumatik adalah teknologi kompresi udara, tetapi di beberapa kalangan, itu lebih modis untuk menyebutnya sebagai jenis kontrol otomasi. Pneumatik banyak digunakan untuk kebutuhan otomasi pada industri saat ini, dikarenakan pneumatik yang menggunakan media udara yang dimampatkan lebih mudah didapatkan bahan bakunya, mudah disalurkan, , flesksibel pada temperatur dan lebih bersih dibandingkan yang menggunakan otomasi dengan media hidrolik.

Berdasarkan sifatnya, udara mudah kompresibel, dan sistem pneumatik cenderung menyerap kejutan yang berlebihan, fitur yang berguna dalam beberapa aplikasi. Kebanyakan sistem pneumatik beroperasi pada tekanan

(22)

&%&-- 4)1&)0%.%6%2 % 4IQFIPENEVEROI (EWEVHEWEVTRIYQEXMO 

 8YNYER4IQFIPENEVER

a. Siswa dapat Memahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan. b. Siswa dapat Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami

karakteristik udara bertekanan.



 9VEMER1EXIVM(EWEVHEWEVTRIYQEXMO E 4IRHELYPYER

Dalam dunia industri saat ini kita melihat sebuah produk pada saat proses produksi baik pada proses assembling, proses packing dapat berpindah dari konveyor satu ke konveyor yang lain dengan sangat teratur hingga proses produksi berakhir. Proses yang terjadi diatas menggunakan mesin dengan media listrik yang dikombinasikan dengan sistem otomasi yang menggunakan media udara bertekanan (Pneumatik) maupun fluida (hidrolik).

Apakah yang dimaksud dengan pneumatik?

Pengertian Pneumatik adalah 4RIYQEXMO (bahasa Yunani : πνευματικός, pneumatikos) berasal dari kata dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu; sehingga arti lengkap pneumatik adalah ilmu/hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan.

Pneumatik adalah teknologi kompresi udara, tetapi di beberapa kalangan, itu lebih modis untuk menyebutnya sebagai jenis kontrol otomasi. Pneumatik banyak digunakan untuk kebutuhan otomasi pada industri saat ini, dikarenakan pneumatik yang menggunakan media udara yang dimampatkan lebih mudah didapatkan bahan bakunya, mudah disalurkan, , flesksibel pada temperatur dan lebih bersih dibandingkan yang menggunakan otomasi dengan media hidrolik.

Berdasarkan sifatnya, udara mudah kompresibel, dan sistem pneumatik cenderung menyerap kejutan yang berlebihan, fitur yang berguna dalam beberapa aplikasi. Kebanyakan sistem pneumatik beroperasi pada tekanan

BAB II

PEMBELAJARAN

(23)

Temperature Thermodinamik Intensitas Cahaya Kelvin Mole candela K Mol cd Selain tujuh satuan dasar diatas ada dua besaran tambahan

Tabel 2. Tabel besaran tambaahan

Besaran tambahan Satuan Simbol Sudut datar Sudut ruang Radius steradian Rad SR  7-78)1(-1)27-(%27%89%2 

Tabel 3. Tabel Sistem dimensi dan satuan

Besaran Satuan Dimensi Nama lain Simbol Panjang Waktu Massa Kecepatan Percepatan Frekwensi Gaya Tekanan Energy Daya Meter\ Second Kilogram m /s m /s2 I/S Kg m/s2 Kg m/ms2 Kg m2/s2=Nm kg m2/s2=J/s L T M L/T L/T2 I/T ML/T2 M/LT2 ML2/T2 ML2/T2 - - - - - Hertz Newton Pascal Youle Watt M S Kg - - Hz N Pa J W sekitar 8 s.d 10 bar. Dengan demikian, pneumatik umumnya digunakan ketika

beban jauh lebih kecil.

Pneumatik memiliki peranan utama dalam dunia industri terutama dalam proses produksi, berikut contoh beberapa industri yang menggunakan sistem otomasi pneumatik :

a. Industri otomotif

b. Industri pengemasan makanan c. Industri minuman kemasan d. Industri farmasi

e. Industri elektronik f. dll

Adapun fungsi pneumatik dalam dunia industri antara lain : a. Mendeteksi keadaan melalui elemen input (sensor)

b. Memproses informasi melalui elemen pengolahan (processor) c. Mengalihkan (switching) elemen operasi melalui sistem kendali d. Melakukan pekerjaan dengan menggunakan elemen operasi (drive) Pengendalian mesin dan sistem memerlukan rangkaian logika yang kompleks dan pengalihan kondisi-kondisi yang akan dibangun. Hal ini dilakukan melalui interaksi sensor, processor, elemen kendali dan drive di pneumatik dan sebagian sistem pneumatik.

F 7MWXIQ7EXYER

Sistem satuan yang digunakan pada modul pneumatik ini mengacu pada Satuan Internasional, dan dalam satuan internasional ditetapkan 7 besaran sebagai dasar bagi sistem internasional. Adapun ke tujuh satuan dasar SI dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Tabel satuan dasar SI

Besaran dasar Satuan Simbol Panjang Massa Waktu Arus listrik Meter Kilogram Sekon Ampere m kg s A

(24)

Temperature Thermodinamik Intensitas Cahaya Kelvin Mole candela K Mol cd Selain tujuh satuan dasar diatas ada dua besaran tambahan

Tabel 2. Tabel besaran tambaahan

Besaran tambahan Satuan Simbol Sudut datar Sudut ruang Radius steradian Rad SR  7-78)1(-1)27-(%27%89%2 

Tabel 3. Tabel Sistem dimensi dan satuan

Besaran Satuan Dimensi Nama lain Simbol Panjang Waktu Massa Kecepatan Percepatan Frekwensi Gaya Tekanan Energy Daya Meter\ Second Kilogram m /s m /s2 I/S Kg m/s2 Kg m/ms2 Kg m2/s2=Nm kg m2/s2=J/s L T M L/T L/T2 I/T ML/T2 M/LT2 ML2/T2 ML2/T2 - - - - - Hertz Newton Pascal Youle Watt M S Kg - - Hz N Pa J W sekitar 8 s.d 10 bar. Dengan demikian, pneumatik umumnya digunakan ketika

beban jauh lebih kecil.

Pneumatik memiliki peranan utama dalam dunia industri terutama dalam proses produksi, berikut contoh beberapa industri yang menggunakan sistem otomasi pneumatik :

a. Industri otomotif

b. Industri pengemasan makanan c. Industri minuman kemasan d. Industri farmasi

e. Industri elektronik f. dll

Adapun fungsi pneumatik dalam dunia industri antara lain : a. Mendeteksi keadaan melalui elemen input (sensor)

b. Memproses informasi melalui elemen pengolahan (processor) c. Mengalihkan (switching) elemen operasi melalui sistem kendali d. Melakukan pekerjaan dengan menggunakan elemen operasi (drive) Pengendalian mesin dan sistem memerlukan rangkaian logika yang kompleks dan pengalihan kondisi-kondisi yang akan dibangun. Hal ini dilakukan melalui interaksi sensor, processor, elemen kendali dan drive di pneumatik dan sebagian sistem pneumatik.

F 7MWXIQ7EXYER

Sistem satuan yang digunakan pada modul pneumatik ini mengacu pada Satuan Internasional, dan dalam satuan internasional ditetapkan 7 besaran sebagai dasar bagi sistem internasional. Adapun ke tujuh satuan dasar SI dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Tabel satuan dasar SI

Besaran dasar Satuan Simbol Panjang Massa Waktu Arus listrik Meter Kilogram Sekon Ampere m kg s A

(25)

G 8IOERER

Tekanan adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa dalam setiap satuan luas tertentu. Sedangkan Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara dapat dalam ruangan tertutup diukur dengan menggunakan manometer. 

Sementara satuan yang ada pada tekanan ada berbagai macam, berikut ini konversi berbagai satuan tekanan :

%XQSWTLIV

 1 Atmospher = 1,013 Bar  1 Atmospher = 14,689 Psi  1 Atmospher = 101.300 Pascal  1 Atmospher = 1.013 milibar

 1 Atmospher = 760 mm of Hg atau 760 Torr Bar

 1 Bar = 750 Torr atau 750 mm Hg  1 Bar = 14,5 Psi

 1 Bar = 100.000 Pascal  1 Bar = 1000 milibar Torr

 45 Torr = 60 milibar

 45 Torr = 0,05923001 Bar, atau dibulatkan menjadi 0,06 Bar  45 Torr = 0,870 Psi

 45 Torr = 6.000 Pascal Tabel 4. Tabel besaran turunan

(26)

G 8IOERER

Tekanan adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa dalam setiap satuan luas tertentu. Sedangkan Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara dapat dalam ruangan tertutup diukur dengan menggunakan manometer. 

Sementara satuan yang ada pada tekanan ada berbagai macam, berikut ini konversi berbagai satuan tekanan :

%XQSWTLIV

 1 Atmospher = 1,013 Bar  1 Atmospher = 14,689 Psi  1 Atmospher = 101.300 Pascal  1 Atmospher = 1.013 milibar

 1 Atmospher = 760 mm of Hg atau 760 Torr Bar

 1 Bar = 750 Torr atau 750 mm Hg  1 Bar = 14,5 Psi

 1 Bar = 100.000 Pascal  1 Bar = 1000 milibar Torr

 45 Torr = 60 milibar

 45 Torr = 0,05923001 Bar, atau dibulatkan menjadi 0,06 Bar  45 Torr = 0,870 Psi

(27)

Gambar 1. Peralatan Dengan Prinsip Hukum Boyle

Saat penghisap ditarik, maka volume udara dalam pompa membesar dan udara tidak dapat masuk ke ban sebab harus masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika pengisap ditekan maka volume udara dalam pompa mengecil dan udara dapat masuk ke ban melalui ventil karena tekanannya membesar.

'SRXSL7SEP8IVOEMX,YOYQBoyle

1) Suatu ruangan tertutup mengandung gas dengan volume 200 ml. Jika tekanan ruangan tersebut adalah 60 cmHg, hitunglah tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml?

Diketahui: V1 = 200 mL ; P1 = 60 cmHg ; V2 = 150 ml

Ditanya : P2 ?

Jawab :

Jadi, tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml berdasarkan hukum boyle adalah 80 cmHg

2) Misalkan volume awal dan tekanan gas masing-masing adalah 3L dan 4 atm, kemudian menggunakan hukum Boyle, tekanan akhir gas dapat dihitung jika volume menurun menjadi 2,5 L.

Menurut hukum Boyle, mm of Hg

 1 mm Hg = 1 Torr  760 mm Hg = 1 Atmospher  760 mm Hg = 14,689 Psi  760 mm Hg = 101.300 Pascal

Dalam tekanan udara yang digunakan dalam sistem pneumatik menggunakan dasar hukum boyle (atau sering disebut sebagai hukum boyle-mariotte). Hukum boyle ditemukan oleh ahli fisika dan kimia bernama Robert Boyle pada tahun 1662. Bunyi dari hukum boyle “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)”

Persamaan matematis untuk hukum Boyle adalah :

T:!O

Dimana :

p berarti sistem tekanan V berarti Volume udara

k adalah jumlah konstan tekanan dan volume dari item tersebut

Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah maka rumus di atas dapat ditulis sebagai berikut.

P1 . V1 = P2 . V2

Keterangan:

P1 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m2, Pa)

P2 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m2, Pa)

V1 = volume gas mula-mula (m3 ,cm3)

V2 = volume gas akhir (m3, cm3)

Penerapan Hukum Boyle terdapat pada prinsip kerja pompa. Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan gas atau zat cair. Berdasarkan prinsip kerja ini, pompa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu pompa hisap dan pompa tekan.

(28)

Gambar 1. Peralatan Dengan Prinsip Hukum Boyle

Saat penghisap ditarik, maka volume udara dalam pompa membesar dan udara tidak dapat masuk ke ban sebab harus masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika pengisap ditekan maka volume udara dalam pompa mengecil dan udara dapat masuk ke ban melalui ventil karena tekanannya membesar.

'SRXSL7SEP8IVOEMX,YOYQBoyle

1) Suatu ruangan tertutup mengandung gas dengan volume 200 ml. Jika tekanan ruangan tersebut adalah 60 cmHg, hitunglah tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml?

Diketahui: V1 = 200 mL ; P1 = 60 cmHg ; V2 = 150 ml

Ditanya : P2 ?

Jawab :

Jadi, tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml berdasarkan hukum boyle adalah 80 cmHg

2) Misalkan volume awal dan tekanan gas masing-masing adalah 3L dan 4 atm, kemudian menggunakan hukum Boyle, tekanan akhir gas dapat dihitung jika volume menurun menjadi 2,5 L.

Menurut hukum Boyle, mm of Hg

 1 mm Hg = 1 Torr  760 mm Hg = 1 Atmospher  760 mm Hg = 14,689 Psi  760 mm Hg = 101.300 Pascal

Dalam tekanan udara yang digunakan dalam sistem pneumatik menggunakan dasar hukum boyle (atau sering disebut sebagai hukum boyle-mariotte). Hukum boyle ditemukan oleh ahli fisika dan kimia bernama Robert Boyle pada tahun 1662. Bunyi dari hukum boyle “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)”

Persamaan matematis untuk hukum Boyle adalah :

T:!O

Dimana :

p berarti sistem tekanan V berarti Volume udara

k adalah jumlah konstan tekanan dan volume dari item tersebut

Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah maka rumus di atas dapat ditulis sebagai berikut.

P1 . V1 = P2 . V2

Keterangan:

P1 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m2, Pa)

P2 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m2, Pa)

V1 = volume gas mula-mula (m3 ,cm3)

V2 = volume gas akhir (m3, cm3)

Penerapan Hukum Boyle terdapat pada prinsip kerja pompa. Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan gas atau zat cair. Berdasarkan prinsip kerja ini, pompa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu pompa hisap dan pompa tekan.

(29)

Pengertian Pneumatik adalah 4RIYQEXMO (bahasa Yunani : πνευματικός, pneumatikos ) berasal dari kata dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu; sehingga arti lengkap pneumatik adalah ilmu/hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan  Pneumatik adalah teknologi kompresi udara

 Pneumatik memiliki peran utama dalam dunia industri terutama dalam proses produksi

b. Sistem satuan yang digunakan dalam modul ini adalah “Sistem Satuan Internasional”, disingkat SI

c. Tekanan adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa dalam setiap satuan luas tertentu

d. Bunyi dari hukum boyle “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)

 8YKEW

1) Sebutkan beberapa industri yang menggunakan sistem otomasi industri pada proses produksinya?

2) Jelaskan kenapa industri saat ini lebih memilih menggunakan sistem otomasi produksi yang menggunakan sistem pneumatik dari pada hidrolik! Diskusikan dengan teman satu kelompok!

3) Sebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya yang kalian ketahui!

4) Jelaskan hubungan antara tekanan, volume dan konstanta.

5) Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian menggunakan sistem pneumatik!

 8IW*SVQEXMJ E 7SEP

1) Dalam sistem otomasi produksi diperusahaan sering menggunakan sistem otomasi yang berbasis dengan sistem pneumatik, media apakah yang digunakan dalam sistem pneumatik tersebut...

P1V1 = P2V2

jadi,

P2 = P1V1 / V2

P2 = (3 * 4) / 2,5 = 4,8 atm.

Oleh karena itu tekanan akhir gas adalah 4,8 atm

G /IYRXYRKERHEROIVYKMERTIQEOEMERYHEVE

1) Kelebihan sistem Pneumatik

 Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer  Dapat disimpan dengan baik

 Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan dengan sistem hidrolik

 Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga  Gesekan dapat diabaikan

 Aman terhadap kebakaran

 Ketersediaan udara yang tak terbatas  Fleksibilitas temperature

 Pemindahan daya dan Kecepatan 2) Kekurangan sistem pneumatik

 Gangguan suara yang bising  Gaya yang ditransfer terbatas  Dapat terjadi pengembunan

 Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara  Mudah terjadi kebocoran

 Kesulitan untuk pengaturan posisi yang presisi akibat sifat kompresibilitas yang dimiliki udara

 Daya yang dihasilkan kecil

 Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk sistem pengadaan dan pendistribusian udara

 6ERKOYQER

(30)

Pengertian Pneumatik adalah 4RIYQEXMO (bahasa Yunani : πνευματικός, pneumatikos ) berasal dari kata dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu; sehingga arti lengkap pneumatik adalah ilmu/hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan  Pneumatik adalah teknologi kompresi udara

 Pneumatik memiliki peran utama dalam dunia industri terutama dalam proses produksi

b. Sistem satuan yang digunakan dalam modul ini adalah “Sistem Satuan Internasional”, disingkat SI

c. Tekanan adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa dalam setiap satuan luas tertentu

d. Bunyi dari hukum boyle “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)

 8YKEW

1) Sebutkan beberapa industri yang menggunakan sistem otomasi industri pada proses produksinya?

2) Jelaskan kenapa industri saat ini lebih memilih menggunakan sistem otomasi produksi yang menggunakan sistem pneumatik dari pada hidrolik! Diskusikan dengan teman satu kelompok!

3) Sebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya yang kalian ketahui!

4) Jelaskan hubungan antara tekanan, volume dan konstanta.

5) Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian menggunakan sistem pneumatik!

 8IW*SVQEXMJ E 7SEP

1) Dalam sistem otomasi produksi diperusahaan sering menggunakan sistem otomasi yang berbasis dengan sistem pneumatik, media apakah yang digunakan dalam sistem pneumatik tersebut...

P1V1 = P2V2

jadi,

P2 = P1V1 / V2

P2 = (3 * 4) / 2,5 = 4,8 atm.

Oleh karena itu tekanan akhir gas adalah 4,8 atm

G /IYRXYRKERHEROIVYKMERTIQEOEMERYHEVE

1) Kelebihan sistem Pneumatik

 Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer  Dapat disimpan dengan baik

 Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan dengan sistem hidrolik

 Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga  Gesekan dapat diabaikan

 Aman terhadap kebakaran

 Ketersediaan udara yang tak terbatas  Fleksibilitas temperature

 Pemindahan daya dan Kecepatan 2) Kekurangan sistem pneumatik

 Gangguan suara yang bising  Gaya yang ditransfer terbatas  Dapat terjadi pengembunan

 Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara  Mudah terjadi kebocoran

 Kesulitan untuk pengaturan posisi yang presisi akibat sifat kompresibilitas yang dimiliki udara

 Daya yang dihasilkan kecil

 Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk sistem pengadaan dan pendistribusian udara

 6ERKOYQER

(31)

6) Berapakah atmosfer jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 58 bar adalah ...

a. 57,58 atm b. 55,58 atm c. 25,85 atm d. 58,72 atm e. 52,68 atm

7) Berapakah bar jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 74. 105 pascal adalah ... a. 740 bar b. 7,4 bar c. 74 bar d. 47 bar e. 470 bar

8) Berapakah pascal jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 303.900 atm adalah ... a. 9 pascal b. 30 pascal c. 90 pascal d. 3 pascal e. 93 pascal

9) Berapakah mm Hg jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 2 bar adalah ... a. 750 mm Hg b. 1500 mm Hg c. 2250 mm Hg d. 3000 mm Hg e. 760 mm Hg

10) “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)” diatas adalah bunyi hukum...

a. Pascal b. Newton a. Oli b. Air c. Minyak d. Udara bertekanan e. Gas

2) Komponen untuk mendeteksi keadaan melalui elemen input pada rangkaian pneumatik disebut... a. Processor b. Drive c. Sensor d. Switching e. Detent

3) Komponen yang berfungsi memproses informasi melalui elemen pengolahan disebut.... a. Motor b. Processor c. Drive d. Sensor e. Switching

4) Komponen melakukan pekerjaan dengan menggunakan elemen operasi adalah.... a. Sensor b. Switching c. Motor d. Processor e. Drive

5) Apakah nama alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ruang tertutup... a. Barometer b. Manometer c. Termometer d. Mikrometer e. Ampermeter

(32)

6) Berapakah atmosfer jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 58 bar adalah ...

a. 57,58 atm b. 55,58 atm c. 25,85 atm d. 58,72 atm e. 52,68 atm

7) Berapakah bar jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 74. 105 pascal adalah ... a. 740 bar b. 7,4 bar c. 74 bar d. 47 bar e. 470 bar

8) Berapakah pascal jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 303.900 atm adalah ... a. 9 pascal b. 30 pascal c. 90 pascal d. 3 pascal e. 93 pascal

9) Berapakah mm Hg jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 2 bar adalah ... a. 750 mm Hg b. 1500 mm Hg c. 2250 mm Hg d. 3000 mm Hg e. 760 mm Hg

10) “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)” diatas adalah bunyi hukum...

a. Pascal b. Newton a. Oli b. Air c. Minyak d. Udara bertekanan e. Gas

2) Komponen untuk mendeteksi keadaan melalui elemen input pada rangkaian pneumatik disebut... a. Processor b. Drive c. Sensor d. Switching e. Detent

3) Komponen yang berfungsi memproses informasi melalui elemen pengolahan disebut.... a. Motor b. Processor c. Drive d. Sensor e. Switching

4) Komponen melakukan pekerjaan dengan menggunakan elemen operasi adalah.... a. Sensor b. Switching c. Motor d. Processor e. Drive

5) Apakah nama alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ruang tertutup... a. Barometer b. Manometer c. Termometer d. Mikrometer e. Ampermeter

(33)

14) Volume awal dan tekanan gas masing-masing adalah 4L dan 6 atm, kemudian menggunakan hukum Boyle, tekanan akhir gas dapat dihitung jika volume menurun menjadi 3L

a. 8 atm b. 6 atm c. 4 atm d. 3 atm e. 2 atm

15) Misalkan volume awal dan tekanan gas masing-masing adalah 10L dan 8 atm, kemudian menggunakan hukum Boyle, tekanan akhir gas dapat dihitung jika volume menurun menjadi 6 L.

a. 48 atm b. 24 atm c. 15 atm d. 12 atm e. 3 atm .E[EFERXIWJSVQEXMJ 1. D 2. C 3. B 4. E 5. B 6. D 7. C 8. D 9. B 10. E 11. A 12. C 13. D 14. A 15. C c. Gay Lussac d. Dalton e. Boyle-meriotte

11) Bagaimana rumus matematis hukum boyle ? a. p . V = k

b. V. k = p c. V / k = p d. p / k =V e. p . k = V

12) Suatu ruangan tertutup mengandung gas dengan volume 400 ml. Jika tekanan ruangan tersebut adalah 50 cmHg, hitunglah tekanan gas pada ruangan yang volumenya 160 ml?

a. 375 cm Hg b. 225 cm Hg c. 735 cm Hg d. 335 cm Hg e. 280 cm Hg

13) Suatu tabung mengandung gas dengan volume 280 ml. Jika tekanan ruangan tersebut adalah 65 cmHg, hitunglah tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml? a. 646,15 cm Hg b. 464,51 cm Hg c. 133,21 cm Hg d. 121, 33 cm Hg e. 34,82 cm Hg

(34)

14) Volume awal dan tekanan gas masing-masing adalah 4L dan 6 atm, kemudian menggunakan hukum Boyle, tekanan akhir gas dapat dihitung jika volume menurun menjadi 3L

a. 8 atm b. 6 atm c. 4 atm d. 3 atm e. 2 atm

15) Misalkan volume awal dan tekanan gas masing-masing adalah 10L dan 8 atm, kemudian menggunakan hukum Boyle, tekanan akhir gas dapat dihitung jika volume menurun menjadi 6 L.

a. 48 atm b. 24 atm c. 15 atm d. 12 atm e. 3 atm .E[EFERXIWJSVQEXMJ 1. D 2. C 3. B 4. E 5. B 6. D 7. C 8. D 9. B 10. E 11. A 12. C 13. D 14. A 15. C c. Gay Lussac d. Dalton e. Boyle-meriotte

11) Bagaimana rumus matematis hukum boyle ? a. p . V = k

b. V. k = p c. V / k = p d. p / k =V e. p . k = V

12) Suatu ruangan tertutup mengandung gas dengan volume 400 ml. Jika tekanan ruangan tersebut adalah 50 cmHg, hitunglah tekanan gas pada ruangan yang volumenya 160 ml?

a. 375 cm Hg b. 225 cm Hg c. 735 cm Hg d. 335 cm Hg e. 280 cm Hg

13) Suatu tabung mengandung gas dengan volume 280 ml. Jika tekanan ruangan tersebut adalah 65 cmHg, hitunglah tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml? a. 646,15 cm Hg b. 464,51 cm Hg c. 133,21 cm Hg d. 121, 33 cm Hg e. 34,82 cm Hg

(35)

c. Siswa dapat melakukan pengaturan udara bertekanan untuk mendapatkan tekanan yang sesuai.



 9VEMER1EXIVM(EWEVHEWEVTRIYQEXMO E 4IRHELYPYER

Dalam industri yang menggunakan sistem pneumatik dalam setiap kegiatan produksinya, udara bertekanan merupakan komponen yang paling penting dalam kegiatan produksinya. Department of Energi USA pernah mengeluarkan statement bahwa penggunaan udara tekan telah menghabiskan biaya energi sebesar 20 persen dari total biaya energi yang dikeluarkan. Maka dengan itu industri harus mempunyai alat yang dapat memproduksi udara bertekanan yaitu dengan kompresor maupun air service unit agar dapat meningkatkan efisiensi energi selama proses produksi berlangsung. Sistem udara bertekanan yang dikelola dengan benar dapat menghemat energi, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

F 4VSHYOWMYHEVEFIVXIOERER

Udara bertekanan yang digunakan dalam sistem pneumatik harus diolah dulu agar memenuhi persyaratan antara lain :

 Udara yang bersih dalam artian tidak mengandung debu yang bisa merusak komponen pneumatik

 Udara kering yang tidak banyak mengandung banyak air, karena udara yang mengandung air dapat membuat korosi pada komponen pneumatik

 Memiliki tekanan yang sesuai dengan persyaratan kerja

Udara bertekanan pada industri yang memanfaatkan sistem pneumatik memanfaatkan air service unit untuk pengadaannya. Perhatikan gambar di bawah ini tentang pengadaan udara bertekanan.

 0IQFEVOIVNE

1) Mengamati manometer pada pada kompresor, dan menuliskan besar tekanan udara yang di keluarkan pada saat pengisian angin ke ban:

a) Sepeda Motor b) Mobil

2) Mengamati manometer pada pada tabung udara, dan menuliskan besar tekanan udara yang di keluarkan pada saat tekanan kerja pengelasan oxcy-acetylen di bengkel pengelasan.

Form Lembar kerja 1

No Jenis kendaraan Tekanan udara (bar) 1

2

Form Lembar kerja 2

No Benda kerja yang dilas Tekanan udara (bar) 1

2

& 4IQFIPENEVEROI 4VSHYOWM9HEVE&IVXIOERER   8YNYER4IQFIPENEVER

a. Siswa dapat memahami proses penyediaan udara bertekanan yang kering dan bersih

b. Siswa dapat menyiapkan komponen-komponen untuk mendapatkan udara yang kering dan bersih 

(36)

c. Siswa dapat melakukan pengaturan udara bertekanan untuk mendapatkan tekanan yang sesuai.



 9VEMER1EXIVM(EWEVHEWEVTRIYQEXMO E 4IRHELYPYER

Dalam industri yang menggunakan sistem pneumatik dalam setiap kegiatan produksinya, udara bertekanan merupakan komponen yang paling penting dalam kegiatan produksinya. Department of Energi USA pernah mengeluarkan statement bahwa penggunaan udara tekan telah menghabiskan biaya energi sebesar 20 persen dari total biaya energi yang dikeluarkan. Maka dengan itu industri harus mempunyai alat yang dapat memproduksi udara bertekanan yaitu dengan kompresor maupun air service unit agar dapat meningkatkan efisiensi energi selama proses produksi berlangsung. Sistem udara bertekanan yang dikelola dengan benar dapat menghemat energi, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

F 4VSHYOWMYHEVEFIVXIOERER

Udara bertekanan yang digunakan dalam sistem pneumatik harus diolah dulu agar memenuhi persyaratan antara lain :

 Udara yang bersih dalam artian tidak mengandung debu yang bisa merusak komponen pneumatik

 Udara kering yang tidak banyak mengandung banyak air, karena udara yang mengandung air dapat membuat korosi pada komponen pneumatik

 Memiliki tekanan yang sesuai dengan persyaratan kerja

Udara bertekanan pada industri yang memanfaatkan sistem pneumatik memanfaatkan air service unit untuk pengadaannya. Perhatikan gambar di bawah ini tentang pengadaan udara bertekanan.

 0IQFEVOIVNE

1) Mengamati manometer pada pada kompresor, dan menuliskan besar tekanan udara yang di keluarkan pada saat pengisian angin ke ban:

a) Sepeda Motor b) Mobil

2) Mengamati manometer pada pada tabung udara, dan menuliskan besar tekanan udara yang di keluarkan pada saat tekanan kerja pengelasan oxcy-acetylen di bengkel pengelasan.

Form Lembar kerja 1

No Jenis kendaraan Tekanan udara (bar) 1

2

Form Lembar kerja 2

No Benda kerja yang dilas Tekanan udara (bar) 1

2

& 4IQFIPENEVEROI 4VSHYOWM9HEVE&IVXIOERER   8YNYER4IQFIPENEVER

a. Siswa dapat memahami proses penyediaan udara bertekanan yang kering dan bersih

b. Siswa dapat menyiapkan komponen-komponen untuk mendapatkan udara yang kering dan bersih 

(37)

3) Kompresor diafragma

Kompresor ini termasuk dalam jenis kompresor torak. Penempatan torak dipisahkan dengan ruangan penyedotan oleh sebuah diafragma.

c) Langkah kerja kompresor torak 1) Langkah hisap

Gambar 3. Langkah hisap kompresor

Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan teknan dan udara terhisap masuk ke silinder.

2) Langkah kompresi

Gambar 4. Langkah kompresi kompresor

Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hisap dan katup keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.

Gambar 2. Pengadaan udara bertekanan (Gettfreid niat 1994)

Pada kegiatan pembelajaran ini kita akan mempelajari beberapa komponen pada proses produksi udara bertekanan.

 Kompresor

Kompresor adalah alat untuk memampatkan udara atau gas. Secara umum biasanya menghisap udara, yang susunannya terdiri dari beberapa gas. Namun ada juga kompresor yang menghisap udara/gas degan tekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer, biasa disebut penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompresor yang menghisap udara bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer dan biasanya disebut pompa vakum. Pemilihan kompresor tergantung pada tekanan kerja dan jumlah udara yang dibutuhkan.

a) Fungsi kompresor

Fungsi kompresor adalah untuk menaikkan tekanan udara. Tekanan udara dapat dinaikkan dengan mengurangi volumenya.

b) Jenis-jenis kompresor

1) Kompresor piston aksi tunggal

Kompresor ini hanya mempunyai satu silinder, dengan gerakan torak yang bolak-baik didalamnya

2) Kompresor piston aksi ganda

Kompresor ini dengan mempunyai jumlah silinder lebih dari satu, dibuat dengan maksud untuk memperoleh kapasitas yang lebih besar atau tekanan yang lebih besar.

(38)

3) Kompresor diafragma

Kompresor ini termasuk dalam jenis kompresor torak. Penempatan torak dipisahkan dengan ruangan penyedotan oleh sebuah diafragma.

c) Langkah kerja kompresor torak 1) Langkah hisap

Gambar 3. Langkah hisap kompresor

Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan teknan dan udara terhisap masuk ke silinder.

2) Langkah kompresi

Gambar 4. Langkah kompresi kompresor

Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hisap dan katup keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.

Gambar 2. Pengadaan udara bertekanan (Gettfreid niat 1994)

Pada kegiatan pembelajaran ini kita akan mempelajari beberapa komponen pada proses produksi udara bertekanan.

 Kompresor

Kompresor adalah alat untuk memampatkan udara atau gas. Secara umum biasanya menghisap udara, yang susunannya terdiri dari beberapa gas. Namun ada juga kompresor yang menghisap udara/gas degan tekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer, biasa disebut penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompresor yang menghisap udara bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer dan biasanya disebut pompa vakum. Pemilihan kompresor tergantung pada tekanan kerja dan jumlah udara yang dibutuhkan.

a) Fungsi kompresor

Fungsi kompresor adalah untuk menaikkan tekanan udara. Tekanan udara dapat dinaikkan dengan mengurangi volumenya.

b) Jenis-jenis kompresor

1) Kompresor piston aksi tunggal

Kompresor ini hanya mempunyai satu silinder, dengan gerakan torak yang bolak-baik didalamnya

2) Kompresor piston aksi ganda

Kompresor ini dengan mempunyai jumlah silinder lebih dari satu, dibuat dengan maksud untuk memperoleh kapasitas yang lebih besar atau tekanan yang lebih besar.

(39)

Gambar 6. Tangki air reservoir tank c) Pemilihan ukuran tangki

Pemilihan ukuran tangki udara bertekanan tergantung dari:  Volume udara yang ditarik ke dalam kompresor  Pemakaian udara konsumen

 Ukuran saluran

 Jenis dari pengaturan siklus kerja kompresor

 Penurunan tekanan yang diperkenankan dari jaringan saluran. Hal lain yang harus diperhatikan dalam pemilihan tangki udara adalah adanya :

 Penunjuk tekanan (manometer)  Penunjuk temperatur (termometer)  Katup relief

 Pembuangan air

 Pintu masuk (untuk tangki yang besar)

Gambar 7. Langkah hisap kompresor 3) Langkah keluar

Gambar 5. Langkah keluar/buang kompresor

Bila torak meneruskan gerakan ke TMA, tekanan didalam silinder akan naik sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehinga udara keluar memasuki tangki penyimpanan.

 Air reservoir tank/Tangki Udara

a) Fungsi Air reservoir tank

Air Reservoir Tank adalah tangki yang berfungsi untuk menyimpan udara. Tangki ini memiliki fungsi sebagai kompresi udara dan tekanan udara sebagai sumber stabilisasi. Tangki tekanan udara bisa menghilangkan atau mengurangi berkala udara aliran denyut dari kompresor udara, dan menstabilkan tekanan dalam pipa, pasokan listrik ke pipa untuk menyelesaikan program operasi pneumatik setelah berhenti mesin. b) Pemasangan Air Reservoir Tank

Tangki udara dapat dipasang secara vertikal atau horisontal. Udara keluaran diambilkan dari bagian atas tangki, sedangkan udara masuk lewat bagian bawah tangki.

(40)

Gambar 6. Tangki air reservoir tank c) Pemilihan ukuran tangki

Pemilihan ukuran tangki udara bertekanan tergantung dari:  Volume udara yang ditarik ke dalam kompresor  Pemakaian udara konsumen

 Ukuran saluran

 Jenis dari pengaturan siklus kerja kompresor

 Penurunan tekanan yang diperkenankan dari jaringan saluran. Hal lain yang harus diperhatikan dalam pemilihan tangki udara adalah adanya :

 Penunjuk tekanan (manometer)  Penunjuk temperatur (termometer)  Katup relief

 Pembuangan air

 Pintu masuk (untuk tangki yang besar)

Gambar 7. Langkah hisap kompresor 3) Langkah keluar

Gambar 5. Langkah keluar/buang kompresor

Bila torak meneruskan gerakan ke TMA, tekanan didalam silinder akan naik sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehinga udara keluar memasuki tangki penyimpanan.

 Air reservoir tank/Tangki Udara

a) Fungsi Air reservoir tank

Air Reservoir Tank adalah tangki yang berfungsi untuk menyimpan udara. Tangki ini memiliki fungsi sebagai kompresi udara dan tekanan udara sebagai sumber stabilisasi. Tangki tekanan udara bisa menghilangkan atau mengurangi berkala udara aliran denyut dari kompresor udara, dan menstabilkan tekanan dalam pipa, pasokan listrik ke pipa untuk menyelesaikan program operasi pneumatik setelah berhenti mesin. b) Pemasangan Air Reservoir Tank

Tangki udara dapat dipasang secara vertikal atau horisontal. Udara keluaran diambilkan dari bagian atas tangki, sedangkan udara masuk lewat bagian bawah tangki.

Gambar

Tabel 3. Tabel Sistem dimensi dan satuan
Gambar 1. Peralatan Dengan Prinsip Hukum Boyle
Gambar  3. Langkah hisap kompresor
Gambar  6. Tangki air reservoir tank  c)  Pemilihan ukuran tangki
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Seni Kerajinan adalah sebuah karya seni yang tercipta dari tangan- tangan terampil, juga merupakan simbol dan identitas budaya yang tak ternilai harganya..  Kerajinan juga

[r]

Faktor pengelolaan tanaman (C) dan teknik konservasi (P) dapat di prediksi berdasarkan pengamatan lapangan dengan mengacu pada pustaka hasil penelitian

Tujuan dari penelitian ini : (1) memprediksi besarnya erosi yang terjadi di setiap zona perkebunan kopi di Kecamatan Panti Kabupaten Jember, (2) mengetahui prioritas konservasi

Skripsi berjudul “ Identifikasi Profil Protein Daun Mimba ( Azadirachta Indica Juss ) dengan Analisis SDS – PAGE ” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Kedokteran

Basuki Rahm at Tim ur

sebagai penyedia jasa, maka bersama ini diumumkan penyedia pengadaan langsung untuk pekerjaan tersebut di atas, sebagai berikut :.. Nama Perusahaan :

2 Peraturan Bupati dan di teruskan pada Klungkung Nomor 3 seksi Pendaftaran dan Tahun 2005 Tentang Penelitian Administrasi Tarif Retribusi Ijin untuk dilakukan Peneli-