• Tidak ada hasil yang ditemukan

(MWXVMFYWMYHEVE

Dalam dokumen OLEH RIZA KURNIA AKBAR (Halaman 47-51)

Distribusi udara dalam sistem pneumatik mempunyai peranan penting, oleh sebab itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sistem distribusi udara agar dapat lancar dan bebas masalah.

Hal yang harus diperhatikan dalam sistem distribusi udara : 1) Penentuan ukuran pipa

Ukuran pipa disesuaikan dengan jalur dan kebutuhan udara bertekanan yang akan digunakan dalam sistem pneumatik. Diameter pipa yang lebih besar digunakan pada jalur utama. Dalam setiap distribusi udara pasti akan terjadi penurunan tekanan dalam jaringan secara keseluruhan, hal ini tidak diperbolehkan. Oleh sebab itu harus ada perhitungan penurunan tekanan. Untuk menghitung penurunan tekanan, total panjang pipa yang akan digunakan untuk distribusi harus diketahui. Untuk sambungan, cabang dan belokan, panjang pipa harus ditentukan.

2) Resistansi aliran

Resistansi aliran adalah peningkatan gangguan sistem perpipaan dalam distribusi udara. Agar dapat menghindari adanya resistansi aliran secara signifikan salah satunya dengan cara memasang

sambungan yang tepat, pemilihan bahan yang tepat serta merakit alat kelengkapan yang benar.

3) Material pipa

Pemilihan material pipa harus dipertimbangkan, dikarenakan jika menggunakan pipa yang terbuat dari pipa tembaga, pipa besi atau pipa baja memiliki harga rendah namun dalam instalasinya pada saat menyambung antar pipa dengan menggunakan las, atau penyegelan tidak dilakukan dengan benar, tatal, terak partikel las dapat masuk ke dalam sistem pneumatik. Hal ini kan menimbulkan kerusakan yang serius. Sedangkan pipa plastik lebih unggul dari bahan lainya dalam harga, instalasi dan pemeliharaan.

4) Tata letak pipa

Tata letak pipa harus diperhatikan dalam distribusi udara bertekanan, karena kompresor mendistribusikan udara bertekanan secara berselang. Oleh sebab itu konsumsi udara bertekanan hanya meningkat dalam jangka waktu yang pendek. Untuk mendapatkan kondisi tekanan yang relatif konstan sebaiknya merancang jaringan pipa berbentuk ring.

Gambar 12. Jaringan pipa berbentuk ring

Dianjurkan membagi jaringan menjadi beberapa bagian tersendiri sehingga pekerjaan pemeliharaan, perbaikan atau penambahan ke jaringan dapat dilakukan tanpa mengganggu seluruh pasokan udara.

= 50% x 17,3 g/m3 = 8,65 g/m3

s = WCs50% x Cs = 8,65 g/m3 x 1.000 m3/h = 8.650 g/h Kuantitas air setelah kompresi

Kuantitas kejenuhan pada 313 K (40 °C) adalah sebagai berikut

WCd100% = 51,1 g/m3

(perhatikan garis solid pada gambar 11 )

d = WCd100% x Cd = 51,1 g/m3 x 143 m3/h = 7.307 g/h Jumlah air yang dibuang di bagian hilir kompresor Δṁ = ṁd - ṁc = 8.650 g/h - 7.307 g/h = 1.343 g/h

 (MWXVMFYWMYHEVE

Distribusi udara dalam sistem pneumatik mempunyai peranan penting, oleh sebab itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sistem distribusi udara agar dapat lancar dan bebas masalah.

Hal yang harus diperhatikan dalam sistem distribusi udara : 1) Penentuan ukuran pipa

Ukuran pipa disesuaikan dengan jalur dan kebutuhan udara bertekanan yang akan digunakan dalam sistem pneumatik. Diameter pipa yang lebih besar digunakan pada jalur utama. Dalam setiap distribusi udara pasti akan terjadi penurunan tekanan dalam jaringan secara keseluruhan, hal ini tidak diperbolehkan. Oleh sebab itu harus ada perhitungan penurunan tekanan. Untuk menghitung penurunan tekanan, total panjang pipa yang akan digunakan untuk distribusi harus diketahui. Untuk sambungan, cabang dan belokan, panjang pipa harus ditentukan.

2) Resistansi aliran

Resistansi aliran adalah peningkatan gangguan sistem perpipaan dalam distribusi udara. Agar dapat menghindari adanya resistansi aliran secara signifikan salah satunya dengan cara memasang

Gambar 14. Saringan udara bertekanan - tampak penampang dan simbol

Keterangan gambar

1. Cakram berputar (Spin disc); 2. Saringan sinter (Sintered filter); 3. Kondensat;

4. Mangkuk saringan (Filter bowl); 5. Sekrup pembuangan ( Drain screw ).

Gambar 15. Bentuk fisik saringan udara bertekanan

b) Perawatan (maintenance) Cabang dengan sabungan –T dan blok pipa pembagi (manifold

block) dengan sambungan plug-in harus disediakan. Jalur cabang harus dilengkapi dengan katup on-off (on-off valve) atau katup bola (ball valve) standar.

Gambar 13. Jaringan pipa dengan blok pembagi 5. Unit pelayanan (Service unit)

Unit pelayanan yang diletakan pada bagian hulu dari sistem pneumatik, memiliki beberapa fungsi dari persiapan udara bertekanan yaitu penyaringan, pengaturan dan pelumasan.

5.1. Penyaringan udara bertekanan (Compressed Air Filter)

a) Fungsi Penyaringan udara bertekanan (Compressed Air Filter)

Pemilihan saringan udara bertekanan sangat penting karena berpengaruh pada pasokan udara bertekanan yang baik pada sistem pneumatik. Fungsi dari penyaring udara adalah menyaring air kondensasi, kotoran dan minyak yang terhisap dari udara bebas. Jika ketiga hal tersebut sampai masuk dapat menyebabkan keausan pada bagian yang bergerak dan segel (seal) komponen pneumatik. Jika ketiganya lolos dalam proses produksi industri makanan, farmasi dan kimia akan terkontaminasi dan karena itu tidak dapat digunakan lagi.

Gambar 14. Saringan udara bertekanan - tampak penampang dan simbol

Keterangan gambar

1. Cakram berputar (Spin disc); 2. Saringan sinter (Sintered filter); 3. Kondensat;

4. Mangkuk saringan (Filter bowl); 5. Sekrup pembuangan ( Drain screw ).

Gambar 15. Bentuk fisik saringan udara bertekanan

b) Perawatan (maintenance) Cabang dengan sabungan –T dan blok pipa pembagi (manifold

block) dengan sambungan plug-in harus disediakan. Jalur cabang harus dilengkapi dengan katup on-off (on-off valve) atau katup bola (ball valve) standar.

Gambar 13. Jaringan pipa dengan blok pembagi 5. Unit pelayanan (Service unit)

Unit pelayanan yang diletakan pada bagian hulu dari sistem pneumatik, memiliki beberapa fungsi dari persiapan udara bertekanan yaitu penyaringan, pengaturan dan pelumasan.

5.1. Penyaringan udara bertekanan (Compressed Air Filter)

a) Fungsi Penyaringan udara bertekanan (Compressed Air Filter)

Pemilihan saringan udara bertekanan sangat penting karena berpengaruh pada pasokan udara bertekanan yang baik pada sistem pneumatik. Fungsi dari penyaring udara adalah menyaring air kondensasi, kotoran dan minyak yang terhisap dari udara bebas. Jika ketiga hal tersebut sampai masuk dapat menyebabkan keausan pada bagian yang bergerak dan segel (seal) komponen pneumatik. Jika ketiganya lolos dalam proses produksi industri makanan, farmasi dan kimia akan terkontaminasi dan karena itu tidak dapat digunakan lagi.

Gambar (b)

Gambar 16. Gambar penampang pengatur tekanan (a) dan bentuk fisik saringan udara bertekanan (b)

5.3. Pelumasan (Lubricator) a) Fungsi alat pelumas

Aturan dalam udara bertekanan adalah udara harus kering, bebas minyak dan air. Namun ada komponen listrik mungkin memerlukan minyak untuk pelumasan. Oleh karena itu, pelumasan udara bertekanan selalu terbatas pada bagian plant yang membutuhkan pelumasan. Fungsi alat pelumas/lubricator kabut dipasang untuk memberi umpan udara bertekanan dengan minyak khusus yang dipilih.

Dalam dokumen OLEH RIZA KURNIA AKBAR (Halaman 47-51)