• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB ASPEK KELEMBAGAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB ASPEK KELEMBAGAAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI

Dinas Tata Ruang Bangunan dan Permukiman Dinas Kesehatan Dinas Perhubungan, Komunkasi dan Informatiska Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup Bappeda

SEKDA

Kantor Kelurahan Kantor Kecamatan

Pemerintah Kabupaten serang melalui beberapa OPD terkait dalam pembangunan

infrastruktur di daerah melaksanakan program-program yang dijabarkan dari visi dan

misi Pemerintah Kabupaten. Adapun struktur OPD sesuai dengan NOMOR 18 TAHUN

2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah antara lain:

a. Sekertariat Daerah

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

c. Dinas Tata ruang Bangunan dan permukiman

d. Dinas Kesehatan

e. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

f. Kantor Keluarga Berencana dan PemberdayaanPerempuan

g. Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup

a. Kantor Kecamatan

b. Kantor Kelurahan

ASPEK

KELEMBAGAAN

BAB

(2)

b. Tugas, Fungsi, dan Peran OPD

Adapun bentuk tugas pokok, fungsi dan peran OPD dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 10.1

Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Kabupaten serang

No

OPD

TUGAS POKOK

FUNGSI

PERAN

1. Sekretariat Daerah Membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah termasuk Staf Ahli

 Penyusunan kebijakan pemerintah daerah

 Pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah serta Staf Ahli Walikota

 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah

 Pembinaan administrai dan aparatur pemerintah daerah

 Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan

 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya

Koordinator Administrasi Rumusan Kebijakan Kepala Daerah

2. Bappeda Membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan pembangunan daerah dan statistik

 Penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan daerah;

 Perumusan dan penyusunan rencana serta pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam menunjang perencanaan pembangunan daerah

 Penyusunan rencana pembangunan fisik dan prasarana daerah, rencana pembangunan perekonomian daerah, rencana

pengembangan sosial budaya daerah serta rencana pengembangan pemerintah daerah

 Pelaksanaan konsultasi dan fasilitasi perencanaan pembangunan pada unit kerja lain

 Pengelolaan data statistik daerah  Pelaksanaan pemberian rekomendasi pemanfaatan ruang  Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan terhadap Koordinator Perencanaan Rumusan Kebijakan Kepala Daerah

(3)

No

OPD

TUGAS POKOK

FUNGSI

PERAN

pelaksanaan kebijakan perencanaan, pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah;

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

2 Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang tata ruang dan bangunan, perumahan dan permukiman, kebersihan serta pertamanan

 Perumusan kebijakan teknis di bidang Cipta karya, Tata Ruang dan Kebersihan

 Perencanaan program pembinaan dan evaluasi di bidang Ciptakarya, Tata Ruang dan Keversihan;

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan tata ruang dan bangunan

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian perumahan dan permukiman

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan kebersihan serta pertamanan dan pemakaman

 Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan

 Evaluasi dan pelaporan pelakasnaan kebijakan dan kegiatan di bidang Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan;

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan tugasnya

Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan

3 Dinas Kesehatan Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan

 Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan

 Perencanaan program pembinaan dan evaluasi di bidang kesehatan;

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan farmasi/promosi kesehatan

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat;

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyakit dan kesehtan lingkungan

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pembinaan kesehatan keluarga  Pemberian rekomendasi di bidang kesehatan; Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup kesehatan

(4)

No

OPD

TUGAS POKOK

FUNGSI

PERAN

 Pelaksanaan kegiatan

pengelolaan ketatausahaan

 Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan di bidang kesehatan; dan

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh walikota sesuai dengan tugasnya.

4 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika

 Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika

 Pembinaan dan pengaturan kegiatan lalu lintas

 Pembinaan dan pengaturan kegiatan angkutan

 Pembinaan dan pengaturan kegiatan komunikasi dan informatika

 Pelaksanaan kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas, pengendalian lalu lintas, teknik sarana dan prasarana angkutan serta pengujian kendaraan bermotor, pembinaan teknis perbengkelan dan karoseri;

 Pelaksanaan pengelolaan komunikasi dan informatika

 Pelakasanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan;

 Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan di bidang

perhubungan, komunikasi dan informatika; dan

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan tugasnya.

Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup Perhubungan, Komunikasi dan informasi 5 Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan

 Perumusan bahan kebijakan dalam bidang Keluaraga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan.

 Pelaksanaan kebijakan di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan

 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga sejahtera dan pemberdayaan perempuan

 Pelaksanaan kegiatan evaluasi, pencatatan dan pelaporan keluarga

 Evalusi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan bidang keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

(5)

No

OPD

TUGAS POKOK

FUNGSI

PERAN

 Pelaksanaan kegiatan

pengelolaan ketatausahaan

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya

i Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lingkungan hidup

 Perumusan bahan kebijakan dalam bidang pengendalian lingkungan hidup

 Pelaksanaan program analisa dampak lingkungan

 Pelaksanaan program pengkajian teknologi lingkungan

 Pelaksanaan program pengendalian kerusakan serta pelestarian lingkungan hidup, sumber daya alam dan non hayati

 Pengelolaan kegiatan ketatausahaan

 Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan bidang pengendalian lingkungan hidup

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan walikota sesuai dengan bidang tugasnya

Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup Lingkungan Hidup

Kecamatan Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan serta melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah

 Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat

 Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

 Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan

 Pengoordinasian

pemeliharaan prasarana dan fasiitasi pelayanan umum

 Pengoordinasian penyelenggraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan  Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan

 Pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan kelurahan

 Pengelolaan kegiatan ketatausahaan

 Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

 Pelaksanaan kewenangan pemerintahan lain yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daeah

Koordinator Administrasi Rumusan Kebijakan Kepala Daerah

Kelurahan Memimpin dan menyelenggarakan urusan pemerintah, pembangunan dan kemasyaraktan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyrakat serta

 Menyelenggarakan

penyusunan rencana program kerja kelurahan

 Mempelajari dan memahami peraturan

perundang-Koordinator Administrasi Rumusan Kebijakan Kepala

(6)

No

OPD

TUGAS POKOK

FUNGSI

PERAN

menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat sesuai dengan pelimpahan tugas dari Walikota

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas

 Menyelenggarakan kegiatan pemerintahan kelurahan

 Menyelenggarakan pembinaan dan perlindungan masyrakat untuk mewujudkan, menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan masyarakat

 Menyelenggarakan pembinaan dan menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat untuk pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemberdayaan masyarakat serta keluarga berencana;

 Menyelenggarakan pembinaan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan melaksanakan pembangunan serta pemeliharaan hasil pembangunan

 Melaksanakan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah atau unit kerja lain yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas Kelurahan

 Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas Kelurahan serta merumuskan alternative pemecahannya

 Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas-tugas kelurahan

 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kelurahan kepada Walikota dan Camat

 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

Daerah

c. Kualitas dan kuantitas aparatur Pemda

Dilihat dari segi kualitas pendidikan terlihat bahwa jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS)

yang sudah menyelesaikan pasca sarjana baru 237 orang atau 2,5 %, sedangkan

jumlah sarjana mencapai 3.530 orang atau 37 %, diploma 1 sampai diploma 3

sebanyak 3.102 orang atau 33 %, SLTA sebanyak 2.051 orang atau 22 %, sedangkan

SLTP sebanyak 189 atau 2 % dan SD sebanyak 190 orang atau 2 %. Perinciannya

dapat dilihat pada Tabel 10.2.

(7)

Tabel. 10.3

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan

di Kabupaten serang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011

Unit Kerja

S2/S3

S1

D4

D3

D2

D1

SLTA

SLTP

SD

JML

1

2

1

3

2

4

3

5

4

6

11

1

Sekretariat Daerah

20

111

7

15

1

1

86

9

2

252

2

Sekretariat DPRD

5

30

-

1

-

-

28

4

1

69

3

Inspektorat

4

22

-

5

-

-

12

-

-

43

4

Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

13

30

1

2

-

-

7

1

1

55

5

RSUD

42

68

-

296

-

13

189

11

6

625

6

Dinas Pendidikan

74

2.625

1

285

1.943

64

526

41

40

5599

7

Dinas Kesehatan

17

108

-

236

-

105

146

5

1

618

8

Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

1

13

-

5

-

-

10

3

-

32

9

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian

dan Perdagangan

5

46

-

-

-

-

64

11

26

152

10

Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika

5

34

1

9

3

1

111

9

2

175

11

Dinas Pendapatan

2

14

-

3

1

1

33

4

2

60

12

Dinas Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

9

65

-

15

-

-

18

-

-

107

13

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan

Kebersihan

5

37

-

10

-

-

100

49

66

267

14

Dinas Bina Marga, Pengairan,

Pertambangan dan Energi

6

25

-

8

-

1

48

8

15

111

15

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

2

14

1

1

-

1

20

-

1

40

16

Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

3

14

-

4

-

-

7

-

-

28

17

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

5

20

-

4

-

-

17

-

-

46

18

Badan Kesbang dan Politik

2

11

-

4

-

-

9

-

-

26

18

Kantor Pengendalian Lingkungan

Hidup

5

6

-

2

-

-

6

-

-

19

20

Kantor KB dan Pemberdayaan

Perempuan

1

14

-

4

-

-

21

-

-

40

21

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

1

8

-

3

-

-

52

9

-

73

22

Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah

-

5

1

4

-

-

6

1

-

17

23

Sekretariat KPU

-

8

-

-

-

-

6

-

1

15

24

Sekretariat DP KORPRI

-

3

-

-

-

-

4

-

-

7

25

Kecamatan

7

67

6

29

-

-

97

7

8

221

26

Kelurahan

3

132

0

16

2

4

428

17

18

620

(8)

Dengan jumlah 9.317 orang pegawai daerah pemerintah Kabupaten serang

berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tahun 2011 Jumlah

pegawai berdasarkan golongan memperlihatkan jumlah pegawai golongan IV

sebanyak 3.908 orang atau 42 % golongan III sebanyak 3.003 orang atau 32 %,

golongan II sebanyak 2.180 orang atau 23 % dan terakhir golongan I sebanyak 226

orang atau 2 %. Perinciannya dapat dilihat pada Tabel 10.4

Tabel. 10.4

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan

di Kabupaten serang Berdasarkan Golongan Kepangkatan Tahun 2011

Sumber : Bagian Kepegawaian Daerah dalam Kabupaten serang dalam Angka, 2011

No.

Pangkat

Ruang

Gol.

Laki-laki Perempuan Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pembina Utama

IV/e

1

0

1

2. Pembina Utama Madya

IV/d

3

0

3

3. Pembina Utama Muda

IV/c

27

2

29

4. Pembina Tingkat I

IV/b

165

69

234

5. Pembina

IV/a

1.461

2.180

3.641

6. Penata Tingkat I

III/d

363

443

806

7. Penata

III/c

284

299

583

8. Penata Muda Tingkat I

III/b

412

367

779

9. Penata Muda

III/a

418

417

835

10. Pengatur Tingkat I

II/d

84

142

226

11. Pengatur

II/c

190

289

479

12. Pengatur Muda Tingkat I

II/b

187

302

489

13. Pengatur Muda

II/a

720

266

986

14. Juru Tingkat I

I/d

16

0

16

15. Juru

I/c

83

5

88

16. Juru Muda Tingkat I

I/b

26

0

26

17. Juru Muda

I/a

95

1

96

(9)

Tabel 10.5

Jumlah PNS dan CPNS di lingkungan Pemkab.Serang Menurut Jabatan, 2011

Unit Kerja ESELON UPTD IV SMK

IV B SMP/ SMA V FUNGS I ONAL I II III IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Sekretariat Daerah - 8 11 32 - - - 2 2. Sekretariat DPRD - 1 4 9 - - - - 3. Inspektorat - 1 4 8 - - - 12

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - 1 5 11 - - - -

5. RSUD - 1 8 15 - - - 356

6. Dinas Pendidikan - 1 4 12 20 3 25 5.180

7. Dinas Kesehatan - 1 5 15 48 - - 342

8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - 1 3 7 - - - - 9. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan - 1 5 10 4 - - 14 10. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika - 1 4 9 6 - - 8

11. Dinas Pendapatan - 1 3 7 - - - -

12 Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan - 1 5 12 2 - - 35 13 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan - 1 5 9 1 - - - 14 Dinas Bina Marga, Pengairan, Pertambangan dan Energi - 1 4 9 - - - - 15 Dinas Sosial, Tenaga Kerja &Transmigrasi - 1 3 10 - - - - 16 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga - 1 4 9 - - - -

17 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu - 1 3 3 - - - -

18 Badan Kesbang dan Politik - 1 4 9 - - - -

19 Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup - - 1 4 - - - - 20 Kantor KB dan Pemberdayaan Perempuan - - 1 4 - - - 26

21 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - 1 4 - - - -

22 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah - - 1 4 - - - 3

23 Sekretariat KPU - - 1 4 - - - -

24 Sekretariat DP KORPRI - - 1 3 - - - -

25 Kecamatan - - 20 68 - - - -

26 Kelurahan - - - 275 - - - -

Jumlah - 25 110 562 81 3 25 5.978

Sumber : Bagian Kepegawaian Daerah dalam Kabupaten serang Dalam Angka 2011

c. Program kerja riil terkait keciptakaryaan dari masing – masing SKPD.

Data dapat diambil dari daftar kegiatan pada RPJMD, dan RPT, atau sumber lain

yang ada dan valid; dituangkan dalam tabel berikut:

(10)

Tabel 10.6

Program Kerja Riil Terkait Keciptakaryaan Dari Masing-Masing OPD

(11)

d. Hambatan Utama untuk menciptakan sinergi optimal dalam pelaksanaan peran

pengelolaan infrastruktur keciptakaryaan

Hambatan / masalah kelembagaan yang muncul meliputi : organisasi, SDM, Sistem

dan Prosedur (Mekanisme Kerja), Sarana & Prasarana Pendukung , dan Pendanaan

operasional lembaga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 10.7 berikut

ini :

Tabel 10.7

Hambatan Utama pada Aspek Kelembagaan

NO

SUBSEKTOR

JENIS HAMBATAN UTAMA

ORGANISASI

SDM

SISPROS

SARPRAS

DANA

1

AIR LIMBAH

Kelembagaan

pengelolaan air

limbah

domestik belum

terpisah pada

satu sektor

SKPD tetapi

masih menyatu

dengan sektor

lain (Dinas

Cipta Karya

Tata Ruang

dan

Kebersihan)

Jumlah Personil

Operator +

Pengomposan

IPLT Singkup

Kurang

Konflik sosial

(penduduk

sekitar IPLT

menuntut

lapangan

pekerjaan

dengan

beroperasinya

IPLT)

IPLT Singkup

tidak beroperasi

karena ruksak

berat

Terbatasnya

APBD

Kabupaten

serang

Belum adanya

UKL/UPL IPLT

Singkup

Kurangnya

kendaraan

operasional

penyedotan

kakus/ tinja

Belum adanya

kajian

kebutuhan

pembiayaan

operasional

IPLT

Belum adanya

kajian jumlah

konsumen

pelayanan

penyedota

kakus/tinja

2

PERSAMPAHAN

Kelembagaan

pengelolaan

sampah masih

menyatu

Kurangnya

petugas

kebersihan

dilapangan

Belum

dicobanya

pengelolaan

sampah di

Kurangnya

jumlah

kendaraan

operasional

Terbatasnya

APBD

Kabupaten

serang

(12)

dengan sektor

lain (Dinas

Cipta Karya

Tata Ruang

dan

Kebersihan)

(Crew

pengangkut

sampah /

dumptruck,

pengangkut

sampah /depo,

penyapu,

operator alat

berat,

teknisi/mekanik

masyarakat

dengan sistem

3R (reduce,

reuse, recycle)

persampahan

a. Dumptruck

(61unit)

b. Kendaraan

Armroll (21 unit)

c. Motor

sampah (20

unit)

d. Alat berat

(Buldozer 2 unit,

Excavator 2

unit, Whiloader

2 unit)

- Pengelolaan

dan

pembiayaan

operasional

TPA masih

belum

maksimal

Kurangnya SDM

yang menguasai

teknis

persampahan di

TPA Ciangir

Kurangnya

peran aktif

masyarakat

dalam

pembayaran

retribsui

sampah

TPA Ciangir

masih

beroperasi

sistem

controlled

landfill-belum

sanitary landfill)

Kurangnya

partipasi

masyarakat

dalam

mengelola

(menyimpan,

memilah,

mengolah)

sampah

Kurangnya

peran aktif

dunia usaha

(Mall, pasar,

pertokoan)

dalam

penyediaan

sarana

pewadahan

sampah

Belum

mempunyai

alternatif TPA

lain untuk

mengantisipasi

penutupan TPA

Ciangir

Belum adanya

peran aktif

dunia usaha

(Mall, pasar,

pertokoan)

dalam

melakukan

pengurangan

sampah di

sumber atau

penyediaan

produk yang

ramah

lingkungan

Jalan yang

dilalui oleh

kendaraan

operasional

pengangkut

sampah kurang

baik sehingga

menyebabkan

terjadinya

keruksakan

pada kendaraan

operasional

pengangkut

sampah

3

DRAINASE

- Kurangnya

partipasi

masyarakat

- Penanganan

drainase belum

terpadu

- belum adanya

ketegasan

fungsi sistem

drainase

- pelaksanaan

pembangunan

drainase tidak

sistematis

terbatasnya

APBD

Kabupaten

serang

(13)

a. Tabel Deskripsi kekuatan / gap daya dukung Sumber Daya Manusia (SDM)

Penyedia layanan infrastruktur keciptakaryaan di kota / kota.

Daya dukung SDM penyedia layanan infrastruktur keciptakaryaan Kabupaten

serang dapat dilihat dalam Tabel 10.8 berikut ini :

Tabel 10.8

Kekuatan/Gap Daya Dukung SDM Pelayanan

No

SKPD

Bidang/Seksi

Subsektor

Eksisting

Kebutuhan

Kesenjangan

1

Dinas Tata

Ruang

Bangunan dan

Permukiman

Kebersihan

IPLT Singkup

1 Orang supir

2 orang

1 orang

Crew supir 1

orang

2 orang

1 orang

0 orang =

Operator ILT

Singkup

4 orang

4 orang

Persampahan

Staf = 9 0rang

(PNS)

15 orang

8 orang

Petugas

Retribusi = 21

Orang (PNS)

3 orang (TKK)

50 orang

26 orang

Petugas

pengangkut

sampah =

52 orang (PNS)

22 orang (TKK)

320 orang (pekerja

harian lepas) =

PNS dan TKK

diganti/dimutasi ke

SKPD lain

246 orang

Supir Armroll =

9 Orang

30 orang

21 orang

Supir Dumptruck

= 16 Orang

(PNS)

= 2 Orang (TKK)

80 orang

78 orang

Supir Kendaran

Bak Kecil = 2

Orang

10 orang

8 orang

Supir

Motor Sampah =

5 Orang

15 orang

10 orang

Penyapu siang

= 37 Orang

50 orang (pekerja

harian lepas) =

PNS dan TKK

diganti/dimutasi ke

SKPD lain

13 orang

Penyapu Malam

= 15 Orang

20 orang (pekerja

harian lepas) =

PNS dan TKK

5 orang

(14)

diganti/dimutasi ke

SKPD lain

2 orang =

pencatat ritasi

TPA Ciangir

4 orang

4 orang

2 orang =

Operator alat

berat

3 orang

1 orang

O orang petugas

pembersihan

depo

15 orang

15 orang

2

Dinas

Kesehatan

Pengendalian

Penyakit &

Kesehatan

Lingkungan

Kesehatan

Lingkungan

20 Sanitarian

.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel keinginan konsumen yang akan digunakan untuk mendesain ulang produk sandal gunung dan sandal jepit “EVEREST”

kondensor dan fan kondensor. Hasil penilaian resiko menunjukkan bahwa terdapat 4 failure mode yang dapat dicegah dengan menggunakan scheduled restoration

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial atau individu antara variabel tingkat religiusitas (X 1 ) dan persaingan usaha

Nilai tersebut menyatakan bahwa apabila variabel independen yang berupa variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, facilitating conditions dianggap konstan,

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang ayam memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah ginofor, jumlah produksi per

Sedangkan kebijakan garansi untuk grup item (B) diterapkan jika produk yang dijual berupa unit yang terdiri dari sejumlah (misal n) item sehingga garansi berlaku

Peran pendampingan PKSM sebagai fasilitator berhubungan sangat nyata negatif dengan karakteristik individu pada pendidikan non formal, jumlah tanggungan, luas lahan

hitung (1,136) lebih kecil dari pada harga t tabel, Dengan demikian Ho yang menyatakan bahwa citra took di UD Menara 05 Kudus adalah baik dapat diterima Jadi