• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN JUDUL

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN KUDUS

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

DINAS KESEHATAN

Jl. Diponegoro No.15 Kudus

Telp 438152 Fax (0291) 435030

(3)

iv

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan buku Profil Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013 sebagai salah satu output dari upaya pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan serta gambaran hasil pelaksanaan program kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Kudus.

Data yang digunakan dalam proses penyusunan Profil ini bersumber dari berbagai unit kerja baik lintas program di lingkungan bidang kesehatan sendiri maupun lintas sektor di luar bidang kesehatan, untuk selanjutnya data tersebut diuji silang maupun dikonfirmasikan kepada pemegang program sehingga keluaran data tersebut bisa valid, akurat dan relevan. Dengan konsisten penyusunan profil kesehatan yang dilaksanakan setiap tahun, maka berbagai perkembangan indikator yang digunakan dalam pembangunan kesehatan dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan analisa kecenderungan dalam penentuan strategi dan program kesehatan di masa mendatang serta untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.

Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Kudus tahun 2013, menggunakan format dengan mengacu pada Standart Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten Kudus.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyajian buku Profil Kesehatan tersebut, hal ini diakibatkan keterbatasan kemampuan dana, sarana dan prasarana.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013 ini kami ucapkan banyak terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN

dr. M A R Y A T A Pembina Utama Muda NIP. 19620210 199001 1 001

(4)
(5)

vii Halaman HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL ii DAFTAR GAMBAR ii BAB I : PENDAHULUAN 2 A. LATAR BELAKANG 2 B. SISTEMATIKA PENYAJIAN 2

BAB II : GAMBARAN UMUM KABUPATEN 2

A. KEADAAN ALAM DAN LINGKUNGAN 2

B. KEPENDUDUKAN 2

1. Pertumbuhan Penduduk 2

2. Kepadatan Penduduk 2

3. Sex Ratio 2

C. SOSIAL EKONOMI 2

BAB III : PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN 2

A. VISI 2

B. MISI 2

C. PROGRAM KERJA 2

BAB IV : PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2

A. DERAJAT KESEHATAN 2

1. Angka Kematian Bayi (AKB) 2

2. Angka Kematian Balita 2

3. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) 2

4. Morbiditas 2

5. Status Gizi 2

B. KEADAAN LINGKUNGAN 2

1. Rumah Sehat 2

(6)

viii

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2

2. Posyandu 2

D. UPAYA KESEHATAN 2

1. Penduduk Memanfaatkan Puskesmas dan Rumah Sakit 2

2. Sarana Kesehatan 2

3. Persalinan 2

4. Desa UCI (Universal Child Immunization) 2

5. Kejadian Luar Biasa (KLB) 2

6. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) 2

7. Pemberian ASI Eksklusif 2

8. Kesehatan Gigi dan Mulut Murid SD 2

9. Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin 2

E. SUMBER DAYA KESEHATAN 2

1. Rasio Tenaga Kesehatan 2

2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) 2

3. Anggaran Kesehatan 2

F. LINTAS SEKTOR 2

1. Air Bersih 2

2. Keluarga Berencana 2

3. Kecelakaan Lalu Lintas 2

4. Penduduk Melek Huruf 2

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 2

A. KESIMPULAN 2

(7)

xi

Halaman

Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Kepala Keluarga 2

Tabel 2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur 2

Tabel 3. Status Gizi Bayi dan Balita Menurut Kecamatan 2

Tabel 4. Jumlah Penduduk Yang Memanfaatkan Sarana Puskesmas 2

Tabel 5. Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan 2

Tabel 6. Jumlah Dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani 2

Tabel 7. Jumlah Penderita Dan CFR Menurut Jenis KLB 2

(8)
(9)

xiv

Halaman

Grafik 1. Jumlah Penduduk Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013 2

Grafik 2. Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013 2

Grafik 3. Tingkat Pendidikan Menurut Jenis Kelamin 2

Grafik 4. Kematian Bayi Per Kecamatan 2

Grafik 5. Jumlah Balita dan Jumlah Kematian Balita Per Kecamatan 2

Grafik 6. Jumlah Kematian Ibu Maternal Per Kecamatan 2

Grafik 7. Jumlah Penderita HIV Per Kecamatan di Kabupaten Kudus 2013...16

Grafik 8. Rumah Sehat Menurut Kecamatan 18

Grafik 9. Jumlah TUPM Sehat Di Kabupaten Kudus Tahun 2013 19

Grafik 10. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS 21

Grafik 11. Jumlah Posyandu Di Rinci Menurut Strata 22

Grafik 12. Jumlah Persalinan Yang Ditolong Nakes Menurut Kecamatan 2

(10)
(11)

11

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi, maka informasi memegang peranan yang sangat penting sehingga kemampuan sumber daya manusia untuk menguasai teknologi informasi maupun substansi informasi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.

Seiring dengan hal tersebut diatas, Pemerintah telah membuat kebijakan pola pembangunan dengan bertumpu pada kemampuan daerah, yaitu melalui kebijakan otonomi daerah dengan ditetapkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dengan demikian maka diharapkan semua informasi dapat segera dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan pembangunan kesehatan dan pengambilan keputusan dalam rangka penyelesaian masalah sesuai situasi dan kondisi yang ada.

Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan suatu tatanan yang mencakup komponen masukan yang berupa data kesehatan dan yang terkait untuk diproses dalam suatu informasi, komponen proses yaitu konversi, manipulasi dan analisis input menjadi bentuk yang lebih berarti dan komponen output yaitu mendistribusikan informasi yang telah diproses kepada anggota organisasi yang akan menggunakan informasi tersebut. Informasi kesehatan tersebut digunakan sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan yaitu untuk merumuskan kebijakan perencanaan strategis, manajemen operasional dan manajemen transaksi serta dapat digunakan untuk menunjang pelaksanaan manajemen dan pengembangan upaya-upaya kesehatan. Oleh karena itu penataan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan sesuatu yang sangat penting. Salah satu produk dari SIK Kabupaten adalah “Profil Kesehatan Kabupaten Kudus”.

Profil Kesehatan Kabupaten Kudus merupakan gambaran secara menyeluruh keadaan kesehatan di Kabupaten Kudus yang diterbitkan setahun sekali. Dalam Profil kesehatan tersebut memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung

(12)

12

(13)

sebagai bukti salah satu bentuk tanggung jawab pembangunan kesehatan di Kabupaten.

Dengan demikian tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013 adalah dalam rangka menyediakan sarana untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi pencapaian Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Kudus yang mengacu pada MDG’s.

Program unggulan millenium Development Goals (MDGs) menjadi tema pokok pembangunan nasional. Khususnya dalam bidang kesehatan, program MDGs, mempunyai sasaran tertentu, yang bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan dan pencapaian pembangunan derajat kesehatan masyarakat.

Sasaran Umum yang terjabarkan dalam program MDGs, meliputi delapan tujuan, yaitu :

1. Memberantas kelaparan dan kemiskinan yang ekstrim 2. Memperoleh pendidikan dasar

3. Mempromosikan persamaan gender dan pemberdayaan perempuan 4. Mengurangi jumlah kematian anak

5. Meningkatkan kesehatan maternal (kesehatan Ibu)

6. Memerangi infeksi HIV / AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya 7. Menjamin kelangsungan lingkungan hidup

8. Mengembangkan kerjasama global untuk pembangunan

Kemudian delapan sasaran umum itu, dikembangkan melalui program Ditjen Bina Kesmas, Kementrian Kesehatan RI, dengan lima tambahan sasaran utama MDGs, yakni :

1. Meningkatkan cakupan antenatal

2. Meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 3. Meningkatkan cakupan neonatal

4. Meningkatkan prevalensi kurang gizi pada balita

(14)

B. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013 sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan yang menjelaskan secara ringkas maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten selain itu juga diuraikan secara ringkas isi dari Profil Kesehatan Kabupaten dan sistematika penyajiannya berupa uraian bab demi bab secara berurutan.

BAB II : Gambaran Umum Kabupaten yang menguraikan tentang gambaran secara umum Kabupaten yang meliputi keadaan geografi, keadaan penduduk dan keadaan sosial ekonomi.

BAB III : Program Kesehatan Kabupaten yang menguraikan secara ringkas Visi, Misi serta Rencana Kinerja yang menguraikan Program-program Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan dalam tahun tersebut.

BAB IV : Pencapaian Pembangunan Kesehatan, menjelaskan tentang hasil-hasil yang dicapai dan menguraikan indikator-indikator bidang derajat kesehatan, keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan lintas sektor.

BAB V : Kesimpulan dan Saran, menguraikan tentang keadaan umum, pencapaian pembangunan kesehatan maupun kinerja pembangunan kesehatan dan saran-saran yang berisi rekomendasi dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan.

(15)

18

GAMBARAN UMUM KABUPATEN

A. KEADAAN ALAM DAN LINGKUNGAN

Kabupaten Kudus merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah terletak diantara 110 º 35’ dan 110 º 50’ BT (Bujur Timur) serta 6 º 51’ dan 7 º 16 ’ LS (Lintang Selatan) juga 4 (empat) Kabupaten dengan luas wilayah 425,165 Km2 yang terbagi atas 9 Kecamatan, 123 Desa dan 9 Kelurahan dengan batas wilayah sebagai berikut :

¨ Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Pati ¨ Sebelah Timur : Kabupaten Pati

¨ Sebelah Selatan : Kabupaten Grobogan dan Pati ¨ Sebelah Barat : Kabupaten Demak dan Jepara

(16)
(17)

Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menurut Kecamatan: 1. Kecamatan Kaliwungu

a. UPT Puskesmas Kaliwungu : Kaliwungu Raya kudus Jepara No.280 Kaliwungu Kudus

b. UPT Puskesmas Sidorekso : Kaliwungu Ds. Sidorekso Kaliwungu Kudus

2. Kecamatan Kota

a. UPT Puskesmas Wergu Wetan : Komplek Gor Wergu Wetan Kota Kudus

b. UPT Puskesmas Purwosari : Ganesa No.18 Purwosari Kota Kudus c. UPT Puskesmas Rendeng : Cendono No.1c, Rendeng Kota Kudus 3. Kecamatan Jati

a. UPT Puskesmas Jati : Jl.Kresna No.156 Jati Kudus

b. UPT Ngembal Kulon Kudus : Jl.Soekarno Hatta, Ngembal Kulon Jati Kudus

4. Kecamatan Undaan

a. UPT Puskesmas Undaan : Undaan Purwodadi, Undaan Kudus b. UPT Puskesmas Ngemplak : Jl. Kudus- Purwodadi Km. 6 Ngemplak

Undaan Kudus 5. Kecamatan Mejobo

a. UPT Puskesmas Mejobo : Jl.Kesambi Raya Mejobo Kudus

b. UPT Puskesmas Jepang : Jl.Budi Utomo Jepang Mejobo Kudus 6. Kecamatan Jekulo

a. UPT Puskesmas Tanjungrejo : Jl. Bareng- Colo Tanjungrejo Kudus b. UPT Puskesmas Jekulo : Jl. Pati – Kudus Jekulo Kudus 7. Kecamatan Bae

a. UPT Puskesmas Bae : Jl. Bae – Colo no.5 Bae Kudus b. UPT Puskesmas Dersalam : Dersalam – UMK Bae Kudus 8. Kecamatan Dawe

a. UPT Puskesmas Dawe : Lapangan cendono Dawe Kudus

b. UPT Puskesmas Rejosari : Jl.Dawe – Bareng – Colo Km.13 Rejosari Kudus

9. Kecamatan Gebog

a. UPT Puskesmas Gribig : Gebog Raya Besito No.71 Gribig Kudus b. UPT Puskesmas Gondosari : Jl.Rahtawu Raya no.03 Gondosari Gebog

(18)

Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Kepala Keluarga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

LUAS JUMLAH

NO KECAMATAN WILAYAH DESA

KELURAH-(km2) AN JML PDDK (JIWA) JUMLAH RUMAH TANGGA RATA-RAT A JIWA/RT KEPADATAN PENDUDUK /km2 1 KALIWUNGU 32,713 15 0 93,802 21,756 4,31 2.8674 2 KOTA 10,474 16 9 92,039 22,604 4.07 8.7874 3 JATI 26,298 14 0 102,911 23,287 4.42 3.9133 4 UNDAAN 71,772 16 0 71,072 17,696 4,02 0.9902 5 MEJOBO 36,771 11 0 72,242 16,781 4,30 1.9646 6 JEKULO 82,917 12 0 101,855 23,501 4,33 1.2284 7 BAE 23,322 10 0 68,170 15,086 4.52 2.9230 8 GEBOG 55,06 11 0 96,841 22,406 4.32 1.7588 9 DAWE 85,838 18 0 98,071 23,653 4.15 1.1425 Jumlah Kabupaten 425,165 123 9 797,003 186,770 4,27 1.8746

Sumber: BPS Kabupaten Kudus

Letak Kabupaten Kudus sangat strategis, yaitu berada di persimpangan antara Surabaya-Semarang, Jepara-Surabaya-Jakarta. Ketinggian rata-rata 55 m di atas permukaan laut, beriklim tropis dan bertemperatur sedang berkisar 19,1° C s.d 30,7° C, dengan kelembaban rata-rata bervariasi dari 71,8 % s.d 87,9%, sedangkan jumlah hari hujan terbanyak pada bulan Maret yaitu 21 hari dengan curah hujan tertinggi 432 mm.

Curah hujan di Kabupaten Kudus relatif rendah, rata-rata dibawah 2.000 mm/tahun dan berhari hujan rata-rata 97 hari/tahun. Pola penggunaan tanah pada wilayah Kabupaten Kudus dapat diperinci menjadi :

¨ Lahan Sawah : 20.629 Ha ¨ Bukan Lahan Sawah : 7.637 Ha ¨ Bukan Lahan Pertanian : 14.250 Ha

B. KEPENDUDUKAN

1. Pertumbuhan Penduduk

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus, jumlah penduduk Kabupaten Kudus Tahun 2013 tercatat 797.003 terdiri dari laki-laki 394.382 jiwa dan perempuan 402.621 jiwa.

(19)

Jumlah penduduk Kabupaten Kudus pada tahun 2012 sebesar 791.891 jiwa, sedang pada tahun 2013 menjadi 797.003 jiwa sehingga terjadi pertambahan penduduk sebesar 5.112 jiwa (0,64 %).

Adapun komposisi penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Kudus tahun 2013 seperti terlihat pada tabel 2 di bawah ini :

Tabel 2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

NO UMUR (TAHUN)KELOMPOK LAKI-LAKI PEREMPUANJUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 0 – 4 41.016 38.249 79.265 2 5 – 9 49.692 45.899 95.591 3 10 – 14 49.298 46.704 96.002 4 15 – 19 42.199 44.288 86.487 5 20 – 24 35.889 41.067 76.956 6 25 – 29 33.522 37.041 70.564 7 30 – 34 31.156 30.197 61.353 8 35 - 39 25.240 22.547 47.787 9 40 – 44 18.142 18.923 37.065 10 45 – 49 15.381 18.118 33.499 11 50 – 54 15.775 17.715 33.491 12 55 – 59 13.803 14.092 27.895 13 60 - 64 10.254 10.871 21.125 14 65 – 69 6.310 7.247 13.557 15 70 + 6.704 9.663 16.367 JUMLAH (KAB/KOTA) 394.382 402.621 797.003

Sumber: BPS Kabupaten Kudus

Dilihat dari susunan penduduk tersebut di atas, jenis penduduk Kabupaten Kudus masih tergolong jenis penduduk muda (usia produktif) dimana jumlah penduduk umur antara 15-64 tahun mencapai 496.222 jiwa (62,26 %) yaitu lebih dari 50 % dari jumlah penduduk seluruhnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

(20)

Grafik 1. Jumlah Penduduk Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

Apabila dilihat dari penyebarannya, maka kecamatan yang paling tinggi prosentasenya adalah kecamatan Jati sebesar 102.911 jiwa (12,90 %) dan yang terkecil adalah Kecamatan Bae sebesar 68.170 jiwa (8,55 %) dari jumlah penduduk seluruhnya.

2. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di Kabupaten Kudus dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2008 s.d 2013) cenderung mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan jumlah penduduk.

Pada tahun 2013 kepadatan penduduk tercatat sebesar 1.875 jiwa/Km², namun persebaran penduduk masih belum merata. Kecamatan yang terpadat masih di Kecamatan Kota yaitu sebesar 8.787 jiwa/Km² (Desa Panjunan) dan

(21)

terendah di Kecamatan Undaan sebesar 0.990 jiwa/Km²(Desa Wonosoco). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 2. Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

3. Sex Ratio

Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari ratio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan.

Bila dilihat dari perbandingan sex ratio di Kabupaten Kudus, maka diperoleh sex ratio pada tahun 2013 sebesar 0,98 yang berarti bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki. Dengan kata lain bahwa penduduk perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki, ini dapat dilihat dari semua Kecamatan bahwa sex ratio berkisar antara 93,5 dan 100,5.

(22)

C. SOSIAL EKONOMI

Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi biasanya dilihat dari pertumbuhan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) baik atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga berlaku. Dari data BPS Kabupaten Kudus (Kudus Dalam Angka 2013), laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus pada tahun 2012 semakin membaik dibandingkan dengan tahun 2010. Berdasarkan perhitungan atas dasar harga konsta, nilai PDRB pada tahun 2012 mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 10,09 %, sedangkan perhitungan atas dasar harga berlaku naik sebesar 25,00 %.

Untuk tahun 2013, PDRB di Kabupaten Kudus adalah : · Menurut harga konstan : Rp. 14.398.651,02 juta

· Menurut harga berlaku : Rp. 41.192.663,77 juta

Tingkat pendidikan yang ditamatkan juga merupakan salah satu tolak ukur kondisi sosial ekomomi dalam suatu daerah tersebut. Untuk tahun 2013 jumlah penduduk di Kabupaten Kudus (laki-laki dan perempuan) yang berusia 10 tahun ke atas dan telah menamatkan pendidikan dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 3. Tingkat Pendidikan Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

(23)

Dari grafik tersebut diatas diketahui bahwa sebagian besar tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk di Kabupaten Kudus baik laki-laki maupun perempuan adalah lulus SD/MI yaitu sebesar 292.254 dan yang terkecil adalah lulus Akademi/Diploma yaitu sebesar 13.051.

Indikator lain dari kondisi sosial ekonomi masyarakat diukur dengan Angka Ketergantungan (dependency ratio) yang diperoleh dengan melihat jumlah penduduk usia produktif (15 s.d 64 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk non produktif usia (0 s.d 14 th) ditambah usia lebih dari > 65 tahun.

Di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 angka beban ketergantungan sebesar 48,28 %, hal ini berarti bahwa setiap 100 orang produktif harus menanggung 48 orang yang tidak produktif atau setiap satu orang produktif harus menanggung 2 orang yang tidak produktif.

(24)

34

PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN

Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kudus. Dinas Kes/ehatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten di Bidang Kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas Pokok Dinas Kesehatan yaitu melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang kesehatan.

A. VISI

Visi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus adalah “Menuju Kudus Semakin Sehat”

B. MISI

Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus yaitu :

1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

C. PROGRAM KERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kinerja tahunan dan indikator kinerja berdasarkan sasaran, kebijakan, program, kegiatan dan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategi.

Adapun program kerja pada tahun 2013 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut :

1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya b. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

(25)

c. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

d. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generic essensial

e. Peningkatan kesehatan masyarakat

f. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan g. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

h. Pelayanan Kesehatan Gratis di Puskesmas dan Jaringannya i. Pelayanan Persalinan Masyarakat

2. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dilakukan dengan kegiatan :

a. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat b. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat

c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan : a. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang Gizi b. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

c. Penaggulangan, KEP, Anemi gizi besi, GAKY, KVA & kekurangan zat gizi mikro lainnya

d. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi e. Penanggulangan gizi lebih

f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

1. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dilakukan dengan kegiatan : a. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

b. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat c. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan e. Peningkatan Sanitasi Dasar Masyarakat

2. Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dengan kegiatan : a. Penyemprotan / fogging sarang nyamuk

b. Pengadaan alat fogging dan bahan – bahan fogging c. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

(26)

d. Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular e. Pencegahan penularan penyakit endemik / epidemik

f. Peningkatan Imunisasi

g. Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

3. Program Standarisasi Pelayanan kesehatan dan peningkatan, perbaikan sarana-prasarana puskesmas serta jaringannya , dengan kegiatan :

a. Standarisasi Pelayanan Kesehatan - Penyusunan standar kesehatan

- Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan

- Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan - Monitoring, Evaluasi dan pelaporan

b. Peningkatan, perbaikan sarana – prasarana puskesmas serta jaringannya - Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

- Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana puskesmas 4. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Keluarga, dengan kegiatan :

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita - Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

b. Peningkatan pelayanan Kesehatan lansia - Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

c. Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

- Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu - Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan a. Pengadaan obat dan perbekalan Kesehatan

b. peningkatan Pemerataan obat dan perbekalan kesehatan c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : a. Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan jasa surat menyurat

(27)

- Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional - Penyediaan jasa administrasi keuangan

- Penyediaan jasa kebersihan kantor - Penyediaan alat tulis kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan peralatan rumah tangga

- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan - Penyediaan bahan logistik kantor

- Penyediaan makanan dan minuman

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah b. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

- Pengadaan meubelair

- Pengadaan sewa tanah / tempat/ gedung kantor - Pemeliharaan Rutin / berkala gedung kantor

- Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas /berkala meubelair - Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional - Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor

c. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - Pendidikan dan Pelatihan Formal

(28)

42

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Untuk memberikan gambaran tentang pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Kudus pada tahun 2013, berikut ini disajikan pencapaian hasil pembangunan yang meliputi derajat kesehatan, keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan lintas sektor.

A. DERAJAT KESEHATAN

Pengertian tentang keadaan sehat dan sakit sangat penting mengingat kita harus dapat menentukan ada atau tidaknya permasalahan atau penyakit diantara masyarakat dan seberapa banyaknya. Secara sederhana keadaan sakit itu dinyatakan sebagai berikut :

1. Penyimpangan dari keadaan normal, baik struktur maupaun fungsinya, atau 2. Keadaan dimana tubuh atau organisme atau bagian dari organisme/populasi yang

diteliti tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan dilihat dari keadaan patologisnya.

Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Beberapa aspek yang dapat dihubungkan dengan derajat kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi merupakan banyaknya kematian bayi umur kurang dari 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup pada periode waktu tertentu. Menurut data Laporan SP3 dan seksi Kesga, angka kematian bayi tahun 2013 sebesar 7,1 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini masih di bawah target angka nasional tahun 2015 (23 per 1.000 kelahiran hidup), sedangkan jumlah bayi lahir mati sebesar 88 bayi. Jika dibandingkan dengan jumlah bayi yang lahir hidup, maka jumlah bayi yang lahir mati sebesar 0,56 %.

(29)

Berikut disajikan jumlah kematian bayi pada masing-masing Kecamatan dapat terlihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 4. Kematian Bayi Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

Dari grafik tersebut di atas diketahui bahwa jumlah kematian bayi kurang dari 1 tahun yang tertinggi di Kecamatan Kaliwungu (16 bayi).

2. Angka Kematian Balita

Angka kematian Balita merupakan jumlah kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. Berdasarkan data Laporan SP3 dan seksi Kesga, angka kematian balita di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 sebesar 8,4 per 1.000 kelahiran hidup, cenderung meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 7,4 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini masih di bawah target angka nasional tahun 2015 (32 per 1.000 kelahiran hidup). AKABA tertinggi di kecamatan Kaliwungu sebanyak 26 balita.

Berikut disajikan jumlah kematian balita pada masing-masing Kecamatan seperti terlihat pada grafik di bawah ini :

(30)

Grafik 5. Jumlah Balita dan Jumlah Kematian Balita Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

3. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)

Angka kematian ibu maternal merupakan gambaran dari status gizi dan kesehatan ibu dan tingkat pelayanan kesehatan di masyarakat terutama pada ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas.

Berdasarkan data laporan Puskesmas maupun dari Laporan SP3 dan seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus tahun 2013, jumlah kematian ibu maternal sebesar 21 ibu atau angka kematian ibu maternalnya adalah 133,4 per 100.000 kelahiran hidup.Daerah tetinggi kematian ibu di Kecamatan Gebog. Angka ini sudah diatas target nasional tahun 2015 (102 per 100.000 kelahiran hidup).

Berikut ini adalah data kematian ibu maternal menurut Kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 6. Jumlah Kematian Ibu Maternal Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

(31)

4. Morbiditas

Berdasarkan data SP3, jumlah kasus dan angka kesakitan penyakit menular di Kabupaten Kudus seperti pada lampiran tabel 9, s/d 25.

Dari lampiran tabel tersebut dapat dilihat hal-hal sebagai berikut :

a. Malaria

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2013 di Kabupaten Kudus tidak terdapat kasus malaria klinis. Selain itu, juga tidak terdapat kasus malaria yang positif.

b. Tuberculosis (TB) Paru

Kasus Tuberculosis Paru di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 jumlah kasus TB Paru yang dari Dinas Kesehatan sebanyak 793 penderita. Penemuan kasus BTA (+) sebanyak 521 penderita, dengan Case Detextion Rate (CDR) sebanyak 60,94 %, penemuan kasus BTA (+) tertinggi di Kecamatan Gebog sebanyak 75 kasus dan terendah di Kecamatan Bae 29 kasus. Penderita BTA (+) terobati sebanyak 459 penderita. Angka kesembuhan (Cure Rate) sebesar 92,65 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel profil 10 s/d 12.

c. HIV (Human Immune Deficiency Virus)

Berdasarkan hasil laporan SP3 serta laporan Seksi Pengendalian Penyakit untuk Kabupaten Kudus pada tahun 2013 terdapat 69 kasus penyakit HIV dan 12 kasus penyakit AIDS dan jumlah kematian akibat AIDS sejumlah 12 jiwa. Sedangkan di tahun 2012 terdapat 29 kasus

(32)

penyakit HIV dan 20 kasus penyakit AIDS.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel profil 14.

Grafik 7. Jumlah Penderita HIV Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

d. AFP (Acute Flaccid Paralysis)

Sesuai hasil laporan SP3 dan laporan Seksi Pengendalian Penyakit yang masuk di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 terjadi 4 kasus yaitu Kecamatan Bae , Gebog dan Jati (Tabel Profil 9).

(33)

Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 sebanyak 492 penderita dan yang meninggal 4 orang. Untuk angka kesakitannya (incidence rate) adalah 61.7 per 100.000 penduduk

f. Kusta

Kasus Kusta di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 terdiri dari dua jenis yaitu PB (Pausi Basiller) dan MB (Multi Basiller). Kasus baru penderita Kusta PB sebanyak 1 penderita. sedangkan Kasus baru penderita Kusta MB sebanyak 46 penderita dan Kasus baru yang sudah sampai cacat tingkat 2 sebanyak 5 penderita. Kasus kusta yang tercatat pada tahun 2013 sejumlah 47 penderita, sehingga angka prevalensinya 0,6 per 10.000 penduduk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel profil 17 s/d 20.

5. Status Gizi

Pencapaian derajat kesehatan juga dapat dilihat dari keadaan gizi masyarakat melalui status gizi balita dan data Kecamatan Bebas Rawan Gizi.

Untuk mengetahui secara jelas keadaan gizi masyarakat di Kabupaten Kudus pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3. Status Gizi Bayi dan Balita Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

NO KECAMATAN

BAYI JUMLAH BALITA PSG

LAHIR

HIDUP BBLR % BBLR YG ADA BALITA DITIMBANG BGM BURUKGIZI

1 Kaliwungu 1.849 35 5,10 8008 7585 104 144 2 Kota 1.852 28 4,50 8120 6640 266 93 3 Jati 2001 2 1,40 3602 7176 166 4 4 Undaan 1.355 60 8,90 5946 5283 573 117 5 Mejobo 1.492 29 4,00 6275 6395 227 6 6 Jekulo 1.924 19 2,20 8304 7006 102 3 7 Bae 1.368 30 4,30 5720 4698 87 1 8 Gebog 1.983 48 5,60 9449 8224 173 27 9 Dawe 1.915 25 3,70 8700 5181 479 50 JUMLAH (KAB/KOTA) 15.739 286 2.0 64.124 58188 2177 445

Sumber : Laporan SP3/ Program Gizi

(34)

a. Status Gizi Bayi dan Balita

Berdasarkan data Laporan SP3 dan Seksi Gizi pada tahun 2013 jumlah bayi yang lahir hidup Kabupaten Kudus sebanyak 15.197 bayi, dan yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) sebanyak 286 bayi (2,00 %).

Untuk mengetahui kondisi gizi balita dari jumlah balita yang ada (sampel PSG) adalah sebagai berikut : Jumlah balita di Kabupaten Kudus sebanyak 64.124 balita, balita yang ditimbang sebanyak 58.188 balita. Selanjutnya prosentase balita BGM (Bawah Garis Merah) sebesar 3,74 % dan setelah divalidasi menggunakan indicator BB/TB, maka dihasilkan balita gizi buruk sebesar 0,76 % dari balita yang ada.

B. KEADAAN LINGKUNGAN

Untuk mengetahui kualitas lingkungan maka dalam program MDG’s telah ditetapkan indikator untuk mengetahui keadaan lingkungan di Kabupaten Kudus yaitu Rumah Sehat dan Tempat-tempat Umum Sehat.

Berikut disampaikan data keadaan lingkungan di Kabupaten Kudus pada tahun 2013, yaitu :

1. Rumah Sehat

Data Rumah Sehat dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar rumah yang sudah memenuhi syarat dan sekaligus merupakan gambaran tingkat kualitas lingkungan perumahan.

Berdasarkan laporan data SP 3 dan seksi Penyehatan Lingkungan pada tahun 2013, jumlah rumah seluruhnya di Kabupaten Kudus sebanyak 177.696 rumah, yang diperiksa sebanyak 19.545 rumah (11,00 %) dan yang memenuhi syarat kesehatan dan bebas jentik sebanyak 14.222 rumah (72.77 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari grafik dibawah ini :

Grafik 8. Rumah Sehat Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

(35)

2. Tempat-tempat Umum Sehat

a. Hotel

Menurut laporan data SP 3 dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus tahun 2013, jumlah hotel di Kabupaten Kudus sebanyak 26 buah, diperiksa 21 buah dan yang memenuhi syarat kesehatan lingkungan sebanyak 14 buah (66,67 %).

b. Restoran/Rumah Makan

Berdasarkan laporan data SP 3 dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus, jumlah Restoran/Rumah Makan yang ada di Kabupaten Kudus 43 buah, yang diperiksa 38 buah dan yang layak sehat 35 buah (92,11 %). c. Pasar

(36)

Sesuai laporan data SP 3 di ketahui bahwa dari 24 pasar yang ada di Kabupaten Kudus, yang telah diperiksa 24 buah dan yang layak sehat 15 buah (62,50 %).

d. Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM)

Berdasarkan laporan data SP 3 tahun 2013 di Kabupaten Kudus terdapat 1,031 TUPM, yang diperiksa 880 buah dan yang dinyatakan sehat sebanyak 686 buah (77,95%).

Berikut dapat dilihat grafik Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan Sehat, seperti tersebut di bawah ini :

Grafik 9. Jumlah TUPM Sehat Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Dalam rangka mewujudkan perilaku hidup masyarakat menuju Kudus Sehat 2015, maka telah dilakukan kegiatan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pembinaan Posyandu.

(37)

Berikut dijelaskan kondisi perilaku hidup masyarakat di Kabupaten Kudus tahun 2013 :

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Dalam rangka merubah perilaku masyarakat kepada perilaku yang sehat maka dilaksanakan kegiatan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dalam pembinaan dan pendataan PHBS antara lain meliputi PHBS tatanan rumah tangga, tatanan institusi pendidikan, tatanan sarana kesehatan dan sarana tempat ibadah. Dari ketiga tatanan tersebut, tatanan rumah tangga dianggap yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap perubahan perilaku masyarakat secara umum.

Berikut disampaikan data rumah tangga ber-PHBS di Kabupaten Kudus tahun 2013 :

Grafik 10. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

Berdasarkan grafik tersebut, diketahui keadaan rumah tangga yang sudah melaksanakan PHBS di Kabupaten Kudus pada tahun 2013, dari 78.570

(38)

rumah tangga yang dipantau, sebanyak 49.445 rumah tangga (62,9%) yang ber PHBS.

2. Posyandu

Jumlah posyandu yang aktif di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 sebanyak 794 buah, dengan perincian sebagai berikut : Posyandu Purnama berjumlah 323 buah dan 22 buah Posyandu Mandiri, sedangkan Madya 399 buah dan 50 buah Posyandu Pratama.

Berikut ini adalah jumlah Posyandu yang tersebar di seluruh Kecamatan Kabupaten Kudus terlihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 11. Jumlah Posyandu Di Rinci Menurut Strata Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

D. UPAYA KESEHATAN

1. Penduduk Memanfaatkan Puskesmas dan Rumah Sakit

Jumlah penduduk yang menggunakan sarana pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan yang disediakan baik Pemerintah dan swasta oleh masyarakat dalam memelihara kesehatannya.

Berikut ini disampaikan tabel data jumlah penduduk yang memanfaatkan Puskesmas seperti tersebut di bawah ini :

(39)

Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

NO PUSKESMAS

KUNJUNGAN PUSKESMAS RAWAT

JALAN RAWATINAP JUMLAH

1 2 3 4 5 1 Sidorekso 39.846 178 40,024 2 Kaliwungu 56,344 119 56,463 3 Wergu Wetan 55,105 0 55,105 4 Purwosari 43,383 0 43,383 5 Rendeng 45,726 0 45,726 6 Jati 16,009 0 16,009 7 Ngembal Kulon 36,574 0 36,574 8 Undaan 35,218 630 35,848 9 Ngemplak 41,801 0 41,801 10 Mejobo 63,066 763 63,829 11 Jepang 38,462 196 38,658 12 Jekulo 73,098 912 74,010 13 Tanjungrejo 58,993 0 58,993 14 Bae 33,255 0 33,255 15 Dersalam 32,945 0 32,945 16 Gribig 59,484 582 60,066 17 Gondosari 36,047 0 36,047 18 Dawe 37,091 144 37,235 19 Rejosari 31,058 899 31,957 JUMLAH KAB 833,506 4,423 837,929

Sumber : Laporan SP 3 dan seksi Kesehatan Dasar Keterangan : Nilai 0 (nol) = Tidak ada Rawat Inap

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat keadaan kunjungan Puskesmas tahun 2013 sebanyak 837.929 pasien dengan perincian sebagai berikut 833.506 rawat jalan dan 4,423 rawat inap.

Selanjutnya untuk Rumah Sakit Pemerintah dan swasta yang ada di Kabupaten Kudus, jumlah kunjungannya sebanyak 545,971 pasien dengan perincian 476,079 rawat jalan dan 69,892 rawat inap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel profil 58.

2. Sarana Kesehatan

Sarana Kesehatan di Kabupaten Kudus tahun 2013 terdiri dari 7 Rumah Sakit Umum, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah, RS Mardi Rahayu, RSI Sunan Kudus, RS Kartika Husada, RS Nurussyifa , RS ’Aisiyah dan RS Kumala Siwi. Dari seluruh jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Kudus yang memiliki

(40)

laboratorium kesehatan ada 7 RS dan juga memiliki 4 spesialis dasar. Untuk Rumah Sakit Khusus ada 3 (tiga) buah yaitu RSB Permata Hati, RSB Harapan Bunda, RSIA Buah Hati serta Puskesmas ada 19 (sembilan belas) buah, sedangkan Posyandu berjumlah 794 Posyandu.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel Profil 71 dan 72.

3. Persalinan

Cakupan persalinan dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dengan jumlah persalinan yang ada. Manfaatnya adalah untuk mengetahui proporsi persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan termasuk yang didampingi serta sebagai gambaran kemampuan Program Kesehatan Ibu dan Anak dalam pertolongan persalinan secara profesional.

Berdasarkan laporan SP3 dan Seksi Kesga cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 15.827 (94,30%) dari 16.782 jumlah persalinan keseluruhan, berarti proporsi persalinan yang ditolong tenaga kesehatan termasuk yang didampingi dan kemampuan Program KIA dalam pertolongan persalinan sudah profesional (Tabel profil 28).

Berikut gambaran secara jelas pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dirinci menurut Kecamatan Kabupaten Kudus tahun 2013 seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 12. Jumlah Persalinan Yang Ditolong Nakes Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

(41)

Dari grafik di atas diketahui bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang tertinggi adalah Kecamatan Jati (93,75 %) dan yang terendah di Kecamatan Undaan (91,35 %).

4. Desa UCI (Universal Child Immunization)

Suatu Desa dikatakan UCI apabila 90 % telah melaksanakan imunisasi DP 3, BCG, Campak 1 kali dan Polio 4 kali. Dengan kata lain suatu desa dikatakan UCI apabila telah dilaksanakan imunisasi lengkap dari wajib imunisasi sebanyak 90 %.

Berikut disajikan data cakupan Desa/Kelurahan UCI menurut Kecamatan Kabupaten Kudus tahun 2013 seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 5. Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

NO KECAMATAN DESA/KELJML DESA/KELUCI % DESA/KELUCI

1 KALIWUNGU 15 15 100,00 2 KOTA 25 25 100,00 3 JATI 14 14 100,00 4 UNDAAN 16 16 100,00 5 MEJOBO 11 11 100,00 6 JEKULO 12 12 100,00 7 BAE 10 10 100,00 8 GEBOG 11 11 100,00 9 DAWE 18 18 100,00 JUMLAH KAB 132 132 100,00

Sumber : Program Imunisasi

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 9 (sembilan) Kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus, semua Kecamatan (100 %) sudah menjadi desa/kel UCI sejak tahun 2009.

5. Kejadian Luar Biasa (KLB)

Suatu desa dikatakan KLB apabila setelah dilakukan Surveilans Epidemologi Determinant pola penyakit hasilnya benar-benar terdapat wabah penyakit. Penanganan KLB tersebut kurang dari 24 jam.

Berikut dapat dsilihat tabel jumlah dan prosentase Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani < 24 jam menurut Puskesmas Kabupaten Kudus tahun 2013 sebagai berikut :

(42)

Tabel 6. Jumlah Dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani Kurang 24 Jam Menurut Puskesmas Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS JML DESA/ KEL DESA/KEL TERKENA KLB JUMLAH DITANGA NI <24 JAM % 1 KALIWUNGU KALIWUNGU 9 0 0 0.00 SIDOREKSO 6 0 0 0.00

2 KOTA WERGU WETAN 8 0 0 0.00

PURWOSARI 10 0 0 0.00 RENDENG 7 0 0 0.00 3 JATI JATI 8 0 0 0.00 NGEMBAL KULON 6 0 0 0.00 4 UNDAAN UNDAAN 10 1 1 100.00 NGEMPLAK 6 0 0 0.00 5 MEJOBO MEJOBO 6 0 0 0.00 JEPANG 5 0 0 0.00 6 JEKULO JEKULO 6 0 0 0.00 TANJUNGREJO 6 1 1 100.00 7 BAE BAE 5 0 0 0.00 DERSALAM 5 0 0 0.00 8 GEBOG GRIBIG 6 0 0 0.00 GONDOSARI 5 0 0 0.00 9 DAWE DAWE 9 1 1 100.00 REJOSARI 9 0 0 0.00 JUMLAH KABUPATEN 132 3 3 100.00 Sumber : W-2

Keterangan : Nilai 0 (nol) = Tidak ada Kasus

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus yang terkena KLB sebanyak 3 desa/kelurahan yang terkena KLB dan semuanya telah ditangani dalam waktu kurang dari 24 jam.

Sedangkan jumlah penderita dan kematian, CFR, KLB menurut jenis KLB, jumlah Kecamatan dan jumlah desa yang terserang Kabupaten Kudus tahun 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

(43)

Tabel 7. Jumlah Penderita Dan CFR Menurut Jenis KLB Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA YANG DISERANG JUMLAH KEC JUMLAH DESA JUMLAH PENDUDUK TERANCAM JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE CFR 1 DBD 4 4 39,858 145 4 0,36 2,76 Sumber : W-2

Keterangan : Nilai 0 (nol) = Tidak ada Kasus

Berdasarkan tabel diatas (sumber laporan W2) dapat dilihat KLB yang terjadi adalah KLB kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) menyerang 132 desa di 9 Kecamatan dengan jumlah penderita 145 orang, 4 orang meninggal dan Attack Ratenya sebesar 0,36 % dan CFR 2,76 %.

6. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Wanita Usia Subur (WUS)

Pelayanan kesehatan pada ibu hamil ini diarahkan untuk melihat cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan tablet tambah darah (Fe) dan imunisasi tetanus (TT).

Pada tahun 2013, dari jumlah ibu hamil sebanyak 17.485 bumil yang mendapatkan Fe-1 sebanyak 17,398 (99,6 %) dan Fe-3 sebanyak 16,602 (95,0 %). Untuk pelayanan Imunisasi TT-1 sebanyak 7.620,TT-2 sebanyak 8.425, TT-3 sebanyak 2.626, TT-4 sebanyak 3.393, TT-5 sebanyak 3.406. Untuk lebih jelasnya pelayanan kesehatan pada ibu hamil dapat dilihat pada Lampiran Tabel Profil 30 dan 29.

7. Pemberian ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi dan anak di bawah umur 2 tahun. ASI mengandung zat gizi yang lengkap dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan bayi sampai dengan umur 6 bulan sehingga ASI adalah makanan tunggal yang seharusnya diberikan kepada bayi umur 0-6 bulan. Selain itu ASI mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, ASI juga merupakan makanan yang bersih,

(44)

praktis dengan suhu yang sesuai dengan bayi (anak) serta dapat meningkatkan hubungan psikologis serta kasih sayang antara ibu dan anak, sehingga ASI merupakan makanan tunggal yang seharusnya diberikan kepada bayi umur 0-6 bulan

Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Kudus tahun 2013 berdasarkan laporan survei ASI Eksklusif diketahui bahwa dari 7.995 bayi (0-6 bulan), yang diberi ASI eksklusif sebesar 29,4 %.

8. Kesehatan Gigi dan Mulut Murid SD

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid SD diarahkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut murid SD karena anak usia Sekolah Dasar awal pertumbuhan gigi tetap.

Kondisi pelayanan dasar gigi yang dilakukan di Kabupaten Kudus tahun 2013 yaitu Tumpatan Gigi Tetap sebanyak 4,958 murid dan Pencabutan Gigi Tetap 2,242 murid.

Selain itu juga, melalui program UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah), sesuai laporan SP 3, dapat diketahui yaitu jumlah murid SD sebanyak 84,038 siswa, yang diperiksa 59,332 siswa (70,06 %).

Untuk lebih jelasnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Kudus tahun 2013 dapat dilihat pada Lampiran Tabel Profil 52 dan 53.

9. Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin

Berdasarkan data ASKESKIN (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin) tahun 2013 jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Kudus sebanyak 190,207 jiwa. Untuk masyarakat miskin yang dicakup ASKESKIN sebanyak 124,811 (65,62 %) dan yang mendapat pelayanan kesehatan dasar sebanyak 143,158 jiwa atau 75,3 %, sedangkan pelayanan kesehatan rujukan sebanyak 9,677 ((5,10%) . Pelayanan untuk JAMKESDA sebanyak 35,822 atau 18,2 %.

E. SUMBER DAYA KESEHATAN

1. Rasio Tenaga Kesehatan

Rasio tenaga kesehatan pada dasarnya digunakan untuk mengetahui perbandingan jumlah tenaga kesehatan yang ada per-100.000 penduduk.

(45)

Untuk kondisi Kabupaten Kudus tahun 2013 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 13. Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap 100.000 Penduduk Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk di Kabupaten Kudus adalah untuk Dokter Umum 20,0 (1 : 40), Dokter Spesialis 9,5 (1 : 6) dan Dokter Gigi 3,60, (1 : 11) Rasio tenaga Apoteker 17,0 (1 : 10), Perawat 135 (1 : 117,5). Sedangkan untuk tenaga Bidan 57 (1 : 100), tenaga Kesehatan Masyarakat 3,40 (1 : 40) dan tenaga Sanitasi 1,60 (1 : 40).

2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

Salah satu perwujudan dari Paradigma Sehat adalah dilaksanakannya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK). Penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada JPK bertujuan untuk memelihara kesehatan para peserta, bukan hanya sekedar menyembuhkan penyakit tetapi dituntut untuk aktif berusaha meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah peserta agar tidak jatuh sakit.

(46)

Untuk mengetahui jumlah penduduk peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Kabupaten Kudus tahun 2013 dapat dilihat dari data sebagai berikut :

Jumlah penduduk Non Miskin Kabupaten Kudus tahun 2013 sebanyak 642.251 jiwa, untuk peserta Askes sebanyak 58.700 orang (7,60 %), peserta Jamsostek sebanyak 25.194 orang (3,30 %) Sementara untuk peserta Dana sehat, Bapel dan Pra-Bapel tidak ada. Sehingga keseluruhan penduduk peserta JPK adalah 83.894 atau 10,9 % dari jumlah penduduk Non Miskin yang ada di Kabupaten Kudus.

3. Anggaran Kesehatan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.307.667.758,-. Untuk alokasi Anggaran Kesehatan (Dinas Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah) sebanyak Rp. 203.003.447.000,- atau 12,96 % dari total Anggaran Kabupaten.

Selain sumber dari APBD Kabupaten, pada tahun 2013 anggaran kesehatan di Kabupaten Kudus juga mendapat dari sumber APBN sebesar Rp. 31.755.942.000,- , yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 8.034.046.000,-, Dana Tugas Pembantuan (TP) sebesar 6.664.850.000,-Jampersal sebesar 17.057.048.000 dan 6.664.850.000,-Jampersal sebesar 1.734.158.000.

Secara keseluruhan Anggaran Kesehatan Kabupaten Kudus tahun 2013 dari berbagai sumber sebanyak Rp. 203.003.447.000,-. Kalau dihitung anggaran kesehatan perkapita sebanyak Rp. 254.708,51,-.

F. LINTAS SEKTOR

Pada kegiatan lintas sektor akan diuraikan tentang program maupun kegiatan yang ada kaitannya dengan program pembangunan kesehatan dan berkoordinasi dengan lintas sektor seperti Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana , dan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Polres Kudus.

Berikut gambaran kinerja lintas sektor yang dapat disajikan dalam Buku Profil Kesehatan Kabupaten Kudus tahun 2013

(47)

1. Air Bersih

Lintas sektor yang mempunyai kaitan dengan air bersih yaitu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang ada di Kabupaten Kudus tahun 2013 sebanyak 210.638 KK. Dari jumlah tersebut yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 15,255 KK (7,24 %) dan yang memiliki akses air bersih sebanyak 15,254 KK (100 %) dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 8 Jumlah sumber air bersih keluarga berdasasarkan Jenis Sarana air bersih

Jenis Sarana Jumlah

a. Ledeng : 1104 KK b. SPT : 870 KK c. Mata Air : 342 KK d. PAH : - KK e. SGL : 12,544 KK f.. g. Lainnya Kemasan : : 385 9 KK KK 2. Keluarga Berencana

Instansi yang menangani Keluarga Berencana (KB) adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan Keluarga Berencana.

Dari data yang yang berasal dari Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan Keluarga Berencana diketahui jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) pada tahun 2013 sebanyak 137.473, yang merupakan peserta KB baru sebanyak 20.028 (14.6 %), dan yang merupakan peserta KB aktif sebanyak 109.004 (79.3 %).

(48)

Sedangkan untuk Pelayanan peserta KB baru dibagi 2 (dua) jenis yaitu MKJP (IUD, MOP/MOW dan Implant) dan Non MKJP (Suntik, Pil, Kondom, Obat Vagina dan lainnya).

Pelayanan peserta KB baru jenis MKJP tahun 2013 sebesar 6.064(30,28 %) dan jenis Non MKJP sebesar 13.964 ( 69.72 %). Untuk peserta KB aktif jenis MKJP pada tahun 2013 sebesar 14.879 (13,65 %) dan jenis Non MKJP sebesar 94.125 (86,35 %).

Untuk lebih rinci kegiatan Keluarga Berencana dapat dilihat pada Lampiran Tabel Profil 33, 34, 35.

3. Kecelakaan Lalu Lintas

Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 sebanyak 57 kejadian. Sedangkan jumlah korban dengan masing-masing kondisi, adalah sebagai berikut : korban mati 3 orang, 1 orang luka berat dan luka ringan sebanyak 69 orang.

Untuk melihat lebih rinci jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kudus tahun 2013 dapat dilihat pada Lampiran Tabel Profil 80.

4. Penduduk Melek Huruf

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus pada tahun 2013 kondisi penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melek huruf adalah sebagai berikut :

Jumlah penduduk yang melek huruf sebanyak 776.250 jiwa dengan perincian laki-laki sebanyak 385.003 jiwa dan perempuan 391.247 jiwa. Prosentase tertinggi penduduk yang melek huruf ada di Kecamatan Kota ( 99,43 %)dan yang terendah di Kecamatan Undaan (95.88 %).

Untuk lebih rinci kondisi penduduk melek huruf per-Kecamatan di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 8. Persentase Penduduk Berumur 10 th Ke Atas Yang Melek Huruf Di Kabupaten Kudus Tahun 2013

NO KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 TH KE ATAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI LAKI + PEREMPUAN JUMLAH MELEKHURUF % JUMLAH HURUFMELEK % JUMLAH HURUFMELEK %

(49)

1 KALIWUNGU 46,417 45,526 98.08 47,385 44,632 94.19 93,802 90,158 96.11 2 KOTA 44,803 44,548 99.43 47,236 46,967 99.43 92,039 91,514 99.43 3 JATI 50,648 49,812 98.35 52,263 51,401 98.35 102,911 101,213 98.35 4 UNDAAN 35,453 33,992 95.88 35,619 34,151 95.88 71,072 68,144 95.88 5 MEJOBO 35,908 34,741 96.75 36,334 35,153 96.75 72,242 69,894 96.75 6 JEKULO 50,469 48,541 96.18 51,386 49,423 96.18 101,855 97,964 96.18 7 BAE 33,790 33,216 98.30 34,380 33,796 98.30 68,170 67,011 98.30 8 GEBOG 48,150 47,014 97.64 48,691 47,542 97.64 96,841 94,556 97.64 9 DAWE 48,744 47,613 97.68 49,327 48,183 97.68 98,041 95,796 97.68 JML KABUPATEN 394,382 385,003 97,62 402,621 391,247 97.18 797,003 776,250 97.40 Sumber : BPS Kab. Kudus

(50)

84

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berbagai upaya telah dilaksanakan dalam pembangunan kesehatan tahun 2013, antara lain upaya peningkatan dan perbaikan terhadap derajat kesehatan masyarakat, upaya pelayanan kesehatan, sarana kesehatan dan sumber daya kesehatan. Hasil-hasil kegiatan pembangunan kesehatan yang menyeluruh di Kabupaten Kudus selama tahun 2013 tergambar dalam Profil Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013.

Berikut disajikan kesimpulan Profil Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013 sebagai berikut :

1. Pertumbuhan penduduk tahun 2013 sebesar 0,64 % dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Kota Kudus (8.787 jiwa/Km²) di Desa Panjunan, sedangkan penduduk usia produktif sebesar 62,26 % .

2. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kudus tahun 2013 sebesar Rp. 14.398.651,02 juta rupiah menurut harga konstan dan Rp. 41.192.663,77 juta rupiah menurut harga berlaku.

3. Sebagian besar (36,67 %) penduduk Kabupaten Kudus berpendidikan tamat SD/MI dan hanya 1,64 % yang berpendidikan Akademi/Diploma.

4. Angka kesembuhan (TB) Tuberculosis Paru 92,65 %, Angka kesakitan DBD (Demam Berdarah Dengue) 61,7 per 100.000 penduduk.

5. Status gizi pada bayi BBLR 2,00 %, BGM 3,74 % dan Gizi Buruk 0,76 %. 6. Rumah sehat yang diperiksa 11,00 %, yang memenuhi syarat kesehatan 72,77

% dan Tempat Umum Pengelola Makanan (TUPM) yang sehat 77,95 %. 7. Rumah tangga yang ber PHBS 62,9 %.

8. Posyandu Purnama 323 buah , Posyandu Mandiri 22 buah, Posyandu Madya 399 buah sedangkan sisanya 50 buah Posyandu Pratama.

9. Jumlah kunjungan Puskesmas 837,929 terdiri dari 833,506 rawat jalan dan 4,423 rawat inap, jumlah kunjungan Rumah Sakit 545971 terdiri dari 476,079 rawat jalan dan rawat inap 69,892

(51)

11. Desa/Kelurahan UCI 100,00 %.

12. Desa KLB (Kejadian Luar Biasa) yang ditangani kurang dari 24 jam sebanyak 3 desa dari 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus.

13. Bumil mendapatkan Fe-1 92,08 % dan Fe-3 88,43 %. 14. Pemberian ASI eksklusif 29,4 %.

15. Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin 63,62 % yang terdiri dari rawat jalan dan rawat inap.

16. Peserta JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) 10,9 %

17. Anggaran Kesehatan hanya 12,96 % dari total APBD Kabupaten, Anggaran Kesehatan perkapita Rp. 254.708,51,-.

B. SARAN

Berdasarkan data dan capaian kinerja masing-masing program pada Profl Kesehatan maka agar pelaksana kegiatan di tahun yang akan datang sesuai harapan mak perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Profil sebagai gambaran pembangunan Kesehatan dapat dipakai sebagai bahan evaluasi capaian Pembangunan Kesehatan di Kabupaten.

2. Perlunya peningkatan capaian program-program pembangunan kesehatan sesuai dengan target Indikator Indonesia Sehat 2015.

3. Perlunya Penyesuaian Pelaporan Puskesmas dengan format tabel yang digunakan dalam penyusunan Profil Kesehatan sehingga petugas pengumpul data tidak mengalami kesulitan.

4. Perlu adanya Alokasi Anggaran dalam penyusunan Profil Kesehatan guna pencarian data survey untuk Community Based dan kelengkapan sarana penyusunan system informasi kesehatan tingkat Kabupaten.

5. Perlu adanya penyegaran kepada petugas penyusunan Buku Profil Kesehatan agar data yang dikumpulkan valid dan Akurat.

6. Dalam Penyusunan Profil 2013 ini belum bisa menggunakan gender semua seperti yang diinginkan dari Provinsi Jateng.

(52)

Tabel 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin, Dan Kecamatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 3 : Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 4 : Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke atas yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 5 : Persentase penduduk laki – laki dan perempuan berusia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang di tamatkan dan Kecamatan Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 6 : Jumlah kelahiran menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 7 : Jumlah Kematian Bayi dan Balita menurut jenis kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 8 : Jumlah Kematian Ibu menurut Kelompok Umur, Kecamatan,

dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 9 : Jumlah kasus AFP (Non Folio) menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 10 : Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 11 : Jumlah kasus dan Angka penemuan Kasus TB Paru BTA + menurut jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 12 : Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 13 : Penemuan kasus Pnemonia Balita menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 14 : Jumlah Kasus baru HIV, AIDS dan Infeksi menular seksual

Lainnya menurut Jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 15 : Persentase Donor darah diskrining terhadap HIV menurut Jenis kelamin Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 16 : Kasus Diare yang ditangani menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 17 : Jumlah Kasus baru Kusta menurut jenis kelamin, Kecamatan

(53)

Tabel 18 : Kasus Baru Kusta 0 – 14 thun dan cacat tingkat 2 menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus tahun 2013

Tabel 19 : Jumlah kasus dan Angka Prevalensi penyakit Kusta menurut jenis kelamin , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 20 : Persentase Penderita Kusta selesai berobat menurut jenis kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 21 : Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah degan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 22 : Jumlah Kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) Menurut jenis kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 23 : Jumlah kasus DBD Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 24 : Kesakitan dan Kematian akibat malaria menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 25 : Penderita Filariasis Ditangani menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 26 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut jenis kelamin,

Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus tahun 2013 Tabel 27 : Status Gizi Balita menurut jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 28 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 29 : Persentase cakupan imunisasi TT pada Ibu hamil Menurut

Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 30 : Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet FE-1 dan FE-3

Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 31 : Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi / Komplikasi di tangani Menurut Jenis Kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 32 : Cakupan Pemberian Vitamin A Pada bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 33 : Proporsi peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

(54)

Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 35 : Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan

dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 36 : Cakupan Kunjungan Neonatus menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 37 : Cakupan Kunjungan bayi menurut jenis kelamin Kecamatan

dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 38 : Cakupan Desa / Kelurahan UCI menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 39 : Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 40 : Cakupan imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi menurut jenis Kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus 2013 Tabel 41 : Jumlah Bayi yang diberi ASI Eksklusif menurut jenis

Kelamin kecamatan dan Puskesmas kabupaten Kudus tahun 2013

Tabel 42 : Pemberian makanan pendamping ASI anak Usia 6 – 23 bulan keluarga Miskin menurut Jenis Kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 43 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 44 : Jumlah Balita ditimbang menurut jenis kelamin,Kecamatan

dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 45 : Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 46 : Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD dan Setingkat Menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 47 : Cakupan Pelayanan Kesehatan siswa SD dan Setingkat menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 48 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut menurut jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tahun 2013

Tabel 49 : Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat (GADAR) Level 1 Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 50 : Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB menurut Jenis KLB Kabupaten Kudus Tahun 2013

(55)

menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 52 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus tahun 2013 Tabel 53 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan

Setingkat menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 54 : Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 55 : Cakupan Jaminan pemeliharaan Kesehatan Prabayar menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 56 : Cakupan pelayanan Rawat jalan masyarakat (Dan Hampir Miskin) Menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 57 : Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (Dan

hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 58 : Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dan kunjungan

gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 59 : Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 60 : Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 61 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 62 : Persentase Rumah sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 63 : Persentase rumah / bangunan bebas jentik nyamuk Aedes menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus tahun 2013

Tabel 64 : Persentase keluarga menurut jenis sarana Air Bersih yang digunakan Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 65 : Persentase keluarga menurut sumber air minum yang digunakan Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 66 : Persentase Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

(56)

(TUPM) sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 68 : Presentase institusi dibina kesehatan lingkungannya menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 69 : Ketersediaan Obat menurut jenis Obat Kabupaten Kudus

Tahun 2013

Tabel 70 : Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 71 : Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 72 : Jumlah Posyandu menurut Strata Kecamatan dan Puskesmas

Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 73 : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) menurut Kecamatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 74 : Jumlah Tenaga medis Disarana Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 75 : Jumlah Tenaga Keperawatan di sarana Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 76 : Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di sarana Kesehatan kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 77 : Jumlah Tenaga Kesehatan masyarakat dan sanitasi di sarana kesehatan Kabupaten Kudus tahun 2013

Tabel 78 : Jumlah Tenaga Teknisi medis dan Fisioterapis di sarana kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 79 : Anggaran Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 80 : Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu lintas dan rasio Korban luka dan Meninggal Terhadap Jumlah Penduduk dirinci menurut Kecamatan Tahun 2013

Tabel 81 : Jumlah peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 82 : Pelayanan KB Baru menurut Kecamatan Kabupaten Kudus Tahun 2013

Tabel 83 : Persentase Desa / Kelurahan dengan Garam beryodium yang baik menurut Kecamatan kabupaten Kudus Tahun 2013 Tabel 84 : Kasus Penyakit Tidak Menular di Puskesmas dan Rumah

(57)

Gambar

Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Kepala Keluarga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Tabel 2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Kudus Tahun 2013
Grafik 1. Jumlah Penduduk Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013
Grafik 2. Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Di Kabupaten Kudus Tahun 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Et al ., 2019 Sulawesi Tengah Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan, kebiasaan merokok, riwayat keluarga, hewan peliharaan terhadap kejadian asma Penelitian survey

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dengan judul Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam berinteraksi dengan Dosen di universitas

Selain mengklik pada palet layer, cara lain untuk menyeleksi bisa dengan cara klik kanan pada kanvas kemudian pilih layer yang

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi pada materi geometri yang menjadi salah satu konten dari PISA.Tujuan dari penelitian ini untuk

Pola-gerak diskrit menggunakan 9 tempat pemberhentian, 18 carrier dalam operasi, dan 5 carrier maksimum bergerak bersamaan memberikan waktu ekspose tercepat 27 menit untuk kecepatan

didalam droplet terdapat material berukuran nanometer (sol) dengan diameter d p. Sedangkan pada metoda Spray Pyrolysis didalam droplet tidak terdapat partikel nanostruktur

Menyadari pentingnya pengembangan suatu strategi pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan Heuristik dalam penalaran Matematis yang dalam hal ini menunjang

Puteri Bung Karno Minta Nobar Film G30S/PKI Dibatalkan Tokoh nasional, Rachmawati Soekarnoputri, tak setuju pada rencana Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, yang hendak