• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Biologi. Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Kacang Hijau dan Jagung. DiSusun Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Biologi. Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Kacang Hijau dan Jagung. DiSusun Oleh :"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

Laporan Biologi

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

pada Kacang Hijau dan Jagung

DiSusun Oleh :

1. Dony Yulianto / Xll A4/ 06

2. Nur Azizatur R / Xll A4/ 20

3. Winda Yulianti / Xll A4/ 28

4. Evi Anayah / Xll A4/ 10

5. M. Ainul Y

/ Xll A4/ 18

SMA Negeri 1 Cerme

(2)

2

Daftar Isi

1. Judul Laporan ……….! 2. Prakata... 1 3. Daftar Isi... 2 4. Pendahuluan  1.1 Latar Belakang Penelitian... 3

1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Hipotesis... 4 1.4 Tujuan Penelitian... 4 4. Tinjauan Pustaka  2.1 Teori... 5 2.2 Fakta... 12 5. Metode Penelitian  3.1 Alat dan Bahan... 13

3.2 Cara Kerja... 13

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian... 13

3.4 Cara Pengambilan Data... 14

6. Hasil dan Pembahasan  4.1 Data dan Fakta yang diperoleh selama peneitian... 15

4.2 Pengolahan data dan analisis hasil penelitian... 16

7. Kesimpulan... 17

8. Daftar Pustaka... 18

(3)

3

PENDAHULUA

N

1.1 Latar Belakang

Pernahkah kita berfikir bagaimana mahluk hidup bisa melangsungkan kehidupannya dimuka bumi ini ? Tentunya jika kita berbicara tentang kehidupan di bumi, maka banyak factor yang bisa kita analisis untuk mendapati jawaban tentang keberadaan mahluk hidup di bumi. Bnyak factor yang mempengaruhi tingkat kehidupan mahluk hidup diantaranya seperti adanya oksigen yang bisa kita hirup untuk proses bernafas,lingkungan ,makanan sebagai sumber energy untuk kita beraktifitas, air sebagai pelarut ,cahaya sebagai energy terbesar ( dalam hal ini prises fotosintesis berhubungan erat dengan pembuatan makanan). Disamping factor tersebut tentunya masih banyak lagi yang mempengaruhi kehidupan di muka bumi ,namun yang lebih spesifik lagi untuk kita bahas adalah cahaya.

Cahaya merupakan sumber energy terbesar di muka bumi, tanpa cahaya kemungkinan besar kehidupan di bumi tidak akan bisa berlangsung. Mahluk hidup banyak yang mati karena tidak adanya makanan sebagai asupannya. Mengapa demikian ? Kita tahu makanan yang dibentuk biasanya dihasilkan oleh tumbuhan hijau. Dalam proses pembentukan makanan bahan dasarnya yakni air, karbondioksida , klorofil ( sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis ) dan dengan bantuan cahaya matahari, maka dihasikanlah suatu produk yang berupa oksigen, glukosa, serta energy.

Begitu pula dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Dalam kedua tahap tersebut peran cahaya sangatlah berpengaruh. Dengan kondisi yang demikian maka kami melakukaneksperimen dengan mengambil topic Pengaruh Cahaya terhadap

Pertumbuhan dan Perkembangan .

1.2 Rumusan masalah

a. Bagaimana pengaruh cahaya dalam perkecambahan pada biji kacang hijau dan biji jagung ?

b. Adakah pengaruh dari ukuran biji terhadap perkecambahan tersebut ?

(4)

4

1.3 Hipotesis

a. JIka perkecambahan terjadi di tempat yang gelap ( cahaya minim ) pertumbuhan cepat sekali . dan jika terjadi di tempat yang terang pertumbuhannya lambat. b. Tinggi perkecambahan tergantung biji

c. Jika perkecambahan disirami secara teratur hasilnya akan tumbuh secara maksimal

1.4 Tujuan Penelitian

- Untuk mengetahui peranan cahaya dalam perkecambahan

- Menambah pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan - Untuk memenuhi tugas biologi

(5)

5

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TEORI

 PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

 PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

 Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

 Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan.

 Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

 Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

PertumbuhanPrimer Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem

primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

 Embrio memiliki 3 bagian penting :

1. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun 2. akar embrionik yaitu calon akar

3. kotiledon yaitu cadangan makanan

Embrio Tumbuhan

(6)

6

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah

1. Daerah pembelahan ( Meristematis) Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)

2. Daerah pemanjangan ( elongasi) Berada di belakang daerah pembelahan 3. Daerah diferensiasi Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan.

 Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.

MEMBEDAKAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL

Perkecambahan epigeal

(7)

7

Perkecambahan hipogeal

Pada perkecambahan ini kotiledon tetap berada di dalam tanah,contohnya pada kacang merah dan kacang tanah.

PERTUMBUHAN SEKUNDER

 Pertumbuhan SekunderMerupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.

 Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.

1. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.

2. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

(8)

8

4. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

5. ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup 6. ke luar membentuk felem : sel-sel mati

Gbr. Lingkaran tahun

FAKTOR EXTERNAL DAN INTERNAL

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan A. Faktor Luar

1. Air dan Mineral : berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal. 2. Kelembaban.

3. Suhu : i antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.

4. Cahaya : mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.

 Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap

 Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.

B. Faktor Dalam 1. Faktor hereditas. 2. Hormon.

(9)

9 HORMON

Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu

a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)

b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalin)

Hormon Auksin

 Asal kata : Bahasa Latin

 Penemu : Fritz Went (peneliti asal belanda)

 Objek penelitian : Rumput (Avena sativa)

 Hasil penelitian : mengekstraks zat pengatur fototropisme pada tumbuhan rumput

 Kesimpulan : auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin

dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksin mempengaruhi percepatan pembelahan sel pada daerah meristem apikal

 Struktur auksin : Struktur yang paling dikenal adalah IAA (Indol Acetik acid), yang mirip dengan asam amino triptophan.

 Aktivitasnya dihambat oleh cahaya matahari

 Auksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji

PERAN

1. Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh 2. Merangsang pembentukkan akar

3. Merangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi) 4. Merangsang differensiasi jaringan pembuluh

5. Merangsang absisi ( pengguguran pada daun) 6. Berperan dalam dominansi apikal

Hormon Giberelin

1. Asal kata : Bahasa Latin 2. Penemu : Ewiti. Kurosawa

3. Objek penelitian : Tanaman padi (Oryza sativa) yang terkena penyakit foolish seedling (tanaman pucat dan luar biasa panjang) dan jamur Gibberella fujikuroi 4. Hasil penelitian : mengisolasi giberelin dari jamur Gibberella fujikuroi, yang diberi

nama giberelin (GA/Giberelic acid)

5. Kesimpulan : pemanfaatan giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa

(10)

10 PERAN

1. Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel 2. Merangsang perkecambahan biji

3. Memecah dormansi biji

4. Merangsang pembungaan dan pembuahan

Hormon Sitokinin

 Asal kata : Bahasa Latin

 Penemu : Van Overbeek

 Objek penelitian : pertumbuhan embrio dan air kelapa muda

 Hasil penelitian : mengisolasi zat yang menyebabkan pembelahan sel (sitokinesis) yang disebut kinetin

 Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin

 Kesimpulan : pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun

PERAN

Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel Menghambat dominansi apikal oleh auksin

1. Merangsang pertumbuhan kuncup lateral 2. Merangsang pemanjangan titik tumbuh

3. Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio 4. Merangsang pembentukan akar cabang

5. Menghambat pertumbuhan akar adventive

6. Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun

Hormon Asam Absisat (ABA)

 Asal kata : Bahasa Latin

 Penemu : P.F. Wareing dan F.T. Addicott

 Objek penelitian : buah kapas

 Hasil penelitian : Mendorong terjadinya perontokkan (absisi) pada tumbuhan

 Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin

(11)

11 PERAN

1. Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh 2. Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air 3. Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan

4. Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya 5. Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen

6. Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah

Hormon gas etilen

 Asal kata : Bahasa Latin

 Penemu : R. gene (1934)

 Objek penelitian : buah yang masak

 Hasil penelitian : Gas etilen mempercepat pemasakan buah

 Jenis : hormon tumbuhan yang berbentuk gas

 Kesimpulan : Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh CO2

PERAN

1. Mempercepat pematangan buah

2. Menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan 3. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal 4. Merangsang proses absisi

5. Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan

6. Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus

Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin

 Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka

 Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan

(12)

12 Hormon Kalin

 Dihasilkan pada jaringan meristem.

 Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan Jenisnya adalah:

1. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun 2. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang 3. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar

4. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah

 Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga

 Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka

Gbr. A. Distribusi Auksin pada Kecambah Gbr B Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung Batang

2.1 FAKTA

 Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap pertumbuhannya cepat, dengan kondisi pucat dan daun tidak berkembang baik.

 Sedangkan tumbuhan yang tumbuh di tempat terang , tumbuh dengan dun berklorofil, namun tak begitu tinggi.

(13)

13

Metode Penelitian

3.1 Alat dan Bahan

- 10 biji Kaacang Hijau - 10 Biji Jagung - Air

- 20 buah gelas aqua - Kapas

- Kardus - Alat Tulis - Kamera/ hp

3.2 Cara Kerja

1. Siapkan 20 gelas aqua dan masukkan kapas kedalamnya

2. Setelah itu masukkan biji kacang hijau satu persatu kedalam gelas aqua, demikian juga dengan jagung, masukkan kedalam gelas aqua satu persatu

3. K emudian beri air secara sama rata

4. Setelah semua selesai ,berikan perlakuan berikut :

o Lima buah gelas aqua yang berisi biji Kacang Hijau taruh di tempat yang terang o Lima buah gelas aqua yang berisi biji Kacang Hijau taruh di tempat yang gelap o Lima buah gelas aqua yang berisi jagung taruh di tempat yang terang

o Lima buah gelas aqua yang berisi jagung taruh di tempat yang gelap 5. Beri air tiap hari secara sama rata dan berikan perlakuan yang sama pada ke dua

tanaman tersebut

6. Amati dan catat pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada kedua tanaman tersebut

7. Ambil foto dari tiap tanaman untuk dokumentasi.

3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

- Waktu Penelitian

10 agustus 2011 dan diakhiri pada tanggal 15 agustus 2011 - Tempat Penelitian

Sedang tempat penelitian dilkukan di rumah para siswa yang mendapat tugas melakukan penanaman terhadap biji Kacang Hijau dan Jagung

(14)

14

3.4 Cara Pengambilan Data

1. Metode Observas

Yakni metode pengumpulan data dengan cara melakukan penelit Ian secara langsung pada obyek yang diamati

2. Metode Literature

Yakni metode pengumpulan data dengan cara mencari sumber di buku atau internet 3. Metode Dokumentasi

Yakni metode pengumpulan data dengan cara mengambil foto dari obyek yang diteliti

4. Operasional Variabel

a. Variabel Bebas ; Cahaya Matahari

b. Variabel Terikat ; Ukuran Biji , Jumlah air, Tempat Perkecambahan c. Variabel Kontrol ; Kecepatan Perkecambahan

(15)

15

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 DATA DAN FAKTA YANG DIPEROLEH SELAMA PENELITIAN

A. Tabel perkecambahan kacang hijau pada ruangan terang

B. Tabel perkecambahan kacang hijau pada ruangan gelap

C. Tabel perkecambahan biji jagung pada ruangan terang

Hari Ke Panjang perkecambahan ( cm )

A B C D E 1 0 0 0 0 0 2 1 1,3 1,5 0,9 1,2 3 2,3 2,5 2,9 1,8 2,1 4 3,5 3,9 4 3,7 3,5 5 5,6 5,9 6 5,8 5,6 6 7,6 8 8,3 7,9 7,4

Rata rata (cm/hari) 3,3 3,6 3,8 3,35 3,3 Hari Ke Panjang perkecambahan ( cm )

A B C D E 1 0 0 0 0 0 2 0,7 0 1,4 1,5 0,7 3 1 1 2,1 2 1,8 4 2,8 1,3 4,2 4,9 3,5 5 3,5 3 5 5,3 3,9 6 6 5 6,5 6,1 4,4

Rata rata (cm / hari ) 2,3 1,7 3,2 3,3 2,4

Hari Ke Panjang perkecambahan ( cm ) A B C D E 1 0 0 0 0 0 2 4 3 2 5 6 3 7,6 4,5 9,2 6,3 10,7 4 9,7 8,2 12,8 10,3 13,1 5 12,4 10,8 15,1 13,3 16,2 6 15,5 13,7 17,3 14,8 20,4

(16)

16

D. Tabel perkecambahan biji jagung pada ruangan gelap

Hari Ke Panjang perkecambahan ( cm ) A B C D E 1 0 0 0 0 0 2 2,9 2,8 2,9 2,3 2,9 3 5,8 5,9 5,6 5,2 5,9 4 7,9 7,7 7,6 7,7 8 5 11,4 11,6 11,5 11,5 12,3 6 13,5 13,9 13,7 13,4 14,5 Rata rata 7 7 6,8 6,6 7,2

4.1 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

a. Perkecambahan biji kacang hijau pada tempat yang terkena cahaya matahari ( terang ) Pada tabel sebelumnya, telah diberikan data mengenai panjang perkecambahan per harinya. Setiap hari perkecambahan tumbuh dengan rata rata tinggi 3 cm per harinya. Kondisi

perkecambahan daunnya tumbuh hijau , segar namun batang tak terlalu tinggi. Tinggi maksimal yang dicapai selama enam hari , yaitu 6,5 cm.

b. Perkecambahan biji kacang hijau pada tempat gelap

Pada tabel diatas dapat kita lihat perbedaan yang terjadi antara pertumbuhan tanaman yang tumbuh di tempat yang gelap dan terang. Jikapada tumbuhan yang tumbuh di tempat terang rata rata tinggi perharinya 3cm, maka hal yang jauh berbeda ada di tumbuhan yang tumbuh dii tempat gelap dengan rata rata 5 – 9 cm. Namun kondisi daun tidak berkembang dan kotileonnya cepat habis.

c. Perkecambahan biji jagung pada tempat terang

Hal yang sama juga terjadi pada biji jagung dengan pengkondisian tempat yang terang.

Tumbuhan tumbuh begitu lambat namun dengan kondisi kokoh, daun berwarna hijau dana. rata rata kotiledonnya masih ad

d. Perkecambahan biji jagung pada tempat gelap

Maka, pada dasarnya perkecambahan pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh daripada tempat terang. Hal itu merupakan suatu keanehan di mana seharusnya tumbuhan yang tumbuh di tempat cukup cahaya lebih cepat tumbuh, namun ini tidak. Ini disebabkan oleh factor

(17)

17

8. KESIMPULAN

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu air, cahaya, suhu, nutrisi dan hormon. Tumbuhan yang tumbuh di tempat terang atau mendapatkan cukup cahaya akan tumbuh lambat dengan tinggi batang yang tak terlalu tinggi, daunnya tumbuh segar dan berklorofil. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap atau kekurangn cahaya akan tumbuh lebih cepat dengan batang yang tinggi namun perkembangan daun yang lemah , layu dan tak berklorofil. Hal itu terjadi karena pengaruh hormone auksin yang bergantung pada intensitas cahaya matahari. Jika terkena cahaya matahari, hormone tersebut mati atau tidak aktif , sebaliknya jika tidak terkena cahaya matahari hormone aktif dan meningkatkan pertumbuhan.

(18)

18

DAFTAR PUSTAKA

(19)

19

(20)

20

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi (Gambar 1.8).. Di sisi lain, cahaya dapat merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Tumbuhan hari pendek, berbunga

Tumbuhan kacang hijau pada tempat bebas cahaya matahari lebih cepat tumbuh dari pada tumbuhan pada tempat yang terkena cahaya matahari.Hal ini terjadi karena pada tumbuhan

1 0,26 0 58 Tanaman segar, daun berwarna hijau tua, batang tanaman tumbuh ke atas, hanya saja pertumbuhan tanaman sangat terhambat, tanaman juga agak layu karena

Dari pengamatan terhadap tanaman yang tumbuh di tempat gelap atau kurang cahaya terlihat adanya pertumbuhan yang cepat, tetapi daunnya pucat.. Keadaan ini terjadi

fase pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau hanya membutuhkan beberapa hari, ada beberapa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau di tempat gelap dan terang

Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tigabagian, yaitu akar lembaga/calon akar radikula, daun lembagakotiledon, dan bayang lembaga kaulikulus.Terdapat beberapa factor yang

1.4 Hipotesis a Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan b Kebutuhan cahaya matahari pada tiap tumbuhan berbeda c Tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan

rendah,tetapi saya masi dapat mengamati perbedaan yang pertumbuhan yang terjadi antara tempat gelap dan terang 4.2 Saran Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama