• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan praktikum biologi (1. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan praktikum biologi (1. docx"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua...

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkenan dan hikmat-Nya yang telah mengizinkan kami untuk membuat Laporan Hasil Penelitian Ilmiah tentang Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan pada bidang studi Biologi Kelas XII. Dengan ini kami membuat makalah ini dalam rangka memenuhi tugas penelitian yang diberikan oleh Ibu Dra.Corneli Ranteallo., selaku Guru Pengajar Biologi di SMA Negeri 1 Tana Toraja.

Dalam isi Laporan Hasil Penelitian Ilmiah ini semoga bisa bermanfaat dengan baik yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dalam meneliti di bidang IPA terutama dalam studi Biologi.

Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan kerjasamanya untuk meneliti dan membuat makalah ini. Kami mohon maaf atas ketidaksempurnaan makalah ini jika ada, untuk itu kami meminta kritik dan saran dari anda untuk segera memperbaiki dan penyempurnaan makalah ini kedepannya.

Makale, Agustus 2017

(3)

Daftar Isi

Halaman sampul... ... 1

Kata Pengantar... 2

Daftar Isi... 3

Judul... 4

Bab I : Pendahuluan... 5

A. Latar Belakang……….. B. Rumusan Masalah... 6

C. Tujuan Penelitian……… D. Manfaat Penelitian……….. Bab II : Tinjauan Pustaka ... 8

A. Dasar Teori……… B. Hipotesis………. Bab III : Metode Penelitian... 12

A. Waktu Dan Tempat Penelitian………..

B. Alat Dan Bahan………

C. Cara Kerja……… Bab IV : Hasil Dan Pembahasan………

A. Hasil Penelitian……… B. Analisis Data Dan Pembahasan……… Bab V : Kesimpulan Dan Saran……….……….

A. Kesimpulan………..

B. Saran………

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Tumbuhan memiliki ciri-ciri seperti makhluk hidup lain di antaranya membutuhkan makanan dan peka terhadap rangsangan. Makanan dalam hal ini unsur hara dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Demikian halnya dengan rangsangan. Rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal (dari dalam organisme itu sendiri) dan faktor eksternal (dari lingkungan). Pengaruh faktor internal dan eksternal saling berinteraksi sehingga sulit untuk menentukan mana yang paling berpengaruh.

Dari beberapa faktor eksternal (faktor lingkungan) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, salah satu dari faktor tersebut adalah cahaya matahari. Cahaya matahari bagi tambuhan sangat penting, mengingat tidak semua jenis nutrisi yang diserap oleh tumbuhandapat digunakan secara langsung oleh tumbuhan untuk pertumbuhannya. Dalam hal ini cahaya matahari digunakan dalam proses fotosintesis, tanpa cahaya matahari fotosintesis tidak dapat berlangsug. Cahaya juga berhubungan dengan kerja hormon auksin, yang akan mencegah pertumbuhan yang tidak optimal

Oleh karena itu, kami tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, mengingat peran cahaya matahari sangat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan.

B.

Rumusan Masalah

1.

Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau?

“Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan”

(5)

1. Dapat mengetahui pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

2. Sebagai sumber informasih dalam pertanian

3. Sebagai sumber informasih dalam pengambangan teknologi pertanian.

BAB II pertumbuhan. Pertumbuhan bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali seperti semula. Pertumbuhan dapat terjadi karena di dalam tumbuhan terdapat jaringan meristematis. Adapun Proses menuju tingkat kedewasaan pada masingmasing individu disebut perkembangan. Perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dalam ukuran (jumlah, volume, dan massa). Perkembangan pada tumbuhan umumnya berlangsung seiring dengan pertumbuhan. Tumbuhan dikatakan dewasa apabila siap untuk melakukan fertilisasi.

Proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal (dari dalam organisme itu sendiri) dan faktor eksternal (dari lingkungan). Pengaruh faktor internal dan eksternal saling berinteraksi sehingga sulit untuk menentukan mana yang paling berpengaruh.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

a)

Faktor internal

 Hormon

Tumbuhan menghasilkan beberapa jenis hormon tumbuhan di antaranya auksin, giberelin, gas etilen, sitokinin, dan asam absisat. Hormon tersebut diproduksi di dalam tubuh, tetapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal. Sebelum membahas pengaruh hormon tumbuhan atau fitohormon lakukan tugas berikut agar Anda memiliki pengetahuan awal tentang fitohormon.

(6)

Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan yang pertama kali ditemukan dan ditemukan oleh Frits Went (1863-1935) pada tahun 1928 merupakan ahli botani Belanda yang mengatakan bahwa "tak mungkin terjadi pertumbuhan tanpa adanya zat tumbuh. Jenis hormon auksin pada tumbuhan yang telah dapat diekstraksi adalah asam indol asetat atau IAA. Auksin memiliki tempat sintesis pada meristen apikal seperti pada ujung batang (tunas), daun muda, dan kuncup bunga. Awalnya auksin diketahui terdapat di ujung kecambah gandum Avena sativa. Akan tetapi, ternyata ada juga zat diujung-ujung tumbuhan yang sama dengan Auksin. Jenis-jenis auksin yang telah ditemukan adalah aukin a dan auksin b. Auksin a sama dengan auksin b, hanya berbeda pada kandungan airnya. Auksin a mempunyai mol air yang lebih banyak dan zat heteroauksin yang diketahui sebagai asam indol Asetat (IAA).

Fungsi Hormon Auksin

•Merangsang perpanjangan sel

•Merangsang pembentukan bunga dan buah •Merangsang pemanjangan titik buah •Mempengaruhi pembengkokan batang •Merangsang pembentukan akar lateral •Merangsang terjadinya proses diferensiasi b. Hormon Sitokinin

Hormon sitokinin adalah hormon yang bersama dengan hormon auksin dalam memengaruhi pembelahan sel yang disebut dengan sitokinesis. Sitokin dapat diperoleh pada ragi santan kelapa, ekstrak buah apel dan juga pada jaringan tumbuhan yang membelah. Jenis hormon Sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin. Sitokinin

mempengaruhi berbagai proses pertumbuhan. buktinya IAA berpengaruh terhadap sintesis DNA dan mitosis sedangkan pada sitokinesis diatur oleh kinetin atau sitokinin. Dari eksperimen pada kultur jaringan terdapat bukti bahwa IAA dan kinetin memiliki efek yang berbeda-beda. Jika tempat pemeliharaan jaringan tumbuhan diberikan IAA dan kinetin maka yang terjadi adalah efek pertumbuhan dan

(7)

disertai oleh IAA maka tidak dapat menggiatkan pembelahan sel.

Fungsi Hormon Sitokinin

 Mengatur pembentukan bunga dan buah

 Membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan.

 Memperkecil dominansi apikal dan juga dapat menyebabkan pembesaran daun muda

 Merangsang pembelahan sel dengan cepat. Bersama-sama giberelin dan auksin, dapat membantu mengatur pembelahan sel yang terdapat didaerah meristem sehingga pertumbuhan titik tumbuh normal

 Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah yang dilakukan dengan meningkatkan transpor zat makanan ke organ tersebut.

c. Hormon Giberelin

Hormon giberelin adalah suatu zat yang diperoleh dari salah satu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi di Jepang. Jamur tersebut adalah Gibberella fujikuroi.Giberelin pertama kali ditemukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Tumbuhan padi yang terserang jamur tersebut memperlihatkan suatu gejala yang terjadi adanya pemanjangan abnormal. Percobaan pemakaian hormon

giberelin telah dilakukan kepada jagung kerdil, yang hasilnya ternyata terlihat bahwa hormon giberelin dapat menambah tumbuh jagung tersebut. Semakin tinggi konsentrasi dari giberelin, maka semakin tinggi juga respons pertumbuhannya. Giberelin mempengaruhi pemanjangan sel maupun pada pembelahan pada jagung kerdil. Sedangkan tumbuhan jagung normal dan tumbuhan normal pemakain hormon giberelin tidak memberikan respons apapun. Giberelin jug

mempengaruhi pemanjangan batang, perkembangan dan pertumbuhan pada akar, bunga dan buah.

Fungsi Hormon Giberelin

 Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel

(8)

 Menghambat pembentukan biji

 Mempengaruhi pemanjangan batang

Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, bunga, dan bunga

d. Hormon Asam Traumalin (Hormon Luka)

Tumbuhan mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya. Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi (restitusi) yang dipengaruhi oleh hormon luka (asam traumalin). Hormon Asam Traumalin pertama kali dipelajari oleh Haberlanddimana pada percobaan yang dilakukan dari jaringan tumbuhan yang dilukai lalu dicuci bersih, ternyata bekas bidang luka tidak membentuk jaringan baru. Pada jaringan luka yang dibiarkan terbentuk jaringan baru di dekat luka.

Fungsi Hormon Asam Traumalin

•Meregenerasi sel jika tumbuhan mengalami kerusakan jaringan

e. Hormon Gas Etilen

Hormon gas etilen adalah hormon yang dihasilkan dari buah yang sudah tua. Buah yang sudah tua dan masih

berwarna hijau disimpan dalam kantong tertutup maka yang terjadi buah tersebut akan cepat masak. Tumbuh-tumbuhan menghasilkan etilen dari adanya respon stres (tekanan), yang meliputi kebanjiran, kekeringan, luka, tekanan kimia dan infeksi. Etilen juga dihasilkan pada saat pemasakan buah atau untuk merespon adanya peningkatan kadar auksin yang tinggi. Etilen dimanfaatkan dalam mempercepat pematangan buah. Gas etilen menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh dan bersama hormon lain akan

menimbulkan reaksi dengan karakteristik seperti auksin dengan gas etilen yang dapat memacu perbungaan mangga dan nanas. Dengan giberelin, gas etilen dapat mengatur bunga jantan dan juga bunga betina pada tumbuhan yang berumah satu.

Fungsi Hormon Gas Etilen

(9)

• Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh

• Memacu hormon lain dalam menimbulkan reaksi tertentu

• Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar • Induksi sel kelamin betina pada bunga • Merangsang terjadinya pemekaran bunga • Mengakhiri masa dormansi

• Pembentukan akar adventif

f. Hormon Asam Absisat

Hormon Asam Absisat (Abscisic acid) adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan yang dilakukan dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel maupun pada pembesaran sel, atau dapat kedua-keduanya. Hormon Asam Absisat pertapa kali ditemukan pada tahun 1960 dari

sekelompok peneliti yaitu Davies dan kawan-kawan yang mempelajari perubahan pada senyawa kimia yang

menyebabkan terjadinya dormansi pada kuncup, dan perubahan kimia saat daun-daun gugur.

Fungsi Hormon Asam Absisat

 Menghambat perkecambahan biji

 Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup

 Menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel

 Membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan pada lingkungan yang kurang baik

 Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian g. Hormon Kalin

Hormon Kalin adalah hormon yang dapat merangsang pembentukan organ tubuh. Kalin dibedakan menjadi empat macam organ tubuh dengan fungsi yang berbeda-beda

Fungsi Hormon Kalin

(10)

• Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun

• Antokalin : Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga

b)

Faktor Eksternal

Sebelumnya kita sudah membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, namun pertumbuhan dengan hasil yang bagus tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya pengaruh foktor luar (ekternal) yang akan kita bahas pada artikel ini. Sekarang coba deh kamu perhatikan para petani dalam merawat tumbuhan-tumbuhannya, seperti mengolah tanah, memberi pupuk, penyemprotan hama, pengairan, mencabuti tumbuhan gulma, hal itu dilakukan agar tumbuhannya dapat tumbuh dengan subur dan dapat memberikan hasil yang optimal.

Tumbuhan dalam poses pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor luar (eksternal), apa saja faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan,

1. Sinar Matahari/Cahaya

Cahaya sangat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan, karena cahaya dapat menjadikan sumber energi yang digunakan untuk melakukan proses fotosintetis di dalam daun-daun tumbuhan hijau. Dari hasil fotosintesis akan menghasilkan zat makanan yang sangat berpengaruh terhadap pembelahan sel pada pertumbuhan tumbuhan.

Tumbuhan yang kurang sinar matahari akan tumbuh cepat seperti saya contohkan disini adalah tumbuhan kecambah. Kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakkan di tempaat yang kurang terkena sinar matahari akan lebih cepat tumbuh, akarnya tidak banyak, daun agak ke kuning-kuningan, batang lemah. Tetapi berbeda jika keambah yang tumbuh dari biji dan diletakkan di tempat dengan cukup sinar matahari proses pertumbuhannya lambat, namun memiliki batang kuat, daun tumbuh di antara ketiledon serta cepat menghijau dan tebal.

(11)

menjadi meningkat sehingga daun terbentuk menjadi melebar dan tipis. Adapun daun yang mendapatkan sinar matahari akan mengandung air yang sedikit dan jumlah zat gula yang banyak, akibatnya akan cepat mengadakan respirasi dan fotosintesis, sehingga daunnya menjadi tebal dan hijau.

Setiap tumbuhan memiliki respon yang berbeda terhadap periode penyinaran matahari yang disebut fotoperiodisme.

Berdasarkan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran inilah tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi; Tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari netral, dan tumbuhan berhari panjang.

2. Suhu (Temperatur)

Setiap proses pertumbuhan dan perkembangaan pada tumbuhan selalu dipengaruhi oleh suhu disekitarnya, agar pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan baik maka perlu suhu yang ideal yang disebut temperatur optimum. Contohnya pertumbuhan jagung berkisar antara 30°C - 35°C. Jika tumbuhan masih mampu melakukan pertumbuahan dan perkembangan pada temperatur rendah disebuat temperatur minimum, sebaliknya jika tumbuhan mampu tumbuh dan berkembang pada temperatur tinggi disebut temperatur maksimum. Apabila tumbuhan berada lebih rendah dari temperatur minimum atau lebih tinggi dri temperatur maksimum, maka tumbuhan itu akan mati.

3. Kelembapan Udara

kelembapan juga sangat ppenting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut. Umumnya tanah dan uudara sekitar yang kurang lembab (air yang kukup) akan sangat cocok dan baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, karena pada kondisi itu tumbuhan akan banyak menyerap air dan menguap (transpirasi) air semakin menurun, sehingga memungkinkan cepat terjadinya pembelahan dan pemanjangan sel-sel untuk mencapai ukuran maksimum.

4. Air dan Unsur Hara Tanah

(12)

 Fotosintesis.

 Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

 Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah.

 Sebagai pelarut inti sel dalaam proses pertumbuhan dan perkembangan.

 Berperan dalam proses metabolisme.

Jika tumbuhan kekurangan unsur hara (nutrisi) maka pertumbuhan dan perkembangannya akan mengalami gangguan dan terhambat.Unsur-unsur hara (nutrisi) daam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan disebut unsur makro, contohnya oksigen, karbon, nitrogen, hidrogen, sulfur, fosfor, kalsium dan magnesium. Adapun nutris yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro, contohnya besi, klor, mangan, seng, boron, tembaga, dan nikel.

5. Derajat Keasaman/pH

Derajat keasaman atau pH pada tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Contohnya tanah yang bersifat asam terhadap tanah padsolik merah kuning (PMK), agar tumbuhan dapat tumbuh dengan baik maka jenis tanah ini ditambahkan keasaman dengan pengapuran.

B. Hipotesis

Hipotesis yang kami ajukan adalah hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh yaitu intensitas cahaya memengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan yang dialami oleh kedua tumbuhan tersebut, yaitu:

1. Tumbuhan yang terkena cahaya matahari akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat

(13)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian

a. Waktu : 04 Agustus 2017-26 Agustus 2017

b. Tempat : Ruang Kelas XII IPA 2 SMAN 1 TANA TORAJA

B. Alat Dan Bahan Alat dan Bahan:

 Alat :

 Alat Tulis

 Penggaris (Alat Ukur)

 Gelas Air Mineral 2 Buah (Ale-ale)

 Bahan :

 Bibit kacang hijau 2 biji

Variabel penelitian

a) Bebas : Cahaya matahari b) Terikat : Kacang hijau.

c) Kontrol : Kacang hijau yang ditempatkan pada tempat bebas cahaya matahari.

Kacang hijau yang ditempatkan pada tempat yang terkena cahaya matahari.

C. Cara Kerja Cara kerja:

 Siapkan gelas air mineral

 berikan lubang pada sisi samping kedua gelas tersebut  Siapkan kapas secukupnya, dengan ukuran yang sama  Masukan kapas tersebut dengan volume yang sama  Masukan bibit kacang hijau (sesuai kebutuhan)  Beri sedikit air pada kedua pot

 Tempatkan salah satu pot di tempat yang bebas dari cahaya matahari, kemudian yang

 satunya tempatkan di tempat yang terkena cahaya matahari  Biarkan kedua tumbuhan tersebut hingga tumbuh

(14)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian a. Tinggi tumbuhan

No

.

Hari

Tanggal GelapTinggi (cm)Terang

1. Jumat 4 Agustus 2017

2. Sabtu 5 Agustus 2017

3. Senin 7 Agustus 2017

4. Selasa 8 Agustus 2017 1,6 1,5

5. Rabu 9 Agustus 2017 2,9 2,8

6. Kamis 10 Agustus 2017 5,5 4,0

7. Jumat 11 Agustus 2017 8,9 6,3

8. Sabtu 12 Agustus 2017 10,7 7,5

9. Senin 14 Agustus 2017 14,1 8,4

10. Selasa 15 Agustus 2017

11. Rabu 16 Agustus 2017

12. Kamis 17 Agustus 2017

13. Jumat 18 Agustus 2017

14. Sabtu 19 Agustus 2017

15. Senin 21 Agustus 2017

16. Selasa 22 Agustus 2017

17. Rabu 23 Agustus 2017

18. Kamis 24 Agustus 2017

19. Jumat 25 Agustus 2017

20. sabtu 26 Agustus 2017

(15)

a. Kondisi tumbuhan

B. Analisis data dan pembahasan

Tumbuhan kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap dan terang sama-sama tumbuh dan berkecamba pada hari ke-3 dan mulai tumbuh batang pada hari selanjutnya. Tetapi, pada tumbuhan kacang hijau yang tumbuh di tempat bebas cahaya matahari lebih tinggi dari kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena cahaya matahari. Daun pada kedua kacang hijau tersebut berbeda, pada tumbuhan yang terkena cahaya daunnya tampak berwarna hijau tua, sedangkan pada tumbuhan sebaliknya tampak daunnya kekuning-kuningan. Dari segi fisik, tumbuhan pada tempat gelap tampak lemas, tidak kokoh, dan mudah patah, sedangkan padtempat terang tampak sehat dan lebih kokoh.

substansi.

- Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi nutrisi, suhu, cahaya dan kelembapan.

(16)

- Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawali sejak terjadi fertilasi, calon tumbuhan akan berubah bentukdari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot embrio dan akhirnya menjadi sebatang tumbuhan yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angin. Nama lain dari proses perkembangan adalah morfogenesis.

1. Perkecambaan

Perkecambaan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen- komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Tahapan perkecambaan antara lain indibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintesis).

2. Cahaya matahari

Cahaya matahari merupakan sinar yang berasal dari matahari yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat baik maupun buruk. Misalnya suatu tumbuhan memerlukan matahari untuk tumbuh. Dengan air tanpa cahaya matahari, tumbuhan akan tumbuh tinggi dengan cepat,namun akan terlihat kuning dan kekurangan air meskipun daunnya terasa basah.

(17)
(18)

A. Eksperimen/Metode Penelitian 1. Tempat dan waktu penelitian a. Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan di sekolah.yaitu didepan Kelas XII IPA 2 dan didalam ruang Kelas XII IPA 2 SMAN 1 Tana Toraja.

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari tanggal 1 s/d 31 Agustus 2017.

B. Hasil pengamatan (Tabel) - Perbedaan tinggi tumbuhan

Pot pencahayaan kenaikan tinggi tumbuhan kacang hijau (Dalam cm)

(19)
(20)

A. Kesimpulan

Tumbuhan kacang hijau pada tempat bebas cahaya matahari lebih cepat tumbuh dari pada tumbuhan pada tempat yang terkena cahaya matahari.Hal ini terjadi karena pada tumbuhan tersebut hormon Auksin tidak mengalami penghambatan,keudian tumbuhan tersebut akan terus berusaha untuk mencari sinar matahari.Namun,tumbuhan tersebut tampak tidak sehat,tidak kokoh dan cenderung berwarna pucat. Hal ini disebabkan oleh tidak terjadinya proses fotosintesis, dan apabila dilanjutkan tumbuhan ini cenderung lambat berbuah, kalau pun berbuah maka buah dari tumbuhan tersebut tidak berkualitas.

Pada tumbuhan yang terkena cahaya,pertumbuhan lebih lambat dari tumbuhan yang berada di tempat yang bebas cahaya. Hal ini disebabkan karena hormon Auksin yang berada diujung atau puncak batang mengalami penghambatan dari adanya sinar matahari. Pada tumbuhan ini, keadaannya tampak lebih sehat, daunnya berwarna biru pekat (biru tua), dan batangnya tampak lebih kokoh. Hal ini disebabkan karena tumbuhan ini mengalami proses fosintesis,dn apabila dilanjutkan, tumbuhan ini akan menghasilkan buah yang lebih baik dari tumbuhan yang tidak terkana cahaya.

Berdasarkan hasil penelitian, maka hipotesis yang kami ajukan diatas sesuai dengan hasil penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap, ternaung, dan

Selain menggunakan media tanah sebagai tempat untuk tumbuh bagi tanaman, bisa digunakan sebagai pilihan alternatif yaitu dengan teknik kultur agregat8. Tanaman bisa tumbuh dengan

dalam keadaan gelap konsentrasi hormone auksin pada batang lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan sel di daerah terang karena

Sedangkan antara rumput yang tumbuh di tempat tersebut dengan belalang dan hewan kecil A terjadi simbiosis parasitisme, karena mereka merupakan konsumen

Oleh karena itu, jika tanaman kacang hijau ingin bertahan hidup lebih lama, maka tanaman tersebut harus segera dipindahkan ke media lain, tanah misalnya, agar tanaman dapat

Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap atau kekurangn cahaya akan tumbuh lebih cepat dengan batang yang tinggi namun perkembangan daun yang lemah , layu

. Ta Tanaman naman kacang kacang hijau hijau yang yang diletakkan diletakkan di di tempat tempat terang terang tumbuh tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan