• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum biologi mengenal ekosi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan praktikum biologi mengenal ekosi (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

I. JUDUL : MENGENAL EKOSISTEM

II. TUJUAN :

Untuk mengenal komponen-komponen yang erdapat di dalam ekosistem dan kedudukannya dalam ekosistem

III. DASAR TEORI  Anatomi Ekosistem

Unit ekologis adalah ekosistem, yang merupakan sebuah kelompok yang terdiri atas beragam populasi yang berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Daerah tersebut (habitat) bisa jadi hanya sekecil kolam local ataupun seluas gurun sahara. Berbagai populasi yang berinteraksi dalam suatu ekosistem disebut komunitas, yakni komponen-komponen hidup dari suatu ekosistem . sejumlah ahli ekologi memusatkan perhatian secara nyaris ekslusif pada organisme-organisme hidup dari suatu ekosistem, sedangkan ahli-ahli ekologi lain mempelajari cara karakteristik-karakteristik fisik di derah tersebut membatasi dan mengatur ekosistem.

Walaupun ekosistem bervariasi mulai dari kolam pasang-surut dan terumbu penghalang sampai bentangan padang rumput yang kering, semua ekosistem memiliki ciri-ciri yang telah ditemukan seiring semakin bergeraknya ekologi, yang tadinya merupakan cabang biologi yang nyaris sepenuhnya deskriptif, kea rah cabang ilmu eksperimental. Ciri-ciri tersebut adalah

1. Aliran energy 2. Pendauran nutrient

3. Pengatur ukuran populasi (jumlah individu) (Fried,2006:297).

Ekosistem adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran, tetapi lebih ditekankan kepada kelengkapan komponennya. Ekosistem lengkap terdiri atas komponen abiotik dan biotik (Joko Waluyo, 2013:23).

 Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

a. Individu

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

(2)

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah sekelompok semut di atas meja.

c. Komunitas

Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus.

d. Ekosistem

Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.

e. Bioma

Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. f. Biosfer

Biosfer adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang saling berhubungan dan membentuk sistem yang lebih besar lagi.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem buatan dan ekosistem alami. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah, tanpa campur tangan manusia. Contohnya rawa, sungai dan laut. Jika suatu ekosistem sengaja dibuat manusia maka disebut ekosistem buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun, kolam, waduk dan akuarium (Anonim,2013[online]).

Dua komponen biotik utama yang menyusun ekosistem, adalah:

1. Komponen autotroph, merupakan organisme yang mampu menggunakan energy sinar matahari dan substansi anorganik sederhana untuk diubah menjadi substansi kompleks.

2. Komponen heterotroph, yaitu organisme yang tidak mampu menggunakan energy sinar matahari dan yang menggunakan substansi kompleks yang dibuat oleh organisme autotroph tersebut.

 Komponen-komponen penyusun ekosistem adalah:

(3)

2. Senyawa-senyawa organic (protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain) 3. Iklim (suhu, curah hujan, angina, dan sebagainya)

Ketiga komponen diatas merupakan komponen abiotic 4. Produser/penghasil, merupakan organisme autotroph

5. Makrokonsumer atau phatotroph (organisme pemakan organisme yang lain), merupakan organisme heterotroph

6. Mikrokonsumer, organisme saprotroph (oraganisme yang mampu merombak senyawa organic, misalnya bakteri, jamur) atau organisme osmotroph (organisme yang mampu menembus membrane sel).

Ketiga komponen yang disebut terakhir merupakan komponen biotik (Soesilo,1986:9.4).

 Fungsi ekosistem

Suatu ekosistem adalah suatu sistem lingkungan diskrep, secara struktural maupun fungsional berperan sebagai penunjang kehidupan.

Dari segi fungsional, ekosistem dapat dianalisa menurut:  Lingkaran energi

Sesuai dengan azas pertama dari azas dasar ilmu lingkungan, yaitu semuaenergi yang memasuki sebuah organisme hidup atau populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lainnya tetapi tidak dapat hilang,dihancurkan, atau diciptakan.

 Rantai makanan

Rantai makanan merupakan perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhanherbivora- carnivora). Pada setiap tahap pemindahan energi, 80 – 90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia.

Ada dua tipe dasar rantai makanan:

(4)

2. Rantai makanan sisa (detritus food chain) Bahan mati misal mikroorganisme (detrivora = organisme pemakan sisa) - predator.

 Pola keanekaragaman dalam waktu dan ruang

Merupakan azas ketiga dari azas dasar ilmu lingkungan yaitu materi,energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber alam.

 Perkembangan dan evolusi

Dapat didekati dengan azas ketiga belas dari azas dasar ilmu lingkungan, yaitu lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.

 Pengendalian (cybernetics)

Organisme menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik, akan tetapi organisme juga dapat embuat lingkungannya menyesuaikan terhadap kebutuhan biologisnya, misalnya tumbuhan dapat mempengaruhi tanah tempat tumbuhnya (Pugadhy,2013[online]).

IV. METODE IV.1 Alat

a. Plot

b. Higrometer c. Anemometer d. Alat tulis e. Pasak f. Tali rafia IV.2 Bahan

Ekosistem daratan (derah sekitar kampus) IV.3 Cara kerja

Menentukan ekosistem daratan yang akan diamati

(5)

Melakukan inventarisasi mengenai komponen abiotik dan biotik yang terdapat didalamnya

Mengukur dan mencatat pula kelembapan dan suhu udara, serta kecepatan angin dengan alat yang telah disediakan

Membuat diagram yang menghubungkan komponen-komponen dalam ekosistem tersebut beserta daur energy yang ada didalamnya

V. HASIL PENELITIAN

No. Jenis komponen Jumlah

1.

Abiotik : a. Tanah b. Batu

c. Daun kering 173 buah

2.

Biotik :

a. Rumput teki 15 buah

b. Rumput A 44 buah

c. Rumput B 1 buah

d. Rumput C 2 buah

e. Kumbang 1 ekor

f. Belalang 1 ekor

g. Semut 11 ekor

h. Lalat 2 ekor

i. Hewan kecil A 2 ekor

VI. PEMBAHASAN

(6)

memilih tempat yang akan diamati, kita mengamati semua komponen yang berada di dalam kotak tersebut. Berikut penjabaran dari hasil pengamatan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, terdapat banyak sekali jenis-jenis komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik yaitu komponen ekosistem yang bukan makhluk hidup, pada pengamatan yang didapat komponen abiotik terdiri dari tanah, batu, dan daun kering sebanyak 173 buah. Tidak terdapat cahaya matahari dikarenakan tempat yang kami amati kurang mendapatkan banyak sinar matahari. Sedangkan komponen biotik, yaitu komponen ekosistem yang merupakan makhluk hidup. pada pengamatan kami komponen biotik terdiri atas rumput teki sebanyak 15 buah, rumput jenis A sebanyak 44, rumput jenis B sebanyak 1 buah, rumput jenis C sebanyak 2 buah, kumbang 1 ekor, belalang 1 ekor, semut 11 ekor, lalat 2 ekor, dan hewan kecil jenis A 2 ekor.

Dari kesemua komponen-komponen yang terdapat didalam ekosistem yang kami amati, terdapat beberapa hubungan antara kedua komponen tersebut. Hubungan kedua komponen ini terletak pada ketergantungan mereka terhadap satu komponen dengan komponen yang lain. Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Jika tidak ada komponen abiotik, maka komponen biotik pun akan sulit dijumpai. Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotic. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya mathari untuk melakukan proses fotosintesis. Sebagai bahan fotosintesis tumbuhan memerlukan karbon dioksida, air dan garam garam mineral. Sebaliknya tumbuhan melepaskan oksigen ke udara sebagai salah satu hasil fotosintesis. Jadi dalam hal ini berhubungan timbal balik dengan lingkungannya.

(7)

tidak bergantung sepenuhnya terhadap tumbuhan yang tumbuh di tempat pengamatan. Dalam pengamatan kami, juga terdapat kumbang dan lalat. Meskipun mereka heterotroph, tetapi mereka tidak bergantung pada tumbuhan. Karena mereka lebih menyukai makanan yang sudah busuk dan kotor serta kotoran hewan dan lainnya. Rantai makanan antar hewan tidak terjadi pada ekosistem tersebut karena belalang dan hewan kecil A mengambil nutrisi pada tumbuhan, dan semut yang hanya mengambil beberapa nutrisi dari tumbuhan yang tumbuh. Sedangkan lalat dan kumbang masih tergolong hewan yang belum diketahui tergolong hewan pemakan apa.

Dari komponen-komponen yang terdapat di dalam ekosistem yang kami amati, jelas sekali sangat berhubungan dengan piramida ekologi. Karena terdapat trofik yang terdiri atas produsen dan konsumen. Tumbuhan sebagai trofik pertama karena merupakan produsen, belalang, semut dan hewan kecil A sebagai trofik I karena merupakan konsumen pertama senagai hewan herbivora.

(8)

dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen dan hewan sebagai konsumen (II,III,IV dan seterusnya ). Komponen abiotik meliputi tanah, udara, suhu, kecepatan angin, air, kelembaban, dan intensitas cahaya.

VII.2 Saran

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013. http://www.pusatbiologi.com/2013/03/komponen-ekosistem.html. (akses:16-4-2014,18.43 WIB)

Fried Ph.D,George H. dan George J. Hademenos, Ph.D.2006.Schaum’s Outlines of Theory and Problems of BIOLOGI Second Edition.Penerbit:Erlangga Soesilo.1986.Biologi.Penerbit:Karunia.Jakarta

Thimipabishells,Pugadhy.2013.

https://www.academia.edu/4727366/STRUKTUR_DAN_FUNGSI_EKOSISTEM

(akses:16-4-2014,19.03 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian didasarkan pada hasil uji dengan menggunakan Crosstabs (tabel silang) serta melihat hasil uji Pearson Chi- Square yang dibandingkan dengan nilai

Faktor-faktor yang menjadi penyebab dalam terjadinya penyelundupan satwa liar yang dilindungi yaitu, faktor ekonomi, faktor penegakan hukum, faktor lingkungan yang

Namun beberapa peserta didik lainnya mengatakan bahwa mereka menyukai pembelajaran matematika, karena seringkali guru mata pelajaran matematika menjelaskan materi

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Interkalasi

[r]

Zat, yang menyerap ke dalam zat lain, dikenal sebagai “absorbat.” Zat yang menyerap absorbat yang dikenal sebagai “absorben.” Sebagai contoh, jika suatu molekul organik masuk

Kalong Wowo adalah sebuah usaha kreatif dibidang sandang yang dibentuk berdasarkan masalah yang ada di masyarakat khususnya mengenai kaos oblong, selain harga

Tokoh yang ahli dalam bidang Ilmu Hitung (Matematika) pada masa Pemerintahan Daulah Bani Abbasiyah adalah ..... Al Khawarizmi dan Umar al