• Tidak ada hasil yang ditemukan

Speksifikasi Teknis ( RKS ) GAZEBO.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Speksifikasi Teknis ( RKS ) GAZEBO.doc"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SPESIFIKASI TEKNIS/UMUM

DAFTAR ISI

Halaman SEKSI 1 LINGKUP PEKERJA

SEKSI 2 SITUASI ………. DS – 1

SEKSI 3 SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN ………. DS – 1 3.1 Persyaratan untuk penggunaan kayu ……… DS – 2

SEKSI 4 MOBILISASI ………. DS – 2

4.1 Umum ………. DS – 2 4.2 Persyaratan mobilisasi untuk semua kontrak ……….. DS – 2 4.3 Persyaratan mobilisasi untuk kantor lapangan & fasilitasnya untuk

DireksiTeknik ………. DS – 3

4.4 Persyaratan mobilisasi untuk fasilitas pengendalian mutu ………. DS – 3 4.5 Persyaratan demobilisasi untuk semua kontrak ……….. DS – 3 4.6 Periode mobilisasi ……….. DS – 3 4.7 Pelaporan ……… DS – 3 SEKSI 5 PEKERJAAN PEMBERSIHAN ……… DS – 4 5.1 Umum ………. DS – 4 5.2 Pembersihan selama pelaksanaan ……….. DS – 5 5.3 Pembersiahan Akhir ………... DS – 5 5.4 Dasar Pembayaran ………. DS – 6 SEKSI 6 PENYIAPAN BADAN JALAN JEMBATAN ……….. . DS – 7

6.1 Umum ... DS – 7 6.2 Pelaksanaan dari penyiapan badan jalan ……… DS – 9 SEKSI 7 PENGUKURAN DAN PEMATOKAN PEIL ……….. DS – 9 SEKSI 8 PEKERJAAN DIREKSI KEET DAN PERLENGKAPAN …………. DS – 10 SEKSI 9 PEKERJAAN PAPAN NAMA ……… DS – 10 SEKSI 17 PEKERJAAN KONSTRUKSI KAYU ………. DS – 22

16.1 Toleransi ukuran ……… DS – 23 16.2 Contoh bahan ……… DS – 24 16.3 Perbaikan kerja ………. DS – 25

(2)

SPESIFIKASI TEKNIS/ UMUM

1. LINGKUP PEKERJA

1.1. Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah bagian dari kegiatan :

a. Pembangunan Jembatan Kayu Ulin Dan Bangunan Tempat Wisata Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak

b. Umum

c. Pekerjaan Badan Jembatan Konstruksi Kayu : - Tiang /Tongkat

- Gelagar dan Lantai

d. Pekerjaan Banbgunan Gazebo : - Tiang /Tongkat

- Gelagar dan Lantai - Tiang dan Tap

1.2. Untuk pelaksanaan tersebut pemborong hendaknya menyediakan :

Tenaga Kerja, tenaga ahli yang memadai sepadan dengan jenis dan lingkup pekerjaan.

Bahan, alat kerja dan segala keperluan yang berhubungan dengan pelaksanaan pembuatan bangunan.

Serobong kerja untuk para staf direksi yang melakukan tugasnya sehubungan dengan pekerjaan dilapangan dan biaya pembangunan menjadi beban pemborong. Serobong kerja untuk menyimpan bahan / barang dan kantor sebagai ruang kerja

untuk para petugas yang ditunjuk oleh pemborong, mengenai ukuran dan letaknya harus mendapat persetujuan dari direksi / pemberi tugas.

2. SITUASI

Pembangunan fisik Sarana Transportasi Pembangunan Jembatan kayu dan bangunan tempat wisata Desa Tanjung Limau Kaecamatan Muara Badak.

3. SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN

Syarat-syarat ini bersifat umum, dan dipergunakan dalam proyek pemerintah : Persyaratan untuk penggunaan kayu :

a. Jenis kayu yang dipergunakan untuk bangunan ini harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam PKKI 1971

b. Ukuran kayu yang dipergunakan harus sesuai dengan gambar bestek konstruksi dan perhitungan kelas kuat kayu

c. Untuk pekerjaan utama dalam pelaksanaan ini tidak boleh memakai kayu bekas. Apalagi bekas bekisting karena mengandung pasta semen.

d. Untuk pekerjaan bekisting dapat diperbolehkan mempergunakan kayu dengan kualitas tercantum dalam kelas kuat III PKKI 1971.

4. MOBILISASI 4.1 Umum

- Uraian

Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan untuk kontrak ini akan tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan sebagaimana ditentukan di bagian-bagian lain dari Dokunen Kontrakm dan secara umum akan sesuai dengan hal-hal sebagai berikut :

(3)

4.2 Persyaratan Mobilisasi untuk semua kontrak

- Pembelian atau sewa tanah guna keperluan base camp kontraktor dan kegiatan.

- Mobilisasi untuk semua staf Supervisi Konstruksi dan semua pekerja yang diperlukan untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan Kontrak.

- Mobilisasi dan pemasangan peralatan konstruksi dari suatu lokasi asalnya ketempat yang digunakan sesuai dengan ketentuan kontrak

- Penyediaan dan pemasangan Base Camp lontraktor, termasuk bila perlu kantor –kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel-bengkel, gudang- gudang, dsb.

- Pembuatan dan penyerahan suatu program mobilisasi.

4.3 Persyaratan mobilisasi untuk kantor lapangan dan fasilitasnya untuk Direksi Teknik.

Penyediaan dan pemeliharaan kantor dan akomodasi staf dengan perlengkapannya yang akan digunakan Direksi Teknik harus sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dari spesifikasi umum ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor paa bagian dari kontrak.Gedung-gedung ini akan tetap menjadi milik kantor pada waktu proyek selesai.

4.4 Persyaratan mobilisasi untuk fasilitas pengendalian mutu.

Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium lapanagan sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi umum ini termasuk peralatan laboratorium lapangan sebagaimana tercantum dalam lampiran sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor dan menjadi bagian dari kontrak gedung laboratorium dan peralatannya, akan tetap menjadi milik kontraktor pada waktu proyek selesai.

Bila penyediaan suatu laboratorium lapangan dan peralatannya tidak secara khusus dinyatakan sebagai bagian dari cakupan pengadaan dari kontrak ini, maka fasilitas pengendalian mutu, termasuk bila perlu.fasilitas laboratorium dan pelayanan tersebut sebagaimana diperlukan untuk memenuhi ketentuan –ketentuan pengendalian mutu dari spesifikasi ini harus disediakan.

4.5 Persyaratan demobilisasi untuk semua kontrak

Pekerjaan demobilisasi dari daerah kerja (Site) yang dilaksanakan oleh pihak kontraktor pada akhir kontrak, termasuk membongkarkembali seluruh instalasi-instalasi, peralatan konstruksi dan peralatan dari tanah milik pemerintah dan pihak kontraktor diharuskan untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan dan penyempurnaan pada daerah kerja (Site), sehingga kondisinya sama dengan keadaan sebelum pekerjaan dimulai.

4.6 Periode Mobilisasi

Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan yang terdaftar harus diselesaikan dalam waktu 60 hari terhitung setelah tanggal mulainya pekerjaan, kecuali bahwa fasilitas waktu 45 hari.

4.7 Pelaporan

Pihak kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik suatu Program mobilisasi menurut detil dan waktu yang ditentukan dalam spesifiksi ini.

Bila pekerjaan memperkuat struktur yang ada atau konstruksi jembatan darurat atau urugan pada jalan yang berdekatan dengan proyek diperlukan untuk memperlancar gerakan dari peralatan mesin- mesin atau material kontraktor detil pekerjaan darurat semacamitu juga harus diserahkan bersama-sama dengan program mobilisasi sesuai dengan persyaratan dari spesufukasi ini.

5. PROGRAM MOBILISASI.

- Pihak kontraktor harus menyiapkan, menyerahkan, dan mendapatkan surat persetujuan dari pemilik perihal program mobilisasi dalam jangka waktu seperti ditentukan dalam ketentuan-ketentuan umum kontrak.

(4)

- Program mobilisasi harus menetapkan waktu dari semua kegiatan mobilisasi yang berlaku seperti yang tercantum dalam daftar dan tambahan informasi berikut ini haris dimasukkan pula.

 Lokasi dari Base Camp kontraktor dengan denah lokasi umum dan denah terperinci yang memperlihatkan lokasi dari kantor kontraktor, bengkel, gudang dan peralatan konstruksi yang utama, bersama dengan kantor Direksi Teknik dan Laboratorium bila fasilitas tersebut termasuk dalam cakupan kontrak.

 Rencana pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi saat ini dari seluruh peralatan yang terdaftar dalam jadwal yang dimasukkan bersama penawaran, bersama cara pengangkutan yang diusulkan untuk dipakai dan jadwal tibanya ditempat kerja.

 Kontraktor harus meminta persetujuan Direksi Teknik atas setiap perubahan pada jadwal peralatan dan penyediaan staf yang telah dimasukkan bersama penawaran.  Harus membuat suatu format bagan balok yang dapat memperlihatkan kemajuan

pekerjaan secara menyeluruh dan diperlihatkan pula setiap kegiatan-kegiatan pekerjaan mobilisasi yang utam serta kurva kemajuan untuk menyatukan persentase kemajuan pekerjaan.

6. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN - Pengukuran

Pengukuran atas kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh Direksi Teknik berdasarkan atas hasil kemajuan pekerjaan mobilisasi yang telah dicapai dan telah disetujui seperti diuraikan diatas.

- Dasar Pembayaran

Kegiatan mobilisasi harus dibayar atas dasar lump sum menurut jadwal pembayaran dibawah ini, dimana dalam pembayaran ini sudah harus diperhitungkan untuk pengadaan dan pemasangan seluruh peralatan dan untuk seluruh buruh-buruh, bahan-bahan,perlengkapan-perlengkapan, dan kebutuhan biaya tak terduga lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan seperti diuraikan dalam spesifikasi ini.

 50% apabila pekerjaan mobilisasi telah selesai 50% dan fasilitas pengujian dan pelayanan laboratorium telah selesai seluruhnya dimobilisasi.

 20% bila peralatan utama telah berada seluruhnya dilapangan dan diterima oleh Direksi Teknik.

 30% setelah Pekerjaan demobilisasi rampung seluruhnya.

Dalam hal dimana pihak kontraktor tidak menyelesaikan mobilisasi sesuai dengan salah satu dari kedua batas waktu yang ditentukan dalam spesifikasi ini maka jumlah pembayaran yang dapat disyahkan Direksi Teknik akan menjadi Persentase angsuran penuh dari harga Lump sum untuk mobilisasi dikurangi sejumlah 1% dari nilai angsuran setiap keterlambatan satu hari dalam penyelesaiannya sampai maksimum 50 hari.

7. PEKERJAAN PEMBERSIHAN 7.1 Umum

Uraian

Selama masa penanganan pelaksanaan pihak kontraktor harus tetap memelihara pekerjaan sedemikian rupa sehingga terbebas dari tumpukan sisa bangunan, kotoran-kotoran, sampah-sampah yang dihasilkan sebagai akibat adanya kegiatan proyek. Pada saat selesainya pekerjaan Pihak kontrkator diharuskan menyingkirkan seluruh bahan sisa dan bahan kelebihan, sampah-sampah, perlengkapan-perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin dari lapangan, seluruh bagian permukaan hasil penanganan harus terlihat bersih

(5)

dan proyek yang akan diserahkan harus dalam keadaan siap pakai dan diterima dengan memuaskan oleh Direksi Teknik.

Pekerjaan dibagian lain yang berhubungan dengan seksi ini :

Ketentuan-ketentuan umum kontrak pembersihan lapangan pada saat penyelesaian Penutupan kontrak

 Pemeliharaan rutin dari pengerasaan bahu jalan, drainase, perlengkapan jalan dan jembatan

7.2 PEMBERSIHAN SELAMA PELAKSANAAN

- Pihak kontraktor harus melakukan pembersihan rutin menjamin daerah kerja,

jembatan-jembatan, kantor darurat dan hunian, tetap terbebas dari tumpukan-tumpukan bahan sisa, sampah, dan terbebas dari kotoran-kotoran lainnya yang dihasilkan dari operasi pekerjaan lapangan dan harus tetap memelihara daerh kerja dalam keadaan bersih setiap waktu

- Menjamin bahwa sistem drainase terbebas dari kotoran-kotoran dan terbebas dari

bahan-bahan lepas dan tetap berfungsi setiap waktu.

- Menjamin bahwa rumput-rumput pada bahu jalan lama maupun bahu jalan baru

senantiasa dirawat dan ketinggian tumbuhnya dipertahankan sampai maksimum 3 cm.

- Bila dianggap perlu, semprot bahan-bahan yang kering dan kotoran-kotoran lainnya

dengan air, sehingga dapat dicegah debu atau pasir yang ditiup angin.

- Kontraktor harus menjaga / membersihkan secara teratur rambu-rambu lalu lintas dan

sejenisnya, sehingga terbebas dari kotoran-kotoran dan bahan-bahan lainnya.

- Siapkan di daerah kerja tempat-tempat sampah untuk pengumpulan bahan-bahan sisa,

kotoran-kotoran dan sampah sebelum dibuang.

- Buang bahan sisa, kotoran-kotoran dan sampah-sampah pada tempat ynag telah

ditentukan dan sesuai dengan peraturan/perundangan yang berlaku secara nasional dan peraturan pemerintah daerah setempat dan harus mentaati Undang-Undang anti Pencemaran.

- Jangan menanam sampah atau sisa di daerah kerja proyek tanpa persetujuan Direksi

Teknik

- Jangan membuang bahan sisa yang mudah menguap seperti misalnya cairan mineral,

minyak atau minyak cat kedalam selokan jalan atau kedalam saluran yang ada.

- Juga tidak diperkenankan menumpuk / membuang bahan sisa kedalam sungai- sungai

atau saluran air.

- Jika kontraktor memperhatikan bahwa saluran drainase samping atau bagian lain dari

sistem drainase dipakai, baik oleh karyawan kontraktor atau oleh ornag lain untuk pembuangan yang lain-lain diluar air permukaan. Pihak kontraktor harus segera melaporkan hal yang terjadi ke Direksi Teknik dan segera mengambil tindakan yang perlu sesuai petunjuk Direksi Teknik untuk mencegah terjadinya pencemaran lebih lanjut.

7.3 PEMBERSIHAN AKHIR

- Pada saat selesainya pekerjaan lapangan, daerah proyek harus tetap dijaga

kebersihannya dan siap untuk dipakai oleh Pemilik. Pihak kontraktor harus memulihkan daerah proyek yang tidak merupakan bagian pekerjaan untuk perbaikan seperti dijelaskan dalam dokumen kontrak sesuai keadaan aslinya.

- Pada saat pembersihan akhir seluruh perkerasan, kerb-kerb, dan jembatan-jembatan

harus diperiksa kembali, karena kemungkinan ada kerusakan fisik yang ditemukan sebelum pembersihan akhir. Daerah kerja yang diperkeras dan seluruh daerah fasilitas umum yang diperkeras yang terletak di dekat daerah lokasi kerja harus disikat bersih.

(6)

Seluruh permukaan-pemukaan harus dibersihkan dengan garu dan sampah-sampah harus dibuang seluruhnya.

7.4 DASAR PEMBAYARAN

Tidak dilakukan pembayaran terpisah operasi pembersihan yang dilakukan kontraktor sesuai dengan seksi spesifikasi ini. Biaya pekerjaan ini dianggap telah termasuk dalam berbagai harga penawaran Lump Sum untuk Operasi pemeliharaan rutin sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi ini.

8. PENYIAPAN BADAN JALAN

8.1 UMUM Uraian

Pekerjaan yang berkaitan yang dipersyaratkan dibagian lain Pemeliharaan terhadap arus lalu lintas

Rekayasa Lapangan

Pemancangan Tongkat/Tiang Pekejaan Gelagar lantai Pemasangan Lantai Dan pagar jembatan Toleransi Dimensi

- Ketinggian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih dari satu sentimeter lebih tinggi atau lebih rendah dari yang ditentukan atau disetujui.

- Seluruh permukaan akhir harus cukup rata dengan memiliki kelandaian cukup. Standar Rujukan.

Satandar Rujukan yang berhubungan adalah yang diberikan dalam spesifikasi ini.

9. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN PEIL

9.1 Kontraktor diwajibkan mempelajari seluruh gambar dan uraian syarat teknis. Bila dalam rencana tersebut ada sesuatu perbedaan ukuran antara gambar, maka pemborong wajib melaporkan kepada Direksi untuk mendapat keputusan.

9.2 Kontraktor tidak dibenarkan memperbaiki sendiri perbedaan ukuran yang terdapat dalam perencanaan tersebut.Akibat kelalaian kontraktor seluruhnya menjadi tanggung jawabnya. kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut ketentuan-ketentuan peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja dan rencana kerja dan syarat-syarat teknis. Kontraktor diwajibkan mencocokkan seluruh ketentuan ukuran satu sama lain tiap pekerjaan dan segera melapor kepada direksi seluruh keputusan pembetulan harus disetujui oleh direksi.

9.3 Sebelum memulai pekerjaan, kontrktor terlebih dahulu mengecek ketepatan peil-peil yang tercantum dalam gambar dan uraian syarat teknis ketepatan dalam ukuran peil-peil mutlak diperhatikan dengan sesungguhnya. Andaikan terjadi kesalahan yang menyimpang dari ketentuan yang ada, maka kontraktor tidak dapat ditolerir. Karena itu direksi berhak memerintahkan uyntuk membongkar dengan resiko menjadi tanggungan kontraktor.

9.4 Kontraktor memulai pekerjaan setelah dapat ditentukan ukuran dasar (Bouplank).Papan bouplank dari kayu meranti. Sisi atas lurus (water pas) diketam dan tidak terpengaruh akibat cuaca, dipasang kuat dengan tiang-tiang balok 5/7 kayu kapur.

(7)

9.5 Segala persiapan pengukuran untuk pengerjaan dengan waterpas dan theodolit menjadi tanggungan kontraktor.

9.6 Kontraktor wajib melakukan pekerjaan pengukuran / pencatatan kembali patok peil-peil permukaan lantai jembatan dan sekaligus pembuatan papan dasar ukuran.

9.7 Pekerjaan penggalian untuk saluran atau lainnya baru bisa dilakukan apabila papan dasar/tinggi lebih kurang 0.00 dari sumbu jalan dan disetujui oleh direksi.

Kontraktor harus menyediakan sarana/ tempat untuk direksi lapangan maupun direksi umum yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk opname pekerjaan ataupun rapat direksi mengenai pekerjaan yang sedang berlangsung yang juga biasa digunakan kontraktor sebagai sarana penyimpanan bahan/material

10. PEKERJAAN PAPAN NAMA

10.1 Kontraktor diwajibkan membuat / memasang papan nama proyek, ditempat yang mudah dilihat umum.

10.2 Bentuk ukuran dan isi papan ditentukan Direksi dan disetujui pemberi tugas, dipasang saat pekerjaan dimulai dan dicabut kembali atas persetujuan pemberi tugas.

11. PELAPORAN

 Pelaporan yang berhubungan dengan seluruh item pekerjaan harus dilakukan masing-masing untuk penyiapan permukaan jalan jembatan.

 Kontraktor harus melaporkan hal berikut ini dalam bentuk tertulis kepada Direksi Teknik segera menyusul selesainya suatu bagian dari pekerjaan dan sebelum setiap persetujuan dapat diberikan untuk pemasangan dari bahan lain diatas permukaan jalan jembatan.  Hasil dari pengujian kekuatan seperti yang ditentukan dalam SEKSI dibawah ini.

 Hasil dari pengujian pengukuran permukaan dan data survei yang membuktikan bahwa toleransi permukaan yang disyaratkan dalam SEKSI ini dipenuhi.

Kondisi tempat kerja.

Ketentuan yang disebutkan yang berhubungan dengan kondisi tempat kerja yang diperlukan untuk masing-masing tongkat dan gelagar harus berlaku juga dimana sesuai pada seluruh pekerjaan penyiapan permukaan jalan.

Perbaikan dari penyiapan badan jalan yang tak memuaskan

- Ketentuan yang disebutkan yang berhubungan dengan perbaikan dari galian dan urugan yang tidak memuaskan dimana sesuai harus juga berlaku pada seluruh pekerjaan penyiapan permukaan jalan.

- Kontraktor harus memperbaiki atas biayanya sendiri setiap hendak rataan atau gelombang yang terjadi akibat pekerjaannya atau lalu lintas atau oleh sebab lainnya dengan membentuk kembali dan meratakan dengan melevel dari ukuran dan tipe yang perlu untuk perbaikan.

- Kontraktor harus memperbaiki dengan cara yang diperintahkan Direksi Teknik setiap kerusakan dari tanah dasar yang mungkin terjadi akibat banjir atau akibat alam lainnya. Pengembalian bentuk pekerjaan menyusul suati pengujian.

Ketentuan sesuai dengan SEKSI yang berlaku dalam spesifikasi ini. Pengendalian lalu lintas

(8)

- Pengendalian lalu lintas harus memenuhi syarat dalam seksi pemeliharaan arus lalu lintas

- Kontrkator harus bertanggung jawabuntuk seluruh akibat dari lalu lintas yang diijinkan meleawati dimana mungkin harus melarang lalu lintas seperti itu dengan menyediakan sebuah jalan alih dengan konstruksi setengah lebar jalan.

Material

Material dasar kayu yang digunakan dalam masing-masing hal haruslah sesuai dengan yang diperintahkan Direksi Teknik dan sifat bahan yang syaratkan untuk bahan yang dipasang sebagai tongkat haruslah seperti yang di tentukan dalam spesifikasi untuk bahan tersebut.

12. PELAKSANAAN DARI PENYIAPAN BADAN JALAN

12.1 Penyiapan tempat kerja

Pekerjaan tongkat yang diperlukan untuk membentuk dasar jembatan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi ini.

12.2 Seluruh tinggi tongkat/tiang yang diperlukan harus dipasang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi ini.

12.3 Pemancangan Tongkat/tiang

- Tiang harus ditumbuk sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi ini.

- Persyaratan kedalaman serta jaminan mutu tongkat/tiang yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi ini.

13. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN PEIL

13.1 Kontraktor diwajibkan mempelajari seluruh gambar dan uraian syarat teknis. Bila dalam rencana tersebut ada sesuatu perbedaan ukuran antara gambar, maka pemborong wajib melaporkan kepada Direksi untuk mendapat keputusan.

13.2 Kontraktor tidak dibenarkan memperbaiki sendiri perbedaan ukuran yang terdapat dalam perencanaan tersebut.Akibat kelalaian kontraktor seluruhnya menjadi tanggung jawabnya. kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut ketentuan-ketentuan peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja dan rencana kerja dan syarat-syarat teknis. Kontraktor diwajibkan mencocokkan seluruh ketentuan ukuran satu sama lain tiap pekerjaan dan segera melapor kepada direksi seluruh keputusan pembetulan harus disetujui oleh direksi. 13.3 Sebelum memulai pekerjaan, kontrktor terlebih dahulu mengecek ketepatan peil-peil

yang tercantum dalam gambar dan uraian syarat teknis ketepatan dalam ukuran peil-peil mutlak diperhatikan dengan sesungguhnya. Andaikan terjadi kesalahan yang menyimpang dari ketentuan yang ada, maka kontraktor tidak dapat ditolerir. Karena itu direksi berhak memerintahkan uyntuk membongkar dengan resiko menjadi tanggungan kontraktor.

13.4 Kontraktor memulai pekerjaan setelah dapat ditentukan ukuran dasar (Bouplank).Papan bouplank dari kayu meranti. Sisi atas lurus (water pas) diketam dan tidak terpengaruh akibat cuaca, dipasang kuat dengan tiang-tiang balok 5/7 kayu kapur.

13.5 Segala persiapan pengukuran untuk pengerjaan dengan waterpas dan theodolit menjadi tanggungan kontraktor.

13.6 Kontraktor wajib melakukan pekerjaan pengukuran / pencatatan kembali patok peil-peil permukaan lantai jembatan dan sekaligus pembuatan papan dasar ukuran.

13.7 Pekerjaan penggalian untuk saluran atau lainnya baru bisa dilakukan apabila papan dasar/tinggi lebih kurang 0.00 dari sumbu jalan dan disetujui oleh direksi.

(9)

14. PEKERJAAN DIREKSI KEET DAN PERLENGKAPAN

Kontraktor harus menyediakan sarana/ tempat untuk direksi lapangan maupun direksi umum yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk opname pekerjaan ataupun rapat direksi mengenai pekerjaan yang sedang berlangsung yang juga biasa digunakan kontraktor sebagai sarana penyimpanan bahan/material

15. PEKERJAAN PAPAN NAMA

15.1 Kontraktor diwajibkan membuat / memasang papan nama proyek, ditempat yang mudah dilihat umum.

15.1 Bentuk ukuran dan isi papan ditentukan Direksi dan disetujui pemberi tugas, dipasang saat pekerjaan dimulai dan dicabut kembali atas persetujuan pemberi tugas.

16. PEKERJAAN KAYU

16.1 UMUM Uraian.

Pekerjaan Konstruksi kayu dalam hal ini meliputi pembuatan tongkat/tiang ulin, gelagar lantai jalan dan pembuatan bangunan gazebo. Bahan yang digunakan seluruhnya menggunakan bahan kayu ulin dengan ukuran yang bervariasi sesuai kebutuhan pekerjaan.

16.2 TOLERANSI UKURAN

Kayu yang dipergunakan untuk semua pekerjaan adalah kayu ulin dengan kualitas baik untuk pembuatan gorong – gorong ulin menggunakan kayu ulin ukuran 10/10 – 4 meter untuk pancang dan sloof sedangkan balok anker penahan menggunakan kayu ulin ukuran 5/10 – 4 meter, untuk pekerjaan jembatan dan gorong gorong ulin menggunakan kayu pancang ukuran 15/15 –4 meter kusus untuk jembatan pancangan dipasang sepanjang 8 meter sedangkan papan lantai dan dinding penahan adalah papan ulin ukuran 5/20 – 4 meter

16.3 PEKERJAAN PANCANG/TONGKAT

- Pondasi jalan jembatan digunukan pancang/tongkat setempat terdiri dari :

- Pancang kayu ulin 10/10 panjang 4 m dipukul/ditumbuk sampai kedalam maksimun yang sebelumnya telah dipasang sunduk dan kalang Ky Ulin 5/10 setiap jarak (sesuai gambar ) sampai kedalam tanah asli dan pukulan maksimun dan dinyatakan pancang tidak terjadi penurunan dengan pengawasan konsultan pengawas.

- Pemeriksaan tiap titik pancang dilaksanakan terhadap betulnya penempatan, kedalaman, jarak lebar, dan samping dan sebelum pemancagan tongkat dimulai, ijin dari pengawas konsultan mengenai hal tersebut harus didapat secara tertulis.

- Kontraktor harus membuat pen/ kep pada setiap batang ujung pancang untuk memperkuat sambungan antara pancang dengan gelagar lantai .

- Antara pancang dan gelagar menerus dipasang lidah/kep dengan jarak sesuai dengan di jelaskan dalam gambar .

- Bahan kayu pancang yang dipasang harus utuh dan tidak diperkenankan ada sambungan atau kayu yang pecah atau cacat ( gambar detail ).

(10)

a.Lingkup Pekerjaan :

Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :

- Lantai papan untuk semua ruang pada bangunan.

- Gelagar di bawah pasangan lantai papan seluruh bangunan. b. Bahan / Material

- Lantai papan minimal uk. 1.8/18 setelah diserut Kayu jenis ulin ( setara ) tidak cacat dan rata, digunakan untuk seluruh ruangan

- Lantai papan Ky. Ulin harus diserut halus pada sisi permukaan lantai uk. 1.8 x 18 cm

- Balok Gelagar jenis kayu Ulin denagan ukuran 5/10 harus mutu yang baik dan tidak ada cacat seta retak dengan ukuran yang sama .

- Sebelum dilaksanakan pemasangan bahan, kontraktor mengajukan contoh terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan Konsultan pengawas/pemilik bangunan, bahan tersebut harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering dan bersih.

16.5 PEKERJAAN KAYU KONSTRUKSI KAP GAZEBO a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaankonstruksi atap, terdiri dari kuda-kuda, gording, ikatan angin, silang gempa, papan lisplank dan sebagainya.

b. Persyaratan Bahan

- Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus tidak retak, tidak bengkok dan mempunyai derajat kelembaban kurang dari 15 % serta memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PKKI 1970 - NI.5

- Semua kayu harus terlebih dahulu diawetkan dengan bahan anti rayap (perendaman garam wolfman).

- Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu mengajukan contoh kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

c. Pekerjaan Konstruksi Atap

- Semua kayu yang digunakan untuk konstruksi atap adalah kayu kelas kuat II / kayu sekualitas kapur dan bangkirai dengan ukuran sesuai gambar kerja : - Balok kuda-kuda batang tarik dan tekan, 6/12 dan gording 5/10 cm kayu kelas

kuat II / sekualitas bangkirai atau sejenis.

- Skoor konsol 6/12 kayu kelas kuat II / sekualitas bangkirai

- Balok gapit, ikatan angin, horizontal dan vertikal = 2 x 6/12 cm kayu kelas kuat II / sekualitas bangkirai.

- Papan listplank dengan tumpang sari kayu uk. 1,8/18 dan 1,8/15 dari kayu Ulin, semua ukuran kayu tersebut adalah ukuran jadi.

d. Pelaksanaan Pekerjaan:

- Semua pekerjaan kayu yang tampak harus diserut rata dan licin hingga memberikan penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan.

- Pemasangan sambungan gording harus diletakkan pada jarak 0,75 cm (1/4 bentang) dari tumpuan dan tiap sambungan harus diperkuat dengan baut dan mur, besi behel 40.40.4 mm harus dipasang pada kaki kuda-kuda antara balok tarik dan tekan. Tumpuan kuda-kuda harus diikatkan pada besi kolom dengan menekuk besi tersebut pada balok tarik.

(11)

- Permukaan kayu yang tampak (papan lisplank, skoor) harus diserut rata dan licin, setiap sambungan konstruksi diatas agar diperhatikan adanya pen/joint yang berfungsi sebagai pengunci.

- Pekerjaan kayu yang tidak rata, melentur, bengkok harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya kontraktor

16.6 PEKERJAAN PENUTUP ATAP a. Pekerjaan Atap

- Bahan penutup atap dipakai genteng asbes produksi pabrik dengan kualitas baik dan memenuhi persyaratan.

- Untuk seluruh bahan bangunan harus menggunakan bahan penutup atap satu pabrik, sebelum dipesan / kirim ke pekerjaan, kontraktor terlebih dahulu mengajukan contoh kepada Pengawas konsultan untuk mendapatkan persetujuan, bahan penutup atap yang cacat tidak dibenarkan untuk dipakai.

- Sebelum pemasangan penutup atap dilaksanakan, harus dicek kemiringan dan kerataan rangka atap sehingga diperoleh bidang yang rata.

- Pemasangan bubungan digunakan dengan jenis yang sama dengan atap dilapis papan, pemasangan penutup atap yang tidak rapi, tidak rata dan berombak harus diperbaiki atas biaya kontraktor.

b. Seluruh talang memakai seng BJLS 30, serta plassing atap memakai papan t = 2 cm dilapis seng BJLS 30

16.7 Contoh Bahan.

Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini harus kayu ulin kualitas baik yang telah diperikas dan disetujui oleh Direksi Teknik untuk mendapatkan persetujuan pemakaian paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai.

Tidak boleh ada perubahan sumber pemasukan atau kualitas bahan yang diizinkan tanpa persetujuan Direksi Teknik, dan setiap perubahan tersebut harus disertai penyerahan tambahan contoh tanah dan hasil-hasil test lebih lanjut serta persetujuan seperti di atas.

16.8 Perbaikan Kerja

Setiap bahan kayu dan bahan penunjang lainnya yang memenuhi sepesifikasi ini, apakah sudah dipasang atau belum harus diletakkan disamping di lokasi atau gudang sebagai bahan penimbun, atau didalam lokasi proyek yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.

Setiap bagian pekerjaan lapisan ini yang menunjukan ketidakteraturan atau kerusakan dikarenakan penanganan yang jelek dan kegagalan kontraktor untuk kerusakan memenuhi persayaratan ini harus dibetulkan dengan perbaikan dan penggantian atas bahan dan biaya kontraktor sehingga memuaskan Direksi Teknik.

16.9 CARA PENGUKURAN

 Kontraktor harus memenuhi semua biaya untuk pembayaran atau royalty dan kompensasi lain kepada pemilik lahan atau penyewa untuk operasi lubang-lubang galian bahan dan pengambilan bahan bagi pembangunan lapis pondasi bawah. Pemberi tugas akan dibebaskan dari semua kewajinban atau biaya operasi tersebut.  Volume yang dibayar merupakan jumlah meter kubik uraian kegiatan yang

dipasang dan sesuai dengan gambar serta spesifikasi, atau seperti diperintahkan Direksi Teknis Lapangan, yang dipadatkan dan diterima oleh Direksi Teknis. Perhitungan volume harus atas dasar ketebalan dan lebar lapis yang diperlukan, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang disesuaikan oleh

(12)

perintah-perintah perubahan “dikalikan dengan panjang sebenarnya yang dipasang. Setiap penyimpanan dalam bentuk ukuranyang ditentukan.

16.10 Dasar Pembayaran.

Volume yang ditentukan sebagaimana diberikan di atas dibayar persatuan pengukuran pada harga yang dimasukkandalam daftar penawaran untuk item pembayaran yang tercantum dibawah, harga dan pembayaran tersebut merupakan kompensasi dalam bentuk penyelesaian item yang diminta sebagaimana sebelumnya.

PEKERJAAN LAIN-LAIN

21.1. Selain persyaratan teknis yang tercantum di atas Kontraktor di wajibkan pula mengadakan pengurusan-pengurusan antara lain :

21.1.1. Pembuatan izin bangunan (IMB) dari pemda setempat Surat IMB ini harus sudah diserahkan kepada Pihak Pertama sebelum serah terima pekerjaan pertama.

21.1.2. Surat “keer” listrik / pengetesan dari PLN dan pengetesan lainnya yang diperlukan 21.2. Sebelum penyerahan pertama, kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang

belum sempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel, halaman harus ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari proyek.

21.3. Meskipun telah ada pengawasan konsultan dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpanan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan Kontraktor untuk itu Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.

21.4. Kontraktor wajib menyerahkan barang penutup atap sejenis yang telah dipasang sebanyak kurang lebih 10 Lembar kepada proyek sebagai cadangan. Bahan tersebut harus diserahkan sebelum dilaksanakan serah terima pekerjaan ke II.

Pasal 22 PENTUTUP

Semua pekerjaan dan peraturan dari bestek tertulis ini mengikat penuh, jika ada kekurangan dan ada perubahan dari bestek tertulis ini akan diberikan pada Berita Acara Aanwijzing (Berita Acara Penjelasan Pekerjaan).

Tenggarong, 06 Agustus 2012

Dibuat oleh,

CV. AKASAKA TEKNIKA CONSULTANT

SAMSUL MA’ARIF, ST Leader

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Sementara pada proyek konstruksi bangunan sipil yang meliputi jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya memiliki ciri-ciri memanfaatkan alam untuk kepentingan

Sementara pada proyek konstruksi bangunan sipil yang meliputi jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya memiliki ciri-ciri memanfaatkan alam untuk kepentingan

Berikut adalah gambar struktur organisasi Owner   dalam proyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna....

Program Pembangunan dikota bekasi di bidang infrastruktur tahun 2014 yaitu proyek jembatan layang RSUD kota Bekasi yang menghubungakn dari jalan raya langsung masuk ke RSUD

Pengembangan bisnis fokus pada: beton precast, realty dan investasi pada proyek jalan tol untuk memperkuat positioning di sektor konstruksi.. Nilai Kontrak

Pekerjaan utama konstruksi underpass antara lain adalah pekerjaan jalan dan struktur underpass (struktur dinding, struktur top slab, struktur jembatan U-turn), sedangkan

Faktor penyebab keterlambatan yang paling utama dalam pelaksanaan pekerjaan proyek di Kabupaten Morowali untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan tahun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempengaruhi kesuksesan pelaksanaan proyek konstruksi jalan dan jembatan di Kabupaten Pidie Jaya meliputi peringkat 5