PROPOSAL
PROPOSAL
PENDIRIAN APOTEK
PENDIRIAN APOTEK
UNIQUE PHARMACY
UNIQUE PHARMACY
DISUSUN OLEH: DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4A KELOMPOK 4A YeyetYeyet Durotul Durotul Yatimah Yatimah (1110102000013)(1110102000013) Arsyada
Arsyadanie nie Saifi Saifi Adli Adli (1110102(1110102000031)000031)
Anas (1110102000035)
Anas (1110102000035)
Nurul
Nurul Mukarromah Mukarromah (1110102000051)(1110102000051) Farah
Farah Trijayanti Trijayanti (1110102000061)(1110102000061) Melia
Melia Puspitasari Puspitasari (1110102000065)(1110102000065) Yusna
Yusna Fadliyyah Fadliyyah A A (1110102000067)(1110102000067) Annisa
Annisa Alfira Alfira (1110102000069)(1110102000069) Sri
Sri Wahyuni Wahyuni Lestari Lestari (1110102000077)(1110102000077) PROGRAM STUDI FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oktober 2013 Oktober 2013
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan
Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK
UNIQUE PHARMACY UNIQUE PHARMACY
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik,
Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
BAGIAN I BAGIAN I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
I.
I. Latar Belakang Pendirian ApotekLatar Belakang Pendirian Apotek
Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam suatu perjanjian.
suatu perjanjian.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung jawab atas
jawab atas pengelolaan apotek, pengelolaan apotek, sehingga pelayanan sehingga pelayanan kesehatan kepada kesehatan kepada masyarakat masyarakat akan lebihakan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
kesehatan salah satunya adalah apotek.
Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi
perbekalan farmasi kepada konsumen. kepada konsumen. Sebagai tenaga Sebagai tenaga kesehatan keskesehatan kesarjanaan, apoteker arjanaan, apoteker dapatdapat berperan s
berperan sebagai ebagai pengusaha, tenaga pengusaha, tenaga kesehatan kesehatan di di rumah sakit rumah sakit dan pengelolaan dan pengelolaan apotek. Akapotek. Akanan tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan kode etik apoteker.
kode etik apoteker.
Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial, kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial, penuh
penuh nilai nilai etika etika dan dan moral. moral. Sedangkan Sedangkan fungsi fungsi lainnya lainnya sebagai sebagai instansi instansi bisnis, bisnis, apotekapotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam
selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam pada pendirianpada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.
terjamin keabsahannya.
Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK
UNIQUE PHARMACY UNIQUE PHARMACY
Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik,
Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
BAGIAN I BAGIAN I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
I.
I. Latar Belakang Pendirian ApotekLatar Belakang Pendirian Apotek
Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam suatu perjanjian.
suatu perjanjian.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung jawab atas
jawab atas pengelolaan apotek, pengelolaan apotek, sehingga pelayanan sehingga pelayanan kesehatan kepada kesehatan kepada masyarakat masyarakat akan lebihakan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
kesehatan salah satunya adalah apotek.
Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi
perbekalan farmasi kepada konsumen. kepada konsumen. Sebagai tenaga Sebagai tenaga kesehatan keskesehatan kesarjanaan, apoteker arjanaan, apoteker dapatdapat berperan s
berperan sebagai ebagai pengusaha, tenaga pengusaha, tenaga kesehatan kesehatan di di rumah sakit rumah sakit dan pengelolaan dan pengelolaan apotek. Akapotek. Akanan tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan kode etik apoteker.
kode etik apoteker.
Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial, kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial, penuh
penuh nilai nilai etika etika dan dan moral. moral. Sedangkan Sedangkan fungsi fungsi lainnya lainnya sebagai sebagai instansi instansi bisnis, bisnis, apotekapotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam
selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam pada pendirianpada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.
terjamin keabsahannya.
Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Unique Pharmacy ini yang termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Unique Pharmacy ini yang diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat.
diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat.
Dengan demikian, seorang apoteker dalam menjalankan profesi apotekernya di Dengan demikian, seorang apoteker dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga
juga dapat dapat mengelola mengelola apotek apotek sesuai sesuai dengan dengan prinsip-prinsip prinsip-prinsip bisnis bisnis tanpa tanpa memberikanmemberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata melainkan juga memiliki keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata melainkan juga memiliki fungsi sosoial di masyarakat.
fungsi sosoial di masyarakat.
II.
II. Visi dan MisiVisi dan Misi
A. A. VisiVisi
Menjadi pilihan utama masyarakat sekitr apotek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan Menjadi pilihan utama masyarakat sekitr apotek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, Islami, dan terpercaya serta melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, Islami, dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
B. Misi B. Misi
1.
1. Menyediakan obat yang asli dan tidak ilegal terjangkau masyarakat.Menyediakan obat yang asli dan tidak ilegal terjangkau masyarakat. 2.
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif denganMelaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan menerapkan konsep memgutamakan konsumen secara professional.
menerapkan konsep memgutamakan konsumen secara professional. 3.
3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukanMengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan perbaikan.
perbaikan. 4.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.
III.
III. Tujuan Pendirian ApotekTujuan Pendirian Apotek
1.
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan. 2.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran danSarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan bahan ob
penyerahan obat dan bahan obat.at. 3.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat padaMeningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya.
umumnya. 4.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempatMeningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat pelayanan
pelayanan informasi informasi kesehatan kesehatan dan dan meningkatkan meningkatkan pemahaman pemahaman masyarakat masyarakat tentangtentang penggunaan obat secara rasional.
penggunaan obat secara rasional. 5.
5. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya meningkatkan kesejahteraanMembuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan.
BAGIAN 2 BAGIAN 2 ANALISA PASAR ANALISA PASAR
I.
I. ASPEK PASARASPEK PASAR
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yaitu dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan mereka untuk orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan mereka untuk membelanjakan uangnya.
membelanjakan uangnya.
A. Luas Pasar A. Luas Pasar
Pasar yang dapat dijangkau oleh Unique Apotek meliputi wilayah pemukiman Pasar yang dapat dijangkau oleh Unique Apotek meliputi wilayah pemukiman masyarakat wilayah bisnis-perdagangan, wilayah pusat perbelanjaan, wilayah perkantoran masyarakat wilayah bisnis-perdagangan, wilayah pusat perbelanjaan, wilayah perkantoran dengan jarak sekitar 10 radius kilometer menuju utara, barat, selatan, dan timur Unique dengan jarak sekitar 10 radius kilometer menuju utara, barat, selatan, dan timur Unique Apotek. Hal ini dikarenakan lokasi apotek tepat berada ditengah pusat Kecamatan Pamulang, Apotek. Hal ini dikarenakan lokasi apotek tepat berada ditengah pusat Kecamatan Pamulang, tepatnya di perbatasan 4 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Artinya, luas pasar tepatnya di perbatasan 4 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Artinya, luas pasar terbentang dari masyarakat setempat yang bermukim di wilayah tersebut hingga masyarakat terbentang dari masyarakat setempat yang bermukim di wilayah tersebut hingga masyarakat yang bermukin di tempat lain namun rutin melakukan aktivitas kerja-bisnis-perbelanjaan yang bermukin di tempat lain namun rutin melakukan aktivitas kerja-bisnis-perbelanjaan disekitar wilayah Unique Apotek.
disekitar wilayah Unique Apotek.
Pasar juga terdiri dari mereka dengan keadaan finansial yang heterogen. Wilayah barat apotek Pasar juga terdiri dari mereka dengan keadaan finansial yang heterogen. Wilayah barat apotek temasuk daerah elite, daerah selatan apotek termasuk daerah menengah, daerah timur apotek temasuk daerah elite, daerah selatan apotek termasuk daerah menengah, daerah timur apotek termasuk daerah menengah ke atas, dan daerah utara apotek temasuk daerah menengah termasuk daerah menengah ke atas, dan daerah utara apotek temasuk daerah menengah (masing-masing menggunakan skala hingga radius 10km dari
(masing-masing menggunakan skala hingga radius 10km dari lokasi apotek). Ini menunjukkanlokasi apotek). Ini menunjukkan kalau rata-rata masyarakat mampu membeli kebutuhan berupa perbekalan farmasi di apotek. kalau rata-rata masyarakat mampu membeli kebutuhan berupa perbekalan farmasi di apotek.
B.
B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Mengukur dan Meramal Permintaan dan PenawaranPenawaran
Permintaan dan penawaran diperkirakan akan berasal dari rumah sakit, praktek dokter, Permintaan dan penawaran diperkirakan akan berasal dari rumah sakit, praktek dokter, konsumen OTC, dan konsumen komoditi lain-lain. Adapun perkiraan permintaan berasal dari: konsumen OTC, dan konsumen komoditi lain-lain. Adapun perkiraan permintaan berasal dari:
1.
1. Rumah Sakit.Rumah Sakit.
Diperkirakan jumlah pasien RS Bhinneka Bakti Husada adalah 200 orang/hari, RS Ibu dan Diperkirakan jumlah pasien RS Bhinneka Bakti Husada adalah 200 orang/hari, RS Ibu dan Anak Pamulang 50 orang/hari, Rumah Sakit lain-lain total pasien sekitar 200 orang/hari. Anak Pamulang 50 orang/hari, Rumah Sakit lain-lain total pasien sekitar 200 orang/hari. Biasanya, Rumah Sakit menerapkan beberapa usaha untuk mencegah resep keluarsehingga Biasanya, Rumah Sakit menerapkan beberapa usaha untuk mencegah resep keluarsehingga prediksi
prediksi pasien pasien yang membawa yang membawa resep resep keluar keluar dari dari RS adalah RS adalah 25%, mak25%, maka a diperkirakan diperkirakan jumlahjumlah resep keluar dari semua rumah sakit tersebut rata-ratanya adalah 113 resep.
resep keluar dari semua rumah sakit tersebut rata-ratanya adalah 113 resep.
2.
2. Praktek Dokter.Praktek Dokter.
Permintaan yang berasal dari praktek dokter diperkirakan mencapai 100 resep perhari, Permintaan yang berasal dari praktek dokter diperkirakan mencapai 100 resep perhari, mengingat terdapat banyak praktek dokter di radius 10 km dari lokasi apotek. Sebagai mengingat terdapat banyak praktek dokter di radius 10 km dari lokasi apotek. Sebagai
tambahan yang tak bisa dilewatkan adalah permintaan dari konsumen lain untuk membeli obat-obat bebas, obat-obat yang tegolong OTC, dan produk-produk alkes yang dibutuhkan oleh praktek dokter sekitar, dan produk-produk personal care yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
3. Copy resep.
Dari radius 10 km terhadap lokasi, banyak terdapat apotek (terlampir) namun dalam skala kecil. Sehingga jika diambil nilai minimum satu resep perhari yang dialihkan menuju Unique Apotek, maka akan ada sekitar 20 total resep dari copyresep.
Maka, total keseluruhan permintaan perharinya diperkirakan sekitar 183 resep ditambah penjualan komoditi lain yang non resep.
Kemudian, analisa terhadap penawaran meliputi: Apotek pesaing:
Catchment area: Apotik RS Bhineka Bakti, Apotik Roxy, Apotik Guardian, Apotik Century, Apotik K24
Radius 3 km: terdapat Apotek RS Bhinneka Bakti Husada, Apotek Guardian. Radius 5 km: terdapat apotek K24, Apotek Century
Informasi tentang penunjang.
Radius 3 km: terdapat RS Bhinneka Bakti Husada, RS Ibu dan Anak, Giant, Tip Top, SuperIndo, Carefour, Indomart, Alfamart.
Radius 5 km: terdapat Ramayana
Terdapat 9 apotek yang menawarkan produk yang obat serupa, dan terdapat 5 minimarket yang menawarkan komoditi berupa personal care pula. Dalam hal obat, diperkirakan terdapat 500 kopi resep yang dilempar ke apotek, jika dirata-ratakan saja maka 1 apotek menerima sekitar 50 resep.
C. Pertumbuhan Permintaan (trend dan proyeksi)
Saat ini dalam radius 3 km dari lokasi apotek akan dibangun sebuah sekolah dan sebuah perumahan elit dari Ciputra Group. Tepat disamping kanan lahan apotek terdapat minimarket 24 jam Seven Eleven, didepan lahan apotek terdapat kosong seluas 1000 Ha yang berpotensi untuk dikembangkannya bisnis properti, kelak.Memperhatikan hal ini, maka diperkirakan dalam 5 hingga 10 tahun kedepan pertumbuhan permintaan akan terus meningkat.
Dewasa ini semakin banyaknya informasi obat dan ledakan produk obat yang beredar di masyarakat. Hal ini mengundang minat masyarakat untuk lebih memilih kunjungan ke apotek daripada ke rumah sakit. Selain itu, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mulai senang melakukan pengobatan sendiri daripada berobat ke rumah sakit.
Alasan lain masyarakat lebih membutuhkan apotek yaitu karena persediaan produk obatnya lebih lengkap daripada apotek rumah sakit. Faktor tingkah laku penduduk sekitar yang tidak
menaati peraturan seperti proses pengantrian pengambilan obat dapat menjadi salah satu faktor yang menguntungkan untuk dibangunnya sebuah apotek.
D. Persaingan Antarprodusen
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha apotek swasta di daerah Kelurahan Parung, maka digunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing faktor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
Tabel 1. Matrik Analisis Tingkat Persaingan Faktor Persaingan otek
kti Husada otek ardian otek cil otek cil tek I Harga 3 4 3 3 4 Kualitas 3 4 3 3 4 Promosi 2 3 2 2 3 Jasa Khusus 2 2 2 2 2 Pelayanan 3 3 3 3 3 Suasana 2 4 2 2 3 Lokasi 3 3 3 3 3 Kekuatan Relatif 18 23 18 18 22
Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Apotek Guardian menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya dan sekaligus menjadi pesaing yang paling besar.
7
Perencanaan: merencanakan pembelian barang per 1 bulan, per 3 bulan, per 6 bulan dengan merencanakan barang sesuai kebutuhan wilayah setempat.
Pengadaan: barang diadakan dengan cara membeli langsung ke Perusahaan Besar Farmasi (PBF), konsinyasi, dan bekerja sama dengan beberapa apotek untuk obat-obat yang kemungkinan tidak idsediakan namun mendadak diperlukan.
Penerimaan: memastikan barang yang diterima sesuai dengan barang yang direncanakan, belum mencapai tanggal kadaluarsa, dan merupakan barang yang asli.
Pendistribusian: barang didistribusikan secara FIFO ( first in first out) dan FEFO(first expired first out).
Ketika barang sudah ada yang kadaluarsa maka akan dimusnahkan atau dikembalikan kepada yang bersangkutan.
F. Ketergantungan Usaha terhadap Produsen dan Konsumen Apotek-produsen.
Apotek sangat bergantung terhadap PBF bersangkutan, sehingga harus dapat menjaga silaturahmi dalam hal kerja sama.
Apotek-konsumen.
Lokasi apotek berada di tempat strategis, ia berada tepat ditengah-tengah kecamatan, dikelilingi pusat bisnis dan perkantoran, dan terdapat banyak pemukiman penduduk hingga radius 10 km dari lokasi. Sebagai nilai tambah, keberadaannya di daeah pusat bisnis dan perkantoran membuat daerah tersebut akan banyak didatangi orang dari luar Kecamatan
Parung secara rutin.Hal-hal tersebut memberikan harapan bahwa konsumen akan selalu ada.
Perencanaan Pengadaan Penerimaan Penyimpanan Pendistribusian Pencatatan Evaluasi
II. ASPEK PEMASARAN
Aspek pemasaran antara lain : 1. Segmenting
Yang menjadi segmen dari Unique Pharmacy adalah segmen menengah ke bawah sampai menengah ke atas.
Targetting
Target dari Unique Pharmacy yaitu seluruh lapisan masyarakat.
Positioning
Lebih mengutamakan pada citra perusahaan kepada konsumen sebagai usaha pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Sikap
Pegawai Unique Pharmacy diharuskan bersikap sopan dan santun. Selain itu, pegawai Unique Pharmacy juga harus cekatan ketika melayani pasien sehingga pengunjung tidak akan menunggu obat terlalu lama.
Perilaku
Selain sikap yang harus diperhatikan, perilakupun juga sama harus diperhatikan. Misalnya, pegawai harus berprilaku tersenyum, mengucapkan salam, dan ramah ketika sedang melayani pengunjung.
Kepuasan konsumen
Unique Pharmacy memiliki harapan agar konsumen yang mengunjungi Unique Pharmacy merasa puas atas pelayanan yang diberikan Unique Pharmacy sehingga ini dapat membuat konsumen datang kembali ke Unique Pharmacy. Selain itu, bila konsumen merasa puas maka harapan Unique Pharmacy, konsumen akan secara tidak langsung mempromosikan Unique Pharmacy kepada kerabat, teman, dan lain-lain sehingga hal itu dapat menguntungkan Unique Pharmacy.
3. Strategi
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain :
Waktu pelayanan, seringkali pasien yang datang tidak mendapatkan informasi
yang jelas, berapa lama waktu peracikan obat resep yang diperlukan. Penting bagi Apotek untuk menginformasikan kepada pasien waktu tunggu yang
Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang
dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien pulang mendapat obat yang diperlukan tanpa copy resep.
Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.
Menyediakan praktik bekam, gurah, akupuntur, ear candle, dan refleksi
Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih
dalam wilayah sekitar apotek)
Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan
terapi yang rasional dan nyaman bagi pasien.
Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru
di masa yang akan datang.
Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.
Fasilitas tunggu, pasien seringkali merasa bosan ketika menunggu obat yang
dibelinya. Maka perlu disediakan fasilitas ruang tunggu yang memadai, mulai dari kecukupan tempat duduk, bahan bacaan, televisi, atau bahkan akses internet.
Karyawan. Ini adalah aspek penting yang harus diterapkan, bahwa pelanggan
yang datang yang mungkin sakit perlu mendapatkan sambutan yang hangat dan juga cekatan. Karyawan juga perlu dibekali dengan product knowledge yang memadai sehingga mampu menjawab pertanyaan dari konsumen dengan cepat. Berpenampilan bersih dan rapi juga mencerminkan identitas usaha, bekali dengan seragam akan memberikan nilai tambah.
Fasilitas pendukung . Jika memiliki modal lebih, tidak salahnya untuk
investasi terhadap beberapa hal seperti:
-
Lokasi Parkir yang cukup-
Kamar kecil-
Mushola-
Tempat main anak-
CCTV Customer Relationship, tidak ada cara untuk membangun loyalitas selain
menciptakan kedekatan dengan pelanggan. Berusaha untuk akrab, mengenal lebih dalam mengenai pelanggan anda, memanggil namanya dengan baik, dan tentu saja membuat sistem kepatuhan konsumsi obat dengan cara:
-
Mencatat kebiasaan pembelian obat kronis yang harus dikonsumsi secara rutinseperti hipertensi, kolesterol, gula. Sehingga kita bisa mengingatkan pelanggan melalui telepon / sms untuk membeli obat tersebut ketika sudah
akan habis. Hal ini juga berlaku untuk jenis vitamin dan suplemen yang dikonsumsi cukup rutin.
-
Memberikan kotak obat yang dilengkapi jadwal konsumsi obat.Program Pemasaran
Agar Unique Pharmacy lebih dikenal oleh banyak masyarakat maka harus mempromosikan apotek seperti dengan menyebar pamflet, leaflet, memberi diskon, memasang banner, undian, membuat member card, promosi online, promosi cinderamata, cek alat kesehatan gratis (tensi darah, gula darah, dan lain-lain) dan lain-lain.
4. Bauran Pemasaran (4 P : : Product, Price, Place,
Promotion )
Product
Produk yang akan diberikan oleh Apotek Unique adalah produk farmasi dan jasa pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam sistem pelayanan
yang terpadu dan profesional : - Produk farmasi
Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib apotek, obat narkotik, obat etikal (obat dengan resep dokter), obat bebas terbatas dan obat bebas.
- Jasa pelayanan kefarmasian
Apotek Unique memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, dan delivery service . Sistem pelayanan di Apotek Unique merupakan sistem pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen dengan cara memberikan lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun personel) apotek yang kondusif bagi kenyamanan konsumen, pelayanan
yang cepat, serta berusaha menjaga hubungan baik yang berkelanjutan dengan konsumen.
Price
Harga dipatok Unique Pharmacy adalah Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, Unique Pharmacy juga akan memberikan diskon/potongan harga terhadap produk tertentu atau dengan memberikan hadiah atau kupon undian bila pasien berbelanja sampai nominal tertentu.
Place
sister distribusi yang dilakukan oleh Unique Pharmacy adalah secara langsung, maksudya ketika pasien langsung menerima obat di Unique Pharmacy secara langsung tidak melalui perantara. Sistem distrbusinya yaitu sekitar daerah pamulang, ciputat, parung, pondok labu, pondok cabe, dan parung.
Promotion
Strategi promosi dilakukan melalui :
o Advertising (Iklan)
Mengiklankan Unique Pharmacy agar pengunjung yang mendatangi Unique Pharmacy banyak yaitu melalui media sosial dan media cetak.
Media sosisal : Iklan dilakukan melalui media sosial seperti website Unique Pharmacy, twitter (@Unique_ Pharmacy) , Facebook, Instagram, dan lain-lain.
Media cetak: menyebarkan brosur, leaflet, pamflet kepada masyarakat.
III. Peluang/Prospek Pemasaran
Berdasarkan data
‐
data yang didapat dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamanterhadap apotek baru yang akan didirikan (SWOT ANALISIS).
A.Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalahsebagai berikut :
1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian pharmaceutical care:
a. Adanya prosedur peracikan obat dengan memperhatikan dosis, jenis dan jumlah obat serta penulisan etiket yang benar
b. Etiket yang ditulis jelas dan dapat dibaca.
c. Kemasan Obat yang Diserahkan hendaknya dikemas dengan rapi dalam kemasan yang cocok sehingga terjaga kualitasnya.
d. Pemeriksaan akhir terhadap kesesuaian antara obat dengan resepPenyerahan Obat disertai pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien.
e. Memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama ter api.
f. Memberikan konseling mengenai sediaan farmasi, pengobatan dan perbekalan kesehatan lainnya.
g. Memonitoring Penggunaan Obat, terutama untuk pasien tertentu seperti kardiovasku-lar, diabetes, TBC, asma, dan penyakit kronis lainnya.
2. Apotek dengan Sistem penjualan online untuk obat-obat bebas terbatas yang boleh dijual tanpa resep dokter dengan memiliki website sendiri.
3. Menyediakan konseling pada pasien, baik langsung maupun tidak langsung baik lewat telepon atau internet.
5. Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
6. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman dan tenaga
‐
tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.7. Apoteker yang stand
‐
by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar obat.8. Memiliki program pelayanan yang unique :
a. 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) b. Melayani selama 23 jam.
c. Fast Service bila menunggu obat racikan lebih dari waktu yang ditentukan maka pelanggan akan mendapatkan diskon 10 %
d. Tidak mendapatkan struk, obat diberikan secara gratis.
e. Memberikan fasilitas smart medical computer berupa komputer yang berisi ( informasi BMI, Daftar Obat yang tersedia di apotek, Artikel-artikel kesehatan).
B.Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai langganan yang loyal.
2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau waralaba,
3. Lokasi terletak di perempatan lampu lalu lintas sehingga aksesnya sulit walaupun banyak dilewati oleh kendaraan.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan,
2. Disediakan parkir yang luas dan aman.
C. Peluang/Opportunity
1. Potensi Daerah
a. Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekit ar lokasi apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial,
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan seperti mereka. Sebagai contoh apotek ditata agar bersih, nyaman, elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga tetap dapat menarik pelanggan dari kelas social menengah ke bawah.
c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli dengan pola hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari golongan ini, salah satu kegiatan apotek bisa mengarah pada mereka (khususnya), contohya
melalui progam konsultasi obat melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dll.
2. Adanya rumah sakit besar dan banyaknya dokter yang membuka praktek sehingga diharapkan pasien yang datang ke apotek juga banyak.
3. Berada di lokasi yang banyak dikunjungi orang (fast food outlet: Mc Donald, KFC, dan beberapa restoran)dan supermarket sehingga diharapkan sambil belanja kebutuhan rumah, pasien membeli obat di apotek kami.
D.Ancaman/Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar lokasi. Berikut diuraikan fasilitas masing
‐
masing apotek pesaing.UTARA
1. Apotek Kurnia Farma
Areal parkir luas lokasi strategis, dekat denganberbagai sarana pengobatan. Menyediakan praktek dokter, ruang tunggu nyaman dengan fasilitas brosur danTV.
SELATAN
2. Apotek Mekar Kimia
Areal parkir sempit, lokasi strategis di pinggir jalan, ruang tunggu kurang nyaman. 3. Apotek Shafa
Lokasi strategis, bangunan kecil, menyediakan layanan konseling. Parkir sempit dan bayar.
4. Apotek Roxy
Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan layanan konseling.
BARAT
5. Apotek Generik
Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang nyaman.
6. Apotek Kimia Farma
Berada di dekat Mall, lokasi kurang strategis karena berada di pinggir jalan yang sering macet, tidak ada praktek dokter.
TIMUR
7. Apotek Millenium
Lokasi strategis, ada praktek dokter, ada konseling obat, parkir sempit, berjarak dekat dengan bank, pusat pertokoan. kelengkapan obat kurang
8. Apotek Cera Farma
Parkir sempit, lokasi lumayan strategis, banyak praktek dokter, ruang tunggu nyaman dan luas, ada konseling obat, kelengkapan obat kurang .
Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang nyaman.
10. Apotek Rajawali
Area parkir luas dan bayar, lokasi strategis, ada dokter praktek, ruang tunggu nyaman, ada konseling obat.
11. Apotek Madain
Lokasi strategis, ada konseling obat, obat yang tersedia kurang lengkap, lokasi yang apotek sempit dan kurang nyaman.
12. Apotek Roxy
Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan layanan konseling.
IV. ASPEK TEKNIS
Kelengkapan bangunan:
a. Sumber air didapat dari PAM
b. Penerangan dan listrik didapat dari PLN
c. Alat pemadam kebakaran ada 2 ukuran 9lb & 2lb d. Jendela ada 4 buah & ventilasi ada 4
e. Sanitasi ada saluran pembuangan air limbah
f. Papan nama (panjang 60cm ; lebar 40cm) dengan tulisan hitam diatas dasar putih, tinggi huruf 5cm, tebal 5mm. Papan nama memuat : nama apotik, nama A.P.A , nomor SIA, alamat apotik, nomor telepon
g. Billboard nama apotek
h. 1 buah TV layar datar 32 inch i. 1 jaringan Telepon
j. 2 buah pendingin ruangan k. Wireless
Bangunan, seluas 18 x 4,5 m2
dan terdiri atas 3 lantai: Lantai 1 : a. Ruang tunggu
b. Ruang peracikan & penyerahan obat c. Ruang administrasi
d. Ruang penyimpanan obat
e. Ruang konsultasi dengan apoteker f. Ruang penyimpanan alat-alat apotek g. Lemari penyimpanan obat narkotika h. Lemari penyimpanan resep
15
Lantai 2: a. Ruang gurah dan ear candle b. ruang bekam c. toilet d. ruang akupuntur e. ruang refleksi f. tempat registrasi g. mushola
Lantai 3: a. Ruang pertmuan b. kamar pegawai
c. balkon d. wastafel e. toilet
Dinding bangunan terbuat dari beton, langit-langit terbuat dari plafon, lantai terbua dari ubin dan atap terbuat dari genteng
*denah bangunan
Perlengkapan kerja
a. Alat pengolahan / peracikan :
- Gelas ukur 10ml, 100ml, 250ml @ 1 buah - Labu erlenmeyer 100ml, 250ml, 1 liter @1 buah - Gelas piala 100ml, 500ml, 1 liter @ 1 buah - Panci pengukur 1 liter 1 buah
- Corong 5cm, 10cm, 15cm @ 1 buah
- Timbangan miligram dgn anak timbanganl 1 set - Timbangan gram dgn anak timbanganl 1 set - Termometer 1000C 1 buah
- Mortir dgn garis tengah 5-10cm; dan 10-15cm @ 1 buah - Spatel logam, tanduk, plastik, dan porselen @ 1 buah - Cawan penguap porselen dgn garis tengah 5-15cm 1 buah - Batang pengaduk 2 buah
- Pemanas air 1 buah
- Rak tempat pengering alat
- Kapas / tissu dan alcohol untuk membersihkan - Kain untuk membersihkan kapsul
- Sendok untuk mengambil serbuk
- Sudip untuk membersihkan sekaligus mengeluarkan serbuk dari dalam mortir.
b. Wadah
- Botol (10-50 ml 50 buah ; 50ml-1liter 50 buah: >1 liter 10buah) - Pot
- Kapsul ; besar, sedang dan kecil
- Kertas perkamen
- Klip dan kantong plastic
- Etiket (biru dan putih)
c. Tempat penyimpanan
- Lemari / rak obat untuk penyimpanan obat
- Lemari narkotika
- Lemari psikotropika
Perlengkapan Administrasi
a. Blangko pesanan obat b. Blangko kartu stok obat
c. Blangko salinan resep
d. Blangko faktur dan blangko nota penjualan e. Buku pembelian
f. Buku penerimaan g. Buku penjualan h. Buku pengiriman
i. Buku pembukuan keuangan j. Kwitansi
k. Buku pencatatan narkotika dan psikotropika l. Buku pesanan obat narkotika dan psikotropika m. Form laporan obat narkotika
n. Form laporan obat psikotropika o. Buku pencatatan penyerahan racun p. Alat-alat tulis dan kertas
Kelengkapan buku pedoman
a. Buku standar yang wajib :
- Farmakope Indonesia edisi III dan IV
- Kumpulan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan apotik
b. Buku lainnya :
- ISO volume 46
- MIMS tahun 2010/2011
- IONI
- DOI (Data Obat di Indonesia)
- Farmakologi dan terapi
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi dan mampu memajukan apotek UNIQUE PHARMACY. Adapun strategi yang ditempuh antara lain :
1. Display yang memiliki alur sederhana agar memudahkan pasien mengunjungi dari kedatangan hingga keluar meninggalkan apotek.
2. Adanya jasa konsultasi gratis oleh APA
3. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien, jika obat-obatan tidak tersedia, maka didapatkan dari apotek lain sehingga pasien bisa mendapatkan obat tersebut tanpa bersusah payah.
4. Adanya jasa pengobatan lain seperti bekam, gurah dan ear candle, akupuntur dan refleksi selain daripada pembelian obat.
5. Monitoring pasien melalui kontrol pasien langsung atau via telepon.
6. Ruang tunggu yang nyaman dan memiliki fasilitas menarik seperti TV, wireless, pendingin ruangan, tempat duduk yang nyaman dan tersedia cukup banyak, majalah, koran dan tabloid.
7. Memberikan bantuan rakyat bagi masyrakat yang kurang mampu dalam bentuk subsidi obat serta bekerjasama dengan kelurahan setempat.
8. Pemesanan obat by phone, fax, sms, internet (Yahoo Messenger, Black berry Messenger) dan semua jaringan lainnya memungkinkan untuk meraih customer dengan baik dan bisa dijangkau oleh semua kalangan pembeli obat dengan resep atau penjualan bebas yang memberi kesan interaktif dengan customer 9. Adanya fasilitas kartu member untuk pelanggan dimana kartu member tersebut
berisi diskon-diskon produk tertentu
10. Penjualan langsung dilayani oleh Asisten Apoteker berpengalaman.
11. Jika resep diracik selama lebih dari 15 menit, maka pasien berhak mendapatkan diskon dari pembelian obat sebesar 30%
V. Alat dan Perbekalan Farmasi yang diperlukan Bangunan :
- Tanah dan bangunan : sewa - Luas bangunan : 4,5 x18 m2 Perlengkapan :
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan - gelas ukur
- labu erlenmeyer - beker glass
- literan plastik 1 dan 2 liter - corong
- timbangan dan anak timbangan (g/mg) - termometer
- spatel logam/tanduk plastik atau porselen - batang pengaduk
- penangas air
- kompor atau alat pemanas yang sesuai - panci
- rak tempat pengeringan alat Alat Perbekalan farmasi
− Botol berbagai ukuran − Pot plastik berbagai ukuran − Lemari pendingin
− Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
− Lemari untuk penyimpangan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat yang berbahaya lainnya.
Wadah Pembungkus dan pengemas : - etiket
- kertas puyer - streples
- wadah pengemas, dan membungkuk untuk penyerahan obat (tas plastik)
Alat Administrasi
- blanko pesanan obat - blanko kartu stock obat - blanko salinan resep
- blanko faktur dan blanko nota penjualan - buku defecta
- buku ED
- buku Farmakope - buku ISO atau MIMS - buku pembelian
- buku penerimaan
- buku pembukuan keuangan - buku pencatatan narkotik - buku pesanan obat narkotik - buku laporan obat narkotik
- buku pencatan penyerahan resep - buku resep jika dokter akan beli obat - kwitansi
- alat
‐
alat tulis dan kertas Perlengkapan Lainnya- alat pemadam kebakaran - Smart Board
Perbekalan farmasi yang diperlukan
- Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA) - Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
- Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban, alkes steril, perbekalan rumah sakit.
- Bahan baku
- Perlengakapan bayi
VI. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan SDM
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai bidangnya dan yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisian sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek “Unique Pharmacy” merekrut 8 karyawan dengan susunan sebagai berikut:
Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang Apoteker Pendamping : 1 orang Asisten Apoteker : 5 orang Pembantu Umum : 1 orang
Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan peranannya di dalam apotek. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri. Kerjasama antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif serta mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Karenanya diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki terhadap
apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan manajerial dari apoteker sangat diperlukan.
Apotek “Unique Pharmacy” ini dibuka setiap hari selama 23 jam, oleh sebab itu dilakukan pembagian jam kerja untuk Asisten apoteker menjadi 3 shift (masing
‐
masing 8 jam) yaitu shift pagi (08.00-16.00), shift sore (16.00-00.00), dan shift malam (00.00-08.00). Sedangkan jam kerja untuk Pembantu Umum dari jam 08.00-16.00 WIB. Dengan 1 jam toleransi untuk kemungkinan kekhilafan dari para staf. Analisis Pekerjaan dan Keahlian yang diisyaratkan Struktur Organisasi
1. Pemilik Sarana Apotek (PSA): Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam pelaksanaan operasional dan program-program apotek terutama dalam hal penyediaan modal.
Fungsi dan tugas:
Membuat visi dan misi bersama APA
Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama APA
Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama APA
Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama APA
Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama APA
Wewenang dan tanggung jawab:
Menerima laporan seluruh kegiatan di apotek dari APA
Memberi gaji seluruh karyawan di apotek
Memberi bonus kepada karyawan yang berprestasi
Memberhentikan karyawan 2. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
Kualifikasi
Minimal pendidikan Apoteker
IPK minimal 2,50
Berpengalaman dalam hal leadership dan enterpreneurship
Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun
English active
Dapat bekerja tim work
Pemilik Sarana Apotek (PSA) APA (Apoteker ) Fungsi Pembelian ( AA ) Fungsi Gudang ( AA ) Fungsi Penjualan ( AA) Asisten Apoteker / Juru resep Fungsi Keuangan (kasir ) Fungsi Pembukuan Pembantu Umum
Disiplin, jujur & bertanggung jawab
Berkelakuan baik
Fungsi dan tugas :
Membuat visi dan misi bersama PSA
Memimpin seluruh kegiatan apotek
Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang meliputi beberapa bidang antara lain :
Pelayanan Kefarmasian (memberikan layanan kefarmasian berupa informasi obat, konsultasi, edukasi dan monitoring penggunaan obat kepada pasien)
Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan f ungsi apotek
Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama PSA
Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama PSA
Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama PSA
Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama PSA
Memberikan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) pada pelanggan apotek
Wewenang dan tanggung jawab :
1. Menentukan arah terhadap seluruh kegiatan
2. Menentukan sistem atau peraturan yang akan digunakan 3. Mengawasi pelaksanaan SPO dan program kerja
4. Bertanggung jawab terhadap kinerja yang diperoleh dan melaporkan seluruh kegiatan kepada PSA
3. Apoteker Pendamping
Kualifikasi
Minimal pendidikan Apoteker
IPK minimal 3,00
Berpengalaman atau fresh graduate
Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun
Mempunyai kemampuan leadership yang baik
Dapat bekerja tim work
Disiplin, jujur & bertanggung jawab
Berkelakuan baik
Fungsi dan Tugas
Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA berhalangan selama jam kerja apotek.
Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal
‐
hal penting yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.Apoteker Pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA.
4. Asisten Apoteker
Kualifikasi
Minimal pendidikan SMF
Berpengalaman atau fresh graduate
Pria/Wanita Usia minimal 17 tahun
Dapat bekerja tim work
Disiplin, jujur & bertanggung jawab
Berkelakuan baik Tugas dan kewajiban :
Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai asisten apoteker, yaitu meliputi :
a) Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.
b) Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sediaan racikan dan meracik.
c) Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
d) Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik, psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa. e) Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran
kegiatan pembelian.
f) Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date.
g) Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan peracikan obat.
h) Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
Dapat melakukan tugas kasir, reseptir dan lain sebagainya. I. Fungsi pembelian
Tugas dan Fungsi
Mendata kebutuhan barang
Membuat kebutuhan pareto barang
Mendata pemasok (supplier)
Merencanakan dan melakukan pembelian sesuai dengan yang dibutuhkan, kecuali ada ketentuan lain dari APA
Memeriksa harga, diskon hasil negosiasi dengan supplier
Wewenang dan tanggung jawab
Menentukan dan melakukan negosiasi harga beli barang dan masa pembayaran dengan supplier
Bertanggung jawab terhadap perolehan harga beli
Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang II. Fungsi Gudang
Tugas dan fungsi
Menerima dan mengeluarkan berdasarkan fisik barang
Menata, merawat dan menjaga keamanan barang
Bertanggung jawab keamanan barang
Wewenang dan tanggung jawab
Menerima dan mengeluarkan barang
Menata dan menjaga keamanan barang
Bertanggung jawab terhadap resiko barang hilang, rusak digudang
III. Fungsi Penjualan / Pelayanan
Tugas dan fungsi
Melakukan penjualan dengan harga yang telah ditetapkan
Menjaga kenyamanan ruang tunggu
Melayani konsumen dengan ramah dan santun
Memberikan informasi dan solusi kepada konsumen
Membina hubungan baik dengan pelanggan
Wewenang dan tanggung jawab
Memberikan diskon sesuai dengan matriks wewenangnya
Memberikan intensif kepada pelanggan sesuai dengan matriks wewenangnya
Menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan barang yang terdapat difungsi penjualan
Bertanggung jawab terhadap kenyamanan ruang tunggu dan fasilitas konsumen lainnya
Bertanggung jawab terhadap hasil penjualan
Bertanggung jawab terhadap kepuasan konsumen IV. Fungsi Keuangan / Kasir
Tugas dan fungsi
Membuat rencana aliran kas ( cash flow ) bulanan dan tahunan
Menerima dan mengeluarkan uang dan surat berharga lainnya sesuai dengan bukti-bukti dokumen yang telah disetujui APA
Memelihara dan menjaga keamanan dari resiko kehilangan, kerusakan uang dan surat berharga lainnya
Menjaga dan memelihara aliran kas agar tidak defisit
Wewenang dan tanggung jawab
Mengatur rencana aliran kas melalui penerimaan dan pengeluaran uang dan surat berharga lainnya
Bertanggung jawab terhadap kondisi aliran kas yang terjadi V. Fungsi Pembukuan
Tugas dan fungsi
Mengumpulkan, mencatat, melaporkan dan mengarsipkan laporan dengan benar dan tepat waktu
Menjaga dan memelihara keamanan dan kebersihan dokumen apotek dari resiko kehilangan atau kerusakan
Mengawasi pelaksanaan sistem yang telah ditetapkan pada setiap kegiatan yang ada diapotek
Wewenang dan tanggung jawab
Memeriksa dan mengklarifikasi laporan kegiatan pembelian, penyimpanana (barang,uang) dan penjualan
Mengawasi pelaksanaan sistem pada seluruh kegiatan
Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan kecepatan penyajian laporan hasil kegiatan apotek
Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keamanan dokumen
5. Pembantu Umum
Kualifikasi
Bisa membaca / tidak buta huruf
Pria/Wanita Usia minimal 15 tahun
Sehat dan semangat kerja
Disiplin, jujur & bertanggung jawab
Tugas dan fungsi
Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek
Mengelola sampah apotek dengan penuh tanggung jawab
Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat
Wewenang dan tanggung jawab
Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan apotek dan melaksanakan tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.
Rekrutmen Seleksi, dan Orientasi
Dalam menjalankan usaha ini, diperlukan sejumlah karyawan dengan spesifikasi sebagai berikut:
1) Apoteker Pengelola Apotek (APA): sejumlah 1 orang yang memiliki kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup manajemen personal, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan informasi obat atau kefarmasian. Dan orientasinya diberikan pelatihan
dan pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek.
2) Apoteker Pendamping : sejumlah 1 orang yang bertugas menjalankan tugas Apoteker Penanggung Jawab Apotek ketika sedang tidak berada di tempat atau berhalangan. Dan orientasinya diberikan pelatihan dan pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia kerja
di apotek.
3) Asisten Apoteker : sejumlah 5 orang yang merupakan lulusan SMF yang sebelumnya telah diseleksi dari berbagai SMF yang terdapat diseluruh indonesia non jabodetabek sehingga mereka dapat menempati losmen yang telah disediakan dari pihak apotek, hal ini bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran gaji yang dikeluarkan. Dan orientasinya untuk lulusan SMF yang termasuk first graduate maupun berpengalaman diberikan pelatihan dan pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek dan memiliki kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat (dasar kefarmasian).
4) Pembantu umum : sejumlah 1 orang yang bisa membaca atau tidak buta huruf , sehat dan semangat bekerja sehingga memiliki
kemampuan bekerja dengan baik dalam kebersihan, dan jujur, kuat, disiplin, bertanggung jawab, dan patuh kepada pimpinan.
Produktivitas
Selama bekerja di apotek ini harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku yaitu setiap karyawan AA (Asisten Apoteker), apoteker pendamping, dan pembantu umum berlaku sistem kontrak kerja selama 1 tahun, sedangakan APA (Apoteker Pengelola Apotek) berlaku kontrak izin apoteker selama 2 tahun.
Pelatihan dan Pengembangan (Training)
Training merupakan solusi agar para staf dan pegelola apotek mampu menjalin dan mengembangkan hubungan tersebut. Sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek bagi tenaga kerja atau karyawan yang termasuk fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman harus mengikuti pelatihan dan pengembangan terkait kegiatan dalam apotek baik fungsi pembelian, fungsi gudang, fungsi penjualan/pelayanan, fungsi keuangan/kasir,fungsi pembukuan dan dalam hal ilmu leadership, dll. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang efektif dan effisien sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Untuk masalah training selain bisa dilakukan oleh internal bisnis apotek, mengirimkan mereka pada even training eksternal juga diperlukan. Jika memang dibutuhkan, sesekali waktu bisa pula mengundang praktisi untuk memberikan suplemen skill & knowledge terkait bisnis apotek. Training juga
merupakan ajang sharing knowledge antar praktisi dan staf serta pengelola apotek.
Prestasi Kerja
Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan bonus jika apotek dapat melampaui target penjualan yang telah ditetapkan perbulan atau bonus dapat diberikan pada akhir tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja dan pelayanan para tenaga kerja dari apotek ini kepada pasien atau pembeli telah diterima baik atau telah dipercayai oleh masyarakat umum sehingga penjualan diapotek
meningkat.
Pola Gaji/ Upah (kompensasi)
Pola gaji yang berlaku pada apotek ini yaitu gaji untuk APA yaitu sebesar Rp.2.500.0000,00 dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 2.200.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 300.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Sedangkan gaji untuk pendamping apoteker yaitu sebesar Rp.1.700.000,00 dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 1.450.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 250.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Dan untuk lulusan SMF fresh graduate gaji yang diberikan sebesar Rp.1.000.000,00. Gaji ini sudah termasuk potongan penempatan losmen, dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 800.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 200.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Sedangkan tenaga kerja yang telah berpengalaman min 1 tahun, gaji yang diberikan sebesar Rp. 1.200.000,00 dan gaji ini sudah termasuk potongan penempatan losmen, dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 1000.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 200.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Dan gaji untuk pembantu umum yaitu sebesar Rp. 900.000,00 dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 750.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 150.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Semua gaji yang diberikan belum termasuk bonus. Dan selama perkembangan apotek, gaji untuk setiap karyawan bisa jadi bertambah/meningkat. Kompensasi yang tidak didasarkan atas kinerja yaitu
Hak cuti, setiap karyawan mendapatkan cuti 5 hari dalam satu tahun.
Perencanaan Karier
Tenaga kerja yang telah bekerja dan melampaui kontrak kerja selama 1 tahun sebaiknya direkomendasikan untuk melanjutkan kuliah. Dan jika karier apotek berjalan lancar dan hasil penjualannya selalu melampaui target penjualan yang telah ditargetkan maka rencana selanjutnya akan dibuat apotek jaringan dari apotek ini ke wilayah-wilayah yang lingkuangannya ramai,
sehingga lahan tenaga kerja bertambah bagi lulusan-lulusan SMF fresh graduate maupun yang berpengalaman.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Untuk keselamatan dan kesehatan kerja bagi para karyawan apotek harus menyediakan sarana dan prasarana seperti alat pemadam kebakaran, alat dan bahan first aid, dan CCTv.
Pemberhentian
Pihak yang berhak memberhentikan karyawan apotek yaitu PSA (pemilik sarana apotek) jika karyawan tidak menyepakati kontrak dalam setahun atau tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
VI. ASPEK KEUANGAN
TABEL INVESTASI
MODAL DIPEROLEH DARI
ANAS
ARSYADANIE SAIFI
YEYET DUROTUL
FARAH TRIJAYANTI
YUSNA FADLIYYAH
MELIA PUSPITASARI
ANNISA ALFIRA
NURUL MUKARROMAH
SRI WAHYUNI LESTARI
Rp 180.000.000
Modal tetap (INVENTARIS)
(1) Perlengkapan
JENIS
JUMLAH HARGA
SATUAN
HARGA TOTAL
Renovasi gedung
Rak obat
Lemari es
Lemari obat
Etalase kaca
Meja racik
LT.1-3
6
1
4
2
1
-Rp 500.000
Rp 1.000.000
Rp 500.000
Rp 600.000
Rp 300.000
Rp 17.000.000
Rp 3.000.000
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Rp 1.200.000
Rp 300.000
Kursi
Lemari obat
Papan nama
Billboard apotek
Telepon
AC
Hot-spot
TV 32’
Kursi tunggu
Dispenser + galon
Timbangan badan
Pemadam kebakaran
CCTV
Timbangan
Komputer dan
smartboard + program
Alat-alat pengolahan atau
peracikan
kompor gas + tabung
Alat tulis kantor dan
buku-buku penting
Investasi Obat di PDF
Biaya Perizinan
TOTAL
4
7
1
1
1
2
1
1
16
1
1
2
3
1 set
2 set
1 set
1 set
1 set
Rp 25.000
Rp 200.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.200.000
Rp 50.000
Rp 150.000
Rp 50.000
Rp 300.000
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Rp 2.750.000
Rp 2.900.000
Rp 500.000
Rp1. 500.000
Rp 100.000
Rp 1.400.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 4.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.200.000
Rp 800.000
Rp 150.000
Rp 50.000
Rp 600.000
Rp 3.000.000
Rp 2.000.000
Rp 5.500.000
Rp 2.900.000
Rp 500.000
Rp1. 500.000
Rp 30.000.000
Rp 5.000.000
Rp 87.700.000
(2) Modal operasional dan cadangan modal
JENIS
JUMLAH
HARGA TOTAL
GAJI PEGAWAI
Sewa toko(dibagi 2
dengan penyewa lt.2)
Biaya operasional
Cadangan modal
TOTAL
3 bulan
1 tahun
3 bulan
Rp 33.300.000
Rp 40.000.000
Rp 14.700.000
Rp 4.300.000
Rp 92.300.000
I. BIAYA RUTIN Perbulan th.ke-1
a. Tenaga kerja
1. APA
2. Apt Pendamping
3. AA
4. Pembantu Umum
Jumlah
b. Biaya operasional
Persediaan embalance
Biaya penyusutan peralatan
Listrik, air, telepon, WIFI, koran,
dll
Marketing(cetak dan elektronik)
Akomodasi dan transportasi
Tak terduga(bonus, lembur, ATK,
pembungkus, dll)
Jumlah
BIAYA TOTAL rutin per-bulan
Jml
1org
1org
5org
1org
Satuan
Rp 1.200.000
Total
Rp 2.500.000
Rp 1.700.000
Rp 6.000.000
Rp 900.000
Rp 11.100.000
Rp 500.000
Rp 500.000
Rp 1.400.000
Rp 1.000.000
Rp 500.000
Rp 1.000.000
Rp 4.900.000
Rp 16.000.000
II. Biaya rutin th.ke-1
Biaya rutin bulanan
THR (½ x Biaya rutin bulanan )
TOTAL BIAYA RUTIN
TAHUN KE-1
12
Rp 16.000.000
Rp 192.000.000
Rp 8.000.000
Rp 200.000.000
III. Proyeksi pendapatan th.ke-1
Jenis
Target
omzet/hari
Jumlah
hari
Jumlah bulan
Jumlah
Obat resep
Rp 1.000.000
26
12
Rp 312.000.000
Obat bebas
Rp 2.500.000
Rp 780.000.000
Alkes
Rp 50.000
Rp 15.600.000
Total
Rp 1.170.000.000
IV. Pengeluaran rutin th.ke-1
Jenis
Jml omzet
Konsinyasi (%) Jml dibayar (HPP)
Obat resep
Rp 312.000.000 75
Rp 234.000.000
Obat bebas
Rp 780.000.000 80
Rp 624.000.000
OWA
Rp 62.400.000 80
Rp 49.920.000
Alkes
Rp 15.600.000 85
Rp 13.260.000
Biaya rutin th.ke-1
-
-
Rp 200.000.000
Total
Rp 1.121.180.000
V. Perkiraan laba rugi tahun ke-1
Pemasukan tahun ke-1 Rp 1.170.000.000
Pengeluaran tahun ke-1 Rp 1.121.180.000
Laba kotor = Rp 1.170.000.000 - Rp 1.121.180.000 =
Rp 48.820.000
Pajak pendapatan = 15% X Rp 48.820.000 =
Rp 7.323.000
Laba bersih = Rp 48.820.000 - Rp 7.323.000 =
Rp 41.497.000
VI. Perhitungan
1. Pay Back Periode (PBP)
Pay Back Period = total investasi
x 1 tahun
Laba bersih
= Rp 180.000.000 : Rp 41.497.000 =
4,33 tahun (4 tahun 4 bulan)
2. ROI (Return On Investment)
ROI = laba bersih
x 100% = 23,05%
Kesimpulan sementara : ROI yang diperoleh dengan perolehan laba sebesar Rp
41.497.000 pertahun adalah 23,05% yang lebih besar dari >15% (tingkat suku
bunga pinjaman bank). Maka proyek tersebut layak dilaksanakan
BAGIAN 3 PENUTUP
Dari hasil study kelayakan menunjukkan bahwa lokasi yang dianalisa memiliki prospek yang baik untuk didirikan apotek, baik dilihat dari segi kebutuhan pelayanan kesehatan maupun perkembangan bisnis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Apotik Uniqe Pharmacy layak didirikan di Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan – Banten. Dengan berdirinya apotek ini diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Pondok Cabe Udik pada khususnya dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Lampiran
Ceklis Evaluasi Lokasi Outlet
PT Uniqe Pharmacy
Identitas Lokasi Outlet
Kota/Kabupaten Tangerang Selatan
Alamat Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan
–
BantenLetak Calon Outlet & Tipe Bangunan Pusat keramaian/perbelanjaan Jalan arteri Kawasan bisnis Ruko Kawasan perumahan
Fasilitas umum (Rumah sakit, klinik, sekolah, gereja, masjid, wihara, bank, tempat kursus)
Supermarket/minimarket
Restaurant Apakah terdapat lokasi
praktek dokter di sekeliling lokasi KF? (radius 3 km)
Ada,
1. Rumah sakit Bhineka Bakti Husada 2. Rumah sakit Sari Asih
Kepemilikan Properti
Status Lokasi Milik Sendiri
√
Sewa KSO Nama pemilik lokasi Budi, 08121039848Periode Sewa / KSO < 5 th, 5
–
10 th, 10–
15 th, > 15 th Aspek Legalitas SHM, status Tidak bermasalah Bermasalah HGB, status Tidak bermasalah
Bermasalah
Aspek Lokasi Outlet Akses menuju lokasi
Jalan Satu Arah Jalan Dua Arah Keterangan :
Lalu lintas ramai lancar; parkir memadai; merupakan pusat bisnis, lebar jalan 6 m
Lokasi Cukup Terlihat (Visibilitas Lokasi) : Terlihat dari dua arah (terbuka)
Terlihat dari satu arah (terlindung) Keterangan :