• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah prosedur Pengembangan Bahan Ajar Non Cetak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah prosedur Pengembangan Bahan Ajar Non Cetak"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH

Pengembangan Bahan Ajar Fisika Pengembangan Bahan Ajar Fisika

“Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Non Cetak” “Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Non Cetak”

Oleh: Oleh: Fuja Novitra Fuja Novitra 11!"1 11!"1

P#$%#AM &'()* P+N)*)*KAN F*&*KA P#$%#AM &'()* P+N)*)*KAN F*&*KA

0 0

(2)

P#$%#AM PA&CA&A#,ANA P#$%#AM PA&CA&A#,ANA (N*-+#&*'A& N+%+#* PA)AN% (N*-+#&*'A& N+%+#* PA)AN% ."1 ."1 BAB * BAB * P+N)AH(L(AN P+N)AH(L(AN A/

A/ LaLatatar Br Be0e0akakanangg

Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting karena berawal Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting karena berawal da

dari ri pependndididikikan an tetercirciptptalalah ah susumbmberderdayaya a mamanunusisia a yayang ng tatangngguguh h dadan n mamampmpuu mengadakan perubahan menuju pembangunan bangsa dan negara yang lebih maju. mengadakan perubahan menuju pembangunan bangsa dan negara yang lebih maju.  Namun

 Namun kondisi kondisi pendidikan pendidikan Indonesia Indonesia saat saat ini ini belum belum sesuai sesuai dengan dengan yangyang diharapkan meskipun telah mengalami beberapa kali pergantian kurikulum tetapi diharapkan meskipun telah mengalami beberapa kali pergantian kurikulum tetapi kua

kualitalitas s penpendiddidikaikan n masimasih h terttertinginggal gal dendengan gan negnegara ara lailain. n. PenPengemgembanbangan gan suasuatutu  bahan ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan siswa.

 bahan ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan siswa.

Bahan pembelajaran merupakan komponen penting yang harus dipersiapkan Bahan pembelajaran merupakan komponen penting yang harus dipersiapkan gur

guru u sebesebelum lum melmelaksaksanaanakan kan kegkegiataiatan n belbelajar ajar dan dan pempembelbelajarajaran. an. !el!elengengkapkapanan  bahan

 bahan pembelajaran pembelajaran akan akan membantu membantu guru guru dan dan siswa siswa dalam dalam kegiatan kegiatan belajar belajar dandan  pembelajaran.

 pembelajaran. "ebih "ebih dari dari itu itu bahan bahan pembelajaran pembelajaran merupakan merupakan komponen komponen yangyang sangat menentukan bagi tercapainya tujuan belajar dan pembelajaran.

sangat menentukan bagi tercapainya tujuan belajar dan pembelajaran. Bah

Bahan an pempembelabelajarajaran n yanyang g lenlengkagkap p dan dan disdisusuusun n secasecara ra sistsistemaematis tis dapdapatat menciptakan proses belajar dan pembelajaran yang e#ekti# dan e#isien. !ualitas menciptakan proses belajar dan pembelajaran yang e#ekti# dan e#isien. !ualitas  bahan

 bahan pembelajaran pembelajaran juga juga merupakan merupakan salah salah satu satu #aktor #aktor penentu penentu bagi bagi proses proses belajar belajar  da

dan n pempembelbelajajaraaran n ununtutuk k memencncapaapai i tutujujuanannynya. a. OlOleh eh kakarerena na ititu bu bahahan an ajajar ar  merupakan suatu unsur yang sangat penting yang harus mendapat perhatian guru merupakan suatu unsur yang sangat penting yang harus mendapat perhatian guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan pembelajaran di dalam kelas sehingga dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan pembelajaran di dalam kelas sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. $ur

$uru u sebasebagai gai pelpelaksaksana ana penpendiddidikaikan n ataatau u proproses ses belbelajar ajar dan dan pempembelbelajarajaranan dit

dituntuntut ut untuntuk uk mammampu pu memmembuabuat t bahbahan an pempembelbelajarajaran an yanyang g berberkuakualitlitas. as. BahBahanan  pembelajaran

 pembelajaran berkualitas berkualitas dimaksud dimaksud adalah adalah bahan bahan pembelajaran pembelajaran dapat dapat menjawabmenjawab

1 1

(3)

 permasalahan serta memenuhi kebutuhan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu bahan pembelajaran hendaknya dapat memberikan pengetahuan keterampilan serta nilai dan sikap yang harus dipelajari siswa untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

%empersiapkan dan membuat bahan pembelajaran tentu saja bukanlah  pekerjaan yang mudah. Bahan pembelajaran tersebut merupakan ramuan yang menentukan kompetensi yang akan dicapai dan dimiliki peserta didik di akhir  kegiatan atau setelah berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran.

&erdapat sejumlah alasan mengapa perlu dilakukan pengembangan bahan ajar seperti yang disebutkan oleh 'irektorat Pembinaan (ekolah %enengah Atas )*++,: ,-/ sebagai berikut0 )1/ !etersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum artinya bahan belajar yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum )*/ !arakteristik sasaran artinya bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa sebagai sasaran karakteristik tersebut meliputi lingkungan sosial budaya geogra#is maupun tahapan perkembangan siswa )2/ Pengembangan bahan ajar harus dapat menjawab atau memecahkan masalah atau kesulitan dalam belajar.

'engan demikian pengembangan bahan ajar di sekolah perlu memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum yaitu menuntut adanya  partisipasi dan akti3asi siswa lebih banyak dalam pembelajaran. Pengembangan

lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternati# bahan ajar yang akan  berman#aat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu karena lembar kegiatan siswa dapat membantu siswa menambah in#ormasi tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.

B/ #umusan Masa0ah

Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang akan dikaji dalam makalah adalah bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar cetak.

C/ 'ujuan Penu0isan

Penulisan makalah ini bertujuan menganalisis prosedur pengembangan bahan ajar cetak.

(4)

BAB ** KA,*AN '+$#* A/ Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials)secara garis  besar terdiri dari pengetahuan keterampilan dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. (ecara terperinci jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan )#akta konsep prinsip prosedur/ keterampilan serta nilai dan sikap.

&erdapat beberapa rumusan tentang pengertian bahan pembelajaran antara lain dikemukakan oleh $intings )*++,: 14*/ yaitu bahan pembelajaran adalah rangkuman materi yang diberikan dan diajarkan kepada siswa dalam bentuk   bahan tercetak atau dalam bentuk lain yang tersimpan dalam #ile elektronik baik 

3erbal maupun tertulis. 5ntuk mengupayakan agar siswa memiliki pemahaman awal tentang materi pembelajaran yang akan dibahas sebaiknya bahan  pembelajaran ini disampaikan atau dibagikan terlebih dahulu kepada peserta didik sebelum proses belajar dan pembelajaran dilaksanakan. 6al ini baik untuk  dilakukan karena dengan mempelajarinya lebih dulu diharapkan peserta didik  dapat berpartisipasi akti# selama berlangsungnya proses belajar dan  pembelajaran.

Pengertian lain tentang bahan pembelajaran dikemukakan oleh Pannin )*++1/ ia menyebutkan bahwa bahan ajar sebagai bahan-bahan atau materi  pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan peserta didik 

dalam proses pembelajaran. Prastowo )*+11/ menyatakan pemahaman bahan ajar sebagai segala bahan )baik in#ormasi alat maupun teks/ yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang dikuasai  peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan  perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pengertian sebagaimana tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa bahan pembelajaran merupakan susunan sistematis dari  berbagai bentuk bahan pembelajaran baik tertulis seperti buku pelajaran modul handout "!( maupun yang tidak tertulis seperti maket bahan ajar audio bahan

(5)

ajar interakti# yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman atau panduan oleh  pendidik atau instruktur dalam proses belajar dan pembelajaran.

B/ Prosedur Pengembangan Bahan Ajar

Prastowo )*+11:7/ menjelaskan ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam pengembangan suatu bahan ajar yaitu analisis kebutuhan bahan ajar menyusun peta bahan ajar dan mengembangkan bahan ajar berdasarkan struktur  dan bentuk materi ajar yang dikembangkan.

(ebagaimana telah dikemukan pada bagian terdahulu bahan pembelajaran merupakan komponen penting yang harus disusun dan dipersiapkan guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Bahan pembelajaran tersebut merupakan ramuan yang menentukan kompetensi yang akan dicapai dan dimiliki  peserta didik di akhir kegiatan atau setelah berlangsungnya proses belajar dan  pembelajaran. %enurut $intings )*++,/ ada beberapa prosedur yang harus diikuti

dalam penyusunan bahan pembelajaran sebagaiman dijelaskan berikut ini.

1. %emahami !I !' (tandar !ompetensi "ulusan (ilabus Program (emester dan 8encana Pelaksanaan Pembelajaran

"angkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun bahan  pembelajaran adalah memahami standar isi )Permen **9*++/ berarti memahmai standar kompetensi dan kompetensi dasar. 6al ini telah dilakukan guru ketika menyusun silabus program semester dan rencana pelaksanaan  pembelajaran. %emahami standar kompetensi lulusan )Permen *29*++/ juga telah dilakukan ketika menyusun silabus. ;alaupun demikian ketika menyusun bahan pembelajaran dokumen-dokumen tersebut perlu perlu dihadirkan dan dibaca kembali. 6al itu akan membantu penyusun bahan ajar  dalam mengaplikasikan prinsip rele3ansi konsistensi dan kecukupan. (elain itu penyusunan bahan ajar akan terpandu ke arah yang jelas sehingga bahan ajar yang dihasilkan benar-benar ber#ungsi.

*. %engidenti#ikasi <enis Bahan Pembelajaran Berdasarkan Pemahaman

%engidenti#ikasi jenis materi pembelajaran dilakukan agar penyusun  bahan pembelajaran mengenal dengan tepat jenis-jenis materi pembelajaran

yang akan disajikan.

2. %elakuan Pemetaan %ateri

6asil identi#ikasi dipetakan dan diorganisasikan sesuai dengan  pendekatan yang dipilih )prosedural atau hierarkis/. Pemetaan materi dilakukan  berdasarkan kompetensi inti )!I/ kompetensi dasar )!'/ dan standar 

(6)

kompetensi lulusan )(!"/. &entu saja di dalamnya terdapat indikator   pencapaian yang telah dirumuskan pada saat menyusun silabus. <ika ketika

menyusun silabus telah terpeta dengan baik pemetaan tidak diperlukan lagi. Penyusun bahan ajar tinggal mempedomani yang ada pada silbus. Akan tetapi  jika belum terpetakan dengan baik perlu pemetaan ulang setelah penyusunan

silabus.

7. %enetapkan Bentuk Penyajian

"angkah berikutnya yaitu menetapkan bentuk penyajian. Bentuk   penyajian dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk tersebut

adalah seperti buku teks modul diktat lembar in#ormasi atau bahan ajar  sederhana. %asing-masing bentuk penyajian ini dapat dilihat dari berbagai sisi. 'i antaranya dapat dilihat dari sisi kompleksitas struktur dan pekerjaannya. Bentuk buku teks tentu lebih kompleks dibandingkan dengan yang lain. Adapun yang paling kurang kompleksitasnya adalah bahan pembelajaran sederhana.

4. %enyusun (truktur )!erangka/ Penyajian

<ika bentuk penyajian sudah ditetapkan penyusun bahan pembelajaran menyusun struktur atau kerangka penyajian. !erangka-kerangka itu diisi dengan materi yang telah diatetapkan.

. %embaca Buku (umber 

%embaca buku sumber diperlukan untuk menentukan materi yang diisikan pada kerangka struktur penyajian. !egiatan pengisian dilakukan setelah penyusunan (truktur Penyajian.

=. %embuat 'ra#t Bahan Pembelajaran

!egiatan membuat dra# )termasuk membahasakan membuat ilustrasi gambar/ ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya.

,. %ere3isi )%enyunting/ Bahan Pembelajaran

%eneliti ulang dra# yang telah jadi seraya melakukan perbaikan )re3isi/  jika diperlukan.

. %engujicobakan Bahan Pembelajaran

Bahan pembelajaran diujicobakan untuk mengetahui tingkat kelayakannya sebagai bahan pembelajaran.

1+. %ere3isi dan %enulis Akhir )Finalisasi/

%elakukan perbaikan terhadap dra# yang telah diujicobakan kemudian melakukan kegiatan penulisan akhir )#inalisasi/.

(7)

C/ Prosedur engembangan bahan ajar non 2etak dengan mode0 34)

%etode pengembangan bahan ajar ) Development Research/ dengan menggunakan pendekatan pengembangan model 7' ) four-D model /. Adapun tahapan model pengembangan meliputi tahap pende#inisian )define/ tahap  perancangan )design/ tahap pengembangan )develop/ dan tahap ujicoba

)disseminate/.

(ecara garis besar keempat tahap tersebut sebagai berikut )&rianto *++=:4-,/.

1/ &ahap Pende#inisian )define/.

&ujuan tahap ini adalah menentapkan dan mende#inisikan syarat-syarat  pembelajaran di awali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang

dikembangkan perangkatnya. &ahap ini meliputi 4 langkah pokok yaitu: a. Analisis ujung depan

 b. Analisis siswa c. Analisis tugas. d. Analisis konsep

e. Perumusan tujuan pembelajaran. *. &ahap Perencanaan ) Design/.

&ujuan tahap ini adalah menyiapkan prototipe perangkat pembelajaran. &ahap ini terdiri dari empat langkah yaitu:

a. Penyusunan tes acuan patokan merupakan langkah awal yang menghubungkan antara tahap de#ine dan tahap design. &es disusun  berdasarkan hasil perumusan &ujuan Pembelajaran !husus )!ompetensi imti dalam kurikukum *+12/. &es ini merupakan suatu alat mengukur  terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa setelah kegiatan belajar  mengajar

 b. Pemilihan media yang sesuai tujuan untuk menyampaikan materi  pelajaran

c. Pemilihan #ormat. 'i dalam pemilihan #ormat ini misalnya dapat dilakukan dengan mengkaji #ormat-#ormat perangkat yang sudah ada dan yang dikembangkan di negara-negara yang lebih maju.

2. &ahap Pengembangan ) Develop/.

(8)

&ujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah dire3isi berdasarkan masukan dari pakar. &ahap ini meliputi:

a. 3alidasi perangkat oleh para pakar diikuti dengan re3isi

 b. simulasi yaitu kegiatan mengoperasionalkan rencana pengajaran

c. uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya. 6asil tahap )b/ dan )c/ digunakan sebagai dasar re3isi. "angkah berikutnya adalah uji coba lebih lanjut dengan siswa yang sesuai dengan kelas sesungguhnya.

4. &ahap penyebaran ) Disseminate/.

Pada tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas misalnya di kelas lain di sekolah lain oleh guru yang lain. &ujuan lain adalah untuk menguji e#ekti3itas  penggunaan perangkat di dalam !B%.

)/ Prosedur engembangan bahan ajar non 2etak dengan mode0 A))*+

'esain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang misalnya sebagai disiplin sebagai ilmu sebagai sistem dan sebagai proses. (ebagai disiplin desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses  pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. (ebagai ilmu desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesi#ikasi pengembangan pelaksanaan penilaian serta pengelolaan situasi yang memberikan #asilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. (ebagai sistem desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu  belajar.

(ementara itu desain pembelajaran sebagai proses adalah pengembangan  pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran unuk menjamin kualitas pembelajaran. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa  penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan  pembelajaran yang dianut dalam kurikulum yang digunakan.

'engan demikian dapat disimpulkan desain pembelajaran adalah praktek   penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi

trans#er pengetahuan secara e#ekti# antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi

(9)

 penentuan status awal dari pemahaman peserta didik perumusan tujuan pembelajaran dan merancang >perlakuan> berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya  proses ini berdasar pada in#ormasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis

dan dapat terjadi hanya pada siswa dipandu oleh guru atau dalam latar berbasis komunitas.

(alah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model A''I?. %odel A''I? merupakan singkatan dari 5 A6  Analysis, 5 D6  Design, 5 D6  Development, (I)  Implementation dan (E)  ?3aluations )Benny *++: 1*4/. Adapun

maksud dari A''I? ini adalah

A

nalyze

(menganalisis):

Kebutuhan,

peserta

didik,

dan

seterusna.

D

esign (mendesain): !umusan k"mpetensi, strategi.

D

evelop (mengembangkan): #ateri a$ar, media, dan seterusna.

I

mplement 

(melaksanakan): %atap muka, asesmen,

dan

seterusna.

E

valuate (menilai): &r"gram pembela$aran, perbaikan.

)'ewi *++: *1/

%odel A''I? dikembangkan oleh pakar teknologi pendidikan sekitar   pertengahan tahun 1+-an. Pakar teknologi pendidikan tersebut adalah 8eiser dan

%olenda. Pakar-pakar di bidang teknologi pendidikan pada saat itu kembali berupaya menyamakan persepsi mereka terhadap desain pembelajaran. !esepakatan inilah yang melahirkan A''I? yang berlandaskan pendekatan sistem.

8eiser dan %olenda keduanya berbeda dalam merumuskan A''I? secara 3isual. 8eiser merumuskan A''I? dengan penggunaan kata kerja )design, develop, implement, evaluate/. 8eiser secara eksplisit menjabarkan re3ision atau perbaikan terjadi diantara masing-masing #ase. (edangkan %olenda menyatakan bahwa seluruh komponen dengan kata benda )analysis, design, development, implementation, evaluation/. Ia menggambarkan perbaikan melalui gambar garis terputus. (elain itu ia  juga menyatakan bahwa re3isi dapat terjadi terus menerus dalam setiap tahap yang

dilalui walau tidak dinyatakan dengan jelas.

Berikut ini merupakan ilustrasi A''I? menurut 8eiser dan %olenda.

(10)

$ambar 1. A''I? menurut 8eiser  )(umber: 'ewi *++: *1/

$ambar *. A''I? menurut %olenda )(umber: 'ewi *++: *1/

BAB *** P+MBAHA&AN

A/ Pengembangan dengan mode0 3)

8ancangan pengembangan bahan menurut pengembangan model  Four -' seperti yang dikemukakan oleh &hiagarajan )&riyanto *+1+: 7/ yang terdiri atas empat tahap yaitu pende#inisian )define/ perancangan )design/ pengembangan )develope/ dan  penyebaran )dissemination/.

1/ Prosedur Pengembangan

(11)

nalisis *asil +$i "ba -alidasi ahli

&r"t"tipe khir -alid

+$i "ba apangan &embela$aran /sika

nalisis Kurikulum

nalisis peserta didiknalisis materi

&r"t"tipe al

 a

!eisi

ahan a$ar m"dul ang -alid, &raktis, dan ekti 

batas penggunaan perangkat di sek"lah lain

Prosedur pengembangan penelitian diawali dengan perencanaan bahan ajar cetak. Adapun langkah-langkah pengembangan bahan ajar cetak digambarkan pada $ambar.

"angkah-langkah bahan ajar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. a. &ahap Pende#inisian ) Define)

&ahap Pende#inisian merupakan langkah awal dalam penelitian pengembangan. 6al-hal yang dilakukan pada tahap analisis yaitu mengidenti#ikasi suatu perbedaan antara apa yang perlu ada dan apa yang idealnya atau yang diinginkan. &erdapat  banyak kebutuhan pengajaran maka perlu diadakan prioritas. 'alam penelitian ini

analisis kebutuhan yakni analisis kurikulum analisispeserta didik dan analisis materi.

1/ Analisis kurikulum

"angkah yang ditempuh pada tahap ini adalah menganalisis bahan ajar   bagaimana yang cocok untuk memenuhi tuntutan kurikulum *+12 untuk materi

yang dipilih. 6al tersebut meliputi kegiatan mendiskripsikan pembelajaran yang ada di kurikulum. !emudian melakukan analisis masalah yang terdapat pada  bahan ajar yang digunakan oleh guru di sekolah. 'ari hasil analisis ini diperoleh

in#ormasi mengenai bagian-bagian yang perlu dikembangkan. */ Analisis peserta didik 

10

 Define

  Design

 Develop

(12)

%enurut (uparman )*++7:27/ melakukan analisis dengan mengidenti#ikasi karakteristik peserta didik adalah sangat penting sekali sebelum menentukan tujuan pembelajaran karena heterogennya peserta didik. Analisis  peserta didik berupa telaah karakteristik peserta didik yang meliputi  perkembangan pengetahuan sikap terhadap topik pembelajaran tingkat  perkembangan kogniti# keterampilan penyelesaian masalah latar belakang  pengetahuan dan sosial budaya siswa. Analisis inilah yang akan dijadilkan kerangka acuan dalam menyusun bahan ajar. "embar wawancara peserta didikdigunakan instrumen non tes untuk pengungkapan data yang diperlukan dalam menganalisis masalah pembelajaran yang dialami peserta didik.

2/ Analisis %ateri

Analisis materi merupakan identi#ikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan menyusunnya secarasistematis serta mengaitkan konsep secara rele3an. Analisis materi ditujukan untuk mengidenti#ikasi merinci dan menyusunnya secara sistematis konsep-konsep utama dari materi usaha dan energi. Analisis materi sesuai dengan !I dan !' yang harus dicapai peserta didik. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benarmenunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta tercapainya indikator.

Feist )*+1+: 221/ menjelaskan bahwa sebelum mentrans#ormasikan materi  pembelajaran kepada peserta didik terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran. Adapun hal-hal yang mesti dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai berikut:

1/ %engidenti#ikasi aspek-aspek yang terdapat dalam !I dan !'. Aspek  tersebut perlu ditentukan karena setiap aspek pada !I dan !' memerlukan  jenis materi yang berbeda-beda dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. */ Identi#ikasi jenis-jenis materi pembelajaran. %ateri yang akan diajarkan perlu

diidenti#ikasi secara tepat agar pencapaian kompetensinya dapat diukur. 'i samping itu dengan mengidenti#ikasi jenis-jenis guru akan mendapatkan ketepatan dalam metode pembelajarannya. !arena setiap jenis materi  pembelajaran memerlukan strategi metode media dan sistem e3aluasi yang  berbeda-beda. @ara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi  pembelajaran yang akan diajarkan adalah dengan cara mengajukan  pertanyaan tentang !' yang harus dikuasai peserta didik. 'engan mengacu

(13)

 pada !' akan mudah untuk mengetahui apakah materi yang harus disajikan  berupa #akta konsep prinsip prosedur aspek sikap atau keterampilan. Agar 

menjadi lebih jelas dalam mengidenti#ikasi materi pembelajaran apakah termasuk aspek pengetahuan )#akta konsep prinsip dan prosedur/ aspek  sikap dan aspek keterampilan sesuai dengan kurikulum *+12.

2/ %emilih jenis materi yang sesuai dengan !I dan !' yang harus dikuasai  peserta didik.

7/ Berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Artinya konsep hirarki kebutuhan yang diungkapkan %aslow beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di le3el rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di le3el lebih tinggi menjadi hal yang memoti3asi.

4/ Berorientasi pada perkembangan peserta didik.

/ %asalah absolescence yang menyangkut 3aliditas dan signi#ikansi isi kurikulum.  Absolescence menjadi persoalan dalam kaitan pesatnya  perkembangan IP&?!. Absolescence tersebut dapat terjadi pada #akta konsep

dasar dan teori-teori di mana #akta diorganisasi dan diinterpretasi.

=/ %ateri mesti konsisten. <ika !' yang harus dikuasai peserta didik ada * macam maka materi yang harus diajarkan juga meliputi * macam atau lebih.

<adi analisis materi meliputi identi#ikasi rincian dan susunan sistematis konsep-konsep untuk menyusun setiap bagian bahan ajar cetak. !onsep pelajaran yang digunakan dalam penelitian pengembangan bahan ajar cetak sesuai dengan kurikulum *+12.

b. &ahap Perancangan ) Design)

(ebelum bahan ajar cetak dikembangkan maka dilakukan perencanaan terlebih dulu. Pada tahap perancangan dibuat kisi-kisi untuk instrumen penilaian 3alidasi e#ekti#itas dan praktikalitas bahan ajar cetak. &ahap Pengembangan ) Develop)

&ahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar. Pada tahap ini dilakukan * #ase yaitu penilaian ahli dan uji pengembangan. Fase penilaian ahli dilakukan penilaian oleh para ahli dan praktisi untuk memperoleh bahan ajar modul yang 3alid. !emudian #ase kedua yaitu uji pengembangan meliputi praktikalitas dan e#ekti#itas. "angkah-langkahnya dijelaskan sebagai berikut.

1/ &ahap 3alidasi

!ata 3alid berarti tepat sahih benar dan absah. Pada #ase ini dilakukan kegiatan 3alidasi terhadap bahan ajar. 5ntuk mengetahui apakah bahan ajar 

(14)

modul tersebut 3alid atau tidak maka dilakukan 3alidasi. alidasi dilakukan oleh  pakar atau praktisi. (elanjutnya hasil dari 3alidasi dianalisis untuk digunakan

sebagai landasan penyempurnaan atau re3isi perangkat awal pembelajaran. 6al ini dilakukan untuk memperoleh bahan ajar yang 3alid.

alidasi yang dilakukan terhadap bahan ajar cetak ini meliputi empat 3alidasi yaitu:

a/ alidasi isi yaitu apakah bahan ajar cetak yang disusun sesuai dengan  pemilihan kompetensi pokok.

 b/ alidasi konstruk yaitu kesesuaian komponen-komponen bahan ajar cetak  dengan unsur-unsur pengembangan yang sudah ditetapkan.

c/ alidasi bahasa yaitu penggunaan bahasa yang sesuai dengan ?'. */ &ahap praktikalitas

Praktikalitas adalah tingkat keterpakaian prototipe penggunaan bahan ajar  cetak oleh peserta didik dan guru yaitu melaksanakan dalam kegiatan  pembelajaran yang telah dire3isi berdasarkan penilaian 3alidator. 'isini dilakukan uji coba produk yang bertujuan untuk mendapatkan tingkat kepraktisan dari bahan ajar yang dikembangkan. &ingkat kepraktisan  penggunaan bahan ajar cetak oleh guru dapat dilihat dari daya tarik penggunaan  proses pengembangan kemudahan penggunaan keber#ungsian dan kegunaan  perangkat dalam proses pembelajaran reliabilitas dan nilai ekonomis dari  perangkat.

2/ &ahap e#ekti#itas

Pada tahap ini dilakukan e3aluasi apakah prototipe dapat digunakan dengan harapan dan e#ekti# untuk meningkatkan akti3itas dan kompetensipeserta didik. Aspek e#ekti#itas kompetensi yang diamati meliputi tingkat ketercapaian  peserta didik pada kompetensi pengetahuan sikap dan keterampilandalam  penyelesaian masalah peseserta didik setelah proses pembelajaran. (edangkan aspek e#ekti#itas berupa akti3itas siswa diamati saat proses pembelajaran  berlangsung oleh obser3er.

c. &ahap Peyebaran ) Dessiminate)

&ahap ini merupakan tahap penggunaan bahan ajar yang telah dikembangkan  pada skala yang lebih luas misalnya di kelas lain di sekolah lain atau oleh guru

(15)

lain. &ujuan penyebaran ini adalah untuk menguji praktikalitas dan e#ekti3itas  penggunaan perangkat di dalam pembelajaran.

./ (ji Coba Produk 

5ji coba produk yang dimaksud untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat kepraktisan dan kee#ekti#an produk  yang dihasilkan. 5ji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan bahan ajar cetak di kelas sedangkan uji e#ekti3itas dilakukan untuk  mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengembangan bahan ajar.

B/ Pengembangan dengan mode0 A))*+

(alah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model A''I?. %odel A''I? merupakan singkatan dari 5 A6  Analysis, 5 D6  Design, 5 D6  Development, (I)  Implementation dan (E)  ?3aluations )Benny *++: 1*4/. Adapun

maksud dari A''I? ini adalah

Analye )menganalisis/: !ebutuhan peserta didik dan seterusnya. )esign )mendesain/: 8umusan kompetensi strategi.

)evelop )mengembangkan/: %ateri ajar media dan seterusnya. *mplement  )melaksanakan/: &atap muka asesmen dan seterusnya. +valuate )menilai/: Program pembelajaran perbaikan.

!elima #ase atau tahap dalam model A''I? perlu dilakukan secara sistemik dan sistematik. Adapun penjelasana dari kelima #ase A''I? adalah:

1/ Ana0isis 5 Analysis6

Peringkat ini berkaitan dengan mengenal pasti masalah dan cara penyelesaiannya. %asalah yang berkaitan boleh dikenal pasti melalui pelbagai kaedah atau teknik  misalnya temu bual pemerhatian tinjauan soal selidik dan sebagainya. &ujuan proses ini adalah untuk memastikan reka bentuk instruksi yang akan dihasilkan menepati atau memenuhi keperluan pengguna yang sebenar. 5ntuk mengenal pasti masalah-masalah yang berkaitan beberapa analisis dilakukan terhadap beberapa aspek akan dilakukan antaranya analisis persekitaran pembelajaran analisis terhadap pengguna mengenal  pasti matlamat pengajaran dan sebagainya.

"angkah analisis terdiri atas dua tahap yaitu analisis kinerja atau  performance analysis dan analisis kebutuhan atau need analysis. &ahap pertama yaitu analisis kinerja

(16)

dilakukan untuk mengetahui dan mengklari#ikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen. @ontoh masalah yang membutuhkan solusi berupa penyelenggaraan  program pembelajaran yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang dapat menyebabkan rendahnya kinerja indi3idu dalam organisasi atau perusahaan. (edangkan contoh masalah yang membutuhkan solusi berupa perbaikan manajemen adalah rendahnya moti3asi berprestasi kejenuhan dsb. &ahap kedua adalah analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan yang diperlukan siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar )Benny *++: 1*,/.

(trickland menyatakan model A''I? menimbulkan beberapa persoalan dalam #asa analisis ini yang bertujuan untuk menentukan kandungan yang sepatutnya bagi  pengembangan #asa seterusnya yaitu

a. (iapakah pengguna aplikasiC %engenal pasti ciri-ciri pelajar.  b. Apakah yang perlu mereka pelajariC

 Nyatakan sasaran dan matlamat pengajaran c. Apakah pilihan kaedah penyampaianC

;eb cakera padat buku dan sebagainya d. Apakah halangan atau kekangan projekC

%asa kos kemudahan komputer dan sebagainya

e. Apakah yang dilakukan oleh pelajar untuk menentukan kemahiranC %enyiapkan kertas kerja kuiD dan sebagainya.

#. Berapa lama jangka masa untuk menyempurnakan projekC

!iraan termasuk pengurusan menentukan tugasan carta alir papan cerita reka  bentuk dan sebagainya

g. Apakah ciri-ciri pembelajaran sama ada kelas atau webC

%emastikan semua pelajar membuat tugasan sendiri mengajar konsep  pengendalian web asas pembelajaran komputer dan sebagainya.

h. Apakah yang perlu dititikberatkan dalam pedagogik dalam talianC (ecara lisan 3isual dengar dan sebagainya.

Persoalan-persoalan di atas merupakan contoh yang boleh digunakan ketika menjalankan analisis dan boleh dilanjutkan pengkajiannya kepada persoalan-persoalan lain yang dapat membantu proses reka bentuk aplikasi agar menepati atau memenuhi keperluan pengguna yang sebenarnya.

<adi tahap analisis merupakan suatu proses mende#inisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta belajar yaitu melakukan needs assessment )analisis kebutuhan/ mengidenti#ikasi masalah )kebutuhan/ dan melakukan analisis tugas )tas! analysis/.

(17)

Oleh karena itu output yang akan kita hasilkan adalah berupa karakteristik atau  profile calon peserta belajar identi#ikasi kesenjangan identi#ikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.

./ )esain 5 Design6

&ahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan )blueprint /. Ibarat  bangunan maka sebelum dibangun gambar rancang bangun )blue-print / di atas kertas harus ada terlebih dahulu. Apa yang kita lakukan dalam tahap desain iniC Pertama merumuskan tujuan pembelajaran yang (%A8 ) spesifi!, measurable, applicable, dan realistic/. (elanjutnya menyusun tes dimana tes tersebut harus didasarkan pada tujuan  pembelajaran yag telah dirumuskan tadi. !emudian tentukanlah strategi pembelajaran

yang tepat harusnya seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut. 'alam hal ini ada  banyak pilihan kombinasi metode dan media yang dapat kita pilih dan tentukan yang  paling rele3an. 'isamping itu pertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain semisal sumber belajar yang rele3an lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya dan lain-lain. (emua itu tertuang dalam suatu dokumen bernama blue-print yang jelas dan rinci. <adi dapat dikatakan bahwa pada langkah desain yang perlu dilakukan adalah menentukan pengalaman belajar atau learning e"periences  yang perlu dimiliki siswa )Benny *++: 12+/.

'alam #asa desain ini model A''I? ini mencadangkan lima langkah yaitu a. Berterusan menganalisis subjek  

 b. %enggunakan strategi pengajaran berpandukan jenis kandungan c. %embina papan cerita

d. %ereka cipta paparan skrin pengguna e. %engumpul bahan-bahan yang diperlukan

(ecara keseluruhannya proses ini menjelaskan mengenai rupa bentuk struktur  pendekatan pengajaran teori pembelajaran jenis media dan teknologi yang digunakan. Pereka bentuk instruksi )instructional designer / perlu mendapatkan perkara-perkara  berikut:

a. Objekti# pembelajaran yang sesuai dan boleh dicapai oleh pelajar setelah berjaya menamatkan pelajaran melalui aplikasi yang dibangunkan.

 b. %embentuk akti3iti latihan dan juga ujian yang perlu dilaksanakan.

(18)

c. %enyemak cara atau kaedah sesuatu penyampaian maklumat dalam aplikasi yang disampaikan agar ianya mudah di#ahami oleh pengguna.

7/ Pengembangan 5 Development 6

Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan. Artinya jika dalam desain diperlukan suatu so#tware berupa multimedia  pembelajaran maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Atau diperlukan modul cetak maka modul tersebut perlu dikembangkan. Begitu pula halnya dengan lingkungan  belajar lain yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus disiapkan

dalam tahap ini. (atu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan. &ahap uji coba ini memang merupakan bagian dari salah satu langkah A''I? yaitu e3aluasi. "ebih tepatnya e3aluasi #ormati# karena hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang kita kembangkan )#ile.upi.edu *+17/.

Fasa ini meliputi kegiatan membuat membeli dan memodi#ikasi bahan ajar atau learning materials untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Pengadaan bahan ajar perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran spesi#ik atau learning outcomes yang telah dirumuskan oleh desainer.

Fase pengembangan dalam %odel A''I? menentukan alatan dan proses-proses yang biasanya digunakan untuk membina bahan pengajaran. "angkah ini termasuk  membangunkan papan cerita yang sedia ada kod pengaturcaraan paparan antaramuka  pengguna dan memasukkan elemen-elemen multimedia.

Fasa ini juga merupakan proses pengarangan dan penghasilan bahan yang diperlukan untuk mencapai objekti# yang dilaksanakan berdasarkan Proses Peningkatan Objekti# ) #rosess #erformance $b%ectives/ dan berpandukan alat pengukuran yang ditetapkan dalam #asa reka bentuk. Produk dalam #asa ini ialah hasil tindakan pelan lengkap yang menyenaraikan prosedur langkah demi langkah untuk melaksanakan sebarang perubahan. Oleh karena itu perancangan #asa ini perlu dimasukkan orang yang bertanggungjawab terhadap komponen-komponen projek jadual masa dan tempoh akhir sekiranya dijalankan secara berpasukan.

(emasa #asa pengembangan semua audio 3ideo dan bahan-bahan teks telah dikumpul disedia dan disiapkan. !etika ini juga dokumentasi disediakan dan produk  tersedia untuk diuji.

(19)

"anjutan daripada di atas kita melihat proses pengembangan ini melibatkan  penghasilan aplikasi dengan menggunakan beberapa perisian seperti perisian  pengaturcaraan pengarangan gra#ik audio 3ideo dan sebagainya. 'alam proses ini  juga pembangun aplikasi akan menggunakan pendekatan yang telah ditentukan dalam

#asa reka bentuk contohnya:

a. Pengguna disediakan dengan panduan pengguna agar pengguna tidak  menghadapi masalah menggunakan aplikasi itu nanti.

 b. !andungan pelajaran yang disediakan bersesuaian dengan tahap kebolehan umur latar belakang pengguna dan sebagainya.

c. "atihan disediakan untuk menguji ke#ahaman pengguna selepas menamatkan  pembelajaran.

d. &erdapat rangsangan yang menarik contohnya gra#ik yang berbagai kesan bunyi dan animasi agar pengguna tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran tersebut.

3/ Pe0aksanaan atau *m0ementasi 5 Implementation6

Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau #ungsinya agar bisa diimplementasikan. %isal jika memerlukan so#tware tertentu maka soft&are tersebut harus sudah diinstal. <ika penataan lingkungan harus tertentu maka lingkungan atau seting tertentu tersebut  juga harus ditata. Barulah diimplementasikan sesuai skenario atau desain awal

)#ile.upi.edu *+17/.

'alam #asa implementasi model A''I? menyediakan beberapa rangka kerja. 8angka kerja ini adalah untuk memastikan perlaksanaan jadual masa dan prosedur  untuk melatih #asilitator dan pelajar serta memperkenalkan produk prototaip. Produk ini kemudiannya akan dibaiki mengikut keperluan dan sebarang kesalahan dapat diatasi  berdasarkan maklum balas pengguna sasaran.

Proses implementasi projek merangkumi penyediaan suasana pembelajaran yang meliputi latihan kepada #asilitator dan pelajar serta menempatkan semua peralatan yang digunakan. Berikut merupakan rangka kerja setiap komponen yang terlibat:

(20)

a. "atihan #asilitator merangkumi akti3iti ko-kurikulum hasil pembelajaran kaedah penyampaian dan prosedur percobaan.

 b. Persediaan pelajar termasuklah memberi latihan untuk menggunakan alatan baru sama ada perkakasan atau perisian penda#taran pelajar )sekiranya perlu/ memberikan cadangan kepada pelajar tentang cara penggunaan perisian yang  baik dan persiapan lain seperti yang telah dikenal pasti dalam peringkat

analisis.

c. Persediaan kelengkapan termasuklah memastikan ruang pembelajaran pelajar  mencukupi untuk kelengkapan ko-kurikulum perletakan buku-buku peralatan manipulasi pembelajaran @'-8O% dan perisian berada pada tempatnya serta memastikan sebarang pautan luar seperti rangkaian internet ber#ungsi.

&ujuan utama dari tahap implementasi yang merupakan langkah realisasi desain dan pengembangan adalah

a. %embimbing siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi.  b. %enjamin terjadinya pemecahan masalah9 solusi untuk mengatasi

kesenjangan hasil belajar siswa.

c. %emastikan bahwa pada akhir program pembelajaran siswa perlu memiliki kompetensi-pengetahuan keterampilan dan sikap-yang diperlukan.

)Benny *++: 127/.

/ Peni0aian 5 Evaluation6

?3aluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil sesuai dengan harapan awal atau tidak. (ebenarnya tahap e3aluasi  bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas. ?3aluasi yang terjadi pada setiap empat

tahap diatas itu dinamakan e3aluasi #ormati# karena tujuannya untuk kebutuhan re3isi. %isal pada tahap rancangan mungkin kita memerlukan salah satu bentuk e3aluasi #ormati# misalnya re3iew ahli untuk memberikan input terhadap rancangan yang sedang kita buat. Pada tahap pengembangan mungkin perlu uji coba dari produk yang kita kembangkan atau mungkin perlu e3aluasi kelompok kecil dan lain-lain )#ile.upi.edu *+17/.

&ujuan utama dari tahap e3aluasi adalah

a. (ikap peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.

 b. Peningkatan kompetensi dalam diri siswa yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.

(21)

c. !euntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.

)Benny *++: 127/.

&abel 1. 8angkuman Akti3itas %odel A''I?

&ahap Pengembangan Akti3itas

Analysis

1/ Pra perencanaan: pemikiran tentang produk )model metode media bahan ajar/ baru yang akan dikembangkan.

*/ %engidenti#ikasi produk yang sesuai dengan sasaran peserta didik tujuan belajar mengidenti#ikasi isi9materi pembelajaran mengidenti#ikasi lingkungan belajar dan strategi penyampaian dalam pembelajaran

'esign

1/ %erancang konsep produk baru di atas kertas.

*/ %erancang perangkat pengembangan produk baru. 8ancangan ditulis untuk masing-masing unit pembelajaran. Petunjuk   penerapan desain atau pembuatan produk ditulis secara rinci

'e3elop

1/ %engembangkan perangkat produk )materi9bahan dan alat/ yang diperlukan dalam pengembangan.

*/ Berbasis pada hasil rancangan produk pada tahap ini mulai dibuat produknya )materi9bahan alat/ yang sesuai dengan struktur model.

2/ %embuat instrumen untuk mengukur kinerja produk 

Implementatio n

1/ %emulai menggunakan produk baru dalam pembelajaran atau lingkungan yang nyata.

*/ %elihat kembali tujuan-tujuan pengembangan produk interaksi antar peserta didik serta menanyakan umpan balik awal proses e3aluasi.

?3aluation

1/ %elihat kembali dampak pembelajaran dengan cara yang kritis. */ %engukur ketercapaian tujuan pengembangan produk.

2/ %engukur apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran.

7/ %encari in#ormasi apa saja yang dapat membuat peserta didik  mencapai hasil dengan baik 

(22)

BAB *-P+N('(P A/ Kesimu0an

1.  R'D sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development .

*. !egiatan research dilakukan untuk mendapatkan in#ormasi tentang kebutuhan  pengguna dan dalam pelaksanaan uji coba produk.

2.  Development dilakukan untuk menghasilkan bahan ajar.

7. &ahap perancangan pengembangan bahan ajar menurut pengembangan model  Four -' yaitu pende#inisian )define/ perancangan )design/ pengembangan

)develope/ dan penyebaran )dissemination/.

4. &ahap perancangan pengembangan bahan ajar menurut pengembangan model A''I? , yaitu  Analysis,  Design, Development, Implementation dan ?3aluations

B/ &aran

5ntuk mewujudkan cita-cita bangsa yang tercantum dalam pembukaan 55' tahun 174 dibutuhkan guru yang pro#esional. $uru pro#esional hendaknya paham dan menghayati kompetensi yang harus dipenuhinya sebagai guru pro#esional. %enghasilkan bahan ajar yang 3alid praktis e#isien dan e#ekti# merupakan salah satu kompetensi pedagogis yang harus dimiliki seorang guru. !arena dengan diperolehnya bahan ajar yang berkualiatas akan memberikan pelayanan prima bagi siswa sehingga dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas pula.

(23)

)AF'A# P(&'AKA

Benny A.Pribadi. *++. odel Desain istem #embela%aran. <akarta: 'ian 8akyat.

'epdiknas. *++,. #anduan #engembangan *ahan A%ar . <akarta : 'irektorat Pembinaan (ekolah %enengah Atas.

$intings Abdorrakhman. *++,. +ssensi #ra!tis *ela%ar dan #embela%aran. Bandung: 6umaniora.

Prastowo Andi. *+11. #anduan reaftif embuat *ahan A%ar Inovatif . <ogjakarta: 'i3a Press.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang didapat dari implemantasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak berbasis web ini terlihat pada cara pengolahan data yang

Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan bagi peserta dan guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan belajar yang telah dicapai sebagai dasar untuk

Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara.. sistematis yang digunakan guru dan siswa

Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses pemeriksaan terhadap siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar. Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui

Bahan ajar merupakan salah satu faktor keberhasilan guru dalam mengajar. Bahan ajar disusun untuk membantu guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Namun, penyediaan materi

Penggunaan bahan ajar non-cetak saat pembelaajran virtual yang mengalami banyak kendala, baik karena ketersediaan perangkat untuk mengakses bahan ajar non-cetak, kondisi jaringan dan

Berdasarkan hasil wawancara mendalam, ditarik kesimpulan tentang kebutuhan guru kimia di SMA Negeri 30 Jakarta melalui wawancara yang disajikan pada tabel di bawah ini Komponen

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha | 64 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK BERMUATAN PETA KONSEP UNTUK MENUMBUHKAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR