MAKALAH
MAKALAH
Pengembangan Bahan Ajar Fisika Pengembangan Bahan Ajar Fisika
“Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Non Cetak” “Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Non Cetak”
Oleh: Oleh: Fuja Novitra Fuja Novitra 11!"1 11!"1
P#$%#AM &'()* P+N)*)*KAN F*&*KA P#$%#AM &'()* P+N)*)*KAN F*&*KA
0 0
P#$%#AM PA&CA&A#,ANA P#$%#AM PA&CA&A#,ANA (N*-+#&*'A& N+%+#* PA)AN% (N*-+#&*'A& N+%+#* PA)AN% ."1 ."1 BAB * BAB * P+N)AH(L(AN P+N)AH(L(AN A/
A/ LaLatatar Br Be0e0akakanangg
Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting karena berawal Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting karena berawal da
dari ri pependndididikikan an tetercirciptptalalah ah susumbmberderdayaya a mamanunusisia a yayang ng tatangngguguh h dadan n mamampmpuu mengadakan perubahan menuju pembangunan bangsa dan negara yang lebih maju. mengadakan perubahan menuju pembangunan bangsa dan negara yang lebih maju. Namun
Namun kondisi kondisi pendidikan pendidikan Indonesia Indonesia saat saat ini ini belum belum sesuai sesuai dengan dengan yangyang diharapkan meskipun telah mengalami beberapa kali pergantian kurikulum tetapi diharapkan meskipun telah mengalami beberapa kali pergantian kurikulum tetapi kua
kualitalitas s penpendiddidikaikan n masimasih h terttertinginggal gal dendengan gan negnegara ara lailain. n. PenPengemgembanbangan gan suasuatutu bahan ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan siswa.
bahan ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan siswa.
Bahan pembelajaran merupakan komponen penting yang harus dipersiapkan Bahan pembelajaran merupakan komponen penting yang harus dipersiapkan gur
guru u sebesebelum lum melmelaksaksanaanakan kan kegkegiataiatan n belbelajar ajar dan dan pempembelbelajarajaran. an. !el!elengengkapkapanan bahan
bahan pembelajaran pembelajaran akan akan membantu membantu guru guru dan dan siswa siswa dalam dalam kegiatan kegiatan belajar belajar dandan pembelajaran.
pembelajaran. "ebih "ebih dari dari itu itu bahan bahan pembelajaran pembelajaran merupakan merupakan komponen komponen yangyang sangat menentukan bagi tercapainya tujuan belajar dan pembelajaran.
sangat menentukan bagi tercapainya tujuan belajar dan pembelajaran. Bah
Bahan an pempembelabelajarajaran n yanyang g lenlengkagkap p dan dan disdisusuusun n secasecara ra sistsistemaematis tis dapdapatat menciptakan proses belajar dan pembelajaran yang e#ekti# dan e#isien. !ualitas menciptakan proses belajar dan pembelajaran yang e#ekti# dan e#isien. !ualitas bahan
bahan pembelajaran pembelajaran juga juga merupakan merupakan salah salah satu satu #aktor #aktor penentu penentu bagi bagi proses proses belajar belajar da
dan n pempembelbelajajaraaran n ununtutuk k memencncapaapai i tutujujuanannynya. a. OlOleh eh kakarerena na ititu bu bahahan an ajajar ar merupakan suatu unsur yang sangat penting yang harus mendapat perhatian guru merupakan suatu unsur yang sangat penting yang harus mendapat perhatian guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan pembelajaran di dalam kelas sehingga dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan pembelajaran di dalam kelas sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. $ur
$uru u sebasebagai gai pelpelaksaksana ana penpendiddidikaikan n ataatau u proproses ses belbelajar ajar dan dan pempembelbelajarajaranan dit
dituntuntut ut untuntuk uk mammampu pu memmembuabuat t bahbahan an pempembelbelajarajaran an yanyang g berberkuakualitlitas. as. BahBahanan pembelajaran
pembelajaran berkualitas berkualitas dimaksud dimaksud adalah adalah bahan bahan pembelajaran pembelajaran dapat dapat menjawabmenjawab
1 1
permasalahan serta memenuhi kebutuhan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu bahan pembelajaran hendaknya dapat memberikan pengetahuan keterampilan serta nilai dan sikap yang harus dipelajari siswa untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
%empersiapkan dan membuat bahan pembelajaran tentu saja bukanlah pekerjaan yang mudah. Bahan pembelajaran tersebut merupakan ramuan yang menentukan kompetensi yang akan dicapai dan dimiliki peserta didik di akhir kegiatan atau setelah berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran.
&erdapat sejumlah alasan mengapa perlu dilakukan pengembangan bahan ajar seperti yang disebutkan oleh 'irektorat Pembinaan (ekolah %enengah Atas )*++,: ,-/ sebagai berikut0 )1/ !etersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum artinya bahan belajar yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum )*/ !arakteristik sasaran artinya bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa sebagai sasaran karakteristik tersebut meliputi lingkungan sosial budaya geogra#is maupun tahapan perkembangan siswa )2/ Pengembangan bahan ajar harus dapat menjawab atau memecahkan masalah atau kesulitan dalam belajar.
'engan demikian pengembangan bahan ajar di sekolah perlu memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum yaitu menuntut adanya partisipasi dan akti3asi siswa lebih banyak dalam pembelajaran. Pengembangan
lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternati# bahan ajar yang akan berman#aat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu karena lembar kegiatan siswa dapat membantu siswa menambah in#ormasi tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
B/ #umusan Masa0ah
Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang akan dikaji dalam makalah adalah bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar cetak.
C/ 'ujuan Penu0isan
Penulisan makalah ini bertujuan menganalisis prosedur pengembangan bahan ajar cetak.
BAB ** KA,*AN '+$#* A/ Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials)secara garis besar terdiri dari pengetahuan keterampilan dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. (ecara terperinci jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan )#akta konsep prinsip prosedur/ keterampilan serta nilai dan sikap.
&erdapat beberapa rumusan tentang pengertian bahan pembelajaran antara lain dikemukakan oleh $intings )*++,: 14*/ yaitu bahan pembelajaran adalah rangkuman materi yang diberikan dan diajarkan kepada siswa dalam bentuk bahan tercetak atau dalam bentuk lain yang tersimpan dalam #ile elektronik baik
3erbal maupun tertulis. 5ntuk mengupayakan agar siswa memiliki pemahaman awal tentang materi pembelajaran yang akan dibahas sebaiknya bahan pembelajaran ini disampaikan atau dibagikan terlebih dahulu kepada peserta didik sebelum proses belajar dan pembelajaran dilaksanakan. 6al ini baik untuk dilakukan karena dengan mempelajarinya lebih dulu diharapkan peserta didik dapat berpartisipasi akti# selama berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran.
Pengertian lain tentang bahan pembelajaran dikemukakan oleh Pannin )*++1/ ia menyebutkan bahwa bahan ajar sebagai bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Prastowo )*+11/ menyatakan pemahaman bahan ajar sebagai segala bahan )baik in#ormasi alat maupun teks/ yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pengertian sebagaimana tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa bahan pembelajaran merupakan susunan sistematis dari berbagai bentuk bahan pembelajaran baik tertulis seperti buku pelajaran modul handout "!( maupun yang tidak tertulis seperti maket bahan ajar audio bahan
ajar interakti# yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman atau panduan oleh pendidik atau instruktur dalam proses belajar dan pembelajaran.
B/ Prosedur Pengembangan Bahan Ajar
Prastowo )*+11:7/ menjelaskan ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam pengembangan suatu bahan ajar yaitu analisis kebutuhan bahan ajar menyusun peta bahan ajar dan mengembangkan bahan ajar berdasarkan struktur dan bentuk materi ajar yang dikembangkan.
(ebagaimana telah dikemukan pada bagian terdahulu bahan pembelajaran merupakan komponen penting yang harus disusun dan dipersiapkan guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Bahan pembelajaran tersebut merupakan ramuan yang menentukan kompetensi yang akan dicapai dan dimiliki peserta didik di akhir kegiatan atau setelah berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran. %enurut $intings )*++,/ ada beberapa prosedur yang harus diikuti
dalam penyusunan bahan pembelajaran sebagaiman dijelaskan berikut ini.
1. %emahami !I !' (tandar !ompetensi "ulusan (ilabus Program (emester dan 8encana Pelaksanaan Pembelajaran
"angkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun bahan pembelajaran adalah memahami standar isi )Permen **9*++/ berarti memahmai standar kompetensi dan kompetensi dasar. 6al ini telah dilakukan guru ketika menyusun silabus program semester dan rencana pelaksanaan pembelajaran. %emahami standar kompetensi lulusan )Permen *29*++/ juga telah dilakukan ketika menyusun silabus. ;alaupun demikian ketika menyusun bahan pembelajaran dokumen-dokumen tersebut perlu perlu dihadirkan dan dibaca kembali. 6al itu akan membantu penyusun bahan ajar dalam mengaplikasikan prinsip rele3ansi konsistensi dan kecukupan. (elain itu penyusunan bahan ajar akan terpandu ke arah yang jelas sehingga bahan ajar yang dihasilkan benar-benar ber#ungsi.
*. %engidenti#ikasi <enis Bahan Pembelajaran Berdasarkan Pemahaman
%engidenti#ikasi jenis materi pembelajaran dilakukan agar penyusun bahan pembelajaran mengenal dengan tepat jenis-jenis materi pembelajaran
yang akan disajikan.
2. %elakuan Pemetaan %ateri
6asil identi#ikasi dipetakan dan diorganisasikan sesuai dengan pendekatan yang dipilih )prosedural atau hierarkis/. Pemetaan materi dilakukan berdasarkan kompetensi inti )!I/ kompetensi dasar )!'/ dan standar
kompetensi lulusan )(!"/. &entu saja di dalamnya terdapat indikator pencapaian yang telah dirumuskan pada saat menyusun silabus. <ika ketika
menyusun silabus telah terpeta dengan baik pemetaan tidak diperlukan lagi. Penyusun bahan ajar tinggal mempedomani yang ada pada silbus. Akan tetapi jika belum terpetakan dengan baik perlu pemetaan ulang setelah penyusunan
silabus.
7. %enetapkan Bentuk Penyajian
"angkah berikutnya yaitu menetapkan bentuk penyajian. Bentuk penyajian dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk tersebut
adalah seperti buku teks modul diktat lembar in#ormasi atau bahan ajar sederhana. %asing-masing bentuk penyajian ini dapat dilihat dari berbagai sisi. 'i antaranya dapat dilihat dari sisi kompleksitas struktur dan pekerjaannya. Bentuk buku teks tentu lebih kompleks dibandingkan dengan yang lain. Adapun yang paling kurang kompleksitasnya adalah bahan pembelajaran sederhana.
4. %enyusun (truktur )!erangka/ Penyajian
<ika bentuk penyajian sudah ditetapkan penyusun bahan pembelajaran menyusun struktur atau kerangka penyajian. !erangka-kerangka itu diisi dengan materi yang telah diatetapkan.
. %embaca Buku (umber
%embaca buku sumber diperlukan untuk menentukan materi yang diisikan pada kerangka struktur penyajian. !egiatan pengisian dilakukan setelah penyusunan (truktur Penyajian.
=. %embuat 'ra#t Bahan Pembelajaran
!egiatan membuat dra# )termasuk membahasakan membuat ilustrasi gambar/ ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya.
,. %ere3isi )%enyunting/ Bahan Pembelajaran
%eneliti ulang dra# yang telah jadi seraya melakukan perbaikan )re3isi/ jika diperlukan.
. %engujicobakan Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran diujicobakan untuk mengetahui tingkat kelayakannya sebagai bahan pembelajaran.
1+. %ere3isi dan %enulis Akhir )Finalisasi/
%elakukan perbaikan terhadap dra# yang telah diujicobakan kemudian melakukan kegiatan penulisan akhir )#inalisasi/.
C/ Prosedur engembangan bahan ajar non 2etak dengan mode0 34)
%etode pengembangan bahan ajar ) Development Research/ dengan menggunakan pendekatan pengembangan model 7' ) four-D model /. Adapun tahapan model pengembangan meliputi tahap pende#inisian )define/ tahap perancangan )design/ tahap pengembangan )develop/ dan tahap ujicoba
)disseminate/.
(ecara garis besar keempat tahap tersebut sebagai berikut )&rianto *++=:4-,/.
1/ &ahap Pende#inisian )define/.
&ujuan tahap ini adalah menentapkan dan mende#inisikan syarat-syarat pembelajaran di awali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang
dikembangkan perangkatnya. &ahap ini meliputi 4 langkah pokok yaitu: a. Analisis ujung depan
b. Analisis siswa c. Analisis tugas. d. Analisis konsep
e. Perumusan tujuan pembelajaran. *. &ahap Perencanaan ) Design/.
&ujuan tahap ini adalah menyiapkan prototipe perangkat pembelajaran. &ahap ini terdiri dari empat langkah yaitu:
a. Penyusunan tes acuan patokan merupakan langkah awal yang menghubungkan antara tahap de#ine dan tahap design. &es disusun berdasarkan hasil perumusan &ujuan Pembelajaran !husus )!ompetensi imti dalam kurikukum *+12/. &es ini merupakan suatu alat mengukur terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa setelah kegiatan belajar mengajar
b. Pemilihan media yang sesuai tujuan untuk menyampaikan materi pelajaran
c. Pemilihan #ormat. 'i dalam pemilihan #ormat ini misalnya dapat dilakukan dengan mengkaji #ormat-#ormat perangkat yang sudah ada dan yang dikembangkan di negara-negara yang lebih maju.
2. &ahap Pengembangan ) Develop/.
&ujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah dire3isi berdasarkan masukan dari pakar. &ahap ini meliputi:
a. 3alidasi perangkat oleh para pakar diikuti dengan re3isi
b. simulasi yaitu kegiatan mengoperasionalkan rencana pengajaran
c. uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya. 6asil tahap )b/ dan )c/ digunakan sebagai dasar re3isi. "angkah berikutnya adalah uji coba lebih lanjut dengan siswa yang sesuai dengan kelas sesungguhnya.
4. &ahap penyebaran ) Disseminate/.
Pada tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas misalnya di kelas lain di sekolah lain oleh guru yang lain. &ujuan lain adalah untuk menguji e#ekti3itas penggunaan perangkat di dalam !B%.
)/ Prosedur engembangan bahan ajar non 2etak dengan mode0 A))*+
'esain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang misalnya sebagai disiplin sebagai ilmu sebagai sistem dan sebagai proses. (ebagai disiplin desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. (ebagai ilmu desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesi#ikasi pengembangan pelaksanaan penilaian serta pengelolaan situasi yang memberikan #asilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. (ebagai sistem desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
(ementara itu desain pembelajaran sebagai proses adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran unuk menjamin kualitas pembelajaran. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pembelajaran yang dianut dalam kurikulum yang digunakan.
'engan demikian dapat disimpulkan desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi
trans#er pengetahuan secara e#ekti# antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi
penentuan status awal dari pemahaman peserta didik perumusan tujuan pembelajaran dan merancang >perlakuan> berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada in#ormasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis
dan dapat terjadi hanya pada siswa dipandu oleh guru atau dalam latar berbasis komunitas.
(alah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model A''I?. %odel A''I? merupakan singkatan dari 5 A6 Analysis, 5 D6 Design, 5 D6 Development, (I) Implementation dan (E) ?3aluations )Benny *++: 1*4/. Adapun
maksud dari A''I? ini adalah
A
nalyze
(menganalisis):
Kebutuhan,
peserta
didik,
dan
seterusna.
D
esign (mendesain): !umusan k"mpetensi, strategi.
D
evelop (mengembangkan): #ateri a$ar, media, dan seterusna.
I
mplement
(melaksanakan): %atap muka, asesmen,
dan
seterusna.
E
valuate (menilai): &r"gram pembela$aran, perbaikan.
)'ewi *++: *1/
%odel A''I? dikembangkan oleh pakar teknologi pendidikan sekitar pertengahan tahun 1+-an. Pakar teknologi pendidikan tersebut adalah 8eiser dan
%olenda. Pakar-pakar di bidang teknologi pendidikan pada saat itu kembali berupaya menyamakan persepsi mereka terhadap desain pembelajaran. !esepakatan inilah yang melahirkan A''I? yang berlandaskan pendekatan sistem.
8eiser dan %olenda keduanya berbeda dalam merumuskan A''I? secara 3isual. 8eiser merumuskan A''I? dengan penggunaan kata kerja )design, develop, implement, evaluate/. 8eiser secara eksplisit menjabarkan re3ision atau perbaikan terjadi diantara masing-masing #ase. (edangkan %olenda menyatakan bahwa seluruh komponen dengan kata benda )analysis, design, development, implementation, evaluation/. Ia menggambarkan perbaikan melalui gambar garis terputus. (elain itu ia juga menyatakan bahwa re3isi dapat terjadi terus menerus dalam setiap tahap yang
dilalui walau tidak dinyatakan dengan jelas.
Berikut ini merupakan ilustrasi A''I? menurut 8eiser dan %olenda.
$ambar 1. A''I? menurut 8eiser )(umber: 'ewi *++: *1/
$ambar *. A''I? menurut %olenda )(umber: 'ewi *++: *1/
BAB *** P+MBAHA&AN
A/ Pengembangan dengan mode0 3)
8ancangan pengembangan bahan menurut pengembangan model Four -' seperti yang dikemukakan oleh &hiagarajan )&riyanto *+1+: 7/ yang terdiri atas empat tahap yaitu pende#inisian )define/ perancangan )design/ pengembangan )develope/ dan penyebaran )dissemination/.
1/ Prosedur Pengembangan
nalisis *asil +$i "ba -alidasi ahli
&r"t"tipe khir -alid
+$i "ba apangan &embela$aran /sika
nalisis Kurikulum
nalisis peserta didiknalisis materi
&r"t"tipe al
a
!eisi
ahan a$ar m"dul ang -alid, &raktis, dan ekti
batas penggunaan perangkat di sek"lah lain
Prosedur pengembangan penelitian diawali dengan perencanaan bahan ajar cetak. Adapun langkah-langkah pengembangan bahan ajar cetak digambarkan pada $ambar.
"angkah-langkah bahan ajar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. a. &ahap Pende#inisian ) Define)
&ahap Pende#inisian merupakan langkah awal dalam penelitian pengembangan. 6al-hal yang dilakukan pada tahap analisis yaitu mengidenti#ikasi suatu perbedaan antara apa yang perlu ada dan apa yang idealnya atau yang diinginkan. &erdapat banyak kebutuhan pengajaran maka perlu diadakan prioritas. 'alam penelitian ini
analisis kebutuhan yakni analisis kurikulum analisispeserta didik dan analisis materi.
1/ Analisis kurikulum
"angkah yang ditempuh pada tahap ini adalah menganalisis bahan ajar bagaimana yang cocok untuk memenuhi tuntutan kurikulum *+12 untuk materi
yang dipilih. 6al tersebut meliputi kegiatan mendiskripsikan pembelajaran yang ada di kurikulum. !emudian melakukan analisis masalah yang terdapat pada bahan ajar yang digunakan oleh guru di sekolah. 'ari hasil analisis ini diperoleh
in#ormasi mengenai bagian-bagian yang perlu dikembangkan. */ Analisis peserta didik
10
Define
Design
Develop
%enurut (uparman )*++7:27/ melakukan analisis dengan mengidenti#ikasi karakteristik peserta didik adalah sangat penting sekali sebelum menentukan tujuan pembelajaran karena heterogennya peserta didik. Analisis peserta didik berupa telaah karakteristik peserta didik yang meliputi perkembangan pengetahuan sikap terhadap topik pembelajaran tingkat perkembangan kogniti# keterampilan penyelesaian masalah latar belakang pengetahuan dan sosial budaya siswa. Analisis inilah yang akan dijadilkan kerangka acuan dalam menyusun bahan ajar. "embar wawancara peserta didikdigunakan instrumen non tes untuk pengungkapan data yang diperlukan dalam menganalisis masalah pembelajaran yang dialami peserta didik.
2/ Analisis %ateri
Analisis materi merupakan identi#ikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan menyusunnya secarasistematis serta mengaitkan konsep secara rele3an. Analisis materi ditujukan untuk mengidenti#ikasi merinci dan menyusunnya secara sistematis konsep-konsep utama dari materi usaha dan energi. Analisis materi sesuai dengan !I dan !' yang harus dicapai peserta didik. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benarmenunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta tercapainya indikator.
Feist )*+1+: 221/ menjelaskan bahwa sebelum mentrans#ormasikan materi pembelajaran kepada peserta didik terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran. Adapun hal-hal yang mesti dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai berikut:
1/ %engidenti#ikasi aspek-aspek yang terdapat dalam !I dan !'. Aspek tersebut perlu ditentukan karena setiap aspek pada !I dan !' memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. */ Identi#ikasi jenis-jenis materi pembelajaran. %ateri yang akan diajarkan perlu
diidenti#ikasi secara tepat agar pencapaian kompetensinya dapat diukur. 'i samping itu dengan mengidenti#ikasi jenis-jenis guru akan mendapatkan ketepatan dalam metode pembelajarannya. !arena setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi metode media dan sistem e3aluasi yang berbeda-beda. @ara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan diajarkan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan tentang !' yang harus dikuasai peserta didik. 'engan mengacu
pada !' akan mudah untuk mengetahui apakah materi yang harus disajikan berupa #akta konsep prinsip prosedur aspek sikap atau keterampilan. Agar
menjadi lebih jelas dalam mengidenti#ikasi materi pembelajaran apakah termasuk aspek pengetahuan )#akta konsep prinsip dan prosedur/ aspek sikap dan aspek keterampilan sesuai dengan kurikulum *+12.
2/ %emilih jenis materi yang sesuai dengan !I dan !' yang harus dikuasai peserta didik.
7/ Berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Artinya konsep hirarki kebutuhan yang diungkapkan %aslow beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di le3el rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di le3el lebih tinggi menjadi hal yang memoti3asi.
4/ Berorientasi pada perkembangan peserta didik.
/ %asalah absolescence yang menyangkut 3aliditas dan signi#ikansi isi kurikulum. Absolescence menjadi persoalan dalam kaitan pesatnya perkembangan IP&?!. Absolescence tersebut dapat terjadi pada #akta konsep
dasar dan teori-teori di mana #akta diorganisasi dan diinterpretasi.
=/ %ateri mesti konsisten. <ika !' yang harus dikuasai peserta didik ada * macam maka materi yang harus diajarkan juga meliputi * macam atau lebih.
<adi analisis materi meliputi identi#ikasi rincian dan susunan sistematis konsep-konsep untuk menyusun setiap bagian bahan ajar cetak. !onsep pelajaran yang digunakan dalam penelitian pengembangan bahan ajar cetak sesuai dengan kurikulum *+12.
b. &ahap Perancangan ) Design)
(ebelum bahan ajar cetak dikembangkan maka dilakukan perencanaan terlebih dulu. Pada tahap perancangan dibuat kisi-kisi untuk instrumen penilaian 3alidasi e#ekti#itas dan praktikalitas bahan ajar cetak. &ahap Pengembangan ) Develop)
&ahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar. Pada tahap ini dilakukan * #ase yaitu penilaian ahli dan uji pengembangan. Fase penilaian ahli dilakukan penilaian oleh para ahli dan praktisi untuk memperoleh bahan ajar modul yang 3alid. !emudian #ase kedua yaitu uji pengembangan meliputi praktikalitas dan e#ekti#itas. "angkah-langkahnya dijelaskan sebagai berikut.
1/ &ahap 3alidasi
!ata 3alid berarti tepat sahih benar dan absah. Pada #ase ini dilakukan kegiatan 3alidasi terhadap bahan ajar. 5ntuk mengetahui apakah bahan ajar
modul tersebut 3alid atau tidak maka dilakukan 3alidasi. alidasi dilakukan oleh pakar atau praktisi. (elanjutnya hasil dari 3alidasi dianalisis untuk digunakan
sebagai landasan penyempurnaan atau re3isi perangkat awal pembelajaran. 6al ini dilakukan untuk memperoleh bahan ajar yang 3alid.
alidasi yang dilakukan terhadap bahan ajar cetak ini meliputi empat 3alidasi yaitu:
a/ alidasi isi yaitu apakah bahan ajar cetak yang disusun sesuai dengan pemilihan kompetensi pokok.
b/ alidasi konstruk yaitu kesesuaian komponen-komponen bahan ajar cetak dengan unsur-unsur pengembangan yang sudah ditetapkan.
c/ alidasi bahasa yaitu penggunaan bahasa yang sesuai dengan ?'. */ &ahap praktikalitas
Praktikalitas adalah tingkat keterpakaian prototipe penggunaan bahan ajar cetak oleh peserta didik dan guru yaitu melaksanakan dalam kegiatan pembelajaran yang telah dire3isi berdasarkan penilaian 3alidator. 'isini dilakukan uji coba produk yang bertujuan untuk mendapatkan tingkat kepraktisan dari bahan ajar yang dikembangkan. &ingkat kepraktisan penggunaan bahan ajar cetak oleh guru dapat dilihat dari daya tarik penggunaan proses pengembangan kemudahan penggunaan keber#ungsian dan kegunaan perangkat dalam proses pembelajaran reliabilitas dan nilai ekonomis dari perangkat.
2/ &ahap e#ekti#itas
Pada tahap ini dilakukan e3aluasi apakah prototipe dapat digunakan dengan harapan dan e#ekti# untuk meningkatkan akti3itas dan kompetensipeserta didik. Aspek e#ekti#itas kompetensi yang diamati meliputi tingkat ketercapaian peserta didik pada kompetensi pengetahuan sikap dan keterampilandalam penyelesaian masalah peseserta didik setelah proses pembelajaran. (edangkan aspek e#ekti#itas berupa akti3itas siswa diamati saat proses pembelajaran berlangsung oleh obser3er.
c. &ahap Peyebaran ) Dessiminate)
&ahap ini merupakan tahap penggunaan bahan ajar yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas misalnya di kelas lain di sekolah lain atau oleh guru
lain. &ujuan penyebaran ini adalah untuk menguji praktikalitas dan e#ekti3itas penggunaan perangkat di dalam pembelajaran.
./ (ji Coba Produk
5ji coba produk yang dimaksud untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat kepraktisan dan kee#ekti#an produk yang dihasilkan. 5ji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan bahan ajar cetak di kelas sedangkan uji e#ekti3itas dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengembangan bahan ajar.
B/ Pengembangan dengan mode0 A))*+
(alah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model A''I?. %odel A''I? merupakan singkatan dari 5 A6 Analysis, 5 D6 Design, 5 D6 Development, (I) Implementation dan (E) ?3aluations )Benny *++: 1*4/. Adapun
maksud dari A''I? ini adalah
Analye )menganalisis/: !ebutuhan peserta didik dan seterusnya. )esign )mendesain/: 8umusan kompetensi strategi.
)evelop )mengembangkan/: %ateri ajar media dan seterusnya. *mplement )melaksanakan/: &atap muka asesmen dan seterusnya. +valuate )menilai/: Program pembelajaran perbaikan.
!elima #ase atau tahap dalam model A''I? perlu dilakukan secara sistemik dan sistematik. Adapun penjelasana dari kelima #ase A''I? adalah:
1/ Ana0isis 5 Analysis6
Peringkat ini berkaitan dengan mengenal pasti masalah dan cara penyelesaiannya. %asalah yang berkaitan boleh dikenal pasti melalui pelbagai kaedah atau teknik misalnya temu bual pemerhatian tinjauan soal selidik dan sebagainya. &ujuan proses ini adalah untuk memastikan reka bentuk instruksi yang akan dihasilkan menepati atau memenuhi keperluan pengguna yang sebenar. 5ntuk mengenal pasti masalah-masalah yang berkaitan beberapa analisis dilakukan terhadap beberapa aspek akan dilakukan antaranya analisis persekitaran pembelajaran analisis terhadap pengguna mengenal pasti matlamat pengajaran dan sebagainya.
"angkah analisis terdiri atas dua tahap yaitu analisis kinerja atau performance analysis dan analisis kebutuhan atau need analysis. &ahap pertama yaitu analisis kinerja
dilakukan untuk mengetahui dan mengklari#ikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen. @ontoh masalah yang membutuhkan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang dapat menyebabkan rendahnya kinerja indi3idu dalam organisasi atau perusahaan. (edangkan contoh masalah yang membutuhkan solusi berupa perbaikan manajemen adalah rendahnya moti3asi berprestasi kejenuhan dsb. &ahap kedua adalah analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan yang diperlukan siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar )Benny *++: 1*,/.
(trickland menyatakan model A''I? menimbulkan beberapa persoalan dalam #asa analisis ini yang bertujuan untuk menentukan kandungan yang sepatutnya bagi pengembangan #asa seterusnya yaitu
a. (iapakah pengguna aplikasiC %engenal pasti ciri-ciri pelajar. b. Apakah yang perlu mereka pelajariC
Nyatakan sasaran dan matlamat pengajaran c. Apakah pilihan kaedah penyampaianC
;eb cakera padat buku dan sebagainya d. Apakah halangan atau kekangan projekC
%asa kos kemudahan komputer dan sebagainya
e. Apakah yang dilakukan oleh pelajar untuk menentukan kemahiranC %enyiapkan kertas kerja kuiD dan sebagainya.
#. Berapa lama jangka masa untuk menyempurnakan projekC
!iraan termasuk pengurusan menentukan tugasan carta alir papan cerita reka bentuk dan sebagainya
g. Apakah ciri-ciri pembelajaran sama ada kelas atau webC
%emastikan semua pelajar membuat tugasan sendiri mengajar konsep pengendalian web asas pembelajaran komputer dan sebagainya.
h. Apakah yang perlu dititikberatkan dalam pedagogik dalam talianC (ecara lisan 3isual dengar dan sebagainya.
Persoalan-persoalan di atas merupakan contoh yang boleh digunakan ketika menjalankan analisis dan boleh dilanjutkan pengkajiannya kepada persoalan-persoalan lain yang dapat membantu proses reka bentuk aplikasi agar menepati atau memenuhi keperluan pengguna yang sebenarnya.
<adi tahap analisis merupakan suatu proses mende#inisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta belajar yaitu melakukan needs assessment )analisis kebutuhan/ mengidenti#ikasi masalah )kebutuhan/ dan melakukan analisis tugas )tas! analysis/.
Oleh karena itu output yang akan kita hasilkan adalah berupa karakteristik atau profile calon peserta belajar identi#ikasi kesenjangan identi#ikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.
./ )esain 5 Design6
&ahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan )blueprint /. Ibarat bangunan maka sebelum dibangun gambar rancang bangun )blue-print / di atas kertas harus ada terlebih dahulu. Apa yang kita lakukan dalam tahap desain iniC Pertama merumuskan tujuan pembelajaran yang (%A8 ) spesifi!, measurable, applicable, dan realistic/. (elanjutnya menyusun tes dimana tes tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah dirumuskan tadi. !emudian tentukanlah strategi pembelajaran
yang tepat harusnya seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut. 'alam hal ini ada banyak pilihan kombinasi metode dan media yang dapat kita pilih dan tentukan yang paling rele3an. 'isamping itu pertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain semisal sumber belajar yang rele3an lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya dan lain-lain. (emua itu tertuang dalam suatu dokumen bernama blue-print yang jelas dan rinci. <adi dapat dikatakan bahwa pada langkah desain yang perlu dilakukan adalah menentukan pengalaman belajar atau learning e"periences yang perlu dimiliki siswa )Benny *++: 12+/.
'alam #asa desain ini model A''I? ini mencadangkan lima langkah yaitu a. Berterusan menganalisis subjek
b. %enggunakan strategi pengajaran berpandukan jenis kandungan c. %embina papan cerita
d. %ereka cipta paparan skrin pengguna e. %engumpul bahan-bahan yang diperlukan
(ecara keseluruhannya proses ini menjelaskan mengenai rupa bentuk struktur pendekatan pengajaran teori pembelajaran jenis media dan teknologi yang digunakan. Pereka bentuk instruksi )instructional designer / perlu mendapatkan perkara-perkara berikut:
a. Objekti# pembelajaran yang sesuai dan boleh dicapai oleh pelajar setelah berjaya menamatkan pelajaran melalui aplikasi yang dibangunkan.
b. %embentuk akti3iti latihan dan juga ujian yang perlu dilaksanakan.
c. %enyemak cara atau kaedah sesuatu penyampaian maklumat dalam aplikasi yang disampaikan agar ianya mudah di#ahami oleh pengguna.
7/ Pengembangan 5 Development 6
Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan. Artinya jika dalam desain diperlukan suatu so#tware berupa multimedia pembelajaran maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Atau diperlukan modul cetak maka modul tersebut perlu dikembangkan. Begitu pula halnya dengan lingkungan belajar lain yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus disiapkan
dalam tahap ini. (atu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan. &ahap uji coba ini memang merupakan bagian dari salah satu langkah A''I? yaitu e3aluasi. "ebih tepatnya e3aluasi #ormati# karena hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang kita kembangkan )#ile.upi.edu *+17/.
Fasa ini meliputi kegiatan membuat membeli dan memodi#ikasi bahan ajar atau learning materials untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Pengadaan bahan ajar perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran spesi#ik atau learning outcomes yang telah dirumuskan oleh desainer.
Fase pengembangan dalam %odel A''I? menentukan alatan dan proses-proses yang biasanya digunakan untuk membina bahan pengajaran. "angkah ini termasuk membangunkan papan cerita yang sedia ada kod pengaturcaraan paparan antaramuka pengguna dan memasukkan elemen-elemen multimedia.
Fasa ini juga merupakan proses pengarangan dan penghasilan bahan yang diperlukan untuk mencapai objekti# yang dilaksanakan berdasarkan Proses Peningkatan Objekti# ) #rosess #erformance $b%ectives/ dan berpandukan alat pengukuran yang ditetapkan dalam #asa reka bentuk. Produk dalam #asa ini ialah hasil tindakan pelan lengkap yang menyenaraikan prosedur langkah demi langkah untuk melaksanakan sebarang perubahan. Oleh karena itu perancangan #asa ini perlu dimasukkan orang yang bertanggungjawab terhadap komponen-komponen projek jadual masa dan tempoh akhir sekiranya dijalankan secara berpasukan.
(emasa #asa pengembangan semua audio 3ideo dan bahan-bahan teks telah dikumpul disedia dan disiapkan. !etika ini juga dokumentasi disediakan dan produk tersedia untuk diuji.
"anjutan daripada di atas kita melihat proses pengembangan ini melibatkan penghasilan aplikasi dengan menggunakan beberapa perisian seperti perisian pengaturcaraan pengarangan gra#ik audio 3ideo dan sebagainya. 'alam proses ini juga pembangun aplikasi akan menggunakan pendekatan yang telah ditentukan dalam
#asa reka bentuk contohnya:
a. Pengguna disediakan dengan panduan pengguna agar pengguna tidak menghadapi masalah menggunakan aplikasi itu nanti.
b. !andungan pelajaran yang disediakan bersesuaian dengan tahap kebolehan umur latar belakang pengguna dan sebagainya.
c. "atihan disediakan untuk menguji ke#ahaman pengguna selepas menamatkan pembelajaran.
d. &erdapat rangsangan yang menarik contohnya gra#ik yang berbagai kesan bunyi dan animasi agar pengguna tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran tersebut.
3/ Pe0aksanaan atau *m0ementasi 5 Implementation6
Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau #ungsinya agar bisa diimplementasikan. %isal jika memerlukan so#tware tertentu maka soft&are tersebut harus sudah diinstal. <ika penataan lingkungan harus tertentu maka lingkungan atau seting tertentu tersebut juga harus ditata. Barulah diimplementasikan sesuai skenario atau desain awal
)#ile.upi.edu *+17/.
'alam #asa implementasi model A''I? menyediakan beberapa rangka kerja. 8angka kerja ini adalah untuk memastikan perlaksanaan jadual masa dan prosedur untuk melatih #asilitator dan pelajar serta memperkenalkan produk prototaip. Produk ini kemudiannya akan dibaiki mengikut keperluan dan sebarang kesalahan dapat diatasi berdasarkan maklum balas pengguna sasaran.
Proses implementasi projek merangkumi penyediaan suasana pembelajaran yang meliputi latihan kepada #asilitator dan pelajar serta menempatkan semua peralatan yang digunakan. Berikut merupakan rangka kerja setiap komponen yang terlibat:
a. "atihan #asilitator merangkumi akti3iti ko-kurikulum hasil pembelajaran kaedah penyampaian dan prosedur percobaan.
b. Persediaan pelajar termasuklah memberi latihan untuk menggunakan alatan baru sama ada perkakasan atau perisian penda#taran pelajar )sekiranya perlu/ memberikan cadangan kepada pelajar tentang cara penggunaan perisian yang baik dan persiapan lain seperti yang telah dikenal pasti dalam peringkat
analisis.
c. Persediaan kelengkapan termasuklah memastikan ruang pembelajaran pelajar mencukupi untuk kelengkapan ko-kurikulum perletakan buku-buku peralatan manipulasi pembelajaran @'-8O% dan perisian berada pada tempatnya serta memastikan sebarang pautan luar seperti rangkaian internet ber#ungsi.
&ujuan utama dari tahap implementasi yang merupakan langkah realisasi desain dan pengembangan adalah
a. %embimbing siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi. b. %enjamin terjadinya pemecahan masalah9 solusi untuk mengatasi
kesenjangan hasil belajar siswa.
c. %emastikan bahwa pada akhir program pembelajaran siswa perlu memiliki kompetensi-pengetahuan keterampilan dan sikap-yang diperlukan.
)Benny *++: 127/.
/ Peni0aian 5 Evaluation6
?3aluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil sesuai dengan harapan awal atau tidak. (ebenarnya tahap e3aluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas. ?3aluasi yang terjadi pada setiap empat
tahap diatas itu dinamakan e3aluasi #ormati# karena tujuannya untuk kebutuhan re3isi. %isal pada tahap rancangan mungkin kita memerlukan salah satu bentuk e3aluasi #ormati# misalnya re3iew ahli untuk memberikan input terhadap rancangan yang sedang kita buat. Pada tahap pengembangan mungkin perlu uji coba dari produk yang kita kembangkan atau mungkin perlu e3aluasi kelompok kecil dan lain-lain )#ile.upi.edu *+17/.
&ujuan utama dari tahap e3aluasi adalah
a. (ikap peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.
b. Peningkatan kompetensi dalam diri siswa yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.
c. !euntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.
)Benny *++: 127/.
&abel 1. 8angkuman Akti3itas %odel A''I?
&ahap Pengembangan Akti3itas
Analysis
1/ Pra perencanaan: pemikiran tentang produk )model metode media bahan ajar/ baru yang akan dikembangkan.
*/ %engidenti#ikasi produk yang sesuai dengan sasaran peserta didik tujuan belajar mengidenti#ikasi isi9materi pembelajaran mengidenti#ikasi lingkungan belajar dan strategi penyampaian dalam pembelajaran
'esign
1/ %erancang konsep produk baru di atas kertas.
*/ %erancang perangkat pengembangan produk baru. 8ancangan ditulis untuk masing-masing unit pembelajaran. Petunjuk penerapan desain atau pembuatan produk ditulis secara rinci
'e3elop
1/ %engembangkan perangkat produk )materi9bahan dan alat/ yang diperlukan dalam pengembangan.
*/ Berbasis pada hasil rancangan produk pada tahap ini mulai dibuat produknya )materi9bahan alat/ yang sesuai dengan struktur model.
2/ %embuat instrumen untuk mengukur kinerja produk
Implementatio n
1/ %emulai menggunakan produk baru dalam pembelajaran atau lingkungan yang nyata.
*/ %elihat kembali tujuan-tujuan pengembangan produk interaksi antar peserta didik serta menanyakan umpan balik awal proses e3aluasi.
?3aluation
1/ %elihat kembali dampak pembelajaran dengan cara yang kritis. */ %engukur ketercapaian tujuan pengembangan produk.
2/ %engukur apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran.
7/ %encari in#ormasi apa saja yang dapat membuat peserta didik mencapai hasil dengan baik
BAB *-P+N('(P A/ Kesimu0an
1. R'D sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development .
*. !egiatan research dilakukan untuk mendapatkan in#ormasi tentang kebutuhan pengguna dan dalam pelaksanaan uji coba produk.
2. Development dilakukan untuk menghasilkan bahan ajar.
7. &ahap perancangan pengembangan bahan ajar menurut pengembangan model Four -' yaitu pende#inisian )define/ perancangan )design/ pengembangan
)develope/ dan penyebaran )dissemination/.
4. &ahap perancangan pengembangan bahan ajar menurut pengembangan model A''I? , yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan ?3aluations
B/ &aran
5ntuk mewujudkan cita-cita bangsa yang tercantum dalam pembukaan 55' tahun 174 dibutuhkan guru yang pro#esional. $uru pro#esional hendaknya paham dan menghayati kompetensi yang harus dipenuhinya sebagai guru pro#esional. %enghasilkan bahan ajar yang 3alid praktis e#isien dan e#ekti# merupakan salah satu kompetensi pedagogis yang harus dimiliki seorang guru. !arena dengan diperolehnya bahan ajar yang berkualiatas akan memberikan pelayanan prima bagi siswa sehingga dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas pula.
)AF'A# P(&'AKA
Benny A.Pribadi. *++. odel Desain istem #embela%aran. <akarta: 'ian 8akyat.
'epdiknas. *++,. #anduan #engembangan *ahan A%ar . <akarta : 'irektorat Pembinaan (ekolah %enengah Atas.
$intings Abdorrakhman. *++,. +ssensi #ra!tis *ela%ar dan #embela%aran. Bandung: 6umaniora.
Prastowo Andi. *+11. #anduan reaftif embuat *ahan A%ar Inovatif . <ogjakarta: 'i3a Press.