Arshal Zairuby Harahap1, Abdul Razak², Charlina³ 1,2,3Universitas Riau 1arshal.zairuby4097@student.unri.ac.id ²encikabdulrazak25@gmail.com 3charlina@lecturer.unri.ac.id Abstrak
Bahan ajar merupakan salah satu faktor keberhasilan guru dalam mengajar. Bahan ajar disusun untuk membantu guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Namun, penyediaan materi dalam bahan ajar di sekolah khususnya SMP kelas VII masih minim. Guru cenderung menggunakan bahan ajar seadanya, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Dalam hal ini perlu adanya penelitian tentang pengembangan bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Fokus penelitian ini ialah: 1) bagaimanakah prosedur pengembangan bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs, 2) bagaimanakah profil bahan membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Selaras dengan itu, tujuan penelitian pengembangan ini ialah mendeskripsikan prosedur pengembangan bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs dan mendeskripsikan profil bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Model pengembangan yang digunakan ialah model ADDIE, yang meliputi analysis (analisis), design (merancang), development (mengembangkan), implementation (menguji cobakan), dan evaluation (merevisi). Data dalam penelitian pengembangan ini tergolong data kualitatif, yang meliputi: 1) data validasi tahap analisis keperluan tentang KD dan indikator pencapaian kompetensi, 2) data validasi tahap analisis keperluan, 3) data validasi tahap rancangan produk, 4) data validasi tahap pengembangan produk, dan 5) data validasi kelayakan bahan ajar membaca teks deskripsi. Hasilnya, prosedur pengembangan bahan ajar model ADDIE menghadirkan sebuah produk bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Kemudian, profil produk bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs diberi judul Inilah Tamanku.
Kata kunci: penelitian pengembangan, bahan ajar, membaca, teks deskripsi
Abstract
Teaching materials are one of the success factors of teachers in teaching. Teaching material are prepared to assist teachers and students in learning activities. However, the provision of materials in teaching materials in the school, especially junior high school grade VII is still minimal. Teachers tend to use basic teaching materials, thus impacting on the low learning outcomes of students. In this case, there needs to be research on the development of teaching materials to read description text for grade VII SMP/MTs students. The focus of this research is: 1) what is the procedure for developing teaching materials to read descriptive text descriptions for grade VII SMP/MTs students, 2) how is the profile of teaching materials to read descriptive text for grade VII SMP/MTs. In line with that, the purpose of this development research is to describe the procedure of developing teaching materials to read the description text for grade VII SMP/MTs students and describe the profile of teaching materials to read the description text for grade VII SMP/MTs students. The development model used is the ADDIE model, which includes analysis, design, development, implementation, and evaluation. The data in this development research is classified as qualitative data, which includes: 1) validation data of the analysis stage of the need about KD and competency achievment indicators, 2) validation data of the analysis stage, 3) validation data of the product design stage, 4) validation data of the product development stage, and 5) validation data of the feasibility of teaching materials reading the description text. As a result, the procedure for developing ADDIE model teaching materials presents a product of teaching materials to read the description text for grade VII SMP/MTs students. Then, the product profile of teaching materials for reading descriptive text for seventh grade students of SMP/MTs is entitled This is My Garden.
A. PENDAHULUAN
Pembelajaran sangat erat
kaitannya dengan kehidupan
manusia, terutama di lingkungan sekolah. Dalam pembelajaran, kita bisa memperoleh banyak hal yang positif, baik itu berbasiskan karakter, pengetahuan, ataupun keterampilan.
Dalam proses pembelajaran, guru memiliki banyak sekali tugas dan tanggung jawab dalam mengelola lingkungan belajar mulai dari mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Sedangkan
tugas siswa dalam proses
pembelajaran ialah menerima segala bentuk materi yang diberikan oleh guru baik secara tertulis maupun non tertulis.
Selain itu, bahan ajar juga harus ada dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar berperan sebagai
pelengkap dalam kegiatan
pembelajaran. Bahan ajar dijadikan sebagai sumber materi belajar bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Selaras dengan itu,
Akbar dalam Razak (2020)
menyatakan bahan ajar adalah sumber tertulis yang dijadikan rujukan baku untuk mata pelajaran tertentu dengan ciri-ciri yaitu
sebagai sumber materi
pembelajaran, referensi baku,
penyusunannya sistematis dan
sederhana, serta adanya petunjuk penggunaan bahan ajar.
Keterampilan membaca
merupakan bagian sentral dari keterampilan berbahasa. Membaca
merupakan kegiatan yang
menginterpretasi isi dari sebuah
bacaan tertulis. Selaras dengan itu, Finochiaro dan Bonomo (1973) mengemukakan bahwa membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis.
Tingkat kemampuan membaca siswa di Indonesia masih tergolong rendah baik di level regional maupun International. Di level regional, sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Riantika (2016) dan Razak (2020) menyimpulkan bahwa hasil pretes siswa SLTP kota
Pekanbaru tergolong rendah.
Kemudian, di level international, sebagaimana hasil studi PISA yang menunjukkan tingkat kemampuan membaca Indonesia berada pada posisi terendah, dimana perolehan skor Indonesia hanya 371 dari rerata skor 487.
Rendahnya tingkat kemampuan membaca siswa disebabkan karena penerapan bahan ajar yang tidak tepat. Contohnya, dapat kita lihat pada buku ajar bahasa Indonesia
kelas VII SMP/MTs terbitan
Kemendikbud tahun 2017. Pada buku tersebut terdapat materi tentang teks deskripsi yang harus dipelajari siswa pada pertemuan awal. Materi tersebut tersebut terdapat dua pasang KD, yaitu 3.1 dan 4.1. Setelah diamati, materi pada kedua pasang KD tersebut dinilai tidak cukup dan tidak mendalam.
Berdasarkan latar belakang
tersebut, perlu dilakukannya
penelitian tentang “Pengembangan Bahan Ajar Membaca Teks Deskripsi untuk Siswa Kelas VII SMP/MTs”.
Tujuan penelitian ini ialah
mendeskripsikan prosedur
teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs dan mendeskripsikan profil bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs.
Penelitian ini juga relevan dengan beberapa penelitian sebelumnya. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Lilik Muntari, SDN Tebluru 2 Kecamatan Solokuro, Kabupaten
Lamongan, yang berjudul
Pengembangan Bahan Ajar Membaca Bahasa Indonesia untuk kelas V SD dengan Model Dick dan Carey. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh
Hasanah, Mahasiswa Magister
Pendidikan Bahasa Indonesia, yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerpen Siswa Kelas XII IPA-1 SMAN IPA-1 Ketapang. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh A.Md Aryaningsih, N. Sudiana, N. Martha, yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Indonesia dan Perangkat Penilaian Autentik Siswa Kelas VII Semester I SMP Negeri 8 Denpasar.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dari hasil penelitian sebelumnya. Persamaannya ialah: 1) sama-sama
berjenis penelitian dan
pengembangan atau R&D; 2) sama-sama menghasilkan sebuah produk
berbasis pembelajaran bahasa
Indonesia; dan 3) sama-sama
menguji kelayakan ataupun
keefektifan pada produk.
Perbedaannya terletak pada model pengembangan yang diterapkan dalam penelitian pengembangan
yang dilakukan. Model
pengembangan dalam penelitian pengembangan sangat variatif, oleh
karena itu dalam penelitian
pengembangan bahan ajar membaca teks deskripsi, peneliti lebih tertarik menggunakan model pengembangan ADDIE.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan kuantitaf. Data kualitatif terdiri dari: 1) data validasi tahap analisis keperluan tentang KD dan indikator pencapaian kompetensi; 2) data validasi tahap analisis keperluan; 3) data validasi tahap rancangan produk; 4) data
validasi tahap pengembangan
produk; dan 5) data validasi kelayakan bahan ajar membaca teks
deskripsi. Data tersebut
dikumpulkan menggunakan teknik kuesioner tertutup skala likert yang disederhanakan menjadi 4 skala (Budiaji, 2013) dan dianalisis secara tematik, yakni berdasarkan modus
penimbangan kuesioner oleh
masing-masing penimbang bahan ajar.
Sedangkan data kuantitatif
penelitian ini meliputi: 1) data hasil keterbacaan teks; 2) data hasil tes membaca teks deskripsi. Kedua data ini dikumpulkan mengunakan teknik tes. Data hasil keterbacaan teks dianalisis menggunakan prosedur statistik deskriptif, sedangkan data hasil tes membaca teks deskripsi dianalisis menggunakan prosedur analisis statistik inferensial.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Prosedur Pengembangan
Bahan Ajar Membaca Teks Deskripsi untuk Siswa Kelas VII SMP/MTs
1.1 Analisis Keperluan (Analysis
Assesment)
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui susunan komponen-komponen yang diperlukan dalam menghadirkan sebuah produk bahan
ajar membaca teks deskripsi.
Komponen-komponen yang
dimaksud yaitu sebagai berikut:
Kompetensi Dasar
Kompotensi dasar yang
digunakan menyesuaikan dengan kurikulum saat ini yaitu Kurikulum 2013 revisi 2018. Pada materi teks deskripsi pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP/MTs menggunakan
sepasang KD yaitu 3.1
(mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek yang pernah didengar dan dibaca) dan 4.1 (menjelaskan isi teks deskripsi tentang objek yang pernah didengar dan dibaca).
Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi KD 3.1, sebagai berikut:
1) memiliki pengetahuan tentang jumlah kalimat minimal dalam struktur deskripsi umum pada
teks deskripsi yang
bersangkutan dengan sebuah paragraf;
2) memiliki pengetahuan tentang jenis paragraf;
3) memiliki pengetahuan tentang
jenis kalimat berdasarkan
paragraf;
4) memiliki pengetahuan tentang fungsi kalimat dalam paragraf; 5) memiliki pengetahuan tentang
perbedaan dan persamaan
antara gagasan dan kalimat;
6) memiliki pengetahuan tentang struktur deskripsi umum dan
deskripsi bagian sebagai
struktur inti teks deksripsi; 7) memiliki pengetahuan tentang
fungsi kalimat pendukung-1
deskripsi umum terhadap
kalimat pokok struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi;
8) memiliki pengetahuan tentang fungsi kalimat pendukung-2
deskripsi umum terhadap
kalimat pokok struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi;
9) memiliki pengetahuan tentang kesetaraan kalimat pendukung antar deskripsi bagian teks deksripsi;
10) memiliki pengetahuan tentang skema teks deskripsi;
11) memiliki pengetahuan tentang kalimat pokok dalam struktur deskripsi umum pada teks deskripsi yang dibaca;
12) memiliki pengetahuan tentang
kalimat pendukung dalam
struktur deskripsi umum pada teks deskripsi yang dibaca; 13) memiliki pengetahuan tentang
gagasan pokok dalam struktur deskripsi umum pada teks deksripsi yang dibaca;
14) memiliki pengetahuan tentang
gagasan pendukung dalam
struktur deksripsi umum pada teks deskripsi yang dibaca; 15) memiliki pengetahuan tentang
kalimat pokok dalam struktur deskripsi bagian-1 pada teks deksripsi yang dibaca;
16) memiliki pengetahuan tentang
kalimat pendukung dalam
struktur deskripsi bagian-1 pada teks deskripsi yang dibaca;
17) memiliki pengetahuan tentang gagasan pokok dalam struktur deskripsi bagian-1 pada teks deksripsi yang dibaca;
18) memiliki pengetahuan tentang
gagasan pendukung dalam
struktur deskripsi bagian-1 pada teks deksripsi yang dibaca; 19) memiliki pengetahuan tentang
kalimat pokok dalam struktur deskripsi bagian-2 pada teks deskripsi yang dibaca;
20) memiliki pengetahuan tentang
kalimat pendukung dalam
struktur deskripsi bagian-2 pada teks deskripsi yang dibaca; 21) memiliki pengetahuan tentang
gagasan pokok dalam struktur deskripsi bagian-2 pada teks deskripsi yang dibaca;
22) memiliki pengetahuan tentang
gagasan pendukung dalam
struktur deskripsi bagian-2 pada teks deskripsi yang dibaca. Kemudian, indikator pencapaian kompetensi KD 4.1, sebagai berikut: 1) menulis kalimat pokok dalam
struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
2) menulis gagasan pokok dalam struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
3) menulis kalimat pendukung
dalam struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
4) menulis gagasan pendukung 1 dalam struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
5) menulis gagasan pendukung 2 dalam struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
6) menulis pesan utama dalam struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
7) menulis pesan pendukung dalam struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
8) menulis simpulan utama dalam struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
9) menulis simpulan pendukung dalam struktur deskripsi umum teks deskripsi yang dibaca;
10) menulis kalimat pokok dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi yang dibaca;
11) menulis gagasan pokok dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi yang dibaca;
12) menulis kalimat pendukung
dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi yang dibaca;
13) menulis gagasan pendukung 1 dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi yang dibaca;
14) menulis gagasan pendukung 2 dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi yang dibaca;
15) menulis pesan utama dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi yang dibaca;
16) menulis pesan pendukung dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi yang dibaca;
17) menulis simpulan utama dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deksripsi yang dibaca;
18) menulis simpulan pendukung dalam struktur deskripsi bagian-1 teks deskripsi yang dibaca;
19) menulis kalimat pokok dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca;
20) menulis gagasan pokok dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca;
21) menulis kalimat pendukung
dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca;
22) menulis gagasan pendukung 1 dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca;
23) menulis gagasan pendukung 2 dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca;
24) menulis pesan utama dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca;
25) menulis pesan pendukung dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca;
26) menulis simpulan utama dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca;
27) menulis simpulan pendukung dalam struktur deskripsi bagian-2 teks deskripsi yang dibaca.
Alokasi Waktu
Mengacu pada kurikulum 2013 revisi 2018, waktu yang diperlukan dalam pelajaran membaca teks deskripsi ini ialah 8 s.d 12 jam pelajaran.
Metode
Bahan ajar membaca teks
deskripsi ini menggunakan metode tidak langsung. Artinya, di fase kegiatan awal guru memfasilitasi siswa untuk menjawab secara singkat pada soal pertanyaan yang telah dimuat pada bahan ajar.
Pendekatan
Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan konstruktivisme model 5 fase, oleh Needham. Pendekatan ini terdiri dari 5 fase yaitu orientasi, pencetusan gagasan,
rekonstruksi gagasan, aplikasi
gagasan, dan refleksi gagasan.
Teknik
Bahan ajar membaca teks
deskripsi dominan menggunakan teknik tes. Teknik tes ini bertujuan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi teks deskripsi yang disampaikan oleh guru.
Teks Bahan Ajar
Sesuai namanya, bahan ajar membaca teks deskripsi memuat 4 teks deskripsi berskema 2-3. Selain itu, juga memuat teks narasi yang
dimuat pada kata pengantar,
petunjuk penggunaan, serta tunjuk ajar.
Pengguna Bahan Ajar
Pengguna bahan ajar yang dimaksud adalah guru bahasa Indonesia kelas VII SMP/MTs. Dalam hal ini, guru bertugas untuk memberikan pemahaman materi membaca teks deskripsi kepada siswa.
Sasaran Bahan Ajar
Sedangkan sasaran bahan ajar ini ialah siswa kelas VII SMP/MTs. Bahan ajar membaca teks deskripsi
dihadirkan untuk memudahkan
siswa belajar.
Hasil validasi tahap analisis
keperluan ini ialah seluruh
komponen yang disusun
berkategorikan sangat baik, modus seluruh penimbang berada pada skor 4.
Tabel 1. Hasil Validasi Analisis Keperluan Bahan Ajar Membaca Teks
Deskripsi No. Butir Indikator Skala per Penimbang (1-4) Modus
1 Kompetensi Dasar 4 4 4 4 2 Indikator Pencapaian Kompetensi 4 4 4 4 3 Alokasi Waktu 4 4 4 4 4 Metode 3 4 4 4 5 Pendekatan 4 4 4 4 6 Teknik 3 3 4 3 7 Teks Bahan Ajar 4 4 4 4 8 Pengguna Bahan Ajar 4 4 4 4 9 Sasaran Bahan Ajar 4 4 4 4
1.2 Rancangan Produk (Design)
Rancangan produk berbentuk
sebuah bagan. Inilah bentuk
rancangan produk bahan ajar membaca teks deskripsi.
Gambar 1. Rancangan Produk Bahan Ajar Membaca Teks
Deskripsi
Produk yang telah dirancang divalidasi oleh penimbang. Hasilnya, seluruh fase yang dimuat pada desain bahan ajar berkategorikan sangat baik. Modus skor dari tiap penimbang ialah 4.
Tabel 2. Hasil Validasi Rancangan Produk Bahan Ajar Membaca Teks
Deskripsi
No Indikator Skala per Penimbang (1-4) Modus
P1 P2 P3 1 Fase Orientasi 4 4 4 4 2 Fase Pencetusan Gagasan 4 4 3 4 3 Fase Rekonstruksi Gagasan 4 4 3 4 4 Fase Aplikasi Gagasan 4 4 4 4 5 Fase Refleksi Gagasan 4 4 4 4
Modus per
Penimbang 4 4 4 4
Tafsiran
Penimbangan sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik
1.3 Pengembangan Produk
(Development)
Tahap pengembangan produk ini terdapat banyak kegiatan, yaitu sebagai berikut:
a) Menghadirkan teks deskripsi; teks deskripsi yang dihadirkan sebanyak 4 teks yang dimuat pada setiap fase pembelajaran. Teks deskripsi ini memiliki keterbacaan yang sangat tinggi, yakni dengan mean 84,87.
b) Menghadirkan teks narasi; teks narasi yang dihadirkan sebanyak 4 teks berupa tunjuk ajar yang dimuat di fase rekonstruksi gagasan. Teks narasi ini memiliki keterbacaan yang sangat tinggi, yakni dengan mean 83,03.
c) Menulis format bagian luar bahan ajar; mencakup halaman
judul dan sub judul, identitas
siswa, KD dan indikator
pencapaian kompetensi, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, petunjuk penggunaan, dan daftar pustaka.
d) Menggabungkan seluruh bagian produk bahan ajar; bagian ini membentuk produk awal bahan ajar membaca teks deskripsi. Bahan ajar produk awal diukur kelayakannya oleh penimbang. Hasilnya, kelayakan bahan ajar produk awal memiliki kelayakan yang sangat baik dari segi isi,
penyajian, kebahasaan, dan
kegrafikaan. Modus skor
penilaiannya yaitu 4.
Tabel 3. Hasil Kelayakan Bahan Ajar Membaca Teks Deskripsi
No Indikator Butir Skala per Penimbang (1-4) Modu s P1 P2 P3 1 Kelayakan Isi 4 4 4 4 2 Kelayakan Penyajian 4 4 4 4 3 Kelayakan Kebahasaan 4 4 4 4 4 Kelayakan Grafika 4 4 4 4 Modus Kelayakan 4 4 4 4 Kategori Kelayakan sa ng at ba ik sang at baik sanga
t baik sangat baik
e) Menyusun RPP; isinya
menyesuaikan dengan
pendekatan konstruktivisme
model 5 fase, Needham. Hasil validasi kegiatan belajar dalam RPP berkategorikan sangat baik yaitu 4.
Tabel 4. Hasil Validasi Kegiatan Belajar dalam RPP n n n Butir Indikator
Skala per Penimbang
(1-4) Mod us P1 P2 P3 1 Kegiatan Pembelajara n I 4 4 4 4 2 Kegiatan Pembelajara n II 4 4 4 4 3 Jenis dan Bentuk Tes 4 4 4 4 4 Pedoman Penskoran 4 4 4 4 Tafsiran Penimbanga n sang at baik sang at baik sang at baik sang at baik
f) Menyusun media pendukung; berupa balon udara. Hasil validasi media pendukung bahan ajar membaca teks deskripsi berkategorikan sangat baik yaitu 4.
Tabel 5. Hasil Validasi Media Pendukung Bahan Ajar Membaca
Teks Deskripsi No Butir Indikator Skala per Penimbang (1-4) Modus P1 P2 P3 1 Penggunaan media pendukung bahan aja membaca teks deskripsi 4 4 4 4
g) Menyusun tes membaca teks deskripsi; tes ini berjumlahkan 27 soal pilihan ganda. Hasil validasi tes membaca teks deskripsi berkategorikan sangat baik yaitu 4.
Tabel 6. Hasil Validasi Tes Membaca Teks Deskripsi No Butir Tes
Skala per Penimbang
(1-4) Modu s P1 P2 P3 1 Butir 1 4 4 4 4 2 Butir 2 4 4 4 4 3 Butir 3 4 4 4 4 4 Butir 4 4 4 4 4 5 Butir 5 4 4 4 4 6 Butir 6 4 4 4 4 7 Butir 7 4 4 4 4 8 Butir 8 4 4 4 4 9 Butir 9 4 4 4 4 10 Butir 10 4 4 4 4 11 Butir 11 4 4 4 4 12 Butir 12 4 4 4 4 13 Butir 13 4 4 4 4 14 Butir 14 4 4 4 4 15 Butir 15 4 4 4 4 16 Butir 16 4 4 4 4 17 Butir 17 4 4 4 4 18 Butir 18 4 4 4 4 19 Butir 19 4 4 4 4 20 Butir 20 4 4 4 4 21 Butir 21 4 4 4 4 22 Butir 22 4 4 4 4 23 Butir 23 4 4 4 4 24 Butir 24 4 4 4 4 25 Butir 25 4 4 4 4 26 Butir 26 4 4 4 4 27 Butir 27 4 4 4 4 Modus per Penimba ng 4 4 4 4 Tafsiran Penimba ng sanga
t baik sangat baik sangat baik sangat baik
1.4 Uji Coba Produk
(Implementation)
Produk bahan ajar diuji cobakan secara terbatas di SMP Negeri 30 Pekanbaru, yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswanya sebanyak
20 orang. Proses uji coba
berlangsung selama 2 kali
pertemuan dengan alokasi waktu 8 jp secara daring menggunakan
whatsapp. Uji coba pertama
dilaksanakan pada Senin, 01
Februari 2021 dan uji coba kedua
dilaksanakan pada Kamis, 04
Februari 2021.
Hasilnya, proses kegiatan uji coba secara daring cenderung sulit dilakukan. Proses komunikasi antara guru dan siswa tidak optimal,
sehingga berdampak pada
rendahnya hasil belajar siswa.
1.5 Revisi Produk (Evaluation)
Setelah diamati lagi, produl awal bahan ajar membaca teks deskripsi perlu direvisi di bagian halaman KD
dan indikator pencapaian kompetensi, jumlah soal untuk kegiatan latihan/uji kompetensi, jumlah halaman bahan ajar. Lebih detilnya dijabarkan sebagai berikut.
KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Mulanya, bahan ajar membaca teks deskripsi terdiri dari 2 pasang KD yaitu 3.1 dan 4.1. KD 3.1 berjumlahkan 22 indikator, KD 4.1 berjumlahkan 15 indikator, total keselurahan indikatornya ialah 37. Setelah direvisi, indikator pada KD 3.1 tetap berjumlah 22, indikator pada KD 4.1 bertambah menjadi 27, maka total keseluruhan indikatornya ialah 49.
Jumlah Soal untuk Kegiatan Latihan/ Uji Kompetensi
Bahan ajar ini mulanya terdiri dari 64 soal yang termuat di setiap fase pembelajaran. Setelah direvisi, soal tersebut bertambah menjadi 79 soal yang termuat di setiap fase pembelajaran.
Jumlah Halaman Bahan Ajar
Mulanya, bahan ajar membaca teks deskripsi terdiri dari 41 halaman. Setelah direvisi, produk bahan ajar ini bertambah menjadi 44 halaman.
Setelah direvisi, maka
terbentuklah produk akhir bahan ajar membaca teks deskripsi.
2. Profil Produk Bahan Ajar Membaca Teks Deskripsi untuk Siswa Kelas VII SMP/MTs
Gambar 2. Profil Produk Bahan Ajar Membaca Teks Deskripsi
Berikut profil produk bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs:
a) Dia berjudul INILAH TAMANKU. b) Dia terdiri dari 44 halaman. c) Dia menggunakan kertas A4. d) Dia menggunakan jenis huruf
Times New Roman, ukuran 12. e) Dia menggunakan margin
4-4-3-3.
f) Dia memiliki halaman sampul yang berisikan nama penulis, judul dan sub judul, gambar sampul, identitas siswa, dan nama perguruan tinggi.
g) Dia memiliki halaman KD dan
indikator pencapaian
kompetensi.
h) Dia memiliki halaman kata pengantar.
j) Dia memiliki halaman daftar gambar.
k) Dia memiliki halaman petunjuk penggunaan.
l) Dia memiliki halaman kegiatan pembelajaran kompetensi I. m) Dia memiliki halaman kegiatan
pembelajaran kompetensi II. n) Dia memiliki halaman daftar
pustaka.
D. SIMPULAN DAN SARAN
Adapun simpulan penelitian ini ialah sebagai berikut:
1. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang meliputi 5 tahapan yaitu analisis (analysis), rancangan
produk (design),
mengembangkan produk
(development), uji coba produk (implementation), dan revisi (evaluation).
2. Hasil akhir penelitian
pengembangan ini ialah produk bahan ajar membaca teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP/MTs.
3. Produk bahan ajar membaca
teks deskripsi memiliki
kelayakan yang sangat tinggi baik dari segi isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan. 4. Produk bahan ajar membaca
teks deskripsi diyakini terbaca.
Hal ini berdasarkan uji
keterbacaan teks pada siswa yang hasilnya ialah di atas skor 60.
5. Proses kegiatan uji coba secara
daring cenderung sulit
dilakukan. Dalam hal ini siswa
minim mendapatkan informasi dari guru, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.
Selanjutnya, hasil penelitian ini memberikan sejumlah saran kepada
berbagai pihak, yaitu sebagai
berikut:
1. Bagi guru bahasa Indonesia, produk bahan ajar ini dapat diaplikasikan langsung ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tepatnya pada materi membaca teks deskripsi.
2. Bagi siswa kelas VII SMP/MTs, produk bahan ajar ini dapat
digunakan sebagai sumber
belajar tambahan dalam
pembelajaran membaca.
3. Bagi instansi pendidikan, produk bahan ajar membaca teks deskripsi ini dihadirkan untuk menutupi sejumlah
kekurangan-kekurangan dalam dunia
pendidikan, misalkan
penyediaan bahan ajar yang tidak memadai.
4. Bagi peneliti selanjutnya, produk bahan ajar membaca teks deskripsi ini tidak menutup kemungkinan akan berkembang lagi baik dari segi teknik, metode ataupun pendekatan belajar yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Aryaningsih, I. G. A. M., Sudiana, M.,
& Martha, N. (2013).
Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Indonesia dan Perangkat Penilaian Autentik Siswa Kelas VII Semester 1 SMP
Negeri 8 Denpasar. E Journal
Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013).
Borg & Gall. (1983). Educational
Research: An Introduction.
London: Longman Inc.
Cahyadi, R. A. H. (2019).
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model. Halaqa. 3:1.
Chaer, A. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmadi. (2017). Pengembangan
Model dan Metode
Pembelajaran dalam Dinamika
Belajar siswa. Yogyakarta:
deepublish.
Hardini, I. (2015). Strategi
Pembelajaran Terpadu (Teori, konsep&Implementasi).
Yogyakarta: Familia (Group Relasi Inti Media).
Harjanto. (1997). Perencanaan
Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasanah. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerpen Siswa Kelas XII IPA-1 SMAN 1 Ketapang. NOSI, 3(2), Agustus 2015.
Iskandarwassid., & Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : Rosdakarya dan UPI.
Ismail., & Ismail, M.A. (2008). Model- Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kurniawati, T., Kusumaningsih, C., &
Rhamadiyati, Y. (2015).
Pengembangan Draft Bahan Ajar pada Mata Kuliah Basic Reading Program Studi Bahasa
Inggris. Jurnal Pendidikan
Bahasa, 4 (2), Desember 2015. Masnur, M. (2009). Dasar-Dasar
Pemahaman, Penulisan, dan
Pemakaian Buku Teks.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Muntari, L. (2016). Pengembangan
Bahan Ajar Bahasa Indonesia untuk Kelas V SD dengan Model
Dick dan Carey. MEDIA
DIDAKTIKA, 2(2), November 2016.
Razak, A. (2016). Chart Ekspose (Model dan Media Pembelajaran Memindai Kamus). Pekanbaru: Ababil Press.
Razak, A. (2017). Membaca
Pemahaman (Teori dan Aplikasi Pengajaran). Pekanbaru: Ababil Press.
Razak, A. (2020). Pendekatan
Konstruktivisme dalam
Pembelajaran Membaca
Pemahaman. Pekanbaru: Ababil Press.
Seels, B. B., & Richey, R. C. (1994). Instructional Technology: The Definition and Demains of the field. Washington: AECT.
Setyaningsih, E. (2019). Mengenal Jenis-Jenis Teks. Klaten: PT. Penerbit Intan Pariwara.
Setyawan, H. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Bab Integral Berbasis Konstruktivis pada Siswa Kelas XII IPA. INOVASI, 18(2), Juli 2016. Sinaga, M. (2017). Sintaksis Bahasa
Indonesia. Pekanbaru: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.
Sudjana, N., & Rivai, A. (2010). Media Pengajaran. IKIP Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Tahmidaten, L., & Krismanto, W. (2020). Permasalaham Budaya Membaca di Indonesia (Studi Pustaka Tentang Problematika & Solusinya. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 10(1), Januari 2020: 22-23.
Tarigan, H.G. (1979). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
Thiagarajan, S., Semmel, DS., & Semmel, M. (1974). Instruction
Development for Training
Teachers of Exceptional
Children. A sourse Book.
Blomingtn: Central for
Innovation on Teaching The Handicapped.
Hanafi. (2017). Konsep Penelitian R & D dalam Bidang Pendidikan.
Saintifica Islamica: Jurnal
Kajian Keislaman, 4(2), 129-150.