• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ijma' Dan Qiyas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Ijma' Dan Qiyas"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH

IJMA’ DAN QIYAS

IJMA’ DAN QIYAS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ushul Fiqh

Ushul Fiqh

DISUSUN :

DISUSUN :

OLEH KELOMPOK III

OLEH KELOMPOK III 

 YOGI PRAYITNO YOGI PRAYITNO

 KHOIRINKHOIRIN

 DEVI RUBAINIDEVI RUBAINI

 SITI ASIYAHSITI ASIYAH

 ERNAYATIERNAYATI

Dosen Pengampu : SALMAH, S.Pd.I, M.Fil.I

Dosen Pengampu : SALMAH, S.Pd.I, M.Fil.I

SEKOLAH TINGI AGAMA ISLAM (STAI)

SEKOLAH TINGI AGAMA ISLAM (STAI)

AULIAURRASYIDIN AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN TEMBILAHAN 2009 2009

(2)
(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LatLatar Bear Belaklakangang La

Latatar r bebelalakakang ng dadari ri pepembmbuauatatan n mamakakalalah h inini i adadalalah ah ununtutukk mengetahui syarat-syarat Ijma’ itu bisa terjadi bila memenuhi lima mengetahui syarat-syarat Ijma’ itu bisa terjadi bila memenuhi lima kriteria

kriteria 1.

1. Yang Yang berbersepasepakat kat oleh oleh para para mujtmujtahidahid 2.

2. SeSelulururuh Mujh Mujtatahihidd 3.

3. Para MPara Mujtahujtahid harid harus umat nus umat nabi Muabi Muhammhammadad 4.

4. Di lDi lakukakukan san seteletelah nah nabi abi WafaWafatt 5.

5. KesKesepepakaakatan tan mermerekeka a harharus us berberhubhubungungan an dedengangan n syasyararatt sed

sedangangkan kan QiyQiyas as adadlah lah penpengukgukurauran n sessesuatuatu u dedengangan n yanyangg lainnya at

lainnya atau penyamaau penyamaan dengan yan dengan yang ang sejenisnya.sejenisnya. B.

B. TujTujaun Penaun Penuliulisansan 1

1.. UUnnttuuk k mmeemmeennuuhhi i ttuuggaass 2.

2. UnUntutuk k memengngetetahahui ui PePerbrbededaaaan n QiQiyayas s dadan n IjIjmama 3

(4)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN IJMA DAN QIYAS IJMA DAN QIYAS

A

A.. IIJJMMAA 1.

1. PenPengergertiatian In IJMAJMA aa.. MMeennuurruut t BBaahhaassaa Definisi Ijma’

Definisi Ijma’ menurut menurut Bahasa terbBahasa terbagi dalaagi dalam dua artm dua artii

 Bermaksud atau berniat sebagaimana firman Allah SWT Bermaksud atau berniat sebagaimana firman Allah SWT dalamdalam

Al Quran Surat Yunus Ayat 71 Al Quran Surat Yunus Ayat 71

Arti

Artinya : dan nya : dan bacbacakanakanlah keplah kepada merada mereka bereka berita tentita tentang nuhang nuh diwaktu dia brkata kepada kaumnya, jika terasa berat bagimu diwaktu dia brkata kepada kaumnya, jika terasa berat bagimu tinggal (Bersamaku) dan peringatanku (Kepadamu) dengan

tinggal (Bersamaku) dan peringatanku (Kepadamu) dengan ayat- ayat-ay

ayat at AlAllalah, h, mamaka ka kekepapada da AlAllalah h lalah h kakau u bebertrtawawalal, , kekererena na itituu bul

bulakaakanlanlah h kepkeputuutusan san dadan n (Ku(Kumpumpulklkanlanlah) ah) seksekutuutu-se-sekutkutumuumu (Untu

(Untuk k membmembinasainasakannykannya), a), kemudkemudian ian jangjanganlaanlah h kepkeputusanutusanmumu itu dirahasi

itu dirahasiakan akan lalu lakulalu lakukanlah terhadkanlah terhadap dirap diriku, dan jaiku, dan janganlahnganlah kamu memberi

kamu memberi tangguh tangguh kepadaku (QS kepadaku (QS Yunus 71)Yunus 71) Mak

Maksudsudnyanya, , semsemua ua penpengigikut kut nabnabi i Nuh Nuh dadan n temteman-an-temtemannannyaya harus mengikuti jalan yang beliau tempuh, dan hadits Rasullah harus mengikuti jalan yang beliau tempuh, dan hadits Rasullah SAW arti

SAW artinya “barnya “barang siapang siapa a yang belyang belum brniaum brniat untuk berpt untuk berpuasauasa sebelum fajar,

sebelum fajar, maka maka puasanya tidak puasanya tidak sah”sah”

-- kekesesepapatatakakan n teterhrhadadap ap sesesusuatatu, u, susuatatu u kkauaum m didikkatataakakann tela

telah h beriberijma jma bila bila meremereka ka besepbesepakat akat terhterhadap adap sesuasesuatu,tu, sebagiamana firman Allah SWT dalam Al quran Surat Yusuf  sebagiamana firman Allah SWT dalam Al quran Surat Yusuf  aya

ayat t 15 15 yanyang g menmeneraerangkngkan an keakeadadaan an sausaudadara-ra-sausaudadarara  Yusuf A.s

(5)

Ar

Artitinynya a : : MaMaka ka tatatktkalala a memerereka ka memembmbacacananya ya dadan n sesepapakakatt memasukkannya kedasar sumur (Lalu mereka memasukkan dia) memasukkannya kedasar sumur (Lalu mereka memasukkan dia) dan (diwaktu dia sudah ada didalam sumur) kami wahyukan dan (diwaktu dia sudah ada didalam sumur) kami wahyukan kepada Yusuf, “sesungguhnya kami akan menceritakan kepada kepada Yusuf, “sesungguhnya kami akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedangakan mereka tiada ingat mereka perbuatan mereka ini, sedangakan mereka tiada ingat lagi (QS. Yusuf 15)

lagi (QS. Yusuf 15)   Ya

  Yakni kni mermerekeka a berbersepsepakakat at terterhadhadap ap renrencacana na tertersebsebut ut adadapapunun perbedaan antara kedua arti diatas adalah yang pertama bisa perbedaan antara kedua arti diatas adalah yang pertama bisa dilakukan oleh satu orang atau banyak, sedangkan arti yang dilakukan oleh satu orang atau banyak, sedangkan arti yang kedua hanya bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih, karena kedua hanya bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih, karena tidak mungkin seseorang sepakat dengan dirinya

tidak mungkin seseorang sepakat dengan dirinya bb.. IIjjmma ma meennuurruut It Iststiillaah uh ullaamma a UUsshhuull

Para ulama ushul berbeda pendapat dalam mendefinisikan Ijma Para ulama ushul berbeda pendapat dalam mendefinisikan Ijma menurut Istilah, diantaranya :

menurut Istilah, diantaranya :

 mengarang kitab Fushulul Bada’I berperndapat bahwa Ijma itumengarang kitab Fushulul Bada’I berperndapat bahwa Ijma itu

adalah kesepakatan semua mujtahid dari Ijma umat muhammad adalah kesepakatan semua mujtahid dari Ijma umat muhammad SAW,

SAW, dalam dalam suatu suatu masa masa setelah setelah beliau beliau wafat wafat terhadap terhadap hukumhukum syara’

syara’

 penpengagaranrang g kitkitab ab tahtahririr,ar,al l kakamal mal bibin n HamHamam am berberpenpendapdapatat

bahwa ijma adalah kesepakatan mujtahid suatu masa dari ijma bahwa ijma adalah kesepakatan mujtahid suatu masa dari ijma Muhmmad SAW

Muhmmad SAW terhadap terhadap masalah Syara’’ masalah Syara’’ (Al (Al Ghifari)Ghifari) 2.

2. SyaSyaratrat-sy-syaraarat t IjmIjma’a’ Dari defeni

Dari defenisi Ijma’ diatasi Ijma’ diatas s dapat dikedapat diketahui bahwa Ijmtahui bahwa Ijma’ itu bisaa’ itu bisa terjadi bila memenuhi kriteria dibawah ini

terjadi bila memenuhi kriteria dibawah ini

 Yang bersepakat adalah para mujtahidYang bersepakat adalah para mujtahid

Para

Para ulamulama a berberselisselisih ih pahpaham am tentatentang ng IstiIstilah lah MujtaMujtahid hid secasecarara um

(6)

mempunyai kemampuan dalam mengistinbath huukm

mempunyai kemampuan dalam mengistinbath huukm dari dalil-dalildari dalil-dalil syara’ dalam

syara’ dalam kitab jam’ul kitab jam’ul Jawani, disebutJawani, disebutkan bahwa yang kan bahwa yang dimaksuddimaksud mu

mujtjtahahid id adadlalah h ororanang g yayang ng fafaqiqih, h, dadalalam m susulalam m UsUshuhuliliyiyin n kakatata mujtahid diganti dengan istilah ulama ijma’, sebagaimana menurut mujtahid diganti dengan istilah ulama ijma’, sebagaimana menurut pandangan Ibnu Hazm dalam Hikam.

pandangan Ibnu Hazm dalam Hikam.

Selain pendapat diatas, ada juga yang memandang mujtahid Selain pendapat diatas, ada juga yang memandang mujtahid sebagai ahlu ahli wal aqdi,

sebagai ahlu ahli wal aqdi, dan istilah ini sesuai dan istilah ini sesuai dengan pendapat aldengan pendapat al qaq

qaqih ih daldalamamkitkitab ab isbisbat at babahwa hwa MujMujtahtahid id yayang ng diditerterimima a fatfatwawanyanya adalah ahlu ahli wal addi.

adalah ahlu ahli wal addi.

 Yang bersepakat adalah seluruh mujtahidYang bersepakat adalah seluruh mujtahid

Bila sebagian mujtahid bersepakat dan yang lainnya tidak Bila sebagian mujtahid bersepakat dan yang lainnya tidak me

meskskipipun un sesedidikikit, t, mmakaka a mmenenururut ut jujumhmhurur, , hahal l ititu u titidadak k bibisasa dik

dikataatakan kan ijmijma’, a’, karkarena ena IjmIjma a itu itu harharus us menmencacakup kup keskeselueluruhruhanan mujtahid.

mujtahid. Se

Sebabagigian an ululamama a beberprpenendadapapat t bbahahwa wa IjIjmama; ; ititu u sasah h bibilala dil

dilakuakukan kan ololeh eh sebsebagagian ian bebesar sar mujmujtahtahid id karkarena ena yayang ng didimamaksuksudd kesepatakan ijma’ termasuk pula kesepatakan sebagian besar dari kesepatakan ijma’ termasuk pula kesepatakan sebagian besar dari mereka, begitu pula menurut kaidah fiqih, sebagian besar itu telah mereka, begitu pula menurut kaidah fiqih, sebagian besar itu telah mencakup hukum keseluruhan.

mencakup hukum keseluruhan.

 Para muktahid harus umat Muhammad SAWPara muktahid harus umat Muhammad SAW

Para ulama berbeda pendapat tentang arti umat muhammad Para ulama berbeda pendapat tentang arti umat muhammad SSAW AW aadda a yyaang ng bbererppeendndapapaat t bbahahwwa a yyaang ng ddimimaakksusud d umumaatt muahmmad SAW adalah orang mukallaf dari golongan ahli wa al muahmmad SAW adalah orang mukallaf dari golongan ahli wa al aqdi

aqdi, ad, ada juga juga a yang yang berpberpendaendapat pat bahwbahwa mea merekreka ada adalah alah oraoranngnng mukallaf dari golongan muhammad SAW.

mukallaf dari golongan muhammad SAW.

(7)

Ijma itu tidak terjadi ketika nabi Masih hidup, karena nabi Ijma itu tidak terjadi ketika nabi Masih hidup, karena nabi senantiasa menyepakati perbuatan para sahabat yang dipandang senantiasa menyepakati perbuatan para sahabat yang dipandang baik, dan itu dianggap sebagai syariat.

baik, dan itu dianggap sebagai syariat.

 Kesepakatan mereka harus berhubungan dengan Kesepakatan mereka harus berhubungan dengan syaratsyarat

Maksudnya, kesepatakan mereka haruslah kesepakatan yang Maksudnya, kesepatakan mereka haruslah kesepakatan yang ada kaitannya dengan syariat seperti tentang

ada kaitannya dengan syariat seperti tentang wajib, sunah, makruh,wajib, sunah, makruh, haram dan lain-lain.

haram dan lain-lain. 3.

3. MacMacam-am-macmacam Ijmam Ijma’a’

Macam-macam ijma’ bila dilihat dari cara terjadinya ada dua Macam-macam ijma’ bila dilihat dari cara terjadinya ada dua macam

macam Ijma’ bila dilihat dari Ijma’ bila dilihat dari cara terjadinya ada dua cara terjadinya ada dua macam yaitu :macam yaitu : aa.. IIjjmma a SShhaarriihh

Maksudnya, semua mujtahid mengemukakan pendapat mereka Maksudnya, semua mujtahid mengemukakan pendapat mereka masing-masing

masing-masing, , kemudian menyepakatkemudian menyepakati salah i salah satunyasatunya bb.. IIjjmma a SSuukkuuttii

Ijm

Ijma a SukSukuti uti didikatkatakaakan n sah sah bibila la memmemenuenuhi hi bebeberberapapa a krkriteiteririaa dibawah ini :

dibawah ini :

-- DiaDiamnymnya para para muja mujtahtahid itid itu betuu betul-bl-betuetul tidl tidak meak menunnunjukjukkankan adanya kesepatakan atau penolakan

adanya kesepatakan atau penolakan

-- KeaKeadadaan dan diamiamnya nya parpara ma mujtujtahiahid itd itu cuu cukup kup lamlamaa

-- PePermrmasasalalahahan an yayang ng didifafatwtwakakan an ololeh eh mumujtjtahahid id tetersrsebebutut adalah permasalahan ijtihadi, yang bersumberkan dalil-dalil adalah permasalahan ijtihadi, yang bersumberkan dalil-dalil yang bersifat zhanni.

yang bersifat zhanni.

4.

4. Kehujjahan Ijma’ menurut pandangan para ulamaKehujjahan Ijma’ menurut pandangan para ulama A

Adda a bbeebbererapapa a pperermmaasasallahahan an yyanang g bbeerkrkaiaittaan n ddenengganan kehujahan ijma’ misalnya apakah ijma’ itu hujjah syar’I

kehujahan ijma’ misalnya apakah ijma’ itu hujjah syar’I apakah ijma’apakah ijma’ it

itu u memerurupapakakan n lalandndasasan an usushuhul l fifiqiqih h atatau au bubukakan n ? ? blblehehkakah h kikitata menafikan atau mengingkari Ijma ?

(8)

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut para ulama Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut para ulama ber

berbedbeda a penpendadapat pat al al BarBardawdawi i berberpependandapapat t babahwa hwa ororangang-or-orangang haw

hawa a tidtidak menjak menjadiadikan Ijmkan Ijma’ a’ itu sebaitu sebagai Hujgai Hujjahjah, , bahbahkakan n dadalamlam syarahnya dia mengatakan bahwa Ijma’ itu bukan hujjah secara syarahnya dia mengatakan bahwa Ijma’ itu bukan hujjah secara Mutlak.

Mutlak.

Menurut Al Ahmidi,para Ulama telah sepakat mengenai ijma’ Menurut Al Ahmidi,para Ulama telah sepakat mengenai ijma’ sebagai

sebagai hujjah yang wajhujjah yang wajib diamalkib diamalkan al Hajib beran al Hajib berkata bahwa Ijakata bahwa Ijam’m’ it

itu u huhujajah h tatanpnpa a memenanangnggagapi pi pependndapapat at NiNizazam, m, KhKhawawararij ij dadann Syiah,adapun ar rahawi berpendapat bahwa Ijma’ itu pada dasarnya Syiah,adapun ar rahawi berpendapat bahwa Ijma’ itu pada dasarnya adalah Hujjah.

adalah Hujjah. 1

1.. KKeehhuujjjjaahhaan n IIjjmma a SShhaarriihh

 Jumhur telah sepakat bahwa Ijma sharih itu merupakan hujjah  Jumhur telah sepakat bahwa Ijma sharih itu merupakan hujjah

secara aqdi wajib mengamalkannya dan haram menentangnya secara aqdi wajib mengamalkannya dan haram menentangnya

aa.. DDaalliill--ddaalliil yl yaanng g ddiikkeelluuaarrkkaan n oolleeh h jjuummhhuurr Salah satu dalil yang dikeluarkan oleh jumhur yaitu Salah satu dalil yang dikeluarkan oleh jumhur yaitu

Art

Artinyinya a “ “ dadan n beberprpegaegang ng tegteguhnuhnya ya kakamu mu semsemua ua kekepapadada tali(Agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai (QS. Ali tali(Agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai (QS. Ali Imran : 103)

Imran : 103)

 b.

 b. DDaalliil l yyaanng g ddiikkeelluuaakkaan n NNiiddzzaam m ddaan n ppaarraa

pengikutnya salah satu yang dikeluarkan Nidzam dan para pengikutnya salah satu yang dikeluarkan Nidzam dan para pengikutnya yaitu :

pengikutnya yaitu :

Artinya : hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Artinya : hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul(nya), dan ulil amri diantara kamu (QS An NIsa : taatilah rasul(nya), dan ulil amri diantara kamu (QS An NIsa : 59)

59) 2

(9)

Al Kurhi dari golongan hanafi dan al amdi dari golongn syafii Al Kurhi dari golongan hanafi dan al amdi dari golongn syafii menytakan bahwa Ijma suku adalah Hujjah yang bersifat Zhanni. menytakan bahwa Ijma suku adalah Hujjah yang bersifat Zhanni. 3

3.. KKeemmuunnggkkiinnaan n aaddaannyya a IIjjmmaa’’ Par

Para a ulaulama ma beberbrbeda eda penpendadapat pat tententantang g kekemunmungkigkinan nan adadanyanyaa ijma’ da

ijma’ dan n kewajibakewajiban melaksan melaksanakannya, jnakannya, jumhur berkumhur berkata “ ata “ Ijma”Ijma” itu bisa terjadi bahkan telah terlaksana “Sedangkan pengikut itu bisa terjadi bahkan telah terlaksana “Sedangkan pengikut nizam dan golongan syiah mengatakan” Ijma’ itu tidak mungkin nizam dan golongan syiah mengatakan” Ijma’ itu tidak mungkin terjadi

terjadi dengan dengan mengemukakan beberapa mengemukakan beberapa argumen, argumen, antara antara lain lain :: -- SeSesusungngguguhnhnya ijmya ijma yang dia yang dimamaksksud olud oleh jumeh jumhuhur r tetentntanangg di

diharharuskuskannannya ya adadanyanya a kekesepsepakaakatan tan semsemua ua mujmujtahtahid id papadada suatu masa.

suatu masa.

-- IjmIjma’ Itu haa’ Itu harus brus bersersandandarkarkan kean kepapada dada dalilil, bal, baik yaik yang qang qathithi atau pun yang zhunni.

atau pun yang zhunni. B

B.. QQIYIYAASS 1

1.. PPeennggeerrttiiaan n QQiiyyaass Qi

Qiyayas s memenunururut t babahahasa sa iaialalah h pepengngukukururan an seseuauatu tu dedengngan an yayangng lainnya a

lainnya atau penyatau penyamaan sesuamaan sesuatu dengan tu dengan yang sejeyang sejenisnya, ulamnisnya, ulamaa uhul fqih memberik

uhul fqih memberikan definisi yang berban definisi yang berbeda-beda beda-beda bergantung ergantung padapada pand

pandangaangan mn merekereka ta terhaerhadap dap kedukedudukadukan qn qiyaiyas s daladalam m istinistinbathbath huukm dalam hal ini, mereka terbagi dalam dua golongan berikut huukm dalam hal ini, mereka terbagi dalam dua golongan berikut ini.

ini.

Go

Gololongangan n pepertartama ma menmenyayatatakan kan babahwa hwa qiqiyayas s mermerupaupakankan ciptaan

ciptaan manusia manusia yakin yakin pandangan pandangan mujtahid mujtahid sebaliknya sebaliknya menurutmenurut golongan kedua qiyas merupakan ciptaan syari’ yakni merupakan golongan kedua qiyas merupakan ciptaan syari’ yakni merupakan dalil huum yang berdiri sendiri atau merupakan hujjat ilahyah yang dalil huum yang berdiri sendiri atau merupakan hujjat ilahyah yang dibuat syari’ sebagai alat untuk mengetahui suatu hukum

dibuat syari’ sebagai alat untuk mengetahui suatu hukum 2

2.. OOppeerraassiioonnaal l QQiiyyaass

Operasional penggunaan qiyas dimulai dengan mengeluarkan Operasional penggunaan qiyas dimulai dengan mengeluarkan

(10)

meme

memerlukrlukan an kerkerja naja nalar lar yang yang luar luar biasbiasa daa dan tidn tidak cak cukup ukup hanyahanya dengan pemahaman makna Lafazh saja.

dengan pemahaman makna Lafazh saja. 3

3.. RRuukkuun n QQiiyyaass Da

Dari ri pepengngerertitian an qiqiyayas s yyanang g didikekemumukakakakan n didiatatas as ddapapatat disimpulkan

disimpulkan bahwa bahwa unsur unsur pokok pokok (rukun) (rukun) qiyas qiyas terdiri terdiri atas atas 4 4 unsurunsur yaitu

yaitu

a.

a. Ashl (poAshl (pokok) yaikok) yaitu suatu ptu suatu peristiwa eristiwa yang sudahyang sudah

ad

ada a nanashsh-N-Nya ya yyanang g ddijijadadiikkan an tteemmppat at mmenenggqqiiyayaskskaan n iinini berd

berdasarasarkan kan pengpengertiertian an ashl ashl menurmenurut ut fuqafuqaha ha sedasedangkangkan n ashlashl m

meerrnnuuttu u hhuukkuummtteeoollooggi i aaddaallaah h ssuuaattu u nnaassh h ssyyaarraa’ ’ yyaanngg menunjukkan ketentuan hukum, dengan kata lain, suatu nash menunjukkan ketentuan hukum, dengan kata lain, suatu nash yang menjadi dasar hukum.

yang menjadi dasar hukum.

bb.. FFaarr’’u (u (CCaabbaanngg) y) yaaiittu pu prriissttiiwwa ya yaanng tg tiiddaak ak addaa nashnya

nashnya

c.

c. HHuukkuum m aasshhll, , yyaaiittu u hhuukkuum m ssyyaarraa’ ’ yyaanngg

ditetapka

ditetapkan oleh suatu n oleh suatu nashnash

dd.. IIllllaatt, , yyaaiittu u ssuuaattu u ssiiffaat t yyaanng g tteeddaappaat t ppaadda a aasshhll 4

4.. QQiiyyaas s sseebbaaggaai i ssaannddaarraan n IIjjmmaa’’ Par

Para a ulaulama ma berberbebeda da penpendadapat pat tententantang g qiqiyayas s apapababila ila didijadjadikaikann sandaran ijma’ diantara mereka ada

sandaran ijma’ diantara mereka ada yang mengatakan bahwa qiyasyang mengatakan bahwa qiyas itu tidak sah di

itu tidak sah dijadikan jadikan dasar ijmdasar ijma’ dengan demia’ dengan demikian bahwa kian bahwa Ijma ituIjma itu qath’I, sedangkan dalil qiyas adalah zhunni, menurut kaidah, yang qath’I, sedangkan dalil qiyas adalah zhunni, menurut kaidah, yang qath’, itu tid

qath’, itu tidak sah didak sah didasarkan padasarkan pada yang a yang zhunnizhunni

Pada ulama yang menyatakan bahwa qiyas sah dijadikan sandaran Pada ulama yang menyatakan bahwa qiyas sah dijadikan sandaran ijijmama’ ’ beberaragugumemen n babahwhwa a hahal l ititu u tetelalah h sesesuasuai i dedengngan an pependndapapatat sebagian besar ulama, juga dikarenakan qiyasitu termasuk salah sebagian besar ulama, juga dikarenakan qiyasitu termasuk salah satu dalil syara’ maka sah dijadikan sandaran ijma’

satu dalil syara’ maka sah dijadikan sandaran ijma’ 5

(11)

  Telah terjadi perbedaan pendapat dalma berhujjah dengan   Telah terjadi perbedaan pendapat dalma berhujjah dengan qiyas, ada yang membolehkannya ada yang melarangnya, diantara qiyas, ada yang membolehkannya ada yang melarangnya, diantara contohnya adalha kifarat bagi yang berbuka puasa dengan sengaja contohnya adalha kifarat bagi yang berbuka puasa dengan sengaja di bulan ramadhan.

di bulan ramadhan. Ba

Bagi gi memerereka ka yayang ng sesengngajaja a beberbrbukuka a pupuasasa a papada da bubulalann ram

ramadhadhan an apapakakah ah diwdiwajiajibkabkan n kikifarfarat at sebsebagaagaimimana ana didiwajwajibibkankan kifarat bagi

kifarat bagi yang sengaja yang sengaja berbuka puasa berbuka puasa dengan Ijma’dengan Ijma’ Menur

Menurut ut pernperndapdapa ma malikalik, a, abu bu HaniHanifah fah dan dan parpara pa pengaenganutnut keduanya, tsuri, serta sebagian jemaah, bahwa perbuatan tersebut keduanya, tsuri, serta sebagian jemaah, bahwa perbuatan tersebut wajib diganti dengan qadha dan kifarat.

wajib diganti dengan qadha dan kifarat.

Imam syafii telah membahasnya dalam kitab al umm “ tidak Imam syafii telah membahasnya dalam kitab al umm “ tidak wajib berkifarat bagi mereka yang sengaja berbuka puasa selain wajib berkifarat bagi mereka yang sengaja berbuka puasa selain karena dengan berjima’, baik itu

(12)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Syafi’I, Rahmat. 1999,

(13)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

DAF

DAFTAR TAR ISISI I ... .. ii KATA

KATA PENGAPENGANTAR.NTAR... ... iiii B

BAAB B I I PPEENNDDAAHHUULLUUAANN 1.1.

1.1. Latar Latar belakabelakang...ng... ... 11 1.2.

1.2. RumusRumusan an MasaMasalah...lah... ... 11 BA

BAB B II II PEPEMBMBAHAHASASANAN IJMA dan QIYAS IJMA dan QIYAS A1.Ijma

A1.Ijma ... ... 22 1.1. Pengertian Ijma’...

1.1. Pengertian Ijma’... 1.2.

1.2. Pengertian Pengertian Ijma Ijma Menurut Menurut Bahasa...Bahasa... ... 1.3.

1.3. Pengertian Pengertian Ijma Ijma Menurut Menurut Istilah...Istilah... 2.

2. Syarat-Syarat Syarat-Syarat Ijma’ Ijma’ ... ... 3.

3. Macam-Macam Macam-Macam Ijma’...Ijma’... .. 3.1. Ijma’ Syarih... 3.1. Ijma’ Syarih... 3.2. Ijma Sukuli... 3.2. Ijma Sukuli... 4.

4. Kehujahan Kehujahan menurut menurut pandangan pandangan para para ulama...ulama... ... 4.1. Kehujjahan Ijma Syarih... 4.1. Kehujjahan Ijma Syarih... 4.2. Dalil yang dikeluarkan Nazam dan para pengikutnya... 4.2. Dalil yang dikeluarkan Nazam dan para pengikutnya... 4.3. Kehujahan Ijma’ sukuti... 4.3. Kehujahan Ijma’ sukuti... 4.4. Kemungkinan adanya Ijma’

4.4. Kemungkinan adanya Ijma’ B.

B. QiyaQiyas...s... ... 33 1.

1. Pengertian Pengertian Qiyas...Qiyas... ... 2.

2. Operasional Operasional Qiyas...Qiyas... ... 3.

3. Rukun Rukun Qiyas...Qiyas... ... 4.

4. Qiyas Qiyas Sebagai Sebagai Sandaran Sandaran Ijma’...Ijma’... ... 5.

(14)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

م

م

ِِ ــييْْححِِررّّللاا ن

نِِ 

 ححْْررّّللاا ههللاا مم

ِِ ــس

س

ْْ ببِِ

Syukur Al hamd

Syukur Al hamdulillah, segalulillah, segala puji syukur a puji syukur bagi Allbagi Allah SWT, yangah SWT, yang telah mengsyariatkan Hukum Islam kepada manusia, sholawat dan telah mengsyariatkan Hukum Islam kepada manusia, sholawat dan salam semoga Allah SWT melimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW salam semoga Allah SWT melimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW seb

sebagaagai i pepembmbacwacwa a syasyaririat at IslIslam am untuntuk uk didiimimaniani, , di di pelpeljjajjari ri dan dan didi hayati,

hayati, serta dserta di amai amalkan lkan oleh oleh manusia dmanusia dalam kalam kehidupan ehidupan sehari-hari.sehari-hari. Dan kami sebagai penulis menyadari bahwa di dalam makalah Dan kami sebagai penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masi

ini masih banyah banyak mempuk mempunyai keknyai kekuranurangan, baigan, baik dalam k dalam isi maupisi maupunun sistematika, oleh karena itu, kami sangat berterima kasih apabila ada sistematika, oleh karena itu, kami sangat berterima kasih apabila ada kritik dan saran membangun untuk perbaikan dan kemaslahatan buku kritik dan saran membangun untuk perbaikan dan kemaslahatan buku ini.

ini.

Harapan kami semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca. Harapan kami semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca.

  Tembilahan,

  Tembilahan, Oktober Oktober 20092009 Penulis

Penulis

ii ii

Referensi

Dokumen terkait

Menen- tukan kemaslahatan dari suatu tindakan yang nantinya akan dijadikan dasar per- timbangan dalam dalil maslahah mursalah , menurut asy-Syâtibî, dapat menggunakan akal

Sedangkan menurut Ibnu Abidin mendahulukan Qabul dan mengakhirkan Ijab dalam akad nikah hukumnya sah, kemudian analisis dalil yang digunakan Ibnu Abidin

Fungsi Geotextile Woven adalah sebagai bahan stabilisasi tanah dasar (terutama tanah dasar lunak), karena Geotextile jenis ini mempunyai Tensile Strength (kuat

4) Bagaimana menurut bapak tentang status hukum penolakan suami terhadap anak yang dilahirkan dalam perkawinan hamil?.. 5) Apakah ada dalil yang menjadi dasar rujukan

Bertolak dari semua itu terdapat satu hal penting yang perlu (harus) disadari sebagai suatu persoalan tersendiri atas asumsi dasar mengenai dalil “ law is a tool of social

Islam. Zakiyah Daradjat berpendapat bahwa landasan pendidikan Islam adalah Alqur’an .Al-Sunnah dan Ijtihad. menurut Zakiyah Daradjat tujuan dasar. pendidikan Islam adalah

Menurut dasar peraturan di atas, maka pemahaman DME adalah desa yang dipersiapkan untuk memiliki kemampuan memenuhi lebih dari 60% kebutuhan energinya

Menurut ketentuan umum (sandaran qiyas), jual beli seperti itu tidak sah, karena tidak terpenuhinya rukun jual beli yakni adanya barang pada saat transaksi, namun metode berpikir