• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Audit Market Edited

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "The Audit Market Edited"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

The

Audit

(2)

Kelompok 2

Irine Audya (13063878823)

◈ Hesti Setianingsih (1306379265)

(3)
(4)

Introduction

Munculnya auditor saat ini terjadi

selama Revolusi Industri yang dimulai

di Inggris sekitar tahun 1780.

Revolusi ini menyebabkan munculnya

perusahaan industri besar dengan struktur birokrasi yang kompleks dan, secara bertahap, membutuhkan dana eksternal untuk membiayai ekspansi : pemisahan antara penyediaan modal dan manajemen. Kedua perkembangan ini mengakibatkan permintaan untuk layanan

spesialis di pembukuan dan dalam mengaudit representasi keuangan internal dan eksternal

.

(5)

Theories on the Demand and

Supply of Audit Services

(6)

The Policeman Theory

Policeman Theory menjelaskan bahwa

auditor bertanggung jawab untuk mencari, menemukan dan mencegah kecurangan. Pada awal abad ke 20,

teori inilah yang menjadi dasar permintaan akan jasa audit. Namun seiring pertumbuhan ekonomi, fokus

utama auditor adalah memberikan keyakinan memadai dan memverifikasi kebenaran serta kewajaran laporan keuangan.

(7)

The Lending Credibility Theory

Lending Credibility Theory menjelaskan bahwa fungsi utama dari audit adalah

untuk menambah kredibilitas laporan keuangan.

Laporan keuangan yang telah diaudit digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan kepercayaan stakeholders kepada pekerjaan yang telah dilakukan oleh manajemen.

(8)

The Theory of Inspired Confidence

Teori ini dikembangkan pada akhir tahun 1920-an oleh profesor Belanda, Theodore Limperg. Berbeda dengan teori-teori sebelumnya, teori Limperg

tidak hanya menjelaskan permintaan jasa audit saja, tetapi juga menjelaskan penawaran jasa audit.

Permintaan untuk jasa audit adalah konsekuensi langsung dari partisipasi pihak ketiga dalam perusahaan.

(9)

... continued

Karena informasi yang diberikan oleh manajemen mungkin bias, karena perbedaan antara kepentingan manajemen dan pihak ketiga, audit informasi ini sangat diperlukan.

Sehubungan dengan penawaran jasa audit, Limperg menjelaskan bahwa

auditor harus selalu berusaha untuk memenuhi harapan publik.

(10)

Agency Theory

Agency Theory menjelaskan

bahwa auditor ditunjuk untuk

kepentingan pihak ketiga dan

kepentingan manajemen.

(11)
(12)

Di sebagian besar negara, audit, secara hukum diperlukan untuk perusahaan. Sebagai contoh, di Amerika Serikat dan Uni Eropa, diwajibkan oleh

hukum untuk memberikan laporan keuangan yang telah diaudit.

Penawaran jasa audit saat ini juga diatur di banyak negara. Di Uni Eropa,

audit hanya dapat dilakukan oleh auditor yang telah memenuhi persyaratan teknis tertentu yang berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman

.

(13)

Public Oversight Board

Saat ini, terdapat perkembangan dalam dewan pengawasan akuntansi –

pemerintah atau komite profesional untuk meninjau pekerjaan auditor dan mengambil peran aktif dalam mengatur dan menegakkan standar.

Sebagai contoh, USA (the Public

Company Accounting Oversight Board), Australia (Financial Reporting Council), dan UK (The Review Board).

(14)

... continued

Sarbanes-Oxley Act of 2002 diperlukan US Securities and Exchange Commission (SEC) untuk membuat Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB).

Dewan mengawasi dan menyelidiki audit dan

auditor perusahaan publik, dan sanksi terhadap perusahaan dan individu untuk pelanggaran hukum, peraturan, dan aturan.

PCAOB ini diberi wewenang untuk memeriksa

operasi perusahaan akuntansi yang telah terdaftar dan akan menyelidiki kemungkinan pelanggaran hukum sekuritas, standar, konsistensi, dan perilaku

.

(15)

... continued

Di Australia, Corporate Law Economic Reform Program Act 1999 mendirikan sebuah badan baru, Financial Reporting Council (FRC), dengan tanggung jawab untuk

pengawasan proses penetapan standar akuntansi untuk private, public dan non-profit sectors.

Review Board di Inggris didanai oleh the Accountancy Foundation Limited. Tugas

Review Board adalah untuk memantau pengoperasian sistem peraturan untuk mengkonfirmasi bahwa itu sepenuhnya untuk memenuhi kepentingan publik.

(16)
(17)

Suatu unit dibawah naungan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan, yang melaksanakan tugas selaku pembina dan pengawas profesi Akuntan Publik dan Penilai Publik.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai menyelenggarakan fungsi:

PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan

Jasa Penilai)

(18)

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan profesi akuntan publik dan penilai publik publik, register akuntan, perizinan, dan pengembangan jasa akuntan dan jasa penilai;

2. Penyiapan dan pelaksanaan program pemantauan kegiatan serta pemeriksaan akuntan publik dan penilai publik;

3. Penyajian informasi akuntan dan penilai publik.

PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan

Jasa Penilai)

(19)

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik Pasal 6 (1)

Untuk mendapatkan izin menjadi Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (1)  seseorang harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Memiliki sertifikat tanda lulus

ujian profesi akuntan publik yang sah;

b. Berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;

c. Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

d. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak

PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan

Jasa Penilai)

(20)

e. Tidak pernah dikenai sanksi

administratif berupa pencabutan izin Akuntan Publik;

f. Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan

pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

g. Menjadi anggota Asosiasi Profesi

Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri; dan

h. Tidak berada dalam pengampuan

.

PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan

Jasa Penilai)

(21)

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Menteri.

PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan

Jasa Penilai)

(22)

OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

Visi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah

menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.

(23)

Misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

adalah:

1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;

2. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil;

3. Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

(24)

Tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam

sektor jasa keuangan:

1) Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,

2) Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan

3) Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan

dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

)

◈ tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.

(25)

Nilai strategis

Integritas

Integritas adalah bertindak objektif, adil, dan konsisten sesuai dengan kode etik dan kebijakan organisasi dengan menjunjung tinggi kejujuran dan

komitmen.

Profesionalisme

Profesionalisme adalah Bekerja dengan penuh tanggung jawab berdasarkan

kompetensi yang tinggi untuk mencapai kinerja terbaik.

(26)

Nilai strategis

Sinergi

Sinergi adalah berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal secara produktif dan berkualitas.

Inklusif

Inklusif adalah terbuka dan menerima keberagaman pemangku kepentingan serta memperluas kesempatan dan akses

(27)

Nilai strategis

Visioner

Visioner adalah memiliki wawasan yang luas dan mampu melihat kedepan

(Forward Looking) serta dapat berpikir di luar kebiasaan (Out of The Box

(28)

Perusahaan yang Wajib di Audit

Bapepam mewajibkan perusahaan yang go public atau perusahaan terbuka (Tbk)

diaudit oleh KAP (Kantor Akuntan Publik). Hal ini disebutkan juga pada UU NOMOR 40

TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS Pasal 68 ayat (1) Direksi wajib menyerahkan

laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik untuk diaudit apabila:

(29)

Perusahaan yang Wajib di Audit

a. Kegiatan usaha Perseroan adalah

menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat;

b. Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang

kepada masyarakat;

c. Perseroan merupakan Perseroan Terbuka; d. Perseroan merupakan persero;

e. Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah

peredaran usaha dengan jumlah nilai paling

sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar

rupiah); atau

f. Diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan

.

(30)
(31)

Audit Firm

The Big Four Firms The Non-Big Four Firms

(32)

The Big Four Firms

KPMG Ernst & Young Pricewate rhouseCoo pers Deloitte

(33)

The Non-Big Four Firms

RSM AAJ BDO Grant Thornton Crowe Horwath CBIZ

(34)

Jenis Kantor dan Auditor

di Indonesia

(35)

Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab

mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi nonkomersial yang lebih kecil. Sebutan Kantor Akuntan Publik mencerminkan fakta bahwa auditor yang menyatakan pendapat audit atas laporan keuangan harus memiliki lisensi sebagai akuntan publik

.

(36)

Auditor Internal Pemerintah

Auditor Internal Pemerintah adalah auditor

yang bekerja untuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), guna melayani kebutuhan pemerintah. Porsi utama upaya audit BPKP adalah dikerahkan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional berbagai program pemerintah

(37)

Auditor Badan Pemeriksa Keuangan

Auditor Badan Pemeriksa Keuangan adalah

auditor yang bekerja untuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, badan yang didirikan berdasarkan konsitusi Indonesia. Dipimpin oleh seorang kepala, BPK melapor dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada DPR.

Tanggung jawab utama BPK adalah untuk melaksanakan fungsi audit DPR, dan juga mempunyai banyak tanggung jawab audit seperti KAP. BPK mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang dibuat oleh berbagai macam badan pemerintah baik pusat maupun daerah sebelum diserahkan kepada DPR.

(38)

Auditor Pajak

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan pajak. Salah satu tanggung jawab utama Ditjen Pajak adalah mengaudit SPT wajib pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan. Auditor yang melakukan pemeriksaan ini disebut auditor pajak.

(39)

Audit Quality and Audit

Fee Determination

(40)
(41)

Technical Audit Quality

Technical Audit Quality merupakan kualitas dari hasil proses audit tentang seberapa baik auditor dalam mencari error dalam laporan keuangan atau dalam mendeteksi fraud.

(42)

Functional Audit Quality

Functional Audit Quality didefinisikan sebagai sejauh apa proses pelaksanakan audit dan penyampaian hasil audit memenuhi harapan konsumen.

(43)

Quality and Length of Tenure

Kualitas audit juga dapat dilihat dari lamanya audit tenure antara auditor dengan klien (perusahaan).

Audit tenure merupakan jangka waktu perikatan yang terjalin antara auditor dari kantor akuntan publik dengan auditee yang sama.

Hubungan yang terjalin antara klien dengan Kantor Akuntan Publik selama bertahun-tahun secara potensial dapat mengurangi independensi auditor yang bekerja di suatu kantor akuntan publik.

(44)

Quality and Length of Tenure

Menurut E Yuvisa I,dkk (2008) yaitu ketika hubungan klien dengan suatu kantor akuntan publik berlangsung selama bertahun-tahun, klien dapat dipandang sebagai sumber pendapatan yang bagi kantor akuntan publik secara terus menerus. Namun, hubungan yang terjalin antara klien dengan kantor akuntan publik selama bertahun-tahun secara potensial dapat mengurangi independensi auditor yang bekerja di suatu kantor akuntan publik. Oleh karena itu, diberlakukan adanya rotasi yang bersifat mandatory kantor akuntan publik supaya mengurangi hubungan spesial yang terjalin antara klien dengan kantor akuntan publik.

(45)

Di Indonesia, rotasi bersifat mandatory dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan nomor: 17/KMK.01/2008 tentang “Jasa Akuntan Publik” pasal 3. Peraturan tersebut mengatur bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Sehingga pada tahun buku 2008 diperkirakan akan terdapat jumlah yang cukup signifikan perusahaan yang merotasi KAPnya karena harus memenuhi kewajiban rotasi yang bersifat mandatory (Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, 2008).

(46)

Fee Determination

Informasi laporan keuangan haruslah memiliki kualitas yang dapat diandalkan karena sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan untuk mencapai kualitas informasi yang diharapkan, maka diperlukan pemeriksaan yang berkualitas pula. Besaran fee audit dapat mempengaruhi kualitas hasil audit, dimana ketika pemilik perusahaan memilih auditor yang berkualitas tinggi maka akan dikenakan fee audit yang tinggi pula dengan hasil audit yang dapat memberikan informasi privat pemilik yang berguna bagi investor dalam pengambilan keputusan.

(47)

Perizinan Kantor

Akuntan Publik

(48)

Izin Usaha

Pasal 18

(1)Izin usaha KAP diberikan oleh Menteri.

(2)Syarat untuk mendapatkan izin usaha sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. mempunyai kantor atau tempat untuk menjalankan usaha yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Badan untuk KAP yang berbentuk usaha persekutuan perdata dan firma atau Nomor Pokok Wajib Pajak Pribadi untuk KAP yang berbentuk usaha perseorangan;

(49)

c. mempunyai paling sedikit 2 (dua) orang tenaga kerja profesional pemeriksa di bidang akuntansi;

d. memiliki rancangan sistem pengendalian mutu;

e. membuat surat pernyataan dengan bermeterai cukup bagi bentuk usaha perseorangan dengan mencantumkan paling sedikit:

.

◈ alamat Akuntan Publik; .

◈ nama dan domisili kantor; dan .

(50)

f. memiliki akta pendirian yang dibuat oleh dan dihadapan notaris bagi bentuk usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf b, huruf c, atau huruf d, yang paling sedikit mencantumkan:

. ◈ nama Rekan; . ◈ alamat Rekan; . ◈ bentuk usaha; .

◈ nama dan domisili usaha; .

◈ maksud dan tujuan pendirian kantor; .

◈ hak dan kewajiban sebagai Rekan; dan .

◈ penyelesaian sengketa dalam hal terjadi perselisihan di antara Rekan.

(51)

(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan Menteri.

(52)

Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan

Publik

Pasal 20

(1)Izin pendirian cabang KAP diberikan oleh Menteri.

(2)Syarat untuk mendapatkan izin pendirian cabang

KAP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

sebagai berikut:

◈ mempunyai kantor atau tempat untuk menjalankan

usaha cabang, yang berdomisili di

◈ wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

◈ memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Badan cabang KAP;

(53)

◈ mempunyai paling sedikit 2 (dua) orang tenaga

kerja profesional pemeriksa di bidang akuntansi;

◈ membuat kesepakatan tertulis dari seluruh Rekan

mengenai pendirian cabang yang disahkan oleh

notaris.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara perizinan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan Menteri.

(54)
(55)

Liability under Common Law

Common Law

hukum yang tidak tertulis

berdasarkan atas keputusan pengadilan berasal dari prinsip-prinsip yang berdasarkan keadilan, alasan, dan

hal-hal yang masuk akal

ditentukan oleh kebutuhan sosial masyarakat

Perubahan pada common law merupakan tanggapan atas kebutuhan masyarakat.

(56)

Menurut common law, kewajiban hukum auditor berkaitan luas dengan dua pihak, yaitu para

klien dan pihak ketiga. Liability to Clients

- Audit akan dilakukan dengan standar profesional yaitu, standar auditing yang berlaku umum (GAAS)

- Seorang akuntan bertanggung jawab kepada klien sesuai dengan hukum kontrak atau tort

law (hukum yang mengatur tentang tuntutan

ganti rugi).

(57)

a. Contract Law (Hukum Kontrak)

Seorang auditor bertanggung jawab kepada klien atas pelanggaran kontrak, apabila ia:

(1)menerbitkan laporan audit standar tanpa melakukan audit sesuai dengan GAAS;

(2)tidak mengirimkan laporan audit sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati;

(3)melanggar hubungan kerahasiaan klien.

(58)

b. Tort Law (Hukum Kerugian)

Tindakan merugikan adalah tindakan salah yang merugikan milik, badan, atau reputasi seseorang. Tindakan merugikan dapat dilakukan berdasarkan salah satu penyebab berikut ini:

(1) kelalaian biasa (2) kelalaian kotor (3) kecurangan

(59)

Liability to Third Parties

a. Pihak ketiga dapat didefinisikan

sebagai seseorang yang tidak mengetahui tentang pihak-pihak yang ada di dalam kontrak.

b. Auditor bertanggung jawab kepada semua pihak ketiga atas semua kelalaian kotor dan kecurangan menurut hukum kerugian. c. Sebaliknya kewajiban auditor atas

kelalaian biasa pada umumnya berbeda antara kedua kelompok pihak ketiga.

(60)

Menurut sudut pandang hukum, terdapat dua

kelompok pihak ketiga, yaitu:

a.Liability to Primary Beneficiaries

Seseorang yang namanya telah diketahui oleh seorang auditor sebelum audit dilaksanakan sebagai penerima utama laporan auditor.

b.Liability to Other Beneficiaries

Pihak ketiga yang namanya tidak disebutkan, seperti para kreditor, pemegang saham, dan investor potensial.

(61)

Civil

Liability

under Statutory Law

Liability Under Statutory/Securities Law atau Kewajiban Menurut Undang-Undang

Sekuritas

Hukum yang ditetapkan oleh lembaga legislatif pada tingkat negara bagian atau tingkat federal. Sebagian besar negara bagian memiliki undang-undang pengamanan surat berharga yang dimaksudkan untuk mengatur penerbitan dan perdagangan sekuritas dalam suatu negara bagian. Biasanya undang-undang ini mewajibkan pengarsipan laporan keuangan yang telah diaudit oleh suatu badan pengatur yang ditunjuk.

(62)

Securities Act of 1993

a. Dirancang untuk mengatur penawaran sekuritas kepada publik melalui pos atau melalui interstate commerce. b. Gugatan melawan auditor, pasal 11

tentang Kewajiban Perdata atas Akun pada Laporan Pendaftaran yang Tidak Benar yang mencantumkan dua istilah kunci, yaitu material fact dan

misleading financial statement.

(63)

Tanggung jawab pidana adalah tanggung jawab pribadi, setiap orang yang melakukan tindakan melawan hukum, harus menanggung hukuman seperti denda atau penjara atau keduanya.

(64)

Tindak pidana, seperti:

a. Bukti pernyataan palsu dalam news release stocks and bonds

b. Ratifikasi dividen atau bunga

c. Sengaja menempatkan laporan palsu pada hasil review

(65)

e. Penipuan dalam catatan perusahaan atau bukti fakta yang tidak benar

f. Menyiapkan laporan yang berisi pernyataan palsu yang akan digunakan untuk

mempengaruhi keputusan Majelis

g. Kesepakatan dengan pemodal atau fasilitas pada penggelapan pajak yang diatur dalam hukum pajak secara keseluruhan atau

sebagian.

(66)

Securities Exchange Act of 1934

Mewajibkan perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam lingkup undang-undang ini untuk

(1)mengarsipkan laporan pendaftaran apabila sekuritas tersebut diperdagangkan secara terbuka kepada masyarakat melalui pasar bursa efek atau pasar di luar bursa efek dan (2)menjaga agar arsip laporan pendaftaran tersebut tetap mutakhir dengan cara mengarsipkan laporan tahunan, laporan kuartalan, dan informasi-informasi lain yang berkaitan dengan SEC.

Kewajiban utama dalam undang-undang tahun 1934 ini disajikan dalam pasal 18, 10, dan 32.

(67)

Liabilities as Members of

Professional Accounting

Organisations

◈ Terdapat pengadilan disiplin untuk mengajukan

keluhan terhadap auditor

◈ Pengadilan disiplin biasanya terdiri dari wakil

dari audit dan profesi hukum, dan kadang-kadang

wakil dari masyarakat umum.

◈ Setelah mendengar argumen dari penggugat dan

tergugat, pengadilan membuat keputusan dan menentukan sanksi-jika ada-terhadap

(68)

Sanksinya dapat berupa: -denda

-teguran (lisan atau tulis)

-suspensi/penangguhan untuk waktu yang terbatas

-larangan seumur hidup dari profesi

Liabilities as Members of

(69)

Suggested Solutions to Auditor Liability

In order to reduce the risks several measures are considered:

◈ A limit or cap on claims ◈ Proportionate liability

◈ Make insurance of liability risks ◈ Exclude high risk activities

(70)
(71)

Berdasarkan UU No 5 Tahun 2011 tentang

Akuntan Publik, Akuntan publik memberikan

jasa asurans, yang meliputi:

a. jasa audit atas informasi keuangan historis

b. jasa reviu atas informasi keuangan historis

c. jasa asurans lainnya.

Berkaitan dengan jasa audit yang diberikan oleh auditor, Standar Profesional Akuntan

Publik (SPAP) SA Seksi 110 menyatakan

bahwa tujuan audit umum atas laporan

keuangan oleh auditor independen adalah

untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

(72)

Akuntan publik berperan dalam

peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan dan laporan keuangan

yang dipublikasikan oleh sebuah entitas.

Akuntan publik juga merupakan penunjang

terwujudnya stabilitas sistem keuangan

yang merupakan salah satu syarat terselenggaranya pasar yang efisien.

Hal-hal inilah yang merupakan alasan

perlunya dibentuk UU No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik

.

(73)

Dalam hal terjadinya pelangaran yang

dilakukan oleh seorang akuntan publik

dalam memberikan jasanya, baik atas temuan-temuan bukti pelanggaran apapun yang bersifat pelanggaran ringan hingga yang bersifat  pelanggaran berat, berdasarkan PMK No. 17/PMK.01/2008 hanya

dikenakan sanksi administratif,  berupa:

sanksi peringatan, sanksi pembekuan ijin, dan sanksi pencabutan ijin seperti yang diatur antara lain dalam pasal 62, pasal 63, pasal 64, dan pasal 65.

(74)

Thanks!

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga Tugas Akhir yang berjudul

Hasil pengujian terhadap hipotesis minor pertama menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri dengan problem focused coping, semakin tinggi

Pertama-tama, penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kertha wara nugraha- Nya penulis dapat menyelesaikan

Sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia (humam resources) pada dasarnya pendidikan di sekolah maupun madrasah bertujuan untuk mengembangkan aspek-aspek kemanusiaan

Sedangkan sumber daya manusia adalah individu yang berperan penting dalam menggerakan suatu organisasi atau perusahaan karena itu mereka harus terus dilatih dan

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada lansia yang dilakukan home care di wilayah kerja Rumah Sakit Umum Rajawali

The book covers the design and implementation of IPsec VPN architectures using an array of Cisco products, starting with basic concepts and proceeding to more advanced topics

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul