• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 7 TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 7 TAHUN 2016"

Copied!
234
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 7 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

TAHUN 2005-2025

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUANTAN SINGINGI,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 13 ayat (2) dijelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) perlu ditetapkan agar kegiatan pembangunan di daerah dapat berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran;

b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kuantan Singingi disusun sebagai landasan pedoman dalam menentukan arah kebijakan dan prioritas pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi yang maju dan sejahtera; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJM) Daerah Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2005 – 2025.

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun

1945 Pasal 18 ayat 6 menyatakan bahwa Pemerintah Daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan

Peraturan-Peraturan lain untuk melaksanakan

Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan;

2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,

(3)

Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 13 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

(4)

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

(5)

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833 );

20. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

25. Peraturan Daerah Propinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Riau Tahun 2005-2025.

(6)

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN 2005-2025.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: (1). Daerah adalah Kabupaten Kuantan Singingi.

(2). Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi.

(3). Bupati adalah Bupati Kuantan Singingi.

(4). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi.

(5). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selanjutnya disebut BAPPEDA adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membantu Kepala Daerah dalam perencanaan Pembangunan.

(6). Sistem Perencanaan Pembangunan adalah kesatuan tatacara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara dan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.

(7). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005-2025 yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025. RPJP Daerah memuat visi, misi, arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional dan RPJP Provinsi Riau.

(8). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan untuk periode 5tahun. RPJM daerah memuat arahkebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program SKPD,lintas SKPD program kewilayahan dan lintas wilayah disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif.

(7)

(9). Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 tahun. RKPD memuat kebijakan keuangan daerah, program pembangunan daerah dijabarkan melalui rencana kerja SKPD yang bersifat indikatif.

(10). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kuantan Singingi adalah rencana struktur tata ruang Kabupaten yang mengatur struktur dan pola tata ruang Kabupaten Kuantan Singingi.

(11). Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

(12). Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akandilaksanakan untuk mewujudkan visi.

(13). Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan.

(14). Arah kebijakan adalah pedoman dan gambaran dari pelaksanaan hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan bidang, urusan pemerintahan daerah yang dapat terukur.

(15). Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

(16). Indikator pencapaian adalah alat ukur berupa statistik yang dapat menunjukan perbandingan, kecenderungan atau perkembangan.

BAB II

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 2

(1). Program pembangunan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi periode 2005-2025 dilaksanakan sesuai dengan arahan RPJP Daerah Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2005-2025.

(2). Rincian dari program pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 3

RPJP Daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan 20 tahun ke depan, yaitu sejak tahun 2005 sampai tahun 2025 dalam bentuk visi, misi dan arah kebijakan pembangunan.

(8)

Pasal 4

RPJP Daerah Kabupaten Kuantan Singingi mengacu pada RPJP Nasional dan RPJP Daerah Provinsi Riau.

Pasal 5

Sistematika RPJP Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 terdiri dari :

BAB I : Pendahuluan

BAB II : Gambaran Umum

BAB III : Analisis Isu Strategis

BAB IV : Perumusan Visi dan Misi

BAB V : Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang

BAB VI : Kaidah Pelaksanaan

Pasal 6

(1). Dokumen RPJP Daerah tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian penting dari Peraturan Daerah ini.

(2). RPJP Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman dalam penyusunan RPJM Daerah yang memuat visi, misi dan program Bupati.

(3). RPJM Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya dijabarkan dalam RKPD.

(4). RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan sebagai pedoman untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB III

PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 7

(1). Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaanRPJP Daerah.

(2). Pengendalian dan evaluasi sebagaiman dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan

yang tertuang dalam rencana pembangunan yang dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan.

(3). Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan diatur melalui Peraturan Bupati.

(9)

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran Daerah Kabupaten Kuantan Singingi.

Ditetapkan di Teluk Kuantan pada tanggal 20 Desember 2016

BUPATI KUANTAN SINGINGI

ttd

H. MURSINI

Diundangkan di Teluk Kuantan pada tanggal 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

ttd

H. MUHARMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN 2016 NOMOR

NOMOR REGISTRASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU : 07

(10)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 7 TAHUN 2016

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN 2005 – 2025

I. UMUM

RPJP Daerah Kabupaten Kuantan Singingi adalah dokumen perencanaan pembangunan berjangka waktu 20 tahun, yang merumuskan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang mencerminkan tujuan (cita-cita) pembangunan yang hendak dicapai oleh Kabupaten Kuantan Singingi dan strategi untuk mencapainya. RPJP Daerah Kabupaten Kuantan Singingi disusun dengan mengacu kepada RPJP Nasional dan Provinsi RIAU.

Dalam pelaksanaannya, RPJPd 2005–2025 dibagi menjadi 4 tahapan pembangunan, tiap tahapannya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Pentahapan rencana pembangunan daerah disusun dalam masing-masing periode RPJMD sesuai dengan visi, misi dan program Bupati yang dipilih secara langsung oleh rakyat. RPJMD memuat

strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program Bupati serta

kerangka ekonomi yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh. RPJMD dijabarkan ke dalam rencana tahunan berupa

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat prioritas

pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro, serta program Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Sesuai dengan penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005– 2025, maka jangka waktu RPJPD mengikuti jangka waktu RPJPN, yaitu

Tahun 2005-2025. Namun, periodisasi RPJMD tidak dapat mengikuti

periodisasi RPJM Nasional. Hal tersebut karena pemilihan Kepala Daerah (Presiden dan Bupati) tidak dilaksanakan secara bersamaan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Secara garis besar, Peraturan Daerah tentang RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi 2005 – 2025 terdiri dari 4 Bab dan 8 Pasal.

(11)

II. PASAL DEMI PASAL PASAL 1 : Cukup Jelas PASAL 2 : Cukup Jelas PASAL 3 : Cukup Jelas PASAL 4 :

RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi mengacu pada RPJPN dan

Provinsi Riau agar tercipta keterkaitan antara setiap rencana

pembangunan di tingkat daerah berdasarkan kewenangan otonomi yang dimiliki dalam lingkup platform pembangunan nasional.

PASAL 5 : Cukup Jelas PASAL 6 : Cukup Jelas PASAL 7 : Cukup jelas

Pengendalian dan evaluasi dilaksanakan oleh masing-masing

pimpinan Dinas/Lembaga Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi

terhadap pengimplementasian arah pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Kuantan SingingiTahun 2005-2025. Bappeda Kabupaten Kuantan

Singingi mengumpulkan dan menganalisis hasil pemantauan dan evaluasi dari masing-masing pimpinan Dinas/Lembaga tersebut.Berdasarkan hasil evaluasi RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi, Bappeda menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode berikutnya.

PASAL 8 : Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR

(12)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025 i DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Dasar Hukum 5

1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJPD Dengan Dokumen

Rencana Pembangunan Daerah Lainnya 8

1.4. Sistematika Penulisan 9

1.5. Maksud dan Tujuan 9

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1. Aspek Geografis dan Demografi 13

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 63

2.3. Aspek Pelayanan Publik 75

2.4. Aspek Daya Saing Daerah 149

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah 161

3.2. Isu Strategis 164

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Visi 187

4.2. Misi 190

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

5.1. Tujuan dan Sasaran Pokok 195

5.2. Tahapan dan Prioritas Pembangunan 207

BAB VI KAIDAH PELAKSANAAN

6.1. Transisi 209

6.2. Kaidah Pelaksanaan 209

(13)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025 ii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel

2.1 Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016

12

2.2 Ketinggian Tiap Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi 16

2.3 Tingkat Kemiringan di Kabupaten Kuantan Singingi 17

2.4 Geologi Berdasarkan Jenis di Kabupaten Kuantan Singingi 19

2.5 Luas Jenis Air Berdasarkan Jenis di Kabupaten Kuantan Singingi (Ha)

20

2.6 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2011-2015

22

2.7 Rencana Pentahapan Pemanfaatan Struktur Ruang Sesuai RTRW 23

2.8 Hasil Telaahan Pola Ruang Kabupaten Kuantan Singingi 31

2.9 Rencana Fungsi Pusat Kegiatan Dalam Struktur Tata Ruang

Kabupaten Kuantan Singingi

39

2.10 Luas Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Kuantan Singingi 49

2.11 SKL Bencana Alam Kabupaten Kuantan Singingi 51

2.12 Data Sebaran Hotspot (Titik Api) di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2010-2015

51

2.13 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Kuantan Singingi Periode 31 Desember 2015

52

2.14 Rasio Ketergantungan Tahun 2011-2015 Kabupaten Kuantan

Singingi

53

2.15 Tingkat Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015

54

2.16 Perkembangan Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2011-2015

(14)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

iii 2.17 Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015

56

2.18 Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015

57

2.19 Distribusi Penduduk Menurut Agama dan Kecamatan di Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2016

58

2.20 Jumlah Kelahiran Penduduk Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015

59

2.21 Jumlah Kematian Kasar Penduduk Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015

60

2.22 Angka Penduduk Datang Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015 62 2.23 Angka Penduduk Pindah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015 63 2.24 Nilai dan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Tahun 2011 s/d 2015 Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten Kuantan Singingi

64

2.25 Nilai dan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Tahun 2010 s/d 2014ats Dasar Harga Belaku Kabupaten Kuantan Singingi

65

2.26 Perkembangan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Tahun 2010 s/d 2014 Atas Dasar Harga Belaku (HA) dan Harga KJonstan (HK) Kabupaten Kuantan Singingi

66

2.27 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 Kabupaten Kuantan Singingi

67

2.28 Perkembangan PDRB provinsi/kabupaten/kota Tahun 2011 s.d 2015

atas Dasar Harga Konstan (HK) dan Harga Berlaku (HB) Kabupaten Kuantan Singingi

67

2.29 Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Kuantan

Singingi 68

2.30 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten

Kuantan Singingi

68

2.31 Angka Melek Huruf Tahun 2015 Menurut Kecamatan di Kabupaten

Kuantan Singingi

69

2.32 Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Kuantan

Singingi

(15)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

iv 2.33 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Kuantan Singingi

70

2.34 Angka Harapan Hidup (AHH) 2010-2015 71

2.35 Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis

Kelamin Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016 72

2.36 Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2011-2015

Kabupaten Kuantan Singingi

74

2.37 Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2015

Menurut Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi 74

2.38 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Tahun 2011 - 2015 Kabupaten Kuantan Singingi 76

2.39 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2015

Menurut Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi 77

2.40 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011 s.d

2015 Kabupaten Kuantan Singingi

78

2.41 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2015 Menurut Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi

79

2.42 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2011 s.d

2015 di Kabupaten Kuantan Singingi 80

2.43 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2015

Menurut Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi 81

2.44 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten

Kuantan Singingi

83

2.45 Jumlah Posyandu dan Balita Menurut Kecamatan Tahun 2015

Kabupaten Kuantan Singingi

83

2.46 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Kuantan Singingi

84

2.47 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015 Kabupaten Kuantan Singingi

85

2.48 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk di Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2011 s.d 2015 86

2.49 Jumlah Rumah Sakit menurut Kecamatan di Kabupaten Kuantan

Singingi Tahun 2015

86

2.50

(16)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

v 2.51

Jumlah Dokter Menurut Kecamatan Tahun 2015 Kabupaten Kuantan Singingi

88

2.52 Jumlah Tenaga Medis Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011 s.d 2015

88

2.53 Jumlah Tenaga Medis Menurut Kecamatan Tahun 2015

Kabupaten Kuantan Singingi 89

2.54 Jumlah Tenaga Organik dan Medis di RSUD Teluk Kuantan

Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015 89

2.55 Data Kunjungan Pasien RSUD Teluk Kuantan Tahun 2011 – 2015

Kabupaten Kuantan Singingi 91

2.56

Kondisi Bangunan RSUD Teluk Kuantan Tahun 2015 91

2.57

Jumlah Tempat Tidur Pasien RSUD Teluk Kuantan Tahun 2015 92

2.58 Panjang Jalan Kabupaten di kabupaten Kuantan Singingi Tahun

2011-2015 93

2.59 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi di Kabupaten Kuantan

Singingi Tahun 2011 s.d 2015 93

2.60 Rasio Jaringan Irigasi di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011

s.d 2015 94

2.61 Jumlah Pelanggan Air Bersih yang dikelola UPTD Cipta Karya 95

2.62 Rasio Tempat Ibadah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2014 s.d

2015 95

2.63 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2011 s.d 2015 96

2.64 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Menurut

Kecamatan Tahun 2015 di Kabupaten Kuantan Singingi 97

2.65 Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan Bangunan di Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2011 s.d 2015 98

2.66 Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan Bangunan Menurut Kecamatan

di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015 98

2.67 Daftar Bantuan Rumah Layak huni Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2010 dan 2012 99

2.68

Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik Kabupaten Kuantan Singingi

100

2.69 Jumlah Personil Polisi Pamog Praja di Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2011-2015 100

2.70 Jumlah Armada Kendaraan Pemadam Kebakaran Kabupaten

Kuantan Singingi 100

2.71 Jumlah Panti Asuhan dan Anak Asuh Per Kecamatan Tingkat

(17)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

vi 2.72 Jumlah Lansia, Jompo, dan Anak Yatim per Kecamatan Tingkat

Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011-2015 102

2.73 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2015 103

2.74 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja di Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2011 s.d 2015 104

2.75

Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintahan 104

2.76

Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta 105

2.77

Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan 109

2.78

Jumlah KDRT di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011-2015 110

2.79 Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Angka di Kabupaten Kuantan

Singingi Tahun 2011-2015 110

2.80 Perkembangan IPG, IPM dan Rasio IPG/IPM Kabupaten Kuantan

Singingi dan Kabupaten Tetangga Tahun 2013 – 2014 111

2.81 Perkembangan Produksi Beras, Jagung dan Kedelai di Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2011 – 2015 112

2.82 Jumlah izin lokasi di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011 s.d

2015 112

2.83 Kondisi Batas Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi dan Perkembangan Penyelesaian

113

2.84 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Tahun 2011 s.d

2015 Kabupaten Kuantan Singingi 115

2.85 Rasio Tempat Pembuangan Sampah terhadap Jumlah Penduduk di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011 s.d 2015

115

2.86 Data Kerusakan Lahan Akibat Aktifitas Penambangan Emas Tanpa

Izin Di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015 117

2.87 Data Luas Lahan Kritis di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015

117

2.88 Jumlah Rasio Penduduk Ber-KTP di Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2011-2015 118

2.89 Jumlah TP-PKK per Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2011 - 2015 119

2.90

Jumlah Posyandu per Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011-2015

120

2.91

Jumlah BUMDES di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011-2015 121

2.92 Jumlah Alokasi Dana UED-SP per Kecamatan di Kab. Kuantan

Singingi Tahun 2011-2015 122

2.93

Rata-rata Jumlah Anak Per Keluarga 123

2.94 Jumlah Cakupan KB Aktif di Kabupaten Kuantan Singingi

(18)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

vii 2.95 Persentase Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Prasejahtera

Terhadap Total Keluarga 123

2.96 Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Kabupaten Kuantan

Singingi Tahun 2011- 2015 125

2.97 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bisdi Kabupaten Kuantan

SingingiTahun 2011 s.d 2015 125

2.98 Website Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2015 126

2.99 Data Koperasi, UKM, BPR/LKMdi Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2011 s.d 2015 128

2.100 Jumlah Investor PMDN/PMA di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun

2011 s.d 2015 129

2.101 Jumlah Investasi PMDN/PMA DI Kabupaten Kuantan Singingi Tahun

2011 s.d 2015 130

2.102 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja di Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2011 s.d 2015 130

2.103 Jumlah Pemuda Pelopor, Pemuda Wirausaha dan kader di

Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016 130

2.104 Jumlah Organisasi Kepemudaaan, olahraga dan Kepramukaan

kader di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016 130

2.105

Jumlah Kejuaraan/Kompetisi Olahraga yang Diikuti 131

2.106 Daftar Buku Statistik Daerah Kabupaten Kuantan SingingiTahun

2011-2015 132

2.107 Festival yang dilaksanakan di Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2011 - 2015 132

2.108 Daftar Nama-Nama Benda/Situs Cagar Budaya (BCB) di Kabupaten

Kuantan Singingi tahun 2015 133

2.109 Daftar Buku Perpustakaan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi

Tahun 2016 136

2.110 Jumlah unit keramba, RTP dan produksi di Kabupaten Kuantan

Singingi Tahun 2011-2015 137

2.111 Jumlah RTP, Luas Kolam dan produksi di Kabupaten Kuantan

Singingi Tahun 2011-2015 137

2.112 Tempat-tempat pariwisata di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun

2015 138

2.113 Produksi Komoditi Perkebunan di Kabupaten Kuantan Singingi dari

tahun 2010 s/d 2014 139

2.114 Banyaknya Petani Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan Dan

Jenis Komoditas Di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015 140

2.115 Luas Tanam,Luas Panen dan produksi Palawija Tahun 2013 s/d

2015 Kabupaten Kuantan Singingi 142

2.116 Luas Panen Produktifitas dan Produksi Padi Sawah di Kabupaten

(19)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

viii 2.117 Luas Panen Produktifitas dan ProduksiPadi Gogo di Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2015 143

2.118 Jumlah Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di Kabupaten

Kuantan Singingi Tahun 2015 145

2.119 Jumlah Ternak Unggas Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan

di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015 145

2.120 Jumlah Ternak Yang Dipotong Dan Produksi Daging Menurut Jenis

Ternak di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015 146

2.121 Angka Konsumsi Rumah Tangga Perkapita Tahun 2010 s.d 2014

Kabupaten Kuantan Singingi 150

2.122 Angka Konsumsi RT Per Kapita menurut Kecamatan Tahun 2014

Kabupaten Kuantan Singingi 150

2.123 Presentase konsumsi RT Non-Pangan Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Kuantan Singingi 151

2.124 Luas Wilayah Produktif Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Kuantan

Singingi 152

2.125 Persentase luas Wilayah Produktif Tahun 2015 Menurut Kecamatan

Kabupaten Kuantan Singingi 153

2.126 Angka Kriminalitas Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Kuantan

Singingi 155

2.127

Rasio Lulusan S1/S2/S3 Kabupaten Kuantan Singingi 156

2.128 Rasio Ketergantungan Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Kuantan

Singingi 157

2.129 Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian

Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi

157

3.1. Identifikasi RPJPD Daerah Lain (Kabupaten INHU, Pelalawan,

Sijunjung, Kampar, Dharmasraya) 183

3.2. Identifikasi Isu-isu Strategis 185

4.1. Perumusan Visi 187

4.2. Sinkronisasi Misi Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dengan Misi Jangka Panjang Nasional dan Provinsi Riau 192

5.1. Misi, Tujuan dan Sasaran Pokok Pembangunan Jangka Panjang

Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005-2025 195

5.2. Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten

(20)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sesuai ketentuan pasal 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010, yang dimaksud dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah (provinsi dan kabupaten/kota) untuk periode 20 (dua puluh) tahun. Dokumen perencanaan daerah merupakan satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional yang disesuaikan dengan kewenangannya.

Penyusunan RPJPD dilakukan melalui beberapa tahapan serta perumusannya berpedoman pada prinsip–prinsip perencanaan pembangunan daerah, diantaranya: dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah serta dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Tahapan penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) diawali dengan persiapan penyusunan, rancangan awal, pelaksanaan musrenbang, perumusan rancangan akhir serta penetapan perda. Secara sistematis tahapan penyusunan RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi selengkapnya dapat dilihat pada gambar 1.1.

Capaian keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi hingga saat ini, berawal dari hasil rumusan perencanaan pembangunan yang telah dilakukan tahun–tahun sebelumnya seperti tertuang dalam pola dasar pembangunan daerah maupun rencana strategis daerah. Keberhasilan tersebut ditunjukkan dalam indikator makro pembangunan seperti Indeks Pembangunan Manusia, Produk Domestik Regional Bruto, Laju

(21)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

2

Pertumbuhan Ekonomi, yang mengalami peningkatan serta Laju Pertumbuhan Penduduk dan Laju Inflasi yang cenderung mengalami penurunan.

Fakta menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan diiringi pula oleh meningkatnya jumlah penduduk yang cukup tinggi. Jumlah penduduk kabupaten Kuantan Singingi tahun 2001 mencapai 221.676 jiwa menjadi 327.969 jiwa pada tahun 2010 atau bertambah sebanyak 106.293 Jiwa selama kurun waktu 10 tahun dengan pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 10.629. Kondisi sebaliknya justru terjadi pada ketersediaan sumber daya alam yang semakin terbatas bahkan cenderung berkurang, seperti halnya ketersediaan lahan, alih fungsi lahan pertanian, perkebunan maupun hutan rakyat serta daya tampung lingkungan semakin menurun. Kondisi ini, berakibat pula pada eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran untuk memenuhi segala kebutuhan penduduk sehingga menimbulkan persaingan ekonomi yang berlebihan. Masih tingginya jumlah penduduk miskin,masih tingginya tingkat pengangguran, tingkat pendidikan yang belum memadai, belum meratanya pelayanan kesehatan serta keterbatasan kualitas dan kuantitas infrastruktur merupakan permasalahan yang masih akan dihadapi di masa mendatang.

Secara geografis Kabupaten Kuantan Singingi merupakan salah satu kabupaten yang termasuk kawasan strategis karena berbatasan langsung dengan wilayah propinsi lain dan dilalui jalan nasional dan sungai dengan ukuran besar yaitu Sungai Kuantan yang hulunya dari Danau Singkarak Propinsi Sumbar. Kondisi yang demikian juga memberikan konsekuensi yang juga bisa menjadi kendala dan tantangan dalam proses pembangunan. Keberadaan Sungai Kuantan tidak hanya memberikan berbagai fungsi bagi masyarakat tetapi juga sebagai sumber kejadian bencana yang memerlukan penanganan yang holistik, terpadu dan berkelanjutan yang melibatkan peran aktif semua pemangku kepentingan.

(22)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

3

permasalahan yang dihadapi kabupaten Kuantan Singingi, diperlukan upaya–upaya terencana, strategis dan berkesinambungan yang dituangkan ke dalam suatu dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berdimensi jangka panjang dan berorientasi pada perwujudan kesejahteraan masyarakat. RPJPD ini selanjutnya dijadikan landasan bagi penyusunan tahapan pembangunan lima tahunan, yaitu periode 2005 – 2010; 2010 – 2015; 2015 – 2020; dan 2020 – 2025 serta menjadi arah bagi para calon kepala daerah dalam merumuskan visi misi 5 (lima) tahunan. RPJPD yang ditetapkan melalui peraturan daerah mengikat seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, baik itu pemerintah daerah, dunia usaha maupun masyarakat umum lainnya.

Kedudukan RPJPD yang penting dan strategis, menunjukkan bahwa keberadaannya sangat dibutuhkan bagi penyelenggara pemerintah daerah. Ketiadaan dokumen RPJPD akan menimbulkan ketidakjelasan terhadap arah dan sasaran pokok pembangunan di masa 20 tahun mendatang, sekaligus sulit untuk menjaga kesinambungan pembangunan dari setiap periode pemerintahan. Selain itu, untuk merumuskan tahapan rencana pembangunan lima tahunan maupun tahunan tidak ada landasan pijakannya.

Substansi RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah selama 20 tahun ke depan. Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang dilaksanakan melalui beberapa misi dan dijabarkan melalui berbagai strategi serta arah kebijakan pembangunan. Perumusan dan penyusunan RPJD menggunakan pendekatan teknokratis, partisipatif, politis serta top-down dan bottom-up.

Pendekatan teknokratis menitikberatkan kepada metoda dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, antara lain digunakan untuk: evaluasi kinerja pembangunan daerah periode yang lalu berdasar pengolahan data dan informasi, penelaahan dokumen RTRW,gambaran umum kondisi daerah, perumusan permasalahan pembangunan,

(23)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

4

penelaahan RPJPN, RPJMD Provinsi serta RPJPD kabupaten/kota perbatasan, analisis isu-isu strategis pembangunan, perumusan visi, misi, dan arah kebijakan, pelaksanaan forum konsultasi publik serta penyelarasan visi, misi dan arah kebijakan RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi. Forum konsultasi publik merupakan salah satu bentuk partisipatif semua pemangku kepentingan. Perumusan visi, misi dan arah kebijakan merupakan bentuk penjabaran dari pendekatan politik, yang diperkuat melalui penyelarasan dalam forum musrenbang RPJPD dengan pendekatan top-downdan bottom–up.

Dalam upaya mengantisipasi arah pembangunan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, maka penyusunan RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005-2025 dilaksanakan melalui tata cara dan proses sebagai berikut:

1. Penyiapan Rancangan RPJPD Kabupaten guna memperoleh gambaran awal Visi, Misi dan Arah Pembangunan Daerah;

2. Musrenbang Jangka Panjang Daerah yang dilaksanakan guna memperoleh masukan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan (Stakeholders) terhadap Rancangan RPJPD Kabupaten;

3. Seluruh masukan dan komitmen hasil Musrenbang hasil Musrenbang Jangka Panjang Daerah menjadi masukan utama penyempurnaan Rancangan RPJPD Kabupaten hingga menjadi Rancangan Akhir RPJPD Kabupaten;

4. Penetapan Peraturan Daerah (Perda) tentang RPJPD Kabupaten, dibawah koordinasi Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi hokum;

5. Rancangan Akhir RPJPD Kabupaten beserta lampirannya disampaikan kepada DPRD sebagai inisiatif Pemerintah Daerah guna diproses lebih lanjut menjadi Peraturan Daerah tentang RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005-2025.

(24)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

5 Gambar 1.1.

Bagan Alir Penyusunan RPJP Daerah Kabupaten Kuantan Singingi

MUSRENBANG PERUMUSAN Persiapan Penyusun RPJPD Penelaahan RPJPN, RPJPD Provinsi dan RPJPD kab/kota Penelaahan RTRW Kab/ Kota dan RTRW kab/ kota daerahlainnya Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Lain Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

kabupatenKuantan Singingi

Perumusan Sasasaran pokok dan arah kebijakan

Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik

Penyelarasan visi, misi dan arah kebijakan RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi Masukan dari SKPD Rancangan Awal RPJPD pendahuluan;

gambaran umum kondisi daerah; analisis isu-isu strategis; visi dan misi daerah;

arah kebijakan. Penyiapan data dan kegiatan Pelaksanaan Musrenbang RPJPD Perumusan hasil Musrenbang Kesepakatan Musrenbang RPJPD Perumusan Rancangan Akhir RPJPD Penyampaian Rancangan Akhir RPJPDPenyampaian Rancangan Akhir RPJPD Konsultasi rancangan akhir RPJPD Penyempurnaan rancangan akhir RPJPD Pembahasan Rancangan Akhir RPJPD Rancangan Akhir RPJPD Pendahuluan

Gambaran umum kondisi daerah Analisis isu-isu srategis, Visi dan misi pembangunan jangka panjang daerah Arah kebijakan jangka panjang daerah

Rancangan Perda ttg RPJPD beserta Rancangan akhir RPJPD

Penyampaian

rancangan perda tentang RPJPD kepada DPRD

Pembahasan rancangan perda tentang RPJPD bersama DPRD

Persetujuan bersama perda tentang RPJPD oleh DPRD dan Kepala Daerah

Penyampaian Perda Ttg RPJPD kepada PemProv

Perda tentang RPJPD RPJPD

Pendahuluan

Gambaran umum Kondisi daerah

Analisis isu-isu srategis Visi dan misi Pembangunan jangka panjang daerah Arah kebijakan jangka panjangdaerah

Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010, Lampiran II Analisis isu-isu Strategis pembangunan jangka panjang kabupaten KuantanSingingi Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi

(25)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

6 1.2. Dasar Hukum

Peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam penyusunan RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005-2025 adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra

Tk.I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

2. Undang–undang Nomor 53 Tahun 1999, tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Natuna, Kabupaten Karimun, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3902), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia . Nomor 4287);

(26)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

7

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4321);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara republik Indonesia tahun 2007 Nomor 66,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

(27)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

8

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Lampiran II, tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);

18. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 23 Tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaen Kuantan Singingi (Lembaran Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2008 Nomor 23);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 15 Tahun 2010, tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 4 Tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Lembaran Daerah Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 4 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 14)

(28)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

9

21. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 3 Tahun 2013, tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun Tahun 2008 Tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Lembaran Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2013 Nomor 51);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 6 Tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan di Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Lembaran Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2008 Nomor 6 );

23. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 7 Tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi Kelurahan di Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Lembaran Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 7 Nomor 7);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 01 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Lembaran Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2004 Nomor 04 ).

1.3 Hubungan Antar Dokumen RPJPD dengan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Lainnya

RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi disusun dengan mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Riau. Hal ini dilakukan melalui penyelarasan antara visi, misi, arah dan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah di Kabupaten Kuantan Singingi dengan dengan visi, misi, arah, tahapan dan prioritas pembangunan jangka panjang Provinsi Riau dan Nasional. Penyusunan RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi disusun dengan memperhatikan RTRW Nasional 2005 -2025, RTRW Provinsi Riau, RTRW Kabupaten Kuantan Singingi, RPJPD dan RTRW kabupaten/kota lainnya. Dalam hal ini, proses memperhatikan dilaksanakan melalui penyelarasan antara arah dan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah serta pemanfaatan struktur serta pola ruang Kab/Kota yang terletak di sekitar Kabupaten Kuantan Singingi yaitu Kabupaten INHU, Pelalawan dan Kampar

(29)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

10

Propinsi Riau dan Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung Propinsi Sumbar.

Keterkaitan antara masing-masing dokumen dapat dijabarkan dimana RPJPD kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005-2025 dengan RTRW Kabupaten Kuantan Singingi terutama terletak pada Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Jangka Panjang, dimana RPJPD Kabupaten bersifat Makro Sektoral dan RTRW mengintegrasikan dan mengalokasikan kegiatan pembangunan tersebut kedalam struktur dan pola pemanfaatan ruang melalui kebijakan pemanfaatan ruang secara terpadu.

Selanjutnya RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005-2025 akan menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD 5 (lima) tahunan dan penjabarannya akan diawali dengan penyusunan draft Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sampai dengan Rancangan Akhir RKPD yang nantinya akan menjadi cikal bakal dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Penyusunan APBD Kabupaten Kuantan Singingi untuk setiap tahunnya.

(30)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

11 Gambar 1.2

Kedudukan RPJP Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Terhadap Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Lainnya

1.4. Sistematika Penulisan

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kuantan Singingi disusun berdasarkan pada urutan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Dasar Hukum

1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJPD Dengan Dokumen

Rencana Pembangunan Daerah Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan

1.5. Maksud dan Tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.3. Aspek Pelayanan Umum

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Permasalahan Pembangunan Daerah

3.2. Isu Strategis UU No. 17 Tahun 2007 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Panjang Nasional Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah di Sekitar Kabupaten Kuantan

Singingi

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Kuantan Singingi RTRW Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2007 - 2027

Perda Provinsi Riau No.10 Tahun 2004 Rencana Tata Ruang Provinsi Riau2009 - 2029 PP No. 26 Tahun 2008 Rencana Tata Ruang Nasional Tahun 2008 - 2028

Perda Riau No.9Tahun 2009 tentang RPJPD Provinsi Riau RTRW Sekitar Kabupaten Kuantan Singingi

(31)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

12

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

4.1. Visi 4.2. Misi

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

DAERAH

5.1. Tujuan dan Sasaran Pokok

5.2. Tahapan dan Prioritas Pembangunan

BAB VI KAIDAH PELAKSANAAN

6.1. Transisi

6.2. Kaidah Pelaksanaan

6.3. Mekanisme Pengendalian dan Evaluasi

1.5. Maksud dan Tujuan

RPJP Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005 – 2025 sebagai dokumen perencanaan pembangunan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dimaksudkan untuk memberikan arahan sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pemerintah, masyarakat dan pihak swasta dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah Kabupaten Kuantan Singingi dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. RPJPD Kabupaten Kuantan Singingi disusun sebagai pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (RKPD).

Tujuan penyusunan RPJP Daerah Kabupaten Kuantan Singingi adalah:

1. Menetapkan visi, misi, dan arah pembangunan Kabupaten Kuantan Singingi untuk 20 tahun mendatang dalam rangka peningkatan pertumbuhan dan pengembangan wilayah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi;

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan Pembangunan Nasional, Provinsi Riau dan Kabupaten Kuantan Singingi;

3. Mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional serta Millenium Development Goals (MDGs) yang berlaku untuk tahun 2000 s/d 2015 dan Suistainable Develompment Goals (SDGs) untuk tahun 2016 s/d 2030.

(32)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

13

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

2.1.1.1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Kuantan Singingi terletak pada posisi 0º00'-1º00' Lintang Selatan dan 101º02'-101º55' Bujur Timur dengan luas wilayah 7.656,03 km² dengan ketinggian berkisar 25-30 meter diatas permukaan laut. Kabupaten Kuantan Singingi merupakan sebuah Kabupaten Pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam, dengan Ibu Kota Teluk Kuantan. Jarak antara Teluk Kuantan dengan Pekanbaru sebagai Ibu kota Provinsi Riau Pekanbaru adalah 160 km. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kuantan Singingi adalah sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Pelalawan Provinsi Riau.

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.

(33)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

14

Kabupaten Kuantan Singingi berada pada wilayah perbatasan 3 Provinsi, yaitu Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Barat. Secara administrasi Kabupaten Kuantan Singingi dibagi 15 kecamatan, 11 kelurahan dan 218 desa. Kecamatan dengan jumlah desa terbanyak adalah Kecamatan Kuantan Mudik, yaitu sebanyak 23 desa dan paling sedikit terdapat di Kecamatan Pucuk Rantau sebanyak 10 desa. Kecamatan dengan luas wilayah terluas adalah Kecamatan Singingi (1.953,66 km2), kemudian diikuti dengan Kecamatan Singingi Hilir (1.530,97 km2). Gambaran umum luas wilayah dan jumlah desa / kelurahan per kecamatan sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel 2.1

Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan

Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016

No. Kecamatan Ibukota Luas Wilayah Desa/Kelurahan Total

Desa Kelurahan

1 Kuantan Mudik Lubuk Jambi 564.28 23 1 24

2 Hulu Kuantan Lbk Ambacang 384.4 12 - 12

3 Gunung Toar Kampung baru 165.25 14 - 14

4 Singingi Muara Lembu 1.953.66 13 1 14

5 Singingi Hilir Kota Baru 1.530,97 12 - 12

6 Kuantan Tengah Teluk Kuantan 270,74 20 3 23

7 Benai Benai 124,66 15 2 17

8 Kuantan Hilir Baserah 148,77 14 2 16

9 Pangean Pangean 145,32 17 - 17

10 Logas Tanah Darat Perhentian Luas 380,34 15 - 15

11 Cerenti Cerenti 456,00 11 2 13

12 Inuman Inuman 450,01 14 - 14

13 Sentajo Raya Kampung Baru 145,70 14 - 14

14 Kuantan Hilir Seberang Koto Rajo 114,29 14 - 15

15 Pucuk Rantau Pangkalan 821,64 10 - 10

Total 7.656,03 218 11 229

Sumber: Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Angka 2016 2.1.1.2 Topografi

Secara morfologi wilayah Kabupaten Kuantan Singingi dapat dibagi atas dataran rendah, perbukitan bergelombang, perbukitan tinggi, dan pegunungan dengan

(34)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

15

1. Satuan Dataran Rendah

Elevasi satuan ini bervariasi antara 0 – 50 meter dari permukaan laut. Berdasarkan gambar peta ketinggian dan kemiringan lereng dapat diketahui bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Kuantan Singingi bagian utara merupakan daerah dengan kemiringan yang datar (0-2%).

2. Satuan Perbukitan Bergelombang

Satuan perbukitan bergelombang memiliki elevasi bervariasi antara 50 meter sampai 150 meter dari daerah sekitarnya. Penyebaran satuan ini terlihat sejajar dengan pegunungan Bukit Barisan dan pola struktur lipatan yang terbentuk.

1. Perbukitan Tinggi

Perbukitan tinggi memiliki elevasi bervariasi antara 150 meter sampai 600 meter dari daerah sekitarnya. Kemiringan lereng bervariasi antara 2–15% sampai dengan 15-30%. Daerah dengan morfologi ini letaknya menyebar di beberapa bagian Kabupaten Kuantan Singingi.

2. Pegunungan

Pegunungan memiliki elevasi lebih besar 600 meter dari daerah sekitarnya. Kemiringan lereng bervariasi dari 15–40% sampai dengan >40%. Penyebaran satuan yang merupakan bagian dari jajaran Pegunungan Bukit Barisan dapat ditemui di w i l aya h bagian barat Kabupaten Kuantan Singingi. Satuan ini tersusun atas batuan sedimen yang berumur pra Tersier dan batuan vulkanik.

(35)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

16

2.1.1.3 Geologi

Berdasarkan ketinggiannya Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari beberapa jenis ketinggian, sedangkan berdasarkan kemiringan tanah di Kabupaten Kuantan Singingi terbagi atas 0-2 %, 2-5 %, 5-15 %, dan >25-40 %. Data ketinggian dan kemiringan tanah secara umum sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut :

Tabel 2.2

Ketinggian Tiap Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi

No Kecamatan 58 154 251 347 Ketinggian Mdpl (Ha)443 540 636 732 829

1 Benai 4,103.20 5,765.77 - - - - 2 Cerenti 8,297.30 11,728.92 - - - - 3 Gunung Toar 815.80 9,536.30 133.96 - - - - 4 Hulu Kuantan - 13,747.62 6,101.67 3,447.56 677.83 19.69 - - - 5 Inuman 5,297.90 1,347.40 - - - - 6 Kuantan Hilir 1,794.76 7,968.34 - - - -

7 Kuantan Hilir Seberang 6,069.76 12,314.46 - - - -

8 Kuantan Mudik - 30,738.79 12,816.32 5,129.00 873.89 91.39 - - -

9 Kuantan Tengah 3,478.40 42,062.37 1,851.78 - - - -

10 Logas Tanah Darat 9,558.76 39,579.33 - - - -

11 Pangean 6,772.28 3,651.87 - - - - 12 Pucuk Rantau 25,832.76 42,875.98 2,437.89 366.28 - - - - - 13 Sentajo Raya 911.89 25,112.49 - - - - 14 Singingi 417.14 43,688.38 19,995.15 12,353.90 10,263.89 6,300.27 3,385.49 1,089.65 405.28 15 Singingi Hilir 21,871.90 64,966.79 8,083.73 4,405.64 1,959.90 1,914.31 775.35 393.73 137.86 95,221.85 355,084.81 51,420.51 25,702.39 13,775.50 8,325.66 4,160.83 1,483.38 543.14

(36)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

17

Tabel 2.3

Tingkat Kemiringan di Kabupaten Kuantan Singingi

No Kecamatan

Kemiringan Lereng % (Ha)

0-2 2-5 5-15 15-25 <40 1 Benai 7,607.26 2,261.73 - - - 2 Cerenti 10,968.01 7,621.79 1,436.42 - - 3 Gunung Toar 4,024.28 6,232.55 229.24 - - 4 Hulu Kuantan 5,686.94 10,437.70 7,446.00 423.74 - 5 Inuman 5,387.32 1,257.99 - - 6 Kuantan Hilir 6,006.53 3,100.23 656.34 - -

7 Kuantan Hilir Seberang 12,272.90 5,552.28 559.04 - -

8 Kuantan Mudik 15,208.06 22,322.38 11,389.24 729.72 9 Kuantan Tengah 23,942.10 22,994.91 455.54 - - 10 Logas T Darat 26,486.92 18,341.80 4,309.37 - - 11 Pangean 9,101.44 1,322.72 - - 12 Pucuk Rantau 34,168.12 24,623.01 12,622.84 98.94 - 13 Sentajo Raya 23,774.43 2,249.95 - - 14 Singingi 25,883.26 2,9140.91 32,117.00 10,433.15 324.82 15 Singingi Hilir 48,033.15 37,369.14 1,6076.30 2,908.92 121.71 Total 25,8550.73 194,829.10 87,297.33 14,594.48 446.54

Sumber: Geologi Tata Lingkungan

Secara struktur geologi wilayah Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari patahan naik, patahan mendatar dan lipatan, tersusun dari kelompok batuan sediman, metamorfosis (malihan), batuan vulkanik dan intrusi serta endapan permukaan. Jenis tanah yang ada di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi pada umumnya didominasi oleh jenis tanah Alluvial dan Podsolik. Tanah alluvial ini merupakan jenis tanah yang terbentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur.

Pembagian jenis tanah dilihat dari satuan lahan yang ditinjau dari jenis lapukan batuan yang membentuk morfologi adalah sebagai berikut:

(37)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

18  Daerah aluvial sungai umumnya didominasi jenis tanah (Tropoqueps,

Troposaprits, Tropohemist, dan Tropofibrits)

 Dataran vulkanik (tuff masam) didominasi oleh jenis tanah

(Dystropepts, Kandiudults, Kanhapludults, dan Paleudults).

 Dataran sedimen masih didominasi oleh jenis tanah Kandiudults,

Kanhapludults, dan Paleudults.

 Daerah perbukitan merupakan jenis campuran jenis tanah Tropoqueps dan jenis Kandiudults.

 Daerah pegunungan didominasi jenis tanah Dystropepts

Disamping itu, Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensi sumberdaya mineral yang beragam yang dapat digali dan dimanfaatkan sebagai sumber PAD untuk pembangunan ekonomi, seperti Batubara, Emas, Sirtu, Kaolin, Bentonit, Bitumen Padat, Batu Gamping, dan Mangaan. Sebagian dari potensi sudah dieksploitasi, antara lain yaitu batu bara, emas, dan mangaan.

(38)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

19

Tabel 2.4

Geologi Berdasarkan Jenis di Kabupaten Kuantan Singingi

No Kecamatan Formasi Kasai Aluvium Formasi Palembang Formasi Leko Endapan Piroklastik Toba Formasi Kuantan Formasi Tahur Endapan Rawa Andesit Basal Jumlah 1 Benai 72.4 26.4 - - - 9,868.99 2 Cerenti 5.7 42.2 115.6 16.1 - - - 19,490.44 3 Gunung Toar 38.7 48.7 14.9 2.7 0.0 - - - - 10,485.94 4 Hulu Kuantan 73.5 22.0 8.6 16.9 - 120.6 - - - 23,781.73 5 Inuman 1.4 40.2 - 24.9 - - - 6,645.31 6 Kuantan Hilir 0.0 9.7 6.8 72.7 - - - 9,490.89 7 Kuantan H Sebrang 102.4 40.2 30.6 - - - 16,916.98 8 Kuantan Mudik 112.0 43.6 51.7 57.1 - 234.5 - - - 49,582.24 9 Kuantan tengah 343.0 49.9 30.3 - 48.8 - - - - 47,035.76 10 Logas T Darat 98.4 41.0 154.3 160.3 3.1 - - 4.4 - 47,755.76 11 Pangean 45.9 41.5 2.5 3.4 11.1 - - - - 10,424.15 12 Pucuk Rantau 195.0 10.3 25.7 250.9 - 71.4 - - 2.4 52,135.20 13 Sentajo Raya 76.0 19.8 - - 150.9 - - 14.0 - 26,024.39 14 Singingi 321.2 18.2 38.4 37.5 79.0 433.7 49.3 2.4 - 96,704.30 15 Singingi Hilir 574.2 125.0 80.2 112.5 - 63.9 5.4 21.1 - 103,839.95

(39)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

20

2.1.1.4 Hidrologi

Kondisi hidrologi perlu mendapat perhatian tersendiri dalam menunjang berbagai kegiatan seperti pertanian, industri, rumah tangga, dan lain sebagainya. Potensi sumber air di Kabupaten Kuantan Singingi terbagi menjadi dua jenis, yaitu potensi air tanah dan potensi air permukaan.

1. Potensi Air Tanah

Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi merupakan wilayah yang potensi air tanahnya langka. Air tanah banyak ditemukan pada endapan permukaan yang batuannya belum terkonsolidasi dengan baik, sedangkan wilayah Kabupaten Kuantan Singingi didominasi oleh susunan batuan malihan yang bersifat sangat masif.

2. Potensi Air Permukaan

Potensi air permukaan daerah Kabupaten Kuantan Singingi umumnya berasal dari aliran sungai yang meliputi Sungai Kuantan, dan Sungai Singingi. Luas tangkapan air potensi aliran permukaan daerah Kabupaten Kuantan Singingi rata-rata adalah 9,98 l/dt/km2 (25,86 mm/bl) pada bulan kering dan 89,80 l/dt/m2 (232,74 mm/bl) pada bulan basah.

Tabel 2.5

Luas Jenis Air Berdasarkan Jenis di Kabupaten Kuantan Singingi (Ha)

No Kecamatan

Jenis Hidrologi (Ha) Akifer

Produktifitas Tinggi

Daerah Air Tanah Langka Akifar Produksifitas Sedang Akifar Produksifitas Sedang,Penyebaran Setempat 1 Benai 791,45 3.524,76 1.530 4.022,76 2 Cerenti 671,78 9.553,96 4.643,29 5.157,18 3 Gunung Toar 210,57 4.234,21 5.043,55 997,73 4 Hulu Kuantan - 19.224,82 969,16 3.800,40 5 Inuman 41,58 459,75 4.189,26 1.954,71 6 Kuantan Hilir - 2.938,04 2.223,06 4.602,01 7 Kuantan H. Seberang 899,51 8.624,71 3.269,23 5.590,76 8 Kuantan Mudik - 36.158,48 4.185,61 9.305,32 9 Kuantan Tengah 7.921,28 32.752,07 6.228,42 490,76 10 Logas T Darat 10.503,92 27.530,23 81,26 11.022,68 11 Pangean 1.389,07 1.070,15 4.565,01 3.399,92 12 Pucuk Rantau - 45.140,42 984,13 25.388,35 13 Sentajo Raya 20.280,51 4.169,51 666,14 908,21 14 Singingi 6.289,67 88.631,85 2.977,62 - 15 Singingi Hilir 11.645,83 81.541,05 11.322,33 - Total 60.645,196 365.554,03 52.878,12 76.640,81

(40)

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) KabupatenKuantanSingingiTahun 2005-2025

21

2.1.1.5 Klimatologi

Keberadaan Sungai Kuantan/Sungai Indragiri dan Sungai Singingi mempunyai peranan yang sangat penting terutama sebagai sarana pemanfaatan bagai masyarakat baik segi transportasi, sumber air irigasi, usaha perikanan dan memiliki potensi sumberdaya buatan untuk menghasilkan pasokan lisrik tenaga air. Disamping itu, Daerah aliran sungai (DAS) Sungai Kuantan meliputi 11 (sebelas) Kecamatan yaitu Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Sentajo Raya, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti. Kondisi daerah seperti ini menyebabkan Kabupaten Kuantan Singingi termasuk daerah rawan banjir. Untuk Daerah aliran sungai (DAS) Sungai Singingi mengaliri 2 (dua) kecamatan yaitu Singingi dan Singingi Hilir.

Kabupaten Kuantan Singingi pada umumnya beriklim tropis dengan suhu udara maksimum di siang hari berkisar antara 32,6º C - 36,5º C dan suhu udara minimum di malam hari berkisar antara 19,2º C - 22,0º C. Pada tahun 2015, jumlah hari hujan berkisar dari 1 sampai 18 hari per bulan dengan rata-rata 9 hari per bulan. Jumlah hari hujan terendah terjadi pada bulan juli dan tertinggi pada bulan November. Untuk jumlah curah hujan berkisar dari 25,57 sampai 498,70 mm per bulan dengan rata-rata 191,10 mm per bulan. Selama kurun waktu lima tahun terakhir jumlah curah hujan di Kabupaten Kuantan Singingi cenderung fluktuatif. Pada tahun 2011 jumlah curah hujan berkisar dari 5 sampai 15 hari perbulan dengan rata-rata curah hujan berkisar 247,0 mm per bulan dan pada tahun 2012 menurun menjadi 185,02 mm per bulan. Keadaan ini walaupun bersifat fluktuatif juga akan memberi dampak pada peningkatan potensi banjir. terutama di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Perkembangan jumlah hari hujan dan curah hujan per tahun di Kabupaten Kuantan Singingi selama tahun 2009-2015 disajikan dalam Tabel 2.6

Referensi

Dokumen terkait

Pada Formulir Resume Pasien Pulang (RM.20) di RSUD Tugurejo terdapat garis dalam membagi formulir menjadi beberapa bagian data antara data identitas pasien dengan data

Pengimplementasian UNCAC di Australia hanya berpengaruh pada peningkatan jumlah agensi anti-korupsi baik di tingkat negara bagian maupun federal, namun hal tersebut

Perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah variabel dependen yang digunakan yaitu biaya keagenan yang diukur dengan Asset Turn Over (ATO)

Bagian ini menjabarkan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yang mencakup empat sektor yaitu pengembangan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan,

Jawab: untuk mempermudah analisa penetapan, sebab beberapa zat memiliki warna, bau, bentuk kristal, sifat higroskopis, nyala api dan reaksi-reaksi lainnya yang spesifik seperti

Dari keseluruhan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi hanya untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Budi Murni 3 Medan melalui

2) Nilai ekonomi tidak langsung dapat dibagi menjadi nilai kegunaan non-komsumtif, nilai pilihan dan nilai eksistensi. Nilai kegunaan non-konsumtif diberikan untuk berbagai

Akan tetapi setelah disesuaikan dengan perubahan fundamental (perubahan laba), saham-saham growth stocks dengan kinerja baik (purely growth stocks) menghasilkan tingkat