• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keselamatan Kerja Diatas Kapal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keselamatan Kerja Diatas Kapal"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

BAB. I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini kem ajuan t eknologi telah mem bawa dam pak positi f dal am pengembangan pendidikan, t at a hubungan sosi al s ert a pengetahuan m as ya rakat, yang pada akhirn ya berpengaruh terhadap pol a hi dup sert a ti ngkah laku m anusia di dal am mem enuhi kebutuhan s erta tugas dan tanggung j awabnya. Kem aj uan t eknologi juga t elah m erubah sifat dan bentuk pekerj aan. Ban yak m esin mesin, bahan m aupun proses baru yang kita tem ui s ebagai hasil kem ajuan teknologi. Akan tet api kem ajuan t eknologi juga m embawa akibat sam pingan yang merugi kan bi la t idak ditangani dengan baik, yaitu dal am bentuk baha ya -baha ya baru yang m uncul s eperti kecelakaan kerja, pen yakit akibat kerj a, pencemaran lingkungan dan s ebagain ya .

Tidak j arang suat u indus tri di kapal, karena kurang t eli ti dal am perencanaan, kurang perawat an m esin at au al at kerja yang di gunakan rusak , patah, pecah at au m el edak, dapat m enimbul kan berbagai jenis kecel akaan dan mengakibatkan korban jiwa. Akhirn ya kem ajuan yang telah di capai ol eh s uatu i ndus tri akan menjadi kurang berarti dan bermanfaat s erta bahkan dapat membaha yakan bagi kehidupan pekerjan ya, apabil a ti dak direncanakan dan dit angani secara t eliti .

(2)

2 | P a g e

B. Tujuan dan Manfaat Makalah

Adapun tujuan dari pembuat an m akal ah i ni, yaitu:

1. Menget ahui pengert i an sert a perbedaan dari kesehatan dan kes el am at an kerj a .

2. Menget ahui peraturan-peraturan m engenai K3 di at as kapal. 3. Menget ahui peral at an-peralat an kes el am atanan kerja utam a di

at as kapal .

4. Menget ahui sebab akibat kecel akaan di at as kapal.

5. Menget ahui bagaim ana cara pencegahan terhadap kecelakaan di atas kapal .

Dan adapun m anfaat dari m akal ah ini, yai tu:

 Diharapkan manfaat dari pembahasan ini adalah dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai t ent ang s yarat dan prosedur kes ehat an dan keselam at an kerj a di at as kapal.

(3)

3 | P a g e

BAB. II

PEMBAHASAN

A. Kesehatan dan keselamatan Kerja

Kesel am at an dan kes ehat an kerj a adalah suat u kegi at an unt uk mencipt akan li ngkungan kerja yang aman, n yam an dan cara peningkat an s erta pem eliharaan kes ehatan t enaga kerj a bai k jasm ani , rohani dan sosi al. Kes el am at an dan kes ehatan kerj a secara khusus bert ujuan unt uk m encegah at au m engurangi kecelakaan dan aki bat n ya, dan unt uk mengam ankan kapal , peralat an kerj a, dan produk hasi l t angkapan. S ecara umum harus

diketahui s ebab -sebab dan pencegahan terhadap

kecelakaan, peralatan, sert a prosedur kerj an ya di at as kapal . S ecara khusus prosedur dan peri ngat an baha ya pada area tahapan kegiat an operasi penangkapan perlu di pahami denga n benar oleh s eluruh awak kapal didal am m enj al ankan tugasn ya.

Komponen t erpenting dal am m enj aga kes el amatan jiwa dan kes el am at an peral atan kerja adal ah penget ahuan tentang penggunaan perl engkapan keselamat an kerj a bagi awak kapal , utam an ya adal ah awak kapa l bagian mesi n. Penggunaan alat perl engkapan kes el amat an kerj a ini tel ah di st andaris asi bai k secara nas ional maupun int ernasional , s ehi ngga wajb di gunakan keti ka akan m elaksanakan kegi at an kerj a ut am an ya adalah kegiat an kerja di ruang m esi n. Dengan demiki an ken yam anan kerj a pada l ingkungan kerj a dapat t erci pt a, dan kecelakaan yang diakibatkan karena factor kel al ai an manusi a maupun fakt or karena kelel ahan bahan resiko yang ditimbulkann ya dapat diperkecil at au di hindari.

(4)

4 | P a g e

B. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja

Peraturan -perat uran yang berkait an dengan keselam at an dan kes ehat an kerj a di kapal antara l ain s ebagai berikut i ni :

1. UU No. 1 Th. 1970 mengenai kes el amatan kerj a.

2. Peraturan M ent eri No. 4 Tahun 1980 m engenai s yarat -s yarat pem as angan dan pem eliharaan alat pem adam api ri ngan.

3. SOLAS 1974 besert a am andem en -am andem enn ya m engenai pers yarat an kes el am at an kapal .

4. STCW 1978 Am andem en 1995 mengenai st andar pel ati han bagi para pel aut.

5. ISM Code mengenai code m anaj em en internasi onal untuk kes el am at an pengoperasi an kapal dan pencegahan pencem aran.

6. Occupati onal Healt h Th. 1950 m engenai us aha kes ehat an kerj a.

7. Int ernational Code of Practi ce m engenai pet unjuk - pet unj uk tent ang pros edur /kes el amatan kerj a pada s uat u peral at an, pengoperasi an kapal dan t ermi nal.

C. Peralatan Keselamatan Kerja

Berdasarkan Undang - undang Kes el am atan Ke rja N0.1. Tahun 1970, pas al 12b dan pasal 12c, bahwa t enaga kerj a diwajibkan :

1. Mem ahami al at -alat perlindungan di ri .

2. Mem enuhi atau m entaati semua s yarat -s yarat keselam at an kerj a.

Dal am pasal 13 disebutkan j uga bahwa barang si apa yang akan m em asuki tem pat kerj a, di waj ibkan untuk mentaati semua

(5)

5 | P a g e

pet unjuk kes el am atan dan kes ehat an kerj a dan wajib menggunakan al at -al at perlindungan diri yang diwajibkan.

Dal am pas al 14 di sebutkan bahwa perus ah aan di wajibkan secara cum a -cum a men yediakan sem ua al at perl indungan diri yang di waj ibkan pada t enaga kerj a ya ng berada di bawah dan bagi s eti ap orang ya ng m em asuki t empat kerj a t ersebut.

Ada 2 macam al at -al at pelindung kes el am atan yaitu t erdiri dari :

1. Ala t Pelindun g Un tuk Mesin -Mesin dan Alat -Al at Ten aga

Alat pelindung ini disedi akan ol eh pabrik pem buat m esin dan al at tenaga mi sal n ya kap kap peli ndung dari m otor list rik, kat up -kat up pengaman dari ketel uap, pompa -pompa dan sebagai n ya.

2. Alat Pelindung Untuk Para Pek erja ( Per sonal S afet y

Equipm ent)

Alat pelindung untuk para pekerj a adal ah gunan ya untuk melindungi pekerj a dari baha ya -baha ya yang mungkin menim pan ya s ewaktu -wakt u dal am menjal ankan tugasn ya s eperti: 1. Hel m peli ndung batok kepal a

2. Alat pelindung m uka dan m at a 3. Alat pelindung badan

4. Alat pelindung anggot a badan (lengan dan kaki ) 5. Alat pelindung pernafas an

6. Alat pelindung pendengaran

Adapun j enis -j enis perl engkapan kerj a, s eperti yang dim aks ud pada pas al 13 dan pasal 14 Undang -undang Keselam at an Kerja N0.1 Tahun 1970 adal ah :

1. Alat-al at peli ndung batok kepal a. 2. Alat-al at peli ndung muka dan m at a.

(6)

6 | P a g e

3. Alat-al at peli ndung badan.

4. Alat-al at peli ndung anggot a badan s epert i l engan dan kaki. 5. Alat-al at peli ndung pernafasan.

6. Alat-al at P encegah j antung. 7. Alat-al at peli ndung pendengaran. 8. Alat-al at pencegah t enggel am .

C.1.

Kegunaan Alat Keselamatan Kerja

Adapun j enis peral at an kes el am at an kerj a bes ert a kegunaann ya dapat dilihat pada t abel dibawah ini :

Tabel . 2. Alat Kes el amatan Kerja Dan Kegunaannya Alat-Alat

Alat-alat Keselamatan Kegunaan Bagi Pemakai

Topi keselamatan

Pelindung kepala dari benturan dan terkena benda yang jatuh.

Topi pen yemprot pas ir

Di gunakan pekerj a untuk pekerj aan pen yem prot an

menggunakan pasi r di dok kapal at au pekerj a yang bekerj a m embersihkan t anki bahan bakar pada kapal

Mas ker l as yang dil engkapi dengan t angkai pem egang

Di gunakan oleh pekerja yang m enggunakan l as listri k, fungsi n ya m elindungi muka dan m at a dari percikan bunga api list rik.

Mas ker l as yang dil engkapi dengan penutup kepala

Di gunakan oleh pekerja yang m enggunakan l as listri k, fungsi n ya m elindungi muka, mata dan kepal a dari percikan bunga api lis tri k

Mas ker pel indung m uka Dikenakan ol eh pekerja yang pekerjaann ya berhubungan dengan reaksi kimi a

Pelindung m at a Di gunakan oleh pekerja yang m enggunakan l as listri k, fungsi n ya m elindungi mat a

Kaca m at a l as ac yt el in

Di gunakan oleh pekerja yang m enggunakan l as ac yt eline yang fungs in ya m elindungi dari percikan bunga api.

Kaca m at a yang t erbuat dari karet

Untuk m elindungi pekerj a yang pekerj aann ya berhubungan dengan debu .

(7)

7 | P a g e

Peral at an pelindung dada

Di gunakan oleh pekerja yang pekerjaann ya mengel as dengan m enggunakan l as list rik dan las karbit. Fungsin ya untuk m encegah anggot a badan t erutama dada dari percikan bunga api Sarung t angan yang t erbuat

dari kai n

Di gunakan untuk kerjaan m engecat dan mel akukan perawat an dan perbai kan pada motor di esel .

Sarung t angan las

Di gunakan oleh pekerja yang pekerjaann ya mengel as dengan m enggunakan l as list rik dan las karbit, fungsi n ya untuk m enghindari t angan dari percikan bunga api .

Sepatu kes elamat an (Saf ety

shoes )

Dikenakan ol eh pekerja untuk menghindari dari terperosot dan t erkena beban berat pada wakt u bekerj a.

J aring kes el amatan Di gunakan pada pekerj a yang melaks anakan pekerj aan di at as mes in yang beroperasi Pengeruk

Di gunakan untuk m enem ukan orang yang jatuh terbenam dal am ai r, at au barang -barang yang terjat uh ke dal am ai r.

Sumbat t elinga (Ear plug ) Di gunakan oleh pekerja untuk menghindari diri dari s uara bising.

Tutup t elinga (Ear muff ) Di gunakan oleh pekerja untuk menghindari dari suara bernada ti nggi dan keras

C.2 Perawatan Perlengkapan Keselamatan Kerja

Perawat an merupakan sal ah sat u kegi at an yang s angat pent ing dal am upa ya memperpanj ang usi a pakai dari peral atan kes el am at an kerj a. Adapun jenis perawat an yang dil akukan unt uk seti ap j enis peralat an keselam at an kerj a dapat dilihat pada tabel di bawah ini , s ebagai berikut :

a. Topi Kes el amatan

 Membersihkan topi setelah digunakan.

 Meletakkan pada tempatnya setelah topi keselamatan di gunakan.

 Hindari menempatkan topi keselamatan pada tempat yang berhubunga n l angsung dengan panas.

(8)

8 | P a g e

b. Topi Pen yemprot Pas ir

 Membersihkan topi penyemprot pasir setelah digunakan.  Meletakkan pada tempatnya setelah digunakan.

 Menjaga penempatan peralatan tersebut dari tempat yang am an s ehingga tidak mudah hilang.

c. Mas ker l as yang dil engkapi dengan t angkai pem egang  Membersihkan masker las, setelah digunakan.

 Meletakkan masker las tersebut pada tempat yang aman.  Menjaga kaca pengaman masker las dari tumbukan benda

keras.

 Menjaga kebersihan kaca masker las dari terkena kotoran. 4. M as ker l as yang dilengkapi dengan penutup kepala.

 Membersihkan masker las, setelah digunakan.

 Meletakkan masker las tersebut pada tempat yang aman.  Menjaga kaca pengaman masker las dari tumbukan benda

keras.

 Menjaga kebersihan kaca masker las dari menempelnya kotoran.

5. M as ker pel indung muka

 Membersihkan masker las, setelah digunakan.

 Meletakkan masker las tersebut pada tempat yang aman.  Menjaga kaca pengaman masker las dari tumbukan benda

keras.

 Menjaga kebersihan kaca masker las dari menempelnya kotoran.

6. P elindung m at a

 Menghindari kaca pelindung mata dari terkena benda keras.

 Menyimpan pelindung mata pada tempat yang aman.  Menjaga kebersihan pelindung mata.

(9)

9 | P a g e

7. Kaca m at a l as ac ytelin

 Membersihkan masker las, setelah digunakan.

 Meletakkan masker las tersebut pada tempat yang aman.  Menjaga kaca pengaman masker las dari tumbukan benda

keras.

 Menjaga kebersihan kaca masker las dari menempelnya kotoran.

8. Kaca m at a yang t erbuat dari karet

 Menghindari kaca mata dari terkena solar.  Menyimpan kaca mata pada tempat yang aman.

 Menjaga kaca mata karet dari terkena kotoran langsung.  Membersihkan permukaan kaca mata dari kotoran yang

menempel .

9. P eral at an pelindung dada

 Menjaga kebersihan peralatan pelindung dada.  Menyimpan pada tempat yang aman.

 Menghindari alat pelindung dari terkena benda tajam. 10. S arung t angan ya ng t erbuat dari kain

 Menyimpan sarung tangan pada tempat yang aman.  Menghindari sarung tangan dari terkena benda tajam. 11. S arung t angan l as

 Menyimpan sarung tangan pada tempat yang aman.  Menghindari sarung tangan dari terkena benda tajam. 12. S epat u kes el am at an

 Menyimpan sepatu pada tempat yang aman.  Menjaga kebersihan sepatu pengaman.

 Menghindari sepatu pengaman tersentuh panas secara langsung.

13. J aring kesel am at an

 Menghindari jaring tersentuh langsung dengan benda tajam  Menghindari jaring tersentuh panas secara langsung.

(10)

10 | P a g e

14. Tut up t eli nga

 Menyimpan pada tempat yang aman.

 Mencegah peralatan tutup telinga (Ear muff) bersentuhan benda keras .

 Menghindari sumbat telinga bersentuhan panas secara langsung.

C.3. Peralatan kerja utama di atas kapal

Kesel am at an Kerja merupakan priorit as utama bagi seorangpelaut profesional saat bekerj a di at as Kapal. S emua perus ahaan pela yaran m emastikan bahwa kru m ereka mengi kuti prosedur keam anan pribadi dan aturan untuk s emua operas i yang dibawa di atas Kapal .

Untuk m encapai keamanan m aksim al di kapal , l angkah dasar adal ah m emastikan bahwa sem ua crew Kapal memakai peralatan peli ndung pribadi m ereka dibuat untuk berbagai j eni s pekerjaan yang dilakukan pada kapal .

Berikut i ni adal ah peralat an das ar peralat an pelindung di ri yang harus ada di s ebuah kapal unt uk menjami n kes el am at an para pekerj a:

1. Pakai an pel indung: pakaian peli ndung adal ah COVER ALL yang mel indungi t ubuh anggot a awak dari bahan berbaha ya seperti mi n yak panas, air, perci kan pengel as an dll Hal ini dikenal sebagai, “dangri “or “boiler suit”.

2. Hel met: Bagi an ya ng paling penting dari tubuh m anusia adal ah kepal a. Perl u perli ndungan terbaik yang disedi akan oleh hel m pl astik keras di at as kapal . Sebuah t ali dagu juga

(11)

11 | P a g e disedi akan dengan helm yang menj aga helm di t em pat keti ka ada perj alanan at au j atuh.

3. Safet y S hoes : m aksi mum dari ruang int ernal kapal di gunakan oleh kargo dan m esi n, yang terbuat dari l ogam keras dan yang membuat n ya canggung unt uk awak untuk berj al an di s ekit ar. Safet y S hoes m em ast ikan bahwa ti dak ada luka yang t erjadi di kaki para pekerj a at a u crew di at as Kapal

4. Sarung tangan (Hand safet y) : Berbagai jenis s arung t angan yang di sediakan Di Kapal . sarung t angan ini di gunakan dalam operasi dim ana hal ini menjadi keharus an untuk m elindungi tangan orang -orang. Beberapa sarung t angan yang di beri kan sarung t angan t ahan panas untuk bekerj a pada perm ukaan yang panas , kapas sarung t angan untuk operasi norm al, s arung tangan l as, s arung tangan bahan kim ia dll

5. Goggles: Mata adalah bagi an pali ng sensiti f dari tubuh manusi a dan dalam operasi sehari -hari pada k emungkinan kapal s angat tinggi unt uk mem iliki cedera m at a. kaca peli ndung at au kacamat a yang di gunakan unt uk perli ndungan mat a, s edangkan kacam at a las di gunakan unt uk operas i pengelasan yang m elindungi mata dari perci kan int ens itas tinggi .

6. Plug: Di Ruang Mes in kapal m enghasilkan s uara 110 -120 db ini merupakan frekuensi suara yang sangat ti nggi untuk telinga m anusi a. Bahkan beberapa m enit paparan dapat men yebabkan sakit kepal a, iritasi dan gangguan pendengaran kadang-kadang s ebagi an at au penuh. Sebuah penut up teli nga at au st eker t elinga di gunakan pada kapal yang m engi mbangi suara yang dapat di dengar ol eh m anusi a dengan am an,

7. Safet y harnes s : operasi kapal rutin m encakup perbaikan dan pengecat an permukaan yang ti nggi yang mem erl ukan anggot a kru untuk m enj angk au daerah-daerah yang ti dak mudah

(12)

12 | P a g e diakses. Untuk m enghindari j atuh dari daerah tinggi s epert i itu, maka m enggunakan S afet y harness. Safet y harness adalah di kenakan oleh operat or di sat u ujung dan di ikat pa da tit ik kuat di ujung lai nn ya .

8. Face m as k : Bagi yang Bekerja di permukaan ins ulasi, pengecet an atau m embersih kan karbon yang m elibat kan partikel berbaha ya dan minor yang berbaha ya bagi tubuh manusi a jika dihi rup langsung. Untuk menghindari hal ini , masker wajah diberi kan hal ini di gunakan s ebagai peri sa i muka dari partikel berbaha ya.

9. Chemi cal sui t : Penggunaan bahan ki mia di at as kapal s angat sering dan beberapa bahan kimi a yang s angat berbaha ya bila berkont ak l angsung dengan kul it m anusia. C hem ical suit dipakai untuk m enghindari situasi s eperti itu.

10.Welding peris ai : W elding adal ah kegi at an yang s angat umum di atas kapal untuk perbai kan s trukt ural. J uru l as yang dilengkapi dengan peri sai l as atau topeng yang melindungi mat a dari kont ak l angsung dengan si nar ult ravi olet dari percikan las, hal Ini Harus Di perhat ikan dan sebai kn ya pem akai an Wel ding shiel d s angat di harus kan untuk kes el am at an P ekerja .

C.4.

Tindakan Pencegahan Untuk Memasuki Ruangan

Tertutup

Pada ruangan -ruangan tertutup s epert i pal kah, t anki, ruang pompa, koferdam, gudang/store yang t idak berventil asi t erdapat kem ungkinan tim bul gas beracun at au uap beracun atau berkurangn ya kandungan oksi gen. Apabil a t erj adi s uat u kecelakaan yang mengakibatkan t erlukan ya personil/ s es eorang di dalam sebuah ruangan yang t ertutup, langkah pert ama yang diam bil i alah al arm harus di bun yi kan. Walaupun kecepat an /

(13)

13 | P a g e

waktu sering m erupakan hal yang vit al dal am us aha m enol ong jiwa/n yawa orang, nam un pel aksanaan pert olonganpertolongan pen yel am at an ti dak bol eh di coba s ampai bant uan dan peral at an -peralat an yang di perluka n t elah di dapat . Terdapat ban yak contoh dimana n yawa orang hil ang di sebabkan ol eh us aha -us aha yang terburu -buru / t ergopoh -gopoh dan persi apan -persi apan yang buruk. Bil a di adakan pengaturan -pengat uran dan pen yus unan - pen yus unan s ebel um n ya, hal ini merupak an s uatu hal yang s angat berharga didal am mengadakan suatu reaksi yang cepat dan efektif. Tali -t ali penolong, al at -al at bantu pernapas an dan sarana -s arana lai n dari peral at an pen yel amatan harus dal am keadaan s iaga s ert a siap pakai , demi ki an pul a suatu t im yang terlihat untuk m enaggul angi keadaan darurat patut t ers edia. Apabil a di curi gai bahwa suatu atmos fer yang t ercam pur/kotor sehi ngga m enj adi ti dak am an merupakan sal ah s atu s ebab dari kecelakaan itu, m aka petugas / orang yang masuk kedal am ruangan it u har us menggunakan al at peli ndung pernapas an s erta mungkin, t ali -t ali penolong juga dipakai. Sebelum n ya suatu kode dari is yarat -is yarat sudah disetujui bers am a. Perwi ra yang bertugas unt uk pel aks anaan pekerj aan pen yelam at an ters ebut harus tet ap berada diluar ruangan, dimana i a dapat mengadakan kont rol yang efekti f.

a. Berku ran gnya Kan dungan Oksi gen

1) Bil a suatu t anki kosong t ertut up dan tidak t erbuka dalam jangka waktu rel ative lama, kandungan oksi gen akan berkurang karena di gunakan ol eh baj a dal am pros es karat. Oksi gen j uga dapat berkurang pada ket el yang tidak di gunakan yang telah diberi bahan kimia pen yerap oksi gen sebagai pencegahan karat . Pengurangan oksi gen dal am pal ka juga dapat t erjadi bil am ana di gunakan untuk memuat yang men yerap oksi gen seperti : sayur

(14)

-14 | P a g e

ma yur yang m em bus uk at au ferm ent asi , iris an ka yu, produk dari baj a yang m ul ai berkarat dan l ai n -l ai n.

2. Hi drogen dapat terjadi dal am t angki muat an yang diberi perlindungan l atodi s. Kons ent rasi hidrogen mungkin masih terdapat di bagian atas kom part em en, s ehingga m endes ak oksi gen.

3. J ika CO2, at au uap di gunakan unt uk mem adamkan kebakaran, maka kandungan oks igen akan berkurang dal am ruang t ers ebut . 4. P enggunaan gas perm anen pada ruang muat kapal t anker.

b. Pengu jian Oksi gen , Gas dan Uap

Sebelum mem as uki ruang di at as perlu dil akukan penguji an/ test terl ebih dahulu t erhadap oksi gen, gas dan uap sebelum din yat akan am an. P ada pri nsi pn ya t erdapat t i ga tipe peralat an untuk pengujian atmosfer dal am ruang t ertutup yait u :

1. The combusibl e gas i ndi cator (Explosimet e r )

Alat mengukur keberadaan dan kandungan uap hi drokarbon di udara. Explosim et er tidak cocok untuk mendet eksi gas dan uap berkons ent rasi t erl al u rendah, tidak mengi ndi kasikan penurunan kandungan oksi gen atau pres ent asi kandungan hi drogen dan j uga tidak m engukur kandungan racun dalam atmosfer.

2. Chemi cal abs orbti on det ector

Alat mendeteksi keberadaan gas dan uap tertentu pada ther eshold

limit val ue l evels . Thereshol d li mit val ue levels (biasan ya

menunjukan gas dal am PPM) berkait an dengan tingkat penunj uk an hari an untuk del apan j am, rata -rat a konsentras i yang dapat ditol eransi dan merupakan petunj uk yang berguna dalam mengont rol baha ya dalam ruang t ert ent u. Zat yang dapat ditentukan s ecara tel iti det ekt or ini adalah berzene dan hydr ogen

(15)

15 | P a g e 3. Oxygen cont ent met er

Alat untuk mengukur prosentase kandungan oksi gen, di dal am ruang yang di curi gai terjadi kekurangan oksi gen. Set iap kapal harus m emiliki al at tersebut . Dal am hal darurat di mana ruangan yang dim aksud di curi gai tidak am an, gunakanl ah alat bant u pernapas an s eperti breat hing aparatus dari t ype yang di sahkan (approved t ype), nam un sebelum m em akai alat ters ebut, periks al ah dengan disaksikan ol eh nahkoda at au perwi ra yang bertugas . Hal -hal ya ng di peri ks a mi nimal antara l ain :

1. Tekanan s umber uda ran ya .

2. Alar m t ekanan rendah pada s elf contai ned br eathing apparatus.

3. Kekedapan m as ker dan j umlah s umber udaran ya.

C.5 Kecelakaan di atas kapal

Untuk dapat mencegah t erj adin ya kecel akaan, m aka kit a harus menget ahui pen yebab t erj adin ya kecel akaan t ers ebut .

1. Sebab -Sebab Kecel akaan

Dari hasi l peneliti an tern yat a 80 -85 % kecelakaan dis ebabkan oleh faktor kesalahan dan kelalai an manusi a yang lebi h dominan. Kecel akaan umumn ya diaki bat kan karena berhubungan dengan sumber t enaga mi saln ya t enaga gerak mesi n dan pe ralatan, kimi a, panas , list rik dan lain -lain di at as ambang dari tubuh at au st rukt ur bangunan. Kerugian -kerugi an tersebut ti dak s edi ki t menel an bia ya dan untuk mengat asi hal tersebut perlu adan ya usaha pencegahan m el alui usaha kes el am at an kerj a ya ng bai k .

(16)

16 | P a g e

2. Pen yebab Terjadin ya Kecel akaan

Adapun pen yebab yang dapat m enimbul kan t erj adinya kecelakaan adal ah factor m anus ia. Kecelakaan yan g disebabkan ol eh faktor m anusi a karena m anusi an ya mempun yai si fat -si fat antara l ain :

a. Tidak t ahu, dim ana yang bers angkutan tidak m engetahui bagaim ana melakukan pekerjaan dengan am an , dan ti dak tahu baha ya -baha ya yang ditim bul -kann ya s ehingga t erj adi kecelakaan.

b. Tidak mau yang bersangkut an, walupun tel ah menget ahui dengan jel as cara kerj a / perat uran dan baha ya -baha ya yang dit im bulkan -n ya s ert a mam pu at au dapat mel akukann ya, t et api kemauann ya tidak ada yang beraki bat terjadin ya kes alahan sehi ngga terj adi kece lakaan.

c. Tidak m ampu / ti dak bis a, yang bers angkut an t el ah menget ahui cara ya ng aman dan bahaya -baha ya yang mungkin ditim bul -kann ya, nam un bel um m ampu at au kurang terampil sehi ngga mel akukan s uat u kes al ahan yang fat al .

3. Akibat Kecel akaan Kerj a

Adapun akibat yang dapat di timbulkan dari kecel akaan kerj a adal ah :

a. Bagi Kar yawan berupa  Kematian / cacat.

 Persoalan kejiwaan akibat cacat, kerusakan bentuk tubuh atau kehilangan hart a.

 Kesedihan/penderitaan keluarga akibat kehilangan salah satu anggot a kel uarga.

(17)

17 | P a g e  Beban masa depan.

b. Bagi Perus ahaan

 Biaya pengobatan dan kegiatan pertolongan.  Biaya ganti rugi yang harus dibayar.

 Upah yang dibayar selama korban tidak bekerja.  Biaya lembur.

 Hilangnya kepercayaan masyarakat.

 Penurunan produktivitas korban setelah bekerja nanti . c. Bagi M as yarakat

 Menimbulkan korban jiwa / cacat.  Kerusakan lingkungan.

 Kerusakan harta.

Set elah kit a menget ahui seba b dan pros es t erjadin ya

kecelakaan, maka kit a dapat menentukan cara

penanggulangann ya, bai k untuk m eniadakan at au mengurangi aki bat kecel akaan it u. Pada masa l al u, usaha keselam at an kerj a ditujukan untuk mengat asi “Uns afe Act” dan “Unsafe Condition” yang ternyata hanya merupakan gejala dari adanya ketim pangan pada unsur sist em produksi .

4. Pencegahan kecel akaan

Perbai kan pada unsur sist em produks i ini s el ain dapat mencegah terj adi n ya kecel akaan/i nsiden yang m erugikan, j uga dapat meningkatkan produkt ifit as perus ahaan.

a. Pendekat an Sub Sist em Lingkungan fisi k.

Us aha kesel am at an kerj a yang di arahkan pada lingkungan fisik ini bertuj uan untuk m enghil angkan, mengendalikan at au mengurangi akibat dari baha ya -baha ya ya ng terkandung dalam peralat an, bahan -bahan produks i maupun lingkungan kerj a. Menurut ASSE dal am “Thj e Di ctionary of term used i n the

(18)

18 | P a g e safety professional”, bahaya adalah suatu keadaan atau perubahan li ngkungan yang m engandung potensi unt uk men yebabkan cedera, pen yakit , kerusakan hart a benda, baha ya ini dapat berbent uk baha ya m ekanik, fis i k, kimi a, dan list rik. Us aha P encegahan Kecel akaan mel al ui :

1) Perancangan mesin at au peral at an dengan m emperhatikan segi -s egi kes el am atann ya.

2) Perancangan peral at an atau lingkungan kerj a yang s esuai dengan bat as kem am puan pek erja, agar t erci pta “T he Right Design for Human” sehingga dapat dihindari ketegangan jiwa, badan m aupun pen yakit kerj a t erhadap manusi a. 3) Pembeli an yang di dasarkan mutu dan s yarat kes el am at an

kerj a.

4) Pengel olaan (pengangkut an, pen yusunan, pen yim panan) bahan -b ahan produksi dengan m emperhitungkan st andar kes el am at an yang berlaku.

5) Pembuangan bahan l imbah/ ball ast/ ai r got dengan m emper -hitungkan kem ungkinan baha ya -n ya, bai k t erhadap mas yarakat m aupun l ingkungan s ekit arn ya.

b. Pendekat an Sub Sist em Manusi a.

Tinj auan t erhadap unsur manusi a ini dapat berdiri s endiri, tet api harus dikait kan dengan interaks inya bersam a unsur lingkungan fisik dan sist em m anajemen. Dari sudut manusi a s ecara pri badi, kit a harus m engus ahakan agar dapat di capain ya penem pat an kerj a yan g benar ( t he right man i n the ri ght j ob ) disert ai s uasana kerj a yang baik. Oleh karena itu usaha pencegahan kecelakaan diti nj au dari sudut unsur m anusi a meliputi antara l ain :

(19)

19 | P a g e 1) Dari S egi Kem ampuan

Dari s egi kem ampuan, dapat dilakukan program pemilihan penem pat an d an pem indahan pegawai yang bai k, s elai n itu perlu dilaks anakan pendidi kan yang terpadu bagi sem ua kar yawan s esuai dengan kebutuhan j abat an yang ada. Kar yawan / ABK ya ng secara fisi k m am pu m el aks anakan pekerj aann ya dengan baik, perl u di lakukan :

 Uji kesehatan pra kerja

 Uji kesehatan tahuanan secara berkala  Penempatan kerja yang baik

 Uji kesehatan untuk pemindahan pegawai pengamatan ket erbatasan fisi k dari pekerj a, dll

Sedangkan untuk memperol eh kar yawan/ ABK yang t epat dari segi penget ahuann ya, ket erampil an dan sikap kerj a ses uai kompet ensi perlu di lakukan pem binaan, bai k bagi pekerj a/ ABK baru, m aupun pekerj a l ainn ya.

a. Dari S egi Kem auan

Dari s egi kem auan, perlu di lakukan program yang m ampu / mau, mem berikan m otivasi pada para pekerja agar bers edi a bekerj a secara am an. Faktor -faktor yang m em pengaruhi kem auan kar yawan dal am bidang kes el am atan kerja ant ara lain :

1) Contoh yang di berikan ol eh pengawas, pi mpinan m ad ya maupun pejabat t eras perusahaan.

2) Komunikasi , dalam bentuk saf et y contact, s afet y indoctri nati on, propaganda &publikasi kes el a m at an dan l ain -lain.

3) Part isipasi kar yawan, s eperti : s afety t alks , saf et y meeti ng safety observer program dan lain -lai n.

4) Enforcement , mel al ui penerapan peraturan kesel am atan kerj a dan saksi -saksin ya.

(20)

20 | P a g e 5) Hadiah ( Rew ard ) dal am bentuk “Saf e Behavior

Reinforcement “ maupun “Award Program”

6) Dari segi keadaan ment al, s eperti: m arah, ket egangan kerj a (str ess ), kel emahan mental , bi ori tmik, dll. Dapat di at asi mel alui perencanaan alat dan kepengawasan yang baik, sehi ngga tercipt a s uasana kerj a yang am an dan n yam an.

C. Pendekat an Sub Sist em M anaj em en.

Manaj em en m erupakan unsur penti ng dal am us aha penanggulangan kecelakaan, karena manaj em enl ah yang menent ukan pengat uran unsur produksi lainn ya. Dal am kait ann ya dengan m anaj em en ini, perlu digaris bawahi bahwa kes el am at an kerj a yang bai k harus terpadu dal am kegi at an perus ahaan. Ini dapat terwujud ji ka kesel am at an kerj a dipadukan dal am prosedur yang ada dal am perusahaan Selai n usaha untuk m em adukan kesel am at an kerj a kedal am sist em prosedur k erj a perusahaan, m asi h diperlukan us aha -us aha l ain untuk m em adukan kes el amatan kerj a dal am kegiatan operasi perus ahaan. Umum nya usaha -us aha ini dirum uskan dal am suat u program kesel amatan kerj a yang kom ponen -komponenn ya ant ara lain :

a. Kebij akan kesel am at an k erj a (S af et y Poli cy ) dan partisi pasi m anaj em en ( Manaj emen Parti cipation ).

b. Pembagi an t anggung j awab dan pertanggungj awaban (Accountabi lit y ) dalam bidang kes el am at an kerj a.

c. Paniti a keselam at an kerj a ( Saf et y C ommit ee ). d. Peraturan st andar dan pros edur kes elamat an kerj a.

(21)

21 | P a g e e. Sistem unt uk menentukan baha ya, bai k yang potensi al

mel alui i nspeksi, analisa kegagal an ( Fault Tree Anal ysis ). Analis a kes elm at an ( Job Safet y Observati on ).

Incident Recall Techniques maupun yang tel ah t erjadi m elalui pen yel idikan kecela kaan (Accident Invest i gation ):

a. Pencegahan secara teknik m el alui: pengawas an teknik, perlindungan mesi n, al at al at kes el amat an, perli ndungan perorangan ( Per sonal Protecti ve Equi pment ), program m edis , pengendali an lingkungan dan t ata rum ah tangga.

b. Pros edur pemili han, penempat an dan pemindahan pegawai serta program pem bi naan. P rogram moti vasi yang m eliputi : indoktri nasi kes el am at an kerja, pert em uan kesel am at an kerj a dan l ain -l ain.

c. Enfor cement dan Supervissi on.

d. Emergency Act ion Pl an (Rencana Tindakan Darurat ). e. Program P engendali an Kebakaran.

f. Pengendalian Tunt ut an dan Bi a ya Ganti Rugi.

g. Penil ai an efekti fit as program kes elam at an kerj a, m el alui Cat atan dan Anali sa kecel akaan, P el aporan Kecelakaan Audi t Kesel am at an, perhitungan bia ya dan operasi produksi .

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini saudara diharuskan untuk menyerahkan jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian

Apabila tidak hadir pada hari yang sudah ditentukan di atas, pihak perusahaan harus memberitahukan kepada panitia sebelumnya2. Demikian undangan ini disampaikan,

Hubungan negatif ini menunjukkan bahwa tidak terdapat mekanisme pembagian dividen pada bank umum di Indonesia yang dilakukan sebagai bentuk moral hazard dengan melakukan

agama yang berlaku dalam tatanan kehidupan masyarakat kita. Solusi-Solusi Memecahkan Masalah Kekerasan Yang Terjadi Dalam Keluarga. Untuk mengatasi persoalan kekerasan terhadap

•฀ Best Treasury & Cash Management Bank (Foreign), China – Global Finance •฀ Best Trade Finance Provider (Foreign),. China –

The worksheet then assigned (implementation) limitedly to Biology students to obtain performance assessment and legibility response.Result of the study was

Karya ini menggambarkan figur utama berupa sosok seorang lelaki telanjang dada mengenakan sarung, lelaki tersebut sedang duduk di atas sajadah atau alas bagi

The research method used in this study was qualitative case study.