• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK Program gizi Revisi.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAK Program gizi Revisi.docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG UPTD. PUSKESMAS SUKARAHAYU

Jalan Apel Raya No. 43 Perumnas (0260) 420090 Subang. EMAIL : [email protected]

Me...

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM GIZI

TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN

Indonesia hingga kini masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa masalah gizi yang masih kerap terjadi, diantaranya 14-17% bayi dengan BBLR, 19,6% gizi kurang, 5,7% gizi buruk, 11,9% gizi lebih, 37,2% stunting (pendek), anemia pada ibu hamil sebesar 37,1% (Riskesdas 2013), dan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKY) berdasarkan Hasil Survei Nasional tahun 2003 sebesar 11,1%. Masih tingginya angka tersebut, pemerintah bersama masyarakat melakukan beberapa upaya sesuai dengan Perpres no 42 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Program ini hingga tahun 2025 ialah menurunkan angka balita stunting hingga 40%, angka balita kurus di bawah 5%, tidak ada kenaikan proporsi anak dengan gizi lebih, menurunkan angka anemia sebanyak 50% dan pemberian ASI Eksklusi 50%.

Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama salah satunya meliputi upaya kesehatan esensial yang memberikan pelayanan gizi. (Pemenkes no 75 tahun 2014)

Pelayanan gizi di Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi mulai dari upaya promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilakuakan di dalam gedung dan luar gedung Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas. Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan upaya kesehatan yang bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat. Pelayanan gizi yang bermutu dapat diwujudkan apabila tersedia acuan untuk melaksanakan pelayanan gizi yang sesuai dengan 4 pilar dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Program perbaikan gizi yang dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan, mulai dari perumusan masalah, penetapan tujuan yang jelas, penentuan strategis intervensi yang tepat sasaran, identifikasi yang tepat serta kejelasan tugas pokok dan fungsi, merupakan bagian integral dari program kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam upaya mendukukung terwujudnya Puskesmas yang dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara merata, adil, nyaman, terjangkau, aman, dan profesional menuju Kecamatan Subang Sehat tahun 2020.

(2)

B. LATAR BELAKANG 1. Data Umum

Wilayah kerja Puskesmas DTP Sukarahayu meliputi 4 kelurahan dengan luas 21.407 Km2 N O Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah KK Miskin Jumlah RT Jumlah RW 1 Karanganyar 27.793 6.573 10.225 120 33 2 Cigadung 22.730 5.744 9.196 88 27 3 Sukamelang 14.832 4.256 6.456 68 18 4 Dangdeur 15.504 5.524 7.295 56 20 Jumlah 80.859 22.097 33.133 332 98 Jumlah Posyandu

Ibu Hamil Ibu Nifas Ibu Menyusui Bayi Balita 33 690 642 1.407 613 1984 27 475 462 960 435 1312 18 322 309 618 283 837 20 387 375 778 374 1.009 98 1.874 1.780 3.763 1.705 5.142 2. Data Khusus

Rekapitulasi Laporan Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat Puskesmas DTP Sukarahayu Kabupaten Subang Tahun 2017

N o

Indikator Target Cakupan Kesenjangan

Jml % Jml % Jml %

1 Balita gizi buruk dirawat - 100 - - - -2 Balita ditimbang 5.957 87 5.806 84,8 151 2,2 3 Bayi < 6 bulan dapat ASI Eksklusif 217 42 227 43,9 - -4 Rumah Tangga mengkonsumsi

garam beryodium

139 77 140 77,8 -

-5 Balita 6-59 bulan dapat vitamin A 5.609 93 5.579 92,5 30 0,5 6 Bumil dapat TTD 90 tablet 1.743 85 1.791 95,6 -

-7 Bumil KEK dapat PMTP 7 20 22 59 -

-8 Balita kurus dapat PMTP 152 75 92 45,5 60 29,5 9 Remaja putri dapat TTD 1.985 15 984 7,4 1.001 7,6 10 Bufas dapat vitamin A 1.665 93 1.674 93,5 - -11 Bayi baru lahir dapat IMD 703 42 - - -

-12 Bayi BBLR 61 3,6

13 Balita punya buku KIA/KMS 6.505 95 6.128 89,5 377 5,5 14 Balita naik berat badan (N) 4.587 77 4.887 84,2 - -15 Balita tidak naik berat badan (T) 1.370 23 460 7,7 - -16 Balita 2x tidak naik berat badan

(2T)

1.191 20 36 0,6 -

-17 Balita BGM 477 8 309 5,3 -

(3)

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. TUJUAN UMUM

Terciptanya sisitem pelayanan gizi yang komprehensif di Puskesmas yang menjadi dasar bagi pelaksananan pelayanan gizi yang bermutu dalam rangka mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Terlaksananya pelayanan gizi di dalam gedung yang berkualitas di Puskesmas dan jejaringnya.

b. Terlaksananya pelayanan gizi di luar gedung yang berkualitas di Puskesmas dan jejaringnya.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN N

O

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Pelayanan gizi di dalam gedung (Rawat Jalan, Rawat Inap)

1. Pengkajian gizi

2. Penentuan diagnosa gizi 3. Intervensi gizi

4. Monitoring dan evaluasi asuhan gizi 2 Pelayanan gizi di luar gedung 1. Edukasi gizi / Pendidikan gizi

2. Konseling ASI Eksklusif

3. Konseling gizi melalui Posbindu PTM 4. Pengelolaan pemantauan pertumbuhan di

Posyandu

5. Pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita (BPB) 6. Pengelolaan pemberian kapsul vitamin A 7. Sweeping kapsul vitamin A

8. Deteksi dini/pelacakan resiko tinggi Ibu Hamil Anemia

9. Pengelolaan pemberian TTD untuk ibu hamil dan Ibu nifas

10. Pencegahan anemia pada remaja putri

11. Deteksi dini/pelcakan resiko tinggi ibu hamil KEK 12. Pengelolaan pemberian PMT-P Ibu hamil KEK 13. Deteksi dini/pelacakan resiko tinggi balita gizi

buruk

14. Pengelolaan pemberian MP-ASI dan PMT-Pemulihan

15. Deteksi dini/pelacakan resiko tinggi balita GAKY 16. Survei/pemantauan garam beryodium tingkat

rumah tangga 17. PMT Penyuluhan

18. Pembinaan gizi di Institusi

(4)

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN N

O

Kegiatan Pokok Pelaksana Lintas Program Lintas Sektoral 1 Pelayanan gizi di dalam

gedung (Rawat Jalan, Rawat Inap) - Petugas gizi - Dokter Puskesmas - KIA - MTBS - Lansia - Promkes - Poli Umum - R.Inap 2 Pelayanan gizi di luar gedung - Petugas gizi

- Bidan Desa - Promkes - KIA - Lansia - PTM - Perkesmas - Imunisasi - Surveilens - Kesnak - UKS - Aparat Desa - Aparat Kecamatanan - Ins titu si Pendidikan Toma - Kader Posyandu F. SASARAN

(5)
(6)

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 1. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan di dalam dan di luar gedung, dilakukan oleh tenaga pelaksana gizi dengan terjun langsung pada saat pelaksanaan kegiatan dan atau meminta laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tiap-tiap binwil. Evaluasi jadwal kegiatan dalam gedung dilakukan dengan melibatkan penanggung jawab dari masing-masing ruang poli rawat jalan dan rawat inap dan untuk evaluasi jadwal kegiatan di luar gedung menyesuaikan dengan jadwal kegiatan Posyandu, evaluasi dilakukan setiap 3 bulan sekali yang dibuat dan disepakati oleh tiap-tiap binwil dan petugas gizi untuk kemudian diketahui dan ditandatangai oleh Kepala Puskesmas dan Kepala Kecamatan. Perubahan jadwal kegiatan oleh masing-masing binwil, dikonfirmasikan 1 minggu sebelum kegiatan berlangsung, sesuai dengan kesepakatan

2. PELAPORAN

Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setelah semua pelaksanaan kegiatan selesai pada minggu ke-3 setiap bulan, dibuat oleh petugas pelaksana gizi dalam bentuk buku laporan evaluasi kegiatan program gizi, mulai jenis kegiatan, hasil kegiatan, menjelaskan masalah, prioritas masalah dan penyebab masalah yang ada, selanjutnya untuk dibuat rencana tindak lanjut sebagai bahan rencana pelaksanaan kegiatan dibulan berikutnya. Buku laporan evaluasi kegiatan program gizi disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk diketahui dan ditandatangani serta dijadikan sebagai bahan yang akan dibahas pada lokakarya mini bulanan Puskesmas.

(7)

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. PENCATATAN PELAPORAN

Pencatatan kegiatan program dilakukan selama kegiatan berlangsung, meliputi jumlah sasaran, jumlah cakupan yang telah dicapai, atau keterangan lainnya sesuai yang dibutuhkan sebagai data penunjang dan dicatat dalam buku register masing-masing kegiatan untuk digunakan dalam pembuatan laporan kegiatan.

Pelaporan dibuat dalam format laporan yang telah disepakati/ditetapkan oleh Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten, berdasarkan hasil rekap cakupan kegiatan yang diperoleh baik langsung maupun rekap cakupan kegiatan dari tiap-tiap Binwil, laporan disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk diketahui dan ditandatangani, dan kemudian

disampaikan Ke Bagian Seksi Gizi Dinas Kasehatan Kabupaten pada awal bulan berikutnya (tiap-tiap tanggal 5 setiap bulannya). Laporan hasil kegiatan juga disajikan dalam bentuk PWS-Gizi, yang berfungsi sebagai bahan informasi dasar penentuan tindakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.

2. EVALUASI KEGIATAN

Evalusi kegiatan dilakukan diakhir bulan kegiatan, setelah pelaksanaan kegiatan selesai terlaksana dengan mengacu pada 18 indikator kinerja dan target kegiatan, apakah pelaksanaan program kegiatan telah sesuai target ataukah belum, untuk kemudian dilakukan rencana tindak lanjut untuk kegiatan dibulan berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Petunjuk  Teknis  Pelaksanaan  Dana  Dekonsentrasi  bertujuan  untuk  memberikan  acuar  bagi  pelaksanaan  kegiatan  Program  Bina  Gizi  dan  Kesehatan  Ibu  dan 

4.4 Persepsi Petugas Pelaksana Imunisasi Tingkat Puskesmas terhadap Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi dalam Implementasi Program GAIN UCI

4.4 Persepsi Petugas Pelaksana Imunisasi Tingkat Puskesmas terhadap Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi dalam Implementasi Program GAIN UCI

Hasil penelitian terhadap tahap input meliputi buku pedoman yang hanya dimiliki oleh petugas gizi, sasaran MP-ASI adalah anak umur 12-24 bulan yang berasal dari keluarga

Laporan Akhir merupakan laporan yang harus dibuat oleh dosen pelaksana untuk melaporkan seluruh pelaksanaan kegiatan Abdimas yang dilengkapi dengan pertanggungjawaban

Surat Keterangan Mengikuti Pembekalan PKL Asli & Fotocopy Map Biru NB : Lembar bukti penyerahan laporan PKL dikumpulkan maks.. 1 bulan setelah Pelaksanaan ujian PKL Malang,

Awal Bulan II.1.1 Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan guru, laporan bulanan, belanja kebutuhan untuk PBM.. Mengisi buku-buku

Demikian Surat Tugas iDemikian Surat Tugas ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya, dan setelah selesai kegiatan ini diharapkan membuat laporan hasil kegiatan tersebut.ni