• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kuisioner Penelitian untuk Debitur

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL

DI BANK X BOGOR

Gambaran Ringkas Penelitian

Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi sektor unggulan perbankan dalam memberikan kreditnya. Ketika bank menggunakan dananya sebagai pinjaman yang diberikan kepada nasabahnya atau bank bertindak sebagai kreditur, bank akan dihadapkan pada risiko wanprestasi atau resiko nasabahnya gagal bayar. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya analisis risiko kredit agar dapat mengelola risiko kredit yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah di Bank X Bogor, menganalisis risiko kredit yang terjadi di Bank X Bogor, dan menganalisis pengelolaan risiko kredit di Bank X Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value at Risk (VaR).

Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Kurnia Rachman (H24087072) mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, institut Pertanian Bogor (IPB). Survei ini bertujuan untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Informasi yang akan didapatkan dari hasil survei ini akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan analisis statistik. Analisis dan tabulasi akan dilakukan secara gabungan sehingga informasi setiap responden tidak akan diketahui.

Petunjuk Umum

1. Kuisioner ini terdiri dari 2 bagian yaitu krakteristik responden dan karakteristik usaha.

2. Kuisioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup.

3. Petunjuk pengisian untuk pertanyaan tertutup dengan cara memberi tanda silang (x) pada jawaban yang tersedia, mengisi titik-titik pada pilihan lainnya jika ada jawaban yang tidak tersedia.

I. Karakteristik Responden

1.1 Nama : ... 1.2 Alamat : ... 1.3 Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita

1.4 Usia : a. < 20 tahun b. 20-40 tahun c. >4 tahun

1.5 Pendidikan : a. SD c. SMP c. SMA

d. Diploma e. Sarjana f. S2 1.6 Status : a. Menikah b. Belum Menikah

(3)

Lanjutan Lampiran 1.

1.7 Tanggungan Keluarga : a. < 2 orang b. 2-4 orang c. >4 orang II. Karakteristik Usaha

2.1 Jenis Usaha : ... 2.2 Lama Berusaha : a. < 5 tahun b. 5-10 tahun c. >10 tahun

2.3 Pendapatan / Omzat Usaha Rata-Rata per Hari (dalam bulan terakhir): a. < 5 Juta b. 5-50 Juta c. > 50 juta

2.4 Pernahkah Usaha Anda Mengalami Penurunan / Kerugian?

a. Ya b. Tidak

Jelaskan... ... ... 2.5 Besarnya Pinjaman Kredit yang Diperoleh:

a. < 50 Juta b. 50-500 Juta c. > 500 Juta 2.6. Jangka Waktu Kredit :

a. < 1 tahun b. 1-3 tahun d. > 3 tahun

2.7 Status Sebagai Nasabah Bank X Bogor (Saat Mengajukan Kredit): a. Baru b. Lama

2.8 Pengalaman Menerima Kredit Bank X Bogor: a. < 3 kali b. 3-5 kali c. > 5 kali 2.9 Kredit yang Diperoleh Digunakan Untuk:

a. Menambah Modal Kerja b. Investasi Usaha

c. Lainnya : sebutkan... 3.0 Pernahkan Anda Menunggak dalam Membayar Angsuran Kredit?

a. Ya b. Tidak

Jelaskan... ... ... 3.1 Jika Ya, Berapa Kali Anda Melakukan Penunggakan?

a. < 3 kali b. 3-5 kali c. > 5 kali 3.2 Apa Alasan Anda Melakukan Penunggakan? a. Tidak mempunyai uang

b. Usaha bangkrut

c. Debitur mengalami masalah kesehatan

d. Lainnya, sebutkan... 3.3 Apa yang Dilakukan oleh Saudara untuk Mengatasi tersebut? ... ... 3.4 Apakah Selama ini Bank Melakukan pendampingan dalam menjalani usaha?

a. Ya b. Tidak

Jelaskan ... TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

(4)

Kuisioner Penelitian untuk Bank X ANALISIS RISIKO KREDIT

PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR

Gambaran Ringkas

Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi sektor unggulan perbankan dalam memberikan kreditnya. Ketika bank menggunakan dananya sebagai pinjaman yang diberikan kepada nasabahnya atau bank bertindak sebagai kreditur, bank akan dihadapkan pada risiko wanprestasi atau resiko nasabahnya gagal bayar. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya analisis risiko kredit agar dapat mengelola risiko kredit yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah di Bank X Bogor, menganalisis risiko kredit yang terjadi di Bank X Bogor, dan menganalisis pengelolaan risiko kredit di Bank X Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value at Risk (VaR).

Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Kurnia Rachman (H24087072) mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, institut Pertanian Bogor (IPB). Survei ini bertujuan untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Informasi yang akan didapatkan dari hasil survei ini akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan analisis statistik. Analisis dan tabulasi akan dilakukan secara gabungan sehingga informasi setiap responden tidak akan diketahui.

Petunjuk Umum

1. Kuisioner ini terdiri dari 4 bagian yaitu data umum Bank X Bogor, jenis dan besarnya kredit, prosedur pemberian kredit, dan kredit bermasalah.

2. Kuisioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup.

3. Petunjuk pengisian untuk pertanyaan tertutup dengan cara memberi tanda silang (x) pada jawaban yang tersedia, mengisi titik-titik pada pilihan lainnya jika ada jawaban yang tidak tersedia.

I. Data Umum Bank X

Nama : ... Jabatan : ... Tugas : ... Alamat Bank X : ... Kabupaten/Kota : ... Propinsi : ... No Telp : ... fax : ...

(5)

Lanjutan Lampiran 1.

II. Jenis dan Besarnya Kredit

2.1 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil No Tahun Jumlah Debitur

(Orang) Jumlah Kredit (Ribuan Rupiah) Rasio NPL (%) 1 2008 2 2009 3 2010

2.2 Kredit Masyarkat Desa dilihat dari segi penggunaan

No Jenis Kredit Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL (%) Orang Rp Orang Rp Orang Rp

1 Modal Kerja 2 Investasi

Jumlah

2.3 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari segi jangka waktu No Jenis Kredit Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL

(%)

Orang Rp Orang Rp Orang Rp

1 Kredit Jangka Pendek (<1 tahun) 2 Kredit Jangka Menengah (1-3 tahun) 3 Kredit Jangka Panjang (> 3 tahun) Jumlah

2.4 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari sektor ekonomi

No Sektor

Ekonomi

Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL (%) Orang Rp Orang Rp Orang Rp

1 Pertanian 2 Perdagangan 3 Perindustrian 4 Pertambangan

Jumlah

2.5 Mengapa pada sektor tersebut memiliki jumlah kredit yang paling besar? (jawaban lebih dari satu)

a. Sektor tersebut prospektif b. Memiliki peminat yang banyak c. Risiko yang ditimbulkan kecil

(6)

2.6 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari Plafon Kredit

No Kelompok Usaha Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL (%) Orang Rp Orang Rp Orang Rp

1 Usaha Mikro (= 50 jt) 2 Usaha Kecil (>50 jt s/d 500 jt) 3 Usaha Menengah (>500 jt s/d 5 M) 4 Usaha Besar (>5 M) Jumlah

III. Prosedur Pemberian Kredit

3.1 Bentuk kredit yang diberikan (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Individual : %

b. Kelompok : %

3.2 Faktor-faktor yang menentukan Bank X ketika akan menilai kelayakan suatu kredit (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 6=paling tidak penting)

No Faktor-faktor Peringkat

1 Karakter calon debitur 2 Riwayat peminjam

3 Kesanggupan debitur memperoleh pendapatan 4 Keabsahan/legalitas usaha

5 Nilai agunan

6 Hubungan antara pengurus/pemilik dengan debitur

3.3 Hal-hal yang menjadi pertimbangan utama Bank X dalam penyaluran kredit (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 4=paling tidak penting)

Pertimbangan dalam Penyaluran Kredit Peringkat Didasarkan pada lokasi tempat tinggal (domisili) debitur

Didasarkan pada lokasi usaha debitur Didasarkan pada agunan yang diajukan

3.4 Faktor apakah yang paling menentukan dari 5 C’s ketika Bank X menilai pengajuan kredit calon debitur? (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 5=paling tidak penting)

(7)

Lanjutan Lampiran 1.

Faktor Penentu Kredit Peringkat

Character Capacity Capital Collateral Condition

3.5 Cara pembayaran angsuran Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling sering dilakukan sampai dengan 4=paling jarang dilakukan)

No Cara Pembayaran Peringkat

1 Angsuran disetor langsung ke Bank X 2 Angsuran diambil/dijemput ke debitur 3 Angsuran dipotong secara langsung dari

gaji/tabungan debitur

4 Angsuran dibayar secara transfer ke rekening Bank X

VI Kredit Bermasalah

4.1 Apakah kredit yang disalurkan memiliki agunan?

a. Ya, sebutkan ... b. Tidak

4.2 Kolektibilitas kredit dan jumlah debitur pada Desember 2010 No Kolektibilitas Kredit Jumlah Debitur

(Orang) Jumlah Kredit (Ribuan Rupiah) 1 Lancar 2 Dalam Perhatian Khusus 3 Kurang Lancar 4 Diragukan 5 Macet

4.3 Alasan timbulnya kredit bermasalah (jawaban boleh lebih dari satu) a. Tidak ada itikad baik dari debitur untuk membayar kredit. b. Bunga pinjaman yang terlalu tinggi.

c. Pendapatn debitur menurunUsaha bangkrut. d. Debitur mengalami masalah kesehatan.

e. Lainnya, ... 4.4 Dalam penyaluran kredit, manakah yang menjadi prioritas di Bank X,

apakah penambahan plafon kredit bagi debitur lama atau penyaluran kredit kepada debitur baru?

(8)

Pertanyaan Wawancara

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL

DI BANK X BOGOR

1. Kapan Bank X Bogor berdiri? Bagaiman sejarah berdirinya?

2. Bagaimana struktur organisasi Bank X Bogor? Apa tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organinasi tersebut?

3. Apa saja kegiatan usaha yang dilakukan Bank X Bogor? 4. Produk apa saja yang ditawarkan oleh Bank X Bogor? 5. Apa saja jenis kredit yang disalurkan oleh Bank X Bogor? 6. Bagaimana kolektibilitas masing-masing kredit yang disalurkan? 7. Apa saja yang dapat digunakan sebagai agunan kredit?

8. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya Non Performing Loan? 9. Tindakan penyelamatan kredit apa saja yang dilakukan Bank X Bogor? 10. Apa saja yang menjadi pesaing dari Bank X Bogor?

(9)

Lampiran 2. Matriks transisi bulanan Matriks Transisi Januari 2010 - Februari 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0,0306 0,9694 0 0

D 0 0,0769 0,7693 0,1538

M 0 0 0 1

Matriks Transisi Februari 2010 - Maret 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0,02222 0,7778 0 0

D 0 0.15434 0.8457 0

M 0 0 0 1

Matriks Transisi Maret 2010 - April 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0.125 0.625 0.25 0

D 0 0,0769 0,7692 0,1538

M 0 0 0.248 0.752

Matriks Transisi April 2010 - Mei 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0 0 1 0

D 0 0.375 0.625 0,261

M 0 0 0.377 0.623

Matriks Transisi Mei 2010 - Juni 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0.268 0.615 0.117 0

D 0 0 0 1

M 0 0 0.493 0.507

Matriks Transisi Juni 2010 - Juli 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0 0.891 0.109 0

D 0 0 0.750 0.250

(10)

Matriks Transisi Juli 2010 - Agustus 2010 L KL D M L 0.928 0.072 0 0 KL 0.055 0.721 0.224 0 D 0 0.506 0.169 0.326 M 0 0 0.107 0.903

Matriks Transisi Agustus 2010 - September 2010

L KL D M

L 0.397 0.603 0 0

KL 0.187 0.710 0.103 0

D 0 0 0.815 0.185

M 0 0 0.310 0.690

Matriks Transisi September 2010 - Oktober 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0.188 0.812 0.0 0

D 0 0 0.793 0.207

M 0 0 0.313 0.687

Matriks Transisi Oktober 2010 - November 2010

L KL D M

L 0.829 0.171 0 0

KL 0.152 0.848 0 0

D 0 0 0.883 0.117

M 0 0 0.333 0.667

Matriks Transisi November 2010 - Desember 2010

L KL D M

L 0.854 0.146 0 0

KL 0 0.775 0.225 0

D 0 0.487 0.117 0.396

(11)

Lampiran 3. Nilai baki debet dengan bunga

Kolektibilitas Tahun 1 Baki Debet (Rp)

Present value (Rp)

Forward Value (Rp)

Total Value Baki Debet (Rp) Lancar 24% 9,424,722,297 2,261,933,351.28 1,824,139,799.42 4,086,073,150.70 Kurang Lancar 24% 52,118,800 12,508,512.00 10,087,509.68 22,596,021.68 Diragukan 24% 83,001,250 19,920,300.00 16,064,758.06 35,985,058.06 Macet 24% 67,391,516 16,173,963.84 13,043,519.23 29,217,483.07

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun mayoritas negara-negara “Dunia Ketiga” , umumnya merupakan negara yang secara kekuatan ekonomi tidak terlalu kuat, namun ternyata ada juga loh negara kaya raya yang

Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini Kota Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,57 persen. Inflasi terjadi karena

[r]

(1) Setiap orang atau Badan Hukum yang telah dan akan melakukan atau membuka usaha diwajibkan memiliki tempat usaha dan/atau kantor perwakilan perusahaan di Ibu

Menerima 4-5 Mahasiswa Ph.D ( 3 mahasiswa sudah mendapatkan LOA). Menerima 15 Mahasiswa Ph.D. Menerima lebih dari 15 mahasiswa program Master di berbagai bidang.

Informasi dalam aplikasi kampung batik semarang bermanfaat bagi saya Tidak Setuju Kurang Setuju Netral Setuju Sangat setuju9. Saya memiliki akses internet saat

dan pendekatan yang digunakan dalam menganalisis gender ini lebih cenderung kepada penelitian terhadap tingkah laku atau peranan gender dalam masyarakat khususnya

Hal ini mengakibatkan kedudukan para bupati dikembalikan kepada tempat semula sebagai kepala tradisional rakyatnya, dan cara untuk meningkatkan prestise bupati