• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (JARINGAN SYARAF TIRUAN) Teny Handhayani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (JARINGAN SYARAF TIRUAN) Teny Handhayani"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Teny Handhayani

ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

(JARINGAN SYARAF TIRUAN)

(2)

LATAR BELAKANG

(3)

DARI NEURON BIOLOGI KE NEURON BUATAN

(4)
(5)

ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

• A network of artificial neurons

Characteristics

Nonlinear I/O mapping

Adaptivity

Generalization ability

Fault-tolerance (graceful

degradation)

Biological analogy

(6)

TIPE-TIPE ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS

• Single Layer Perceptron

• Multilayer Perceptrons (MLPs)

• Radial-Basis Function Networks (RBFs)

• Hopfield Network

• Boltzmann Machine

• Self-Organization Map (SOM)

(7)

ARSITEKTUR JARINGAN

(8)

FITUR DARI ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS

Records (examples) need to be represented as a (possibly large) set of tuples of

<attribute, value>

Nilai output direpresentasikan sebagai nilai diskrit, real, atau vektor

Memiliki toleransi terhadap noise data input

Time factor

• Membutuhkan waktu yang lama untuk pelatihan

• Sekali melalui pelatihan, ANN mampu memrpoduksi output dengan cepat

(9)

CONTOH APLIKASI

• NETtalk [Sejnowski]

• Inputs: English text

• Output: Spoken phonemes

• Phoneme recognition [Waibel]

• Inputs: wave form features

• Outputs: b, c, d,…

• Robot control [Pomerleau]

• Inputs: perceived features

(10)

APLIKASI:

AUTONOMOUS LAND VEHICLE (ALV)

• NN learns to steer an autonomous vehicle.

• 960 input units, 4 hidden units, 30 output units

• Driving at speeds up to 70 miles per hour

Weight values

for one of the

hidden units

Image of a

forward

-mounted

camera

ALVINN System

(11)

APLIKASI:

ERROR CORRECTION BY A HOPFIELD NETWORK

original

target data

corrupted

input data

Corrected

data after

10 iterations

Corrected

data after

20 iterations

Fully

corrected

data after

35 iterations

(12)

PERCEPTRON

AND

(13)

ARSITEKTUR DARI SEBUAH PERSEPTRON

• Input: a vector of real values

• Output: 1 or -1 (binary)

• Activation function: threshold function

(14)

HYPOTHESIS SPACE OF PERCEPTRONS

Free parameters: weights (and thresholds)

Learning: choosing values for the weights

Hypotheses space of perceptron learning

n: dimension of the input vector

Linear function

}

|

{

( 

1

)

w

w

n

H

n n

x

w

x

w

w

f

(x

)

0

1 1

(15)

PERCEPTRON AND DECISION HYPERPLANE

Perceptron merepresentasikan sebuah ‘hyperplane’ pada

n-dimensional space dari instance (misalnya titik)

Output perceptron 1 untuk instance yang terletak pada satu

sisi hyperplane dan output -1 untuk instance yang terletak di

sisi lainnya

Equation for the decision hyperplane: wx = 0.

Data positif dan negatif tidak dapat dipisahkan dengan

sembarang hyperplane

Sebuah perceptron tidak dapat melatih permasalahan pada

data linearly nonseparable

(16)

LINEARLY SEPARABLE

V.S.

LINEARLY

NONSEPARABLE

(a) Decision surface for a linearly separable set of examples (correctly

classified by a straight line)

(17)

REPRESENTATIONAL POWER OF PERCEPTRONS

Perceptron tunggal dapat digunakan untuk merepresentasikan banyak fungsi

boolean

AND function: w

0

= -0.8, w

1

= w

2

= 0.5

OR function: w

0

= -0.3, w

1

= w

2

= 0.5

Perceptron dapat merepresentasikan semua fungsi boolean primitif : AND, OR,

NAND dan NOR

Catatan: Beberapa fungsi tidak dapat direpresentasikan dengan perceptron

tunggal contohnya XOR

Setiap fungsi boolean dapat direpresentasikan dengan beberapa jaringan

perceptron hanya dengan dua level kedalaman

(18)

PERCEPTRON TRAINING RULE

Note: output value o is +1 or -1

(not a real)

Perceptron rule: a learning rule for a threshold unit.

• Conditions for convergence

• Training examples are linearly separable.

(19)

CONTOH

Jika diketahui xi = 0.8,  = 0.1, t = 1 dan o = -1

maka

wi =  (t - o) xi

= 0.1 * ( 1 – (-1)) * 0.8

= 0.1 * 2 * 0.8 = 0.16

(20)

LEAST MEAN SQUARE (LMS) ERROR

Note: output value o is a real value

(not binary)

Delta rule: learning rule for an unthresholded perceptron (i.e. linear unit).

• Delta rule is a gradient-descent rule.

(21)
(22)

DELTA RULE FOR ERROR MINIMIZATION

i i i i i

w

E

w

w

w

w

,

D d id d d i

t

o

x

w

(

)

(23)

GRADIENT DESCENT ALGORITHM FOR

PERCEPTRON LEARNING

(24)

PROPERTIES OF GRADIENT DESCENT

Because the error surface contains only a single global

minimum, the gradient descent algorithm will converge to a

weight vector with minimum error, regardless of whether the

training examples are linearly separable.

Condition: a sufficiently small learning rate

If the learning rate is too large, the gradient descent search

may overstep the minimum in the error surface.

(25)

CONDITIONS FOR GRADIENT DESCENT

Gradient descent adalah strategi umum yang penting untuk

mencari hipotesis space yang besar atau infinite

Kondisi untuk gradient descent search

Hypothesis space terdiri atas parameter hipotesis yang

kontinue, contohnya bobot pada unit linear

(26)

DIFFICULTIES WITH GRADIENT DESCENT

Konvergensi ke local minimum bersifat lambat

Jika terdapat banyak local minima pada error surfae, maka

tidak ada jaminan bahwa prosedur akan menemukan global

minimum

(27)

PERCEPTRON RULE

V.S.

DELTA RULE

• Perceptron rule

• Thresholded output

• Konvergen setelah melalui sejumlah iterasi terbatas terhadap hipotesis yang dapat mengklasifikasi data latih dengan benar,data latih linear separable.

• Hanya dapat digunakan pada data linearly separable

• Delta rule

• Unthresholded output

• .Konvergen hanya secara asymtitic menuju error minimum, mungkin

membutuhkan waktu yang tak terbatas, tetapi tidak terpaku pada data linearly separable

(28)
(29)

MULTILAYER NETWORK AND

ITS DECISION BOUNDARIES

Wilayah keputusan dari jaringan multilayer feedforward

Jaringan dilatih untuk mengenali 1 dari 10 suara vokal yang terjadi pada konteks

“h_d”

Input jaringan terdiri atas dua parameter F1 dan F2, diperoleh dari analisis

spektral suara.

(30)

DIFFERENTIABLE THRESHOLD UNIT

(31)

BACKPROPAGATION (BP)

ALGORITHM

BP mempelajari bobot untuk jaringan multilayer, diberikan sebuah jaringan

dengan sekumpulan unit tetap dan interkoneksi

BP memperkerjakan gradien descent untuk mencoba meminimalkan error

kuadrat antara jaringan output dan nilai target

Dua tahapan pembelajaran:

Forwad stage: menghitung output yang diberikan oleh pola x.

(32)

FUNGSI ERROR UNTUK BP

 

D

d

k

outputs

kd

kd

o

t

w

E

(

)

2

2

1

)

(

E defined as a sum of the squared errors over all the output units k for all the training

examples d.

• Error surface can have multiple local minima

• Guarantee toward some local minimum

(33)
(34)
(35)

Program 2

(36)
(37)

Program 3

(38)

TUGAS

• Ketikkan kode program berikut kemudian cari keluaran program, misalnya:

1. Data input

2. Neural Network Training

3. Feed-forward Neural Network

4. Output

(39)

Tugas 1

(40)

%PROBLEM DESCRIPTION: Perceptron network with 2-inputs and 2-outputs is trained

%to classify input vectors into 4 categories

(41)

Tugas 2

(42)
(43)

Tugas 3 :

(44)
(45)
(46)

Tugas 4

(47)
(48)
(49)

Referensi

Dokumen terkait

Namun perhitungan tersebut nantinya akan berbeda dikarenakan dalam perhitungan pajak yang digunakan adalah perhitungan laba berdasarkan Undang-undang Perpajakan (UU PPh),

Sedangkan dalam pengolahan data dan statistik rumah sakit masih dikerjakan secara manual sehinga semua ini mengakibatkan terlambatnya petugas dalam kegiatan

Upaya penindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian adalah dengan melakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap korban kejahatan penipuan dengan modus undian berhadiah,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung ganyong sebagai substitusi tepung terigu terhadap karakteristik kimia (kadar air, abu, protein,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian filtrat rimpang jahe merah berpengaruh terhadap tingkat mortalitas dan penghambatan aktivitas makan larva Plutella

 Jika lebih dari 50% + 1 peserta ditiap group sudah menjalani SS, maka sisa peserta yang belum menjalankan SS tersebut akan diberi waktu tempuh sama dengan waktu tempuh

•Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat tanda registrasi dokter dan surat tanda registrasi dokter gigi.. Surat

a) Potensi bahaya: kontaminasi kimia, bakteri patogen dan benda asing karena kesalahan penanganan. b) Potensi cacat mutu: kemunduran mutu kesalahan penanganan. c)