• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN TERHADAP PERS DI NEGARA YANG SEDANG BERKONFLIK MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERLINDUNGAN TERHADAP PERS DI NEGARA YANG SEDANG BERKONFLIK MENURUT HUKUM INTERNASIONAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN TERHADAP PERS DI NEGARA YANG SEDANG BERKONFLIK MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH:

JEAN BERNARD MYSON NIM: 090200190

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERLINDUNGAN TERHADAP PERS DI NEGARA YANG SEDANG BERKONFLIK MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH:

JEAN BERNARD MYSON NIM: 090200190

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

Disetujui Oleh:

KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

(Arif, S.H., M.H) NIP. 196403301993031002

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Abdul Rahman, S.H., M.H Dr. Jelly Leviza,SH.M.Hum NIP.195710301984031002

NIP.197308012002121002

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

ABSTRAKSI

Abdul Rahman, S.H., M.H *) Dr. Jelly Leviza,SH.M.Hum **)

Jean Bernard Myson ***)

Korban Pers yang terbunuh atau terluka dalam konflik bersenjata semakin tahunnya meningkat. Hukum humaniter internasional mengatur dalam dalam Art. 79 Prot. Tambahan I untuk kedua perlindungan sebagai warga sipil dalam konflik bersenjata. Mereka tidak dapat ditargetkan secara langsung dan tidak dapat digunakan sebagai perisai.

Pasukan militer harus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi warga sipil di daerah konflik melawan efek dari operasi militer. Namun, Pers yang berpatisipasi dalam serta setiap kegiatan militer kehilangan status kekebalan sebagaimana rakyat sipil yang dlindungi oleh hokum humaniter internasional. Misalnya, dengan melengkapi diri dengan alat-alat bersenjata atau menjadi mata-mata bagi pihak yang merugikan.

Orang tawanan tidak boleh disiksa atau dieksekusi tanpa pengadilan sebelum pengadilan yang independen. Peralatan media tidak fasilitas militer, bahkan jika mereka digunakan untuk propaganda atau untuk menghasut penduduk untuk melakukan kekejaman terhadap kelompok ras atau agama atau minoritas lainnya.

Menurut Art. 52 Prot. Tambahan I, mereka harus dilihat sebagai objek sipil. Misalnya, sebuah stasiun radio tidak dapat ditargetkan secara langsung dan harus dilindungi terhadap setiap efek operasi militer. Banyak serangan terhadap Pers tidak pernah diteliti karena kesalahan dikelola oleh pengakuan. Pers akan selalu ditargetkan tetapi masyarakat internasional secara keseluruhan harus melakukan yang terbaik untuk mencegah tindakan tersebut. Serangan terhadap Pers merupakan ancaman bagi perdamaian dan kesejahteraan semua negara di dunia.

Kata Kunci : Perlindungan, Pers, Perlindungan Pers, Negara Yang Sedang Berkonflik __________________________________

* Dosen Pembimbing I ** Dosen Pembimbing II

(4)

ABSTRACT

Abdul Rahman, S.H., M.H *) Dr. Jelly Leviza,SH.M.Hum **)

Jean Bernard Myson ***)

Release victims who were killed or wounded in armed conflict more annually increasing . International humanitarian law set in the Art . 79 Prot . Annex I to the second as the protection of civilians in armed conflict . They can not be targeted directly and can not be used as a shield .

Military forces must take all necessary measures to protect civilians in conflict areas against the effects of military operations . However , Press who participated in military activities as well as any loss of immune status as civilians dlindungi by international humanitarian law . For example , by equipping themselves with the tools of armed or become a spy for the adverse party .

Prisoners must not be tortured or executed without trial before an independent court . Media tools are not military facilities , even if they are used for propaganda or to incite the population to commit atrocities against racial or religious groups or other minorities .

According to Art . 52 Prot . Annex I , they should be viewed as a civilian object . For example , a radio station can not be targeted directly , and must be protected against any effects of military operations . Many of the attacks against the press was never investigated because the error is managed by the recognition . The press will always be targeted but the whole international community should do its best to prevent such action . Attacks on Press are a threat to the peace and prosperity of all countries in the world .

Keywords : Protection, Press, Press Release Protection, Conflict Countries __________________________________

* Supervisor Lecturer I ** Supervisor Lecturer II

(5)

Dengan ini saya :

Nama : JEAN BERNARD MYSON

NIM : 090200190

Judul : PERLINDUNGAN TERHADAP PERS DI NEGARA YANG SEDANG BERKONFLIK MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini adalah betul-betul hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain maupun dibuatkan oleh orang lain.

Apabila ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas, maka saya bersedia mempertanggunjawabkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk menerima sanksi pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Medan, Januari 2014

JEAN BERNARD MYSON NIM. 090200190

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis ucapkan pada Tuhan Yesus Kristus, Sang Juruselamat, yang kasihNya selalu setia menyertai dan telah mencurahkan berkat dan karunia yang begitu besar kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul: “PERLINDUNGAN TERHADAP PERS DI NEGARA YANG SEDANG BERKONFLIK MENURUT HUKUM INTERNASIONAL”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Secara khusus saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua saya, Drs.Edy M Sagala dan Roslinawaty Sitanggang yang telah mendoakan serta memberikan cinta, kesabaran, perhatian, bantuan dan pengorbanan yang tak ternilai sehingga saya dapat melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan formal hingga Strata Satu (S1).

Dalam proses penyusunan skripsi ini saya juga mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih terhadap semua dukungan dan bantuan yang telah diberikan, saya menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM). Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Prof. Dr. Runtung S.H,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting S.H.,M.Hum. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

(7)

4. Bapak Syafruddin Hasibuan S.H.,M.H., DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

5. Bapak Muhammad Husni S.H.,M.H. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

6. Ibu Dr. Marlina, S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik; 7. Bapak Arif S.H.,M.Hum. selaku Ketua Departemen Hukum Internasional;

8. Bapak Dr.Jelly Leviza S.H.,M.Hum. selaku Sekretaris Departemen Hukum Internasional sekaligus Dosen Pembimbing II. Terima kasih atas waktu dan bimbingan yang telah Bapak berikan hingga skripsi ini dapat selesai sebagaimana mestinya;

9. Bapak Abdul Rahman SH,MH selaku Dosen Pembimbing I. Terima kasih atas waktu dan bimbingan yang Ibu berikan kepada saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi; 10. Seluruh dosen dan pegawai di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

11. Keluarga Besar yang selalu memberikan perhatian dan semangat dalam mendukung tidak hanya dalam menyelesaikan skripsi tetapi juga untuk banyak hal dalam hidup saya, terutama untuk Papa dan Mama serta abang saya Ronny Sagala dan adik saya Adam Sagala;

12. International Law Student Association (ILSA) Fakultas Hukum USU;

13. Kawan-kawan rumah rakyat saya, Hotman Aruan, Haposan Thioeldo Sihombing, Gabriel Sidabutar, Sumanggam Wahyu, Zeky Muharam, Humala Parlaungan, Jonathan Sinaga, Devara Andreas, Doan Pangaribuan, Sayyid Muhammad. Terima kasih telah melewati malam dan pagi bersama. Sukses untuk kita semua;

(8)

14. Cinta saya, Chintami Maranatha Sihombing yang memberikan dukungan dan semangat dalam menggapai cita-cita saya;

15. Untuk seluruh teman-teman terbaik selama di Medan khususnya di Fakultas Hukum USU yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Terima kasih telah membuat hari-hari di Medan menjadi penuh makna.

Penulis sadar bahwa hasil penulisan skripsi ini tidaklah sempurna. Penulis berharap pada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan saran yang konstruktif guna menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik dan sempurna lagi, baik dari segi isi/materi maupun cara penulisannya di masa mendatang.

Akhirnya, semoga Tuhan memberkati kita semua dan membalas segala kebaikan dan jasa semua pihak yang telah membantu penulis secara tulus dan ikhlas. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Medan, Januari 2014 Penulis

Jean Bernard Myson NIM.090200190

(9)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……….………..i DAFTAR ISI……….iv ABSTRAKSI………vii BAB I PENDAHULUAN……….……….1 A.Latar Belakang……… ………1 B.Perumusan Masalah………..………...………..10

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian……….………11

D.Keaslian Penelitian………..………12

E.Tinjauan Kepustakaan…. ………12

F.Metode Penulisan………13

G.Sistematika Penulisan………..……….16

BAB II ASPEK HISTORIS DAN YURIDIS DALAM MENDUKUNG KEDUDUKAN PERS MENURUT HUKUM INTERNASIONAL……18

A. Pers Dan Teori Pers 1. Pengertian Pers………18

2. Teori Pers Dunia……….23

B. Sejarah Lahirnya Pers Dunia………28

C. Perangkat Hukum Internasional Dalam Mendukung Kedudukan Pers 1. Berdasarkan Deklarasi Talloires………32

2. Berdasarkan Piagam Untuk Kebebasan Pers ( Charter For Free Press )…41 3. Perspektif Kemerdekaan dan kedudukan Pers………44

(10)

BAB III PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL DALAM MELINDUNGI

PERS DI NEGARA YANG SEDANG BERKONFLIK………49

A. Definisi Negara Konflik………49

B. Jenis – jenis Negara Konflik 1. Konflik Bersenjata Yang Bersifat Internasional………62

2. Konflik Bersenjata Yang Bersifat Non-Internasional………63

C. Konsepsi Perlindungan Pers Yang Berada Dalam Negara Konflik………68

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM INTERNASIONAL BAGI PERS DI NEGARA YANG SEDANG BERKONFLIK………..75

A. Kedudukan Pers Sebagai Warga Sipil ( Konvensi Jenewa 1949 )………75

B. Beralihnya kedudukan Pers Menjadi Seorang Tawanan di Negara Konflik 1. Sebab-Sebab Peralihan Kedudukan………79

2. Perlindungan Umum Terhadap Tawanan Di Negara Konflik………80

3. Perlindungan Tawanan Perang Saat pertama Ditahan………81

4. Interogasi Tawanan Perang……….82

5. Perlindungan Tawanan Perang Pada Masa Tahanan………84

C. Peranan Organisasi Internasional dalam memberikan perlindungan terhadap Pers di Negara konflik………..85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN91 A. Kesimpulan………91

B. Saran………91 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa hal mengapa inovasi sering ditolak atau tidak dapat diterima oleh para pelaksanaan inovasi di lapangan atau di sekolah sebagai berikut: (a) Sekolah atau

Hasil uji statistika kepadatan nauplii dan copepodit pada hari ke 22 menunjukkan bahwa pemberian diet mikroalga yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap

6 Salinan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Tahun 2014 7 Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah 8 Salinan Buku Rekening Sekolah Penerima Hibah

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: tidak terdapat interaksi yang terjadi antara pembelajaran yang mengguna- kan LKS terhadap KPS

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak biji mengkudu ( Morinda citifolia ) dapat mencegah peningkatan jumlah melanin kulit mamut (

[r]

Kehadiran masyarakat muslim dayak ngaju dalam pelaksanan upacara tewah, yaitu Upacara Tiwah adalah upacara terbesar yang hanya dilakukan oleh masyarakat

Disamping banyak hal-hal positip tentang apa yang berkembang saat ini keduanya merasa "kaget atas bayang- bayang kekeliruan yang menyelimuti daerah-daerah yang telah