1
ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,MOTIVAS I, DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA BORDIR DI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA
Noneng Masitoh, Ir., M.M., dan Heri Herdiana, S.E., M.Si., Rumpun Ilmu Manajemen
Universitas Siliwangi
ABSTRAK
Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya merupakan pusat konveksi bordir. Beberapa faktor yang dapat mempengaruh i keberhasilan wirausaha. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut, yaitu motivasi para karyawan, keberadaan lingkungan kerja serta gaya kepemimpinan yang harus diterapkan dalam menghadapi persaingan, baik yang bersifat internasional maupun nasional.Jenis penelitian digunakan adalah penelitian desktiptif dan verifikatif. Metoda penelitian yang digunakan adalah desktiptif survei. Variabel bebas terdiri dari kepemimpinan (X1), motivasi (X2) dan lingkungan kerja (X3), sedangkan variabel tidak bebas yaitu Produktivitas (Y). Sampel diambil secara simple random sampling dari populasi yang didapatkan dari data yang bersumber dari INDAG Kota Tasikmalaya. Dat a primer diambil secara langsung melalui wawancara, kuesioner dan observasi. Sedangkan data sekunder diambil dari literatur serta informasi dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan Kerja memberikan pengaruhtehadap Produktivitas Usaha Bordirsebesar 46,2% dan sisanya sebesar 53,8% dipengaruhi faktor lain yang tidak masuk ke dalam penelitian. Motivasi mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap Produktivitas Usaha Bordir dibandingkan pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Usaha Bordir.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan wirausaha, Motivasi , Lingkungan kerja, Produktivitas. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai sekarang bidang usaha bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya tercatat 401 perusahaan dan yang beroperasi 105 Perusahaan. Penurunan jumlah kepemilikan disebabkan karena biaya operasional untuk usaha bordir mahal, karena bahan baku seperti benang dan kain masih mengekspor dari luar negeri, jadi harga tergantung pada fluktuasi dolar. Adapun perusahaan yang masih dapat bertahan dan terus berkembang dikarenakan adanya kerja keras para pengelola dalam memenej perusahaan, serta dapat memanfaatkan peluang-peluang. Hal ini juga tidak terlepas dari faktor-fakor yang dapat mempengaruh i keberhasilan wirausaha.
Berdasarkan hasil penelitian Charles
Schriciber, keberhasilan dalam berwirausaha
ditentukan oleh pendidikan formal hanya 15 %, selebihnya ( 85 % ) ditentukan oleh factor sikap mental atau kepribadian atau keberadaan ligkungan seperti : Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi, Lingkungan kerja dll.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan wirausaha antara lain : Faktor Pers onal (menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang ),
pengalaman, kepemimpinan, budaya organisasi
perusahaan, motivasi, environmental ( menyangkut hubungan dengan lingkungan ), tingkat pendidikan, dan lain-lain.
Seberapa besar akan pengaruh faktor-faktor tersebut, yaitu memotivasi para karyawan , bagaimana keberadaan lingkungan kerja serta gaya kepemimpin a n yang harus diterapkan dalam menghadapi persaingan, baik yang bersifat internasional maupun nasional agar wirausaha bordir dapat berkompetisi ataupun bertahan di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, maka perlu diadakannya suatu kajian yang bersifat penelitian, yaitu tentang “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpin an ,
Motivasi, dan Lingkungan Terhadapa Produktivitas
Usaha Bordir di Kecamatan Kawalu Kota
Tasikmalaya”.
B. Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu menerapkan suatu model manajemen sumber daya manusia yang efektif dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat.
C. Target Luaran
Selain tujuan khusus di atas, target luaran dari penelitian ini yaitu:
1. Menjadi bahan referensi bagi para peneliti, akademisi dan praktisi melalui penerbitan jurnal penelitian nasional terakreditasi.
2. Memberikan masukan bagi para pengusaha bordir mengenai model kepemimpinan , motivasi dan lingkungan kerja dalam menjalankan usaha bordir, sehingga produktitas usaha bordir dapat meningkat. 3. Dapat dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah nasional.
D. Urgensi Penelitian
Urgensi penelitian didasarkan pada hal-hal di bawah ini:
1. Kondisi perekonomian yang saat ini tidak jelas mengakibatkan para pengusaha bordir di Kawalu mengalami kesulitan dalam mengelola perusahaan.
2. Perlu adanya solusi-solusi khusus untuk
mengantisipasi penurunan motivasi, serta
lingkungan kerja pada perus ahaan bordir di Kawalu Tasikmalaya.
3. Usaha bordir sebagai UMKM yang mempunya i kekuatan dan peluang dalam mengangkat produk unggulan daerah kota Tasikmalaya.
2
II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERAN GKAPEMIKIRAN
A. Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi
memainkan peran yang sangat dominan dalam
keberhasilan organisasi tersebut. Ini berarti bahwa seorang pemimpin harus mampu mengantisipasi dan mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi. Kepemimpinan adalah “ Kemampuan dan
keterampilan seseorang yang menduduki jabatan
sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruh i perilaku orang lain terutama bawahannya , untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi” ( Veithzal Rivai, 2004 : 148 ).
B. Motivasi
I. Konsep-konsep Motivasi Dasar
Menurut Robbin ( 2001 : 167 ) dalam bukunya Organizational Behauviour yang dimaksud dengan Motivasi adalah “ Kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual “.
Kebutuhan adalah “ Suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tetentu tampak menarik”.
II. Teori Hierarki Kebutuhan
Menurut Abraham Maslow bahwa di dalam diri manusia ada lima jenjang kebutuhan yaitu :
a. Physicological ( Fisiologis ), kebutuhan
fisiologis berhubungan dengan fungsi normal dari tubuh dan termasuk kebutuhan akan air, istirahat, udara dan kebutuhan biologis.
b. Safety and Security. Kebutuhan keselamatan
dan keamanan adalah kebutuhan individu untuk menjauhkan diri mereka dari bahaya.
c. Belongingnes, mencakup : kasih sayang , rasa
memiliki, diterima baik, dan persahabatan.
d. Esteem and Ego, mencakup : faktor rasa
hormat internal seperti harga diri, otonomi dan prestasi ; dan faktor hormat eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian.
e. Self Actualization ( Aktualisasi diri ) .
Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri adalah keinginan untuk memaksimumkan potensi yang dimiliki oleh individu.
Lingkungan Kerja Definisi
Menurut Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisika n lingkungan kerja sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalanka n tugas-tugas yang diembankan”.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Berikut ini beberapa faktor yang diuraikan
Sedarmayanti (2001:21) yang dapat mempengaruh i terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan karyawan, diantaranya adalah :
- Penerangan/cahaya di tempat kerja
- Temperatur/suhu udara di tempat kerja
- Kelembaban di tempat kerja
- Sirkulasi udara di tempat kerja
- Kebisingan di tempat kerja
- dll
Produktivitas
Pengertian Produktivitas
Secara sederhana produktivitas dirumuskan sebagai rasio antara output ( keluaran ) yang dihasilkan dengan input ( masukan ) yang digunakan. Dalam bentuk rumus dapat ditulis : Produktivitas = output Input Atau : Produktivitas = Efektivitas Efisiensi
III. METODA PENELITIAN
Jenis penelitian digunakan adalah penelitian desktiptif dan verifikatif. Metoda penelitian yang digunakan adalah desktiptif survei. Variabel Bebas terdiri dari Kepemimpinan ( X1 ), Motivasi ( X2 ) dan Lingkungan Kerja ( X 3 ), sedangkan Variabel tidak bebas ( Dependent Variabel ) yaitu Produktivitas (Y).
Prosedur Pengumpulan Data Populasi dan sampel
Ditetapkannya populasi agar penelitian yang dilakukan benar-benar terarah pada sasaran. Dari hasil survei pendahuluan diperoleh data dari Indutri Dagang ( INDAG ) Kota Tasikmalaya tentang perusahaan
konveksi bordir di Kecamatan Kawalu Kota
Tasikmalaya yaitu sebesar 401 pengusaha yang sudah terdaftar.
Dari jumlah populasi tersebut, tahun 2015 peruisahaan bordir banyak yang non aktif, dikarenakan pas ar mengalami kejenuhan dan kelesuan. Dari hasil survei selanjutnya ke lapangan ada 105 perusahaan konveksi bordir yang aktif dan normal dalam menjalanka n usahanya. Mengingat waktu dan dana yang sangat terbatas, maka populasi yang dianggap representaif pada saat penelitian sejumlah 105 pengusaha.
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling ( SRS ) dengan alasan : 1 ) Varia t yang diteliti keadaannya relatif homogen, 2 ) Peneliti dapat menyusun kerangka sampling secara lengkap. Rumus yang digunakan untuk menghitung ukuran sampel adalah :
Di mana :
N = Ukuran populasi n = Jumlah sampel minimal d = Presisi yang digunakan
n = 1 2 Nd N
3
Dengan menetapkan presisi sebesar 10 persen ( 0,1 ), maka hasil perhitungan sampel minimal adalah sebesar 51 responden.
Jenis dan Sumber Data Data Primer
Data primer dikumpulkan secara langsung ke lapangan guna memperoleh informasi dan gambaran yang lengkap dan akurat mengenai usaha bordir dan karakteristik yang dimilki oleh pengusaha yang dibahas dalam penelitian ini. Data primer diperoleh dari responden dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara, berdasarkan taksonomi bentuk
pertanyaannya, wawancara dapat dikelompokka n menjadi beberapa bentuk, yaitu verbal dan non verbal.
2. Kuesioner : Ditujukan kepada responden
berdasarkan sampel terpilih. 3. Observasi
Data sekunder
Data yang diperoleh dari instansi yang ada kaitannya dengan penelitian ini.Instansi atau lembaga yang dimaksud adalah Industri Dagang (INDAG), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM-PMP ) Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Metoda analisis Data
Uji Validitas
dengan cara mengkorelasikan skor setiap data / item dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah Produk Moment (product moment ) :
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y
X = Skor total dari jawaban responden terhadap variabel x
y = Skor total dari jawaban responden terhadap variabel y
n = Jumlah responden
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas maksudnya adalah untuk menguji sejauhmana hasil suatu pengukuran bersifat tetap, dapat dipercaya dan terbebas dari kesalaha pengukuran ( measurement error ).
Cara mencari reabilitas untuk keseluruhan item adalah dengan menggunakan rumus Spearman Brown :
Keterangan :
r tot : Angka reliabilitas keseluruhan keseluruhan item r tt : Angka korelasi belahan pertama dan belahan ke dua.
Metoda Pengujian Hipotesis.
Dari seluruh variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini secara konseptual digambarkan dalam diagram jalur ( Path Analysis ) sebagai berikut : Metoda Pengujian Hipotesis.
Dari seluruh variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini secara konseptual digambarkan dalam diagram jalur ( Path Analysis ) sebagai berikut :
Gambar 3 – 2 Koefisien Jalur Variabel X terhadap Variabel Y Keterangan : X1 = Gaya kepemimpinan X2 = Motivasi X3 = Lingkungan Kerja Y = Produktivitas
Dari gambar di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
a. Pengujian Keseluruhan (simultan)
Ho : Pyx1 = Pyx2 = Pyx3
H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah Pyxj 0
Statistik uji yang digunakan adalah :
(Sitepu, 1994 : 25)
Statistik uji di atas mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 dan V2 = n-k-1.
Keputusan Hipotesis :
Jika F > F : k : (n-k-1) maka Ho ditolak Jika F < F : k : (n-k-1) maka Ho diterima.
b. Pengujian individual (parsial)
Apabila pada pengujian secara simultan H0 ditolak, artinya sekurang-kurangnya ada sebuah Pyxi 0. Untuk mengetahui Pyxi tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial. Rumusan hipotesis yang digunakan untuk menguji koefisien jalur secara parsial adalah : Ho : Pyxi < 0 HI : Pyxi > 0 n = 1 ) 1 , 0 ( 105 105 2 = 51
2
1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1y
y
n
x
x
n
)
y
)(
x
(
-y
x
n
rxy
r tot = rtt rtt 1 ) ( 2 1 X 3 X 2 Y
) X ... ... X X Y R -(1 k ...X ... X X Y R 1 -k -n F k 2 1 1 2 k 2 1 i 2 4
Statistik uji yang digunakan dengan rumus yang dikembangkan oleh Harun Al-Rasyid sebagai berikut :
Keputusan hipotesis :
Jika t > t : (n-k-l) maka Ho ditolak Jika t < t : (n-k-l) maka Ho diterima.
Dari diagram jalur tersebut kemudian dihitung koefisien korelasi sederhana dengan modifikasi Harun Al- Rasyid menggunakan rumus : h 1,2,..., j i ; X -X X -X n X X -X X n r n 1 h n 1 h jh 2 n 1 h 2 1 ih ih 2 n 1 h n 1 h n 1 h jh ih jh ih xixj
jh n hProsedur/langkah pengujian adalah sebagai berikut : a. Menentukan kriteria
Peneliti berasumsi bahwa dalam penelitian ini sampel tersebut memiliki varians yang homogen, sedangkan jumlah n (sampel) adalah sama.
b. Membuat hipotesis
Ho : Gaya kepemimpinan, motivasi dan
lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap keberhasilan usaha (bussines succes s) ditinjau dari produktivitas usaha.
H1 : Gaya kepemimpinan, motivasi dan
lingkungan kerja berpengaruh terhadap keberhasilan usaha (bussines success) ditinjau dari produktivitas usaha .
c. Mencari t. hitung dengan rumus tertulis di atas d. Keputusan hipotes is
Jika t > t.tabel, Ho tolak Jika t < t.tabel, Ho terima e. Kesimpulan
Jika Ho diterima, artinya Gaya kepemimpinan, motivasi
dan lingkungan tidak berpengaruh terhadap
produktivitas wirausaha konveksi bordir.
Jika Ho ditolak, artinya Gaya kepemimpinan, motivasi
dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap
keberhasilan usaha atau produktivitas wirausaha konveksi border.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengaruh Kepemimpinanterh a da p Produktivitas Usaha Bordir Secara Parsial a, Uji Hipotesis
Penentuan hasil pengujian (penerimaan/ penolakan H0)
dapat dilakukan dengan membandingkan thitung
dengan ttabel atau juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya,Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel, Nilai ttabel pada tingkat signifikansi 5% ( = 0,05) dan derajat bebas (n-2) = 51-3-1=47 pada pengujian dua arah adalah 1,972, Hasil perhitungan statistik uji t (thitung ) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9
Pengujian Koefisien Jalur Secara Individual X1-Y
Sumber : Lampiran Output Perhitungan SPSS
Berdasarkan hasil perhitungan yang disajikan pada tabel9 diperoleh nilai thitungKepemimpinan terhadap Produktivitas Usaha Bordir sebesar 3,076 dengan signifkansi 0,002,
Karena nilai thitungKepemimpinan(3,076) lebih bes ar dari ttabel (1,972) dan nilai signifkansi 0,002< 0,05, maka pada tingkat kekeliruan 5% keputusan uji adalah menolak Ho sehingga Ha diterima,
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Kepemimpinanberpengaruh terhadap Produktivitas
Usaha Bordir,Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin sesuaiKepemimpinan akan membuat Produktivitas Usaha Bordir semakin tinggi,
b, Besar Pengaruh Kepemimpinanterh a da p Produktivitas Usaha Bordir
Dari nilai koefisien jalur yang diperoleh dapat dihitung pengaruh secara langsung dan pengaruh tidak langsung dari Kepemimpinanterhadap Produktivitas Usaha Bordir sebagai berikut
Pengaruh langsung X1 terhadap Y
= PYX1, P YX1= 0,317× 0,317× 100% = 3,4%
Pengaruh X1 terhadap Y melalui X2
= PYX1, PX1X2, PYX2= 0,317× 0,396 ×0,383× 100% = 3,2%
Pengaruh X1 terhadap Y melalui X3
= PYX1, PX1X3, PYX3 = 0,317× 0,407 ×0,383× 100% = 1,7%
Total Pengaruh = 3,4% + 3,2% + 1,7% = 8,3%
Pengaruh langsung Kepemimpinantehadap
Produktivitas Usaha Bordirtanpa memperhatika n
Motivasi diperoleh sebesar 3,4% dan pengaruh
Kepemimpinantehadap Produktivitas Usaha Bordirjika dilihat adanya keterkaitan denganMotivasi(pengaruh tidak langsung) diperoleh sebesar 3,2%, pengaruh Kepemimpinantehadap Produktivitas Usaha Bordirjika
dilihat adanya keterkaitan denganLingkungan
Kerja(pengaruh tidak langsung) diperoleh sebesar 1,7%, Total pengaruh Kepemimpinanterhadap Produktivitas Usaha Bordir adalah 8,3%, Hasil yang diperoleh memperlihatkan Kepemimpinanyang didukung dengan Motivasi akan lebih besar pengaruhnya terhadap Produktivitas Usaha Bordir,
B. Pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Usaha Bordir Secara Parsial
i 1,2,3,4,5 1 -k -n CR . X ... ... X Y R -1 X PY t Uji Statistik ij k i i 2 i i Hipotesis Null Koefisien jalur Thitung T tabel sig Keputusan Kesimpulan Ρyx1 = 0 0,317 3,076 1,972 0,002 H0 ditolak Signifikan
5
a, Uji Hipotesis
Penentuan hasil pengujian (penerimaan/ penolakan H0)
dapat dilakukan dengan membandingkan thitung
dengan ttabel atau juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya,Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan thitungdengan ttabel, Nilai ttabel pada tingkat signifikansi 5% ( = 0,05) dan derajat bebas (n-2) = 51-3-1=47 pada pengujian dua arah adalah 1,972, Hasil perhitungan statistik uji t (thitung ) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11
Koefisien Jalur Secara Individual X3-Y
Sumber : Lampiran Output Perhitungan SPSS
Berdasarkan hasil perhitungan yang disajikan pada tabel11 diperoleh nilai thitungLingkungan Kerja terhadap Produktivitas Usaha Bordir sebesar 3,884 dengan signifkansi 0,000,
Karena nilai thitungLingkungan Kerja(3,884) lebih
besar dari ttabel (1,972) dan nilai signifkasi 0,000< 0,05, maka pada tingkat kekeliruan 5% keputusan uji adalah menolak Ho sehingga Ha diterima,
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Lingkungan Kerjaberpengaruh terhadap Produktivitas Usaha Bordir,Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin baik Lingkungan Kerja akan membuat Produktivitas Usaha Bordir semakin tinggi,
b, Besar Pengaruh Lingkungan Kerja tehadap Produktivitas Usaha Bordir
Dari nilai koefisien jalur yang diperoleh dapat dihitung pengaruh secara langsung dan pengaruh tidak langsung dari Lingkungan Kerja tehadap Produktivitas Usaha Bordir sebagai berikut :
Pengaruh X3 terhadap Y langsung Pengaruh langsung X3 terhadap Y
= PYX3, P YX3= 0,453 × 0,453× 100% = 5,5%
Pengaruh X3 terhadap Y melalui X1
= PYX3, PX3X1, PYX1= 0,453× 0,407 ×0,317× 100% = 1,7%
Pengaruh X3terhadap Y melalui X2
= PYX3, PX3X2, PYX2= 0,453 × 0,422 ×0,383× 100% = 4,3%
Total Pengaruh = 5,5% + 1,7% + 4,3% = 11,5%
Pengaruh langsung Lingkungan Kerja tehadap
Produktivitas Usaha Bordir diperoleh sebesar 5,5%dan
pengaruhLingkungan Kerja tehadap Produktivitas
Usaha Bordirjika dilihat adanya keterkaitan
denganKepemimpinan(pengaruh tidak langsung)
diperoleh sebesar 1,7%, pengaruhLingkungan Kerja tehadap Produktivitas Usaha Bordirjika dilihat adanya keterkaitan denganMotivasi(pengaruh tidak langsung) diperoleh sebesar 4,3%, Total pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Usaha Bordir adalah
11,5%, Hasil yang diperoleh memperlihatka n
Lingkungan Kerja yang didukung dengan
Kepemimpinanakan lebih besar pengaruhnya terhadap Produktivitas Usaha Bordir,
C. Pengujian pengaruh Kepemimpi n an, Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Usaha Bordir
Untuk menguji hipotesis yang ditetapkand ilakukan dengan membandingkan antara Fhitung dengan nilai Ftabel,Dari tabel F diperoleh nilai Ftabel dengan db1 = 2 dan db2 = 51-3-1=47sebesar 2,651,
Nilai statistik uji F diperoleh dalam tabel Anova hasil SPSS, Hasil penghitungan uji signifikansi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 12
Pengujian Koefisien Jalur Secara Simultan
Sumber : Lampiran Output Perhitungan SPSS
Diperoleh nilai Fhit sebesar 56,081 dengan signifikansi 0,000,Hasil perbandingan nilai uji terlihat Fhit sebesar 56,081 lebih besar dari pada Ftabel sebesar 2,651 dan juga jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, Sehingga dapat disimpulkan secara
bersama-sama Kepemimpinan, Motivasi dan
Lingkungan Kerja berpengaruh nyata terhadap
Produktivitas Usaha Bordir,
Besarnya pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan
Lingkungan Kerja secara simultan terhadap
Produktivitas Usaha Bordirdapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 13
Pengaruh X1, X2dan X3 terhadap Y
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui bahwa secara bersama-sama Kepemimpinan, Motivasi dan
Lingkungan Kerja memberikan pengaruhtehadap
Produktivitas Usaha Bordirsebesar 46,2% dan sisanya sebesar 53,8% dipengaruhi faktor lain yang tidak masuk ke dalam penelitian,Motivasimempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap Produktivitas Usaha Bordir dibadingkan pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerjaterhadap Produktivitas Usaha Bordir.
DAFTAR PUSTAKA Hipotesis Null Koefisien jalur T
hitung T tabel sig Keputusan Kesimpulan
Ρyx3= 0 0,453 3,884 1,972 0,000 H0 ditolak Signifikan
Hipotesis R F
hitung F tabel sig Keputusan Kesimpulan
Ρyx1x2,x3 = 0 H0 ditolak Signifikan
Variabel Koefisien
Jalur
Pengaruh Langsung
Pengaruh tidak langsung (melalui) Total X1 X2 X1 0,317 X2 0,383 X3 0,453 Total Pengaruh
6
Adam Ibrahim dkk. 2001. Kepemimpinan Dala m Organisasi, Jakarta : LAN.
Aczel .D. 1999. Complete Business Statistics .
Singapore : Mc Graw-Hill.
Covey, Stephen R. 1997. Kepemimpinan Berprinsip. Jakarta : Binapura Aksara.
Donald R Cooper. 1998.Metode Penelitian Bisnis. Jakaerta : Erlangga.
Evans, James R 1994 . BerpikirKreatif Dala m
Pengambilan Keputusan Dan Managemen. Jakarta : Bumi Aksara.
Flippo Edwin B, 1994. Principles Of Personal
Management Sixth Edition MC-Graw Hill, Book Company, Tokyo.
Harun Al Rasjid, Lokakarya sehari “Analisis Jalur Sebagai Sarana Statistik Dalam Analisis Kausal” LP3E Fakultas Ekonomi Padjadjaran.
Henry Simamora 1995 Manajemen Sumberdaya
Manusia STIE-YKPN Yogyakarta.
Jalaluddin Rakhmat , 1998. Metoda Penelitian. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Maman Kusman .1989. Managerial Fit and The Meaning of Working . A Comparative Study Between Indonesian and Non- Indonesian Managers .
Maman Kusman, 1998 Analisis Perilaku Kerja dan Manajemen Produktivitas, Bahan Kuliah Progra m Magister Manajemen, Bandung.
Nazir. M .1983. Metode Penelelitian . Jakarta : Ghalia Indonesia
Ravianto Putra 1994, Produktivitas dan Pengukuran , Kumpulan kertas kerja seri Produktivitas VIII, LSI UP, Jakarta.
Robbins, Stephen P. 2001 Organizational Behavior. 7 th Edition Englewood Clifts. Nj : Prentice Hall.
Robert K. Cooper, Phd dan Ayman Sawaf, 2003 .
Executive EQ, Kecerdasan Emosional dalam
Kepemimpinan dan Organisasi , Jakarta
Stoner, James F & Freeman, Edward R. 1989. Management 4 th Edition. Englewood Cliffs. NJ : Prentice Hall.