• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.pd.) pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Ikhwannul Ikhsan 1005453

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI

Oleh :

Ikhwannul Ikhsan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ikhwannul Ikhsan 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

IKHWANNUL IKHSAN

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd NIP. 19770727 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi

FPEB UPI

(4)

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIRISME ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

B. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

D. Maksud dan Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

E. Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.

A. Konsep Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

2. Dimensi Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Sekolah Error! Bookmark not defined.

B. Konsep Kinerja ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Kinerja... Error! Bookmark not defined.

(5)

ix

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja... Error! Bookmark not defined.

C. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

D. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

E. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Populasi ... Error! Bookmark not defined.

C. Defenisi Operasionalisasi ... Error! Bookmark not defined.

1. Variabel Independen (Variabel Bebas) ... Error! Bookmark not defined.

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) ... Error! Bookmark not defined.

D. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

E. Analisis Deskriptif Angket ... Error! Bookmark not defined.

F. Teknik Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

2. Koefisien Korelasi... Error! Bookmark not defined.

3. Koefisien Determinasi (r2) ... Error! Bookmark not defined.

4. Uji Signifikansi (Uji t)... Error! Bookmark not defined.

BAB IV PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Gambaran karakteristik responden . Error! Bookmark not defined.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja ... Error! Bookmark not defined.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .. Error! Bookmark not defined.

(6)

x

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

a. Deskripsi Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

1) Dimensi Collegial Leaderships ... Error! Bookmark not defined.

2) Dimensi Professional Teacher Behavior Error! Bookmark not defined.

3) Dimensi Achievement Press ... Error! Bookmark not defined.

4) Dimensi Institutional Vulnerability . Error! Bookmark not defined.

b. Deskriptif Kinerja Guru Akuntansi... Error! Bookmark not defined.

1) Perencanaan Pembelajaran Error! Bookmark not defined.

2) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran yang Aktif dan Efektif Error! Bookmark not defined.

3) Penilaian Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

a. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

b. Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

c. Koefesien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.

d. Uji Signifikansi (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.

B. Pembahasan Hasil Penelitiaan ... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Saran ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI

Ikhwannul Ikhsan,

Pembimbing : Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran iklim sekolah dan kinerja guru akuntansi di SMK se-kota Cimahi serta hubungan antara iklim sekolah dengan kinerja guru di SMK se-kota Cimahi. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode explanatory survey, data diperoleh dari menyebarkan angket kepada responden yaitu seluruh guru Akuntansi SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi sebanyak 31 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket (kuesioner). Instrumen yang digunakan adalah angket model Skala Numerikal (Numerical Scale). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi. Hasil pengukuran secara keseluruhan menunjukan gambaran tentang iklim sekolah dengan persentase 58,06%, berada pada kategori sedang dan kinerja guru akuntansi dengan presentase 41,94% berada pada kategori sedang. Hasil pengujian statistika dengan menggunakan korelasi pearson product moment, pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,6477. Uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan 0,05 dan derajat kebebasan 29 diperoleh thitung 4,578 > 2,045 ttabel. Disimpulkan, bahwa iklim sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja guru akuntansi.

(8)

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE INFLUENCE OF SCHOOL CLIMATE ON PERFORMANCE OF ACCOUNTANCY TEACHERS IN VOCATIONAL SCHOOLS MAJORING

ACCOUNTANCY IN CIMAHI

Ikhwannul Ikhsan,

Supervisor : Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd

ABSTRACT

This study aims to representation about school climate on the performance accounting teachers at a in vocational schools majoring accountancy in Cimahi and the relationship between school climate with performance accounting teachers at a in vocational schools majoring accountancy in Cimahi. This research was conducted with explanatory survey method, the data obtained by distributing questionnaires to the respondents that is populations of the research are 31 Accountancy teachers at a in vocational schools majoring accountancy in Cimahi. Data collection techniques used questionnaire. The instrument used is questionnaire numerical scale model. Then, data analysis technique used in the research is simple linear correlationtest. The measurement results show the overall school climate with a presentase of 58,06% in the medium category and performance accounting teachers with presentase of 41,94% in the medium category. Results of statistical testing using the Pearson Product Moment, at the 0.05 significance level show correlation coefficient 0,6477. Test research hypotheses using t-test at the level of 0.05 and 29 degrees of freedom obtained tcount 4,578 > 2.045 ttabel. It is concluded that is a school climate has

positive influence towards the performance accounting teachers.

(9)

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia sedang terombang-ambing oleh tuntutan untuk

selalu berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mampu menghadapi

tantangan global yang mengalami perubahan yang begitu signifikan. Sanusi

(Mulyasa, 2009:3) menjelaskan bahwa perubahan dan permasalahan tersebut

mencakup social change, turbulence, complecity, and chaos; seperti pasar bebas

(free trade), tenaga kerja bebas (free labour), perkembangan masyarakat

informasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang sangat

dahsyat. Dalam menghadapi tantangan global tersebut, ternyata pemerintah terus

berusaha untuk memperbaiki pendidikan yang ada di negara ini. Ini terlihat dalam

pembentukan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional yang menjelaskan tentang pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

(Mulyasa, 2009: 5).

Dari permasalahan yang tersebut, hal yang menjadi headline dan tokoh

utama di bidang pendidikan adalah guru. Guru merupakan sumber yang

membentuk pendidikan disetiap pembelajaran. Salah satu tugas guru adalah

membentuk peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Selain itu,

nyata dengan disahkannya UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, tugas

(10)

2

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyelesaikan tugas lain seperti melengkapi administrasi guru yang harus

dipenuhi.

Dalam setiap organisasi, sumber daya manusia merupakan asset yang

sangat berharga. Begitupun juga organisasi yang ada di sekolah terdapat sumber

daya manusia yang sangat penting yang terdiri dari kepala sekolah, guru, staf tata

usaha, dan siswa. Tentunya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh sekolah,

SDM yang dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien adalah guru karena

guru merupakan tokoh sentral yang sangat berpengaruh dalam sekolah untuk

tercapainya tujuan dari pendidikan yang ditetapkan sekolah. Untuk mencapai

sebuah tujuan tersebut diperlukan guru yang memiliki motivasi dan kemampuan

untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sekolah. Oleh karena itu,

diperlukan guru yang memiliki kinerja yang baik dalam menjalankan

tugas-tugasnya. Hersey and Blanchard (Rivai, 2008: 15) menjelaskan bahwa:

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Guru yang memiliki kinerja yang baik akan menunjukkan prestasi kerja

yang baik dan segala aspek penilain kinerja yang dilaksanakan pada

masing-masing sekolah, sehingga sangat menunjang dalam ketercapaian program-progam

yang akan dijalankan oleh sekolah. Akan tetapi tidak jarang yang menunjukkan

kinerja guru yang masih kurang dalam suatu sekolah. Kurangnya kinerja guru

disebabkan oleh berbagai aspek misalnya tidak sesuainya kemampuan guru

terhadap bidang ajarnya, kurang cakap dan terampilnya guru dalam melaksanakan

tugas yang diembannya, ini mengakibatkan tugas-tugas seorang guru belum dapat

dilaksanakan secara optimal.

Belum optimalnya kinerja guru Akuntansi di SMK se-kota Cimahi dapat

(11)

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1. 1

Rekapitulasi Penilaian Kinerja Guru Akuntansi di SMK se-kota Cimahi Tahun 2011-2013 Pembelajaran Yang Aktif Dan

(12)

4

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Data dari Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Cimahi, data sudah diolah penulis

(13)

5

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

Baik = Sangat baik dan Baik (%)

Tidak Baik = Cukup dan Kurang (%)

Penilaian kinerja guru di SMK se-kota Cimahi dinilai dengan

menggunakan tiga poin penilaian yaitu (1) Perencanaan pembelajaran, (2)

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang aktif dan efektif, dan (3) Penilaian

pembelajaran. Ketiga poin di atas berdasarkan aturan atas kebijakan yang

ditetapkan oleh Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009.

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kinerja guru akuntansi

di SMK se-kota Cimahi masih belum optimal dilihat dari salah satu poin data

hasil penilaian kinerja guru akuntansi dalam tiga tahun terakhir, sebagaimana

dapat dijelaskan sebagai berikut: (a) Pada perencanaan pembelajaran dalam tiga

tahun terakhir (2011, 2012, dan 2013) lebih dominan pada kriteria baik, tahun

2011 sebesar 57%, tahun 2012 sebesar 67%, tahun 2013 sebesar 64%, sedangkan

yang dalam kriteria tidak baik ditahun 2011 sebesar 43%, tahun 2012 sebesar

33%, dan tahun 2013 sebesar 36%, (b) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

aktif dan efektif dalam tiga tahun terakhir lebih dominan pada kriteria baik, tahun

2011 sebesar 74%, 2012 sebesar 80%, tahun 2013 sebesar 78%, sedangkan yang

dalam kriteria tidak baik ditahun 2011 sebesar 26%, tahun 2012 sebesar 20%, dan

tahun 2013 sebesar 22%, (c) Penilaian pembelajaran dalam tiga tahun terakhir ini

berbeda dengan poin pertama dan kedua. Pada poin sebelumnya menunjukkan

bahwa guru-guru lebih dominan pada kriteria baik, tetapi pada poin penilaian

pembelajaran menunjukkan kriteria tidak baik lebih dominan daripada kriteria

baik. Dalam tabel di atas guru yang memiliki kriteria baik dalam penilaian

pembelajaran tahun 2011 mencapai 37%, tahun 2012 mencapai 37%, dan tahun

2013 mencapai 42%, sedangkan dalam tiga tahun terakhir masih ada guru yang

memiliki kriteria tidak baik tahun 2011 dan 2012 mencapai 63% dan tahun 2013

(14)

6

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kinerja guru akuntansi SMK sekota Cimahi berada pada kategori baik, akan tetapi

masih ada salah satu poin penilaian kinerja guru yang masih harus ditingkatkan

yaitu pada poin penilaian pembelajaran. Dikarenakan guru yang memiliki kriteria

baik dalam satu poin kriteria tertentu masih belum dapat dikatakan guru tersebut

berkinerja baik, karena guru yang profesional adalah guru yang memiliki kinerja

yang baik disemua kriteria.

Rendahnya kinerja guru menunjukkan guru kurang memahami dalam

merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran yang aktif dan

efektif, dan penilaian dalam pembelajaran, sehingga akan berdampak pada (1)

lemahnya pengelolaan, pengorganisasian dan pengembangan proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru, (2) cara belajar siswa masih sebatas mendengarkan dan

melihat bahan ajar yang disampaikan guru, (3) peyampaian bahan ajar yang

dilakukan oleh guru juga masih terlalu kaku, (4) keterbatasan kemampuan guru

dalam mengaplikasikan bahan ajar melalui metode maupun media pembelajaran

yang ada, (5) minimnya pengetahuan guru dalam penggunaan metode maupun

media pembelajaran dalam peyampaian bahan ajar, dan (6) kurangnya evaluasi

yang dilaksanakan oleh guru setelah proses pembelajaran. Dari berbagai dampak

yang ditimbulkan karena rendahnya kinerja guru ini akan menghambat

ketercapaian proses pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas maupun di luar

kelas.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan sekolah yang sesuai dengan

(15)

7

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah

Dalam menilai kinerja guru, banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut:

Armstrong and Baron (Wibowo, 2007: 74-75) mengelompokkan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain:

1. Personal factors, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang

dimiliki, motivasi, dan komitmen individu.

2. Leadership factor, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan, dan

dukungan yang dilakukan manajer dan team leader.

3. Team factors, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh

rekan sekerja.

4. System factors, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang

diberikan organisasi.

5. Contextual/situasional factors, ditunjukkan oleh tingginya tingkat tekanan

dan perubahan lingkungan internal dan eksternal.

Sesuai dengan pendapat tersebut, salah satu faktor yang mempengaruhi

kinerja guru yaitu Contextual/situasional factors yang ditunjukkan dari

lingkungan dalam dan lingkungan luar. Steers (1985: 101) menjelaskan bahwa, “… lingkungan dalam yaitu faktor-faktor di dalam organisasi yang menciptakan kultural dan sosial tempat berlangsungnya kegiatan ke arah tujuan. Lingkungan dalam ini juga bisa disebut iklim organisasi.” Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan dalam dapat disebut juga

dengan iklim organisasi. Menurut Sedarmayanti (2009: 53) menyatakan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu, “Faktor individu, faktor organisasi, dan faktor lingkungan eksternal.” Pada faktor organisasi di dalamnya terdapat sistem, peranan kelompok, perilaku pengawas, dan iklim

organisasi.

Kinerja guru dipengaruhi oleh iklim organisasi yang ada di sekolah

tersebut, karena iklim organisasi sekolah yang baik akan mempengaruhi motivasi

guru untuk meningkatkan kinerjanya dalam sekolah. Robert Stringer (2002)

dalam Wirawan (2007: 122) menjelaskan bahwa,”… collection and pattern of

(16)

8

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menimbulkan motivasi dari dalam diri guru dalam meningkatkan kinerjanya

faktor kondisi iklim organisasi sekolah yang kondusif sangat berpengaruh. Iklim

sekolah merupakan suasana yang diciptakan dalam organisasi sekolah. Ini

disebabkan guru sebagai sumber daya manusia yang menjadi perencana, pelaku

dan penentu tercapainya tujuan pendidikan. Untuk itu, dalam menunjang kegiatan

guru diperlukan iklim sekolah yang kondusif, mempunyai hubungan yang baik

antar anggota sekolah. Iklim sekolah ini merupakan salah satu sifat lingkungan

kerja yang akan mempengaruhi perilaku setiap anggota sekolah. Wirawan (2010: 122) mengatakan bahwa, “… iklim organisasi mempengaruhi sikap dan perilaku dan kinerja anggota organisasi.” Ini dibuktikan dengan guru bekerja di lingkungan nyaman dan bersih, hubungan antar stuktur organisasi sekolah yang kondusif dan

birokrasi yang tidak kaku akan menimbulkan sikap positif, stress kerja rendah,

serta motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi sehingga dari sini akan tercipta

kinerja guru yang tinggi. Dengan kata lain, bahwa iklim sekolah mempengaruhi

kinerja dari setiap anggota organisasi salah satunya adalah guru.

Iklim sekolah yang kondusif akan mempengaruhi kinerja guru dalam

menjalankan tanggungjawab akan tugas-tugas yang diembannya. Maka, untuk

mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di SMK Se-kota Cimahi”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran iklim sekolah di SMK jurusan Akuntansi se-kota

Cimahi.

2. Bagaimana gambaran kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi

se-kota Cimahi.

3. Bagaimana pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi di

(17)

9

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah

terhadap kinerja guru akuntansi.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran iklim sekolah di SMK jurusan Akuntansi

se-kota Cimahi.

2. Untuk mengetahui gambaran kinerja guru akuntansi di SMK jurusan

Akuntansi se-kota Cimahi.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja

guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi.

E. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian serta

menambah wawasan mengenai iklim sekolah dan kinerja guru akuntansi.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan

pemahaman peneliti mengenai pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja

guru akuntansi.

b. Bagi Lembaga

Bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota Cimahi, hasil penelitian

ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan positif yang bermanfaat

yang dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran yang berkaitan dengan

iklim sekolah untuk meningkatkan kinerja para guru akuntansi di masa

(18)

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran iklim sekolah dan

pengaruhnya terhadap kinerja guru akuntansi di SMK se-kota Cimahi. Jenis

penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif, karena analisis data

bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu deskriptif dan verifikatif dengan

metode yang digunakan yaitu metode survey eksplanasi.

Sugiyono (2009: 12) mengatakan bahwa:

Metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.”

Sebagaimana yang dijelaskan Darmawan (2013: 69) mengatakan bahwa, “Aspek kajian metode penelitian menunjukkan bahwa survey bersifat explanatory, yaitu penelitian yang harus dilakukan penjelasan atas hubungan, pengaruh, atau adanya hubungan kausal dan sebab akibat.”

Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan

pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yang diteliti.

B. Populasi

Sugiyono (2009:117) mendefinisikan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru akuntansi yang berada di SMK jurusan Akuntansi sekota Cimahi. Dalam

(19)

34

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. NAMA SEKOLAH Keterangan

1 SMK N 1 Cimahi

-2 SMK N 2 Cimahi

-3 SMK N 3 Cimahi

-4 SMK Karya Bhakti Pusdikpal

-5 SMK Kesehatan Bhakti Kencana

-6 SMK Mohamad Toha

-7 SMK Pasundan 1 Akuntansi

8 SMK Pasundan Putra Akuntansi

9 SMK PGRI 1 Cimahi Akuntansi

10 SMK PGRI 2 Cimahi Akuntansi

11 SMK PGRI 3 Cimahi

-12 SMK Pusdikhubad

-13 SMK Sangkuriang 1 Akuntansi

14 SMK Sangkuriang 2

-15 SMK Taruna Mandiri

-16 SMK TI Pembangunan

-17 SMK Tut Wuri Handayani

-18 SMK Wiraswasta

-19 SMK TI Garuda Nusantara

-20 SMK Pasundan 2

-21 SMK Pasundan 3 Akuntansi

22 SMK Plus Darussurur

-Tabel 3. 1

Data SMK Akuntansi se-Kota Cimahi

Tabel 3. 2

Data Guru Akuntansi se-Kota Cimahi

(20)

35

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Data dari Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Cimahi, data sudah diolah penulis

C. Defenisi Operasionalisasi

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Menurut Sugiyono (2009: 61) “Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (tertikat).” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah iklim sekolah. Iklim sekolah adalah persepsi dari setiap guru, yang dirasakan dan

yang dialami sehingga dapat membentuk perilaku dalam bekerja sehingga

mempengaruhi guru dalam melaksanakan tugas yang akan dijalankan di sekolah,

baik itu ketika mengajar ataupun tugas lain di luar mengajar.

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Menurut Sugiyono (2009: 61) “Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini ialah Kinerja guru. Kinerja guru

merupakan tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan tertentu yang dimiliki oleh guru untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Penjelasan variabel-variabel tersebut dapat dilihat dalam tabel operasional

variabel sebagai berikut:

Tabel 3. 3

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor

Item Iklim Sekolah(X) a. Collegial

Leaderships

1. Memiliki wawasan yang luas dan terbuka 2. Memperlakukan

guru-guru dengan

professional

3. Menetapkan standar

(21)

36

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kinerja dan visioner

Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor Item

b. Professional Teacher Behavior

1. Saling menghormati dan mendukung sesama guru

2. Memiliki sikap profesionalitas dalam

menilai dan

berperilaku

3. Memiliki kepercayaan dan komitmen 4. Dukungan orang tua

siswa terhadap sekolah

3. Saling mendukung antar guru

Kinerja Guru (Y) a. Perencanaan pembelajaran

(22)

37

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mutakhir

3. Merencanakan

kegiatan pembelajaran yang efektif

4. Memilih sumber belajar

Interval

Interval

3

4

Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor Item

dan media pembelajaran sesuai dengan materi dan

2. Menguasai materi pelajaran

3. Menerapkan

pendekatan atau strategi pembelajaran yang efektif

4. Menggunakan dan memanfaatkan media

6. Menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran Mengakhiri

pembelajaran dengan efektif

(23)

38

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rpp selanjutnya

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh data

yang dapat dijadikan suatu informasi dan fakta yang akurat mengenai kondisi

sebenarnya yang terjadi di lapangan untuk keperluan penelitian.

Teknik atau alat pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan

data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

kuisioner/angket. Kuisioner/angket merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan yang harus diisi oleh

responden melalui penyebaran angket. Kuisioner dalam penelitian ini yaitu

mengenai iklim sekolah dan mengenai kinerja guru. Untuk variabel Independen

(variabel X) yaitu iklim sekolah menggunakan kuisioner yang diadopsi dari

kuisioner Hoy yang digunakan untuk mengukur iklim organisasi dengan kuisioner

Organizational Climate Index (OCI). Sedangkan untuk variabel dependen

(variabel Y) yaitu kinerja guru menggunakan kuisioner yang diadopsi dari

kuisioner yang dibuat oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk menilai

kinerja guru.

Untuk menindaklanjuti kuisioner/angket tersebut, penulis menggunakan

Skala Numerikal (Numerical Scale). Skala numerikal digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai gelaja

sosial.

Dengan menggunakan skala ini, responden diminta untuk memberikan

penilaian terhadap objek tertentu, dalam penelitian ini adalah iklim sekolah dan

kinerja guru.

Tabel 3. 2

(24)

39

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Pernyataan Skor

5 4 3 2 1

Adapun keterangan skor yang ada dalam angket penelitian tersebut yaitu sebagai

berikut :

a. Angka 5 dinyatakatan untuk pernyataan dengan nilai positif tertinggi

b. Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif tinggi

c. Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif sedang

d. Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif rendah

e. Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif terendah

Dalam pengumpulan data, dilakukan pengujian terhadap instrumen (alat

ukur) yang akan digunakan. Kegiatan pengujian instrumen ini meliputi pengujian

validitas yang akan menguji kuisioner untuk variabel Independen (variabel X)

yaitu iklim sekolah karena menggunakan kuisioner yang diadopsi dari kuisioner

Hoy yang digunakan untuk mengukur iklim organisasi dengan kuisioner

Organizational Climate Index (OCI). Sedangkan untuk variabel dependen

(variabel Y) yaitu kinerja guru menggunakan kuisioner yang diadopsi dari

kuisioner yang dibuat oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk menilai

kinerja guru yang sudah reliabel dan valid.

Uji reliabilitas dan validitas diperlukan sebagai upaya memaksimalkan

kualitas alat ukur. Dengan menggunakan instrumen yang reliabel dan valid dalam

pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi

reliabel dan valid.

E. Analisis Deskriptif Angket

Untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel X (iklim sekolah)

dan variabel Y (kinerja guru akuntansi), maka dibuatkan tabel deskripsi iklim

(25)

40

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 3

Deskripsi Iklim Sekolah di SMK Jurusan Akuntansi Se-kota Cimahi

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%) Tinggi

Sedang Rendah

Jumlah

Tabel 3. 4

Deskripsi Kinerja Guru Akuntansi di SMK Jurusan Akuntansi Se-kota Cimahi

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%) Tinggi

Sedang Rendah

Jumlah

Berdasarkan tabel 3.4 dan tabel 3.5, terdapat beberapa langkah yang harus

dilakukan untuk melakukan distribusi frekuensi, yaitu :

a. Menentukan rentang

Rentang = skor tertinggi – skor terendah

b. Menentukan banyak kelas

Banyak kelas yang akan digunakan adalah tiga kelas/kategori, yaitu tinggi,

sedang dan rendah.

c. Menentukan panjang kelas interval

� =

(26)

41

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kategori Interval Frekuensi Persentase

(%) Tinggi

Sedang Rendah

Jumlah

Untuk penentuan kategori, sedang dilihat persentase yang paling tinggi

tersebut berada pada kategori yang mana.

F. Teknik Pengujian Hipotesis 1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan

distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang

diambil adalah data yang berdistribusi normal. Uji normalitas ini digunakan untuk

menentukan jenis statistik yang digunakan, jika data tersebut berdistribusi normal

maka dapat menggunakan statistik parametrik. Sedangkan jika data tersebut tidak

berdistribusi normal dapat menggunakan statistik non-parametrik.

Untuk melakukan uji normalitas data dapat dilakukan dengan

menggunakan distribusi Chi Kuadrat. Berikut langkah-langkah pengujian

normalitas data dengan distribusi Chi Kuadrat (Riduwan, 2012:121) , yaitu :

1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil 2. Mencari nilai Rentangan (R)

R = Skor terbesar−Skor terkecil

3. Mencari Banyaknya kelas (BK)

�� = 1 + 3,3 log

4. Mencari nilai panjang kelas ( )

=

��

5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong No

(27)

42

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

=

7. Mencari simpangan baku atau standar deviasi (S)

S= .

2( )2

.( −1)

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

= � � −

c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n). 9. Menghitung Chi-Kuadrat hitung (2 ) dengan rumus:

2

=

( − )

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara

variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang

digunakan yaitu Korelasi Pearson Product Moment (PPM):

= ( )−( ). ( )

. 2−( )2 . 2−( )2

(28)

43

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari

harga (-1 r 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r =

0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat.

3. Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya

pengaruh variabel X terhadap Y, rumus koefisien determinasi adalah sebagai

berikut:

Keterangan :

KD : Koefisien determinasi

r2 : Nilai koefisien korelasi

4. Uji Signifikansi (Uji t)

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut (Riduwan, 2012:139):

1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:

H1: Ada pengaruh positif antara iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi

Ho: Tidak ada pengaruh antara iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi

2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: H1:  > 0

Ho:  = 0

3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi PPM:

No. X Y X2 Y2 XY

Jumlah

4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:

= ( )−( ). ( )

. 2−( )2 . 2−( )2

5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y dengan rumus:

(29)

44

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KD = r2 x 100%

6. Menguji signifikansi dengan rumus t hitung :

t

hitung

=

2 1 −

Kaidah pengujian:

Jika t hitung  t tabel, maka tolak Ho artinya berpengaruh, dan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak berpengaruh dk = n – 2 sehingga diperoleh ttabel

(30)

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan

beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Gambaran iklim sekolah di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi

menunjukkan iklim sekolah dengan kriteria sedang atau dapat dikatakan

cukup kondusif.

2. Gambaran kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi

menunjukkan kinerja guru dengan kriteria sedang atau dapat dikatakan cukup

baik.

3. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa

iklim sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru akuntansi di SMK jurusan

Akuntansi se-kota Cimahi. Hal ini membuktikan hipotesis dalam penelitian

ini diterima kebenarannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah iklim sekolah. iklim

sekolah dan kinerja guru di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi masih berada

pada kategori sedang. Untuk meningkatkan kinerja guru supaya menjadi lebih

baik maka sekolah harus meningkatkan iklim sekolah agar menjadi lebih kondusif

lagi. Diantaranya dengan:

1. Kepala sekolah diharapkan dapat menjadi sosok yang bersahaja dan

mudah untuk ditemui dan kepala sekolah memberitahukan apa yang

(31)

66

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Dalam menciptakan suasana iklim sekolah yang kondusif diharapkan

lebih meningkatkan rasa saling menghormati dan menghargai baik antara

kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan siswa

3. Pihak sekolah harus lebih bekerja sama dengan para orang tua siswa

terutama dalam menanggapi setiap masukan yang diberikan orang tua

siswa demi kemajuan sekolah

4. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran diharapkan mampu mengajar

sesuai dengan kurikulum yang diterapkan dan mampu memperhatikan

karakteristik para peserta didik

5. Guru diharapkan mampu merancang alat evaluasi untuk mengukur

kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik agar terpacai tujuan

pendidikan yang diharapkan oleh sekolah

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat mengembangkan

penelitian yang telah dilakukan ini, yaitu dengan menambah variabel-variabel lain

yang berhubungan dalam penelitian ini untuk diteliti seperti personal factors

(faktor individu), leadership factors (faktor kepemimpinan) and system factors

(faktor sistem). Selain itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan

(32)

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif (Cetakan Pertama). Bandung: Rosda.

Gibson, I. and Doneelly. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses (Edisi Kedelapan Jilid Satu). Alih Bahasa: Nunuk Ardiarni. Jakarta: Binarupa Aksara.

Hoy, W.K., Miskel, C.G., (1978). Educational Administration: Theory, Research,

and Practice (Eighth Edition). New York: McGraw-Hill co.

Hoy, W.K., Miskel, C.G., (2008). Educational Administration: Theory, Research,

and Practice (First Edition). New York: McGraw-Hill co.

Indrawijaya, A.I. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama.

Mangkunegara, A.A.A.P. (2006). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.

Mulyasa, E. (2009). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya.

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta

Riduwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Rivai, V. et.al. (2008). Performance Appraisal. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Rivai, V. and Murni, S.. (2009). Education Management: Analisis Teori dan

Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rivai, V. dan Mulyadi, D. (2011). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Sagala, S. (2009). Memahami Organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

(33)

68

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sinambela, L.P. (2012). Kinerja Pegawai: Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D (Cetakan ketujuh). Bandung: Alfabeta.

Steers. R.M. (1985). Efektivitas Organisasi: Kaidah Perilaku (Cetakan Kedua). Alih bahasa: Magdalena Jamin. Jakarta: Erlangga

Suharsaputra, U. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Sumber Jurnal:

T.O. Adeyemi. (2008). Organisational Climate and Teachers’ Job Performance in Primary Schoolsin Ondo State, Nigeria: An Analytical Survey. Asian Journal of

Information Technology 7 (4): 138-145, 2008ISSN: 1682-3915

Aladenusi, O. and Ayodele, K. (2014). Counterproductive Behaviour and Job Performance among Secondary School Teachers: School Climate as a Mediator.

Journal of Education and Practice ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X

(Online)Vol.5, No.8, 2014

Yuyuk Liana. (2012). Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi TerhadapKepuasan Kerja dan Kinerja Guru. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Volume 1, Nomor 2, Agustus 2012

Suwatno. (2009). Pengaruh Komunikasi dan Iklim OrganisasiTerhadap Kinerja Guru di SMU Kota Bandung. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 7, Nomor 3, September - Desember 2009

Sumber Skripsi:

Hadipassa, Emmal. (2013). Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Motivasi

Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kota Sukabumi. Skripsi pada PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia Sukabumi: tidak diterbitkan.

Daroni. (2007). Hubungan Keefektifan Komunikasi Kepala Sekolah dan Iklim

Organisasi Dengan Kinerja Guru Di SD Negeri se-Kecamatan MargadanaKota Tegal. Skripsi pada Program Pascasarjana Program studi Manajemen Pendidikan

(34)

69

Ikhwannul Ikhsan, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sunber Dokumen:

Direktorat Tenaga Kependidikan. (2008). Penilaian Kinerja Guru. Bandung: Depdiknas.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Pedoman Pelaksanaan

Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Kemendikbud

Makalah Kinerja. (2012). Kinerja. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tersedia:file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197507042 003121-ASKOLANI/Makalah_Kinerja.pdf

Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sumber Internet:

Hoy, Wayne K. (2005). Organizational Climate Index (Oci). [online]. Tersedia: http://www.waynekhoy.com/oci.html. [4 Juni 2014]

Gambar

Tabel 1. 1 Rekapitulasi Penilaian Kinerja Guru Akuntansi di SMK se-kota Cimahi
Tabel 3. 2
Tabel 3. 3 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Tabel 3. 2 Penilaian Skala Numerik
+2

Referensi

Dokumen terkait

bahwa risiko usaha bank yang terdiri dari risiko kredit, risiko likuiditas, risiko. modal, dan risiko tingkat bunga secara bersama-sama

Tesis berjudul “ ANALISIS GAS KROMATOGRAFI-SPEKTROMETER MASSA (GC-MS) DARI KEMENYAN SUMATERA DENGAN TEKNIK ASAP CAIR DAN ESTERIFIKASI” ini dibuat sebagai salah satu

Hasil survei pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Mei tahun 2012 terhadap 10 orang akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah tersebut, menunjukkan

Variabel terikat yang menjadi penelitian ini adalah kelas XI MIA 4 dan kelas XI IIS 2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

Peneliti merekomendasikan bagi sekolah SMA Negeri 14 Bandung agar lebih meningkatkan pembinaan keagamaan untuk membangun tingkat religiusitas siswanya sehingga dapat

E 3HQGDWDDQ 3RQGRN 3HVDQWUHQ 0DGUDVDK 'LQL\DK 7DNPLOL\DK /HPEDJD 3HQGLGLNDQ $O 4XUDQ /34 3HVDQWUHQ 3HQ\HOHQJJDUD 3URJUDP :DMDU 'LNGDV 6DWXDQ 3HQGLGLNDQ 'LQL\DK)RUPDO

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Hal ini juga melatari sikap ‘defensif’ perempuan Jepang terhadap politik, yang dianggap sebagai pekerjaan yang ‘kotor’, dekat dengan korupsi, tidak sesuai dengan