Ekonomi Manajemen Sumberdaya Manusia dan Ketenagakerjaan
Oleh: Drs. Sonny Sumarsono, MM Edisi Pertama
Cetakan Pertama, 2003 Hak Cipta © 2003 pada penulis,
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa ijin tertulis dari penerbit.
Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511
Telp./Fax. : 0274-882262
E-mail : [email protected]
Sumarsono, Sonny, Drs, MM.
Ekonomi Manajemen Sumberdaya Manusia dan Ketenaga-kerjaan/Drs. Sonny Sumarsono, MM.
− Edisi Pertama – Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2003 x + 304 hlm, 1 Jil. : 23 cm.
ISBN: 979-3289-27-9
Masalah tenaga kerja menyangkut banyak aspek dan sifatnya me-nyeluruh, dan merupakan isue nasional yang mempunyai implikasi ke-bijakan. Oleh sebab itu buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia, Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan serta bagi yang berkecim-pung dibidang ketenagakerjaan baik pejabat pemerintah, pengusaha, karyawan atau pengurus serikat pekerja.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa buku ini, masih ada ke-kurangan dan kelemahan. Oleh karena itu segala komentar, kritik, tang-gapan dan saran-saran sangat penulis harapkan demi perbaikan dan pe-nyempurnaan isi buku ini dimasa yang akan datang. Untuk itu semua penulis mengucapkan terima kasih atas berbagai komentar dan saran konstruktif
Akhir kata penulis ingin secara khusus menyampaikan terima ka-sih kepada istriku, Dwi Putri Ayu, SH, ananda Aditya, Rio dan Edwin yang telah memberikan semangat dan dorongan secara penuh sehingga dapat diselesaikannya buku ini
Jember, Agustus 2003
Drs. SONNY SUMARSONO, MM
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Ekonomi Positif 2
1.2 Rasionalitas 3
1.3 Pengertian SDM dan ruang Lingkup 3
1.4 Penduduk dan Tenaga Kerja 7
1.5 Angkatan Kerja 7
Soal Untuk Didiskusikan 11
BAB 2 PENYEDIAAN TENAGA KERJA 13
2.1 Keputusan untuk Bekerja 13
2.2 New Homes Economics 15
2.3 Kecenderungan Partisipasi Angkatan Kerja
dan Jam Kerja 16
2.4 Analisa Verbal terhadap Buruh/Pilihan Mengisi
Waktu Luang 22
2.5 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Curahan Jam Kerja 30
2.6 Penawaran Tenaga Kerja dan Penerimaan Upah 31
2.7 Keputusan untuk Tidak Bekerja 34
2.8 Hasil Penerimaan Kebebasan Bekerja 36
viii Ekonomi SDM dan Ketenagakerjaan
2.9 Penerimaan dan Efek Substitusi Akibat
Peningkatan Upah 37
2.10 Pengertian Produktivitas 40
2.11 Perluasan Kesempatan kerja 41
2.12 Metode Analisis Elastisitas Kesempatan Kerja 42
Soal Untuk Didiskusikan 46
BAB 3 INVESTASI MODAL MANUSIA: PENDIDIKAN, LATIHAN
DAN PENENTUAN UPAH 47
3.1 Pendidikan dan latihan 49
3.2 Persyaratan Pendidikan Bagi Pekerja 52
3.3 Gambaran Manfaat dan Biaya Investasi Pendidikan 53
3.4 Model Pilihan dan Implikasinya 54
3.5 Pendidikan Berperan Tingkatkan Kualitas SDM 58
Soal Untuk Didiskusikan 59
BAB 4 PERMINTAAN TENAGA KERJA 61
4.1 Teori Produktivitas 62
4.2 Permintaan Tenaga Kerja di Perusahaan 69
4.3 Kebijaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia 70
4.4 Proyeksi Kebutuhan Sumber Daya Manusia 72
4.5 Sistem Perencanaan Tenaga Kerja dalam Perusahaan 76 4.6 Metode Analisis Elastisitas Kesempatan Kerja 76
4.7 Perluasan Kesempatan Kerja 81
4.8 Penarikan Tenaga Kerja 82
4.9 Analisis, Uraian dan Spesifikasi Jabatan 84
4.10 Metode Penarikan Tenaga Kerja 85
4.11 Seleksi Calon Karyawan 86
4.12 Orientasi dan Penempatan 87
4.13 Latihan dan Pengembangan Tenaga Kerja 88
4.14 Studi Kasus Pengembangan Karyawan melalui Metode
Pelatihan dan Pemagangan 91
Soal Untuk Didiskusikan 96
BAB 5 PASAR TENAGA KERJA 99
5.1 Pendahuluan 99
5.2 Pasar Tenaga Kerja : Kenyataan dan
Kecenderungannya 101
Daftar Isi ix
5.4 Aktivitas-aktivitas Dalam Pasar Kerja 105
5.5 Pasar Kerja Intern dan Ekstern 108
5.6 Pasar Tenaga Kerja Utama dan Biasa 109
5.7 Upah, pendapatan dan kerugian 112
Soal Untuk diiskusikan 114
BAB 6 PENGANGGURAN 115
6.1 Angkatan Kerja dan Pengangguran 115
6.2 Bentuk-bentuk Pengangguran 116
6.3 Setengah Pengangguran 122
6.4 Status Hubungan Kerja Informal 127
6.5 Kebijaksanaan Penanganan Pengangguran 130
Soal Untuk Diskusikan 134
BAB 7 PENGUPAHAN 137
7.1 Teori Upah Menurut Nilai dan Pertentangan kelas 137 7.2 Teori Upah menurut Pertambahan Produk Marginal 139
7.3 Sistem Pengupahan dan Komponen Upah 140
7.4 Upah dan Jaminan Sosial 145
7.5 Jaminan Sosial dan Asuransi Sosial 147
7.6 Jaminan Sosial Sebagai Perlindungan 150
Soal Untuk Didiskusikan 152
BAB 8 UPAH MINIMUM DAN SERIKAT PEKERJA 153
8.1 Kebutuhan Hidup dan Upah Minimum 154
8.2 Definisi Upah Minimum 156
8.3 Komponen Upah Minimum 157
8.4 Kebijaksanaan Pengupahan Insentif 161
8.5 Upah Minimum Regional Dan Kesempatan Kerja 167
8.6 Dampak Kehadiran Serikat Pekerja 171
Soal Untuk Didisuksikan 172
BAB 9 MENGENAL GERAKAN BURUH 173
9.1 Buruh, Sepanjang Sejarah Nusantara 173
9.2 Aksi Buruh vs Isu Investor Hengkang 176
9.3 Kondisi Hubungan Industrial dan Peraturan
Ketenagakerjaan 181
9.4 Perlu Adanya dialog Pengusaha - Organisasi Buruh 183 9.5 Nasib Buruh Diombang-ambingkan oleh Peraturan 186
x Ekonomi SDM dan Ketenagakerjaan
9.6 Rasionalitas Menguatnya Gerakan Buruh 188
9.7 Persoalan perburuhan Indoensia 191
9.8 Pandai-pandailah Menggenggam Buruh 194
9.9 Gerakan Buruh Indonesia Tak Akan
Memperburuk Ekonomi 195
9.10 Ketika Buruh Mulai Terusik 200
9.11 Gonjang-ganjing Politik Perburuhan 202
9.12 Politik Buruh dan Jebakan Aksi Anarki 204
9.13 Kepmennakertrans No 78/2001 yang Kontraversi 210
BAB 10 STUDI KASUS PERBURUHAN DI INDONESIA 213
10.1 Mencari Jalan Tengah Masalah Upah 213
10.2 Buruh dan Pengusaha Perlu Lebih Terbuka 215
10.3 Upah Minimum yang Patologis 220
10.4 Memutus Konflik Pengusaha Buruh Sepanjang Masa 240
10.5 Pergerakan Buruh dan Organisasi Buruh 243
10.6 Buruh, Pengusaha, dan Pemerintah di Simpang Jalan 245 10.7 Disiapkan Penyelesaian Konflik Perburuhan
Melalui Arbitrase 258
BAB 11 STUDI KASUS PEMBERLAKUAN UMP 261
11.1 Gubernur DKI Paksa Pengusaha Bayar UMP 2002 261
11.2 Buruh Sudah Terlalu Berkorban 262
11.3 Harapan Buruh UMP Naik 264
11.4 Putting Out System untuk Buruh 265
BAB 12 PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN 285
12.1 Perencanaan Tenaga Kerja 285
12.2 Proyeksi Penduduk Dan Angkatan Kerja 286
12.3 Proyeksi Jumlah Pekerja 288
12.4 Pendekatan Perencanaan Tenaga Kerja di Indonesia 292 12.5 Kebijaksanaan Ketenagakerjaan Di Indonesia 296
Soal Untuk Didiskusikan 297
DAFTAR PUSTAKA 299
CYRICULUM VITAE 303
Ilmu ekonomi ketenagakerjaan adalah pengetahuan tentang pe-kerjaan dan keluaran di pasar tenaga kerja. Lebih khusus lagi ilmu eko-nomi tenaga kerja lebih menekankan pada tingkat laku pekerja dan majikan dalam tanggapan gaji insentif umum, harga, keuntungan dan aspek-aspek yang tidak berhubungan dengan kemajuan dalam hubungan kerja, seperti kondisi kerja, layanan insentif ini, keduanya untuk me-motivasi dan batas pemilikan individu. Fokus ilmu ekonomi adalah pilih-an dpilih-an tingkah laku ypilih-ang impersonal dpilih-an penerappilih-an kelompok masya-rakat luas.
Ekonomi Sumber Daya Manusia membicarakan: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan tenagakerja, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan akan tenagakerja, dan (3) pasar kerja dimana terjadi proses mempertemukan lowongan kerja dan pencari kerja. Di-samping itu, Ekonomi Sumber Daya Manusia atau Ekonomi Tenagakerja juga membahas: (4) masalah-masalah yang timbul dalam aspek-aspek (1), (2), dan (3) tersebut di atas, dan (5) alternatif-alternatif kebijak-sanaan yang perlu diambil untuk memecahkan masalah-masalah ter-sebut.
Dalam buku ini diberikan pula soal-soal untuk didiskusikan se-bagai contoh pemecahan masalah, analisis hubungan antara gaji dan kesempatan kerja, interaksi antara gaji pendapatan dan kesempatan atau keputusan kerja, cara umum insentif pasar mempengaruhi
pemilih-PENDAHULUAN
2 Ekonomi SDM dan Ketenagakerjaan
an jabatan, hubungan antara gaji dan karakteristik pekerjaan yang tidak diinginkan, untuk insentif dan pengaruh pendidikan dan investasi pe-latihan dan pengaruh gaji gabungan, produktifitas dan perputaran. Da-lam proses, kita akan menganalisa pekerjaan dan pengaruh gaji seperti kebijakan sosial seperti gaji minimum, jam lembur, regulasi pensiun, kesehatan dan kesejahteraan.
Studi tentang ilmu ekonomi tenagakerja akan ditelaah dalam dua tingkatan. Keseluruhan waktu akan kita gunakan untuk menjelaskan tingkah laku masyarakat menggunakan sebuah bentuk analisa yang di-sebut ilmu ekonomi positif. Umumnya lebih sedikit kita menggunakan analisa ilmu ekonomi normatif untuk menduga apa yang seharusnya ter-jadi.
1.1 Ekonomi Positif
Ilmu ekonomi positif adalah suatu teori tentang tingkah laku yang mana masyarakat bertipe menganggap untuk menanggapi ke-untungan dan biaya yang negatif. Ilmu Ekonomi Positif membuka seper-ti ilmu psikologi Skinerian, yang memandang seper-tingkah laku sebagai ben-tuk yang memberikan penghargaan dan hukuman. Penghargaan didalam teori ekonomi adalah yang berkaitan dengan uang dan yang tidak ber-kaitan dengan uang (keuntungan). Sementara hukuman adalah kesem-patan tidak melakukan biaya, contoh seseorang melakukan atau ter-motivasi menjadi ahli bedah karena penghasilan dan status ahli bedah memerintah harus menghentikan kesempatan menjadi ahli hukum dan menjadi yang ada untuk Gawat Darurat setiap saat.
Kedua keuntungan dan benefit dan biaya harus betul-betul diper-timbangkan dalam pembentukan kesempatan kerja. Demikian juga, se-buah pertanian pada musim tanam, penambahan tenagakerja harus memperhitungkan gaji dan biaya upah tenaga kerja tambahan peng-hasilan atau biaya menabung.
Kelangkaan sumber-sumber ekonomi sering digunakan sebagai asumsi yang penting pada teori ekonomi. Tentu saja dalam asumsi ini, individu dan masyarakat tidak sama memiliki sumber-sumber untuk mempertemukan keinginan mereka. Biaya riil dari penggunaan tenaga-kerja disewakan pemerintah untuk membangun jalan.