• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

P U T U S A N

Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara

pada tingkat pertama berdasarkan permusyawaratan Majelis Hakim telah

menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara :

PENGGUGAT, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Desa SK Kecamatan ABT Kabupaten Lampung Utara dalam hal ini memberikan kuasa kepada

FRD bin DN, umur 39 tahun, agama Islam,

pendidikaN terakhir SMA,

Wiraswasta, tempat tinggal di Desa BKM

Kecamatan BKM Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

MELAWAN

TERGUGAT, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Desa SK Kecamatan ABT Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama Tersebut; Telah mempelajari berkas perkara;

(2)

Hal 2 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

Telah mendengar keterangan Kuasa Penggugat dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 01 April 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor : XXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm, tanggal 01 April 2014 telah mengajukan gugatan dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 29 Februari 1996 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan BKM dengan Akta Nikah Nomor : XXXX/09/III/96 tanggal 29 Februari 1996;

2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal semula di rumah orangtua Penggugat di Desa SK selam 5 tahun setelah itu Penggugat dan Tergugat pindah rumah kediaman bersama di Desa yang sama selama 2 tahun setelah itu Penggugat dan Tergugat pindah lagi kerumah orang tua Penggugat sampai dengan sekarang;

3. Bahwa selama terikat pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 1 orang anak yang diberi nama TSW bin TERGUGAT umur 16 tahun yang sekarang dalam pemeliharaan Penggugat dan Tergugat;

4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 5 tahun, namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan :

(3)

Hal 3 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

a. Tergugat kurang memberikan nafkah lahir dan batin kepada Penggugat; b. Tergugat kurang transparan dalam mengelola keuangan keluarga

Penggugat dan Tergugat;

c. Tergugat tidak jujur dalam hal penjualan hasil kebun;

5. Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Oktober tahun 2013 disebabkan Penggugat menanyakan kepada Tergugat tentang hasil penjualan kayu tetapi Tergugat tidak mengakuinya dan terjadilan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah ranjang dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;

6. Bahwa Penggugat beserta keluarga telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;

7. Bahwa dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut :

PRIMER :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

(4)

Hal 4 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER :

- Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari dan waktu sidang yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara tersebut, Penggugat hadir sendiri di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan relaas Nomor : XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm tanggal 04 April 2014 dan tanggal 15 April 2014 dengan resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah;

Bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan

patut. Namun demikian Majelis Hakim dalam persidangan telah berusaha

menasehati Penggugat untuk bersabar menunggu kedatangan Tergugat dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, namun tidak berhasil maka dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa :

a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk nomor : 1803124805780XXX tanggal 25-08-2011 an. PENGGUGAT yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, bukti (P.1);

(5)

Hal 5 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

b. Fotokopi Akta Nikah Nomor : XXX/09/III/96 Tanggal 28 Maret 2014 atas nama PENGGUGAT binti DN dan TERGUGAT bin KR yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama BKM, bukti (P.2);

Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :

1. SAKSI I, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa SK Kecamatan ABT Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, namanya PENGGUGAT dan TERGUGAT, dan saksi adalah kakak kandung Penggugat;

 Bahwa saksi hadir waktu Penggugat dan Tergugat menikah;

 Bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 1 orang anak laki laki;

 Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat sekarang tidak harmonis, disebabkan Tergugat tidak jujur dalam keuangan keluarga dan tidak mampu memenuhi kebutuhan lahir dan batin Penggugat;

 Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis sejak Tergugat jatuh dari pohon kelapa dan alat vitalnya tidak dapat berfungsi normal sehingga Tergugat tidak dapat memenuhi kebutuhan Penggugat secara lahir dan batin;

 Bahwa saksi mengetahui Tergugat sudah pernah berobat tapi sampai sekarang belum juga sembuh;

(6)

Hal 6 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

 Bahwa untuk membiayai pengobatan Tergugat, Penggugat bekerja di Jakarta;

 Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah sejak Tergugat jatuh sakit;

2. SAKSI II, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa SK Kecamatan ABT Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, namanya PENGGUGAT dan TERGUGAT, saksi adalah kakak kandung Penggugat;

 Bahwa saksi hadir waktu Penggugat dan Tergugat menikah;

 Bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 1 orang anak laki laki;

 Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat sekarang tidak harmonis, disebabkan Tergugat tidak jujur dalam keuangan keluarga dan tidak mampu memenuhi kebutuhan lahir dan batin Penggugat;

 Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis sejak Tergugat jatuh dari pohon kelapa dan alat vitalnya tidak dapat berfungsi normal sehingga Tergugat tidak dapat memenuhi kebutuhan Penggugat secara lahir dan batin;

 Bahwa saksi mengetahui Tergugat sudah pernah berobat tapi sampai sekarang belum juga sembuh;

(7)

Hal 7 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

 Bahwa untuk membiayai pengobatan Tergugat, Penggugat bekerja di Jakarta;

 Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah sejak Tergugat jatuh sakit;

Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Kuasa Penggugat menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya;

Bahwa Penggugat melalui kuasanya menyatakan tidak mengajukan

sesuatu apapun lagi, kesimpulan Penggugat tetap pada pokok gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan resmi dan patut tidak pernah hadir di persidangan atau menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah untuk hadir dan ketidak hadirannya tanpa alasan yang sah, maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan sesuai dengan ketentuan gugatan Penggugat dapat diperiksa tanpa hadirnya Tergugat;

Menimbang, bahwa pihak Tergugat tidak datang menghadap di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut sehingga tidak dapat dilakukan mediasi sebagaimana maksud PERMA No. 1 Tahun 2008

(8)

Hal 8 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

tentang mediasi, kemudian Majelis Hakim berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat, namun tidak berhasil, hal ini sesuai dan memenuhi ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa Penggugat telah mendalilkan bahwa ia telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat yang dicatatkan pada Kantor Urusan Agama dan pada awalnya keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis sampai selama 5 tahun namun setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah diuraikan dalam duduk perkara;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat, antara Penggugat dan Tergugat terdapat hubungan hukum yaitu keduanya terikat dalam perkawinan yang sah secara hukum Islam, oleh karenanya Penggugat mempunyai legal standing untuk mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat;

Menimbang, bahwa atas dalil-dalil Penggugat tersebut, Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya atau sanggahannya karena tidak hadir di persidangan sekalipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu alasan yang sah, oleh karenanya Tergugat harus dinyatakan tidak hadir, dan perkara ini dapat diperiksa dan diputus dengan verstek;

(9)

Hal 9 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

Menimbang, bahwa meskipun perkara ini dapat diputus dengan verstek dan dalil Penggugat dapat dianggap sah dan benar, namun karena perkara ini termasuk bidang perkawinan merupakan sesuatu yang sakral dan suci serta yang dicari bukan saja kebenaran formil tetapi juga kebenaran materiil, oleh karenanya Penggugat tetap dibebani pembuktian;

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti surat yaitu P.1 dan P.2, serta dua orang saksi untuk mendukung dalil-dalil gugatannya;

Menimbang, bahwa mengenai tempat tinggal dan hubungan hukum (suami-isteri) antara Penggugat dan Tergugat, Penggugat telah mengajukan bukti surat (P.1 dan P.2) berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan fotokopi Kutipan Akta Nikah yang telah memenuhi maksud Pasal 301 Rbg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. Pasal 2 ayat (3) Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai dengan demikian bukti tersebut telah memenuhi syarat formil suatu bukti autentik;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) telah terbukti bahwa Penggugat berdomisili di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara, oleh karena itu menjadi kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat, sesuai dengan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa dalam bukti (P.2) tersebut telah diterangkan Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan akad nikah yang dicatatkan pada Kantor Urusan Agama Kecamatan BKM pada tanggal 29 Februari 1996

(10)

Hal 10 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

dengan demikian bukti tersebut telah memenuhi syarat materiil suatu bukti autentik;

Menimbang, bahwa oleh karena bukti (P.2) telah memenuhi syarat formil dan materiil suatu bukti autentik, maka bukti tersebut telah memenuhi kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat, dengan demikian harus dinyatakan terbukti, bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah suami-isteri sah secara hukum Islam oleh karena itu Penggugat dan Tergugat adalah pihak yang berkepentingan dan berkualitas sebagai pihak (legitima persona standi in

judicio) dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi syarat formil dan materiil, dengan memperhatikan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 308 ayat (1) dan Pasal 309 Rbg, oleh karena itu keterangan kedua tersebut saksi dapat diterima sebagai bukti dan patut dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa saksi-saksi Penggugat telah menerangkan bahwa kedua saksi mengetahui bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dikarenakan serta Tergugat yang tidak jujur dalam hal keuangan dan juga Tergugat tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami dalam hal memnerikan nafkah lahir dan batin;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan bukti tertulis dan keterangan 2 (dua) orang saksi, maka dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

(11)

Hal 11 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 29 Februari 1996, keduanya telah hidup rukun dan belum pernah bercerai;

- Bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak; - Bahwa terbukti setidaknya sejak 5 tahun dari pernikahan Penggugat dan

Tergugat antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi pertengkaran terus-menerus dan sulit untuk rukun kembali dikarenakan Tergugat tidak jujur dalam hal keuangan dan Tergugat tidak dapat memenuhi nafkah batin terhadap Penggugat;

- Bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal dan selama pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah kumpul bersama serta tidak saling memperdulikan lagi;

- Bahwa Penggugat sudah dinasehati untuk rukun, namun tidak berhasil dan tetap bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dihubungkan dengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit diharapkan untuk dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidak dapat terwujud;

(12)

Hal 12 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak

dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi

sebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan menjadikan rujukan dalam putusan tentang pendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah Jilid II yang artinya: ”Jika gugatan isteri menurut

hakim telah kuat dengan bukti atau dengan pengakuan suami, sementara

perbuatan menyakiti termasuk penyebab tidak langgengnya berumah tangga

antara keduanya di samping itu hakim juga sudah tidak bisa lagi mendamaikan

keduanya maka hakim memutuskan ikatan perkawinan keduanya dengan talak

satu bain (bain suhra)”;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka alasan perceraian Penggugat tidak melawan hak dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Dengan demikian gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah, dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasanya, meskipun Pengadilan telah memanggilnya secara resmi dan patut, maka perkara ini patut diputus dengan verstek, sesuai Pasal 149 ayat (1) Rbg. Hal ini sesuai dengan pendapat Pakar Hukum Islam yang

(13)

Hal 13 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

terdapat dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55 yang dijadikan rujukan dalam pertimbangan Majelis Hakim yang artinya : “Apabila ia enggan, bersembunyi

atau ghoib, maka perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (persaksian)”;

Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan bakda dukhul, maka sesuai maksud Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim akan menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat terhadap Penggugat;

Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat 1 dan 2 Undang undang No 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat Penggugat dan Tergugat menikah dan di tempat Penggugat dan Tergugat berdomisili;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir;

(14)

Hal 14 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat;

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABT dan Kantor Urusan Agama Kecamatan BKM Kabupaten Lampung Utara untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 941.000,- (sembilan ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan di Kotabumi dalam rapat

permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Senin tanggal 28 April 2014 M. bertepatan dengan tanggal 27 Jumadilakhir 1435 H. oleh kami H. A. FERNANDESZ, S.Ag., M.Sy. sebagai Ketua Majelis, ANTONI SAID, S.Ag. dan ALVI SYAFIATIN, S.Ag. masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan EDY RIADI, S.Sos., SH. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

(15)

Hal 15 dari 15 hal Put. Nomor.141/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

Ketua Majelis

H. A. FERNANDESZ, S.Ag., M.Sy.

Hakim Anggota

ANTONI SAID, S.Ag. ALVI SYAFIATIN, S.Ag.

Panitera Pengganti

EDY RIADI, S.Sos., SH.

Perincian biaya :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya ATK Perkara Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 850.000,- 4. Biaya Redaksi RP. 5.000,- 5. Meterai Rp. 6.000,-

Jumlah Rp. 941.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi inovasi pada produk batik terhadap kinerja perusahaan, seberapa besarkah inovasi pedagang yang dapat

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai

Setelah penulis melakukan penelitian tentang Pola Bimbingan Orang Tua Asuh Dalam Menanamkan Kadisiplinan Anak di Panti Asuhan Yatim Piatu Rohadi Kaliwungu Kendal,

Penerimaan retribusi parkir di pemerintah Kota Yogyakarta masuk katagori perima karena memberikan kontribusi yang besar (potensil) dengan tingkat pertumbuhan yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut bahwa strategi pemerintah daerah dalam penaganan

tetapi juga melakukan investasi pada infrastruktur yaitu: sumber daya manusia, sistem dan prosedur. Tolak ukur kinerja keuangan, pelanggan, dan proses bisnis internal

Aurantium) merupakan sebuah terapi non farmakologis yang merupakan salah satu alternatif teknik non farmakologis, yang dapat diberikan pada pasien untuk mengurangi

(1) Maksud dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melakukan pembukaan, pengoperasian dan penutupan rekening serta