• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDEOLOGI AJARAN GERAKAN WAHABI DI SAUDI ARABIA: KAJIAN DESKRIPTIF PADA TAHUN 1744-1980 M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IDEOLOGI AJARAN GERAKAN WAHABI DI SAUDI ARABIA: KAJIAN DESKRIPTIF PADA TAHUN 1744-1980 M"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

IDEOLOGI AJARAN GERAKAN

WAHABI DI SAUDI ARABIA: KAJIAN DESKRIPTIF

PADA TAHUN 1744-1980 M

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Jurusan Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh:

INDRA MUTIA C1010017

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

i

IDEOLOGI AJARAN GERAKAN WAHABI

DI SAUDI ARABIA: KAJIAN DESKRIPTIF

PADA TAHUN 1744-1980 M

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Jurusan Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh:

INDRA MUTIA

C1010017

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

(6)

commit to user

v

MOTTO

Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapantetapi hebat dalam tindakan. (Confusius)

Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah pertama. (Confusius)

Everyman his own historian.

Setiap orang adalah sejarawan untuk dirinya sendiri. (Carl Becker)

Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. ( A. France)

Do not wait. The time will never be “just right.” Start where you stand, and work

with whatever tools you may have at your command and better tools will be found as you go along.

Jangan menunggu karena tak akan ada waktu yang tepat. Mulailah dari sekarang dan berusahalah dengan segala yang ada. Seiring waktu, akan ada cara yang lebih

(7)

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, penulis

persembahkan skripsi ini kepada:

 Kedua orang tua tercinta, Muqorrobin dan Umsulah Haiatun.

 Kakak dan adik-adik tersayang, Roy, Mary dan Akhsan yang selalu

menjadi inspirator bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

 Teman-teman seperjuangan Sastra Arab 2010.

(8)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan anugerah, rahmat,

serta hidayah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Ideologi Ajaran Gerakan Wahabi di Saudi Arabia: Kajian Deskriptif pada Tahun

1744-1980 M untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai

pihak, oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya, serta M. Farkhan Mujahidin S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Jurusan

Sastra Arab dan Ketua Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sebelas Maret. yang telah memperkenankan penulis untuk menyelesaikan

studi ini.

2. Dr. Istadiyantha, M.S. selaku pembimbing akademik, pembimbing skripsi,

dan penguji skripsi I yang telah sabar dalam mendidik, memotivasi,

membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis selama studi hingga

akhir penyelesaian skripsi.

3. Dosen Penguji Skripsi: Dr. Suryo Ediyono, M.Hum. dan Siti Muslifah,

S.S., M.Hum. yang telah memberi pengarahan, kritik dan saran serta

menyetujui penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh dosen Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah menginspirasi penulis untuk terus

(9)

commit to user

viii

5. Staf Jurusan Sastra Arab yang telah memberikan bantuan dan pelayanan

yang diperlukan penulis.

6. Seluruh staf perpustakaan yang telah dikunjungi penulis, baik

perpustakaan pusat UNS, perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya UNS,

perpustakaan pusat UMS, perpustakaan pusat IAIN Surakarta,

perpustakaan pusat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan perpustakaan

Islam Surakarta yang telah memberikan pelayanan atas penyediaan

buku-buku referensi yang diperlukan penulis.

7. Kedua orang tua tercinta, Muqorrobin dan Umsulah Haiatun yang tak

kenal lelah dalam memberi dorongan dan semangat kepada penulis selama

proses penelitian dan penulisan skripsi. Terima kasih atas segala dukungan

moril, materiil, dan doa yang selalu mereka panjatkan untuk penulis.

8. Kakak dan adik-adik tersayang, Roy, Mary dan Akhsan. Terima kasih

banyak atas segala doa dan dukungan kalian.

9. Teman-teman Sastra Arab 2010, (almh) Rizky Choirunnisak, Adi, Aisyah,

Amrina, Anna, Anwar, Arif, Cahya, Didik, Dini, Desi Ayu, Desi Utami,

Fita, Fitri, Hafiz, Hajar, Hana, Hanu, Heru, Irwan, Ita, Joko, Justin, Khalil,

Melia, Mufid, Muqtaf, Najib, Nurul, Obin, Oppi, Rendi, Reni, Rifa`i,

Shohib, Siti, Sofyan, Syaid, Tina, Tyta, Woro, Yuma. Terima kasih

disampaikan kepada mereka yang telah membantu penulis selama masa

perkuliahan dan pengerjaan skripsi. Begitu banyak rasa yang penulis

rasakan bersama. Semoga tali persahabatan akan terus terjalin dan tidak

(10)

commit to user

ix

10. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik

langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan karya

yang terbaik, meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan di dalamnya

sebagai akibat keterbatasan penulis, terutama di dalam menghimpun dan

menganalisis data yang mendukung kesempurnaan skripsi ini. Allah SWT

sematalah Yang Maha Sempurna. Penulis sangat mengharapkan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Surakarta, 03 Februari 2015

(11)

commit to user

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam

penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan

bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.

Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk

pembahasan ini. Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada

penulisan beberapa konsonan, penulisan ta‟ul-marbūthah, dan penulisan kata

sandang yang dilambangkan dengan (

لا

) adalah sebagai berikut:

A. Penulisan Konsonan

No Huruf Arab Nama

Kaidah Keputusan Bersama

Menteri Agama-Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

1

ا

Alif Tidak dilambangkan

Tidak

dilambangkan

2

ب

bā’ b b
(12)

commit to user

xi

4

ث

tsā’ s ts

5

ج

Jīm j j

6

ح

chā’ h ch

7

خ

khā’ kh kh

8

د

Dāl d d

9

ذ

Dzāl z dz

10

ر

rā’ r r

11

ز

Zai z z

12

س

Sīn s s

13

ش

Syīn sy sy

14

ص

Shād s sh

15

ض

Dhād d dh

16

ط

thā’ t th

17

ظ

dzā’ z zh

18

ع

‘ain ‘ ‘

19

غ

Ghain g gh

20

ف

fā’ f f

21

ق

Qāf q q

22

ك

Kāf k k

23

ل

Lām l l
(13)

commit to user

xii

25

ن

Nūn n n

26

و

Wau w w

27

ه

hā’ h h

28

ء

Hamzah '

‘ jika di tengah

dan di akhir

29

ي

yā’ y y

B. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

1

Fatchah A a

2

Kasrah I i

3

Dhammah U u

Contoh:

َ كَ ت

َ ب

: kataba

َ ب

َ س

َ ح

: chasiba

َ ب تُك

: kutiba

2. Penulisan vokal rangkap

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

1

َ ى ـ

fatchah/yā‟ Ai a dan i

2

َ و ـ

fatchah/wau Au a dan u

Contoh:

َ كَ ي

(14)

commit to user

xiii

3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)

No

.

Harakat/Charf Nama Huruf/Tand

a

Nama

1

اـ ــََ ىـ

fatchah/alif atau

ā a bergaris atas

2

َ ى ـ

kasrah/ yā ī i bergaris atas

3

َ وُـ

dhammah/wau ū u bergaris atas

Contoh:

َ ق

َ لا

: qāla

َ قَ ي

َ ل

: qīla

َ رَ م

ى

: ramā

َ ـيَُقَ

و

َُل

: yaqūlu

A. Penulisan Ta‟ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya

tā‟ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,

serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā‟ul-marbūthah itu

ditransliterasikan dengan ha (h).

2) Perubahannya adalah: Tā‟ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau

dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya

transliterasinya dengan t, sedangkan tā‟ul-marbūthah sukun/mati

transliterasinya dengan h, contoh:

َ لاَ م

َ دَ ـيَ ن

َُة

ََ لا

َُمَ ـن

(15)

commit to user

xiv

َ ة ح ل ط

: Thalchah

B. Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (

ّ

)

transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,

contohnya adalah:

َ رَ ـبَ نا

: rabbanā

َ رلاَ

و

َُح

: a‟r-rūch

َ سَ ي

َ دَ ة

: sayyidah

C. Penanda Ma‟rifah (

لا

)

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah

sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan

sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan

huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan

bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan

dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

َ رلا

َُج

(16)

commit to user

xv

َ سلا

َ يَ د

َُة

: as-sayyidatu

َ قلا

َ لَُم

: al-qalamu

َ لا

َ ل

َُل

: al-jalālu

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis

al-dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

َ قلا

َ لَُمَ

َ لا

َ دَ ي

َُد

: al-qalamul-jadīdu

َ لاَ م

َ دَ ـيَ ن

َُةَ

َ لاَُم

َ ـنَ وَ ر

ة

: Al-Madīnatul-Munawwarah

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

َ رلا

َُج

َُل

: a‟r-rajulu

َ سلا

َ يَ د

َُة

: a‟s-sayyidatu

D. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi‟l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang

dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya

mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa

pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:

َ وَ إ

َ نَ

َ للا

ََ

ُ ل

َ وَ

َ خَ ـي

َُرَ

َ رلا

َ زاَ ق

َ ي

: Wa innā‟l-Lāha lahuwa khairu‟r-rāziqīn

َ فَ أَ و

َُـفَ و

َ لاَا

َ كَ ي

َ لَ

َ وَ لا

َ مَ ـيَ

ز

َ نا

: Fa auful-kaila wal-mīzān

َ ب

َ س

َ مَ

َ للا

َ

َ رلا

َ ح

َ نَ

َ رلا

َ حَ ي

َ م

: Bismi‟l-Lāhi‟r-Rachmāni‟r-Rachīm

َ إَ ن

َ َا

َ لل

ََ وَ إ

َ ن

َ إَا

َ لَ يَ ه

ََ ر

َ جا

َُعَ و

(17)

commit to user

xvi

E. Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi

dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai

berikut:

َ وَ م

َ ُمَا

َ م

َ دَ

َ إ

َ لّ

َ رَ

َُسَ و

َ ل

: Wa mā Muchammadun Illā rasūlun

َ لا

َ مَُد

َ لل

ََ ر

َ ب

ََ لا

َ عَ لاــ

َ م

َ ي

: Al-Chamdu li‟l-Lāhi rabbil-„ālamīn

َ ش

َ هَُر

ََ رَ م

َ ض

َ نا

ََ لا

َ ذ

َُأَي

َ نَ ز

َ ل

ََ فَ ي

َ هَ

َ لاَُق

َ ر

َُنآ

: Syahru Ramadhāna‟l-ladzī unzila fīhi‟l
(18)

commit to user

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... x

DAFTAR ISI ... xvii

DAFTAR TABEL ... xx

DAFTAR SINGKATAN ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

ABSTRAK ... xxiii

ABSTRACT ... xxiv

AL-MULAKHASH ... xxv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 9

C.Tujuan Pembahasan ... 9

D.Pembatasan Masalah ... 10

(19)

commit to user

xviii

1. Ideologi ... 10

2. Perbedaan Makna Ideologi dan Teologi ... 15

F. Sumber Data ... 17

G.Metode dan Teknik Penelitian ... 19

H.Sistematika Penulisan ... 24

BAB II. IDEOLOGI AJARAN WAHABI DI SAUDI ARABIA ... 25

A.Gerakan Wahabi ... 25

1. Perbedaan Istilah Salafi dan Wahabi... 28

2. Biografi Muhammad bin Abdul Wahab ... 31

3. Ideologi dan Ajaran Gerakan Wahabi ... 34

a. Konsep Tauhid Menurut Wahabi ... 38

b. Konsep Bid’ah Menurut Wahabi ... 44

4. Masalah-masalah yang Menjadi Fokus Utama Ajaran Wahabi . 48 a. Tawasul ... 48

b. Tabaruk ... 50

5. Metode Penyebaran Paham Wahabi... 51

B. Penyebaran Paham Wahabi dan Pembangunan Dinasti Saudi ... 55

1. Permulaan Dakwah Muhammad bin Abdul Wahab... 55

2. Upaya Pembangunan Dinasti Saudi Arabia ... 58

a. Periode Pertama Kerja Sama Wahabi dan Dinasti Saudi .... 58

b. Periode Kedua Upaya Pendirian Dinasti Saudi ... 73

c. Periode Ketiga Berdirinya Kerajaan Saudi Arabia ... 76

(20)

commit to user

xix

BAB III. PENUTUP ... 96

A.Kesimpulan ... 96

B.Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(21)

commit to user

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penulisan Konsonan... x

Tabel 2 Penulisan Vokal Tunggal ... xii

Tabel 3 Penulisan Vokal Rangkap ... xii

(22)

commit to user

xxi

DAFTAR SINGKATAN

Aramco : Arabian American Oil Company

Casoc : California Arabian Standard Oil Company

H : Hijriah

M : Masehi

OPEC : Organization of Petrolium Exporting Countries

PD I : Perang Dunia I

PD II : Perang Dunia II

SAW : Salallahu ’Alaihi Wassalam

Socal : Standard Oil of California

SWT : Subcha>nahu Wa Ta’ala

(23)

commit to user

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Muhammad bin Abdul Wahab ... 105

Lampiran 2 Silsilah Muhammad bin Abdul Wahab ... 106

Lampiran 3 Kitab-kitab Karya Muhammad bin Abdul Wahab ... 107

Lampiran 4 Daftar Nama-nama Ulama yang Menganut Paham Tajism dan Tasybih ... 108

Lampiran 5 Daftar Nama-nama Ulama yang Menolak Pemikiran Kaum Wahabi ... 113

Lampiran 6 Raja-raja Saudi Arabia pada tahun 1744-1980 M ... 118

Lampiran 7 Konstitusi Kerajaan Saudi Arabia tahun 1926 M ... 119

Lampiran 8 Keputusan Raja Saudi tahun 1927 M ... 133

(24)

commit to user

xxiii

ABSTRAK

Indra Mutia. C1010017. 2015. Ideologi Ajaran Gerakan Wahabi di Saudi Arabia: Kajian Deskriptif pada Tahun 1744-1980 M. Skripsi: Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Objek penelitian ini fokus pada ideologi ajaran gerakan Wahabi di Saudi Arabia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara sistematis dan objektif mengenai pemikiran Wahabi di Saudi Arabia pada tahun 1744-1980 M. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Proses analisis data dengan cara editing, klasifikasi dan memberi kode kemudian menafsirkan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ideologi ajaran gerakan wahabi berpangkal pada pemikiran-pemikiran Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyah. Kaum Wahabi beranggapan bahwa mereka adalah satu-satunya golongan yang akan selamat di akhirat kelak. Mereka selalu menekankan kemurnian Islam dari

segala macam syirik dan bid’ah dengan kembali pada al-Qur-an dan as-Sunnah.

Paham Wahabi masuk ke Saudi Arabia pada tahun 1744 M. Muhammad bin Abdul Wahab dan penguasa Dir`iyah yang bernama Muhammad bin Su`ud berusaha mendirikan sebuah Dinasti Saudi yang kokoh di Jazirah Arab yang berdasarkan pada ideologi Wahabi. Pembangunan Dinasti Saudi dibagi menjadi tiga periode. Periode pertama terjadi saat terbentuknya pemerintahan keamiran di Dir`iyah oleh Muhammad bin Su`ud pada tahun 1138-1233 H / 1725-1818 M. Periode kedua berlangsung dari masa kekuasaan Turki bin Abdullah atas Riyadh pada tahun 1820 M hingga 1891 M. Periode ketiga dimulai tahun 1902 M, yaitu ketika Abdul Aziz bin Abdurrahman dapat mengalahkan pasukan Dinasti Rasyid.

(25)

commit to user

xxiv

ABSTRACT

Indra Mutia. C1010017. 2015. The Ideology and Theory of Wahabi’s Movement in Saudi Arabia: a Descriptive Study in 1744-1980 M. Thesis: Department of Arabic Literature Faculty of Humanities, Sebelas Maret University of Surakarta.

The object of this research is focused on ideology and theory of the Wahabi’s movemet in Saudi Arabia. The purpose on this research is to describe systematically and objectively about the Wahabi’s ideology in Saudi Arabia in 1744-1980 M. The method which is used in this research is a qualitative research with descriptive method. The process of analyzing data is by editing, classification and coding then the interpretation of the data.

The results obtained are: ideology and theory of Wahabi’s movement are based on the ideas of Ahmad Ibn Hanbal and Ibn Taimiyah. Wahabi’s society belive that they are the only group who will survive in the hereafter. They always emphasize the purity of Islam from all kinds of syirik and bid’ah to return to the

al-Qur’an and as-Sunnah. Wahabism entry into Saudi Arabia in 1744 M.

Muhammad Ibn Abdul Wahab and the commander of Dir’iyah, Muhammad Ibn

Su’ud are trying to establish a solid Saudi Kingdom in Arab with Wahabi’s

ideology. The development of Saudi Kingdom is divided into three periods. The first period happen when the government of Dir`iyah was built by Muhammad Ibn Su`ud in 1138-1233 H/1725-1818 M. The second period is started from Turki Abdullah for Riyadh in 1820 M until 1891 M. The last period was began in 1902 M, when Abdul Aziz bin Abdurrahman defeated the Rasyid Dinasty.

(26)

Gambar

Tabel 1  Penulisan Konsonan.................................................... x

Referensi

Dokumen terkait

Validitas lembar kerja siswa berbasis project based learning dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan kerja ilmiah siswa kelas IV MIN Bangka Belitung Pontianak

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menyelesaikan sistem persamaan non-linear secara numeris dengan menggunakan Metode Broyden dan menerapkan Metode Broyden untuk

The purpose of this study is to determine the optimum tensile strength of geotextile as the reinforcement in road embankment considering the allowable factor of safety

Pengukuran absorbansi larutan glukosa sebelum dan setelah akti\itas enzim (metode CMC-ase) untuk tongkol jagung yang mengalami pretreatment secara fisika

Perbedaan pendapat (dissenting opinion) dalam putusan pengadilan merupakanbentuk ekspresi filsafat, keyakinan, kepribadian, pandangan dan keilmuan seorang hakim dalam memutus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk, harga, kenyamanan, dan kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen pada pusat perbelanjaan

Tri Wibowo Rachmad, 2015, Museum Ka Ambarawa Lokomotif Evaluasi Metode konservasi Ambarawa Railway Museum, Locomotive, Evaluation, conservation

Pada gambar 3.4 peta persebaran penduduk di Kabupaten Klaten dimana terlihat bahwa Kecamatan Klaten Utara memiliki kepadatan penduduk yang cukup padat yaitu sekitar 30-40 jiwa/km