commit to user
IDEOLOGI AJARAN GERAKAN
WAHABI DI SAUDI ARABIA: KAJIAN DESKRIPTIF
PADA TAHUN 1744-1980 M
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Jurusan Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh:
INDRA MUTIA C1010017
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
i
IDEOLOGI AJARAN GERAKAN WAHABI
DI SAUDI ARABIA: KAJIAN DESKRIPTIF
PADA TAHUN 1744-1980 M
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Jurusan Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh:
INDRA MUTIA
C1010017
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
commit to user
commit to user
commit to user
v
MOTTO
Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapantetapi hebat dalam tindakan. (Confusius)
Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah pertama. (Confusius)
Everyman his own historian.
Setiap orang adalah sejarawan untuk dirinya sendiri. (Carl Becker)
Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. ( A. France)
Do not wait. The time will never be “just right.” Start where you stand, and work
with whatever tools you may have at your command and better tools will be found as you go along.
Jangan menunggu karena tak akan ada waktu yang tepat. Mulailah dari sekarang dan berusahalah dengan segala yang ada. Seiring waktu, akan ada cara yang lebih
commit to user
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, penulis
persembahkan skripsi ini kepada:
Kedua orang tua tercinta, Muqorrobin dan Umsulah Haiatun.
Kakak dan adik-adik tersayang, Roy, Mary dan Akhsan yang selalu
menjadi inspirator bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Teman-teman seperjuangan Sastra Arab 2010.
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan anugerah, rahmat,
serta hidayah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Ideologi Ajaran Gerakan Wahabi di Saudi Arabia: Kajian Deskriptif pada Tahun
1744-1980 M untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai
pihak, oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya, serta M. Farkhan Mujahidin S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Jurusan
Sastra Arab dan Ketua Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sebelas Maret. yang telah memperkenankan penulis untuk menyelesaikan
studi ini.
2. Dr. Istadiyantha, M.S. selaku pembimbing akademik, pembimbing skripsi,
dan penguji skripsi I yang telah sabar dalam mendidik, memotivasi,
membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis selama studi hingga
akhir penyelesaian skripsi.
3. Dosen Penguji Skripsi: Dr. Suryo Ediyono, M.Hum. dan Siti Muslifah,
S.S., M.Hum. yang telah memberi pengarahan, kritik dan saran serta
menyetujui penyelesaian skripsi ini.
4. Seluruh dosen Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah menginspirasi penulis untuk terus
commit to user
viii
5. Staf Jurusan Sastra Arab yang telah memberikan bantuan dan pelayanan
yang diperlukan penulis.
6. Seluruh staf perpustakaan yang telah dikunjungi penulis, baik
perpustakaan pusat UNS, perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya UNS,
perpustakaan pusat UMS, perpustakaan pusat IAIN Surakarta,
perpustakaan pusat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan perpustakaan
Islam Surakarta yang telah memberikan pelayanan atas penyediaan
buku-buku referensi yang diperlukan penulis.
7. Kedua orang tua tercinta, Muqorrobin dan Umsulah Haiatun yang tak
kenal lelah dalam memberi dorongan dan semangat kepada penulis selama
proses penelitian dan penulisan skripsi. Terima kasih atas segala dukungan
moril, materiil, dan doa yang selalu mereka panjatkan untuk penulis.
8. Kakak dan adik-adik tersayang, Roy, Mary dan Akhsan. Terima kasih
banyak atas segala doa dan dukungan kalian.
9. Teman-teman Sastra Arab 2010, (almh) Rizky Choirunnisak, Adi, Aisyah,
Amrina, Anna, Anwar, Arif, Cahya, Didik, Dini, Desi Ayu, Desi Utami,
Fita, Fitri, Hafiz, Hajar, Hana, Hanu, Heru, Irwan, Ita, Joko, Justin, Khalil,
Melia, Mufid, Muqtaf, Najib, Nurul, Obin, Oppi, Rendi, Reni, Rifa`i,
Shohib, Siti, Sofyan, Syaid, Tina, Tyta, Woro, Yuma. Terima kasih
disampaikan kepada mereka yang telah membantu penulis selama masa
perkuliahan dan pengerjaan skripsi. Begitu banyak rasa yang penulis
rasakan bersama. Semoga tali persahabatan akan terus terjalin dan tidak
commit to user
ix
10. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan karya
yang terbaik, meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan di dalamnya
sebagai akibat keterbatasan penulis, terutama di dalam menghimpun dan
menganalisis data yang mendukung kesempurnaan skripsi ini. Allah SWT
sematalah Yang Maha Sempurna. Penulis sangat mengharapkan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Surakarta, 03 Februari 2015
commit to user
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk
pembahasan ini. Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada
penulisan beberapa konsonan, penulisan ta‟ul-marbūthah, dan penulisan kata
sandang yang dilambangkan dengan (
لا
) adalah sebagai berikut:A. Penulisan Konsonan
No Huruf Arab Nama
Kaidah Keputusan Bersama
Menteri Agama-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Perubahan
1
ا
Alif Tidak dilambangkanTidak
dilambangkan
2
ب
bā’ b bcommit to user
xi
4
ث
tsā’ s ts5
ج
Jīm j j6
ح
chā’ h ch7
خ
khā’ kh kh8
د
Dāl d d9
ذ
Dzāl z dz10
ر
rā’ r r11
ز
Zai z z12
س
Sīn s s13
ش
Syīn sy sy14
ص
Shād s sh15
ض
Dhād d dh16
ط
thā’ t th17
ظ
dzā’ z zh18
ع
‘ain ‘ ‘19
غ
Ghain g gh20
ف
fā’ f f21
ق
Qāf q q22
ك
Kāf k k23
ل
Lām l lcommit to user
xii
25
ن
Nūn n n26
و
Wau w w27
ه
hā’ h h28
ء
Hamzah '‘ jika di tengah
dan di akhir
29
ي
yā’ y yB. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
1
ﹷ
Fatchah A a2
ﹻ
Kasrah I i3
ﹹ
Dhammah U uContoh:
َ كَ ت
َ ب
: katabaَ ب
َ س
َ ح
: chasibaَ ب تُك
: kutiba2. Penulisan vokal rangkap
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
1
َ ى ـ
fatchah/yā‟ Ai a dan i2
َ و ـ
fatchah/wau Au a dan uContoh:
َ كَ ي
commit to user
xiii
3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
No
.
Harakat/Charf Nama Huruf/Tand
a
Nama
1
اـ ــََ ىـ
fatchah/alif atauyā
ā a bergaris atas
2
َ ى ـ
kasrah/ yā ī i bergaris atas3
َ وُـ
dhammah/wau ū u bergaris atasContoh:
َ ق
َ لا
: qālaَ قَ ي
َ ل
: qīlaَ رَ م
ى
: ramāَ ـيَُقَ
و
َُل
: yaqūluA. Penulisan Ta‟ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya
tā‟ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,
serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā‟ul-marbūthah itu
ditransliterasikan dengan ha (h).
2) Perubahannya adalah: Tā‟ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau
dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan tā‟ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
َ لاَ م
َ دَ ـيَ ن
َُة
ََ لا
َُمَ ـن
commit to user
xiv
َ ة ح ل ط
: ThalchahB. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (
ّ
)transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,
contohnya adalah:
َ رَ ـبَ نا
: rabbanāَ رلاَ
و
َُح
: a‟r-rūchَ سَ ي
َ دَ ة
: sayyidahC. Penanda Ma‟rifah (
لا
)1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan
huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata
sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan
dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
َ رلا
َُج
commit to user
xv
َ سلا
َ يَ د
َُة
: as-sayyidatuَ قلا
َ لَُم
: al-qalamuَ لا
َ ل
َُل
: al-jalālu2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis
al-dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
َ قلا
َ لَُمَ
َ لا
َ دَ ي
َُد
: al-qalamul-jadīduَ لاَ م
َ دَ ـيَ ن
َُةَ
َ لاَُم
َ ـنَ وَ ر
ة
: Al-Madīnatul-Munawwarahb) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
َ رلا
َُج
َُل
: a‟r-rajuluَ سلا
َ يَ د
َُة
: a‟s-sayyidatuD. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi‟l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya
mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa
pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
َ وَ إ
َ نَ
َ للا
ََ
ُ ل
َ وَ
َ خَ ـي
َُرَ
َ رلا
َ زاَ ق
َ ي
: Wa innā‟l-Lāha lahuwa khairu‟r-rāziqīnَ فَ أَ و
َُـفَ و
َ لاَا
َ كَ ي
َ لَ
َ وَ لا
َ مَ ـيَ
ز
َ نا
: Fa auful-kaila wal-mīzānَ ب
َ س
َ مَ
َ للا
َ
َ رلا
َ ح
َ نَ
َ رلا
َ حَ ي
َ م
: Bismi‟l-Lāhi‟r-Rachmāni‟r-Rachīmَ إَ ن
َ َا
َ لل
ََ وَ إ
َ ن
َ إَا
َ لَ يَ ه
ََ ر
َ جا
َُعَ و
commit to user
xvi
E. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai
berikut:
َ وَ م
َ ُمَا
َ م
َ دَ
َ إ
َ لّ
َ رَ
َُسَ و
َ ل
: Wa mā Muchammadun Illā rasūlunَ لا
َ مَُد
َ لل
ََ ر
َ ب
ََ لا
َ عَ لاــ
َ م
َ ي
: Al-Chamdu li‟l-Lāhi rabbil-„ālamīnَ ش
َ هَُر
ََ رَ م
َ ض
َ نا
ََ لا
َ ذ
َُأَي
َ نَ ز
َ ل
ََ فَ ي
َ هَ
َ لاَُق
َ ر
َُنآ
: Syahru Ramadhāna‟l-ladzī unzila fīhi‟lcommit to user
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... x
DAFTAR ISI ... xvii
DAFTAR TABEL ... xx
DAFTAR SINGKATAN ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
ABSTRAK ... xxiii
ABSTRACT ... xxiv
AL-MULAKHASH ... xxv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Rumusan Masalah ... 9
C.Tujuan Pembahasan ... 9
D.Pembatasan Masalah ... 10
commit to user
xviii
1. Ideologi ... 10
2. Perbedaan Makna Ideologi dan Teologi ... 15
F. Sumber Data ... 17
G.Metode dan Teknik Penelitian ... 19
H.Sistematika Penulisan ... 24
BAB II. IDEOLOGI AJARAN WAHABI DI SAUDI ARABIA ... 25
A.Gerakan Wahabi ... 25
1. Perbedaan Istilah Salafi dan Wahabi... 28
2. Biografi Muhammad bin Abdul Wahab ... 31
3. Ideologi dan Ajaran Gerakan Wahabi ... 34
a. Konsep Tauhid Menurut Wahabi ... 38
b. Konsep Bid’ah Menurut Wahabi ... 44
4. Masalah-masalah yang Menjadi Fokus Utama Ajaran Wahabi . 48 a. Tawasul ... 48
b. Tabaruk ... 50
5. Metode Penyebaran Paham Wahabi... 51
B. Penyebaran Paham Wahabi dan Pembangunan Dinasti Saudi ... 55
1. Permulaan Dakwah Muhammad bin Abdul Wahab... 55
2. Upaya Pembangunan Dinasti Saudi Arabia ... 58
a. Periode Pertama Kerja Sama Wahabi dan Dinasti Saudi .... 58
b. Periode Kedua Upaya Pendirian Dinasti Saudi ... 73
c. Periode Ketiga Berdirinya Kerajaan Saudi Arabia ... 76
commit to user
xix
BAB III. PENUTUP ... 96
A.Kesimpulan ... 96
B.Saran ... 97
DAFTAR PUSTAKA ... 98
commit to user
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penulisan Konsonan... x
Tabel 2 Penulisan Vokal Tunggal ... xii
Tabel 3 Penulisan Vokal Rangkap ... xii
commit to user
xxi
DAFTAR SINGKATAN
Aramco : Arabian American Oil Company
Casoc : California Arabian Standard Oil Company
H : Hijriah
M : Masehi
OPEC : Organization of Petrolium Exporting Countries
PD I : Perang Dunia I
PD II : Perang Dunia II
SAW : Salallahu ’Alaihi Wassalam
Socal : Standard Oil of California
SWT : Subcha>nahu Wa Ta’ala
commit to user
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Gambar Muhammad bin Abdul Wahab ... 105
Lampiran 2 Silsilah Muhammad bin Abdul Wahab ... 106
Lampiran 3 Kitab-kitab Karya Muhammad bin Abdul Wahab ... 107
Lampiran 4 Daftar Nama-nama Ulama yang Menganut Paham Tajism dan Tasybih ... 108
Lampiran 5 Daftar Nama-nama Ulama yang Menolak Pemikiran Kaum Wahabi ... 113
Lampiran 6 Raja-raja Saudi Arabia pada tahun 1744-1980 M ... 118
Lampiran 7 Konstitusi Kerajaan Saudi Arabia tahun 1926 M ... 119
Lampiran 8 Keputusan Raja Saudi tahun 1927 M ... 133
commit to user
xxiii
ABSTRAK
Indra Mutia. C1010017. 2015. Ideologi Ajaran Gerakan Wahabi di Saudi Arabia: Kajian Deskriptif pada Tahun 1744-1980 M. Skripsi: Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Objek penelitian ini fokus pada ideologi ajaran gerakan Wahabi di Saudi Arabia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara sistematis dan objektif mengenai pemikiran Wahabi di Saudi Arabia pada tahun 1744-1980 M. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Proses analisis data dengan cara editing, klasifikasi dan memberi kode kemudian menafsirkan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ideologi ajaran gerakan wahabi berpangkal pada pemikiran-pemikiran Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyah. Kaum Wahabi beranggapan bahwa mereka adalah satu-satunya golongan yang akan selamat di akhirat kelak. Mereka selalu menekankan kemurnian Islam dari
segala macam syirik dan bid’ah dengan kembali pada al-Qur-an dan as-Sunnah.
Paham Wahabi masuk ke Saudi Arabia pada tahun 1744 M. Muhammad bin Abdul Wahab dan penguasa Dir`iyah yang bernama Muhammad bin Su`ud berusaha mendirikan sebuah Dinasti Saudi yang kokoh di Jazirah Arab yang berdasarkan pada ideologi Wahabi. Pembangunan Dinasti Saudi dibagi menjadi tiga periode. Periode pertama terjadi saat terbentuknya pemerintahan keamiran di Dir`iyah oleh Muhammad bin Su`ud pada tahun 1138-1233 H / 1725-1818 M. Periode kedua berlangsung dari masa kekuasaan Turki bin Abdullah atas Riyadh pada tahun 1820 M hingga 1891 M. Periode ketiga dimulai tahun 1902 M, yaitu ketika Abdul Aziz bin Abdurrahman dapat mengalahkan pasukan Dinasti Rasyid.
commit to user
xxiv
ABSTRACT
Indra Mutia. C1010017. 2015. The Ideology and Theory of Wahabi’s Movement in Saudi Arabia: a Descriptive Study in 1744-1980 M. Thesis: Department of Arabic Literature Faculty of Humanities, Sebelas Maret University of Surakarta.
The object of this research is focused on ideology and theory of the Wahabi’s movemet in Saudi Arabia. The purpose on this research is to describe systematically and objectively about the Wahabi’s ideology in Saudi Arabia in 1744-1980 M. The method which is used in this research is a qualitative research with descriptive method. The process of analyzing data is by editing, classification and coding then the interpretation of the data.
The results obtained are: ideology and theory of Wahabi’s movement are based on the ideas of Ahmad Ibn Hanbal and Ibn Taimiyah. Wahabi’s society belive that they are the only group who will survive in the hereafter. They always emphasize the purity of Islam from all kinds of syirik and bid’ah to return to the
al-Qur’an and as-Sunnah. Wahabism entry into Saudi Arabia in 1744 M.
Muhammad Ibn Abdul Wahab and the commander of Dir’iyah, Muhammad Ibn
Su’ud are trying to establish a solid Saudi Kingdom in Arab with Wahabi’s
ideology. The development of Saudi Kingdom is divided into three periods. The first period happen when the government of Dir`iyah was built by Muhammad Ibn Su`ud in 1138-1233 H/1725-1818 M. The second period is started from Turki Abdullah for Riyadh in 1820 M until 1891 M. The last period was began in 1902 M, when Abdul Aziz bin Abdurrahman defeated the Rasyid Dinasty.