• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASI MALI KECAMATAN WOYLA BARAT KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2015 - Repository utu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASI MALI KECAMATAN WOYLA BARAT KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2015 - Repository utu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama kehamilan, yaitu diantaranya kebutuhan selama hamil yang berbeda-beda untuk setiap individu dan juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan dan status gizi sebelumnya. Kekurangan asupan pada salah satu zat akan mengakibatkan kebutuhan terhadap sesuatu nutrient terganggu, dan kebutuhan nutrisi yang tidak konstans selama kehamilan (Intan, 2008).

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu, pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu (kalori, protein, nutrisi) yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna (Sarwono, 2003).

Beberapa nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil diantaranya adalah sumber kalori (karbohidrat & lemak), protein, asam folat, Vit B12, zat besi, zat seng, kalsium, vitamin C, vitamin A, Vitamin D, vitamin B6, vitamin E. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan bagi janin dalam kandungan diantaranya DHA, gangliosida (GA), asam folat, zat besi, EFA, FE dan kolin (Sarwono, 2003).

(2)

Sebagian besar perempuan mengalami anemia selama kehamilan, baik di negara maju maupun negara berkembang. Badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil di negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia. Namun banyak diantara mereka yang telah menderita anemia pada saat konsepsi, dengan perkiraan prevalensi sebesar 43% pada perempuan yang tidak hamil di negara berkembang dan 12% di negara yang lebih maju (Prawiroharjo, 2008).

Menurut WHO, 40% kematian dinegara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar didunia terutama bagi WUS (Novita, 2012).

Hasil penelitian Chi, dkk, menunjukkan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu-ibu yang anemia dan 19,7% untuk ibu yang non-anemia. Kematian ibu 15-20% secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu (Ridwan, 2007).

(3)

sebagai suplemen yang diberikan pada ibu hamil menurut aturan harus dikonsumsi setiap hari. Namun, karena berbagai faktor misalnya pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil yang kurang baik, efek samping tablet yang ditimbulkan tablet tersebut dapat memicu seseorang untuk kurang mematuhi konsumsi tablet zat besi secara benar sehingga tujuan dari pemberian tablet tersebut tidak tercapai (Prawiroharjo, 2008).

Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa 80,7% perempuan usia 10-59 tahun yang mendapat/membeli tablet tablet Fe dengan jumlah hari minum zat besi. Masih ada 19,3% ibu hamil yang tidak minum tablet Fe dan hanya 18,0% yang minum tablet Fe 90 hari atau lebih. Diantara ibu hamil tersebut ada 15,3% yang menjawab tidak tahu. Dan sebanyak 36, 3 % mengaku mengonsumsi tablet besi antara 0-30 hari (Riskesdas 2010).

Kondisi anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil mempunyai dampak kesehatan terhadap ibu dan anak dalam kandungan, antara lain meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, keguguran, kelahiran premature dan kematian pada ibu dan bayi baru lahir. (Varney, 2007).

(4)

Prevalensi ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Fe di Provinsi Aceh masih sangat kurang, yaitu 86% yang tidak mengkonsumsi, 75% ibu hamil yang tidak mengkonsumsi tablet Fe dapat menyebabkan resiko terjadinya anemia (Profil Dinkes Aceh, 2014). Adapun jumlah persentase ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe di Kabupaten Aceh Barat yaitu mencapai 78,8 % dengan perincian sebagai berikut : Puskesmas Johan Pahlawan (86,6%), Suak Ribee (79,8%), Cot Seumeureung (84,2%), Layung (63,9%), Drien Rampak (88,3%), Kuala Bhee (79,1%), Pasi Mali (60,1%), Tangkeh (73,6%), Peureumeu (64,5%), Meureubo (81,1%), Pante Ceureumen (83,2%), Meutulang (60,5%), Kajeng (89,7%), sementara target capaian untuk kabupaten Aceh Barat adalah 90% (Profil Dinkes Aceh Barat, 2014).

(5)

mengkonsumsi tablet Fe pada masa kehamilan yaitu akan terjadinya resiko anemia, serta akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan bayi.

Berdasarkan survei pendahuluan yang peneliti lakukan pada 8 orang ibu hamil yang berkunjung kepuskesmas yaitu dari 8 ibu hamil hanya 3 orang yang mendapat dukungan keluarga tentang mengkonsumsi fe dan 5 orang yang tidak mendapat dukungan keluarga, berdasarkan pernyataan ibu hamil yang tidak mendapatkan dukungan keluarga yaitu mereka mengatakan keluarga juga kurang mengetahui tentang konsumsi tablet fe pada ibu hamil, ini dikarenakan informasi yang didapat dari petugas kesehatan tentang pentingnya mengkonsumsi tablet fe masih kurang sehingga mempengaruhi pengetahuan ibu hamil serta dukungan keluarga.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “ Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasi Mali Kecamatan Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015”.

1.2 Rumusan Masalah

(6)

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasi Mali Kecamatan Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015”.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan dukungan informasional oleh keluarga dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasi Mali Kecamatan Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui hubungan dukungan penilaian oleh keluarga dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasi Mali Kecamatan Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015.

3. Untuk mengetahui hubungan dukungan instrumental oleh keluarga dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasi Mali Kecamatan Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015.

(7)

1.4 Hipotesis Penelitian

Ha : Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pasi Mali Kecamatan Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015.

1.5 Manfaat Penelitian 1.4.1 Secara Teoritis

Agar dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian dan juga dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari atau menerapkan proses berpikir ilmiah dalam memahami dan menganalisa masalah. 1.4.2 Secara Praktis

Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh petugas sebagai masukan untuk pembelian penyuluhan kepada ibu hamil dalam rangka meningkatkan status gizi ibu hamil, terutama dalam kepatuhan konsumsi tablet fe.

1.4.3 Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Dari perancangan dan implementasi serta pengujian sistem operasi cloud opennebula untuk mengatur resources komputasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

Hubungan Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Desa Baregbeg Wilayah Kerja Puskesmas Baregbeg..

Total Quality Management (TQM) digunakan untuk memaksimalkan adanya persaingan organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan

Hal ini menunjukan bahwa dengan adannya Total Quality Management yang senantiasa diterapkan oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengukur kinerja dan

Dibentuknya Dinas Perhubungan Kota Palembang tidak serta merta diikuti perubalian instasional, melainkan lahapan-tahapan instansional yakni berawal dari terbentuknya Dinas

(2014) menjelaskan bahwa pengembangan bank sampah ini juga akan membantu pemerintah lokal dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sampah berbasis komunitas secara bijak

Informasi jenis serotipe yang ada di lapangan dapat diketahui dengan melakukan isolasi, identifikasi dan uji serotipe terhadap isolat yang berasal dari ayam layer