• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP/MTs DI DESA KARANG KAJEN KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP/MTs DI DESA KARANG KAJEN KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008 - Test Repository"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun O leh: NURUL HIDAYAH

NIM. 111 04 040

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

(2)

DEKLARASI

B is m ila h ir r a h m a n ir r a h im

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran - pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran - pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi.

Demikian deklarasi ini di buat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi

Salatiga, 15 Agustus 2008 Penulis

c|sL

Nurul Hidayah

11104040

(3)

Jl. Stadion 03 Telp. 0298 323706 Salatiga 50721

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudari:

(4)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi Saudara : NURUL HIDAYAH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 04 040 yang berjudul : “ PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP/MTs DI DESA KARANG KAJEN KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008 telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Kamis tanggal 28 Agustus 2008 yang bertepatan tanggal 26 Sya'ban 1429 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk mempcroleh gelar Sarjana dalam ilmu Tarbiyah.

Salatiga, 28 Agustus 2008 M 26 Sya'ban 1429 H Dewan Penguji

(5)

memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke syurga

(6)

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Ayah ( Sudiyono ) dan ibu ( Sri Wahyuni) tercinta, terima kasih untuk kasih

sayang, pengorbanan, bimbingan dan cinta kasih yang engkau berikan untukku

sehingga aku bisa seperti sekarang ini. Aku menyayangimu...

Kakakku Diana dan kakak ipar abang rohim, adiku Riny serta keponakanku

wildan

Kekasih hatiku Muhammad miftahus surur. Terimakasih atas kesabaranmu

membimbingku dalam penulisan skripsi ini. Kamulah inspirasiku...

Sahabat - Sahabat ter cinta Pu2, Mbes, Jeng umamaya umami weeeek...

Anak - anak kos gang buntu: Jeng farida, Jeng Hesti, Jeng Cusmy, Alpyatun,

Enduts Zainurohimah, Ella tanpa ello, Winul daratista.hehe...

Teman-temanku angkatan 2004 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

• Pembaca yang budiman.

(7)

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq, serta Hidayahnya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita nanti-nantikan

syafaatnya diYaumul Qiyamah kelak.

Dengan segala kekurangan yang ada pada penulis, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH ( BOS ) TERHADAP M1NAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP / MTs ( Didesa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2007/2008).

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penuilis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negari Salatiga.

2. Bapak Drs. Soemamo Widjadipa M.Pd selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak serta Ibu dosen semuanya yang telah membimbing penulis dari semester satu sampai sekarang.

4. Ayah dan Ibu tercinta yang sudah memberikan bantuan baik bantuan material maupun spiritual.

(8)

6. Bapak Kepala Desa beserta Staf beliu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Orang tua siswa-siswi kelas 6 masyarakat Desa Karang Kajen atas partisipasinya dalam penyusunan skripsi ini.

8. Semua teman - teman angkatan 2004 yang telah ikut serta membantu, sampai selesainya penulisa skripsi ini.

9. Semua pihak yang secara langsung maupu tidak langsung memberi sumbangan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

Kepada mereka semua, penulis tidak dapat memberikan balasan apa-apa kecuali untaian terima kasih yang mendalam dengan di iringi doa semoga Allah SWT membalas semua amal mereka.

Setelah melalui proses yang panjang dan melelahkan, akhimya penulis dapat A

menyelesaikan tulisan ini meskipun masih banyak kekurangan-kekurangan nya. Walaupun demikian penulis berharap tulisan ini dapat menambah wawasan keilmuan '•A

bagi penulis khususnya serta pembaca pada umumnya.

Akhimya hanya kepada Allahlah penulis memohon petunjuk, semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Amin....

Salatiga, 11 Agustus 2008 Penulis

Nurul Hi day ah

(9)

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ii

A. Latar Belakang Masalah 01

B. Penegasan Istilah \ o

C. Rumusan Masalah 12

D. Tujuan Penelitian 12

E. Manfaat Hasil Penelitian 13

F. Hipotesis 14

G. Metodc Penelitian 14

H. Sistematika Penulisan Skripsi 19

BAB II LANDASAN TEORI

A. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH ( BOS ) 22 1. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) 22 2. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) 23 3. Sasaran Program dan Besar Bantuan Operasional Sekolah

( BOS ) 25

4. Sekolah Penerima BOS 25

5. Program BOS dan Program Pendidikan Wajb Belajar

(10)

1. Pengertian Minat 29 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat 30 C. Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap

Minat Orang Tua Menyekolah kan Anaknya ke SMP / MTs 39

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Karang Kajen 41

1. Letak dan Batas Desa 41

2. Struktur Organisasi 41

3. Keadaan Penduduk Desa 42

4. Keadaan Ekonomi 43

5. Sarana Fisik 44

6. Keadaaan Pendidikan Penduduk 44

B. Penyajian Data 45

1. Daftar Responden 45

2. Daftar Hasil Angket Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Minat Orangtua Menyekolahkan Anaknya ke

SM P/M Ts 47

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan 52

B. Analisis kedua 57

C. Analisis Uji Hipotesis 62

BAB V PENUTUP 61

A. Kesimpulan 66

B. Saran - Saran 67

C. Kata Penutup 67

(11)
(12)

Umur Tahun 2008 43 TABEL 11 Mata Pencaharian Penduduk Desa

Karang Kajen 43

TABEL III Sarana dan Prasarana Desa Karang Kajen 44 TABEL IV Jumlah Penduduk Desa Karang Kajen

Menurut Tingkat Pendidikan tahun2008 44 TABEL V Data Responden Serta Pekerjaannya 45 TABEL VI Data tentang Pemahaman Dana Bantuan Operasional

Sekolah ( BOS ) Penduduk Desa Karang Kajen

Tahun 2008 47

TABEL VII Data tentang Minat Orang tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs Penduduk Desa

Karang Kajen Tahun 2008 49

TABEL VIII Nilai dan Nominasi BOS Penduduk Desa Karang Kajen i.

Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2008 53 TABEL IX Frekuensi Tingkat Pemahaman Penggunaan

Dana BOS Penduduk Desa Karang Kajen

Kec. Secang Kab. Magelang 56

TABEL X Nilai dan Nominasi Minat Orangtua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs Desa Karang Kajen

Kec. Secang Kab. Magelang 58

(13)

Kec. Secang Kab. Magelang TABEL XII Nilai Product Moment N=45

TABEL XIII Tabel Keija Product Moment Korelasi antara Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dengan Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs di Desa

Karang Kajen Secang Magelang Tahun 2008

(14)

A. Latar belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka mewujudkan peningkatan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai usaha mempersiapkan orang baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dengan segala kedudukannya, hal ini berarti bahwa usaha itu tidak terbatas pada pembinaan kemampuan fisik melainkan juga pada kemampuan mental sebagai pendukung suatu kebudayaan Karena pendidikan mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu Negara atau bangsa oleh karena itu tidaklah heran apabila Negara yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula. Kenyataannya dapat kita lihat sekarang bangsa kita sedang dilanda krisis moneter , semua harga naik termasuk juga kenaikan pembiayaan dibidang pendidikan sangat dirasakan oleh rakyat kecil pada umumnya.

Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok ekonomi menengah kebawah atau pada golongan miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya secara langsung maupun biaya tidak langsung. Dikarenakan penghasilan penduduk warga desa Karang Kajen yang

(15)

berjumlah 1652 jiwa terdiri dari 402 kepala keluarga.dan yang memiliki anak sedang bersekolah di Sekolah Dasar ( SD ) maupun Madrasah Ibtidaiyah ( M I) kelas IV berjumlah 45 dengan rincian 31 bersekolah di SD dan 14 di MI yang mayoritas perekonomiannya bertumpu pada hasil pertanian dengan lahan yang sedikit . Sedangkan anggaran biaya untuk masuk SMP dan MTs Negeri sangat mahal dirasakan warga masyarakat desa Karang Kajen.

Peneliti melakukan observasi di SMP N 2 Grabag dan MTs N Grabag untuk mencari dan melihat anggaran pokok biaya sekolah yang harus dikeluarakan dari awal masuk sampai lulus. Anggaran biaya pokok untuk bersekolah di SMP dari awal sampai akhir adalah Rp. 1.700.000,-.dengan rincian sebagai berikut:

1. Rincian biaya untuk tahun ke I : a. Awal masuk sekolah : Rp

800.000,-1. Pendaftaran: : Rp. 20.000,-2. Uang Gedung : Rp.600.000,- * 3. Seragam :

Rp.200.000,-b. SPP sebesar Rp.25.000,- / bulan x 12 bulan = Rp. 300.000,-2. Rincian biaya untuk tahun ke II

Pembayaran SPP : Rp. 25.000,- x 12 bulan = Rp. 300.000,-3. Rincian biaya untuk tahun ke ITT

(16)

Rp.300.000,-Sedangkan Biaya pokok yang hams dikeluarkan untuk sekolah MTs Negeri sebesar Rp. 990.000,- dengan rincian biaya sebagai berikut:

1. Rincian biaya untuk tahun ke I a. Biaya awal masuk sekolah

1. Pendaftaran : Rp. 15.000,-2. Uang Gedung : Rp.275.000,-* 3. Seragam : Rp.

175.000,-b. SPP sebesar Rp. 15.000,- / bulan x 12 bulan: Rp. 180.000,-2. Rincian biaya untuk tahun ke II

Pembayaran SPP Rp. 15.000,- x 12 bulan : Rp.

180.000,-3. Rincian biaya untuk tahun ke III

Pembayaran SPP Rp. 15.000,- x 12 bulan : Rp. 180.000,-

* Untuk keluarga yang tidak mampu dapat mengajukan dispensasi bebas biaya uang gedung.

(17)

Operasonal Sekolah juga bertujuan untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka membebaskan iuran siswa , tetapi sekolah tetap dapat mempertahankan mutu pelajaran pendidikan kepada masyarakat. Dana Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan oleh pemerintah untuk siswa SD / MI dan sedrajat sebesar Rp. 235.000,-/ siswa dalam satu tahun, sedangkan untuk SMP / MTs dan sedrajat sebesar Rp. 324.500,- / siswa dalam satu tahun.1

Dari anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah tersebut, dengan bantuan sebesar Rp. 324.500,- / siswa / tahun untuk SMP / MTs sehingga biaya pokok yang harus dikeluarkan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke SMP menjadi.

1. Rincian Biaya untuk tahun pertama a. Awal masuk sekolah Rp.

800.000,-1. Pendaftaran : Rp. 20.000,-2. Uang Gedung : Rp. 600.000,- * 3. Seragam : Rp.

200.000,-* Sebagai keluarga tidak mampu meminta dispensasi bebas biaya uang gedung sehingga pembayaran awal masuk sekolah menjadi :

1. Pendaftaran : Rp. 20.000,-2. Seragam : Rp.

(18)

b. Pembayaran SPP sebesar Rp. 25.000,- x 12 bulan = Rp.

300.000,-Sehingga biaya pokok yang harus dikeluarkan orang tua untuk tahun pertama adalah pembayaran biaya awal masuk sekolah + pembayaran SPP selama satu tahun yaitu Rp. 220.000,- + Rp. 300.000,- = Rp. 520.000,-.

Kemudian dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah sebasar Rp. 324.500 - jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp 520.000,- - Rp. 324.500,- = Rp.

195.500,-2. Rincian biaya untuk tahun kedua.

Pembayaran SPP seiama satu tahun Rp. 25.000,- x 12 bulan =

Rp.300.000,-Kemudian dengan adanya dana BOS sebesar Rp. 324.500,- jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp. 300.000,- - Rp. 324.500,- = ( + Rp. 24.500,- ). Untuk tahun kedua memperoleh sisa sebesar Rp. 24.500,- dari dana BOS.

3. Rincian biaya untuk tahun ketiga.

Pembayaran SPP selama satu tahun Rp. 25.000,- x 12 bulan =

(19)

-Jadi total biaya keseluruhan untuk menyekolahkan anak ke SMP dari awal masuk sampai lulus adalah

1. Untuk tahun pertama dana yang harus dikeluarkan sebesar Rp.

195.500,-2. Untuk tahun kedua memperoleh sisa Rp.24.500,- dari dana BOS

3. Untuk tahun ketiga memperoleh sisa Rp. 24.500,- dari dana BOS.

Sehingga sisa ditahun kedua dan ketiga bisa untuk membantu mengurangi biaya pokok ditahun pertama. Jadi total biaya keseluruhannya

= biaya pokok tahun pertama -( tahun kedua + tahun ketiga ) = Rp. 195.500,- -( Rp. 24.500,- + Rp. 24.500,- )

= Rp.

Jadi biaya total sebesar Rp.

146.500,-Sedangkan untuk menyekolahkan anak ke MTs setelah ada dana BOS dari pemerintah menjadi:

l.Rincian Biaya untuk tahun pertama a. Awal masuk sekolah

(20)

1. Pendaftaran : Rp. 15.000,-2. Uang Gedung : Rp. 275.000,- * 3. Seragam : Rp.

175.000,-* Sebagai keluarga tidak mampu meminta dispensasi bebas biaya uang gedung sehingga pembayaran awal masuk sekolah menjadi :

1. Pendaftaran : Rp. 15.000,-2. Seragam : Rp.

175.000,-b. Pembayaran SPP sebesar Rp. 15.000,- x 12 bulan = Rp.

180.000,-Sehingga biaya pokok yang harus dikeluarkan orang tua untuk tahun pertama adalah pembayaran biaya awal masuk sekolah + pembayaran SPP selama satu tahun yaitu Rp. 190.000,- + Rp. 180.000,- = Rp. 370.000,- .

Kemudian dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah sebasar Rp. 324.500 - jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp. 370.000,- - Rp. 324.500,- = Rp. 45.500,-

2.Rincian biaya untuk tahun kedua.

Pembayaran SPP selama satu tahun Rp. 15.000,- x 12 bulan = Rp.

(21)

-3. Rincian biaya untuk tahun ketiga.

Pembayaran SPP selama satu tahun Rp. 15.000,- x 12 bulan = Rp.

180.000,-Kemudian dengan adanya dana BOS sebesar Rp. 324.500,- jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp. 180.000,- - Rp. 324.500,- = ( + Rp. 144.500,- ).Untuk tahun kedua memperoleh sisa Rp 144.500,- dari dana BOS.

Jadi total biaya keseluruhan untuk menyekolahkan anak ke SMP dari awal masuk sampai lulus adalah

1. Untuk tahun pertama dana yang harus dikeluarkan sebesar Rp.

45.500,-2. Untuk tahun kedua memperoleh sisa Rp. 144.500,- dari dana BOS

3. Untuk tahun ketiga memperoleh sisa Rp. 144.500,- dari dana BOS.

Sehingga sisa ditahun kedua dan ketiga bisa untuk membantu mengurangi biaya pokok ditahun pertama. Jadi total biaya keseluruhannya

(22)

= Rp.

243.500-Jadi total biaya pokok menjadi Rp. 0,-, tetapi siswa mendapat sisa Rp 243.500,- dari dana BOS. Sisa dari dana BOS digunakan untuk pembayaran buku - buku pokok dan buku - buku penunjang seperti LKS ( lembar kerja siswa ) , pembayaran ujian dll. Sehingga tidak dikembalikan dalam bentuk uang.

Banyak harapan ketika Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) ini dapat terealisasikan dengan baik sehingga rakyat kecil dapat teringankan dalam menyekolahkan anak-anak mereka seperti di desa Karang Kajen yang mayoritas penduduknya adalah petani, dengan pendapatan rendah atau penduduk dengan ekonomi menengah kebawah yang beranggapan bahwa sekolah itu mahal ini akan hilang dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ). Disamping itu dengan adaya Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) diharap dapat menjadi solusi atas masalah yang sudah didiskripsikan diatas.

Kemudian dengan melihat uraian diatas maka penulis terdorong untuk meneliti seberapa jauh pengaruh bantuan operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya dengan melakukan penelitian di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang dengan mengambil judul: Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Terhadap Minat

(23)

Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTS di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2007 / 2008

8 . Penegasan Istilah

Untuk menghindari kemungkinan teijadinya penafsiran yang berbeda dan ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang ada pada judul diatas sebagai berikut:

1. Bantuan Operasional Sekolah ( BO S) a. Bantuan

Yang di maksud dengan bantuan adalah dana ( kesediaan uang ) untuk membantu usaha. 2 Bantuan iuga diartikan barang yang dipakai untuk membantu pertolongan.3

b. Operasional

Yang dimaksud dengan operasional adalah Operasi, berhubungan dengan operasi.4 Maksudnya berhubungan dengan pelaksanaan program kerja

c. Sekolah

Yang dimaksud dengan sekolah adalah lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran 5Dalam hal ini yang berkaitan dengan lembaga

2. WJS Poerwadarmanta. Kamus Bahasa Indonesia. PN Balai Pustaka. Jakarta. 1992. him

%

3 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa maonesia , Balai Pustaka ,1989, hlm.79

(24)

pendidikan yaitu pelaksanaan rencana yang telah dikembangkan sekolah

sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) adalah dana untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dalam rangka memajukan sekolah tersebut.

b. Minat orang tua menyekolahkan anaknya a. Minat

yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan 5 6

b. Orang tua

adalah ayah dan ibu kandung.7 c. Menyekolahkan

berasal dari sekolah yang berarti menuntut kepandaian ( ilmu pengetahuan, pelajaran, pengajaran ).8

Berdasarkan pengertian -pengertian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa minat orang tua menyekolahkan anak nya adalah kecenderungan atau gairah orang tua berusaha agar anaknya menjadi orang yang berilmu pengetahuan melalui pendidikan sekolah formal.

5. Ibid. Win. 889

6 Tim Penvusun Kamus Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa. op. cit. Mm583 7 Ibid, him 629

(25)

C. Rumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut . 1. Bagaimana pemahaman masyarakat tentang penggunaan dana Bantuan

Operasional Sekolah ( BOS ) ?

2. Bagaimana minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ? 3. Adakah pengaruh Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat

orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ?

D. Tujuan Penelitian

Sebagai konsekuensi dari permasalahan pokok, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat tentang penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) .

2. Untuk mengetahui minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

(26)

SMP / MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

E. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya hubungan antara Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya dan dari informasi tersebut dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun teoritis, yaitu :

1. Secara praktis

Secara praktis, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk menumbuhkan minat orang tua menyekolahkan anaknya hingga tingkat SMP / MTs ataupun yang sederajad bahkan sampai ke jenjang pendidikan selanjutnya yang menjadi program pemerintah untuk dapat mencerdaskan bangsa.

2. Secara teoritis

(27)

F. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.9 Sutrisno Hadi berpendapat dalam bukunya Metodologi Research mengenai hipotesis yakni dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah dia akan ditolak apabila salah dan diterima apabila fakta- fakta membenarkan.10

Adapun hipotesis dari penelitian ini yaitu, “ Ada pengaruh antara Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs

G. Metode Penelitian

Dalam membicarakan metodologi, maka dibahas beberapa komponen yang meliputi : Populasi dan sample, teknik sampling, teknik pengumpuln data dan teknik analisa data, yang mana akan dibahas sebagai berikut:

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.11 Populasi penelitian ini merupakan kepala keluarga Desa Karang Kajen Secang Magelang yang memiliki anak yang bersekolah di SD / MI kelas VI sebesar 45 orang pada tahun 2007 / 2008. Peneliti melakukan pencarian kepala keluarga yang

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV.

Rineka Cipta. Jakarta ,1999. him 67

1 . Sutrisno Hadi, Metodologi Research 1, yayasan penerbitan Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta, 1981, hlm.63.

(28)

mempunyai anak bersekolah SD / MI kelas VI dari seluruh ketua RT yang ada di kelurahan Karang Kajen sehingga memperoleh hasil 45 kepala keluarga.

2. Variabel Penelitian

Penelitian ini mencakup dua variabel , yaitu Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) sebagai variabel pertama ( X ) dan minat orang tua menyekolahkan anaknya sebagai variabel kedua ( y ).

Selanjutnya untuk melengkapi pengertian opersional dari varibel yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka akan diurakan pula definisi operasional dari variabel tersebut:

a. Bantuan Operasional sekolah

Indikator - indicator dana Bantuan Operasional Sekolah adalah sebagai berikut:

1. Untuk biaya formulir pendaftaran sekolah,.

2. Untuk pengadaan buku pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan

3. Ujian sekolah, ulangan umum bersama, dan ulangan umum harian.

4. Membeli bahan-bahan habis pakai , seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, bahan praktikum.

(29)

6. Membayar honorarium guru honorer.

7. Memberi bantuan siswa miskin untuk biaya transportasi.

8. Khusus untuk salafiyah, dana BOS juga diperkenankan untuk biaya arama / pondokan dan peralatan ibadah.12

b. Minat orang tua menyekolahkan anaknya Indikator-indikatomya adalah sebagai berikut:

1. Memberi dorongan masuk sekolah. 2. Memberi fasilitas belajar/ sekolah. 3. Memperhatiakn nilai raport anak.

4. Membelikan seragam atau kebutuhan sekolah anak. 5. Mendampingi belajar.

6. Menciptakan suasana belajar yang tenang. 3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data baik Bantuan Operasional Sekolah maupun minat orang tua menyekolahkan anaknya, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai sebagai berikut :

a. Teknik angket

Teknik angket yaitu suatu metode yang melalui pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.13

(30)

Sedangkan penulis akan memberikan angket kepada setiap kepala keluarga untuk memperoleh data tentang minat orang tua menyekolahkan anaknya.

b. Metode dokumentasi

Adalah metode pengambilan data yang diperoleh dengan bahan- bahan yang tersimpan ( arsip ) 13 14 Bahan - bahan yang dijadikan sebagai dokumentasi dalam penelitian ini adalah arsip-arsip tentang lokasi, jumlah penduduk, mata pencaharian penduduk, tingkatan pendidikan dan berbagai hal yang berkaitan tentang penduduk di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.

c. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki.15 Penulis mengamati kegiatan serta kepekaan dan minat masyarakat Desa Karang Kajen tentang pendidikan

13. Suhasimi Arikimto. op.cit. him 188.

‘4. Sutrisno Hadi, Statistic II, fak UGM, yogyakarta, 1983 him 289

(31)

d. Wawancara .

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lesan dua orang atau lebih berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya. 16

4. Tehnik Analisis Data

Pada analisis data ini, penulis menggunakan tehnik statistik untuk mencari ada tidaknya pengaruh Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya dengan menggunakan minus Prosentase dan Product Moment sebagai berikut:

Rumus Prosentase yaitu : F

p = X 100 %

N Keterangan :

P : Presentasi

F : Frekuensi jawaban responden N : Jumlah responden

(32)

Kemudian untuk mencari koefisien korelasi Product Moment dari Pearson menggunakan rumus angka kasar:

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi variabelX dan variabel Y X : Variabel pengaruh

Y : Variabel terpengaruh

XY : Pengaruh antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah sampel

Z : sigma (jumlah ).17

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut:

Ixy

_(I

x

)(I

y

)

(33)

Bab I Pendahuluan

Pada Bab ini berisi latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metedologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

Bab II Landasan Teori

Pada Bab ini landasan teori ini, akan diuraikan berbagai pembahasan teori yang menjadi landasan teoritik penelitian, khususnya berkaitan dengan variabel penelitian yaitu teori Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan minat orang tua menyekolahkan anaknya serta faktor- faktomya.

Bab III Laporan Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dilaporkan beberapa hal yang berkaitan dengan Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang yang di jadikan tempat penelitian, baik monografi Desa, situasi Desa, jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga, tingkatan pendidikan, dan mata pencaharian penduduk Dusun Karang Kajens.

(34)

dan minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya, dengan responden orang tua yang mempunyai anak bersekolah, kelas VI ( enam ) Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang tahun 2007/2008

Bab IV Analisis Data

Pada bab analisis data akan dilakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul dengan pentahapan, klasifikasi data, tabulasi data, perhitungan frekuensi dan presentase untuk menjawab terhadap pokok masalah pertama dan kedua.

Sementara untuk menjawab pokok masalah yang ketiga, yaitu ada tidaknya pengaruh Bantuan Operasional Sekolah terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya dengan menggunakan rumus produck moment.

Bab V Penutup

(35)

A. Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

1. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2004-2009 meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan, seperti masyarakat miskin, masyarakat daerah terpencil, masyarakat di daerah- daerah kontlik, ataupun masyarakat penyandang cacat.

Program kompensasi pengurangan subsidi bahan baker minyak ( PKPS-BBM) bidang pendidikan adalah program pemerintah guna meningkatakan perluasan dan pemerataan pendidikan terutama alam penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. PKPS- BBM bidang pendidikan pemerintah memprogramkan pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SMPLB nageri ataupun swasta dan pesantren salafiyah serta sekolah keagamaan

(36)

non Islam setara SD ataupun SMP yang menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, yang selanjutnya disebut sekolah. 18

Melalui BOS peserta didik tingkat pendidikan dasar akan dibebaskan dari beban biaya operasional sekolah. Bantuan opersional sekolah meliputi biaya untuk pendaftaran, iuran bulanan sekolah, biaya ujian, biaya bahan praktek dan biaya praktek. Dengan adanya program BOS diharapkan murid ditingkat pendidikan dasar dan menengah yang berasal dari keluarga tidak mampu dapat di biayai, sehingga :

a. Murid tidak putus sekolah akibat kesulitan ekonomi sebagai dampak dari kenaikan BBM.

b. Murid mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk sekolah dan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya.

c. Murid, khususnya perempuan dapat menyelesaikan pendidikan sekurang - kurangnya sampai dijenjang sekolah lanjutan tingkat pertama.

2. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

Program BOS bertujuan untukmemberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka membebaskan iuran siswa, tetapi sekolah tetap

(37)

dapat mempertahan kan mutu pelayanan pendidikan kepada masyarakat.19

Dalam program BOS dana diterima secara utuh dan dikelola secara mandiri oleh komite sekolah dengan melibatkan dewan guru tanpa intervensi dari pihak lain. Dengan demikian program BOS sangat mendukung implementasi penerapan MBS ( Manajemen Berbasis Sekolah), yang secara umum bertujuan untuk memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan ( Otonomi ) , pemberian fleksibilitas yang lebih besar untuk mengelola sumber daya sekolah dan mendorong partisipasi warga sekolah dan masyarakat uintuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

Melalui program BOS diharapkan sekolah memperhatikan hal - hal sebagai berikut:

a. BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemberdayaan sekolah dalam rangka peningkatan akses, mutu dan manajemen sekolah

b. Bagi siswa yang tidak mampu harus dibebaskan dari segala pungutan / gratis, namun masyarakat dan orangtua yang mampu diharapkan tetap berpartisipasi dalam pengembangan sekolah.

(38)

c. Sekolah dapat melaksanakan semua kegiatan secara lebih profesional , transparan, mandiri, kerjasama, dan dapat di

• 20

pertanggung jawabkan.

3. Sasaran Program dan Besar Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

Sasaran program BOS adalah semua sekolah yang ada di Indonesia kecuali program kejar paket A,B dan SMP terbuka tidak termasuk dari program kompensasi pengurangan subsidi minyak ( PK PS - BBM) karena program tersebut telah didanai oleh pemerintah.

Besar Dana Bantuan Operasional Sekolah yang diterima oleh sekolah penerima BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa yaitu:

1. SD / MI / SDLB/ Salafiyah / Sekolah keagamaan non islam setara SD Rp. 235.000,- / Siswa / tahun

2. SMP / MTs / SMPLB / Salafiyah / Sekolah keagamaan non Islam setara SMP Rp. 324.500,- / Siswa / tahun.20 21

4. Sekolah penerima BOS

a. Semua sekolah negeri ataupun swasta berhak memperoleh BOS, khusus untuk swasta hams memperoleh ijin operasional ( Piagam Penyelenggaraan Sekolah) . Sekolah yang bersedia menerima BOS hams menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan dan bersedia mengikuti peraturan - peraturan yang telah ditetapkan.

(39)

b. Sekolah kaya / mapan yang mampu secara ekonomi yang saat ini memiliki penerimaan lebih besar dari dana BOS. Sehingga tidak wajib melaksanakan ketentuan seperti sekolah / madrasah / ponpes penerima BOS. Keputusan atas penolakan BOS harus melalui persetujuan dengan orang tua dan siswa serta komite sekolah / madrasah. Apabila sekolah / madrasah / Ponpes tetap menjamin kelangsungan pendidikan siswa tersebut, misalnya melakukan subsidi

• 22

silang dengan dana dari siswa yang mampu..

5. Program BOS dan Program Pendidikan Wajib Belajar 9 tahun ( WAJAR) Dalam rangka penuntasan wajar 9 tahun yang bermutu banyak program yang telah, sedang dan akan dilakukan. Program - program tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu pemerataan dan perluasan askes , peningkatan mutu dan relevansi, daya saing dan tata kelola , akuntabilitas dan pencitraan public.

Salah satu Program yang diharapkan berperan besar terhadap percepatan penuntasan WAJAR 9 tahun yang bermutu adalah Program BOS. Melalui program BOS yang terkait dengan gerakan percepatan penuntasan wajib belajar 9 tahun , maka setiap pelaksanaan program pendidikan harus memperhatikan hal- hal berikut:

(40)

1. BOS haras menjadi sarana penting untuk mempercepat penuntasan wajib belajar 9 tahun

2. Melalui BOS tidak boleh ada siswa miskin putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran atau pungutan yang dilakukan oleh sekolah / madrasah / pondok pesantren. 3. Anak lulusan sekolah setingkat SD haras di upayakan

kelangsungan pendidikannya kesekolah setingkat SMP. Tidak ada tamatan SD / MI / setara yang tidak dapat melanjutkan ke SMP / MTs / SMPLB dengan alasan mahalnya biaya masuk sekolah.

Kepala sekolah mencari dan mengajak siswa SD / MI / SDLB yang akan lulus dan berpotensi tidak melanjutkan sekolah untuk ditampung di SMP / MTs / SMPLB demikian juga bisa teridentifikasi dari anak yang putus sekolah yang masih berminat melanjutkan agar diajak kembali kebangku sekolah.23

6. Penggunaan dana BOS

Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) di gunakan untuk :

1. Pembiayaan selurah kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru meliputi biaya: pendaftaran dan pendaftaran ulang serta kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.

(41)

2. Pembelian buku teks pelajaran pokok dan buku penunjang untuk

perpustakaan.

3. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, olah raga, kesenian , karya ilmiah remaja, pramuka,

palang merah remaja, dst

4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah / madrasah / ponpes dan laporan hasil belajar siswa.

5. Pembelian bahan - bahan habis pakai : buku tubs, kapur tubs, pensil, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, dan untuk kebutuhan sehari - hari di sekolah / madrasah / ponpes.

6. Pembiayaan langganan daya dan jasa listrik, air, telepon, termasuk pemasangan barn jika sudah ada jaringan disekitar sekolah / madrasah / ponpes.

7. Membayar honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer. 8. Memberi bantuan siswa miskin untuk biaya transportasi.

9. Khusus untuk salafiyah dan sekolah keagamaan non islam untuk biaya asrama / pondokan dan membeli peralatan ibadah. 24

7. Supervisi atau pengawasan BOS

(42)

Tujuan dari supervisi atau pengawasan adalah untuk meyakinkan bahwa dana BOS diterima oleh yang berhak dalam jumlah, waktu, cara, dan penggunaan yang tepat. Komponen utama yang diawasi antara lain:

1. Alokasi dana sekolah penerima bantuan. 2. Penyaluran dan penyerapan dana. 3. Pelayanan dan penanganan pengaduan. 4. Administrasi keuangan

5. Pelaporan.25 26

B. Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP atau MTs 1. Pengertian Minat

Minat adalah keinginan yangn kuat, gairah, kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangka menurut Drs. H Abu Ahmadi dalam bukunya Psikologi umum minat dapat diartikan sebagai aktifitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu tujuan. 27 Dan minat juga diartikan suatu rasa lebih suka pada suatu hal / aktifitas tanpa ada yang menyuruh.28 Dari beberapa uraian diatas terkandung arti bahwa disamping kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu obyek , terdapat pula perasaan senang yang

25 Ibid. hlm28

26. EM zulfajri dan Ratu aprilia senja, op. cit Him 568

27. Drs. H Abu Ahm adi, Psikologi Umum. Rineka Cipta, Jakarta 1998 him 113

(43)

mnyertainya. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu obyek tanpa ada yang menyuruh dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu tujuan.

2. Faktor - Faktor yang mempengaruhi minat

Proses tumbuhnya minat dimulai sejak seseorang dilahirkan dan berlangsung terus sampai akhir hayatnya. Minat apapun yang didapat seseorang selama masa kanak - kanak dan remaja akan dibawa olehnya salama hidup. Dalam hal ini penulis membahas minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen Secang Magelang. Karena pada dasamya antara satu orang dengan orang yang lain tidak memiliki minat yang sama , adapun faktor yang mempengaruhinya adalah

a. Faktor ekonomi

Keadaan sosial dan ekonomi keluarga dapat juga berperan terhadap perkembangan anak. Keluarga yang mapan, kaya mampu menyediakan keperluan materiil bagi anak - anaknya, sebaliknya anak yang lahir dari keluarga miskin kebutuhan yang sifatnya materiil tidak dapat terpenuhi.

(44)

tua / keluarga yang kurang mampu akan tersudut pada kemampuan mengantarkan anak kejenjang sekolah, seperti memberikan kebutuhan sekolah akan seragam, memberi peralatan tulis dan biaya - biaya kebutuhan lainnya misalnya mengikuti kegiatan ekstra yang juga memerluka biaya yang

lebih ( ekstra).

Pada suatu titik setelah merasakan begitu berat mencarikan biaya pada anak pada jenjang sekolah, maka timbullah gambaran dan bayangan akan berat dan tingginya biaya yang diperlukann bagi penyelenggaraan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

b. Faktor tanggung jawab

Orang tua atau keluarga merupakan pendidik yang utama dan pertama bagi anak - anak mereka, karena dari orang tualah anak muloa -mula menerima pendidikan.

Dalam buku berjudul chid development karya Ellizabeth b. Hurlock mengatakan bahwa: “ The family is still the most important park of the childs s social network, this is

because the members o f family constitute the childs first

environtment and are the most significant people during the

9Q

early formative year. “

(45)

Maksud dari pernyataan itu adalah keluarga merupakan bagian yang paling penting dari jaringan sosial anak karena keluarga merupakan lingkungan pertama anak dan keluarga adalah orang yang paling penting dalam tahun awal perkembangan anak.

Sholih Abdul Azis juga menerangkan

Yang artinya Anak dilahirkan di keluarga dengan segala adat dan kebiasaan ayah dan ibunya. Dan keduanya yang membimbing pendidikan anaknya sehingga sampai pada kedewasaan dan sampai dia mampu. ’°Pernyataan ini merupakan bentuk peranan keluarga ter hadap pendidikan. Sholih abdul azis juga menerangkan dalam kitab yang berjudul Attarbiyah A1 hadisah bahwa

C• Sholih abdul azis. Ad Tarbiyatu Wa Toriqu Ad Tadrisu. Dzarul Maarif. him 84.

(46)

Yang artinya peran seorang ayah dalam pembentukan akhlak di waktu bersama dengan anak- anaknya.31 Bentuk pembinaan dari keluarga juga merupakan bentuk pendidikan yang paling utama hal ini juga ditegaskan oleh Ahmad H. Sakr:

The family is the cornerstone and the foundation of social, cultural and religious structure in society”

Yang artinya keluarga merupakan landasan dan pondasi social, budaya dan agama dalam struktur masyarakat. Kalau pendidikan dalam keluarga bagus maka social, budaya dan agamanya juga akan bagus.

Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Orang tua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan bagi anak - anaknya.

Mendidik dan membimbing pekembangan anak merupakan tanggung jawab orang tua, seperti sabda Nabi Muhammad :

Jy* : p U j U p JV3 -u p «6ll J & j

(47)

b \ i S ^ a il y L p ISJ* - u ily Jy p ^ jA.

Li^~»^P_j dA~o ! kX9 •kXo^Xs*-! pj #j»l Aj»c5j j ULS* ^Ai

cf* U jJl tiilu j y ijp l

Artinya:

Anas mengatakan bahwa rasulullah bersabda : Anak itu pada hari ke tujuh dari kelahirannya disembelihkan aqiqah,

serla diberi namanya dan disingkirkan dari segala kuioran -

kotoran. Jika ia telahy berumur 6 tahun ia dididik beradab

susila, jika ia berumur 9 tahun dipisahkan tempat tidurnya

dan jika telah berumur 13 tahun dipukul agar mau

sembahyang ( diharuskan ). Bila telah berumur 16 tahun

boleh dikawinkan , setelah itu ayah berjabatan tangan

dengannya dan mengatakan :saya telah mendidik,

,mengajar, dan mengawinkan kamu, saya mohon

perlindungan kepada Allah dari jilnahan Jitnahan didunia

dan siksaan di akhirat.... ”

(48)

1) Memelihara dan membesarkn anak. Ini adalah bentuk yang paling sederhana dari tanggung jawab setiap orang tua dan merupakan dorongan alami untuk mempertahan kan kelangsungan hidup manusia.

2) Melindungi dan menjamin kesamaan., baik jasmaniah maupun rohaniah, baik dari gangguan penyakit dan dari penyelewengan kehidupan dari tujuan hidup yang sesuai dengan falsafat hidup agama yang dianutnya.

3) Memberi pengajaran dalam arti yang luas sehingga anak memperoleh peluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan seluas dan setinggi mungkin yang dapat dicapainya.

4) Membahagiakan anak baik dunia maupun akhirat sesuia dengan pandangan dan tujuan hidup muslim.32

Melihat lingkup tanggung jawab pendidikan islam yang meliputi kehidupan dunia akhirat dalam arti yang luas dapatlah diperkirakan bahwa orang tua tidak mungkin memikulnya sendiri Pendidikan sekolah dan pendidikan pesantren merupakan jalan keluar untuk mendidik anak

32

(49)

disamping pendidikan dari keluarga, sehingga beban orang tua

menjadi sedikit terbantu. c. Motivasi atau dorongan

Motivasi adalah sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitas - aktivitas tertentu demi tercapainya snatu tujuan.33 Menurut Me Donald dalam buku Kurikilum dan Pembelajaran karangan Oemar hamanik diterangkan bahwa: motivasi is energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction.Motivasi adalah sesuatu yang mendorong manusia untuk bergerak, baik disadari maupun tidak disadari.

Motivasi nada 2 macam yaitu: 1. Motivasi instrinsik

Motivasi yang berasal dari diri sendiri atau kebutuhan yang timbul dari adanya dorongan diri sendiri.

2. Motivasi ekstrensik

Motivasi yang bedasarkan intensif atau sesuatu yang digunakan untuk merangsang seseorang.

(50)

Dengan melihat kaitan antara motivasi dan minat seseorang, maka macam - rnacarn minat yang timbul dari individu cenderung berhubungan dengan motivasi yang ada dalam individu tersebut.

d. Faktor Lingkungan

Dalam arti yang luas lingkungan mencakup iklim dan geogafis, tempat tinggal, adapt istiadat, pengetahuan , pendidikan, dan alam. Dengan kata lain lingkungan adalah segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam lingkungan yang senantiasa berkembang .

(51)

e. Faktor Subsidi atau bantuan dari pemerintah.

Melihat keadaan ekonomi Negara yang sedang dilanda multi krisis, khususnya krisis ekonomi banyak sekali kita temukan anak - anak putus sekolah karena alasan biaya sekolah yang sangat tinggi. Masyaraka khususnya masyarakat desa Karang Kajen Secang Magelang beranggapan bahwa pendidikan dirasakan sanggat mahal dan biaya tidak terjangkau oleh masyarakat ekonomi lemah, apalagi untuk masyarakat yang berpenghasilan sebagai buruh tani. Gambaran akan biaya pendidikan yang tinggi membuat mereka kurang respon tehadap pendidikan.

(52)

C. Pengaruh Bantuaan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP atau MTs

Dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) tentunya merupakan kabar gembira bagi orang tua yang dulu kesulitan untuk menyekolahkan anaknya disekolah yang di inginkan , disamping itu dengan adanya BOS orang tua yang telah menyekolahkan anaknya juga dapat diringankan beban biaya yang harus dikeluarkan. Karena beban biaya untuk anaknya dapat dibebaskan atau bagi sekolah elit dapat sedikit teringankan.

Dengan adanya BOS tentunya akan sangat berpengaruh terhadap responsitas orang tua dalam pembelajaran pendidikan disekolah. Sebelum adaya BOS banyak sekali kita temukan kasus - kasus yang sangat ironis dalam dunia pendidikan, banyak anak putus sekolah karena tidak dapat membayar biaya sekolah. Ada juga orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya karena alasan perekonomian.

(53)

harus memikirkan biaya sekolah yang belum lunas. Setelah adanya BOS yang tentunya beban biaya untuk sekolah dapat terbebaskan, seharusnya beban pikiran orang tua akan terbebas dari masalah biaya - biaya pendidikan untuk sekolah yang semakin tinggi. Yang tadinya para orang tua tidak berminat menyekolahkan anak - anaknya, karena dengan alasan biaya sekolah yang terlalu tinggi dengan adanya BOS seharusnya tidak ada lagi alasan - alasan untuk tidak menyekolahkan anaknya.

(54)

Untuk melengkapi data sesuai tujuan penelitian, di sini penulis sajikan laporan tentang daerah populasi yang dijadikan objek penelitian yakni sebagai berikut:

A. Gambaran Umum Desa Karang Kajen 1. Letak dan batas desa

Desa Karang Kajen terletak di Kecamatan Secang dan termasuk wilayah Kabupaten Magelang yang memiliki 6 dusun yaitu:

a. Dusun Karang Talun b. Dusun Diwak c. Dusun Mlobo d. Dusun Pogalan e. Dusun Nglarangan f. Dusun Bon Kliwon.

Desa Karang Kajen berbatasan dengan: a. batas sebelah utara Desa Banyusari b. batas sebelah selatan Desa Pucangsari c. batas sebelah timur Desa Purwosari d. batas sebelah barat Desa Kalikuto. 2. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi yang ada di Desa Karang Kajen adalah sebagai berikut:

(55)

Kepala Desa : Bp. Drs. As’ari Sekretaris Desa : Bp. Siswanto Kaur Pemerintahan : Bp. Sudiyono Kaur Kesra : Bp. Nurhadi Kaur Umum Bp. Muhyidun Kaur Pembangunan : Bp. Ahmad Juremi Kaur Keuangan Bp. H. Munawir Kadus 1 Arif Mahrus Kadus 2 Ahmad Mafruri Kadus 3 : Muhroni.

Sedangkan untuk Struktur BPD (Badan Perwakilan Desa) adalah sebagai berikut:

Ketua : Bp. Mufedi Wakil : Bp. Fatcurozi

Anggota : 1) . Mat Lazim 2) . Ashari

3) . Siti Khasanah. 3. Keadaan Penduduk Desa

(56)

Tabel 1

Penduduk Desa Karang Kajen menurut Umur Tahun 2008

No Kelompok Umur Jumlah sebagian besar bermata pencaharian petani dan buruh tani yang memiliki lahan sedikit. Sedangkan yang lain pegawai negeri, pedagang, sopir, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan tabel tentang mata pencaharian bagi penduduk Desa Karang Kajen sebagai berikut:

Tabel 11

(57)

5. Sarana Fisik

Keadaan sarana fisik yang dimiliki Desa Karang Kajen dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III

Sarana dan Prasarana Desa Karang Kajen

No Sarana Fisik Jumlah

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang keadaan pendidikan formal Desa Karang Kajen dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel IV

Jumlah Penduduk Desa Karang Kajen menurut Tingkat Pendidikan tahun 2008 No Tingkat Pendidikan Jumlah

1. Belum sekolah/tidak tamat SD 378

2. Tamat SD 884

3. Tamat SMP/sederajat 254 4. Tamat SMA/sederajat 116 5. Tamat Perguruan Tinggi 15

(58)

B. Penyajian Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.

(59)

Sambungan Tabel V

2. Daftar Hasil Angket Dana Bantuan Operasional Sekolah

Penulis memperoleh data dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden. Angket tentang BOS tersebut terdiri dari 10 item pertanyaan yang terdiri dari 4 pilihan yaitu a, b, c, d dengan bobot penilaian sebagai berikut: a. altematif jawaban a dengan nilai 4

(60)

Adapun hasil angket yang diberikan kepada responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel VI

Data tentang Pemahaman Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Penduduk Desa Karang Kajen Tahun 2008

No Nama Responden Hasil Jawaban Angket Nilai Jumlah

(61)

Sambungan Tabel VI

No Nama Responden Hasil Jawaban Angket Nilai Jumlah

a b c d 4 3 2 1

Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai tertinggi hasil angket Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah 38, nilai terendah 19 dan interval 4. maka lebar interval (i) adalah 5 dengan rumus:

_ (nilai tertinggi - nilai terendah) + 1

Dari hasil perhitungan lebar interval, maka hasil angket Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dapat diketahui kelas interval sebagai berikut: a. kategori tinggi : 34 - 39

(62)

c. kategori agak rendah : 24 - 28 d. kategori rendah : 1 9 -2 3

Setelah diketahui tentang hasil angket Bantuan Operasional Sekolah (BOS), penulis akan menyajikan hasil angket minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs secara rinci pada tabel berikut:

TabelVII

Data tentang Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs Penduduk Desa Karang Kajen Tahun 2008

No Nama Responden Hasil Jawaban Angket Nilai Jumlah

(63)

Sambungan Tabel VII

No Nama Responden Hasil Jawaban Angket Nilai Jumlah

a b c d 4 3 2 1

Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai tertinggi hasil angket minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs adalah 38, nilai terendah 23 dan interval 4, maka lebar interval (i) adalah 4 dengan rumus:

(nilai tertinggi - nilai terendah) + 1

(64)

Dari hasil perhitungan lebar interval, maka hasil angket minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs dapat diketahui kelas interval sebagai berikut:

(65)

Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul sehingga diketahui ada atau tidaknya korelasi antara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Analisis ini digunakan untuk mengetahui tujuan penelitian dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Adapun tahapan-tahapan analisis akan diuraikan sebagai berikut:

A. Analisis Pendahuluan

Mengawali analisis pendahuluan, penulis menyajikan analisis data untuk mengetahui pemahaman masyarakat Desa Karang Kajen tentang BOS. Langkah yang ditempuh untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat pemahaman dana BOS dapat diketahui dengan menggunakan rumus:

(Xt—Xr) + 1

1_ K

keterangan: i = interval K = kelas interval Xr =nilairendah Xt = nilai tinggi.

Jadi jumlah interval dari tngkat pemahaman dana BOS adalah: (3 8 -1 9 )+ !

4 (19) +1

4

(66)

Dari hasil perhitungan lebar interval maka hasil angket dana BOS dapat

Untuk mengetahui lebih jelas tentang nilai dan nominasi responden, penulis menyajikan data tentang nilai dan nominasi pemahaman dana BOS penduduk Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, tahun 2008.

Tabel VIII

Nilai dan Nominasi BOS

(67)

Sambungan Tabel VIII

(68)

orang, kategori agak rendah (C) ada 6 orang dan kategori rendah (D) ada 1 orang. Untuk mengetahui berapa persen kategori tinggi, cukup tinggi, agak rendah dan rendah, maka perhitungan persen menggunakan rumus persentase:

P = -77 x 100% N

keterangan: P = persentase

F = frekuensi jawaban responden N = jumlah responden.

1. Untuk pemahaman masyarakat tentang penggunaan dana BOS yang mendapat nilai A, sebanyak 27 orang:

2. Untuk pemahaman masyarakat tentang penggunaan dana BOS yang mendapat nilai B sebanyak 11 orang:

P = -^-x 100%

(69)

P = -77 x 100%

4. Untuk pemahaman masyarakat tentang penggunaan dana BOS yang mendapat nilai D sebanyak 1 orang:

Oleh karena itu hasil kuantitatif presentase variabel tingkat pemahaman penggunaan dana BOS penduduk Desa Karang Kajen tertera dalam tabel berikut:

Tabel IX

Frekunesi Tingkat Pemahaman Penggunaan Dana BOS Penduduk Desa Karang Kajen Kec. Secang, Kab. Magelang No Kategori Interval Frekuensi Presentase %

1 Tinggi 3 4 -3 8 27 60%

2 Cukup tinggi 2 9 -3 3 11 25%

3 Agak rendah 2 4 -2 8 6 13%

4 rendah 1 9 -2 3 1 2%

Jumlah 45 100%

(70)

B. Analisis Kedua

Dalam hal analisis kedua ini penulis akan membuktikan hipotesis yang penulis ajukan yaitu hubungan yang positif antara bantuan operasional sekolah terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs. Kemudian analisis data untuk mengetahui minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs penduduk Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut:

Langkah yang ditempuh untuk mengetahui tinggi rendahnya minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs dengan menggunakan rumus:

(Xt—Xr) + 1

(71)

berikut:

1. kategori tinggi : 35 - 38 dengan nominasi A 2. kategori cukup tinggi : 31 - 34 dengan nominasi B 3. kategori agak rendah : 27 - 30 dengan nominasi C 4. kategori rendah : 23 - 26 dengan kategori D.

Nilai nominasi minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs penduduk Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang dapat diketahui sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabei X

Nilai dan Nominasi Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

(72)

59

(73)

Perhitungan persentase dengan menggunakan rumus:

P= 77 x 100% N

keterangan: P = persentase

F = frekuensi jawaban responden N = jumlah responden.

1. Untuk minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs yang mendapatkan nilai A sebanyak 18 orang:

P = -77 x 100%

2. Untuk minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs yang mendapat nilai B sebanyak 18 orang:

P = -77 x 100% mendapatkan nilai C sebanyak 6 orang:

(74)

= -77 x 100% 45

= 0,113% x 100% = 13,3%

4. Untuk minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs yang mendapatkan nilai D sebanyak 3 orang:

P = 77 x 100%

Hasil kuantitatif persentase variabel minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs di Desa Karang Kajen Secang Magelang tertera dalam tabel berikut:

Tabel XI

Frekuensi Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2008 No Kategori Interval Frekuensi Presentase %

1 Tinggi 3 4 -3 8 18 40%

2 Cukup tinggi 2 9 -3 3 18 40%

3 Agak rendah 2 4 -2 8 6 13,3%

4 Rendah 1 9 -2 3 3 6,7%

Jumlah 45 100%

(75)

C. Analisis Uji Hipotesis

Untuk menghitung korelasi antara Bantuan Operasional Sekolah dengan minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP/MTs dapat terurai sebagai

berikut:

Tabel XIII

Tabel Keija Product Moment Korelasi antara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs di Desa

Karang Kajen Secang Magelang Tahun 2008

No Responden X Y X2 Y2 XY

10 34 37 1156 1369 1258

11 30 34 900 1156 1020

12 38 38 1444 1444 1444

13 32 35 1024 1225 1120

14 34 33 1156 1089 1122

15 36 32 1296 1024 1152

16 29 33 841 1089 957

17 29 36 841 1296 1044

18 37 30 1369 900 1110

19 35 34 1225 1156 1190

20 36 34 1296 1156 1224

21 32 32 1024 1024 1024

22 38 35 1444 1225 1330

23 34 38 1156 1444 1292

24 38 37 1444 1369 1406

(76)

Sambungan Tabel X III

No Responden X Y X2 Y2 XY

25 25 32 625 1024 800

26 31 34 961 1156 1054

27 34 37 1156 1369 1258

28 30 28 900 784 1140

29 37 37 1369 1369 1369

30 32 28 1024 784 896

31 36 36 1296 1296 1296

32 27 30 729 900 810

33 36 34 1296 1156 1224

34 35 34 1225 1156 1190

35 23 35 529 1225 805

36 35 36 1225 1296 1260

37 35 32 1225 1024 1024

38 32 23 1024 529 736

39 33 33 1089 1089 1089

40 30 36 900 1296 1080

41 34 38 1156 1444 1292

42 37 32 1369 1024 1184

43 34 35 1156 1225 1190

44 33 36 1089 1296 1188

45 34 33 1156 1089 1122

E 1458 1492 48057 50076 48788

Dari tabel di atas maka diketahui: EX = 1458

(77)

Sekolah dengan minat orang tua menyekolahkan anaknya dapat diuraikan sebagai

Atas hasil di atas yang mana hasil r observasi adalah 0,634 berada di atas r tabel product moment pada taraf signifikan 1% = 0,380 dengan N = 45, dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa ada korelasi antara variabel X dan Y yang signifikan, berarti Ho ditolak Ha diterima.

(78)

sebagaimana dalam tabel:

Tabel XII

Nilai Product Moment N = 45

N Taraf Signifikan

5% 1%

45 0,294 0,380

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa taraf signifikan 5% dan 1% hasil perbandingannya sebagai berikut:

1. r0 =0,634 rt =0,294

Hal ini diartikan bahwa rD > rt 5%.

Atas hasil di atas, penulis menyimpulkan bahwa korelasi antara variabel X dan Y signifikan, berarti Ho ditolak Ha diterima.

2. rQ =0,634 rt = 0,380

Hal ini diartikan bahwa rD > rt 1%.

(79)

A. Kesimpulan

Merujuk dari hasil penelitian sebagaimana telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemahaman masyarakat desa Karang Kajen Secang Magelang ten tang penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berada pada tingkat tinggi yaitu 21 orang tua ( 60 %) dari 45 responden.

2. Minat Orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen Secang Magelang berada pada tingkat tinggi yaitu 18 orang tua (40 % ) dan pada kategori sedang yaitu 18 orang tua (40 % ) dari 45 responden.

3. Ada pengaruh antara Bantuan Operasional Sekolah terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen Secang Magelang. Hal ini diperoleh dari hasil perhitungan product moment yakni 0,634 lebih besar dari r tabel product moment pada taraf signifikansi 1% 0,380 dengan N=45, dengan demikian ro > rt diperoleh hasil 0,634 > 0,380 dengan N=45.

Dengan demikian, hipotesa yang telah penulis ajukan dapat diterima bahwa ada pengaruh antara Bantuan Operasional Sekolah terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs Didesa Karang Kajen Secang Magelang.yang mana diperoleh hasil dari perhitungan product moment yaitu 0,634 yang berada diatas tabel product moment pada taraf signifikansi 1%=0,380 dengan N=45.

(80)

Setelah penulis mengadakan penelitian dilokasi penelitian tersebut, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Masyarakat

Diharapkan dengan adanya Bantuan Opeasional Sekolah dapat meringankan beban biaya yang ditanggung oleh orang tua yang akan menyekolahkan anak mereka ke jenjeng SMP / MTs, sehingga diharapkan akan menumbuhkan minat menyekolahkan anak -anak merekaa agar an ak­ an ak mereka menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

2. Siswa

Dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah seharusnya siswa dapat berkonsentrasi dengan penuh untuk belajar karena tidak lagi di bebani biaya- biaya sekolah. Sehingga kalau siswa belajar dengan giat prestasi yang dihasilkan pun juga akan meningkat dan kualitas pendidikan pun akan meningkat pula.

C. Kata Penutup

(81)

telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik bantuan secara langsung maupun tidak langsung yaitu kepada bapak kepala Desa Karang Kajen beserta staf beliau yang telah banyak membantu, terlebih-lebih kepada orang tua siswa kelas 6 Desa Karang Kajen atas partisipasinya dalam penyusunan skripsi ini.

(82)

Arikunto, Suharsimi . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV, Rineka Cipta, Jakarta ,1999,

Azis, Sholih Abdul. A t Tarbiyatu Wa Toriqu A d tadrisu. Dzarul Maarif. TTA

____________________. . Attarbiyah al Hadisah.Dzarul Maarif. TTA

Departemen Pendidikan Nasional Departemen Agama, Petunjuk Teknis Keuangan

Bantuan Operasional Sekolah, Jakarta 2005

Departemen Pendidikan Nasional dan departemen Agama, Petunjuk Teknis Bantuan

Operasional Sekolah, Keuangan, Monitoring dan Evaluasi , Departemen

Agama, Jakarta 2005

Departemen Pendidikan Nasional Departemen Agama. Baku Panduan BOS. Jakarta 2007.

Darajat, Zakiyah . Ilmu Pendidikan Islam.PN Bumi Aksara. Jakarta. 1996

Hadi, Sutrisno , Metodologi Research 1, yayasan penerbitan Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta, 1981,

Hamalik, Oemar . Kurikulum dan pembelajaran. Bumi aksara. Jakarta 1995 Hurlock, Ellizabeth b. . Child Development. Me. Grraw Hill Book Company.TTA Poerwadarmanta, WJS. Kamus Bahasa Indonesia,PN Balai Pustaka, Jakarta, 1992 Sakr, Ahmad H, Matrimonial education in islam.Foundation for islamis

education. TTA

Slameta Belajar dan Faktor- factor yang mempengaruhi. Rineka Cipta. Jakarta. 1991

Sukandarrumadi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemida,

(83)
(84)

Jenis kelamin Agama Alamat

Riwayat Pendidikan:

TK Roudholul Athfal Masyilhoh Karang Kajen, lulus lahun 1991 - Madrasah ibtidaiyah Miftahul ulum Karang Kajen, lulus tahun 1997

SMP N 2 Grabag Magelang, lulus tahun 2000 SMU N 1 Grabag Magelang, lulus tahun 2003

- Sekolah Tinggi Agama Islam Negcri Salatiga jurusan Tarbiyah, program studi Pendidikan Agama Islam.

Demikian dafitar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar- benamya

Salatiga 11 Agustus 2008 Penulis

: Perempuan : Islam

: Karang Talun Karang Kajen Secang Magelang

(85)

SURAT KETERANGAN

Kepala Desa Karang Kajen Secang Magelang menerangkan bahwa : Nama n u r u L h i d a y a h

NIM 11104040

Tarbiyah Jurusan

Fakultas Pendidikan Agama Islam

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga

Saudara iersebut di atas benar- benar telah melakukan penelitian mulai tanggal 10 Mei s.d 10 Juni 2008 di Desa Karang Kajen Secang Magelang dengan judul : PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH ( BOS ) TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP / MTs ( di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2007 / 2008 )

Demikian sural kelerangan ini di buat untuk dapal dipergunakan sebagai mana mestinya.

(86)

Nomor: ST.27/K-1/PP.00.9/I-1.1.207/2007 26 Desember 2007

Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.l). Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing / Asisten Pembimbing Skripsi mahasiswa :

N a m a : NURUL HIDAYAH NIM : 11104040

Jurusan : TARBIYAH

JuduLSkripsi :PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

TERHADAP MIN AT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN

ANAKNYA DI DUSUN KARANG TAHUN, DESA KARANG KAjEN, KEC. SECANG KAB. MAGELANG TAHUN 2007/2008 Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan.

(87)

Nomor : ST.27/K-1/TL.01/ «/2008 Salatiga, 02 Mei 2008 Lamp : Proposal Penelitian

Hal : Permohonan Izin Penelitian Kepada

Yth. Kepala Desa Karang Kajen Kec. Secang Kab. Magelang Di Tempat

Assalamu'alaikum wr. wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa: Nama

: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga : Tarbiyah

: Pendidikan Agama Islam (PAI)

Dalam rangka penyelesaian studi Program S.l di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKR1PSI.

Adapun judul skripsinya adalah:

PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MINAI ORANG TUA JVIEN YEKOLAHK AN ANAKNYA KE SMP/MTs (Di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2007/2008)

Dengan Pembimbing : Drs. SOEMARNO WIDJADIPA, M.Pd.

Untuk penyelesaian Skripsi tersebut, kami mohon Bapak/Ibu memberi izin kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Mulai tanggal 10 Mei 2008 sampai 10 Juni 2008.

Kemudian atas pemberian izin Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

(88)

Gambar

TABEL XIFrekuensi Minat Orang Tua Menyekolahkan
Tabel 1Penduduk Desa Karang Kajen menurut Umur Tahun 2008
Tabel IIISarana dan Prasarana Desa Karang Kajen
Tabel VData Nama Responden serta Pekerjaannya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

Pengertian anak dan batas umur tentang anak telah diatur dalam Undang- undang sebagai berikut : Pengertian anak menurut pasal 1 ayat 2 Undang - Undang No 4 Tahun 1979

Berdasarkan perbedaan metode pembelajaran antara pesantren salaf dan modern tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH

(Chicago: Moody Press, 1981), hlm 233.. menanggapi panggilan Allah sebagai pem- berian anugerah, tugas dan tanggung jawab dari Allah. Oleh karena itu, seseorang yang

1. Mengucapkan materi hiwar tentang ةسردملا يف تاطاشنلا setelah guru dengan tepat. Mendemonstrasikan hiwar tentang ةسردملا يف تاطاشنلا secara

Ekstrak etanol daun sirsak ( A. ) memiliki aktivitas antibakteri terhadap V. Simpulan: Ekstrak etanol daun sirsak memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat

Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas dengan tidak mengurangi makna teori tersebut; dapat juga dalam bentuk kutipan dari tulisan orang lain, yaitu

Namun terhalang oleh belum adanya media online yang informatif untuk pemesanan yang menjelaskan secara detail makanan yang di tawarkan sebagai media promosi