• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH PADA REMAJA Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH PADA REMAJA Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Ayu Tria Kartika Putri
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs., (Hons)
    • Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes
    • Ibu Ilya Krisnana, S.Kep., Ns., M.Kep
    • Ibu Aria Aulia Nastiti, S.Kep., Ns., M.Kep
    • Dr. Hanik Endang Nihayati, S.Kep. Ns. M.Kep
    • Ibu Iqlima Dwi Kurnia, S.Kep.,Ns.,M.Kep
  • Sekolah: Universitas Airlangga
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Ners
  • Topik: Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Penggunaan Media Sosial dengan Perilaku Bullying di Sekolah pada Remaja
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2018
  • Kota: Surabaya

I. PENDAHULUAN

Bagian ini membahas latar belakang pentingnya penelitian mengenai hubungan pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial dengan perilaku bullying di kalangan remaja. Ditekankan bahwa masa remaja adalah periode yang kritis dalam perkembangan individu, di mana interaksi sosial, termasuk bullying, dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental dan emosional remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bullying, serta memberikan kontribusi dalam pengembangan intervensi yang efektif di lingkungan pendidikan.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan tentang fenomena bullying yang semakin meningkat di Indonesia dan bagaimana pola asuh orang tua serta penggunaan media sosial dapat berkontribusi terhadap perilaku ini. Penelitian ini mengacu pada data dari KPAI dan penelitian sebelumnya yang menunjukkan tingginya angka bullying di sekolah. Penelitian ini penting untuk memahami bagaimana interaksi sosial dan pengasuhan dapat mempengaruhi perilaku remaja.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah difokuskan pada pertanyaan utama penelitian, yaitu bagaimana pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial berhubungan dengan perilaku bullying di sekolah pada remaja. Ini menekankan pentingnya penelitian ini untuk memahami dinamika sosial yang terjadi di kalangan remaja.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial dengan perilaku bullying di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bullying dan mencari solusi untuk mengatasinya.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua kategori: teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keperawatan anak. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi orang tua, pendidik, dan pemerintah dalam mengatasi dan mencegah perilaku bullying.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menyajikan teori-teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka mencakup definisi remaja, pola asuh orang tua, media sosial, dan bullying. Hal ini penting untuk memberikan landasan teoritis yang kuat bagi penelitian ini.

2.1 Remaja

Remaja didefinisikan sebagai periode transisi dari anak-anak menuju dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami karakteristik remaja untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bullying.

2.2 Pola Asuh Orang tua

Pola asuh orang tua dijelaskan sebagai cara orang tua dalam membimbing dan mendidik anak. Terdapat berbagai jenis pola asuh, seperti authoritarian, authoritative, dan permissive, yang masing-masing memiliki dampak berbeda terhadap perkembangan anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh yang kurang baik dapat meningkatkan risiko perilaku bullying.

2.3 Media Sosial

Media sosial didefinisikan sebagai alat komunikasi yang memungkinkan interaksi antar pengguna. Penggunaan media sosial yang intensif oleh remaja dapat berkontribusi pada perilaku bullying, baik sebagai pelaku maupun korban. Penelitian ini menekankan pentingnya memantau penggunaan media sosial untuk mencegah perilaku bullying.

2.4 Bullying

Bullying didefinisikan sebagai perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan menyakiti atau menyinggung orang lain. Terdapat berbagai bentuk bullying, termasuk verbal dan fisik. Penelitian ini menunjukkan bahwa bullying dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental remaja.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini menjelaskan desain penelitian yang digunakan, populasi dan sampel, serta metode pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional untuk menganalisis hubungan antara variabel yang diteliti.

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional, yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data pada satu waktu dan menganalisis hubungan antara pola asuh, penggunaan media sosial, dan perilaku bullying. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang situasi saat ini di kalangan remaja.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian terdiri dari siswa di dua sekolah di Surabaya, dengan total 3749 siswa. Sampel yang diambil sebanyak 349 siswa menggunakan teknik simple random sampling. Ini memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam penelitian.

3.3 Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup pertanyaan tentang pola asuh orang tua, penggunaan media sosial, dan perilaku bullying. Kuesioner ini dirancang untuk mendapatkan informasi yang akurat dari responden dan dianalisis menggunakan uji Chi Square.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis data. Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial dengan perilaku bullying di sekolah. Pembahasan mencakup interpretasi hasil dan implikasi bagi pendidikan.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying (p=0,009) dan penggunaan media sosial dengan perilaku bullying (p=0,000). Ini menunjukkan bahwa pola asuh yang ketat dan penggunaan media sosial yang tinggi dapat meningkatkan risiko bullying di kalangan remaja.

4.2 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang dibesarkan dalam pola asuh authoritarian lebih rentan terlibat dalam perilaku bullying. Selain itu, penggunaan media sosial yang intensif juga berkontribusi terhadap perilaku bullying, baik sebagai pelaku maupun korban. Ini menunjukkan perlunya intervensi untuk mendidik orang tua dan remaja tentang dampak negatif dari bullying.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyimpulkan temuan utama dari penelitian dan memberikan saran untuk tindakan lebih lanjut. Penelitian ini menekankan pentingnya peran orang tua dan penggunaan media sosial dalam mencegah perilaku bullying di sekolah.

5.1 Simpulan

Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial dengan perilaku bullying di sekolah. Ini menunjukkan bahwa intervensi yang melibatkan orang tua dan pendidikan tentang penggunaan media sosial sangat penting.

5.2 Saran

Saran bagi orang tua adalah untuk menerapkan pola asuh yang lebih responsif dan mendukung, serta memantau penggunaan media sosial anak. Bagi pihak sekolah, disarankan untuk mengadakan program edukasi tentang bullying dan dampaknya, serta melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan.

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Bullying (Coloroso, 2009) ………………………... 51
Gambar 2.1 Siklus Bullying (Coloroso, 2009)
Gambar 2.2 Model Teori Kathryn E. Barnard
Gambar 2.3 Model Interaksi Pengkajian Kesehatan Anak Menurut Barnard (Diadopsi dari Barnard 1994 dalam (Tommey and Alligood, 2010))
+7

Referensi

Dokumen terkait

yang tidak sesuai, tentu perilaku negatif seperti bullying akan muncul dari dalam diri remaja, hal tersebut sejalan dengan yang dikatakan Santrock (2005) bahwa pola asuh

dilakukan penelitian tentang “Hubungan antara tipe pola asuh orang tua dengan kemandirian perilaku remaja akhir”...

Kecenderungan perilaku delinkuensi pada remaja diukur dengan menggunakan skala kecenderungan perilaku delinkuensi dan pola asuh authoritative orang tua diukur dengan skala

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan pola asuh orang yang signifikan terhadap perilaku sosial siswa di SMPIT Ar – Rahmah Bogor. Berdasarkan

Penelitian lain dilakukan Murtiyani (2011) tentang hubungan pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja di RW V Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo menyatakan,

Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua demokratis terhadap. perkembangan sosial remaja di SMK

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku agresivitas remaja.Tidak adanya hubungan antara pola asuh orang

Peran pola asuh orang tua dalam membentuk perilaku remaja Desa Genteng Kulon di era digital a Peran pola asuh orang tua dan bentuknya dalam membentuk perilaku remaja Hurlock75 dan