• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian desriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi (Notoatmodjo, 2002). Penelitian deskriptif adalah penelitian untuk menemukan fakta dengan interprestasi yang tepat. Dalam penelitian deskriptif juga untuk melukiskan secara akurat sifat sifat dari beberapa individu. (M. Nazir, 2003).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah nilai-nilai dari perubahan yang dapat dinyatakan dalam angka angka (scoring). Dalam penelitian kuantitatif, biasanya peneliti melakukan suatu variabel dengan menggunakan instrument penelitian (Sugiyono, 2003). Pada penelitian ini, penelitian kuantitatif digunakan untuk menggambarkan pengetahuan perawat tentang pengembangan MPKP (Modifikasi) dan ketrampilan perawat dalam pelaksanaan praktik keperawatan. Serta digunakan untuk menggambarkan bagaimana motivasi, konsep diri dan karakter perawat dalam pengembangan MPKP.

(2)

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 1993). Menurut Arikunto (2006), populasi adalah seluruh subyek atau objek dengan karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini perawat yang bekerja di RSU Tugurejo Semarang. Menurut data kepegawaian populasi perawat di RSU Tugurejo saat ini ada 175 perawat. Dimana ruang rawat inapnya ada 7 ruang yaitu : ruang Amarilis 2, Amarilis 1, Melati, Dahlia, Mawar, Anggrek, dan Kenanga.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi dimana memiliki ciri yang dimiliki oleh populasinya (Saifudin Aswar, MA, 2001). Dalam pengambilan sampel peneliti harus berhati-hati dan memenuhi aturan dalam pemilihan sampel.namun demikian, mutu penelitian tidak semata-mata ditentukan oleh besarnya sampel, akan lebih kokoh dasar-dasar teorinya, rancangan penelitian dan pelaksanaan serta pengolahannya (Sumarsono, 2004).

Menurut Arikunto (1993), apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil seluruhnya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjek besar dapat diambil 10-15% tergantung setidak tidaknya dari :

a. kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek

(3)

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti 3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sample adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2001). Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan cluster sampling. Cluster sampling adalah metode pemilihan suatu sampel dari kelompok kelompok (clusters) dengan jumlah unit-unit elementer yang lebih kecil. Setiap cluster merupakan subpopulasi yang bersama-sama membentuk populasi total (Sumarsono, 2004). Teknik ini dilakukan pada perawat ruang rawat inap Amarilis 2 RSU Tugurejo Semarang dengan jumlah perawat sebanyak 20 responden.

4. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang Jawa Tengah.

B. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional

Alat ukur Hasil ukur Skala Motivasi Dorongan dalam

diri perawat untuk melaksanakan praktik keperawatan professional yang meliputi : otonomi, status professional, tuntutan tugas, hubungan interpersonal, interaksi, dan gaji.

Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 item pertanyaan motivasi perawat dengan menjawab tidak tahu, tidak setuju, setuju dengan skor 0-2 Jumlah skor yang diperoleh dengan skor minimal 0 maksimal 20 dan dikatagorikan : Tinggi : 10-20 Rendah : 0-10 Ordinal

(4)

Variabel Definisi operasional

Alat ukur Hasil ukur Skala Karakter

(traits)

Ciri ciri / sifat-sifat pribadi perawat yang mendukung dalam MPKP yang diukur minat, sikap dan kebutuhan perawat Dengan kuesioner yang terdiri dari 5 item pertanyaan dengan menjawab tidak tahu, tidak setuju, dan setuju

Jumlah skor yang diperoleh dengan skor minimal 0 maksimal 10 dan dikatagorikan : Mendukung : 7-10 Tidak mendukung :0-6 Ordinal Konsep diri Gambaran diri yang mencerminkan sebagai perawat profesional yang meliputi :

Sikap, Harga diri, gambaran diri perawat

Dengan kuesioner yang terdiri dari 5 item pertanyaan dengan menjawab setuju, tidak setuju, tidak tahu Jumlah skor yang diperoleh dengan skor minimal 0 maksimal 10 dan dikatagorikan : Mendukung : 7-10 Tidak mendukung : 0-6 Ordinal Pengeta huan Kemampuan perawat dalam memahami tentang pengembangan MPKP yang diukur : - definisi MPKP - tujuan MPKP - pelaksanaan MPKP di ruangan Dengan kuesioner yang terdiri dari 12 item pertanyaan dengan menjawab benar dan salah dengan skor 1 untuk jawaban salah, dan 2 untuk jawaban benar. Jumlah skor yang diperoleh dengan skor minimal 0 maksimal 12 dan dikatagorikan : Tinggi : 9-12 Cukup : 5-8 Kurang : 0-4 Ordinal Keteram pilan Kemampuan perawat dalam melakukan praktik keperawatan sesuai dengan prosedur keperawatan Dengan kuesioner yang terdiri dari 13 item pertanyaan kemampuan perawat dengan menjawab Sering dengan skor 2, kadang kadang skor 1 dan tidak pernah skor 0. Jumlah skor yang diperoleh dengan skor minimal 0 maksimal 26 dan dikatagorikan : Baik : 18-26 Cukup : 10-17 Kurang : 0-9 Ordinal

(5)

D. Metode Pengumpulan Data 1. Instrument Penelitian

instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu: a. Kuesioner A berisikan biodata responden, yang terdiri dari : nama

responden, kode responden, pekerjaan, masa kerja, pendidikan terakhir.

b. Kuesioner B berisi data pertanyaan pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian memuat motivasi, kerakter, konsep diri, pengetahuan dan keterampilan perawat.

2. Uji Validitas dan Reabilitas

Setelah instrument yang digunakan berupa kuesioner sebagai alat peneliti selesai disusn, kemudian dilakukan uji validitas dan realibitas karena suatu kuesioner dikatakan valid jika kuesioner tersebujt mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2002).

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur relevan tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian (Notoatmodjo, 2002). Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pemeriksaan tekhnik keabsahan didasarkan atas sejumlah criteria tertentu. Ada empat criteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility) keteralihan (transferability), ketergantungan (deperdability), dan kepastian (confirmability).

(6)

Validasi data dalam penelitian ini menggunakan content validity (Validitas isi). Untuk menguji validitas isi, dapat digunakan pendapat dari ahli. Dalam hal ini setelah instrument disusun dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi yang telah diajarkan. Untuk menguji validitas butir instrument lebih lanjut, maka setelah dikonsultasikan dengan ibu Tri Hartiti SKM, M.Kes, ibu Sri rejeki S.Kep, M.kep, Sp.Mat, maka selanjutnya diujicobakan dan dianalisis dengan analisa item. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran table uji validitas.

a. Uji Reabilitas

Uji reabilitas adalah uji yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang digunakan telah reliable (Notoatmodjo, 2002). Setelah diketahui bahwa setiap item-item pertanyaan cukup valid, dilanjutkan dengan analisa realibitas untuk mengetahui apakah instrument tersebut cukup konsisten untuk mengukur gejala yang sama pada pengukuran yang berulang. Pada awalnya tinggi rendahnya realibitas tes tercermin oleh nilai Cronbach alpha . dimana kuesioner dikatakan reliable jika indeks reliabelitas yang diperoleh paling tidak mencapai 0,60 (Sugiono, 1999). Hasil analisis reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran tabel uji reliabelitas.

(7)

E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data

Menurut Arikunto (1997) pengolahan data dlakukan dengan tahap tahap sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data, diantaranya kelengkapan biodata, lembar kuesioner dan kelengkapan isian kuesioner, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti.

b. Coding

Coding adalah melakukan pemberian kode berupa angka untuk memudahkan pengolahan data. Peneliti mengklasifikasikan jawaban yang ada menurut hasilnya. klasifikasi yang digunakan dalam penelitian pada motivasi bila tinggi :1 dan rendah :0, karakter dan konsep diri adalah 1 bila mendukung, dan 0 bila tidak mendukung. Untuk pengetahuan dan keterampilan adalah 2

(8)

Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya dijumlahkan dan diberi katagori sesuai dengan jumlah pertanyaan pada kuesioner.

2. Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan dan telah dilakukan editing, koding dan tabulasi kemudian disusun dan diolah dengan menggunakan bantuan computer. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk narasi dan table. Analisa data dilakukan dengan cara :

Analisa deskriptif untuk menjelaskan dan menggambarkan hasil pengolahan data. Disajikan dalam bentuk narasi dan table distribusi frekuensi.

B. Etika Penelitian

Menurut Alimun H (2003), masalah etika penelitian dalam keperawatan meliputi :

2. Inform Concent

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden, dengan memberikan lembar persetujuan. Diberikan sebelum penelitian dilakukan agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian.

3. Anomity (tanpa nama)

Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

(9)

2. Confidentiality (kerahasiaan)

Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Referensi

Dokumen terkait

Keyword : Economic Growth, Human Development, Intergovernmental Revenue, Inflation, And Government Size. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh langsung

diartikan sebagai suatu proses berpikir yang menggunakan pengetahuan matematika dalam menghadapi suatu permasalahan untuk mencari jalan keluar atau menemukan solusi dari

Hal ini sesuai dengan penelitian Mile, 2004 yang menunjukkan bahwa pada pemupukan pada saat tanam dengan kombinasi pupuk organik bokasi cair dosis 350 cc dengan majemuk anorganik NPK

Dari grafik di atas dapat di simpulkan bahwa gaya pada saat. pengereman mengalami peningkatan pada saat

Informan: jika itu menurut saya, yang harus dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran perusahaan sudah baik, seperti menjalin dan mengembangkan

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI PADA BUSN DEVISA BANK UMUM SYARIAH PERIODE

7.2 Kondisi untuk penyimpanan yang aman, termasuk ketidakcocokan Bahan atau campuran tidak cocok. Pertimbangan untuk nasihat lain •

Alasan peneliti memilih tema indahnya kebersamaan ini di SDN Widorokandang Pati adalah berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa guru menyajikan