• Tidak ada hasil yang ditemukan

CALCULATION SHEET FOR FOUNDATION & ANCHOR TAIL PULLEY FRAME COAL CONVEYOR C-1B PLTU LONTAR 3X315 MW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CALCULATION SHEET FOR FOUNDATION & ANCHOR TAIL PULLEY FRAME COAL CONVEYOR C-1B PLTU LONTAR 3X315 MW"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

3.4.1 Determine Risk Categories Building Power Plant is included in

Categories of risk : IV

Factors virtue : 1.50

Gedung dan struktur lainnya yang memiliki resiko rendah terhadap jiwa manusia pada saat terjadi kegagalan

Gedung dan struktur lain, kecuali yang termasuk

dalam kategori resiko I, II, dan IV, termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk:

- Perumahan

- Rumah Toko dan Rumah Kantor - Gedung Perkantoran

Gedung dan struktur lainnya yang memiliki resiko rendah terhadap jiwa manusia pada saat terjadi kegagalan

Gedung dan struktur lainnya yang ditunjukan sebagai fasilitas penting

3.4.2 Determine Ss and S1

Ss : 0,6 g

S1 : 0,25 g

Jenis Pemanfaatan Karegori

Resiko Faktor Keutamaa n (I) I 1.0 II 1.0 1.25 IV 1.5 III Ss = 0,6 g

(2)

3.4.3 Determine the site class (soil type)

Soil conditions at the building site : Tanah Sedang

Class Site : SD

N or Nch

Lapisan lempung lunak/setengah keras dengan H>35 m dengan Su<50 kpa

Setiap profil lapisan tanah yang memiliki salah satu atau lebih dari karakteristik

sebagai berikut :

Rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat beban gempa seperti mudah likufaksi, lempung sangat sensitif, tanah

tersedimentasi lemah.

Lempung sangat organik dan/atau gambut (ketebalan H>3m)

Lempung berplastisitas sangat tinggi (ketebalan H>35 m dengan indeks plastisitas PI>75)

Su (kpa) Vs(m/detik) NA NA 750<Vs 1500 175 < Vs 350

2. Kadar air, w 40 persen, dan kuat geser nir air Su < 25 kpa

SF (tanah khusus, yang membutuhkan investigasi geoteknik spesifik dan

analis respons spesifik situs)

SD (tanah sedang) 50<Vs 100

NA NA

15<Vs 50

< 50 Atau setiap profil tanah yang mengandung

lebih dari 3 m tanah dengan karakteristik sebagai berikut :

1. indeks plastisitas, PI > 20 SA (batuan keras)

SB (batuan)

SC (tanah keras sangat padat dan

batuan lunak) 350 < Vs 750

SE (tanah lunak)

< 175

Kelas Situs Sifat rata-rata pada 30 m Lapisan Atas

> 50 100

< 15 > 1500

(3)

Fv : 1.90

1.40 1.32 1.20 0.50 0.60 0.75

2.00 1.90 1.80 0.20 0.25 0.30

3.4.5 Determine the value SDS and S1

SDS : 0.53 SD1 : 0.32 T0 : 0.12 Ts : 0.60 Interpolasi S1 Ss = 0.75 0.8 1 1 1.1 0.9 SF Ss = 1 0.8 Interpolasi Ss 1 Ss 1.25 0.8 1 1 1 0.9 SE 1 1.2 1.6 2.5 1.1 1.2 1.2 1 1.2 SA SB SC SD SE Kelas Situs SA SB SC SD

SF Situs yg membutuhkan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons spesifik situs

S1 0.5 0.8 1 1.3 1.5 2.4 S1 = 0.4 Kelas Situs 2 3.2 1.4 1.6 2.4 S1 = 0.3 0.8 1 1.5 1.8 1.4 1.7 1.7 2.4 3.5 2.8 S1 = 0.2 0.8 1 1.6 S1 0.1 0.8

Situs yg membutuhkan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons spesifik situs

Ss 0.25 0.8 1 0.8 1 Ss = 0.5 0.8

Parameter Respon Spektra Percepatan Perioda detik, Fv Parameter Respon Spektra Percepatan Perioda Pendek, Fa

(4)

3.4.6 Respon Spektra Design T(s) A(g) 0.00 0.21 0.12 0.53 0.60 0.53 0.60 0.53 0.70 0.45 0.80 0.40 0.90 0.35 1.00 0.32 1.10 0.29 1.20 0.26 1.30 0.24 1.40 0.23 1.50 0.21 1.60 0.20 1.70 0.19 1.80 0.18 1.90 0.17 2.00 0.16 2.10 0.15 2.20 0.14 2.30 0.14 2.40 0.13 2.50 0.13 2.60 0.12 2.70 0.12 Respon Spektra Design

0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0. 00 0. 60 0. 70 0. 90 1. 10 1. 30 1. 50 1. 70 1. 90 2. 10 2. 30 2. 50 2. 70

(5)

3.4.8 Determination of the level of seismic risk

3.4.9 Building Seismic Parameters

Tinggi Menengah

RSNI 1726-10

IV A I stsu II atau III

A 0.20 SD1 B KDS A,B KDS C KDS D,E,F B C D B B IV A I stsu II atau III

A

Tingkat Resiko Kegempaan

D D C D C IV 1.50 0,6 Kategori Resiko Nilai SDS SDS<0.167 0.167<SDS<0.33 C 0.33<SDS<0.50 Ss S1 Kelas Situs Fa 0,25 SD Fv SDS SD1 KDS T(s) / T

Kategori Resiko Bangunan Jenis Pemanfaatan 0.53 0.32 A(g) / C 0.53 D 0.60 Faktor Keutamaan Gempa

1.32 1.90

Kategori Resiko Nilai SD1

Bangunan Gedung Fasilitas Penting SD1<0.067 0.067<SD1<0.133 0.50 SDS 0.133<SD1<0.20 Rendah Kode

(6)

Calculation of earthquake forces drawn from the program Staad Pro

Estimated time of vibration (T) = 0.60 Second

Coefficient of virtue (I) = 1.50 Buildings and other structures that are at risk Reduction of seismic coefficient (Rx) = 8.50 Steel with steel SRPMK Reduction of seismic coefficient (Rz) = 6.50 Steel with steel SRPMK

SEISMIC OPERATING CONDITION

6 3 5 3 8.50 C 6.50 I 0 0 0 0 6 18 8 1.7 5 18 7 1.7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 FX 0 0 FX 0 8 FX 1,71 7 FX 1,71 0 FX 0 0 FX 0 0.000 0.000 0 FX 0 0 FX 0 0 FX 0 0 FZ 0 0 FZ 0 8 FZ 2,24 7 FZ 2,24 0 FZ 0 0 FZ 0 0.000 0.500 0.500 0.000 0 FX 0 3.4.10 -0.38 -0.38 -0.73 -0.73 0.00 0.00 0.04 -0.04 Moment-Z kg-m Moment-Y kg-m 0.09 Moment-X kg-m Force-Z kN Force-Y kN Force-X kN L/C Node Sz Sx Wi * Hi V X-dir V Z-dir 0.093 Cd X-dir Cd Z-dir 0.122 S Wi*Hi R x-dir Wi * Hi Hi 0.53 1.50 3.42 R x-dir -0.09 R z-dir 36.68 R z-dir 0.000 0 Wi 4.47 18.34 0 0 0 0 0 FZ 0 0 FZ 0 0 FZ 0 0 FZ 0 0.000 0.000 0.000 18.34 61.2556 0 0 0 0 Node 0 0 0 0 18.34 30.6278 30.6278 0 0 Force-Y kg 0 18.34 Node Up

(7)

3.5 LOAD COMBINATION

a. 1,4DL Remaks :

b. 1,2DL + 1,6LL DL : Dead Load

c. 1,2DL + 1,6WL + 0,5LL LL : Live Load d. 1,2DL ± 1EL + 0,5LL WL : Wind Load e. 0,9DL ± (1,6WL or 1,0EL) EL : Earthquake Load

Table 1. Faktor daktilitas maksimum, faktor reduksi gempa maksimum, faktor tahanan lebih struktur dan faktor tahanan lebih total beberapa jenis sistem dan subsistem struktur gedung

1. Sistem dinding penumpu (Sistem struktur yang tidak memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Dinding penumpu atau sistem bresing memikul hampir semua beban gravitasi. Beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing).

1. Dinding geser beton bertulang 2,7 4,5 2,8 2. Dinding penumpu dengan rangka baja ringan dan

bresing tarik

1,8 2,8 2,2 3.Rangka bresing di mana bresingnya memikul beban

gravitasi

a.Baja 2,8 4,4 2,2

b.Beton bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6) 1,8 2,8 2,2

2. Sistem rangka gedung (Sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing).

1. Rangka bresing eksentris baja (RBE) 4,3 7,0 2,8 2. Dinding geser beton bertulang 3,3 5,5 2,8 3. Rangka bresing biasa

a.Baja 3,6 5,6 2,2

b.Beton bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6) 3,6 5,6 2,2 4. Rangka bresing konsentrik khusus

a.Baja 4,1 6,4 2,2

5. Dinding geser beton bertulang berangkai daktail 4,0 6,5 2,8 6. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail

penuh

3,6 6,0 2,8 7. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail

parsial

3,3 5,5 2,8 3. Sistem rangka pemikul momen

(Sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Beban lateral dipikul rangka pemikul momen terutama melalui mekanisme lentur)

1. Rangka pemikul momen khusus (SRPMK)

a.Baja 5,2 8,5 2,8

b.Beton bertulang 5,2 8,5 2,8

2. Rangka pemikul momen menengah beton (SRPMM) 3,3 5,5 2,8 3. Rangka pemikul momen biasa (SRPMB)

a.Baja 2,7 4,5 2,8

b.Beton bertulang 2,1 3,5 2,8

4. Rangka batang baja pemikul momen khusus (SRBPMK)

4,0 6,5 2,8 4. Sistem ganda

(Terdiri dari: 1) rangka ruang yang memikul seluruh beban gravitasi; 2) pemikul beban lateral berupa dinding geser atau rangka bresing dengan rangka pemikul momen. Rangka pemikul momen harus direncanakan secara terpisah mampu memikul sekurang-kurangnya 25% dari seluruh beban lateral; 3) kedua sistem harus direncanakan untuk memikul secara bersama-sama seluruh beban lateral dengan memperhatikan interaksi /sistem ganda)

1. Dinding geser

a.Beton bertulang dengan SRPMK beton bertulang 5,2 8,5 2,8 b.Beton bertulang dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8 c. Beton bertulang dengan SRPMM beton bertulang 4,0 6,5 2,8 2. RBE baja

a.Dengan SRPMK baja 5,2 8,5 2,8

b.Dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8

3. Rangka bresing biasa

a.Baja dengan SRPMK baja 4,0 6,5 2,8 b.Baja dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8

c.Beton bertulang dengan SRPMK beton bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6)

4,0 6,5 2,8 d.Beton bertulang dengan SRPMM beton bertulang

(tidak untuk Wilayah 5 & 6)

2,6 4,2 2,8 4. Rangka bresing konsentrik khusus

a.Baja dengan SRPMK baja 4,6 7,5 2,8 b.Baja dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8 5. Sistem struktur gedung kolom

kantilever: (Sistem struktur yang memanfaatkan kolom kantilever untuk memikul beban lateral)

Sistem struktur kolom kantilever 1,4 2,2 2

6. Sistem interaksi dinding geser dengan rangka

Beton bertulang biasa (tidak untuk Wilayah 3, 4, 5 & 6) 3,4 5,5 2,8 7. Subsistem tunggal

(Subsistem struktur bidang yang membentuk struktur gedung secara keseluruhan)

1. Rangka terbuka baja 5,2 8,5 2,8

2. Rangka terbuka beton bertulang 5,2 8,5 2,8 3. Rangka terbuka beton bertulang dengan balok beton

pratekan (bergantung pada indeks baja total)

3,3 5,5 2,8 4. Dinding geser beton bertulang berangkai daktail

penuh.

4,0 6,5 2,8 5. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail

parsial

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan desain antar muka translasi text Aksara Bali pada perangkat lunak SMS di sisi pengirim pesan diketik ditranslasikan ke dalam text Aksara Bali dan di sisi

Jumlah Bertambah / (Berkurang) Keterangan Rp Anggaran

Berdasarkan hasil penelitian uji efektivitas eksrtak etanol rimpang lengkuas (Alpinia galanga L) terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum penyebab infeksi

Perusahaan-perusahaan yang membentuk industri pariwisata adalah perusahaan jasa yang masing-masing bekerja sama menghasilkan produk yang dibutuhkan wisatawan selama dalam

Jadilah dirimu sebagaimana yang kau inginkan.. Suamiku dan Anak-anaku tersayang.. Perbedaan kemandirian belajar Biologi siswa antara Problem Based Learning dengan

Penelitian ini menggambarkan secara sistematis dan komprehensif tentang strategi STAINU Temanggung dalam membendung dinamika Islamofobia melalui penguatan kurikulum

Dengan bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada hubungan antara bukti