• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM “WEDDING COTTAGE” DI PANGALENGAN TemaDesain : Neo Vernakular Rumah Tradisional Jawa Barat - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LANDASAN TEORI DAN PROGRAM “WEDDING COTTAGE” DI PANGALENGAN TemaDesain : Neo Vernakular Rumah Tradisional Jawa Barat - Unika Repository"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Jadwal dan Urutan Pernikahan Adat Sunda

Keterangan:

CPW = Calon Pengantin Wanita

CPP = Calon Pengantin Pria

Waktu

(WIB) Kegiatan Keterangan Personil Perlengkapan

H-7 Pernikahan

Dilakukan di Rumah CPW dan CPP

09.00 Nendeum Omong Keluarga calon mempelai Pria berminat mempersunting anak gadisnya kepada

Keluarga calon mempelai wanita

Urutan Pelaksanaan:

1. Keluarga CPP datang berkunjung ke

CPW

2. Keluarga CPP membicarakan akan

meminang kepada orang tua CPW

3. Keluarga CPW menerima pinangan atau

tidak

4. CPP pulang

Ruang tamu keluarga CPW:

 Keluarga CPW dan

Keluarga CPP

 Sofa Single

 Sofa Panjang

 Meja

 Makanan/Snack

19.00 Lamaran atau

Nyeureuhan dan

Urutan Pelaksanaan:

1. Keluarga CPP datang ke rumah CPW

 Wali CPW sebagai

pemimpin upacara

CPP membawa :

(3)

Tunangan 2. Pihak Keluarga CPP Menyerahkan

seserahanLamaran kepada pihak

3. Sambutan dari Keluarga masing-masing

4. CPP dan CPW di pertemukan

5. Tukar cincin

6. Menyerahkan ikat pinggang warna

pelangi/polos kepada CPW

7. Acara Makan-makan

8. Pihak CPP pulang pakaian wanita

sebagai pengikat

dan

 Cincin tunangan

 Ikat pinggang

pelangi/polos

Perlengkapan keluarga

CPW:

 Ruang besar, yang

dapat menampung

semua keluarga

CPW dan CPP.

 Area makan

H-1 Pernikahan (Pra-Pernikahan)

Dilaksanakan di Wedding Cottage H-2 Mendekor area

pernikahan dan

cottage keluarga

yang digunakan

untuk pernikahan

Mendekor semua area yang akan digunakan

untuk pernikahan

Cottage Keluarga CPW, Cottage keluarga CPP, Area Pernikahan:

 1 tim dekor (1tim = 20

orang)

(4)

 Staff Wedding Organizer

Keluarga CPP dan CPW

 Koper

 Kunci Cottage 12.00 Merias dan berganti

pakaian

Kedua orang tua mempelai di rias Cottage keluarga CPW:

 Orang tua CPW

 Staff Salon

 Staff Wedding Organizer Cottage Keluarga CPP:

 Orang tua CPW

 Staff Salon

 Staff Wedding Organizer

 Peralatan Make up

 Baju ganti

13.00 Ngecagkeun Aisan Urutan Pelaksanaan:

 Secara simbolis CPW/CPP di gedong

oleh sang ibu,

 Sang ayah berjalan di depan sambil

membawa lilin yang sudah menyala

 CPW/CPP di lilit oleh sang ibu

 Setelah sampai di ruang siraman,

CPW/CPP duduk di kursi yang telah

disediakan

Cottage Keluarga CPW :

 CPW

 Orang Tua CPW

 Staff Wedding Organizer Cottage Keluarga CPP:

 CPP

 Orang Tua CPP

 Staff Wedding Organizer

Perlengkapan Aisan:

(5)

 Agar suasana lebih khidmat, diiringi

oleh alunan kecapi suling

ayun ambing

13.15 Ngaras

(Permohonan Izin

kepada orang

tuanya)

 Sungkem

 Mencuci kaki kedua orang tua

Cottage Keluarga CPW :

 CPW

 Orang Tua CPW

 Staff Wedding Organizer Cottage Keluarga CPP:

 CPP

 Orang Tua CPP

 Staff Wedding Organizer

Perlengkapan Ngaras:

 Kursi Orang tua

dalam bokor dan mengaduknya

 Diawali dengan alunan musik kecapi

suling, CPW/CPP di bimbing oleh Staff

Wedding organizer menuju ke tempat siraman dengan menginjak 7 helai kain

Cottage Keluarga CPW :

 CPW

 Orang Tua CPW

 Staff Wedding Organizer Cottage Keluarga CPP:

 CPP

 Orang Tua CPP

Perlengkapan Siraman

(6)

 Siraman dimulai dari ibu, ayah dan para

sesepuh dengan jumlah penyiraman

harus ganjil (7-11)

 Membaca doa sebelum acara siraman,

dari ujung kepala hingga ujung kaki

 Saat meyiramkan CPW/CPP melafalkan

jangjawokan (Mantra)

 Staff Wedding Organizer (7=CPW, 7=CPP)

ruang rias

 CPW dipotong rambutnya oleh kedua

orang tua sebagai lambing

memperindah diri lahir batin sambil si

lantunkan jangjawokan

 Dilanjutkan dengan prosesi dikerik dan

dirias

Cottage Keluarga CPW :

 CPW

 Orang Tua CPW

 Staff Wedding Organizer

 Pisau cukur dirias, para keluarga yang lain dan tamu

undangan menikmati acara rebutan

hahampangan dan beubeutian

 Tamu undangan yang sudah datang

 Keluarga CPP dan CPW

 Hahampangan (Kue kering, seperti

opak, Kelontongan,

(7)

 Pembagian air siraman lain sebagainya)

Bokor (Kuali sisa air siraman)

15.00 Suapan Terakhir  Pemotongan tumpeng oleh kedua orang tua CPP/CPW

Orang tua CPP/CPW menyuapi sang anak untuk terakhir kalinya masing-masing sebanyak 3 kali.

Cottage Keluarga CPW :

CPW

Orang Tua CPW

Staff Wedding Organizer Cottage Keluarga CPP:

CPP

Orang Tua CPP

Staff Wedding Organizer

 Tumpeng

 Peralatan makan

15.15 Tanam Rambut  Orang Tua CPW pergi ke tempat

menanam potongan rambut

 Orang Tua CPW menanam potongan

rambut calon mempelai wanita di

tempat yang telah ditentukan

Cottage Keluarga CPW :

 CPW

 Orang Tua CPW

 Staff Wedding Organizer

 Lubang untuk

menanam rambut

CPW

 Cangkul

16.00 Seserahan

Pernikahan

 Keluarga CPP mendatangi Cottage keluarga CPW

 Disambutan oleh Keluarga CPW, dan

dipersilahkan masuk

 MC mempersilahkan jubir keluarga CPP

untuk mengutarakan maksud

kedatangannya

Cottage Keluarga CPW:

 CPW

(8)

 Setelah Jubir keluarga CPP

mengutarakan maksud, maka MC

mempersilahkan jubir CPW untuk

memberi jawaban

 Penyerahan CPP kepada keluarga CPW, didahului oleh sungkuman oleh

CPP kepada mertuanya

 CPW di jemput oleh ibu dan bapak

dilanjutkan dengan acara sungkeman

 Penyerahaann barang bawaan yang

dilakukan oleh ibu CPP kepada ibu

CPW secara estafet yang telah di tata di

tempat yang telah disediakan

 Perkenalan keluarga masing-masing

 Acara Ramah Tamah

 Staff Wedding Organizer

17.00 Ngeuyeuk Seureuh  Kedua CPP, CPW, dan orang tua

menempati ruangan untuk Ngeuyeuk

Seureuh yang di depannya ada

barang-barang seserahan

 Acara ini dibimbing oleh kokolot upacara dan diringin oleh tembang

sunda

 Sang kokolot upacara menjelaskan arti

Cottage Keluarga CPW :

 CPW

 CPP

 Keluarga Besar CPW dan CPP

 MC

Kokolot upacara/nini pangeuyeuk

 25 item barang

yang ditutup kain

putih (Barang yang

dibawa saat acara

seserahan)

 Tipe untuk tembang

sunda

(9)

dari 25 item yang dibawa saat acara

seserahan sebelumnya

Kokolot memberikan 7 helai benang kanteh sepanjang 2 jengkal kepada

kedua mempelai. Duduk saling

berhadapan dan memegang ujung

benang, mempelai meminta izin kepada

kedua orang tua

Kokolot membawakan kidung berisi permohonan dan doa kepada Tuhan

sambil nyaer beras kepada calon

mempelai

 Calon pengantin di keprak dengan lidi

oleh kokolot diiringi dengan nasehat untuk saling memupuk kasih sayang

 Kain putih penutup di buka oleh kokolot dan menggotong 2 pakaian di atas kain

pelekat

 CPP membelah mayang jambe dan

buah pinang, di lanjutkan dengan CPP

menumbuk alu ke dalam lumping yang

dipegangi oleh CPW

 CPP dan CPW membuat Lungkun, yaitu

 Staff Wedding Organizer  Alat tumpuk

(10)

2 buah sirih yang digulung menjadi 1

dan berbentuk memanjang, lalu diikat

dengan benang. Kegiatan ini juga di

lakukan oleh keluarga yang lain.

 Dengan aba-aba dari kokolot, CPP, CPW dan keluarga berebut uang yang

berada di bawah tikar sambil disawer

 CPP, CPW dan sesepuh membuang

bekas ngeuyeuk seureuh ke luar

ruangan

 Dan menyalakan 7 lilin

 Keluarga CPP, dan CPP kembali ke

kediaman pribadi

Pernikahan

05.00 Morning Call  Staff Cottage membangunkan keluarga CPP dan CPW

Cottage keluarga CPP dan CPW:

 Keluarga CPP dan CPW

 Kalkun besar yang

di lepaskan setiap

membangunkan

pengunjung

05.30 Merias dan berganti

baju

 CPP, CPW dan kedua keluarga calon

mempelai melakukan riasan pernikahan

adat sunda

 CPP, CPW dan kedua keluarga calon

Cottage Keluarga CPW :

 CPW

 Orang Tua CPW

 Staff Wedding Organizer

Make up

 Baju pengantin

(11)

mempelai berganti baju  Staff Salon

 Staff Bridal Shop Cottage Keluarga CPP:

 CPP

 Orang Tua CPP

 Staff Wedding Organizer

 Staff Salon penari (Mang Lengser)

 Pembukaan (Membaca Bismilah) dan

Mempertemukan kedua Mempelai

 Ibu CPW mengalungkan untaian bunga

melati kepada CPP

 Pembacaan pidato singkat dari pihak

CPP dan CPW

 Pembacaan Al-quran

 Ijab Qobul

 Serah terima mahar

 Penandatangan buku nikah

 Doa setelah pernikahan

Area Pernikahan :

 CPW

 Staff Wedding Organizer

(12)

 Tausiyah Pernikahan

 Acara sungkeman

 Penutup dari MC

Setelah Pernikahan

10.15 Manata kembali

riasan/ Retouch

make up dan

berganti pakaian

 Mempelai dan orang tua kedua

mempelai merias kembali dan berganti

pakaian

Area pernikahan/tempat

transit:

 Kedua mempelai

 Orang tua mempelai

 Staff salon

 Staff wedding organizer

 Peralatan riasan

 Baju kedua

mempelai

 Baju orang tua

kedua mempelai

11.00 Saweran  Acara di lanjutkan dengan Mempelai

diberikan nasehat oleh kokolot

 Kedua orang tua menyawer mempelai

dengan diiringi kidung, dengan posisi

kedua mempelai duduk berdampingan

dengan dinaungi payung seiringin

dengan lagu kidung selesai.

 Bokor yang tersisa disawerkan kepada keluarga dan tamu undangan yang

hadir.

Area Pernikahan :

 Mempelai Wanita dan mempelai Pria

 Keluarga Besar

mempelai

 Kokolot /nini pangeuyeuk

 MC

 Tamu undangan

 Staff Wedding Organizer

 Bokor (isi dengan

11.15 Meuleum Harupat

(Membakar lidi)

 Mempelai Pria mememgang batang lidi,

sedangkan mempelai wanita membakar

lidi tersebut dengan lilin.

Area Pernikahan :

 Mempelai Wanita dan

mempelai Pria

 Lidi

(13)

 Lidi yang sudah menyala dimasukkan

kedalam kendi yang dipegang oleh

mempelai wanita

 Kendi tersebut lalu diangkat dan

dibuang jauh

 Keluarga Besar

mempelai

 Kokolot /nini pangeuyeuk

 MC

 Tamu undangan

 Staff Wedding Organizer 11.30 Upacara buka pintu  Kedua mempelai mengetuk pintu 3 kali

 Pemantun pertama memberikan

pertanyaan dari dalam pintu, sedangkan

pemantun kedua menjawab dari luar

pintu bersama dengan mempelai

 Setelah tanya jawab pantun selesai,

dilanjutkan dengan Kokolot, kedua mempelai, keluarga mempelai dan tamu

undangan membacakan kalimat

syahadat, lalu pintu terbuka

 Kedua mempelai masuk ke pelaminan dengan berdialog Kentar Bayubud

Area Pernikahan :

 Mempelai Wanita dan

mempelai Pria

 Keluarga Besar

mempelai

Kokolot /nini pangeuyeuk

 MC

 Pemantun

 Tamu undangan

 Staff Wedding Organizer

 Pintu

11.45 Menginjak telur

(Nincak Endog)

 Mempelai pria menginjak telur dari balik

papan dan batang bambu muda

 Mempelai wanita mencuci kaki

mempelai pria dengan air kendi dan

mengelap sampai kering

Area Pernikahan :

 Mempelai Wanita dan

mempelai Pria

(14)

 Kedua mempelai memecahkan kendi

bersama-sama

 Berjalan menuju pelaminan

Kokolot /nini pangeuyeuk

 MC

 Tamu undangan

 Staff Wedding Organizer 11.55 Melepas Merpati

(Ngaleupas Japati)

 Ibu kedua mempelai berjalan keluar

sambil membawa burung merpati

 Merpati di lepas bersama-sama di taman

Area Pernikahan :

 Ibunda kedua mempelai

Kokolot /nini pangeuyeuk

 MC

 Tamu undangan

 Staff Wedding Organizer

 Merpati

12.00 Suapan (Huap

Lingkung)

 Pasangan mempelai disuapi oleh kedua orang tua (dimulai dari ibu dan

dilanjutkan dengan ayah)

 Dilanjutkan dengan kedua mempelai

saling menyuapi dengan 7 bulatan nasi

ketan kuning

 Acara tersebut dilanjutkan dengan

menarik ayam bakar

Area Pernikahan :

 Mempelai Wanita dan

mempelai Pria

 Keluarga Besar

mempelai

 Kokolot /nini pangeuyeuk

 MC

 Tamu undangan

 Staff Wedding Organizer

 nasi ketan kuning

 Ayam bakar

12.30-15.30

Resepsi Pernikahan  Menyambut Tamu undangan oleh

mempelai di pelaminan

 Makan

Area Pernikahan :

 Mempelai Wanita dan

mempelai Pria

 Kursi mempelai dan

orang tua mempelai

(15)

 Menikmati hiburan musik

 Berfoto bersama tamu undangan dan

keluarga

 Keluarga Besar

mempelai

 Kokolot /nini pangeuyeuk

 MC

 Tamu undangan

 Staff Wedding Organizer

tamah)

 Kamera foto

(16)

Jadwal Pernikahan Dan Urutan Pernikahan Modern

Keterangan:

CPW = Calon Pengantin Wanita

CPP = Calon Pengantin Pria

Waktu

(WIB) Kegiatan Keterangan Personil Perlengkapan

Pra-Pernikahan (Jika dilakukan H-1 sebelum pernikahan, dapat ditampung di Wedding Cottage)

H-2 Mendekor area

pernikahan dan

cottage keluarga yang digunakan

untuk pernikahan

Mendekor semua area yang akan digunakan

untuk pernikahan

Cottage Keluarga CPW, Cottage keluarga CPP, Area Pernikahan:

 1 tim dekor (1tim = 20

orang)

 Staff Wedding Organizer

Peralatan dekor

H-2

16.00

Check in  Datang

Check in kamar

Lobby:

Keluarga CPP dan CPW

 Koper

 Kunci Cottage 17.00 Merias dan

berganti pakaian

 Pihak keluarga wanita dan pria, serta

calon mepelai merias diri dab berganti

pakaian

Cottage keluarga Pria:

 CPP

 Keluarga CPP

 Staff Salon

 Peralatan Make Up

(17)

 Staff Bridal Shop

 Staff Wedding Organizer

Cottage keluarga Wanita:

 CPW

 Keluarga CPW

 Staff Salon

 Staff Bridal Shop

 Staff Wedding Organizer 19.00 Lamaran dan tukar

cincin

 Pembukaan

 Pihak Pria menyampaikan maksud dan

tujuan

 Pihak wanita menjawab (sambutan)

 Penyerahan secara simbolis hantaran

lamaran dari ibu CPP ke ibu CPW

 Tukar cincin

 Perkenalan keluarga masing-masing

 Doa bersama

 Acara ramah tamah

 Penutup

Cottage keluarga Wanita:

 Kedua calon mempelai

 Kedua keluarga Besar

calon mempelai

 Tamu undangan

 Staff Wedding Organizer

 Hantaran Lamaran

 Cincin Pernikahan

 MIC

 Makanan

(18)

05.00 Morning Call  Staff Cottage membangunkan keluarga CPP dan CPW

Cottage keluarga CPP dan CPW:

 Keluarga CPP dan

CPW

 Kalkun besar yang di

lepaskan setiap

membangunkan

pengunjung

05.30 Merias dan berganti

baju

 CPP, CPW dan kedua keluarga calon

mempelai melakukan riasan pernikahan

adat sunda

 CPP, CPW dan kedua keluarga calon

mempelai berganti baju

Cottage Keluarga CPW :

 CPW Cottage Keluarga CPP:

 CPP

kedua keluarga

mempelai

08.00 Akad Nikah  CPP dan keluarganya pergi ke tempat

akad nikah

 Pembukaan (Membaca Bismilah) dan

Mempertemukan kedua Mempelai

 Pembacaan sambutan singkat dari

Area Pernikahan :

(19)

pihak CPP dan CPW

 Pembacaan Al-quran

 Ijab Qobul

 Serah terima mahar

 Penandatangan buku nikah

 Doa setelah pernikahan

Tausiyah Pernikahan

 Acara sungkeman

dengan tiang panjang

 2 surat nikah

 Al-quraan

 Mahar

 Mic untuk tausiyah

Setelah Pernikahan (Resepsi)

11.00 Retouch Make up

dan berganti

pakaian

 CPP, CPW dan kedua keluarga calon mempelai melakukan riasan pernikahan

adat sunda

 CPP, CPW dan kedua keluarga calon

mempelai berganti baju

Area pernikahan/tempat

transit: Dan Pengantin

 Kata Sambutan Dari Perwakilan

Keluarga

Area Pernikahan

 Kedua Mempelai

orang tua mempelai

 Makan (Ramah tamah)

 Kamera foto

(20)

 Doa Bersama

 Memotong Kue Pernikahan / Wedding Champagne / Wedding Toast / Wedding kiss

 Foto Bersama, Hiburan Dan Makan

(21)

Data Kunjungan Argowisata Perkebunan Teh Malabar

Bulan dan Tahun Jumlah Pengunjung (orang) Januari 2014

WNA WNI

58 163 Februari 2014

WNA WNI

18 707 Maret 2014

WNA WNI

14 193 April 2014

WNA Julii 2014

WNA September 2014

WNA WNI

44 905 Oktober 2014

WNA WNI

37 790 November 2014

WNA WNI

1146 6 Desember 2014

WNA WNI

(22)

Hasil Survei Tapak Terpilih

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Menentukan jumlah variabel masukan pada sistem prediktor kadar polutan di Kota Surabaya yang memberikan akurasi prediksi terbaik.. Menentukan parameter sistem prediktor

Mengetahui waktu efektif pemberian ekstrak metanol - air biji P.americana pada penggunaan jangka pendek dalam memberikan efek hepatoprotektif pada tikus jantan yang terinduksi

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan rakhmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Selain  berdasarkan  hasil  analisis  diatas,  potensi  unggulan  suatu  daerah  juga 

daerah  bencana ini  hanya  untuk kawasan  permukiman  saja  tidak termasuk  kawasan  pertanian dan . peruntukkan

Kami sengaja memasang 2 master silinder untuk safety apabila terjadi kegagalan pada salah satu sistem pengereman, dengan adanya 2 master silinder maka gaya tekan kaki

Economic dispatch adalah penjadwalan keluaran unit pembangkit agar dapat memenuhi permintaan beban pada suatu sistem dengan biaya operasi seminimal mungkin dengan

Hasil dari GA merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi, yakni rugi daya aktif yang paling minimal melalui perubahan konfigurasi jaringan, penempatan DG dan kapasitor bank