BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
! Pendekatan Aktivitas
o Pengelompokan Aktivitas
" Kelompok Aktivitas Utama (pengunjung)
Sesuai dengan judul proyek Hotel Resort Karimunjawa sebagai sarana akomodasi yang berada di objek wisata Karimunjawa, maka yang termasuk dalam kelompok kegiatan aktivitas utama adalah sebagai penginapan/bermalam atau tempat beristirahat bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
" Kelompok Aktivitas Pendukung
Kegiatan aktivitas penunjang merupakan kegiatan yang bersifat melengkapi kegiatan(aktivitas) utama. Termasuk dalam kelompok kegiatan penunjang adalah kegiatan tour wisata yang berada pada area wisata Karimunjawa, lebih tepatnya sarana akomodasi Hotel Resort Karimunjawa ini menyediakan paketan wisata pantai, wisata alam dan wisata taman laut di Pulau Karimunjawa. Wisata pantai yaitu Hotel Resort menyediakan hiburan dan rekreasi pantai berupa pemandangan pesona pantai indah dan rekreasi hiburan seperti (banana boat,
paralayang, dll)
69 Hotel Resort menyediakan tour wisata mengililingi/menjumpai pulau – pulau kecil yang berada di dekat Pulau Karimunjawa dengan
menggunakan boat(kapal) dan mengantar para turis/wisatawan untuk menjumpai pesona pulau yang ada dikeliling Pulau Karimunjawa seperti (Penangkaran Hiu, Pulau Menjangan besar dan kecil, wisata diving kapal selam Germany Hittler, dll)
" Kelompok Aktivitas Pengelola (Administrasi, maintenance, servis dll)
Kegiatan aktivitas pengelola(service) meliputi aktivitas berupa pelayanan dan pengelolaan proyek bangunan Hotel Resort Karimunjawa. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kelas(rating) hotel yang diambil yaitu hotel resort bintang 5, dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung/wisatawan hotel.
o Kelompok Aktivitas Utama
Pengelompokan kegiatan (aktivitas) utama adalah aktivitas Pengunjung / wisatawan.
Gambar 3.1 Tradisional Hotel Resort
" Mencari informasi (information)
" Transaksi administrasi (administration) " Checkin room
" Menginap/bermalam (sleep) " Istirahat (break)
" Makan dan Minum (breakfast, Lunch, Dinner) " Menunggu (waiting)
" Pelatihan (meeting) " Berenang (swimming)
" Olahraga gym & Sport (fitness) (jogging, volley) " Bersantai (enjoying, looking around)
" Belanja (shopping)
" Pijat relaksi (spa & massage)
" Bersantai dan berkumpul (coffee shop, pub&bar, disco&club) " Penukaran uang (exchange money)
" Buang air besar dan kecil (lavatory & Toilet)
" Menyewa alat wisata dan olahraga air (diving,snorkeling,dll) " Permainan anak – anak (playground)
71
o Kelompok Aktivitas Penunjang
Pengelompokan kegiatan (aktivitas) penunjang adalah aktivitas kegiatan dari pengelola pihak hotel resort terkait dari pelayanan Hotel Resort. " Memarkir kendaraan (parking)
" Absensi kerja
" Bekerja sesuai job masing – masing " Menjamu tamu./ pengunjung
" Resepsionis memberikan informasi terkait hotel " Kasir transaksi checkin & checkout
" Membuat data dan melaporkan data " Rapat
" Makan dan minum " Marketing
" Tourgate traveling Karimunjawa
Pengelompokan kegiatan (aktivitas) penunjang juga terkait dengan
kelompok kegiatan servis pelayanan hotel. Servis utama hotel terdiri dari; " Membawa barang – barang tamu
" Mengantar tamu ke ruangan " Cleaning service
" Kelompok Aktivitas / Kegiatan
Kelompok Aktivitas Utama
NO Pelaku Aktivitas/Kegiatan Kebutuhan Ruang Sifat
1 Pengunjung /wisatawan
Menginap / tidur (Sleep)
bussiness room Privat Deluxe room Privat Executive room Privat Suite room Privat President suite Privat Makan dan minum
Indoor Restaurant Publik
(Breakfast, Lunch, Dinner) outdoor Restaurant Publik Memarkir Kendaraan (parking) Tempat parkir tamu Publik
Mencari Informasi (information)
Lobby, Receptionist Publik
Checkin room
Menunggu, Bersitirahat (waiting) Lobby, Ruang tunggu Publik Pelatihan (meeting) Ruang meeting Privat Berenang (swimming) Kolam Renang Publik olahraga (gym) Fitnes Center Publik
Bersantai (looking Around) Indoor Building Publik Outdoor landscape Publik
Bersantai (enjoying) pantai (beach) Publik Outdoor landscape Publik
Belanja (shopping) Souvenir Shop Publik Mini mart hotel Publik Olahraga (sport) Outdoor Beach Volley Publik Pijat (Relaxation) Spa & Massage Publik Bersantai (ngopi, dll) Coffee shop & Pub Publik Party & disco Disco & club Publik Buang air besar dan kecil (lavatory) Lobby & Public Toilet Publik Sembayang,beribadah (pray) Mushola Publik Penukaran uang (money exchange) Money Changer Privat Permainan anak - anak Outdoor playground Publik menyewa alat olahraga air Tempat sewa alat Publik
73
Kelompok Aktivitas Pengelola
NO Pelaku Aktivitas/Kegiatan Kebutuhan Ruang Sifat
1
Owner Pemilik
mengecek data
Direct room
Privat
mendata (preparing reports) Privat
(Direktur Utama)
Rapat (meeting) Meeting room Privat
Beristirahat President direct room Privat
2 General Manager
melaporkan data GM room - Direct room Privat Makan dan minum
Dining room (staff) Privat (Breakfast, Lunch, Dinner)
Mengecek data & mendata
GM room Privat Membuat laporan data
Mengecek dan mendata absensi staff
Rapat (meeting) Meeting room Privat
3 Ex. Asst Manager
Mendata pekerjaan
Ex. Asst Manager room Privat
Melaporkan data
Makan dan minum
Dining room (staff) Privat (Breakfast, Lunch, Dinner)
Rapat (meeting) Meeting room Privat
Mengecek dan mendata absensi staff Ex. Asst Manager room Privat
4 Staff Hotel Resort
Absensi kerja Staff room Privat
Mendata pekerjaan Staff room Privat
Promosi (marketing) Staff marketing room Privat
Information (recepsionist) Lobby Receptionist Privat
Transaction (cashier) Lobby Cashier Privat
tourgate wisata Staff room Privat
Humas (information office) Staff room Privat Persewaan peralatan air ruang persewaan Privat Cheff & Bartender Restaurant & Coffeeshop Privat GM Club & Bartender Club & Pub Privat Staff Penukaran uang Money Changer Privat staff calling centre Staff room Privat Coach and staff gym Fitnes Center Privat
HRD office Staff room Privat
House keeping Staff room Privat
Kelompok Aktivitas Servis
NO Pelaku Aktivitas/Kegiatan Kebutuhan Ruang Sifat
1
Resepsionis
Memberikan informasi
Recepsionist
Publik
Memberikan pelayanan hotel Publik
Kasir (cashier)
Checkin & Checkout Lobby Publik
Transaksi checkin & checkout Lobby Receptionist Publik
2 Pelayanan Restaurant Cheff Bartender Waiters (pengantar) Cleaning Sercive Cashier Restaurant Penjaga
Memasak (cooking) Dapur (kitchen) Privat Transaksi makanan dan mengantar,
Restaurant Publik Memberikan informasi menu
Membersihkan ruangan
Kitchen dan Ruang OB Privat Mencuci piring dan gelas
Membuang limbah
Menjaga Restaurant dari gangguan Front Restaurant Publik
3
Pelayanan Coffee shop
Pub (bar) Disco&club
Membikin Minuman Coffee shop Bar (Pub) Disco&club
Publik
Transaksi (cashier)
Membersihkan ruangan
Kitchen & Ob room Privat Membuang limbah
Mengantar pesanan Disco&club Publik
Menjaga Kemanan Security Room Privat
4 Pelayanan Hotel Resort (porter) (bellboy) (cleaning Service) (tourgate) Penjaga pantai (baywatch) (pelayanan rekreasi) (security) Petugas control Petugas parkir
Mengantar tamu ke kamar Lobby Publik
Membawakan barang tamu Lobby Publik
Memberikan informasi Lobby Publik
Mempromosikan wisata Ruang tunggu Publik
Membersihkan ruangan OB room Publik
tourgate wisata Staff room Publik
Humas (information office) Staff room Publik persewaan peralatan air ruang persewaan Publik Menjaga kemanan Security room Privat Mengontrol utilitas hotel Ruang kontrol Privat Staff Penukaran uang Money Changer Publik
Menjaga pantai Pantai Publik
75 ! Pola Aktivitas/Kegiatan
o Pola Aktivitas Pengunjung
Datang ke Pulau Karimunjawa ( Dewadaru Airport )
( Dermaga Karimunjawa )
Penjemputan wisatawan di area Transport
( Dewadaru Airport ) ( Dermaga Karimunjawa )
W E L C O M E to Hotel Resort
Lobby ( Receptionist & Information )
Checkin room CheckIN
Menginap dan beristirahat (Bedroom Hotel Resort)
Paketan wisata Pulau Karimunjawa
(tourgate wisata) Wisata dan rekreasi
( wisata taman pulau ) ( wisata tour Karimunjawa ) ( wisata tracking hutan )
Istirahat (bersantai) Menyediakan :
Restaurant, coffeeshop, Pub dan bersantai di area hotel resort (indoor & outdoor)
Beristirahat – kamar (bedroom)
Diagram 3.1 Pola Aktivitas Pengunjung
o Pola Aktivitas Wisata air (wisata taman pulau)
Wisatawan bersiap di Hotel Resort – Menuju ke pantai untuk naik ke kapal boat yg telah disediakan
Kapal boat mengantar wisatawan untuk wisata air (taman pulau) dan olahraga air (Diving,snorkeling,dll)
Kapal boat mengarahkan ke spot laut untuk diving dan
snorkling Kapal boat mengantar
pulang wisatawan ke Pulau Karimunjawa untuk
beristirahat di Hotel Resort Kapal boat menuju wisata pulau (pulau menjangan, penangkaran hiu,dll)
Diagram 3.2 Pola Aktivitas wisata air
77
o Pola Aktivitas Wisata Tour Karimunjawa
tour karimunjawa Island ;
• Tracking Mangrove forest • Tracking Tropical forest • Tracking Karimunjawa island • Tour Karimunjawa beach • Tracking karimunjawa hill
Wisatawan dapat memilih paketawan tour karimunjawa island
(tour karimunjawa with tourgate) (Own travel karimunjawa)
Tourgate akan mengantar untuk traveling Pulau Karimunjawa dengan kendaraan (morot/mobil)
Mengantarkan ke spot wisata Pulau Karimunjawa
(hutan,bukit,dan pantai) Tourgate mengantarkan pulang
wisatawan/pengunjung pulang menuju hotel resort untuk beristirahat
Tourgate mengantarkan wisatawan
tracking/traveling Pulau Karimunajwa
Diagram 3.3 Pola Aktivitas Wisata Tour Karimunjawa
o Pola Aktivitas Pengelola
Datang
Untuk bekerja memberikan pelayanan di hotel resort karimunjawa
Absensi kerja Membuat data dan melaporkan data
W E L C O M E to Hotel Resort (menerima tamu)
Rapat
Melayani pengunjung
Memberikan informasi hotel resort
Memberikan pelayanan fasilitas hotel resort untuk pengunjung
Istirahat
Makan dan Minum Beribadah
Diagram 3.4 Pola Aktivitas Pengelola
79
• Pendekatan Pelaku
a. Kelompok Penghuni
Pengunjung / Wisatawan dalam rangka Rekreasi
Terdiri dari wisatawan asing maupun dalam negeri yang memiliki tujuan berwisata, berlibur, atau rerkeasi untuk menghilangkan penat atau kejenuhan dalam kegiatan kerja, belajar dll di pusat kota.
Pendekatan
merupakan pendekatan jumlah pertambahan jumlah wisatawan di Pulau Karimunjawa Kab.Jepara.
58.638
jiwa
70.940
jiwa
71.081 jiwa
92.115
jiwa
0 1 2 3 4 5 6 7
2012 2013 2014 2015
Statistik GraYik wisatawan karimunjawa
Diagram 3.5 Pertambahan Jumlah Wisatawan
o Perkembangan Jumlah Wisatawan
Perkembangan pengunjung menurut ketua ASITA (Asosiasi Perjalanan Wisata) Jawa Tengah, Joko Suratno mengatakan bahwa Karimunjawa memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan mengunjungi Jawa Tengah. Pada dasarnya jumlah wisatawan yang datang untuk mengunjungi Jawa Tengah meningkat jika kita bandingkan dengan jumlah tahun lalu, jumlah wisatawan ditahun 2014 meningkat kurang lebih 15%.
Kepala Humas Sekretariat Jepara (Kepala Humas – Sekda Kab.Jepara) Hadi Priyanto, Jumlah turis atau wisatawan yang datang di Karimunjawa 1.712 orang, meningkat menjadi 2.026 dan pada bulan april meningkat 2.581 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Karimunjawa, Ibu Eni, Jumlah wisatawan Karimunjawa baik turis lokal maupun mancanengara pada tahun 2015 meningkat sangat pesat hingga 92.115 orang.
Jalur transportasi untuk pengunjung di Pulau Karimunjawa melalui jalur transportasi air dan udara. Terdapat beberapa tipe jalur air dan udara untuk mencapai ke Pulau Karimunjawa. Jadwal pemberangkatan dan kepulangan Karimunjawa terlampir.
Sumber: www.Kompas.com septer 2014
Sumber: Biro Humas Provinsi Jawa Tengah.
81 Jumlah rata-rata jumlah pertambahan wisatawan lokal maupun mancanegara di Pulau Karimunjawa 4 tahun terakhir ( 2012-2015)
WISATAWAN
2012
2013
2014
2015
Wisatawan
Nusantara &
Mancanegara
58.638
orang
70.940
orang
71.081
orang
92.115
orang
Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan dari 2 tahun terakhir wisatawan Karimunjawa ( 2014 – 2015 )
Jumlah wisatawan 2015 – jumlah wisatawan 2014
92.115 orang (wisatawan) – 71.081 orang (wisatawan) = 21.034 ( 21.034 : 92.115 ) . 100% = 22,83 %
Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan dari 4 tahun terakhir wisatawan Karimunjawa ( 2012 – 2013 )
Jumlah wisatawan 2013 – jumlah wisatawan 2012
70.940 orang (wisatawan) – 58.638 orang (wisatawan) = 12.302 ( 12.302 : 70.940 ) . 100% = 17,34 %
Rata – rata jumlah peningkatan = ( 22,83% + 17,34%) : 2 = 20,08 %
Tabel 3.4 Data Wisatawan Nusantaral dan Mancanegara
Estimasi Pengunjung
Perhitungan Jumlah pertambahan wisatawan di Pulau Karimunjawa 20 tahun mendatang dengan periode 2015 – 2035 dengan rumus metoda pertumbuhan geometri1 :
Pt = P0 ( 1+r ) n
Pt = Jumlah pertambahan wisatawan Tahun Proyeksi P0 = Jumlah pertambahan wisatawan Tahun Dasar r = Angka Pertumbuhan
n = Lamanya Waktu Dasar s/d Waktu Proyeksi
P 2035 = P2015 ( 1 + 20,08 % ) 20 = 92.115 ( 1 + 0,2008 ) 20
= 92.115 . 24,016 = 2.212.233,84 orang
Jadi, jumlah pertambahan wisatawan selama 20 tahun dari 2015 -2035 yaitu sebanyak 2.212.234 orang
- Jumlah pertambahan penduduk baru per tahunnya yaitu:
2.212.234 : 20 = 110.611,7 orang / tahun ( 110.612 orang ) - Jumlah pertambahan penduduk baru per harinya yaitu:
83
Estimasi ( Estimation )
Pada tahun 2035 jumlah pengunjung meningkat dengan perhitungan estimasi pengunjung 6.061 orang per harinya.
Data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Jepara, BPS (Badan Pusat Statistik) Kab.Jepara menunjukan bahwa Karimunjawa memiliki 104 sarana akomodasi, mulai dari Hotel bintang, Hotel Melati, hingga homestay.terdiri dari 24 Hotel Resort dan 80 Homestay di tahun 2015. Estimasi ini juga harus memperikirakan perkembangan Hotel Resort dan Homestay di Karimunjawa.
Diasumsikan dari bangunan akomodasi eksisting
Tahun 2015 24 hotel resort, 80 kamar per hotel resort, 2-3 orang per kamar di hotel resort.
Tahun 2015 80 homestay. 10 kamar per homestay, 2 orang per kamar di homestay
Hotel Resort
24 hotel resort, 80 kamar, 2 orang
Homestay
80 homestay, 10 kamar, 2 orang
3840 orang 1600 orang
Total kapasitas : 5.440 orang
Tabel 3.5 Kapasitas hotelresort dan homestay Karimunjawa
Dari estimasi di atas, bahwa Karimunjawa meliputi 5.440 orang
(pengunjung) dari jumlah 6.061 pengunjung pada tahun 2035. Perencanaan dan perancangan Hotel Resort ini harus mencakup ketidak mampuan
menampung sisa dari pengunjung di tahun 2035 sebanyak (dari perhitungan)
6.061 orang – 5.440 orang = 621 orang.
Jumlah
Pengunjung pada
tahun 2035
Kapasitas Hotel dan
Homestay
Karimunjawa
Kapasitas
Perencanaan Hotel
Resort Karimunjawa
6.061 Orang
5.440 Orang
621 Orang
Total Kapasitas :
6.061
orang
Keberadaan Hotel Resort Karimunjawa akan memecahkan ketidakcukupan atau kemampuan fasilitas akomodasi di Karimunjawa sebagai salah satu tujuan wisata yang baik.
Tabel 3.6 Kapasitas Perencanaan Hotel Resort Karimunjawa
85 Tabel estimasi Hotel Resort Karimunjawa
Kapasitas
kamar
Tipe Kamar Hotel
Resort
Kapasitas
Orang per
kamar
Kapasitas
Total
150
Deluxe Rooms
2
300 org
621
Orang
80
Suite Rooms
3
240 org
15
Executive Rooms
4
60 org
4
President Suite
Rooms
5-6
21
Tabel 3.7 Estimasi Jumlah Kamar (room) Hotel Resort Karimunjawa
# Pengelompokan Ruang Indoor & Outdoor
Pengelompokan Ruang Indoor & Outdoor
Fasilitas Indoor Fasilitas Outdoor Lobby (Recepsionist) Kolam Renang
Ruang tunggu (waiting room) Ruang santai outdoor
Kamar (bedroom) Pantai
Cottage Resort Permainan anak (playground)
Restaurant Lapangan volly pantai
Coffee shop Tempat parkir
Pub & bar Ruang security outdoor
Disco & club Restaurant outdoor
Ruang Rapat (meeting room) Disco & club outdoor
Fitnes Centre Taman aktif dan pasiv
Spa & massage Lavatory
Mushola Ruang kontrol
Money changer Ruang Cleaning service
Souvenir shop & mini mart BBQ
Ruang direktur (owner) Gazebo
Ruang rapat pengelola Toilet umum
General manager room
Toilet
Dining room
Ex. Asst Manager room
Staff room
Gudang peralatan
Ruang persewaan
Dapur (Kitchen)
Cleaning service room
Security room
CCTV room
Ruang persewaan peralatan
Ruang santai Indoor
Tabel 3.8 Pengelompokan Ruang Indoor dan outdoor
87
3.1.2 Studi Fasilitas
A. Pendekatan Kebutuhan Ruang
Kebutuhan akan suatu ruang muncul akibat adanya aktifitas yang perlu diwadahi. Pada Proyek Hotel Resort Karimunjawa ini, ruang - ruang yang disediakan untuk mewadahi aktifitas yang berlangsung antara lain :
PELAKU KEBUTUHAN RUANG
Aktivitas Utama
• Kamar hotel (room)
• Cottage resort
• Pantai (outdoor)
Aktivitas Pendukung
• Lobby (resepsionis)
• Ruang meeting (ruang pelatihan)
• R. Pamer/Gallery
• Gym (fitness)
• Restaurant
• Coffeeshop & Pub Bar
• Poliklinik
• Mushola
• Spa massage
• Money changer
• Tempat Penyewaan alat
Aktivitas Outdoor
• Taman Aktif dan pasif
• Lap. Olahraga volley pantai
• Sirkulasi/Parkir
• Kolam Renang (swimmingpool)
• BBQ (outdoor) Aktivitas Pengelola/Servis • Kantor Pengelola :
o R. Direktur o R.Sekretaris o R.Administrasi o R. Karyawan o R. Rapat
• Front Office
• R. Divisi Maintenance
• R.Kontrol Panel & Genset
• Dapur Restaurant & coffeshop
• Pantry
• Gudang
• Binatu
• KM/WC
• Pos Jaga
• Security & CCTV Tabel 3.9 Pendeketan Kebutuhan Ruang
B. Studi Sifat Ruang
PELAKU KEBUTUHAN RUANG SIFAT RUANG
1 2 3
Aktivitas Utama
• Kamar Hotel ●
• Cottage Resort
●
• Rekreasi Pantai (outdoor)
●
Aktivitas Pendukung
• Lobby (recepsionist) ●
• Meeting room ●
• Mini Galery ●
• Gym ●
• Restaurant ●
• Coffeeshop & bar ●
• Poliklinik ●
• Mushola ●
• Spa massage ●
• Money changer ●
89
Aktivitas Outdoor
• Taman Aktif dan pasif ●
• Lap. Olahraga volley pantai ●
• Sirkulasi/Parkir ●
• Kolam renang (swimmingpool) ●
• BBQ ●
Aktivitas Pengelola/Servis
• Kantor Pengelola
●
• Front Office
●
• Mess
●
• R. Maintenence
●
• R. Kontrol Panel & Genset
●
• Dapur Restaurant
●
• Dapur coffeshop & bar
●
• Pantry
●
• Gudang
●
• KM/WC
●
• Pos Jaga ( security )
●
1: PRIVAT 2: SEMI PRIVAT 3: PUBLIK
Tabel 3.10 Studi SIfat Ruang,
C. Hubungan Ruang
Pola Penempatan Ruang Skala Makro
Pantai
Hotel
FasilitasPendukung
Fasilitas servis
R.Administr asi, R.karyawan,
R per-divisi Front Office
Entrance Parkir
Taman Aktif
K.Pengelol a Fasilitas
Oudoor
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Resort (cottage) Taman Aktif
Diagram 3.6 Pola Penempatan Ruang Skala Makro
Sumber: Analisa Pribadi Keterangan ;
91
Pola Penempatan Ruang Skala Mikro
! Pengunjung (wisatawan)
Diagram 3.7 Diagram alur aktivitas pengunjung
Sumber: Analisa Pribadi
Cottage (Resort)
Entrance
Restaurant
Toilet Taman Aktif
Front Office
Mini Galery
Kolam Renang Coffeeshop
Mushola Resepsionis
Kasir
Tempat Parkir Taman Pasif
Taman Pasif
Taman Pasif
Tempat Persewaan
Hotel
Cottage (Resort)
Cottage (Resort)
Cottage (Resort)
Cottage (Resort)
Cottage (Resort)
Taman Aktif
! Pengelola
! Service ( Maintenance )
Hotel
EntranceToilet Front Office
Direct room
Receptionist
Administration room
Parking
Staff office General Manager
Meeting room Entrance
Pantry
Mushola
Diagram 3.8 Diagram alur aktivitas pengelola
Sumber: Analisa Pribadi
Entrance
Office
Ruang Maintenence
R. Kontrol Panel &
Genset
Gudang
Pantry
93
D. Studi Besaran Ruang dan Ruang Khusus
Fasilitas Hotel Resort akan merujuk untuk penyediaan fasilitas Hotel Resort Bintang Lima. Fasitas kelas bintang lima meliputi antara lain. Restaurant, bar, lounge, hall, lobby, coffeshop, gym centre dll, transportasi, telekomunikasi, sistem listrik dan hal penting lain untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh pengunjung atau wisatawan Karimunjawa terutama pengunjung Hotel Resort Karimunjawa adalah " Menikmati suasana alam dan pantai
" Massage and spa
" Rekreasi pantai ( banana boat, paralayang dll) " Diving
" Snorkeling " Forest tracking
NAMA RUANG KAPASIT AS
Standart (m²) Sumber Kapas
itas orang
LUAS total (m²)
Aktifitas Utama Hotel
o Deluxe room o Suite room o Executive room
150 room 80 room 15 room
36 m² 48 m² 63 m²
DA DA SR 2 3 4
5.400 m² 3.840 m² 945 m²
o President suite 4 room 120 m² SR 5 480 m²
JUMLAH 10.665 m²
SIRKULASI 20% 2.133
TOTAL 12.798 m²
Aktifitas Pendukung o Lobby (resepsionis, kasir, ruang tunggu
1 225 m² SR ( 15m . 15 m ) Termasuk toilet
lobby
75 225 m²
o Indoor Restaurant o Outdoor Restaurant 1 1
678 m²
678 m²
HDIS page 142
HDIS p.142
250
250
678 m²
678 m²
o Coffee shop o Pub bar lounge o Discotic (club)
1 1 1
42.18 m² 20.88m² 195m²
HDIS HDIS P. 216-217
SR 35 35 100 42.18m² 20.88m² 195m²
o Gym (fitness
center)
1 240m² 20-30 240m²
o Spa Massage 1 unit (10
bilik)
24 m² Spa : Precedent of Divani Appolon
Spa
10 240 m²
o Money changer 1 8.88 m²
(1.6 x 0.7 x 3) + (0.6 x 1.8 x 1)+ circ 100% 3.36+ 1.08+ circ 100% =
95
o Souvenir shop 1 225m² SR 70 225m²
o Gedung
Serbaguna 1 342 m² SB 90 342 m²
o R.Sewa
Peralatan
1 144m² AS 25 144m²
o Poliklinik 1 39,75m² HD 10 39,75m²
o Mushola 1 60m² AS 35 60m²
o Toilet Pria
o WC 7 1.44 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 10,08 m²
o Washbasin 3 1.55 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 4.65 m²
o Janitor 1 1 m² DA 1 1m²
Urinoir 5 1.4 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 7 m²
Difable Toilet 1 2.44m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 2.44m² Toilet Wanita
WC 8 1.44 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 11,52 m²
Washbasin 4 1.55 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 6,2 m²
Janitor 1 1 m² DA 1 1m²
Difable Toilet 1 2.44m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 2.44m²
JUMLAH 3.185 m²
SIRKULASI 20% 637
TOTAL 3.822 m²
Aktifitas Outdoor
o Taman Aktif dan
pasif
- 1500m² AS - 1500m²
o Lapangan
Olahraga Voli 1 398,78m² (google) 10 398,78 m²
(swimmingpool)
o Public
swimmingpool
o Privat cottage
swimmingpool 1 2 450m² 180m² SB SB 50 10 450m² 360m²
o Mnimart o Security room o Laundry
1 4 3 628m² 4m 50m² SB SB SB 40 2-4 10 628m² 16m² 150m² Toilet Pria
WC 2 1.44 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 2,88 m²
Washbasin 2 1.55 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 3.1 m²
Janitor 1 1 m² DA 1 1m²
Urinoir 3 1.4 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 4.2m²
Difable Toilet 1 2.44m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 2.44m² Toilet Wanita
WC 4 1.44 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 5.76 m²
Washbasin 3 1.55 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 4.65 m²
Janitor 1 1 m² DA 1 1m²
Difable Toilet 1 2.44m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 2.44m²
Lahan Parkir 1
Jumlah pelaku
97 Perhitungan
40% naik mobil : 40% x
124 = 50 orang Perhitungan
60% naik motor : 60% x 76 = 74 orang
JUMLAH MOBIL
Dalam 1 mobil dapat
mengangkut 2-3 orang,jadi kebutuhan mobil yang digunakan 50 orang : 3 = 17 mobil
Parkiran mobil dibagi menjadi 2 parkiran mobil Hotel dan Parkiran mobil tamu. 10 mobil tamu dan 7 mobil hotel
JUMLAH MOTOR
Dalam 1 motor dapat
mengangkut 2 orang,jadi kebutuhan motor yang digunakan 74 orang : 2 = 37 motor
LUAS LAHAN PARKIR MOBIL
17 mobil x 15m = 255m²
LUAS LAHAN PARKIR MOTOR
37 mobil x 1,5m = 55,5m²
TOTAL LUAS LAHAN PARKIR 255m² +
55,5m²
= 310,5 m²
JUMLAH 3.841 m²
SIRKULASI 30% 1.152,45
TOTAL 4.993 m²
Aktifitas
Pengelola/Servis
o R. Direktur
1 25m² DA 1-3 25m²
o R.General
Manager & Ex.Manager
2 16m² DA 1-3 32m²
o R.Administrasi 1 16m² HD 3 48m²
o R.Karyawan 1 81m² HD 15 81m²
o R.Rapat 2 63m² HD 20 126m²
o Front Office 2 16m² HD 6 48m²
o R.Divisi
Maintenence
2 16m² HD 8 48m²
o R.Kontrol Panel 2 12m² DA 3 24m²
o R. Genset 1 100m² SB - 100m²
o Dapur 3 16m² DA 7 48m²
o Pantry 3 6m² DA 3 18m²
o Gudang 2 12m² SR 2 24m²
o Toilet Pria
o WC 2 1.44 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 2,88 m²
2 ²
Kementrian
99
Total Studi Besaran Ruang
KELOMPOK RUANG(AKTIFITAS) TOTAL LUAS
R. AKTIVITAS UTAMA 12.798 m²
R. AKTIVITAS PENDUKUNG 3.822 m²
R. AKTIVITAS OUTDOOR 4.993 m²
R. AKTIVITAS PENGELOLA / SERVIS 845 m²
TOTAL 22.458 m²
FLOW 10% 2.245,8
JUMLAH 24.703,8 m²
o Urinoir 3 1.4 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 4.2m²
o Difable Toilet 1 2.44m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 2.44m² Toilet Wanita
Toilet Wanita
WC 4 1.44 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 5.76 m²
Washbasin 3 1.55 m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 4.65 m²
Janitor 1 1 m² DA 1 1m²
Difable Toilet 1 2.44m²
Kementrian Pariwisata
Indonesia
1 2.44m²
Pos Jaga 4 4m² SB 2 16m²
Hall 1 375m² SB 55 375m²
Ruang CCTV 1 16m² SR 2-3 16m²
JUMLAH 650m²
SIRKULASI 30% 195
TOTAL 845 m²
Tabel 3.11 kegiatan utama, Penunjang, Pendukung dan Servis
Sumber: Analisa Pribadi
Tabel 3.12 Total perhitungan besaran ruang
o Studi ruang ruang khusus
# Ruang – ruang yang di jadikan studi ruang khusus pada proyek Hotel Resort Karimunjawa ini merupakan ruangan aktifitas utama.
" Ruang Kamar tipe ( Deluxe room ) Sifat ruang privat
NAMA RUANG KAPASIT
AS
Standart (m²) Sumber Kapas
itas orang
LUAS total (m²)
Aktifitas Utama Hotel
o Deluxe room 150 room 36 m² DA 2 5.400 m²
Tabel 3.13 Studi Besaran Ruang kamar tipe ( Deluxe )
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar 3.4 Kamar Hotel Resort Tipe ( Deluxe )
101
Luas Ruang : 36 m²
Luas Ruang (Dalam) : 5,7 m . 5,7 m = 32,49
Perhitungan Luasan Perabot :
Meja = 150 cm . 75 cm . 50 m = 5,62 m² Kursi = 45 cm . 48 cm . 95 cm = 2,05 m² Lemari = 6,29 m . 1,60 m . 1,83 m = 1,84 m² Bed = 200 cm . 180 cm = 3,6 m²
Single Sofa = 82 cm . 93 cm . 68 cm = 5,18 m² Nakas = 70 cm . 60 cm . 40 cm = 1,68 m² Backdrop Tv = 200 cm . 3 cm . 260 cm = 1,56 m² Bed Set = 220 cm . 200 cm = 4,4 m²
Total Luasan Perabot = 25.93 m²
Kamar mandi = 200 . 180 = 3,6 m²
Total Luasan Perabot + Luasan Kamar mandi x sirkulasi
(25.93 m² + 3,6 m² ) x 10% = 29,53 m² x 10%
= 2,9
= 29,53 m² + 2,9
= 32,43 m²
Tabel 3.14 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (deluxe room)
" Ruang Kamar tipe ( Executive room ) Sifat ruang privat
NAMA RUANG KAPASIT
AS
Standart (m²) Sumber Kapas
itas orang
LUAS total (m²)
Aktifitas Utama Hotel
o Executive room 15 room 63 m² SR 4 945 m²
Tabel 3.15 Studi Besaran Ruang kamar tipe ( Executive )
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar 3.6 Kamar Hotel Resort Tipe ( Executive )
103
Luas Ruang : 63 m²
Luas Ruang (Dalam) : 8,7 m . 7,7 m = 66,9 m² Perhitungan Luasan kamar 1 :
Meja (1) = 150 cm . 75 cm . 50 m = 5,62 m² Kursi (1) = 45 cm . 48 cm . 95 cm = 2,05 m² Lemari (1) = 6,29 m . 1,60 m . 1,83 m = 1,84 m² Single Sofa (1) = 82 cm . 93 cm . 68 cm = 5,18 m² Nakas (1) = 70 cm . 60 cm . 40 cm = 1,68 m² Backdrop Tv (1) = 200 cm . 3 cm . 260 cm = 1,56 m² Bed Set (1) = 220 cm . 200 cm = 4,4 m²
Total Luasan Perabot = 22,33 m²
Kamar mandi = 200 . 180 = 3,6 m²
Total Luasan Perabot + Luasan Kamar mandi x sirkulasi
(22,33 m² + 3,6 m² ) x 10% = 22,33 m² x 10%
= 2,23
= 22,33 m² + 2,23
= 24,56 m²
Tabel 3.16 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (executive room)
Perhitungan Luasan kamar 2
Lemari (1) = 6,29 m . 1,60 m . 1,83 m = 1,84 m² Bed (1) = 200 cm . 180 cm = 3,6 m²
Backdrop Tv (1) = 200 cm . 3 cm . 260 cm = 1,56 m² Bed Set (1) = 220 cm . 200 cm = 4,4 m²
Total Luasan Perabot = 11,4 m²
Total Luasan Perabot x sirkulasi
11,4 m² x 10% = 1,14
= 11,4 m² + 1,14
= 12,54 m²
Tabel 3.17 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (executive room)
Sumber: Analisa Pribadi
Perhitungan Luasan ruang tamu, kamar mandi luar dan ruang keluarga
Meja makan = 80 cm . 80 cm . 60 m = 3,84 m²
Kursi meja makan = 45 cm . 47 cm . 90 cm = 1,90 m² (2) = 3,8 m² Backdrop Tv = 200 cm . 3 cm . 260 cm = 1,56 m²
Sofa ruang keluarga = 180 cm . 140 cm . 240 cm = 6,05 m²
Kitchen set I = 60 cm . 80 cm . 130 cm = 6,24 m²
Kitchen set II = 130 cm . 80 cm . 37 cm = 3,84 m²
Kitchen set I dan II = 6,24 m² + 3,84 m² : 2 = 5,04 m²
Total Luasan Perabot = 20,29 m²
Kamar mandi = 200 . 180 = 3,6 m² Total Luasan Perabot x sirkulasi
20,29 m² x 10% = 2,03
= 20,29 m² + 2,03
= 22,32 m²
Total Luasan Perabot + Luasan Kamar mandi x sirkulasi
(22,32 m² + 3,6 m² ) x 10%
105
E. Studi Kebutuhan Luas Bangunan
1. Perhitungan Luas Bangunan
Untuk dapat menentukan besarnya luasan bangunan Hotel Resort Karimunjawa, dilakukan penjumlahan sebagai berikut
KELOMPOK RUANG(AKTIFITAS) TOTAL LUAS
R. AKTIVITAS UTAMA 12.798 m²
R. AKTIVITAS PENDUKUNG 3.822 m²
R. AKTIVITAS PENGELOLA / SERVIS 845 m²
TOTAL 17.465 m²
FLOW 10% 1.746,5
JUMLAH 19.211,5 m² Perhitungan Luasan Ruang Khusus tipe ( Executive room ) Perhitungan Luasan kamar 1
Luas kamar 1 = 24,56 m²
Perhitungan Luasan kamar 2
Luas kamar 2 = 12,54 m²
Perhitungan Luasan ruang tamu, kamar mandi luar dan ruang keluarga
Luas = 28,51m²
LUASAN TOTAL = kamar 1 + kamar 2 + ruang luar kamar tidur
= 24,56 m² + 12,54 m² + 28,51m²
= 65,61 m²
Tabel 3.19 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (executive room)
Sumber: Analisa Pribadi
Tabel 3.20 Total perhitungan besaran ruang
2. Perhitungan Kebutuhan Lahan
Berdasarkan RDTR Karimunjawa, Tahun 2014, KDB, KLB, KDH, dan GSP maksimum Karimunjawa pada lahan Kec.Karimun besar. KDB max 50%, KLB 0,8 , KDH 30%, GSP 100m dan garis pantai Min 100m. berkembang sirkulasi luas bangunan ;
Prosentase antara lahan terbuka hijau dengan lahan terbangun disesuaikan dengan keadaan sekitar yang berada di wilayah Kecamatan Karimunjawa, Kab.Jepara yaitu dengan KDB 50%. KLB 0,8. Detail perhitungannya dijabarkan di bawah ini:
Luas Lahan = Luas Total Bangunan
KLB
Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Lahan
= 50 % x 24.014,4 m2 = 12.007,2 m2
KDH = 30%
Luas RTH = 30% x Luas Lahan
= 30% x 24.014,4 m2 Total Luasan bangunan : 19.211,5 m²
Sirkulasi : 100% x 19.211,5 m²
Total Area : 19.211,5 m²
Perhitungan Luas Lahan
19.211,5 m² 0,8
107 Total Luas Lahan = Luas lantai dasar + luas RTH + Fasilitas Outdoor
= 12.007,2 m2 + 7.204,32 m2 + 4.993 m² = 24.204,5m2 dibulatkan menjadi 24.205 m2
1
Gambar 3.8 Gambar tampak atas site Karimunjawa Sumber: Googlemaps
F. Studi Citra Arsitektural
" Untuk membangun Hotel Resort berkualitas baik dengan mementingkan lingkungan sekitar, baik alam maupun masyarakat. " Memodernisasi dari Arsitektur Tradisional setempat dengan
melihat budaya dan tradisi dilingkungan sekitar
Kompleks bangunan Hotel Resort Karimunjawa ini merupakan sebuah kompleks sarana akomodasi yang memiliki konsep dari pendeketan Arsitektur Neo-Vernacular. Bahwa konsep desain ini adalah memodernisasi Arsitektur Tradisional setempat, dan menyesuaikan dengan alam setempat agar terwujud bangunan akomodasi di tempat wisata yang ramah lingkungan. melalui pemilihan material alam yang ada dan material-material modern sehingga terwujud satu Citra Arsitektur Tradisional yang di modernisasi pasca – modernisme. Dari hal tersebut juga dapat memunculkan beberapa konsep energi terbarukan yang memanfaatkan keadaan sekitar.
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
109
• Efisiensi struktur, sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat dan efektif.
• Struktur dapat mendukung penampilan bangunan sesuai dengan fungsi, sifat dan ekspresi yang diinginkan.
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
No Sistem Struktur
Analisa
Gambar Sumber
Kelebihan Kekurangan
1. St ru k tu r B a w a h ( Low S tr uc tur e ) • Pondasi setempat(berupa pondasi batu kali dan footplat beton)
Pondasi setempat digunakan pada konstruksi terpisah atau struktur rangka. Bahan bangunan yang digunakan antara lain kayu, batu alam atau beton.
Dapat diletakkan di lerengan, dan kedalaman
pondasi hanya 1-2 meter. Dan memikul
bangunan sampai 2-4 lantai.
Beban yang disalurkan tidak sebesar pondasi tiang pancang.
Ilmu Konstruksi Bangunan
• Pondasi lajur
Pondasi lajur digunakan untuk struktur bangunan masif atau struktur bangunan dinding sejajar. Bahan bangunan yang digunakan antara lain kayu, batu alam, beton atau beton bertulang.
Dapat
dikombinasikan dengan pondasi setempat
sehingga dapat membantu
menyalurkan beban dengan baik.
2. St ru k tu r T e n g a h (M id d le S tr u c tu re ) 1.Struktur
•Struktur Rangka Struktur bangunan dari baja,beton
bertulang,ataupun
kontruksi kayu/bambu dimana beban bangunan hanya diterima oleh tiang/ kolom yang membentuk kisi-kisi / membentuk modul yang sudah di tentukan didalam bangunan.
Kekuatan kolom, balok menjadikan bangunan rigid. Penyaluran beban lebih merata.
Penyusunan kolom, balok, harus sepadan sehingga
bentukan yang plastis sulit diterapkan.
www.google. com
•Struktur Dinding Masif
Dapat berfungsi sebagai struktur luar (selubung) maupun inti (core) bangunan.
Menambah kekakuan
bangunan dengan struktur sekaligus menjadi dinding luar.
Bangunan
dengan sistem ini menjadi
bangunan yang kaku dan terbatas, sulit untuk
mengeksplore
ruang di
dalamnya.
www.google. com
•Struktur Dinding Sejajar
Struktur juga dapat berfungsi sebagai dinding partisi pembagi ruang.
Terdiri dari unsur-unsur bidang vertikal yang dipraktekan oleh berat sendiri, sehingga
menyerap gaya aksi lateral secara efisien.
Kurang
disarankan bagi bangunan yang memiliki
karakteristik bangunan yang membutuhkan ruang bebas.
www.google. com
2.Plat Lantai
•Kontruksi Kayu atau Bambu
Menyesuaikan dengan selaras alam,kesan arsitektur
nusantara yang kental
www.google. com
3.Pelingkup
•Dinding batu bata Digunakan sebagai penutup ruangan, yang khususnya pada bagian exterior.
Kedap air,
sehingga jarang terjadi rembesan
pada tembol
akibat air hujan. Keretakan relatif jarang terjadi. Kuat dan tahan lama.
Waktu pemasangan
lebih lama
dibandingkan
batako dan
bahan dinding
lainnya. Biaya lebih tinggi
www.google. com
111 •Dinding Bambu
(bambu utuh atau anyaman)
Biaya tidak terlalu tinggi,ringan,tahn lama,berasal dari bahan alam yang ramah lingkungan
www.google. com
•Dinding Kaca Penggunaan dinding kaca dapat memberi nilai estetis tersendiri pada bangunan. Dan mamanfaatkan cahaya alami.
• Panas sinar matahari dapat masuk.
www.google. com
•Dinding gypsum Material dinding ini biasa digunakan pada interior bangunan.
Peredam suara yang baik, jika digunakan pada interior.
• Lebih praktis dan ringan.
• Tahan api selama 2 jam (Referensi Tes: CSIRO Opinion: FCO –
017)
• Tidak dapat menerima beban horizontal
maupun vertikal yang besar.
www.google. com
4. Penutup Lantai
•Keramik Bekas
Memunculkan kesan estetis dan hemat energi
www.google. com •Lantai Kayu (wood
panel)
Lantai kayu memberikan kesan alami dan hangat.
kayu adalah mudah terbakar dan tergores, serta mudah menyusut dan memuai terhadap cuaca.
www.google. com
•Granit Merupakan bahan
tambang langsung dari alam, melalui proses
•Keramik Keramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan di Indonesia. Ini disebabkan karena harganya yang sangat variatif (Sumber : http://www.r umahide.co m/jenis-lantai
•Lantai Bambu Lantai bambu
mudah di
dapat,memberikan kesan menyatu dengan alam
Mudah terbakar
www.google. com
•Dinding Kayu Dinding kayu sangat penting berpengaruh pada elemen estetis dari bangunan, interior maupun otudoor
www.google. com
•Kaca Laminated kaca laminated biasanya
digunakan untuk skylight karena sifatnya yang dapat meredam sinar UV, dapat juga digunakan untuk partisi dinding kaca suatu ruangan, misalnya studio musik karena sifatnya yang kedap suara
113 •Kaca Tempered Kaca tempered
memiliki kekuatan dan kelenturan 5 x lebih baik daripada kaca biasa dengan ketebalan yang sama. Kaca tempered ketika pecah,tepi kaca tidak tajam tetapi tumpul, sehingga dapat mengurangi resiko cedera serius pada korbannya (Sumber : http://kacada naluminium. com/jenis- kaca-dan-aplikasinya/
•Partisi Partisi adalah
pemisah ruangan yang bisa dibuat secara permanen seperti batu bata atau batako. Partisi juga bisa nonpermanen dengan menggunakan material board seperti gypsum dan fiber cement .
http://www.ta bloidnova.co m/Nova/Griy a/Interior/Ma terial-Partisi- Praktis- Ciptakan-Ruangan 3. St ru k tu r A ta s (U p p e r S tr u c tu re ) Atap
• Penutup Atap Rumbia atau jerami
Salah satu Ciri arsitektur
Tradisional
Mudah terbakar
www.google. com
• Penutup Atap Sirap/kayu ulin
Atap berbahan sirap adalah atap dengan bahan kayu
• Struktur Atap Atap pelana dan limasan
Rangka atap pelana dan limas
an adalah
kerangka atap yang sederhana yang dapat digunakan se maksimal
mungkin.
Kerangka yang berasal dari baja di fungsikan untuk bentang yang lebar dan kuat. Karena
pemakaian yang memerlukan kekuatan yang baik. Sumber: Sugiharjo, R. B.A.E. Gambar-Gambar Ilmu Bangunan untuk Sekolah Teknik, Sekolah Teknik Menengah, Fakultas Teknik dan Praktek. Jilid 1. Yogyakarta: R. Sugiharjo B.A.E.) • Atap datar Atap datar yang
digunakan bisa di fungsikan ganda, selain untuk atap juga digunakan untuk taman atau penghijauan Sumber Neufert, Ernest. Data Arsitek Jilid 1. 1996. Jakarta: Erlangga. Hal 77-79.) •Atap Bertanaman (
Green Roof )
Atap bertanaman merupakan konstruksi atap datar beton bertulang kedap air, pelat beton bertulang biasa atau konstruksi kayu dengan penutup kertas atap yang kedap air dan tahan terhadap tembusnya akar tanaman.
Tanaman
menghasilkan O2 yang diperlukan bagi makhluk hidup untuk bernapas.
Sebagai pengatur lingkungan
(mikro), vegetasi akan
menimbulkan hawa lingkungan setempat sejuk, nyaman, dan segar.
Harus diperhatikan bahwa tanah yang diletakkan di atas atap datar tersebut,
terutama dalam keadaan basah, cukup
membebani konstruksi
atapnya + 0,2 kN/m2 untuk setiap cm tebal tanah
Heinz Frick dan Pujo. L Setiawan
Plafond •Gypsum
Plafond gypsum memiliki kelebihan yaitu hasilnya rata
dan tanpa
sambungan.
Bahan yang digunakan terlalu berat.
www.google. com
•Multiplexs Pemasangannya
multipleks tidak rumit,
proses finishing
nya tidak
memerlukan waktu lama
Jika terdapat kebocoran dapat terlihat dengan jelas.
www.google. com
• Plafon Bambu(Bambu utuh atau berupa
115
3.2.2 Studi Sistem Fisika Bangunan
Sistem Pencahayaan
a. Pencahayaan Alami
Aktivitas Hotel Resort Karimunjawa beroperasional pada pagi hingga malam hari sehingga penggunaan pencahayaan alami terang langit sangat dominan digunakan pada kegiatan-kegiatan yang beroperasi di pagi hingga sore hari. Bukaan – bukaan pada dinding bangunan diharapkan dapat mengoptimalkan pencahayaan alami tersebut. sistem menggunakan Jendela dan ruang terbuka.
o Pencahayaan Buatan
Gambar 3.37 Pencahayaan Alami pada ruang terbuka
Sumber: http://www.google.com
Gambar 3.38 Pencahayaan Alami pada ruang tertutup
Pencahayaan buatan diperlukan ketika cuaca mendung dan sore atau malam hari di mana aktivitas manusia membutuhkan pencahayaan yang lebih terang. Pencahayaan buatan juga dilakukan untuk memperindah tampilan interior dan eksterior bangunan pada area khusus
$ General Lighting : Penerangan yang harus ada pada setiap ruangan, lebih ke fungsi untuk menerangi aktivitas sehari-hari.
$ Task Lighting : Penerangan tambahan untuk mendukung aktivitas yang membutuhkan kejelasan pencahayaan tinggi, seperti bekerja di depan komputer dan menulis.
$ Decorative/Accent Lighting : Pencahayaan artistik untuk mempercantik suatu tampilan ruang atau benda.
Gambar 3.39 Pencahayaan buatan pada area outdor
Sumber: http://www.google.com
Gambar 3.40 Pencahayaan buatan pada sore hari
117
o Jenis Pencahayaan Buatan
Jenis Gambar Keterangan
Pencahayaan dengan penekanan
Gambar 3.41 Accent Lighting sumber : www.hoelectric.com
Sistem
pencahayaan ini adalah dengan menyorot suatu objek yang
dianggap menarik / penting.
Pencahayaan dengan efek
Gambar 3.42 Effect Lighting sumber : directsop.dvrlists.com
Sistem
pencahayaan ini memilki ciri khas dengan
memanfaatkan celah langit untuk memberikan efek ke dinding.
Pencahayaan Dekoratiif
Gambar 3.43 Decorative Lighting
sumber : dominicmyottlighting.com
Sistem pencahayaan ini merupakan sistem yang menggunakan sumber cahaya dengan desain lampu yang unik.
Pencahayaan arsitektural
Gambar 3.44 Architectural Lighting
sumber : www.google.com
Sistem ini merupakan sistem pencahayaan yang digunakan untuk menekankan pada detail arsitektural pada bangunan. Pencahayaan suasana
Gambar 3.45 Mood Lighting sumber : pinterest.com
Pencahayaan ini digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan karakter sesuai dengan jenis aktivitasnya.
o Jenis Lampu untuk pencahayaan buatan
Jenis Gambar Keterangan
Lampu
Flourescent Gambar 3.46 Lampu Flourescent
Sumber :
lightningandmaintenancesolutio ns.com
Memiliki efisiensi tinggi dengan ketahanan hampir 20.000 jam, namun lampu jenis ini
membutuhkan daya listrik yang tinggi.
CFL
Gambar 3.47 CFL Sumber : Phillip.com
Lampu ini memiliki efisiensi tinggi
dengan ketahan hampir 12.000 jam. sangat direkomendasikan untuk digunakan pada
bangunan
dengan kebutuhan pencahayaan sedang.
Halogen
Gambar 3.48 Halogen Sumber :
newimg.globalmarket.com
Lampu ini memiliki ketahanan hingga 3000 jam. lapu ini memiliki karakteristik sangat terang sehingga biasa digunakan
untuk kegiatan outdoor yang membutuhkan cahaya extra.
HID
Gambar 3.49 HID Sumber : elightbulbs.com
Tipe lampu ini biasa digunakan untuk kebutuhan outdoor, seperti:
area parkir, jalan, gudang, dll. lampu jenis ini memiliki
ketahanan 10.000 - 25.000 jam.
LED
Gambar 3.50 LED Sumber : seacourse.dk
Lampu jenis ini merupakan teknoologi terbaru dalam industri
lampu dimana memiliki
kemampuan menghemat energy hingga 85% dan memiliki
119
o Jenis Lampu untuk pencahayaan buatan
Downlight Spotlight Uplight
Sistem pemasangan pencahayaan ini adalah dengan mengarahkan cahaya secara tegak lurus
ke bawah.
Gambar 3.51 Downlight Sumber :
www.anchor-world.com
Sistem pemasangan pencahayaan ini adalah dengan mengarahkan cahaya langsung ke arah
obyek yang akan ditonjolkan.
Gambar 3.52 Spotlight Sumber : www.love4lighting.co.uk
Sistem pencahayaan ini adalah dengan mengarahkan cahaya dari bawah ke atas. biasanya sistem ini digunakan untuk menciptakan aksen pada ruangan.
Gambar 3.53 Uplight Sumber : www.homedepot.com
o Sistem Penghawaan untuk Mendukung Kenyamanan Thermal
o Penghawaan Alami
Penghawaan alami dioptimalkan bersamaan dengan pencahayaan alami, untuk menghemat energi dan biaya operasional bangunan ini. Untuk membuat interior bangunan ini tetap sejuk diperlukan suplai udara yang teratur sirkulasinya. Penghawaan alami dimaksimalkan dengan sistem cross ventilation, minimalisasi penggunaan dinding masif menutupi suatu ruangan, dan penggunaan material bangunan berpori.
Gambar 3.54 Cross Ventilation
Sumber: http://www.normangoijberg.com
Gambar 3.55 Cross Ventilation
Sumber: http://www.normangoijberg.com
o Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan didesain untuk membantu optimalisasi penggunaan penghawaan alami. Beberapa penggunaan penghawaan buatan adalah sebagai berikut:
$ Exhaust Fan : kipas angin yang berada permanen di dinding atau atap berguna untuk memasukan atau mengeluarkan udara ke dalam ruang sehingga sirkulasi udara panas lancar.
$ AC Split : Air Conditioner satuan yang dapat dipasang di dinding, langit-langit, dan lantai. Penggunaan AC Split hanya pada ruang-ruang tertentu.
Gambar 3.56 AC split (Air Conditioner)
Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.57 Big Exhaust fan
Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.58 Small Exhaust fan
Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.59 Exhaust fan
121
3.2.3 Studi Sistem Utilitas
o Jaringan Air Bersih
Sumber utama air bersih untuk mensuplai kebutuhan air di dalam kompleks Hotel Resort Karimunjawa memiliki 2 jenis sumber. Sumber air dari sumur dan sumber air PDAM. Sumber air sumur digunakan untuk memenuhi kebutuhan kamar mandi dan lavatory, sedangkan sumber air yang berasal dari PDAM digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air minum di dalam bangunan. Ada dua jenis cara mensuplai air bersih ke dalam bangunan, yaitu :
o Up feet system
Keuntungan : dapat mengurangi beban struktur bangunan dan untuk efisiensi tempat penampungan.
Kerugian : Bila listrik padam distribusi air akan terhambat untuk di distribusikan ke dalam bangunan. Kemudian boros energy untuk kerja pompa.
o Down feet system
Keuntungan:saat listrik padam masih ada persediaan air di roof tank sehingga tidak menggangu aktivitas dan hemat energy untuk kerja pompa.
o Jaringan Air Kotor
Merupakan air buangan (air bekas pakai/ air kotor) dan air bersih yang sudah dipakai. Sebelum air limbah dibuang ke saluran umum/ ke dalam tanah, diolah terlebih dahulu.
o Jaringan Sampah
Sistem pengaturan sampah dalam Hotel Resort Karimunjawa ini dibagi menjadi 2, yaitu :
" Sampah Organik
Sampah Organik merupakan sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (kompos). Sampah organik berasal dari sisa – sisa makanan olahan dapur dan sampah halaman yang berupa daun – daun kering, pangkasan tanaman, potongan rumput, bunga layu, jerami dan serbuk gergaji. Hasil pengolahan dari sampah organik ini dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman sayuran.
" Sampah Anorganik
Sampah Anorganik merupakan sampah yang tidak bisa mengalami pelapukan, berasal dari limbah bahan pabrikasi, seperti kertas yang tidak terpakai, plastik, logam sisa rangka besi (tidak bisa diurai),
o Jaringan pemadam kebakaran
123
o Prinsip : Kebakaran terjadi, alarm berbunyi otomatis, diketahui
letak kebakaran, pintu darurat terbuka otomatis, kipas darurat bekerja, AHU mati, dan exhaust fan bekerja.
o Sistem Deteksi Awal Api
Alat deteksi asap (smoke detector)
Mempunyai kepekaan yang tinggi dan akan memberikan alarm bila muncul asap di ruang tempat alat itu terpasang.
o Alat deteksi panas (heat detector)
Mempunyai kepekaan yang tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi perbedaan kenaikan temperatur (panas) yang terjadi dalam ruangan.
o Springkle
Mempunyai kelebihan untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran di dalam bangunan.
Gambar 3.60 Smoke and Heat Detector
Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.61 Springkle
Sistem Pemadam Kebakaran
o Portable Fire Extinghuser (APAR)
Adalah alat pemadam kebakaran manual yang mudah dibawa-bawa. Umumnya diletakkan pada radius jarak 25 m. dengan portable pump untuk pemadaman yang cukup luas. Pemakaian hydrant ini sangat cocok dipakai untuk penataan massa-massa bangunan yang menggunakan bahan-bahan alam yang mudah terbakar.
• Fire Hydrant Pilar
Penempatan pilar pada lokasi tertentu sebagai sumber air dan dikombinasikan
Gambar 3.62 Portable Fire Extinghuser
Sumber: http://www.valpro.lv
Gambar 3.63 Hydrant
125
o Jaringan Penangkal Petir
o Model Franklin
Berupa tongkat logam, umumnya dipergunakan pada bangunan tinggi. Radius aktif 7.5m dan setiap bentang lebih dari 15 meter perlu ditambahkan penangkal petir.
o Model Tomas
Memiliki 1 tiang penangkal petir untuk setiap bangunan. Tinggi tiang mengikuti dari lebar bangunan. Memiliki radius 30° dari garis luar dinding bangunan.
o Jaringan Keamanan
Sistem Manual
Dilakukan selama 24 jam oleh tenaga manual, yaitu satpam yang berkerja secara rutin dan bergantian(shift) dengan rekan lainnya untuk menjaga dan bertanggung jawab terhadap kompleks.
Sistem Teknologi
Menggunakan sitem keamanan CCTV
Gambar 3.64 CCTV
o Jaringan Komunikasi
Sistem komunikasi eksternal melalui telepon seluler, faksimili, dan internet. Untuk penggunaan internet melalui sistem router dan wi-fi internet
o Jaringan utilitas entrance
" Tangga
Tangga digunakan untuk tangga utama, dan sebagai tangga darurat saat terjadi kebakaran.
" Ramp
Digunakan untuk mempermudah para pelaku maupun pelaku difable people dalam Pusat Pelatihan Olahraga Selancar (Surfing) ini.
Gambar 3.65 router wi-fi internet
Sumber: http://www.linksys.com
Gambar 3.66 Tangga
Sumber: http://www.google.com
Gambar 3.67 Tangga
127
3.2.4 Studi Pemanfaatan Teknologi
o Pemanfaatan teknologi untuk bangunan Hotel Resort Karimunjawa ini menggunakan teknologi (GENSET) untuk tenanga listrik bangunan.
Solar Cell
Pemanfaatan teknologi pada proyek ini difokuskan pada respon terhadap iklim dan keadaan lingkungan dimana site proyek ini berada. Karena dengan merespon keadaan iklim dan lingkungan dengan baik dan benar, maka penggunaan energi yang berlebihan tidak diperlukan Pemanfaatan teknologi yang akan diterapkan di dalam kompleks Hotel Resort Karimunjawa adalah pemanfaatan teknologi energi terbarukan “panel surya/ solar cell”.
Gambar 3.68 Genset ( Generator Listrik )
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), adalah pembangkit yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Alat utama untuk menangkap, perubah dan penghasil listrik adalah Photovoltaic atau yang disebut secara umum Modul / Panel Solar Cell. Dengan alat tersebut sinar matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan. Rata-rata produk modul solar cell yang ada dipasaran menghasilkan tegangan 12 s/d 18 VDC dan ampere antara 0.5 s/d 7 Ampere. Modul juga memiliki kapasitas beraneka ragam mulai kapsitas 10 Watt Peak s/d 200 Watt Peak juga memiliki type cell monocrystal dan polycrystal. Komponen inti dari sistem PLTS ini meliputi peralatan : Modul Solar Cell, Regulator / controller, Battery / Aki, Inverter DC to
Gambar 3.69 Solar panel
Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.70 Solar panel
129
Gambar 3.71 Skematik kinerja panel surya
Sumber : http://www.google.co.id
listrik tenaga surya adalah solusi pengembangan energi yang ramah lingkungan dan alternative mengurangi dampak Pemanasan Suhu Bumi (Global Warming).
Karakteristik P a n e l S u r y a
" Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari. Tempatkan panel surya / solar cell pada posisi dimana tidak terhalangi oleh objek sepanjang pagi sampai sore.
" Panel surya - solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.
" Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu
LED.
Bila listrik DC yang tersimpan dalam aki ingin digunakan menyalakan perangkat AC:
pompa air, kulkas, dansebagainya maka diperlukan inverter yang dapat mengubah listrik
DC menjadi AC. Sesuaikan kebutuhan daya yang dibutuhkan dengan panel sel surya,
inverter, aki.
Gambar 3.72 Pengguna energy Tenaga surya
Rainwater Haversting
Merupakan penampungan air hujan yang di tampung kemudian di saring sehingga kotoran yang ada dapat hilang. Air yang ada di bak penampungan dimaksudkan untuk di gunakan kembali untuk menyirami taman dll.
o Penggunaan Atap Bertanaman
Penggunaan atap bertanaman merupakan salah satu alternatif teknologi masa kini, dimana atap yang semula hanya berupa dak atau pun genteng, saat ini sudah ada terobosan baru supayan memanfaatkan atap untuk tanaman. Pemanfaatan ini sangat membantu dan berguna mengurangi panas matahari yang masuk kedalam bangunan. Atap Bertanaman juga menjadi alternatif ekologis di dalam bangunan.
Gambar 3.73 Rainwater haversting
131 Atap bertanaman pada dasarnya disusun sebagai berikut:
• Atap pelat beton bertulang dengan plesteran finishing semen; atauatap konstruksi kayu dengan la