PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN BAKAU KACANGAN
(
Rhizophora apiculata
) DALAM MENGHAMBAT
PERTUMBUHAN BAKTERI
Aeromonas hydrophila
SECARA IN-VITRO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1
Disusun oleh : SUCI DWI RAHAYU
1201070040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
HALAMAN MOTO
“Didiklah anak-anak kamu, sesungguhnya mereka diciptakan untuk menghadapi
zaman yang berbeda dengan zaman kamu ini”
(H.R. Bukhari)
“Janganlah membanggakan dan menyombongkan diri apa-apa yang kita peroleh, turut dan ikutilah ilmu padi makin berisi makin tunduk dan makin bersyukur
kepada yang menciptakan kita Allah SWT.”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat-Nya penulis mempersembahkan karya ini untuk:
1. Ibu dan bapak tersayang (Ibu Rukoyah dan Bapak Bunasir) atas segala dukungan moril dan materil serta kasih sayang yang tiada henti kepada penulis, doa yang tiada henti, dan nasehat yang selalu diberikan kepada penulis untuk menjadi lebih baik.
PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN BAKAU KACANGAN (Rhizophora apiculata) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI
Aeromonas hydrophila SECARA IN-VITRO
ABSTRAK
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ekstrak tumbuhan bakau kacangan (R. apiculata) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila secara in-vitro telah dilaksanakan pada bulan Februari – September 2016 di Laboratorium Biologi Farmasi dan Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pembuatan ekstrak daun dan batang tumbuhan bakau kacangan (R. apiculata) menggunakan pelarut polar (metanol) dan non-polar (n-heksan) dilakukan dengan metode maserasi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan 3 faktor yaitu organ tumbuhan mangrove (daun dan batang), strain bakteri A. hydrophila (GPl-04,GL-01,GL-02,GJ-01, GK-01 dan GB-01) dan konsentrasi ekstrak mangrove (0%,10%,20% dan 30%). Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan 56 kali perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu diameter zona hambat. Analisis data menggunakan Analisis Non-Parametrik pada taraf kepercayaan 95% berdasarkan perhitungan diameter zona hambat. Hasil analisis menunjukkan ekstrak metanol daun tumbuhan bakau kacangan (R. apiculata) yang memiliki pengaruh terbaik yaitu konsentrasi 20% dan konsentrasi 30% terhadap strain bakteri GJ-01 sebesar 2,87 mm dan ekstrak metanol batang tumbuhan bakau kacangan (R. apiculata)yang memiliki pengaruh terbaik yaitu konsentrasi 30% terhadap strain bakteri GL-02 yaitu sebesar 2,1 mm. Ekstrak n-heksan daun tumbuhan bakau kacangan (R. apiculata) yang memiliki pengaruh terbaik yaitu pada konsentrasi 10% terhadap strain bakteri GL-01 sebesar 2 mm. Ekstrak n-heksan batang tumbuhan bakau kacangan (R.
apiculata)yang memiliki pengaruh terbaik yaitu pada konsentrasi 30% terhadap strain bakteri GL-01 yaitu sebesar 1,23 mm.
Kata kunci: A. hydrophila, maserasi, Rhizophora apiculata, zona hambat
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN MANGROVE Rhizophora apiculata DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas hydrophila SECARA IN-VITRO.
Terimakasih dengan setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada Ibu Dini Siswani Mulia, S.Pi., M.Si dan Bapak Drs. Heri Maryanto, M.Si yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Arief Husin, M.Si dan Bapak Dr. Susanto, M.Si selaku penguji yang telah menyumbangkan masukan dan pemikiran untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Drs. Pudiyono, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Drs. Arief Husin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. Staf laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi dan Staf Laboratorium Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Kepada Dinas PERHUTANI Banyumas dan Dinas PERHUTANI Cilacap yang telah ikut serta dalam kelancaran penulis dalam melakukan penelitian. 6. Teman-teman Biologi angkatan 2012 yang saya sayangi, terima kasih atas
dukungan dan semangatnya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi dengan penuh semangat.
7. Teman seperjuangan dalam penelitian Ana Miftahul Janah, Yunitasari, Eri, Berlian, dan Akbar yang sudah bersama-sama dalam segala rasa senang dan keluh kesah dalam melakukan penelitian.
8. Teman-teman kos Green House Lulu, mba Lina, mba Mey, Gina, Pipit, Nisa, Tiara, Yuli, Nunung, Laras, mba Opi, Septi, Amalia, Desi, dan mba Unul yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Demikian, semoga dengan terselesaikannya skripsi ini berguna bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis serta Program Studi Pendidikan Biologi.
Purwokerto, Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH ... viii
DAFTAR ISI ... x
2.2.1 Deskripsi Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 6
2.2.2 Kandungan Metabolit Sekunder Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 7
2.3 Klasifikasi Bakteri Aeromonas hydrophila ... 8
2.3.1 Deskripsi Bakteri Aeromonas hydrophila ... 9
2.3.2 Strain Bakteri Aeromonashydrophila ... 9
BAB III METODE PENELITIAN ... 11
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 11
3.2 Alat dan Bahan Penelitian ... 11
3.2.1 Alat ... 11
3.2.2 Bahan ... 12
3.3 Rancangan Penelitian ... 12
3.4 Prosedur kerja ... 13
3.4.3 Uji Fitokimia Menggunakan Uji Warna pada Plat KLT ... 15
3.4.5 Pembuatan Medium Tumbuh Bakteri Aeromonas hydrophila ... 17
3.4.6 Penentuan Jumlah Bakteri Uji (Aeromonas hydrophila) Menggunakan Metode Total Plate Count (TPC) ... 18
3.4.7 Uji Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila ... 19
3.5 Parameter yang Diukur ... 20
3.6 Analisis Data ... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
4.1 Hasil ... 22
4.1.1 Pembuatan Ekstrak Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 22
4.1.2 Uji Fitokimia Menggunakan Uji Warna pada Plat KLT ... 25
4.1.3 Purifikasi Biakan Bakteri Aeromonas hydrophila ... 30
4.1.4 Penentuan Jumlah Bakteri Uji (Aeromonas hydrophila) Menggunakan Metode Total Plate Count (TPC) ... 32
4.1.5 Uji Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila ... 33
4.2 Pembahasan ... 36
4.2.1 Pembuatan Ekstrak Daun dan Batang Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 36
4.2.2 Uji Fitokimia Menggunakan Uji Warna pada Plat KLT ... 40
4.2.3 Purifikasi Biakan Bakteri Aeromonas hydrophila ... 43
4.2.4 Penentuan Jumlah Bakteri Uji (Aeromonas hydrophila) Menggunakan Metode Total Plate Count (TPC) ... 43
4.2.5 Uji Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila ... 45
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Berat Bahan Baku Pembuatan Ekstrak Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 22 Tabel 4.2 Pembuatan Ekstrak Metanol Tumbuhan Bakau Kacangan
(Rhizophora apiculata) ... 24 Tabel 4.3 Pembuatan Ekstrak N-heksan Tumbuhan Bakau Kacangan
(Rhizophora apiculata) ... 24 Tabel 4.4 Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Metanol Tumbuhan Bakau Kacangan
(Rhizophora apiculata) ... 26 Tabel 4.5 Hasil Uji Fitokimia Ekstrak N-heksan Daun dan Batang R.
apiculata ... 28 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Koloni Sel Bakteri Aeromonas hydrophila strain
GPl-04, GB-01, GK-01, GJ-01, GL-01, dan GL-02 ... 32 Tabel 4.7 Daya hambat bakteri oleh ekstrak metanol daun dan batang
tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 33 Tabel 4.8 Daya hambat bakteri oleh ekstrak n-heksan daun dan batang
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tumbuhan bakau kacangan (Rhizophora apiculata) BI ... 6 Gambar 4.1 Bahan baku pembuatan ekstrakbakau kacangan (R. apiculata): A.
Bahan basah batang, B. Bahan basah daun, C. Bahan kering batang, D. Bahan kering daun, E. Serbuk simplisia daun, F. Serbuk simplisia b atang ... 23 Gambar 4.2 Hasil ekstrak kental Bakau Kacangan (R. apiculata): A. Ekstrak Alkaloid, C. Tanin, D. Terpenoid ... 27 Gambar 4.4 Uji fitokimia menggunakan plat KLT ekstrak metanol batang
tumbuhan bakau kacangan (R. apiculata): A. Flavonoid, B. Alkaloid, C. Tanin, D. Terpenoid ... 28 Gambar 4.5 Uji fitokimia menggunakan plat KLT ekstrak n-heksan daun
tumbuhan bakau kacangan (R. apiculata): A. Flavonoid, B. Alkaloid, C. Tanin, D. Terpenoid ... 29 Gambar 4.6 Uji fitokimia menggunakan plat KLT ekstrak n-heksan batang
tumbuhan bakau kacangan (R. apiculata): A. Flavonoid, B. Alkaloid, C. Tanin, D. Terpenoid ... 30 Gambar 4.7 Isolat Bakteri A. hydrophila : A. Strain GPl-04, B. Strain GB-01,
C. Strain GK-01, D. Strain GJ-01, E. Strain 01, F. Strain GL-02. ... 31
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Rendemen Ekstrak Daun dan Batang Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 55
Lampiran 2 Hasil Penentuan Jumlah Koloni Bakteri Aeromonas hydrophila
menggunakan Metode Total Plate Count (TPC) ... 57 Lampiran 3 Gambar Koloni Bakteri Aeromonas hydrophila Strain GL-01,
GJ-01, GK-01, GB-01, GL-02, dan GPl-04 ... 60 Lampiran 4 Hasil Zona Hambat Ekstrak Tumbuhan Bakau Kacangan
(Rhizophora apiculata) terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila ... 64
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Zona Hambat dan Analisis SPSS Non-Parametrik Ekstrak Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 73
Lampiran 6. Proses Pembuatan Ekstrak Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 98 Lampiran 7. Cara Kerja Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol dan N-heksan
Tumbuhan Bakau Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 101 Lampiran 8. Cara Kerja KLT (Kromatografi Lapis Tipis) Tumbuhan Bakau
Kacangan (Rhizophora apiculata) ... 105