• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUKUNGAN DIRI, KELUARGA DAN MASYARAKAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMULIHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) BAG1 PASIEN PRlA R.S.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DUKUNGAN DIRI, KELUARGA DAN MASYARAKAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMULIHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) BAG1 PASIEN PRlA R.S."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

DUKUNGAN DIRI, KELUARGA DAN MASYARAKAT

SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMULIHAN

PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

BAG1

PASIEN PRlA R.S. PELNI JAKARTb

OLEH

M.Th. Catharina Sri Hartini

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

M.TH. CATHARINA SRI HARTINI. Dukungan Diri, Keluarga dan Masyarakat Serta Pengaruhnya Terhadap Pemulihan Penyakit Jantung Koroner (PJK) Bagi Pasien Pria Rumah Sakit Pelni Jakarta. Dibimbing oleh HAM. HARDINSYAH, CLARA. M. KUSHARTO dan MUHAMMAD ZAINI.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan diri, keluarga dan masyarakat bagi upaya pemulihan pcnyaki jantung koroner (PJK). Disain studi yang digunakan ialah cross sectional. Contoh berjumlah 60 orang , kriteria pengambilan contoh : pasien rawat jalan R.S. Pelni

-

~ x a r t a , telah menderita PJK selama 1 tahun , rutin memeriksakan kesehatan 1 bulan sekali, pria umur 35 - 65

tahun, domisili di Jakarta, belum pernah mengalami operasi jantung.

Data yang digunakan adalah data sekunder dari rekaman kesehatan pasien (medical record), dan data primer dari hasil wawancara langsung. Data primer untuk mengidentifikasi sosial ekonomi : umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status perkawinan. Data tentang riwayat sakit. Faktor risiko PJK diketahui dari : skor iisiko kardio vaskular Jakarta, indeks massa tubuh, dan lemak tlibuh pada mntoh yang masih sakii. Persepsi terhadap kemudahanlkesulitan memperoleh pelayanan medis. Dukungan diri diukur dari motivasi contoh untuk sembuh, Dukungan keluarga diukur dari bantuan moril dan materil yang diberikan keluarga pada pasien PJK. Data tentang dukungan masyarakat diukur dari bantuan rnoril dan materil yang diberikan masyarakat untuk pasien PJK. Dukungan medis dinilai dari tempat berobat contoh setelah mengalami PJK dan jenis pemeriksaan medis.

Sebagian besar contoh berusia 45-54 th. Tingkat pendidikan contoh sebagian besar perguruan tinggi (51.67%). Pekerjaan contoh adalah wiraswasta (36.67%) dan swasta (26.67%). Pendapatan per kapita perbulan antara Rp 976.660 + Rp 1.237.872. Status perkawinan contoh yang terbanyak adalah menikah ( 96.67

-

%). Jenis penyakit yang paling banyak dialami contoh adalah hiperkolesterol(51,67%) dengan durasi sakii yang paling banyak S I bulan (70.97%).Frekuensi sakii 5 3 kali dalam satu bulan (80.65%).Hipertensi berada pada urutan kedua sebesar (46.67%) dengan durasi terbanyak 5 1 bulan (75%) dengan frekuensi 5 3 kali dalam 1 bulan sebesar(75%). Skor risiko menurut kqrdio vaskular jakarta diperoleh hasil sebagai berikut:contoh yang memiliki risiko tinggi (98.33%) pada contoh yang masih sakit maupun yang mulai pulih.Risiko sedang sebesar(l.67%) pada contoh yang masih sakit.Skor risiko berdasqrkan indeks massa tubuh sebesar(46.67%) memiliki risiko sangat rendah pada p n t o h yang masih sakit dan yang mulai pulih. Risiko tinggi (3.33%) pada contoh yang masih sakit.

Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman's, uji beda ANOVA, analisis regresi berganda dan regresi logistik. Contoh disebut masih sakit apabila melakukan aktidrtas sederhana sudah menimbulkan keluQan, memiliki keluhan bila melakukan aktifitas berlebihan, dalam keadaan istirahat masih tetap merasa sakii dan memiliki keluhan.Sedangkan contoh disebut mulai pulih apabila tidak memiliki keluhan meskipun melakukan aktifitas dan secara umum contoh merasa kesehatannya dalam kondisi baik..

Tidak ada perbedaan antara umur contoh yang masih sakit dengan yang mulai pulih. Terdapat hubungan positif antara umur contoh dengan risiko PJK

(3)

(P< 0.01). Skor risiko PJK yang masih sakit lebih tinggi dibanding y q g mulai pulih. Ada perbedaan antara skor risiko yang masih sakit dengan yang mvlai pulih (PC 0.05). Skor risiko pada umur yang lebih tinggi, lebih tinggi dibanding pada umur yang rendah (PC O.Ol).Terdapat hubungan positip yang nyata antara riwqyat penyakit dengan kondisi mulai pulih dari PJK (P < 0.01)

Tempat berobat yang paling banyak dikunjungi sebelum berobqt ke spesialis jantung adalah dokter umum (83.87%). Setelah menderita PJK tempat Frobat yang paling banyak dikunjungi adalah dokter spesialis jantung (86.67 %). Sebagian besar contoh (78.33%) berpendapat bahwa dokter Puskesmas sulit dihubungi , sebaliknya semua contoh (100 %) menyatakan dokter rumah sakit paling mudah qihubungi dan (90 %) contoh menilai pelayanan oleh perawat baik. Sekitar separuq dari contoh (51.67 %) memiliki sikap gizi dan kesehatan yang tergolong negatif.Sebagian besar contoh (93.30 %) memiliki praktek gizi dan kesehatan yang tergolong kurang.

Konsumsi ikan, bayam, kangkung , sawi, pepaya, susu non leyak, ketimun pada kelompok yang mulai pulih lebih tinggi dibanding pada kelompol( yang masih sakit. Bahan makanan serta frekuensi makan pada contoh sebelum mendererita PJK memperlihatkan adanya perbedaan dengan makanan yang dikonqumsi setelah menderita PJK.

Dukungan din, keluarga dan masyarakat pada contoh yang mvlai pulih lebih baik dibandingkan contoh yang masih sakit (P < 0.01). Hasil analisis r~gresi logistik menunjukkan dukungan din, dukungan keluarga dan dukungan masyarakat berpengaruh terhadap upaya pemulihan PJK. Dukungan medis tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pemulihan kesehatan pasien PJK, ha1 ini menunjukan perlu perhatian dari berbagai pihak misalnya keluarga, masyarakat, maupun petugas medis seperti ahli gizi, dokter dan perawat, sehingga dapat tercapai pemulihan PJK.

(4)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul:

Dukungan Diri, Keluarga dan Masyarakat serta Pengaruhnya terhadap Pemulihan Penyakit Jantung Koroner (PJK) bagi Pasien Pria

Rumah Sakit PELNl Jakarta

adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.

Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas

dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Desember 2002

M. Th. Catharina Sri Hartini NRP P.21500009/GMK

(5)

DUKUNGAN DIRI, KELUARGA DAN MASYARAKAT

SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMULIHAN

PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

BAG1 PASIEN PRlA R.S. PELNl JAKARl'4

M.TH. CATHARINA SRI HARTlNl

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluaqga

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Tesis :Dukungan Diri, Keluarga dan ~ a s ~ a r a k a t ' Serta Pengaruhnya Terhadap Pemulihan Penyakit Jantung Koroner (PJK) Bagi Pasien Pria R.S. Pelni Jakarta

Nama : M.Th. Catharina Sri Hartini

NRP : GMK P.21500009

Program Studi : Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

Menyetujui, 1. Komisi Pembirnbing

9

Dr. Ir. H ~ M . kardinsvah, MS. Ketua Anggota Anggota Mengetahui,

2. Ketua Program Studi Gizi gram Pascasarjana Masyarakat dan Sumber

Keluarga

(7)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan berkat karunia dan curahan kasih-Nya yang amat besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis yang berjudul "Dukungan Diri, Keluarga dan Masyarakat Serta Pengaruhnya Terhadap Pemulihan Penyakit Jantung Koroner (PJK) Bagi Pasien Pria R.S. Pelni

-

Jakarta. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. HAM. Hardinsyah, MS selaku ketua komisi peqnbimbing, Ibu Dr. Clara. M. Kusharto, M.Sc. sebagai anggota komisi pembimbing, dan dr.Muhammad Zaini, Sp.JP sebagai pembimbing dari poli jantung R.S. Pelni- Jakarta, yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr.lr. Hadi Rijadi, MS sebagai dosen penguji. 2. Pihak rnanajemen R.S. Pelni

-

Jakarta.

3. Kepala bagian rekam medik, Ibu Indah, bagian rekam medik rawat jalan, Ibu Fitri dan perawat dibagian poli jantung R.S. Pelni- Jakarta, sr. Hera.

4. Yang tercinta Suami dan anak-anak (Mita, Lita dan Vita), dan keluarga. Semoga hasil penelitian ini memberi manfaat bagi penulis khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Jakarta, Desember 2002 M.Th. Catharina Sri. H.

(8)

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1961. Menikah d q g a n Ir. Andon Suwito pada tanggal 02 Oktober 1985. Dikaruniai 3 orang putri yaitu Mita (16 tahun), Lita (14 tahun) dan Vita (10 tahun).

Tamat dari IKlP Negeri Jakarta tahun 1985, kemudian mengajar di SMU Santo Paulus Jakarta dan SMU Negeri 23 Jakarta. Pada tahun 198$ mengajar di SLTPN 1 Talang Ubi Pendopo Sumatera Selatan dan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil dari Kanwil Diknas Propinsi Sumatera Selatan pada tahun 1988. Sejak tahun 1993 pindah ke Pamulang Kabupaten Tangerang dan mulqi mengajar di SLTPN 1 Pamulang pada tahun 1993 sampai sekarang. Mulai Se~tember 2000 penulis terdaftar sebagai mahasiswa, Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Pascasarjana IPB.

(9)

Halaman

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan ... 3

...

Manfaat 4 TINJAUANPUSTAKA ... 5 ... Pengertian PJK 5 Faktor Risiko PJK

...

6

Dukungan Diri. Keluarga & Masyarakat ... 9

KERANGKA PEMIKIRAN ... 13

... METODE PENELITIAN 17 Disain Dan Penarikan Contoh ... 17

Populasi Dan Teknik Penarikkan Contoh

...

17

Tempat Dan Waktu Penelitian ... 18

Jenis Dan Cara Pengambilan Data ... 18

Pengolahan Dan Analisis Data ... 24

Definisi Operasional ... 30

HASlL DAN PEMBAHASAN ... 33

... Keadaan Umum Lokasi 33 Keadaan Umum Contoh ... 38

(10)

...

Skor Risiko 47

Persepsi Contoh Terhadap Kemudahanl

... Kesulitan Memperoleh Pelayanan Medis 50

... Sikap. Praktek Gizi dan Kesehatan 51

...

Dukungan Terhadap Pasien PJK 52

Jenis Bahan Makanan & Frekuensi Makan ...

57

...

KESIMPULAN DAN SARAN 68

(11)

DAFTAR

TABEL

Halaman

I . Persamaan Regresi untuk menduga

... lemak tubuh orang dewasa

... 2 . Nilai Skor PJK menurut Kardio Vaskular Jakarta

... 3 . Jenis Dan cara Pengumpulan Data

... 4 . Sebaran Contoh Berdasarkan Gejala atau Keluhan

... .

5 Sebaran Contoh Berdasarkan Umur

... 6 . Sebaran Contoh Berdasarkan Pendidikan

... 7 . Sebaran Contoh Berdasarkan Pekerjaan

8 . Sebaran Contoh Berdasarkan Pendapatan

Perkapita Perbulan ... ... 9 . Sebaran Contoh Berdasarkan Status Perkawinan

... 10 . Sebaran Contoh Berdasarkan Riwayat Sakit

1 1 . Sebaran Contoh Berdasarkan Skor Risiko

Kardio Vaskular Jakarta ... ... 12 . Sebaran Contoh Berdasarkan IMT

13 . Sebaran Contoh Berdasarkan Sikap,

... Praktek, Gizi & Kesehatan

14 . Sebaran Contoh Berdasarkan Tempat Berobat PJK ... 15 . Sebaran Contoh Berdasarkan Dukungan Medis

... tentang Jenis pemeriksaan Medis

(12)

16 . Sebaran Contoh Berdasarkan Dukungan Diri.

Medis. Masyarakat Dan Keluarga ... 56

17

.

Riwayat Bahan Makanan Sebelum Sakit ... 57

18 . Frekuensi Makan Sebelum & Setelah Sakit ... 58

19 . Makanan yang Dipantang oleh Contoh ... 60

20 . Sebaran Contoh Berdasarkan Jenis Bahan Dan Konsumsi Makan ... 61

21

.

Hasil Analisis Regresi Berganda ... 65

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

...

1 . Kerangka Pemikiran 16

2 . Data Pasien Poli Jantung R.S Pelni 2001 ... 36 3 . Kunjungan Pasien Poli Jantung RS Pelni 2001 ... 37

4 . Data Jenis Kelamin Pasien Rawat Jalan Poli Jantung ...

RS Pelni 2001 38

5 . Persentase Kemudahan Dan Kesulitan Dihubungi ... 50 6 . Persentase Pelayanan Medis ... 51 7 . Perbandingan Antara Tes Treadmill dan EKG ... 54

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

I.Hasil Uji Korelasi Spearman, Dukungan Keluarga, Dukungan Masyarakat, Dukungan Diri, Dukungan Medis , Pendapatan, Umur, Pendidikan , Skor Riwayat Sakit , Status Mulai Pulih

Dan Jenis Sakit ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . . . .

.

75

11. Uji ANOVA Umur, Pendidikan, Pendapatan, Dukungan Keluarga, Keluarga, Dukungan Masyarakat, Dukungan Diri, Dukungan Medis IMT, Pendidikan dan Tekanan Darah, Skor risiko dan Konsumsi

Referensi

Dokumen terkait

Urutan mikroorganisme yang terkandung dalam limbah adalah bakteri, fungi, algae, dan protozoa (Soetiman, 1990). Mikroorganisme yang terkandung dalam limbah dapat

SKB Wonogiri adalah sebuah Sanggar Kegiatan Belajar yang berada di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah batas wilayah1. sebagai

Ini dilihat dari jawaban kuesioner responden, sebanyak 16 atau 80% dari 20 responden yang diteliti menjawab jika di Desa Dolok Merawan pemerintahan desanya melakukan usaha

Untuk mengetahui distribusi frekuensi antibiotik yang sensitif pada uji sensitifitas bakteri penderita rinosinusitis kronis dengan dan tanpa polip. 1.4

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan analisis matematis mahasiswa melalui penerapan pendekatan open-ended rerata gainnya sebesar 0,76, termasuk dalam

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga konkret, siswa dapat mencari, menemukan, menentukan dan menarik kesimpulan bahwa rumus luas permukaan bola adalah

Lampiran 1: Kode Pemrograman Visualisasi Lubang Hitam Schwarzschild pada Ruang-.

Hebrank (dalam Shidarta, 2007:1) menyatakan bahwa pedagogi (cara mengajar) menganjurkan untuk suatu pendekatan inkuiri, yang melibatkan siswa secara aktif