• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

65

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1Analisa Performansi Site Teoritis

Konsep dari Implementasi Multiband Cell (MBC) adalah dengan menggunakan single BCCH. Single BCCH yang dimaksud adalah menggabungkan beberapa cell menjadi satu cell dengan hanya menggunakan satu BCCH sebagai Initial Call setup atau Cell Identitynya. Sehingga bila tanpa implementasi MBC maka masing-masing cell mempunyai satu BCCH. Dengan adanya penggunaan konsep single BCCH tersebut diharapkan dapat menambah kapasitas traffic.

4.1.1 Separate BCCH dengan 2 buah Cell pada 1 sektor yang sama

Untuk dapat lebih jelasnya penerapan untuk perhitungan kapasitas trafik udengan cara membandingkan total capacity antara separate BCCH (Sebelum diterapkan sistem MBC) dan single BCCH (Sesudah diterapkan sistem MBC). Perhitungan kapasitas trafik untuk separate BCCH maupun single BCCH dengan menggunakan standarisasi Erlang-B dan dilihat pada penjabaran berikut ini, dengan setiap cell memiliki konfigurasi 4 TRX.

• Satu cell pada GSM 900 (Upper Lay Skenario maksimum 4 TRX ) Jumlah Time Slot: 1 Cell RBS x 4 TRX x 8 TimeSlot = 32 TimeSlot

(2)

Jumlah Control Channel pada 1 sektor: 1 BCCH + 4 SDCCH = 5 CCH

Jumlah Traffic Channel pada 1 sektor: 32 TS – 1 BCCH – 4 SDCCH = 27 TCH

Kapasitas trafik untuk 27 TCH dengan ketentuan GOS 2 % adalah

19.26478 Erlang

• Satu cell pada DCS 1800 (Over Lay 1 Skenario maksimum 4 TRX) Jumlah Time Slot: 1 Cell RBS x 4 TRX x 8 TimeSlot = 32 TimeSlot Jumlah Control Channel pada 1 sektor: 1 BCCH + 4 SDCCH = 5 CCH Jumlah Traffic Channel pada 1 sektor: 32 TS – 1 BCCH – 4 SDCCH = 27 TCH

Kapasitas trafik untuk 27 TCH dengan ketentuan GOS 2 % adalah 19.26478 Erlang

Dapat dilihat dari data-data diatas total kapasitas dari timeslot yang diperbolehkan untuk diduduki oleh trafik dari kedua cell tersebut adalah 38.529561 Erlang. Hal itu didapat dengan menjumlahkan 2 buah cell yang berbeda pada 1 sektor yang sama dan memiliki nilai Traffic Channel TimeSlot 84.375 %.

4.1.2 Single BCCH Penggabungan 2 buah Cell pada 1 sektor yang sama

Pada penerapan single BCCH yaitu masing-masing cell dari UL dan OL1 digabung menjadi satu cell sehingga konfigurasinya menjadi 8 TRX. Berikut

(3)

merupakan konsep perhitungan kapasitas trafik menggunakan metode single BCCH.

• Jumlah Time Slot: 2 Cell RBS x 4 TRX x 8 TimeSlot = 64 TimeSlot Jumlah Control Channel pada 1 sektor: 1 BCCH + 5 SDCCH = 6 CCH Jumlah Traffic Channel: 64 TS – 1 BCCH – 5 SDCCH = 58 TCH

Kapasitas trafik untuk 55 TCH dengan ketentuan GOS 2% adalah

44.93581 Erlang.

Jadi total kapasitas trafik untuk single BCCH dengan 2 cell adalah 44.93581 Erlang. Sehingga nilai utilisasi dari 2 buah cell tersebut yang digunakan untuk kanal pembicaraan / Traffic Channel :

x 100 %

x 100

= 85.9375 %

Dari perhitungan kapasitas trafik diatas dapat diketahui bahwa dengan menggunakan single BCCH akan mendapatkan total kapasitas traffic yang lebih banyak dibanding jika menggunakan separate BCCH. Untuk total kapasitas timeslot yang tersedia untuk dapat digunakan oleh traffic dapat terlihat terjadi peningkatan dari 38.529561 Erlang (Sebelum MBC) menjadi 44.93581 Erlang (Setelah MBC) . Sehingga mengalami peningkatan kapasitas trafik kurang lebih

(4)

sebesar 6.406249 Erlang dan nilai Traffic Channel TimeSlot naik sebesar 1.5625 % atau naik dari 84.375 % menjadi 85.9375 %.

4.2 Analisa Performansi Site secara Statistic

Berikutnya adalah tingkat kongesti dan utilisasi dari sel tersebut, hal ini akan diambil contoh untuk tanggal 1 November.

= 6.981

Untuk tanggal setelah tanggal 1 November adalah sbb ;

Tabel 4.1 TCH Congestion Ratio underlay

Berikut untuk presentase utilisasi sel tersebut tanggal 1 November ;

,

1-Nov 2-Nov 3-Nov 4-Nov 5-Nov 6-Nov 7-Nov 8-Nov 9-Nov

tch_att 37958 40107 38591 39194 37804 12906 27699 31854 25503

tch_cong 2650 1542 1639 1840 1531 403 672 932 834

(5)

untuk TCH dengan GOS 2 berdasarkan table erlang B 89.3

Tabel 4.2 TCH Utilisasi underlay

1-Nov 2-Nov 3-Nov 4-Nov 5-Nov 6-Nov 7-Nov 8-Nov 9-Nov

tch_avail 27 27 27 27 27 27 27 27 27

GOS 2% 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26

tch_traffic 21.07 20.09 19.91 19.95 19.36 20.2 17.75 18.74 19.96

tch_utilisasi 109.38 104.28 103.33 103.56 100.50 104.86 92.12 97.28 103.61

Sel 13785 sel ini merupakan dari overlay GSM 1800 dari BTS Ancol Baru. Konfigurasi TRU di secktor ini sudah maksimum dengan 4 TRX. Dikarenakan memiliki total TRU yang sama dengan underlay, maka total trafik untuk sel ini sama yaitu 19.26478 erlang.

Berikutnya adalah tingkat kongesti dan utilisasi dari sel tersebut, hal ini akan diambil contoh untuk tanggal 1 November.

(6)

Untuk tanggal setelah tanggal 1 November adalah sbb ;

Tabel 4.3 TCH Congestion Ratio overlay

1-Nov 2-Nov 3-Nov 4-Nov 5-Nov 6-Nov 7-Nov 8-Nov 9-Nov

tch_att 33324 33673 32198 33372 34733 31814 33879 32481 32009

tch_cong 1002 763 1228 1192 942 893 1119 1253 1102

tch_cong_ratio 3.007 2.266 3.814 3.572 2.712 2.807 3.303 3.858 3.443

Berikut untuk presentase utilisasi sel tersebut tanggal 1 November :

,

untuk TCH dengan GOS 2 berdasarkan table erlang B 89.3

Tabel 4.4 TCH utilisasi overlay

1-Nov 2-Nov 3-Nov 4-Nov 5-Nov 6-Nov 7-Nov 8-Nov 9-Nov

tch_avail 27 27 27 27 27 27 27 27 27

GOS 2% 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26 19.26

tch_traffic 19.86 18.77 19.03 19.31 17.77 18.93 19.49 19.42 19.2

(7)

Dapat dilihat dari data-data diatas total kapasitas dari timeslot yang diperbolehkan untuk diduduki oleh trafik dari kedua sel tersebut adalah 38.529561 Erlang. Hal itu didapat dengan menjumlahkan 2 buah sel yang berbeda pada 1 sektor yang sama untuk perbandingan sementar dari total trafik yang disediakan oleh BTS tersebut. Kapasitas TCH tanggal 09 November 2011 memiliki nilai rata-rata erlang sekitar 28. Hal ini terjadi karena pada 1 sel hanya diterapkan 1 RBS saja dengan maksimum 4 buah TRX.

Namun kapasitas TCH setelah tanggal 09 November 2011 lebih banyak dibanding dengan tanggal sebelumnya kepada semua BTS yang telah diterapkan MBC. Dapat dilihat pada chart dibawah mulai pada tanggal 10 November 2011 sampai seterusnya kapasitas TCH meningkat karena telah dilakukan implementasi MBC yang artinya ketiga RBS tersebut telah disinkronisasi dengan RBS Slave untuk penerapan MBC.

Meningkatnya kapasitas TCH Availability dikarenakan adanya pendudukan time slot kosong yang sebelumnya digunakan untuk kanal BCCH yang ada pada RBS slave. Setelah dilakukannya MBC, pada RBS slave tidak membutuhkan kanal BCCH lagi sehingga dapat digunakan untuk alokasi kanal TCH. Namun jika ternyata TCH_Avail_Rate dan SDCCH_Avail_Rate

menunjukkan nilai dibawah 100 % maka ada TRX yang kemungkinan tidak dapat digunakan, sehingga perlu adanya pengecekan untuk melihat apakah adanya Interferensi baik dari luar sistem atau dari sistem itu sendiri atau apakah ada hardware yang rusak sehingga menyebabkan nilai-nilai tersebut tidak dapat mencapai 100%. Average_TCH_Avaibility_Max merupakan jumlah kapasitas slot TCH yang ada pada sektor 1, sektor 2, dan sektor 3 yang dapat

(8)

dipergunakan. Untuk ketiga sektor tersebut rata-rata nilai TCH_availability-nya mengalami peningkatan dari 27 menjadi 55.

Gambar 4.1 Average of tch_avail_max Sebelum dan Sesudah MBC

Berdasarkan table diatas, disamping kanal trafik atau TCH available mengalami kenaikan, identitas sel untuk overlay yaitu sel 13785 hilang dari statistic dan radio performansi jaringan XL. Hilangnya cell ini dapat memberikan keuntungan bagi operator sbb ;

Sebelum MBC

Sesudah MBC

(9)

1. Mempermudah dalam maintenance performansi jaringan, seperti jumlah sel yang lebih sedikit sehingga memudahkan dalam analisa performansi BTS dan memudahkan untuk create neighbor sel sel disekitarnya.

2. Operator dapat melakukan penambahan RBS untuk kemudian penambahan TRU/TRX pada slot frekuensi yang sebalumnya digunakan oleh sel overlay BTS tersebut dikarenakan sudah digabungkan ke underlay pada saat proses MBC.

Disamping analisa penambahan kapasitas trafik, diperlukan analisa performansi terhadap kongesti BTS. Analisa ini diperlukan untuk mengetahui apakah kapasitas trafik setelah MBC dapat mengurangi kongesti yang berdampak ke tingkat kesuksesan panggilan dan panggilan yang drop. Untuk tingkat kongesti dapat dilihat dari grafik berikut :

Gambar 4.2 Congestion traffic Sebelum dan Sesudah MBC Penerapan

(10)

Berdasarkan grafik diatas setelah penerapan MBC, terjadi penurunan tingkat kongesti untuk sel tersebut. Pada saat sebelum penerapan MBC, rata rata kongesti untuk ke dua sel adalah 3.5 %. Setelah penerapan kongesti didapatkan penurunan menjadi rata rata 1.03 %. Dengan total penurunan sekitar 2.5%. Penurunan ini disebabkan karena adanya penambahan 1 kanal trafik akibat penggabungan kanal underlay dan overlay dengan sistem MBC.

Gambar

Tabel 4.2 TCH Utilisasi underlay
Tabel 4.3  TCH Congestion Ratio overlay
Gambar 4.1 Average of tch_avail_max Sebelum dan Sesudah  MBC
Gambar 4.2 Congestion traffic Sebelum dan Sesudah  MBC

Referensi

Dokumen terkait

Dari atribut peta inkonsistensi, terdapat 43 poligon inkonsistensi pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRW Kabupaten Kota Manado tahun 2014-2032 di

Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Dhaka Medical Bangladesh juga mendapatkan hasil yang berbeda dengan penelitian ini yaitu mendapatkan

surat-surat yang ia kirimkan pada sahabat penanya di seberang benua. Menulis sebenarnya tidak butuh keahlian atau pembelajaran khusus karena menulis bukanlah perkara belajar

Hasil penelitian ini telah mendukung hipotesis yang diajukan bahwa desentralisasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial aparatur pemerintah dan sesuai

[r]

Strategi: Membuat aturan penulisan by line pada gaya selingkung secara jelas dan detil sesuai azas tata kelola jurnal secara internasional.. By line biasanya dituliskan

Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap keputusan keuangan, sedangkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap keputusan keuangan pada perusahaan LQ-45

Penambahan bahan pengisi (A) berpengaruh sangat nyata (P£0,01) terhadap kadar air nugget vegetarian, nilai organoleptik warna (disukai panelis pada penggunaan terigu),