• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user 51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data yang diperoleh dari hasil jawab quisioner Kurikulum 2013 yang disebarkan kepada guru dan siswa di Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. Namun sebelum quisioner / alat ukur disebar dan dijawab sampel penelitian, alat ukur diujicobakan (tryout). Tryout dimaksudkan untuk mengetahui alat ukur itu valid atau tidak untuk digunakan sebagai alat ukur penelitian. Adapun hasil uji validitas sebagai berikut:

1. Mencari Validitas

Untuk mengetahui valid atau tidaknya angket dilakukan uji validitas. Hasil uji validitas data dalam penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Data Angket Kurikulum 2013 Guru No. 1

Bentuk Tes Hasil

Perhitungan R Tabel

Kategori

Quisioner 0.944 0.553 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan validitas angket diperoleh r hitung 0.944 dengan N= 13 dan taraf signifikansi 5% dengan harga 0.553. Ternyata r hitung 0.944 lebih besar dari pada r tabel 5% 0.553. Hal ini menunjukkan bahwa butir-butir soal untuk pengumpulan data dalam penelitian ini valid. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4.

(2)

commit to user

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Data Angket Kurikulum 2013 Siswa No. 1

Bentuk Tes Hasil

Perhitungan R Tabel

Kategori

Quisioner 0.781 0.195

Valid

Berdasarkan hasil perhitungan validitas angket diperoleh r hitung 0.781 dengan N= 115 dan taraf signifikansi 5% dengan harga 0.195. Ternyata r hitung 0.781 lebih besar dari pada r tabel 5% 0.195. Hal ini menunjukkan bahwa butir-butir soal untuk pengumpulan data dalam penelitian ini valid.

2. Mencari Reliabilitas

Dalam perhitungan uji quisioner atau angket selain mencari validitas tapi juga reliabilitasnya, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui keajegan dari quisioner yang telah dibuat, dan apakah quisioner atau angket tersebut layak ataupun tidak untuk digunakan sebagai alat dalam penelitian ini. Adapun hasil uji reliabilitas data dalam tryout quisioner atau angket sebagai berikut:

Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Data Angket Kurikulum 2013 Guru

Hasil Tes Reliabilitas Kategori

Quisioner 0. 977 Excellence (Unggul)

Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh nilai 0.977. Hasil ini menunjukkan tingkat reliabilitasnya adalah (excellence) atau dengan kata lain tingkat keajegan dari quisioner tersebut sudah sesuai dan bisa digunakan untuk penelitian. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 dan 11.

(3)

commit to user

Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Data Angket Kurikulum 2013 Siswa

Hasil Tes Reliabilitas Kategori

Quisioner 0. 769 Lemah (poor)

Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh nilai 0.769. Hasil ini menunjukkan tingkat reliabilitasnya adalah (poor) atau dengan kata lain tingkat keajegan dari quisioner tersebut sudah sesuai dan bisa digunakan untuk penelitian. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 dan 11.

3. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan quisioner atau angket yang telah valid dan reliabel di sebarkan di 3 Sekolah Menengah Atas Negeri maupun Swasta, 3 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri maupun Swasta, dan 2 Madrasah Aliyah Negeri di Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016 dengan meneliti 28 guru Penjasorkes. Dalam setiap pertanyaan di bagi atas jawaban yaitu jawaban A atau nilai 4 (Sangat Baik), jawaban B atau nilai 3 (Baik), jawaban C atau nilai 2 (Cukup), dan jawaban D atau nilai 1 (Kurang). Data disajikan dalam bentuk table yang berisi frekuensi dan persentase dari setiap butir instrument serta dilengkapi dengan uraian deskriptif.

Komponen masukan yang diamati dalam perangkat pembelajaran di 3 Sekolah Menengah Atas Negeri maupun Swasta, 3 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri maupun Swasta, dan 2 Madrasah Aliyah Negeri, ada 34 butir pertanyaan yang diajukan kepada sampel sebanyak 28 guru Penjasorkes. Dari 34 butir pertanyaan tersebut terbagi atas 3 komponen penyusun dan terdiri dari 5 indikator: 1) Komponen Kurikulum, terdiri dari: a) Indikator berkaitan dengan Penerapan Kurikulum, b) Indikator berkaitan dengan Kendala Penerapan Kurikulum 2013 Penjasorkes SMA/MA/SMK, c) Indikator berkaitan dengan Penyusunan Silabus dan RPP. 2) Komponen Guru, terdiri dari: a) Indikator berkaitan dengan Latar Belakang Pendidikan, b) Indikator berkaitan dengan Pembelajarn Penjasorkes. Kelima indikator akan disajikan

(4)

commit to user

setelah hasil jawaban butir soal penilaian dari guru Penjasorkes tersebut disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 4.5. Frekuensi dan Persentase Penilaian dari Guru Penjasorkes Kurikulum 2013 di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar.

F & % Rentang Nilai Jumlah 4 3 2 1 F 447 373 111 14 945 % 47.30% 39.47% 11.74% 1.48% 100%

Berdasarkan data tersebut dapat diinterpretasikan bahwa pada butir pertanyaan dari 34 butir soal diajukan ke 28 responden yang menjawab a (nilai 4) secara keseluruhan sebanyak 447 atau 47.30%, jawaban b (nilai 3) sebanyak 373 atau 39.47% sedangkan jawaban c (nilai 2) sebanyak 111 atau 11.74%, jawaban d (nilai 1) sebanyak 14 atau 1.48%.

a. Komponen Kurikulum 2013

1) Indikator berkaitan dengan Penerapan Kurikulum 2013

Dalam indikator ini ada 8 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil dari penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Penerapan Kurikulum 2013

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 82 91 46 2 221

% 37.12% 41.17% 20.81% 0.9% 100%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Penerapan Kurikulum 2013 pada pembelajaran Penjasorkes SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir

(5)

commit to user

pertanyaan yang diajukan kepada 28 responden yang menjawab indikator a (nilai 4) sebanyak 82 atau 37.12%, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 91 atau 41.17%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 46 atau 20.81%, jawan indikator d (nilai 1) sebanyak 2 atau 0.9%.

2) Indikator Berkaitan Dengan Kendala Penerapan Kurikulum 2013 Penjasorkes SMA/MA/SMK

Dalam indikator ini ada 4 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil dari penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Kendala Penerapan Kurikulum 2013 Penjasorkes SMA/MA/SMK

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 29 59 22 3 113

% 25. 66% 52.23% 19.46% 2. 65%

100%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Kendala Penerapan Kurikulum 2013 Penjasorkes SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir pertanyaan yang diajukan kepada 28 responden yang menjawab indikator a (nilai 4) sebanyak 29 atau 25. 66 %, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 59 atau 52.23%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 22 atau 19.46%, jawaban indikator d (nilai 1) sebanyak 3 atau 2.65%.

3) Indikator berkaitan dengan Penyusunan Silabus dan RPP

Dalam indikator ini ada 9 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil dari penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

(6)

commit to user

Tabel 4.8. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Penyusunan Silabus dan RPP

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 168 72 11 0

251

% 66.93% 28. 68% 4.39% 0% 100%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Penyusunan Silabus dan RPP pada pembelajaran Penjasorkes SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir yang diajukan kepada 28 responden yang menjawab indikator jawaban a (nilai 4) sebanyak 168 atau 66.93%, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 72 atau 28. 68%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 11 atau 4.39%, jawaban indikator d (nilai 1) sebanyak 0 atau 0%.

b. Komponen Guru

1) Indikator berkaitan dengan Latar Belakang Pendidikan

Dalam indikator ini ada 6 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil dari penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.9. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Latar Belakang Pendidikan

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 82 70 7 7 166

% 49.39% 42.19% 4.21% 4.21% 100%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Latar Belakang Pendidikan guru

(7)

commit to user

Penjasorkes di SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir pertanyaan yang diajukan kepada 28 responden yang menjawab indikator jawaban a (nilai 4) sebanyak 82 atau 49.39%, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 70 atau 42.19%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 7 atau 4.21%, jawaban indikator d (nilai 1) sebanyak 7 atau 4.21%.

2) Indikator berkaitan dengan Pembelajaran Penjasorkes

Dalam indikator ini ada 7 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.10. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Pembelajaran Penjasorkes

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 86 81 25 2 194

% 44.26% 41.75% 12.88% 1.03%

100%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Pembelajaran Penjasorkes dari butir pertanyaan yang diajukan kepada 28 responden yang menjawab indikator jawaban a (nilai 4) sebanyak 86 atau 44.26%, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 81 atau 41.83%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 25 atau 12.88%, jawaban indikator d (nilai 1) sebanyak 2 atau 1.03%.

(8)

commit to user

Tabel 4.11. Frekuensi dan Persentase Penilaian dari Siswa di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar.

F & % Rentang Nilai Jumlah 4 3 2 1 F 346 395 112 18 871 % 39.72% 45.35% 12.86% 2.07% 100%

Berdasarkan data tersebut dapat diinterpretasikan bahwa pada butir pertanyaan dari 16 butir soal diajukan ke 321 responden yang menjawab a (nilai 4) secara keseluruhan sebanyak 346 atau 39.72%, jawaban b (nilai 3) sebanyak 395 atau 45.35% sedangkan jawaban c (nilai 2) sebanyak 112 atau 12.86%, jawaban d (nilai 1) sebanyak 18 atau 2.07%.

a. Kurikulum 2013

1) Indikator berkaitan dengan Penerapan Kurikulum 2013

Dalam indikator ini ada 3 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil dari penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.12. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Penerapan Kurikulum 2013

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 727 162 47 28

964

% 75.41% 16.80% 4.89% 2.90% 100%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Penerapan Kurikulum 2013 pada pembelajaran Penjasorkes SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir

(9)

commit to user

pertanyaan yang diajukan kepada 321 responden yang menjawab indikator a (nilai 4) sebanyak 727 atau 75.41%, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 162 atau 16.80%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 47 atau 4.89%, jawan indikator d (nilai 1) sebanyak 28 atau 2.90%.

b. Komponen Kegiatan Belajar Mengajar

1) Indikator berkaitan dengan Kreativitas guru dalam Pembelajaran Penjasorkes SMA/MA/SMK

Dalam indikator ini ada 1 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil dari penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13. Frekuensi dan persentase berkaitan dengan Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Penjasorkes SMA/MA/SMK

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 50 167 102 1 320

% 15. 63% 52.19% 31.87% 0.31% 100% Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Kreativitas guru dalam Pembelajaran Penjasorkes SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir pertanyaan yang diajukan kepada 321 responden yang menjawab indikator a (nilai 4) sebanyak 50 atau 15. 63 %, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 167 atau 52.19%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 102 atau 31.87%, jawaban indikator d (nilai 1) sebanyak 1 atau 0.31%.

(10)

commit to user

c. Komponen Guru

1) Indikator berkaitan dengan Pembelajaran Penjasorkes

Dalam indikator ini ada 8 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil dari penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.14. Frekuensi dan persentase berkaitan dengan Pembelajaran Penjasorkes

F & %

Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 855 1309 341 51 2556

% 33.45% 51.31% 13.34% 1.9% 100%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Pembelajaran Penjasorkes di SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir yang diajukan kepada 321 responden yang menjawab indikator jawaban a (nilai 4) sebanyak 855 atau 33.45%, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 1309 atau 51.31%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 341 atau 13.34%, jawaban indikator d (nilai 1) sebanyak 51 atau 1.9%.

2) Indikator berkaitan dengan Interaksi Guru dan Siswa

Dalam indikator ini ada 2 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil dari penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

(11)

commit to user

Tabel 4.15. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Interaksi Guru dan Siswa

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 307 179 146 8

640

% 47.97% 27.97% 22.81% 1.25% 100% Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Interaksi Guru dan Siswa di SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir pertanyaan yang diajukan kepada 321 responden yang menjawab indikator jawaban a (nilai 4) sebanyak 307 atau 47.97%, jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 179 atau 27.97%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 146 atau 22.81%, jawaban indikator d (nilai 1) sebanyak 8 atau 1.25%.

3) Indikator berkaitan dengan Proses Penilaian

Dalam indikator ini ada 2 butir pertanyaan yang disebar. Adapun hasil penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.16. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Proses Penilaian

F & % Rentang Nilai Jumlah

4 3 2 1

F 89 400 111 42 642

% 13.86% 62.32% 17.28% 6.54% 100%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, pada butir pertanyaan berkaitan dengan Proses Penilaian di SMA/MA/SMK di Karanganyar dari butir pertanyaan yang diajukan kepada 321 responden yang menjawab indikator jawaban a (nilai 4) sebanyak 89 atau 13.86%,

(12)

commit to user

jawaban indikator b (nilai 3) sebanyak 400 atau 62.32%, jawaban indikator c (nilai 2) sebanyak 111 atau 17.28%, jawaban indikator d (nilai 1) sebanyak 42 atau 6.54%.

(13)

commit to user

B. Pembahasan

Indikator yang berkaitan dengan Penerapan Kurikulum, Kendala Penerapan Kurikulum, Penyusunan Silabus dan RPP, Latar Belakang Pendidikan, Pembelajaran Penjasorkes sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran Penjasorkes di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016, berdasarkan penilaian 28 guru Penjasorkes dan 321 siswa yang merupakan sampel penelitian menunjukkan hasil perhitungan dengan persentase:

1. Indikator berkaitan dengan Penerapan Kurikulum 2013 guru tergolong baik dengan jumlah 91 atau persentase 41.17% pada jawaban b (nilai 3) berdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar 2. Indikator berkaitan dengan Kendala Penerapan Kurikulum 2013 guru

tergolong baik dengan jumlah 59 atau persentase 52.23% pada jawaban b (nilai 3) berdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar.

3. Indikator berkaitan dengan Penyusunan Silabus dan RPP pada Kurikulum 2013 tergolong sangat baik dengan jumlah 168 atau persentase 66.93% pada jawaban a (nilai 4) berdasarkan penilaian guru Penjasorkes di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar. Dengan kata lain guru Penjasorkes di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar tidak mengalami kesulitan dalam Penyusunan Silabus dan RPP pada Kurikulum 2013. Berdasarkan wawancara tidak terstruktur yang dilakukan peneliti terhadap guru Penjasorkes di SMA/MA/SMK dalam penyusunan RPP, beberapa guru berpendapat bahwa: masih ada ketidak seragaman RPP secara terstruktur dibeberapa SMA/MA/SMK yang membuat guru-guru khususnya guru Penjasorkes mengalami kebingungan RPP mana yang sebenarnya tepat untuk dijadikan panduan.

4. Indikator berkaitan dengan Latar Belakang Pendidikan guru Penjasorkes tergolong baik dengan jumlah 82 atau persentase 49.39% pada jawaban a (nilai 4) berdasarkan penilaian guru Penjasorkes di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar.

(14)

commit to user

5. Indikator berkaitan dengan Pembelajaran Penjasorkes tergolong cukup dengan jumlah 86 atau persentase 44.26% pada jawaban a (nilai 4) berdasarkan penilaian guru Penjasorkes di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar. 6. Indikator berkaitan dengan Penerapan Kurikulum 2013 siswa tergolong sangat

baik dengan jumlah 727 atau persentase 75.41% pada jawaban a (nilai 4) berdasarkan penilaian dari siswa di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar 7. Indikator berkaitan dengan Kreativitas guru dalam Pembelajaran siswa

tergolong baik dengan jumlah 167 atau persentase 52.19% pada jawaban b (nilai 3) berdasar kan penilaian dari siswa di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar.

8. Indikator berkaitan dengan Pembelajaran Penjasorkes siswa tergolong baik dengan jumlah 1309 atau persentase 51.31% pada jawaban b (nilai 3) berdasarkan penilaian dari siswa di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar. 9. Indikator berkaitan dengan Interaksi Guru dan Siswa tergolong baik dengan

jumlah 307 atau persentase 47.97% pada jawaban a (nilai 4) berdasarkan penilaian dari siswa di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar.

10. Indikator berkaitan dengan Proses Penilaian tergolong baik dengan jumlah 400 atau persentase 62.32% pada jawaban b (nilai 3) berdasarkan penilaian dari siswa di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar.

Gambar

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Data Angket Kurikulum 2013 Guru No.  1
Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Data Angket Kurikulum 2013 Siswa No.  1
Tabel  4.5.  Frekuensi  dan  Persentase  Penilaian  dari  Guru  Penjasorkes  Kurikulum 2013 di SMA/MA/SMK Kabupaten Karanganyar
Tabel 4.7. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Kendala  Penerapan Kurikulum 2013 Penjasorkes SMA/MA/SMK
+7

Referensi

Dokumen terkait

mengadakan kerja sama bantuan hukum timbal balik dalam masalah pidana yang telah ditandatangani pada tanggal 25 Januari 2011 di New Delhi. Kesepakatan tersebut pada

Analisis mengenai hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS diperoleh p value 0,174 (p>0,05) maka Ha ditolak, yang artinya tidak ada hubungan

Faktor lain yang dapat mempengaruhi tanggap fungsional adalah fase pertumbuhan tanaman, cuaca, kehadiran mangsa alternatif, kompetisi dari predator lain dan tanaman

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, peneliti menggunakan uji F yaitu kelayakan model untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen Current Ratio, Return On

Komponen penting dalam proses peleburan logam salah satunya yaitu tungku untuk meleburkan bahan baku, kondisi pengoperasian di dalam tungku akan berlangsung pada

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Lubuk kembang Bunga di Taman Nasional Tesso Nilo, diketahui bahwa jenis pakan gajah sumatera yang

Sokletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif

Berdasarkan hasil penelitian tindaka kelas yang dilaksanakan pada kelas V SDN 2 Mlati Lor Kudus dapat disimpulkan bahwa model Make A Match berbantuan media puzzle dapat