• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D ) K O T A S E M A R A N G T A H U N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D ) K O T A S E M A R A N G T A H U N"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

h a l | 1 2 5

6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN

6.1. PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada urusan perencanaan pembangunan daerah diarahkan untuk meningkatkan efektifitas dan keterpaduan perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan daerah, meningkatkan kerjasama pembangunan daerah, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

Program pada urusan perencanaan pembangunan yang dilakukan pada tahun 2015 adalah:

Program Penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini diarahkan untuk peningkatan kinerja SDM dan penunjang penyelenggaraan administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini diarahkan pada penyelenggaraan kegiatan administratif dan penunjang perkantoran.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Program ini diarahkan pada peningkatan kemampuan aparatur perencana.

4. Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini diarahkan pada peningkatan disiplin aparatur dan peningkatan kualitas pelaporan.

Program Pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan : 1. Program Pengembangan Data/Informasi

Program ini diarahkan pada ketersediaan data dan informasi melalui pengembangan system informasi profil daerah; dokumentasi dan publikasi hasil-hasil penelitian; pengembangan sistem perencanaan, monitoring dan pengendalian kegiatan berbasis web, koordinasi penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang, monitoring dan evaluasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. 2. Program Kerjasama Pembangunan

Program ini diarahkan pada meningkatnya kerjasama perencanaan pembangunan melalui fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga berupa kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Perguruan Tinggi; serta fasilitasi kerjasama dengan lembaga masyarakat melalui fasilitasi kegiatan Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) dan SIMA Banger;

3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

Program ini diarahkan pada koordinasi perencanaan infrastruktur; review Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kota; serta Study Integrasi Pasar Johar.

(2)

h a l | 1 2 6

4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Program ini diarahkan pada sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah; peningkatan kapasitas teknis perencanaan daerah; serta fasilitasi dan koordinasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah.

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini diarahkan pada penetapan RKPD Kota Semarang tahun 2016 dan Perubahan RKPD tahun 2015; koordinasi penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan; penyelenggaraan Musrenbang Kota dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2016; penyusunan dan pembahasan KUA dan PPAS; serta penyusunan Naskah Akademik dan Rancangan Teknokratik RPJMD.

6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi melalui penyusunan rencana pengembangan FEDEP; penyusunan Rencana Induk Pengembangan Ekonomi; penyusunan Panduan Manajemen Kewirausahaan bagi Pengembangan UMKM; serta koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi. 7. Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan sosial dan budaya melalui koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya; verifikasi dan identifikasi warga miskin; koordinasi perencanaan bidang pemerintahan; fasilitasi kegiatan TKPKD; pemetaan dan pengembangan web warga miskin; pendampingan kegiatan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG); koordinasi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).

6.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan serta dokumen perencanaan teknis strategis merupakan kinerja yang harus dilaksanakan pada urusan perencanaan pembangunan daerah. Dokumen perencanaan yang dihasilkan merupakan acuan bagi penyusunan kebijakan dan arahan pelaksanaan pembangunan untuk mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.

Urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui strategi pengembangan sistem perencanaan daerah yang partisipatif dengan kebijakan yang diarahkan pada fasilitasi proses perencanaan teknokratik, politik, partisipatif, top down – bottom up secara selaras. Selain itu pencapaian urusan perencanaan pembangunan juga dilakukan dengan fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan kontrol serta evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Strategi lain yang dilakukan adalah dengan penguatan kapasitas kelembagaan perencana dengan kebijakan yang diarahkan pada fasilitasi proses perencanaan taktis

(3)

h a l | 1 2 7

strategis bidang pemerintahan, sosial budaya, ekonomi dan perencanaan pengembangan wilayah dan infrastruktur; pengembangan keterbukaan informasi perencanaan; pengembangan data dan informasi daerah berbasis IT, serta peningkatan publikasi dan dokumentasi produk-produk perencanaan.

Selama tahun 2015, hasil kinerja urusan Perencanaan Pembangunan adalah sebagai berikut :

1. Tersusunnya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2016 dan Perubahan RKPD Tahun 2015

RKPD Kota Semarang Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan tahun 2016 yang disusun dengan mengacu kepada dokumen RPJPD Kota Semarang Tahun 2005-2025, terutama berfokus pada prioritas sasaran program pada tahapan periode lima tahun ketiga. Hal ini dilakukan karena belum tersusunnya RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021. Dokumen RKPD 2016 ini menjadi pedoman bagi penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016. RKPD Kota Semarang Tahun 2016 ditetapkan dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016.

Sedangkan untuk memberikan arahan pelaksanaan pembangunan pada Perubahan APBD Tahun 2015, disusun RKPD Perubahan Tahun 2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 18 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2015.

2. Penyusunan dan Pembahasan KUA/PPAS Tahun 2016 dan KUA/PPAS Perubahan Tahun 2015

Berdasarkan RKPD tahun 2016, disusun Sesuai dengan Untuk memberikan arahan bagi penyusunan dan pembahasan RAPBD TA 2016, maka pada tahun 2015 telah dilaksanakan penyusunan dan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2016. KUA Tahun 2016 disepakati melalui Nota Kesepakatan Nomor 900/523 dan 910/496/2015 tanggal 24 Agustus 2015. Untuk PPAS disepakati dengan Nota Kesepakatan Nomor Nomor 900/524 dan 910/497/2015 tanggal 24 Agustus 2015.

Sebagai dasar penyusunan APBD Perubahan Tahun 2015, telah disusun dan disepakati KUA/PPAS Perubahan Tahun 2015. Untuk KUA Perubahan 2015 disepakati melalui Nota Kesepakatan Nomor 900/527 dan 910/557/2015 tanggal 14 September 2015. Sedangkan PPAS Perubahan 2015 disepakati dengan Nota Kesepakatan Nomor 900/528 dan 910/558/2015 tanggal 14 September 2015.

(4)

h a l | 1 2 8

3. Terlaksananya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Tahun 2016

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan adalah pendekatan partisipatif yang bertujuan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Partisipasi tersebut terwadahi dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Untuk penyusunan RKPD, tiap tahun diselenggarakan Musrenbang yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Rembug Warga, Musrenbang di tingkat kelurahan, Musrenbang di tingkat kecamatan dan Musrenbang di tingkat kota. Untuk memberikan pedoman bagi pelaksanaan Rembug Warga, Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan untuk penyusunan RKPD tahun 2017, disusun Peraturan Walikota Semarang Nomor 32 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Rembug Warga dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan dan Kecamatan Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang Tahun 2017.

Sejak tahun 2013, Musrenbang telah memanfaatkan penggunaan teknologi informasi untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan dan hasil Musrenbang. Total seluruh usulan masyarakat yang disampaikan pada Musrenbang tahun 2015 sebanyak 5.985 usulan. Dari jumlah usulan tersebut, sebanyak 4.113 usulan atau 68,72% telah direalisasikan dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD Kecamatan dan SKPD teknis. Jumlah tersebut menurun dibandingkan persentase di tahun perencanaan 2014 yang mencapai 78%. Penurunan ini antara lain terkait dengan aturan tentang hibah dan bantuan sosial di Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Tersedianya data dan informasi untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan pembangunan

Penyediaan data dan informasi yang akurat dan terbaru merupakan hal penting untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, Pada tahun 2015, pengembangan penyediaan data dan informasi pada urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui:

a) Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD), yang menghasilkan dokumen sebagai berikut:

 Buku 8 kelompok Data Profil Daerah (Numerik) Kota Semarang Semester I dan II Tahun 2015

 Dokumen 8 Kelompok Data Tingkat Kecamatan Semester I & II Tahun 2015

(5)

h a l | 1 2 9

 Buku Peta Sarana & Prasarana Kelurahan di Kecamatan Semarang Utara dan Gunungpati

 Buku Rangkuman 8 Kelompok Data Kota Semarang Tahun 2010-2015  Entry Basis Data SIPD pada Website Ditjen Bangda Kementrian Dalam

Negeri

b) Pelaksanaan Dokumentasi dan Publikasi Hasil-Hasil Penelitian

Sebagai bentuk publikasi dan sosialisasi terhadap hasil penelitian, temuan teknologi dan produk unggulan karya inovasidari pemerintah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat serta sebagai upaya untuk membangkitkan minat masyarakat dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, pada tahun 2015 dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

 Penerbitan Jurnal Riptek sebanyak dua edisi yang berisi publikasi ilmiah, penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Bappeda dan masyarakat  Pelaksanaan Lomba Kreatifitas dan Inovasi (KRENOVA) untuk kategori

pelajar, mahasiswa dan umum.

 Keikutsertaan pada kegiatan Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah yang diadakan oleh Balitbang Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 24 s/d 26 November 2015 di Gedung Lawang Sewu dengan stand Pemerintah Kota Semarang yang menampilkan temuan dari pemenang Lomba Krenova Kota Semarang tahun 2014 dan hasil pengembangan inovasi teknologi tepat guna dari pelajar SMP, SMA, SMK, dan perguruan tinggi di Kota Semarang di bidang energi, air, dan pangan.

c) Pemanfaatan teknologi informasi merupakan kebutuhan di era saat ini, termasuk untuk menunjang pelaksanaan administrasi perkantoran di Bappeda. Di tahun 2015, Bappeda melaksanakan kegiatan pengembangan dan penyempurnaan sistem e-office untuk mendukung administrasi surat dan tindak lanjutnya serta penyempurnaan tampilan dan konten website Bappeda yang dapat diakses di www.bappeda.semarangkota.go.id. Sedangkan untuk mendukung penatausahaan pengelolaan barang habis pakai, telah dibuat software aplikasi bahan habis pakai.

d) Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang. Di tahun 2015, Kota Semarang menerima dan melaksanakan anggaran untuk Tugas Pembantuan. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan

(6)

h a l | 1 3 0

mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Untuk meningkatkan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan Tugas Pembantuan tersebut, dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

 Pemantauan Lapangan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang Tahun 2015

 Penyusunan Laporan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang tahun 2015

 Pelaksanaan rapat koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang Tahun 2015

 Pelaksanaan pelatihan aplikasi pelaporan tugas pembantuan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan.

e) Terlaksananya Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Dalam rangka penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang akurat dan periodik, dilaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan daerah, yang menghasilkan keluaran sebagai berikut:

 Laporan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014

 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Triwulan I-IV Tahun 2015

 Laporan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015  Pengembangan Sistem Aplikasi Monev Simperda

f) Tersedianya dokumen Evaluasi RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 Sebagai bahan dan landasan untuk penyusunan RPJMD Tahun 2016-2021, dilaksanakan evaluasi terhadap dokumen RPJMD 2010-2015. Evaluasi ini untuk melihat capaian-capaian kinerja yang telah dilaksanakan.

5. Tersusunnya Dokumen Rancangan Teknokratik dan Naskah Akademik RPJMD Tahun 2016-2020

Sejalan dengan tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah, di tahun 2016 harus dilaksanakan penyusunan RPJMD tahun 2016-2021. Sebagai persiapann penyusunan RPJMD di tahun 2016,maka di tahun 2015 dilaksanakan kegiatan penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD dan Naskah Akademis RPJMD. Rancangan Teknokratik RPJMD dan Naskah Akademis RPJMD merupakan dokumen yang disusun berdasarkan kajian ilmiah sebagai bahan masukan bagi Walikota terpilih dalam penyusunan RPJMD.

(7)

h a l | 1 3 1

Pada tahun 2015 dilaksanakan kegiatan penelitian dengan judul sebagai berikut: a) Kajian Kelembagaan LITBANG di Kota Semarang(kerjasama dengan Fak.

Teknik UNDIP Semarang)

b) Kajian Strategis Kelitbangan 2016 – 2021 di Kota Semarang (kerjasama dengan Fak. Teknik UNDIP Semarang)

c) Kajian Pengelolaan Kebencanaan di Kota Semarang (kerjasama dengan Fak. Teknik UNDIP Semarang)

d) Faktor-Faktor Spasial dan Non Spasial yang Mempengaruhi Keberhasilan FEDEP (Forum for Economic Development Employment Promotion) di Kota Semarang (kerjasama dengan Fak. Teknik UNDIP Semarang)

7. Terlaksananya Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kota Semarang Tahun 2015-2020

Peningkatan daya saing merupakan agenda penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan antara lain melalui inovasi dalam pembangunan yang berjalan secara komprehensif dan terkolaborasi antar aktor pembangunan. Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) merupakan salah satu strategi utama dalam inovasi nasional yang mewadahi proses interaksi antara komponen penguatan sistem inovasi. Setiap Pemerintah Daerah harus melakukan beberapa poin penting tentang penguatan SIDa, yaitu kebijakan membuat tim koordinasi dan Roadmap SIDa, penataan SIDa baik kelembagaan maupun sumberdaya SIDa, mengembangkan SIDa melalui potensi lokal, dan melakukan koordinasi dan pelaporan hingga pemerintah pusat. Untuk mendukung hal tersebut, di tahun 2015 dilaksanakan pembentukan Tim Koordinasi SIDa, roadmap SIDa, dan draft Perwal Roadmap SIDa. 8. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan untuk mendukung pelaksanaan

pembangunan di Kota Semarang, yang terdiri dari : a. Kajian/dokumen perencanaan ekonomi:

 Dokumen Rencana Induk Pengembangan Ekonomi (RIPE)

 Penyusunan Panduan Manajemen Kewirausahaan bagi Pengembangan UMKM

 Penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) tentang pengembangan perekonomian Kota Semarang

b. Kajian/dokumen perencanaan sosial budaya dan pemerintahan:

 Draft Peraturan Walikota Semarang tentang rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak (RAD KLA)

 Fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang antara lain menghasilkan Dokumen Strategi Penanggulangan

(8)

h a l | 1 3 2

Kemiskinan Daerah (SPKD) 2016-2020 dan Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD)

 Dokumen Kajian Pendidikan Untuk Semua (PUS)

 Koordinasi Pendampingan Kegiatan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)

c. Kajian/dokumen perencanaan infrastruktur:

 Dokumen pemutakhiran (review) Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Semarang Tahun 2015-2019

 Dokumen Study Integrasi Pasar Johar

 Koordinasi Penanganan Kawasan Kumuh, antara lain melalui program Kampung Bahari Tambak Lorok, program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP), Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP).

9. Verifikasi dan Identifikasi Warga Miskin

Untuk menghasilkan data warga miskin yang akurat, di tahun 2015 dilaksanakan kegiatan verifikasi dan identifikasi warga miskin untuk memperbarui database warga miskin Kota Semarang. Hasil pendataan tersebut ditetapkan dengan Keputusan Walikota Semarang Nomor 050/680/2015 tentang Penetapan Warga Miskin Kota Semarang Tahun 2015 yang menetapkan jumlah warga miskin di Kota Semarang tahun 2015 adalah sejumlah 367.848 jiwa. Jumlah ini menurun dibandingkan data hasil pendataan di tahun 2013 yang sejumlah 373.978 warga miskin. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk (data penduduk dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil), maka persentase warga miskin juga menurun dari 21,49% (2013) menjadi 20,82% (2015). Penanganan terhadap warga miskin di tahun 2015 dilakukan melalui program dan kegiatan pada SKPD dengan sasaran sejumlah 5.254 warga miskin.

6.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

6.4. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan adalah sebanyak 54 orang

6.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

(9)

h a l | 1 3 3

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 66.000.000 25.146.039 38,10% 2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas /

Operasional

12.500.000 7.588.800 60,71%

3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 20.000.000 10.194.409 50,97% 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 64.334.000 61.528.820 95,64% 5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 45.713.000 21.327.000 46,65% 6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan

Kantor

10.000.000 8.203.000 82,03%

7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 15.000.000 9.482.850 63,22% 8 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan 3.000.000 230.000 7,67% 9 Penyediaan Makanan Dan Minuman 47.500.000 22.935.000 48,28% 10 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 582.775.000 240.928.764 41,34% 11 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 5.000.000 1.090.000 21,80% 12 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 8.960.000 3.059.400 34,15% JUMLAH PROGRAM 880.782.000 411.714.082 46,74% 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 163.660.000 157.280.000 96,10% 2 Pengadaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 518.136.000 362.399.000 69,94% 3 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 250.000.000 167.839.086 67,14% 4 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 10.000.000 6.620.000 66,20% 5 Peningkatan Sarana Prasarana Kantor/gedung Kantor 816.575.000 708.264.000 86,74% JUMLAH PROGRAM 1.758.371.000 1.402.402.086 79,76% 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 10.000.000 - - JUMLAH PROGRAM 10.000.000 - - 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd

16.696.000 8.150.000 48,81%

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 9.990.000 5.950.000 59,56% 3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 9.990.000 5.950.000 59,56% 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 17.021.000 7.510.000 44,12% 5 Penyusunan RKA SKPD Dan DPA SKPD 16.370.000 16.110.000 98,41% 6 Penyusunan LAKIP 20.005.000 18.532.000 92,64% 7 Penyusunan Renstra SKPD 18.685.000 18.140.000 97,08% 8 Penyusunan LKPJ SKPD 14.996.000 14.373.150 95,85%

(10)

h a l | 1 3 4 NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) 9 Penyusunan Renja SKPD 14.996.000 13.800.200 92,03% 10 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara Dan Pembantu 158.350.000 140.760.000 88,89% JUMLAH PROGRAM 297.099.000 249.275.350 83,90%

Anggaran program pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan

1. Program Pengembangan Data / Informasi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) Kota Semarang

200.000.000 175.002.100 87,50%

2 Dokumentasi Dan Publikasi Hasil-hasil Penelitian 300.000.000 290.022.300 96,67% 3 Pengembangan Sistem Perencanaan, Monitoring Dan E-office

Berbasis Web

171.200.000 169.857.000 99,22%

4 Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang 90.000.000 60.464.800 67,18% 5 Monitoring, Evaluasi, Pengendalian Dan Pelaporan Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah

275.000.000 265.525.400 96,55%

6 Evaluasi Rpjmd Kota Semarang 150.000.000 137.072.000 91,38% JUMLAH PROGRAM 1.186.200.000 1.097.943.600 92,56% 2. Program Kerjasama Pembangunan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha / Lembaga 300.000.000 297.408.300 99,14% 2 Fasilitasi Kerjasama Dengan Lembaga Masyarakat Dalam

Perencanaan Pembangunan

450.000.000 375.503.700 83,45%

JUMLAH PROGRAM 750.000.000 672.912.000 89,72% 3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Koordinasi Perencanaan Infrastruktur 800.000.000 742.445.480 92,81% 2 Review Buku Putih Sanitasi & Strategi Sanitasi Kota 450.000.000 368.436.900 81,87% 3 Study Integrasi Pasar Johar 135.000.000 97.888.000 72,51% JUMLAH PROGRAM 1.385.000.000 1.208.770.380 87,28% 4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah 200.000.000 50.946.000 25,47% 2 Peningkatan Kapasitas Teknis Perencanaan Daerah 279.000.000 171.825.600 61,59% 3 Fasilitasi Dan Koordinasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan

Daerah

75.000.000 55.650.000 74,20%

JUMLAH PROGRAM 554.000.000 278.421.600 50,26% 5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

(11)

h a l | 1 3 5 NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA 1 Penyusunan RKPD 445.000.000 428.988.600 96,40% 2 Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan 605.900.000 542.360.278 89,51% 3 Penyusunan Naskah Akademis RPJMD 200.000.000 194.100.000 97,05% 4 Penyelenggaraan Musrenbang 447.830.000 423.449.700 94,56% 5 Penyusunan Dan Pembahasan KUA PPAS 450.000.000 396.547.400 88,12% 6 Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kota Semarang 100.000.000 86.102.384 86,10% 7 Penyusunan Raperda Dokumen RPJMD 894.909.000 683.535.960 76,38% JUMLAH PROGRAM 3.143.639.000 2.755.084.322 87,64% 6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat 308.000.000 296.000.300 96,10% 2 Koordinasi Perencanaan Pengembangan Dunia Usaha 239.820.000 233.228.700 97,25% 3 Rencana Induk Pengembangan Ekonomi (ripe) 150.000.000 146.331.250 97,55% 4 Penyusunan Panduan Manajemen Kewirausahaan Bagi

Pengembangan Umkm

100.000.000 96.204.700 96,20%

5 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Produksi 450.000.000 417.445.000 92,77% JUMLAH PROGRAM 1.247.820.000 1.189.209.950 95,30% 7. Program Perencanaan Sosial Budaya

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Dan Budaya 500.000.000 455.186.470 91,04% 2 Verifikasi & Identifikasi Warga Miskin 487.320.000 465.439.000 95,51% 3 Koordinasi Perencanaan Pemerintahan 300.000.000 281.106.150 93,70% 4 Fasilitasi Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Daerah (tkpkd)

480.725.000 424.208.000 88,24%

5 Pemetaan Dan Pengembangan Web Gakin 100.000.000 95.350.000 95,35% 6 Pendampingan Kegiatan Pprg 100.000.000 99.120.000 99,12% 7 Koordinasi Forum Pendidikan Untuk Semua (pus) 100.000.000 84.060.100 84,06% 8 Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (gaky) 70.000.000 68.075.500 97,25% JUMLAH PROGRAM 2.138.045.000 1.972.545.220 92,26%

6.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

(12)

h a l | 1 3 6

6.7. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

6.8. PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi pada urusan perencanaan pembangunan selama tahun 2015 adalah :

1. Ketersediaan data-data teknis dan sektoral yang mendukung proses perencanaan pembangunan masih belum optimal

2. Belum semua SKPD mengimplementasikan perencanaan yang responsif gender dalam proses perencanaannya

3. Hasil-hasil penelitian masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal

4. Masih kurangnya pemahaman pentingnya Sistem Informasi Daerah (SIDa) di Kota Semarang, khususnya di SKPD-SKPD

6.9. TINDAK LANJUT

1. Menyusun data yang diolah (data sementara) sebelum tersedia data resmi/data yang dipublikasikan oleh BPS Kota Semarang.

2. Memperkuat koordinasi dengan SKPD dalam memahami dan mengimplementasikan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) dalam penyusunan program/kegiatan dalam Renja SKPD tahun rencana

3. Pada tahun 2016 akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan

4. Pada tahun 2016 akan diadakan diseminasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) dengan narasumber dari pusat, provinsi dan daerah lain sebagai best practice sehingga diharapkan akan ada penguatan kapasitas SDM dalam pemahaman dan penerapan SIDa

(13)

h a l | 1 3 7

7. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN

7.1. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program yang ada pada Urusan Perhubungan di Tahun Anggaran 2015 beserta tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Program-program Penunjang, yang meliputi: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

2. Program-program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi:

a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan yang difokuskan pada ketersediaan aturan bidang perhubungan serta terpantaunya fasilitas perhubungan.

b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas rehabilitasi & Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ yang difokuskan pada peningkatan jumlah penumpang di terminal

c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pelayanan Angkutan yang difokuskan pada Pelayanan angkutan umum massal (BRT), penurunan pelanggaran angkutan umum di jalan, penurunan titik parkir on street serta peningkatan titik parkir off street

d. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan yang difokuskan pada meningkatnya ketersediaan prasarana penunjang BRT . e. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas yang difokuskan pada ruas jalan rawan kemacetan lalu lintas.

f. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika

Program ini diarahkan untuk Pengembangan Komunikasi dan Informatika. g. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang

Program ini diarahkan untuk peningkatan pelayanan BLU UPTD TerminalMangkang terutama pelayanan BRT.

(14)

h a l | 1 3 8

7.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Perhubungan dapat dilihat dari pelaksanaan program sebagai berikut :

1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Pelaksanaan kualitas manajemen transportasi melalui:

a. Pengoperasian ATCS (Area Traffic Control System) pada 13 persimpangan pada tahun 2014 telah bertambah 9 persimpangan pada tahun 2015 sehingga secara keseluruhan jumlah persimpangan yang dilengkapi dengan ATCS berjumlah 22 simpang yang dikendalikan dari CC Room ATCS. Masyarakat juga dapat mengakses pantauan lalu lintas di persimpangan yang dilengkapi dengan ATCS secara live menggunakan android dengan mengunduh aplikasi ATCS Lalin Semarang di play store;

b. Untuk perencanaan pengembangan prasarana dan manajemen lalu lintas di tahun-tahun mendatang, pada tahun-tahun 2015 telah disusun :

- DED Terminal Cangkiran

- DED Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor - FS Pelabuhan Rakyat

- FS Terminal Barang - Kajian Tarif BRT

- Suvey Potensi Parkir Halaman Pasar - FS BRT Koridor V dan VI

2. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ,

ditunjukkan dengan indikator kinerja pada tabel sebagai berikut :

TABEL INDIKATOR KINERJA PROGRAM REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ

TAHUN ANGGARAN 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

TAHUN 2015

REALISASI TAHUN 2014

REALISASI TAHUN 2015 1 Meningkatnya jumlah penumpang di

terminal (RPJMD)

penumpang 4.259.190 4.085.195 5.208.385

2 Ketersediaan terminal dan sub terminal

- Jumlah terminal - Jumlah sub terminal

terminal 5 0 5 0 5 0 3 Pelayanan angkutan di terminal dan

sub terminal

- Jumlah angkutan yang keluar masuk - Jumlah penumpang Rit Orang 4.259.190 334.773 4.085.195 391.013 5.208.385 4 Persentase terminal dan sub terminal

yang memiliki sarana dan prasarana fasilitas umum yang lengkap dan dalam kondisi yang baik (toilet, tempat ibadah, ruang tunggu, pelayanan kesehatan, tempat sampah)

% 100 100 100

5 Jumlah terminal/ sub yang diperbaiki terminal 3 3 4 Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang Tahun 2015

(15)

h a l | 1 3 9

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa penumpang di terminal meningkat dari tahun 2014 adalah sebanyak 4.085.195 meningkat menjadi 5.208.385 ditahun 2015. Kemudian untuk ketersediaan terminal yang mendukung transportasi adalah sejumlah 5 terminal dengan jumlah terminal/ sub yang diperbaiki ditahun 2014 yaitu sebanyak 3 terminal dan ditahun 2015 meningkat menjadi 4 terminal. Pelayanan angkutan di terminal dan sub terminal, jumlah angkutan yang keluar masuk meningkat dari tahun 2014 yaitu sebanyak 334.773 rit ditahun 2015 menjadi 391.013 rit.

Pelayanan di terminal yang ada telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kapasitas dan fasilitas yang ada, adapun jumlah penumpang sampai dengan saat ini telah memenuhi target. Jumlah penumpang mengalami peningkatan dari tahun 2014 yaitu sebanyak 4.085.195 meningkat ditahun 2015 menjadi 5.208.385 melebihi target tahun 2015 yait sebesar 4.259.190. disamping itu, persentase terminal dan sub terminal yang memiliki sarana dan prasarana fasilitas umum yang lengkap dan dalam kondisi yang baik (toilet, tempat ibadah, ruang tunggu, pelayanan kesehatan, tempat sampah) baik ditahun 2014 maupun ditahun 2015 adalah sebanyak 100%.

Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ, ditunjukkan dengan indikator pelayanan angkutan di terminal Terboyo, Mangkang dan Penggaron, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pelayanan angkutan di terminal Terboyo mengalami peningkatan rit sebesar 17.757 rit (10%) yang mana pada tahun 2014 sebesar 175.856 rit menjadi 193.613 rit pada tahun 2015. Jumlah penumpang juga mengalami peningkatan sebesar 455.927 orang (25%) dari 1.328.942 orang pada tahun 2014 menjadi 1.784.869 orang pada tahun 2015.

b. Pelayanan angkutan di terminal Mangkang mengalami peningkatan sebesar 1.618 rit (1%) yang mana pada tahun 2014 sebesar 149.427 rit menjadi 151.045 rit pada tahun 2015. Jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 344.754 orang (14%) dimana pada tahun 2014 sebesar 2.079.464 orang menjadi 2.424.218 orang pada tahun 2015.

c. Pelayanan angkutan di terminal Penggaron mengalami peningkatan rit sebesar 6.387 rit (18.9%) dimana pada tahun 2014 sebesar 33.765 rit menjadi 40.152 rit pada tahun 2015. Jumlah penumpang juga mengalami peningkatan sebesar 213.421 orang (31.5%) dimana pada tahun 2014 sebanyak 676.789 orang menjadi 981.210 orang pada tahun 2015.

3. Program peningkatan pelayanan angkutan, dengan kegiatan antara lain;

a. Program peningkatan pelayanan angkutan dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja, yaitu salah satunya jumlah penumpang angkutan umum BRT di tahun

(16)

h a l | 1 4 0

2014 yaitu sebnayak 5.821.623 orang meningkat ditahun 2015 menjadi 8.023.869 orang.

b. Jumlah halte/ pemberhentian bagi transportasi massal per trayek ditahun 2014 adalahs ebanyak 186 halte meningkat menjadi 232 halte ditahun 2015.

c. Pelayanan angkutan penumpang umum masal BRT mengalami peningkatan dimana pada tahun 2015 telah dioperasikan 4 koridor BRT yaitu Koridor I Mangkang – Penggaron, koridor II Terboyo – Sisemut, Koridor III Pelabuhan – Jl. Sultan Agung – Jl. Imam Bonjol – Pelabuhan dan Koridor IV Cangkiran – Bandaran A. Yani. Jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 37.8%. Penambahan shelter menjadi 232 shelter (permanen dan portable) dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan dan persiapan pelincuran BRT Koridor V dan VI di tahun 2016.Pelayanan BRT telah mencakup 14 dari 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang. 2 kecamatan terisa akan dilayani BRT Koridor V dan VI yang akan dioperasikan di tahun 2016.

d. Pelayanan parkir pada tahun 2015 telah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu menurunnya titik parkir on street dan meningkatnya lokasi parkir off street guna mendukung kelancaran transportasi.

DATA TITIK PARKIR TAHUN 2015

NO URAIAN SAT Tahun 2014 Tahun 2015

Jumlah titik lokasi parkir

- Parkir tepi jalan umum (on street) Titik 1089 1127 - Parkir khusus (off street) Titik 203 212

- Jumlah juru parkir Orang 1089 1127

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2015

Pengelolaan perparkiran, dalam tahun 2015 dikelola parkir tepi jalan umum (on street) mengalami peningkatan sebanyak 38 titik (3%) dimana pada tahun 2014 sebanyak 1089 titik menjadi 1127 titik pada tahun 2015, sedangkan untuk parkir di tempat parkir (off street) tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 9 titik (4%) dimana pada tahun 2014 sebanyak 203 titik menjadi 212 titik pada tahun 2015.

e. Data moda transportasi di Kota Semarang tahun 2015 yang dipakai sebagai sarana angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut ini:

JUMLAH MODA TRANSPORTASI DI KOTA SEMARANG TAHUN 2015 NO JENIS ANGKUTAN TAHUN 2014 TAHUN 2015

1 Taxi

a. Jumlah perusahaan 8 8

b. Jumlah armada 1654 2050

2 Angkutan Umum dalam trayek a. Jumlah trayek

Utama 38 33

Cabang 13 13

(17)

h a l | 1 4 1

NO JENIS ANGKUTAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 b. Jumlah armada

Utama 783 783

Cabang 1485 1558

Ranting 888 888

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang,Tahun 2015

4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan kegiatan

antara lain:

TABEL INDIKATOR KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN TAHUN ANGGARAN 2015

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET TAHUN 2015 CAPAIAN TAHUN 2014 REALISASI TAHUN 2015 1 Tingkat ketersediaan

pemberhentian akhir angkutan penumpang umum (RPJMD)

lokasi 7 7 7

2 Tingkat ketersediaan prasarana penunjang BRT (shelter) (RPJMD)

% 100 100 100

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang Tahun 2015

a. Tempat pemberhentian angkutan penumpang umum ditahun 2015 yaitu ada di lokasi : Sendowo, Plamongan Indah, Banjardowo, Meteseh, Gunungpati, Gedawang dan Pelabuhan Tanjung Mas;

b. Pelayanan angkutan penumpang umum masal BRT mengalami peningkatan dimana pada tahun 2015 telah dioperasikan 4 koridor BRT yaitu:

- Koridor I Mangkang – Penggaron

- koridor II Terboyo – Sisemut

- Koridor III Pelabuhan – Jl. Sultan Agung – Jl. Imam Bonjol – Pelabuhandan

- Koridor IV Cangkiran – Bandaran A. Yani

5. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas, dapat dilihat beberapa indikator kinerja yait slaah satunya adalah tingkat ruas jalan kemacetan lalu lintas (RPJMD) ditahun 2014 adalahs ebesar 11% turun ditahun 2015 menjadi 9%. Kemudian selain itu terdapat indikator kinerja menurunnya jumlah kecelakaan, dimana jumlah meninggal dunia pada tahun 2014 yaitu sebanyak 88 orang ditahun 2015 sebanyak 237 orang, kemudian jumlah yang luka berat ditahun 2014 sebanayk 90 orang pada tahun 2015 turun menjadi 11 orang dan jumlah yang luka ringan ditahun 2014 adalahs ebanyak 970 orang turun menjadi 951 ditahun 2015.

Selain indikator kinerja yang disebutkan diatas, program peningkatan dan pengamanan lalu lintas juga memiliki indikator lainnya berupa ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas sesuai yang digambarkan pada tabel dibawah ini:

(18)

h a l | 1 4 2

TABEL SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI TAHUN 2015 Ketersediaan sarana dan prasarana lalulintas Satuan Tahun 2014 Tahun 2015

- Jumlah rambu lalulintas terpasang Unit 278 351

- Panjang marka jalan M2 1.169 2.956

- APIL (alat pemberi isyarat lalu lintas) Unit 3 1

- Jumlah penunjuk jalan Unit 37 40

- ATCS Unit 13 22

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Rambu lalu lintas, sampai dengan tahun 2014 terpasang sebanyak 278 buah menjadi 331 buah pada tahun 2015.;

b. Pembuatan Marka Jalan, sampai dengan tahun 2014 terpasang sebanyak 1.169 m2 menjadi 2.956 m2 pada tahun 2015;

c. Jumlah APIL (alat pemberi isyarat lalu lintas) sampai pada tahun 2014 sebanyak 3 unit, ditahun 2015 menjadi 1 unit;

d. Jumlah penunjuk jalan sampai dengan tahun 2014 sebanayk 37 unit menjadi 40 unit pada tahun 2015;

e. ATCS sampai dengan tahun 2014 sebanyak 13 unit menjadi 22 unit pada tahun 2015; Dalam hal kondisi jalan kaitannya dengan kemacetan lalu lintas, tabel di bawah ini menjelaskan titik lokasi rawan kemacetan di Kota Semarang:

TABEL TITIK LOKASI YANG RAWAN KEMACETAN PADA SAAT JAM-JAM SIBUK (06.20-07.30 dan 15.15-17.45)

NO LOKASI PanjangAntrian PanjangAntrian Keterangan

2014 2015 1 Kalibanteng + 50 m + 50 m 2 Jatingaleh + 200 m + 200 m 3 Majapahit + 200 m + 200 m 4 Karyadi – Kaligarang + 150 m + 100 m 5 Gajahmada – Kampungkali + 50 m + 50 m 6 Undip – Tembalang + 100 m + 100 m 7 JalanPemuda + 50 m + 50 m 8 Sukun-Banyumanik + 125 m + 100 m 9 Pudakpayung / PasarBuahBanyumanik + 50 m + 50 m 10 Sukarno Hatta–Tlogosari + 50 m + 50 m

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2015

6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor pada tahun 2015 mengalami peningkatan jumlah kendaraan yang diuji sebesar 1.088 kendaraan (1.1%), dimana pada tahun 2014 kendaraan yang diuji sebesar 91.573 kendaraan menjadi 92.661 kendaraan pada tahun

(19)

h a l | 1 4 3

2015. Sejak tahun 2015 telah dibuka pelayanan drive thru yang bertujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan pengujian kendaraan bermotor.

7. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang

Dalam pengelolaan BRT pada tahun 2015 telah mengalami peningkatan dimana tahun 2014 jumlah penumpang BRT sebesar 5.821.623 orang kemudian pada tahun 2015 jumlah penumpang menjadi sebesar 8.023.869 orang. Untuk jumlah pendapatan mengalami peningkatan dimana pada tahun 2014 sebesar Rp. 16.404.018.000,- mengalami peningkatan di tahun 2015 menjadi Rp 22.853.116.500,-

7.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Wajib Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

7.4. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Perhubungan adalah sebanyak 238 orang

7.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Anggaran Program Penujang Urusan Perhubungan, meliputi:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.960.000 1.000.000 10,04% 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 1.274.200.000 1.060.826.780 83,25% 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas

/ Operasional

52.121.000 48.960.000 93,94%

4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 250.000.000 249.990.000 100,00% 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 58.250.000 58.250.000 100,00% 6 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 478.000.000 477.082.950 99,81% 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan

Bangunan Kantor

20.000.000 20.000.000 100,00%

8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 12.000.000 12.000.000 100,00% 9 Penyediaan Makanan Dan Minuman 40.000.000 29.698.500 74,25% 10 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 265.000.000 263.000.000 99,25% 11 Penyediaan Stiker Masa Uji 552.188.000 412.538.000 74,71% 12 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 267.096.000 241.320.000 90,35% 13 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.960.000 1.000.000 10,04% JUMLAH PROGRAM 3.278.815.000 2.874.666.230 87,67% 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 1.671.063.500 1.329.348.000 79,55% 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 10.000.000 10.000.000 100,00%

(20)

h a l | 1 4 4 NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) 3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 1.296.500.000 1.277.808.700 98,56% 4 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 680.000.000 673.769.500 99,08% 5 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 522.010.000 522.010.000 100,00% 6 Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor 36.000.000 36.000.000 100,00% 7 Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 50.000.000 50.000.000 100,00% JUMLAH PROGRAM 4.265.573.500 3.898.936.200 91,40% 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut:

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 12.000.000 12.000.000 100,00% 2 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 12.000.000 11.500.500 95,84% 3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 12.000.000 12.000.000 100,00% 4 Penyusunan Pelaporan Target Pendapatan 15.000.000 14.375.000 95,83% 5 Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan 10.000.000 10.000.000 100,00% 6 Penyusunan Renstra Skpd 40.000.000 15.520.000 38,80% 7 Penyusunan Laporan Kinerja Jabatan Fungsional Pkb 10.000.000 9.940.000 99,40% 8 Penyusunan Buku Penjagaan Kepegawaian Dishub Dan

Kominfo

5.000.000 5.000.000 100,00%

9 Penyusunan Lkpj Skpd 25.000.000 24.250.000 97,00% 10 Penyusunan Renja Skpd 12.000.000 11.900.000 99,17% 11 Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 266.000.000 250.743.000 94,26% 12 Penyusunan Rka Dan Dpa 20.000.000 19.200.000 96,00% 13 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 12.500.000 12.140.000 97,12% 14 Rapat Kerja Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika 45.000.000 45.000.000 100,00% 15 Pemantauan/pengendalian Dan Pelaporan Program/ Kegiatan

Dinas

15.500.000 14.847.000 95,79%

16 Pemantauan Dan Pengendalian Laporan Penerimaan Pendapatan

22.000.000 19.744.000 89,75%

JUMLAH PROGRAM 534.000.000 488.159.500 91,42% Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Perhubungan, meliputi:

1. Program Pengembangan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Pemantauan Traffigh Light 40.000.000 40.000.000 100,00% 2 Pemantauan / Pendataan Lalu Lintas Dan Penumpang Kapal /

Pesawat

50.000.000 50.000.000 100,00%

3 Survey Inventarisasi Kapal (gt<7) Dan Survey Lokasi Kebutuhan Navigasi Pelayaran / Penerbangan

50.000.000 50.000.000 100,00%

4 Pendataan, Sosialisasi Dan Pengawasan Perijinan Bangunan Wajib Andalalin

154.900.000 154.335.400 99,64%

5 Pemantauan Dan Pengawasan Pelayanan Angkutan Penumpang Umum Dan Updating Data Transport

150.000.000 146.956.000 97,97%

6 Kajian Penataan Pelabuhan Rakyat 50.000.000 49.900.000 99,80% 7 Kajian Tarif Bus Rapit Transit (brt) 50.000.000 29.689.000 59,38% 8 Penyusunan Persandingan Raperda Andalin 100.000.000 44.000.000 44,00% JUMLAH PROGRAM 644.900.000 564.880.400 87,59% 2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

(21)

h a l | 1 4 5 NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

709.200.000 663.942.000 93,62%

2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Terboyo 75.000.000 70.195.100 93,59% 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Penggaron 150.000.000 148.358.000 98,91% 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Mangkang 200.000.000 198.863.000 99,43% 5 Perawatan Dan Pemeliharaan Terminal Mangkang 373.000.000 348.604.984 93,46% 6 Perawatan Dan Pemeliharaan Terminal Terboyo 630.000.000 583.786.880 92,66% 7 Perawatan Dan Pemeliharaan Terminal Penggaron 255.000.000 231.897.455 90,94% JUMLAH PROGRAM 2.392.200.000 2.245.647.419 93,87% 3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Kegiatan Pengendalian Disiplin Angkutan Umum Dan Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas / Angkutan Di Jalan Raya

933.000.000 874.375.200 93,72%

2 Pengwasan Dan Pengendalian Lalu Lintas Diwilayah Kota Semarang Dalam Rangka Lebaran Dan Tahun Baru Dan Natal

326.000.000 322.865.000 99,04%

3 Evaluasi Pelayanan Angkutan Penumpang Umum 100.000.000 95.491.000 95,49% 4 Survey Potensi Parkir Halaman Pasar Di Kota Semarang 65.600.000 64.754.000 98,71% 5 Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (akut) Dan

Lomba Tertib Lalu Lintas Dan Angkutan

140.000.000 129.950.000 92,82%

6 Operasi Penertiban Bus Di Lingkungan Terminal Terboyo 100.000.000 98.910.000 98,91% 7 Pengawasan / Patroli Parkir Umum Sewilayah Kota Semarang

Di Luar Jam Dinas

1.073.480.000 1.073.077.000 99,96%

8 Pengoperasian Bus Rapid Transit 35.642.463.142 32.279.496.690 90,56% 9 Updating Dan Evaluasi Data Parkir 58.760.000 57.972.000 98,66% 10 Operasi Penertiban Bus Di Terminal Mangkang 445.673.000 442.692.000 99,33% 11 Operasi Penertiban Bus Di Lingkungan Terminal Penggaron 55.000.000 54.681.000 99,42% 12 Pengumpulan Retribusi Parkir Di Luar Jam Dinas 568.640.000 567.612.000 99,82% 13 Penyuluhan / Pengawasan Keselamatan Pelayaran /

Ketinggian Bangunan

50.000.000 50.000.000 100,00%

14 Uji Kelaikan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang Di Terminal Mangkang

30.000.000 30.000.000 100,00%

15 Uji Kelaikan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang Di Terminal Terboyo

30.000.000 28.790.000 95,97%

16 Uji Kelaikan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang Di Terminal Penggaron

25.000.000 24.274.000 97,10%

17 Fasilitasi Shuttle Bus 1.559.972.000 1.480.628.000 94,91% JUMLAH PROGRAM 41.203.588.142 37.675.567.890 91,44% 4. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO 1 Fasilitasi Brt 3.504.330.000 2.777.451.000 79,26% 2 Pengadaan Unit Brt Kota Semarang 5.000.000.000 4.865.756.000 97,32% JUMLAH PROGRAM 8.504.330.000 7.643.207.000 89,87%

5. Program Peningkatan Pengamanan Lalu Lintas

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

(22)

h a l | 1 4 6

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN (Rp.) REALISASI

PERSEN TASE

(%) 2 Pengadaan Marka Jalan 550.000.000 548.964.000 99,81% 3 Pengadaan Pagar Pengaman Jalan 70.000.000 68.516.000 97,88% 4 Pengadaan Dan Pemasangan Lampu Flashing 396.500.000 395.160.000 99,66% 5 Pemeliharaan Lampu Flashing 50.000.000 48.830.000 97,66% 6 Penggantian Dan Pemasangan Cotroller Micro Processor 12

Phase

100.000.000 99.558.000 99,56%

7 Perbaikan/ Penyempurnaan Traffic Light 399.800.000 399.040.000 99,81% 8 Pengecatan Traffic Light 40.000.000 38.570.000 96,43% 9 Pengadaan Cone Down Timer 100.000.000 99.246.000 99,25% 10 Perawatan Fungsi Controller Dan Jaringan Tl 584.000.000 548.545.000 93,93% 11 Pemeliharaan Rambu Lalu Lintas 98.000.000 96.887.000 98,86% 12 Pengadaan Dan Pemasangan Rppj 300.000.000 299.517.000 99,84% 13 Pengadaan Dan Pemasangan Apill 200.000.000 199.150.000 99,58% 14 Pengadaan Median Jalan Portable 160.000.000 158.026.000 98,77% 15 Pengamanan Pejabat Negara Dan Peringatan Hari Besar 325.000.000 323.190.000 99,44% 16 Penggantian Papan Nama Jalan 220.000.000 218.277.500 99,22% 17 Fasilitasi Car Free Day 450.000.000 437.412.000 97,20% 18 Pengoperasian ATCS 1.270.000.000 1.143.438.406 90,03% 19 Optimalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (jpo) 50.000.000 49.508.000 99,02% JUMLAH PROGRAM 5.763.300.000 5.570.498.306 96,65% 6. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Pembinaan Jaringan Komunikasi Dan Informatika (pemyuluhan Wartel, Warnet Dan Jastip)

130.000.000 104.089.820 80,07%

2 Kajian Dan Pengembangan Sistem Informasi 100.000.000 87.795.954 87,80% 3 Pengendalian Tower Bersama 220.000.000 119.030.700 54,10% 4 Fasilitasi Pengujian Kendaraan Bermotor 660.000.000 639.434.500 96,88% JUMLAH PROGRAM 1.110.000.000 950.350.974 85,62% 7. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Peningkatan Pelayanan Uptd Terminal Mangkang BLU 24.799.494.318 22.853.783.693 92,15%

JUMLAH PROGRAM 24.799.494.318 22.853.783.693 92,15%

7.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

(23)

h a l | 1 4 7

7.7. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

7.8. PERMASALAHAN

Permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Wajib Perhubungan yaitu:

1. Masih banyaknya kebutuhan warga masyarakat akan sarana transportasi yang memadai.

2. Masih perlunya pengembangan rekayasa lalu lintas khususnya pada pengembangan kinerja traffic light.

3. Masih kurangnya prasarana kelengkapan jalan (rambu, marka, dan lain-lain). 4. Kurang optimalnya penarikan retribusi parkir tepi jalan umum.

7.9. TINDAK LANJUT

Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu: 1. Pengoperasian BRT koridor V dan VI.

2. Pengembangan ATCS.

3. Pengadaan prasarana kelengkapan jalan.

4. Perencanaan penarikan retribusi parkir tepi jalan umum dengan sistem parkir meter.

7.10. PENGHARGAAN

Prestasi / penghargaan yang diperoleh pada tahun 2015 adalah :

Penghargaan ”Wahana Tata Nugraha Kencana” yang merupakan penghargaan dibidang tertib lalu lintas dan angkutan tingkat nasional untuk kategori Kota Metropolitan lima tahun berturut-turut. (Keputusan Menteri Perhubungan No : KP 402 Tahun 2015 tentang Penetapan Kota / Kabupaten dan Provinsi sebagai Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2015).

(24)

h a l | 1 4 8

8. URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

8.1. PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada Urusan lingkungan hidup diarahkan untuk mewujudkan kualitas lingkungan dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan antisipasi terhadap perubahan iklim, melalui :

1. Penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas;

2. Peningkatan peran dan kesadaran pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup;

3. Perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan;

4. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Dalam rangka penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup ini, maka pada tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah menetapkan dan melaksanakan program dan kegiatan, baik yang bersifat program pelaksanaan maupun program penunjang.

Program-program penunjang, yang meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.

Sedangkan Program-Program Pelaksanaan Urusan Lingkungan Hidup meliputi : 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan kinerja pengelolaan sampah dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan yang saat ini jumlah sarana dan prasarana dalam program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan masih belum ideal.

Selain itu untuk mengurangi daan meningkatkan hasil daya guna sampah diperlukan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di darat, perairan dan laut,

(25)

h a l | 1 4 9

maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Program ini bertujuan untuk melidungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik. 4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Program ini bertujuan untuk mewujudkan perencanaan program dan kegiatan di bidang pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. 5. Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup.

6. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Program ini bertujuan untuk mengendalikan dampak negatif dari polusi kegiatan usaha dalam rangka mendukung terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. 7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Program ini bertujuan untuk merehabilitasi dan memperbaiki kerusakan lingkungan akibat abrasi pantai dalam rangka mendukung pengendalian kerusakan ekosistem pesisir dan laut.

8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

Program ini diarahkan pada penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

8.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Capaian kinerja Urusan Lingkungan Hidup selama tahun 2015 dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Capaian penyelenggaraan program yang telah dilaksanakan antara lain :

a. Kemampuan pelayanan persampahan di Kota Semarang meningkat dari 85 % di tahun 2014 menjadi 87% di tahun 2015 dimana volume sampah, sesuai daya tampung TPS seluruhnya terangkut sebesar 1.062,2 m3/hari pada tahun 2014 meningkat menjadi 1.087 m3/hari pada tahun 2015. Sedangkan sisanya dikelola secara mandiri oleh masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Gunungpati dan Mijen.

(26)

h a l | 1 5 0

b. Jumlah kelurahan yang terlayani sebanyak 134 kelurahan dari 177 kelurahan serta ada 2 kecamatan yang belum terlayani yaitu Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Mijen karena di kedua kecamatan tersebut lahan yang tersedia masih luas sehingga pengelolaan sampah masih dilakukan sendiri oleh masyarakat setempat.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :

a. Mewujudkan Kota Semarang sebagai kota bersih dan hijau (Clean and Green City) melalui pencapaian Anugerah Adipura pada Tahun 2015. Program Adipura dikembangkan untuk mendorong Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam mewujudkan kota bersih dan teduh dengan menerapkan prinsip-prinsip good enviromental governance.

b. Pemantauan dan Pengawasan Kualitas Udara Ambien Perkotaan

Dari hasil pemantauan pemerintah Kota Semarang terhadap kualitas udara ambien perkotaan di 16 (enam belas) lokasi Kantor Kecamatan di Kota Semarang, 7 (tujuh) lokasi di Kawasan Industri, 11 (sebelas) lokasi di tepi jalan (road side), dapat di simpulkan bahwa rata-rata kualitas udara di Kota Semarang masih memenuhi baku mutu udara ambien sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001 kecuali untuk parameter pertikel debu di kecamatan Pedurungan, dan kawasan industri candi dan lamicitri. Sedangkan kualitas udara ditepi jalan(road side), hanya yang di jalan Dr Cipto, para meter debu masih dibawah nilai ambang batas.

c. Pengawasan sumber pencemar dan pemantauan kualitas air serta udara lingkungan perkotaan

Di tahun 2015, pemerintah Kota Semarang telah melakukan pengawasan dan pemantauan industri di 300 ( tiga ratus) industri potensi pencemar yang ada di Kota Semarang dan hasilnya sebagai berikut :

 Meningkatnya jumlah industri dan/atau kegiatan usaha yang mentaati pesyaratan administrasi dan teknis pencegahan air dan udara sebesar 90 %  Meningkatnya jumlah perusahaan yang mengikuti penilaian kinerja perusahaan tingkat nasional (PROPER) sebanyak 15 industri dan Properda Tingkat Propinsi sebanyak 5 industri

d. Kajian / Penelitian / Perencanaan Lingkungan Hidup yang dilakukan oleh pemerintah Kota Semarang pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

 Laporan pra pelingkupan kajian Lingkungan Hidup strategis (KLHS) RPJMD Kota Semarang.

(27)

h a l | 1 5 1

 Kajian informasi status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Kecamatan Banyumanik.

 Kajian daya tampung sungai kaligarang Kota Semarang.  Kajian daya tampung sungai bringinKota Semarang.  Kajian Pesisir Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk.  DED Rain Harvesting di 7 (tujuh) lokasi.

 DED Bank Sampah di 2 (dua) lokasi.

e. Terwujudnya peningkatan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan kota Semarang yang bersih, hijau dan nyaman, melalui :

 Meningkatnya jumlah Kelurahan Ramah Lingkungan di Kota Semarang dari 64 Kelurahan pada tahun 2014 menjadi 80 Kelurahan pada tahun 2015

 Meningkatnya jumlah Bank Sampah dari 40 buah pada tahun 2014 menjadi 50 buah pada tahun 2015

f. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan melalui penaatan dan penanganan kasus pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 sebanyak 39 kasus.

g. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan melalui pencegahan, pengendalian, pengawasan dan pemantauan kualitas lingkungan, dengan hasil sebagai berikut ;

 Cakupan pelaksanaan pengawasan Amdal yang dilaksanakan pada tahun 2015 sebesar 290 industri/kegiatan.

 Meningkatnya jumlah industri/kegiatan usaha yang telah menyusun dokumen kajian lingkungan dari 114 industri/kegiatan pada tahun 2014 menjadi 290 industri/kegiatan usaha pada tahun 2015

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Hasil–hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :

a. Meningkatnya pelayanan jasa laboratorium melalui penerbitan sertifikat hasil uji laboratorium sebanyak 1022 SHU/tahun

b. Pencemaran status mutu air melalui pemantauan kualitas air sungai di 34 sungai di Kota Semarang, dengan kondisi 20% badan air permukaan / sungai telah dilakukan pengujian kualitas air dan kondisinya memenuhi Baku Mutu Air c. Berkurangnya luas lahan dan / atau tanah yang kritis di Kota Semarang dari

Gambar

TABEL INDIKATOR KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN   PRASARANA PERHUBUNGAN TAHUN ANGGARAN 2015
TABEL TITIK LOKASI YANG RAWAN KEMACETAN PADA SAAT JAM-JAM SIBUK  (06.20-07.30 dan 15.15-17.45)
TABEL PENEMPATAN TRANSMIGRASI
TABEL KEGIATAN PENGAWAS KETENAGAKERJAAN

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pressure (tekanan), opportunity (kesempatan), rasionalization (rasionalisasi), capability

Hal ini juga membuktikan bahwa potensi Pajak Reklame yang dapat diraih kota Bandung sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih belum optimal karena masih banyak

Menurut Darminto (2010) kinerja keuangan juga merupakan keseluruhan hasil kerja manajemen dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki yang dapat.. Kinerja

Sementara banyak bidang memerlukan pendekatan yang universal (untuk semua), seperti dalam hal jaminan kesehatan, pelayanan pendidikan dan pelayanan ketenagakerjaan. Program-program

Penyimpanan buah jambu biji tanpa perlakuan khusus hanya dapat bertahan sampai 4 hari saja sehingga diperlukan proses penyimpanan cara lain yaitu penyimpanan buah jambu biji

Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan kerjasama Tim Dosen pada mata kuliah geometri analit. 2) meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa dan 3)

♦ Kompensasi di domain frekuensi: merancang suatu filter untuk mengkompensasi karakteristik plant yang tak diinginkan / tak dapat diubah.... ♦ Karakteristik respons transient harus

Perusahaan dengan likuiditas tinggi akan memiliki risiko yang relatif kecil sehingga kreditur merasa yakin dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan dan investor akan