• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui penerapan metode PAKEM di Kelas VII SMP Negeri 2 Popayato Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato - Tugas Akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui penerapan metode PAKEM di Kelas VII SMP Negeri 2 Popayato Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato - Tugas Akhir"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP 2 Popayato Kabupaten Pohuwato dibangun di atas tanah seluas 2.100 M2 dengan luas bangunan sekolah 480 M2 berbentuk huruf C dengan 4 ruang kelas, 1 ruangan perpustakaan, 1 ruang UKS dan ruangan guru serta ruangan, Kepala Sekolah. Halaman sekolah cukup untuk lokasi olah raga dan upacara dengan berpagarkan tembok dicat rapi., pada bagian - bagian sudut halaman dan didepan - depan ruangan - ruangan kelas ditanami tanam - tanaman hias yang tertata rapih.

Setiap ruangan kelas tertata rapi, setiap kelas memiliki ventilasi udara dan cahaya yang cukup serta dilengkapi dengan alat bantu pengajaran. Setiap kelas memiliki 1 meja dan kursi guru serta dilengkapi dengan lemari yang kesemuanya dalam keadaan baik dan layak untuk dipakai. Demikian juga meja dan kursi yang ditempati oleh siswa yang diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan mereka untuk saling berkomunikasi terutama dalam proses pembelajaran kelompok kerja. Selain itu juga dilengkapi dengan alat bantu pelajaran yang sangat membantu siswa dalam memahami segala materi pelajaran yang ada.

(2)

2

4.1.1 Keadaan Guru SMP 2 Popayato Kabupaten Pohuwato

Dalam melaksanakan aktivitas di sekolah, Kepala Sekolah yang bertindak sebagai pimpinan sekolah tersebut membutuhkan element - element tenaga pendidik yang dapat membantunya dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang baik, sehingga kualitas dan kuantitas tenaga pendidik sangat dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah atau lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan demikian maka keadaan guru SMP 2 Popayato Kabupaten Pohuwato pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1 : Keadaan Guru SMP 2 Popayato Kab. Pohuwato

No Nama Guru L/P Jabatan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8

Abdul latif mokambu, SPd Ratna Pasili, Spdi

Tantriawati Rahmola, SPd Husran Laonu, A.Md Arlin Ag Yunus, SPd Maryam Saleh SPd Rosida S.Sos Yanto Ibrahim

L P P P P P L P

Kepsek Gr. Agama/B.ind

Gr. IPA Wakasek Wali Kelas II Wali Kelas III

PKn/ ketr Gr penjasorth

8 Sumber: Tata usaha SMP Negeri 2 Popayato

(3)

3

4.1.2 Keadaan Siswa SMP 2 Popayato Kabupaten Pohuwato

Dalam mensukseskan tujuan pendidikan tidak terlepas juga pada kondisi siswa di sekolah tersebut, dimana dengan jumlah siswa yang ada maka pihak sekolah dapat membuat strategi pembelajaran yang baik dan berkualitas. Adapun kondisi siswa SMP 2 Popayato Kabupaten Pohuwato dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2: Keadaan Siswa SMP Popayato Kab. Pohuwato

No Kelas Keadaan Siswa Jumlah

Laki-Laki Perempuan 1

2 3

Kelas I Kelas II Kelas III

9 12

9

10 8 17

19 20 26

Jumlah 30 35 65

Sumber tata usaha SMP Negeri 2 Popayato

(4)

4 4.2Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Tindakan Siklus I

A. Tahap Perencanaan Tindakan

Yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : Kegiatan Menyusun jadwal pelaksanaan tindakan,

Membuat RPP ,Mempersiapkan materi yang diberikan pada saat penelitian dilakukan, Dalam penelitian ini peneliti membahas hasil observasi dimana dalam kegiatan belajar mengajar siswa kurang mengerti dalam menerima materi pelajaran PKn. Hal ini disebabkan oleh penjabaran pelajaran PKn yang belum dipahami siswa. Kurangnya pemahaman inilah yang menyebabkan aktivitas belajar siswa rendah.

B. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini di laksanakan di kelas VII SMP 2 Popayato pada hari Selasa Tanggal 2 mei mata pelajaran PKn

C. Tahap Pengamatan dan Evaluasi

(5)

5 Tabel 3 : Data Hasil Tindakan Siklus I

No Nama Siswa L/P Nilai Keberhasilan Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Andika s Nahu Herdi Tahir Zulkifli Atu Roy Poliyoto Rofiudin

David E Munaingin Moh. Rifald Lapatau Amirudin Saleh Moh. Rival mardani

Mursidun Mas’ud Selvin Ismail Non Suwawa Ferawati Hasan Husna Matoiya Nurhalisah Laindi Suhartin Djafar Triyani Siti Maysaroh L L L L L L L L L L P P P P P P P P 5 5 6 6 8 7 4 8 7 6 7 3 5 5 4 5 8 7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

(6)

6 D. Tahap refleksi

Setelah melakukan Siklus I penelitian melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Refleksi terutama ditunjukan untuk melihat apakah aktivitas belajar siswa meningkat melalui penerapan metode PAKEM dalam pembelajaran

Dalam refleksi yang dilakukan melalui pembelajaran ini disimpulkan bahwa tindakan Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan. Ada beberapa komponen yang belum terlaksana dengan baik sehingga mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Komponen komponen tersebut yaitu :

1) Penguasaan siswa terhadap materi PKn masih kurang.

2) Pelaksanaan proses belajar mengajar belum dilaksanakan secara optimal. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, pelaksanaan siklus I dinyatakan belum berhasil, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.

4.2.1 Tindakan Siklus II A. Tahap Perencanaan

Pada siklus II ini untuk meningkatkan pembelajaran PKn akan menerapkan metode PAKEM dalam pembelajaran

B. Tahap Pelaksanaan

(7)

7

1. Mengusahakan agar siswa lebih siap dalam menerima pelajaran. 2. Memberi penjelasan pada siswa tentang materi yang akan dipelajari. 3. Memberikan bantuan kepada siswa yang lamban dalam menerima materi

melalui metode PAKEM dalam pembelajaran .

4. Merencanakan kelas agar tetap hidup pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

C. Tahap Pengamatan dan Evaluasi Tabel 4 : Data Hasil Tindakan Siklus II

No Nama Siswa L/P Nilai Keberhasilan Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Andika s Nahu Herdi Tahir Zulkifli Atu Roy Poliyoto Rofiudin

David E Munaingin Moh. Rifald Lapatau Amirudin Saleh Moh. Rival mardani

(8)

8

Berdasarkan tabel 4 tersebut dapat dilihat hasil data dimana dari 18 orang siswa, 15 orang siswa yang memperoleh nilai 6.5 ke atas atau sekitar 85%.

D. Tahap Refleksi

Setelah mengadakan tindakan siklus II peneliti melakukan refleksi kembali dengan pihak pihak yang terlibat dalam penelitian. Dari hasi refleksi yang dilakukan diperoleh bahwa komponen komponen yang belum terlaksana pada siklus I sudah terlaksana dengan baik pada siklus II sehingga hal ini mempengaruhi hasil belajar siswa. Komponen komponen tersebut yaitu : 1. Penguasaan serta aktivitas siswa terhadap materi PKn sudah optimal 2. Motivasi dan bimbingan guru melalui metode PAKEM dalm pembelajaran

PKn sudah dilaksanakan secara optimal

3. Menjadikan kelas tetap hidup pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Dari refleksi yang dilaksanakan melalui pembelajaran ini disimpulkan bahwa tindakan Siklus II telah berhasil karena sudah terlaksana dengan baik dan nilai yang diperoleh siswa telah mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan.

4.3Pembahasan

(9)

9

yang belum dipahami siswa, sebagaimana hasil data yang diperoleh pada siklus I. Analisis data hasil penelitian pada siklus I mengggunakan metode PAKEM yang terlebih dahulu di awali dengan apersepsi dan motivasi kemudian di lanjutkan dengan menuliskan indikator

(10)

10

maupun eksternal yang dialaminya, juga disebabkan oleh minimnya kemampuan siswa dalam mentransfer pelajaran yang disajikan. Disisi lain kendala yang ada pada siswa tersebut disebabkan oleh karena kurangnya strategi pengajaran, sehingga siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut merasa sulit untuk menerima pelajaran. Oleh karena itu pelaksanaan Siklus I sesuai hasil refleksi dengan pihak pihak yang terlibat dalam penelitian dinyatakan belum berhasil karena tidak mencapai nilai ketuntasan sebanyak 75%, selanjutnya penelitian tindakan ini dilanjutkan ke siklus berikutnya

Berbagai kekurangan pada siklus I selanjutnya di sempurnakan pada siklus II . Pada siklus II ini lebih di titik beratkan pada aspek aspek yang masih di anggap memperoleh penilaian yang cukup pada pengelolaan kegiatan belajar mengajar, serta lebih memperjelas indikator indikator yang belum di pahami siswa., agar pada pelaksanaan evaluasi pemahaman siswa akan lebih meningkat sesui harapan.

Hasil analisis siklus II memberikan gambaran bahwa nilai pengamatan pengelolaan kegiatan belajar mengajar sudah dilakukan beberapa perbaikan pada beberapa komponen yang belum terlaksana pada Siklus I. Sesuai hasil data pada Siklus II diperoleh 85% dari siswa memperoleh nilai 6,5 ke atas.

(11)

11

Gambar

Tabel 1 : Keadaan Guru SMP 2 Popayato  Kab. Pohuwato
Tabel 2: Keadaan Siswa SMP Popayato  Kab. Pohuwato
Tabel 3 : Data Hasil Tindakan Siklus I

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Ihalauw, dalam penelitian ilmu sosial aras agregasi dari data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam rangka menjawab persoalan penelitian, antara lain individu,

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji t diketahui pengaruh parsial diperoleh t hitung untuk masing-masing variabel yaitu status sosial ekonomi

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keteraturan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.. Jurnal

Panduan teknis SRN Pengendalian Perubahan iklim ini disusun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai panduan teknis bagi para pihak untuk dapat menggunakan program

Pengumpulan data sekunder diperoleh dari BPS, Bakosutranal, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, Asosiasi Pengusaha Kelapa

Hasil belajar bologi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkah laku dan skor yang menunjukkan tingkat penguasaan/pemahaman antara siswa yang diajar

Sama halnya dengan Yesus Kristus sebagai pokoknya, keselamatan adalah sesuatu yang harus kita ter. ima dengan rendah hati daripada memegahkan diri, sehingga kesombongan dapat

Pada aktivitas kerja proyek, siswa diminta berkolaborasi menghasilkan karya seni non konvensional, dengan memanfaatkan unsur rupa, gerak, bunyi, lakon, atau unsur lain dalam