• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada salah satu jenis perusahaan perorangan bernama PP. Kerja. Perusahaan ini bergerak di bidang perbenihan. Kantor pusat PP. Kerja berada di Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. PP. Kerja memiliki kerja sama dengan petani mitra yang berada di Sragen, Sukoharjo, dan Karanganyar. Meskipun penelitian ini dilakukan kepada PP. Kerja namun studi kasus penelitian ini adalah petani mitra PP. Kerja dan nonmitra di Kabupaten Sragen tepatnya di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Lahan mitra yang terletak di Kabupaten Sragen memproduksi gabah terbanyak dibandingkan dengan mitra PP. Kerja di Kabupaten lain. Para petani sudah mulai dapat melakukan adaptasi perubahan iklim. Produksi utama Desa Tenggak adalah padi. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Produksi padi PP. Kerja terbesar berasal dari Kabupaten Sragen.

2. Salah satu lahan mitra PP. Kerja berada di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

3. Desa Tenggak merupakan salah satu desa paling rawan banjir di Kabupaten Sragen karena letaknya yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo.

(2)

B. Desain Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif. Pertama, dilakukan pengumpulan data kuantitatif. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data kualitatif dengan wawancara mendalam kepada responden. Kemudian kedua data tersebut dianalisis secara kuantitatif.

Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling. Metode ini dilakukan dengan cara mengambil sampel berdasarkan maksud atau tujuan tertentu. Selain itu, data primer diperoleh dengan menggunakan metode survey. Metode ini digunakan dengan cara melakukan wawancara atau memberikan kuesioner secara langsung kepada responden.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekumpulan objek secara umum baik berupa orang atau makhluk hidup maupun suatu keadaan yang memiliki karakteristik tertentu untuk diukur atau dikaji oleh peneliti. Sedangkan sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang diukur atau dikaji oleh peneliti sebagai perwakilan yang menggambarkan keadaan suatu populasi yang telah dipilih. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk Desa Tenggak yang bekerja sebagai petani sebanyak 336 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 68 orang yang terdiri dari 34 orang total petani mitra PP. Kerja yang ada di Desa Tenggak dan 34 orang petani nonmitra.

(3)

D. Definisi Operasional Variabel a. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah :

1. Keanggotaan Petani Mitra (KM)

Variebel ini diukur dari beberapa hal, yaitu probabilitas petani mitra dan nonmitra untuk mengalami dampak perubahan iklim, cara melakukan adaptasi perubahan iklim, variabel input produksi pertanian, dan karakteristik individu petani.

b. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel-variabel yang mempengaruhi nilai atau probabilitas yang terjadi pada variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

1. Dampak Perubahan Iklim

Variebel Dampak Perubahan Iklim di tentukan dengan tiga probabilitas, yaitu mengalami gagal panen (GP), mengalami penurunan kualitas hasil produksi (KLT), dan mengalami penurunan kuantitas produksi (KNT). 2. Adaptasi Perubahan Iklim

Variabel Adaptasi Perubahan Iklim ini tentukan dari probabilitas petani mitra PP. Kerja dan nonmitra dalam melakukan adaptasi perubahan iklim. Probabilitas tersebut meliputi menggeser waktu tanam (WT), mengubah

(4)

pola tanam (PT), dan mengganti jenis varietas padi (VAR) yang tahan dengan iklim yang sedang berlangsung.

3. Upah Tenaga Kerja (TK)

Upah tenaga kerja juga diberikan setiap periode tanam. Upah tenaga kerja merupakan biaya yang dikeluarkan baik oleh seorang petani maupun PP. Kerja untuk membayar petani atau tenaga kerja yang bekerja untuk mengolah lahannya maupun hasil panennya. Satuan untuk mengukur upah tenaga kerja adalah Rupiah per musim tanam (Rp/Musim Tanam). 4. Luas Lahan (LL)

Luas lahan ditentukan dalam satuan (m2). Luas lahan adalah besar tempat atau tanah yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas produksi padi.

5. Modal (MDL)

Modal diukur dengan satuan Rupiah (Rp). Modal terdiri dari biaya yang dikeluarkan baik oleh petani itu sendiri maupun PP. Kerja untuk membeli pupuk, pestisida, dan benih padi.

6. Usia (AGE)

Variabel ini merupakan usia responden pada saat penelitian ini dilakukan. Variabel usia diukur dengan satuan tahun.

7. Tingkat Pendidikan (TP)

Variabel tingkat pendidikan menggambarkan pendidikan terakhir yang ditempuh para responden sebelum bekerja sebagai petani.

(5)

8. Lama Bertani (LB)

Lama bertani ditentukan dari berapa lama seseorang telah bekerja sebagai petani. Satuan untuk mengukur lama bertani adalah tahun.

9. Pendapatan (INC)

Variabel pendapatan (income), terdiri dari pendapatan yang diterima petani setiap bulan. Satuan untuk variabel pendapatan adalah Rupiah (Rp).

10.Anggota Kelompok Tani (KT)

Variabel ini merupakan variabel dummy, nilai 1 untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani, dan nilai 0 untuk petani yang tidak tergabung dalam keanggotaan kelompok tani.

E. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari narasumber. Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan wawancara dengan narasumber sesuai kuesioner yang telah dibuat. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :

1. Keanggotaan petani sebagai mitra atau nonmitra PP. Kerja 2. Input produksi pertanian.

(6)

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai lembaga dan instansi yang berhubungan dengan karakteristik wilayah penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Jawa Tengah, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data wilayah geografis 2. Data wilayah administrative 3. Data topografi

4. Data sosial ekonomi 5. Data jumlah penduduk

6. Data klimatologi daerah penelitian

F. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan keadaan subyek penelitian secara umum. Subyek penelitian ini meliputi produksi pertanian, luas lahan yang dimiliki petani, dampak perubahan iklim, dan adaptasi petani baik petani mitra maupun nonmitra PP. Kerja dalam menghadapi perubahan iklim.

(7)

b. Metode Regresi Logistik

Persamaan atau fungsi yang dibentuk oleh regresi logit berbeda dengan Ordinary Least Squares (OLS), karena regresi logistik meneliti variabel terikat yang berskala dikotomi. Nilai yang biasa digunakan variabel dependen dalam metode regresi model logit yang diprediksi adalah 0 dan 1 (Contoh: Y=1 adalah Ya, dan Y=0 adalah Tidak). Rasio peluang yang dihasilkan disebut dengan odd ratio. Rasio ini menggambarkan peluang yang dimiliki variabel dependen dengan nilai 1 atau 0. Nilai ini merupakan probabilitas yang diperoleh dari variabel prediktor/kombinasi linier variabel independen. Jika suatu variabel independen bertanda positif, maka nilai odd ratio akan lebih besar dari satu, dan sebaliknya apabila terdapat suatu variabel independen bertanda negatif maka nilai odd ratio akan lebih kecil dari satu (Hendayana, 2013).

Model logit yang terbentuk adalah :

Ln −�̂�̂ = � + � ………(3.1)

Di mana :

Ln : Logaritma natural � + � X : Persamaan dalam OLS

(8)

Pada rumus tersebut, ̂ diperoleh dari perhitungan :

̂ =

+ � � + � �� � + � �

=

+� + � �� + � � ………..……(3.2)

Pada persamaan di atas, exp atau exponen adalah kebalikan dari logaritma natural yang berbentuk konstanta. Analisis regresi merupakan penelitian korelasi yang mempelajari bentuk hubungan antara satu atau lebih variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Penelitian dengan regresi logit adalah penelitian korelasional dengan tujuan mendapatkan probabilitas dari variabel dependen dengan respon yang didapat dari variabel independen. Jumlah sampel minimum untuk penelitian korelasional adalah 50 sampel (Frankel dan Wallen, 1993).

Model penelitian oleh Sukartini dan Solihin (2013) dalam Hidayati (2015) adalah :

Pr = | = � + ′� ++ ……… 3.3

Keterangan :

Pr = | : Probabilitas oleh petani untuk: Dampak perubahan iklim:

(i) Mengalami perubahan kuantitas produksi (ii) Mengalami gagal panen

(9)

Adaptasi perubahan iklim: (i) Menggeser waktu tanam (ii) Mengubah pola tanam

: Vektor faktor produksi pertanian

(i) Tenaga kerja (ii) Pupuk

(iii) Pestisida

: Vektor karakteristik individu petani

(i) Usia

(ii) Jenis Kelamin (iii) Tingkat Pendidikan (iv) Pengalaman Bertani

(v) Keikutsertaan sebagai anggota kelompok tani � � � : Parameter yang diestimasi

(10)

Model yang diestimasi dalam penelitian ini ditentukan oleh persamaan yang diadobsi dari Sukartini dan, Solihin (2013) dalam Hidayati (2015): Pr = | = � + ′� + ′� + ′� +� + ………(3.4)

Keterangan :

Pr = | : Keanggotaan sebagai Petani Mitra atau nonmitra Q: Dampak perubahan iklim:

Q1: Mengalami gagal panen

Q2: Mengalami perubahan mutu hasil produksi Q3: Mengalami perubahan kuantitas produksi R: Adaptasi perubahan iklim:

R1: Menggeser waktu tanam R2: Mengubah pola tanam

R3: Mengganti jenis varietas sesuai musim

: Vektor input produksi pertanian

X1: Modal X2: Luas Lahan

X3: Upah Tenaga Kerja

: Vektor karakteristik individu petani

Z1: Usia

Z2: Tingkat Pendidikan Z3: Pengalaman Bertani

(11)

Z4: Pendapatan

Z5: Keanggotaan Kelompok Tani � : Parameter yang diestimasi

: Residual dalam model

c. Uji Beda Rata-rata Dua Sampel Bebas

Uji beda rata-rata dua sampel bebas adalah tes statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan maupun kesamaan antara dua kondisi/perlakuan atau dua kelompok yang berbeda dengan cara membandingkan rata-rata (Mean) dari kedua kelompok atau perlakuan tersebut (Subana dan Sudrajat, 2005). Akan tetapi, untuk melakukan pengujian ini harus dilakukan uji normalitas data dan uji homogenitas varians data.

Apabila pada uji normalitas data diketahui sebaran data salah satu kelompok atau kedua kelompok tidak normal, maka uji beda rata-rata dapat menggunakan uji statistik non parametrik. Selain itu apabila varians data tidak homogen, maka uji beda Mean dapat dilakukan dengan analisis uji t (Subana dan Sudrajat, 2005). Uji homogenitas dapat dilakukan dengan rumus :

� =

� �

(12)

Nilai F hitung yang akan dibandingkan dengan F tabel untuk mengetahui homogenitas varians. Apabila F hitung< F tabel berarti varians data homogen. Akan tetapi apabila F hitung > F tabel, berarti varians data tidak homogen. Nilai S didapat dari perhitungan standar deviasi variabel X dan Y. Rumus untuk menghitung standar deviasi adalah:

= √

.∑ − ∑ ………..(3.6)

= √

.∑ − ∑ ………..(3.7)

Apabila diketahui varians data homogen, maka untuk mencari deviasi standar gabungan (dsg) digunakan rumus:

� � = √

− � ++ −− � ……….(3.8)

Keterangan:

dsg : Standar Deviasi Gabungan n1 : banyaknya data kelompok 1 n2 : banyaknya data kelompok 2

: varians data kelompok 1

(13)

Menentukan t hitung untuk data dengan varians homogen dapat dengan rumus:

=

�̅ − �̅

� √ + ………(3.9)

Keterangan :

̅ : rata-rata data kelompok 1 ̅ : rata-rata data kelompok 2

Diperlukan nilai derajat kebebasan (db) untuk menentukan perbandingan t hitung dengan t tabel. Nilai db dapat ditentukan dengan rumus:

db = n1 + n2–1 ………..(3.10) Pada pengujian terarah, ditentukan kriteria pengujiannya H0 ditolak apabila diketahui t hitung < t tabel, dan H1 diterima.

Pada perhitungan uji homogenitas data, terkadang terdapat varians data yang tidak homogen. Rumus yang digunakan untuk mencari deviasi standar gabungan pada varians data yang tidak homogen adalah sebagai berikut:

=

�̅ − �̅

√� +�

………(3.11)

Keterangan :

̅ : rata-rata data kelompok 1 ̅ : rata-rata data kelompok 2

(14)

n1 : banyaknya data kelompok 1 n2 : banyaknya data kelompok 2 : varians data kelompok 1

: varians data kelompok 2

Menurut Subana dan Sudrajat (2005), rumus perhitungan nilai kritis untuk t hitung (nKt) dengan varians data tidak homogen adalah sebagai berikut:

�� = ±

+ + ………...(3.12) Diketahui : = dan = ……….(3.13)

=

− � − ………..… .

=

− � − ……… . Signifikasi α = 0.05

Pada pengujian ini, ditentukan kriteria pengujiannya H0 ditolak apabila diketahui t hitung > nKt, dan H1 diterima.

Penelitian oleh Melasari, dkk (2013) menggunakan metode independent t-test untuk mengetahui prebedaan produktivitas petani yang menggunakan

(15)

sistem pola tanam jajar legowo dan petani yang tidak menerapkan sistem tersebut. Model penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

ℎ =

�̅ − �̅

̅−̅

………...(3

.16)

Keterangan:

th : nilai t hitung

̅ : rata-rata kelompok 1 (petani yang menerapkan sistem jajar legowo) ̅ : rata-rata data kelompok 2 (petani yang tidak menerapkan sistem jajar

legowo)

̅− ̅

:

rata-rata standar error kedua kelompok

Mengacu pada model dalam penelitian Melasari, dkk (2013), model untuk mengetahui perbedaan produktivitas dari petani mitra dan nonmitra PP. Kerja adalah:

ℎ =

�̅ − �̅

̅−̅

………...(3.17

)

Keterangan= th : nilai t hitung

̅ : rata-rata kelompok 1 (petani mitra PP. Kerja)

̅ : rata-rata data kelompok 2 (petani nonmitra PP. Kerja)

Referensi

Dokumen terkait

Talang lateks berfungsi untuk mengalirkan cairan lateks atau getah karet dari irisan sadap ke dalam mangkok. Talang lateks terbuat dari seng dengan lebar 2,5 cm dan panjangnya antara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas produk, promosi, dan harga memiliki pengaruh terhadap minat beli ulang pada pembelian produk Kopi Kenangan. Studi

Pihak lain yang sependapat juga mendukung dengan mengatakan bahwa Adopsi IFRS dapat memperkuat integrasi dan daya saing pasar modalnya terutama bagi negara

Kadar air, lemak dan protein tidak berbeda antara ikan segar dan ikan yang disimpan beku (p&gt;0,05); akan tetapi water holding capacity lebih rendah pada ikan yang disimpan

Berdasarkan penelitian atas buku ajar matakuliah PAI di UM yang berjudul “Pendidikan Islam Transformatif: Menuju Pengembangan Pribadi Berkarakter” dapat disimpulkan bahwa:

Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi

Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya, maka akan lebih banyak konsumen lainnya yang penasaran akan rasa Donut Kentang, dan

Apabila terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan izin usaha sesuai waktu yang telah ditentukan, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu