• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penanganan Ruas Jalan Pulau Indah Dengan Pendekatan Mekanistik - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penanganan Ruas Jalan Pulau Indah Dengan Pendekatan Mekanistik - UNS Institutional Repository"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.3 Lapisan Perkerasan Komposit
Tabel 2.2 Perbedaan Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku
Gambar 2.9. Lokasi analisa struktur perkerasan
Gambar 2.10 Tampilan Utama Program KENPAVE
+7

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip utama dari Metode Mekanistik adalah mengasumsikan perkerasan jalan menjadi suatu struktur “ multi-layer (elastic) structure ” untuk perkerasan lentur dan

Metode Bina Marga Nomor 02/M/BM/2013 salah satu metode empiris yang dipakai dalam perhitungan tebal perkerasan lentur jalan raya.. Dalam proses desain perkerasan lentur,

Sedangkan penulis dalam menentukkan tebal perkerasan jalan menggunakan dua metode sebagai perbandingan dalam menentukkan tebal perkerasan yaitu metode Bina Marga 2013 dan

data- data yang dibutuhkan dalam perhitungan tebal perkerasan pada Metode Bina Marga 2002 Mampu merancang perkerasan lentur dengan Metode Bina Marga 2002.. dan indeks

Tebal lapis perkerasan lentur yang dibutuhkan pada Perencanaan Ruas Jalan Nagrak, Kabupaten Bogor berdasarkan Metode Analisa Komponen SKBI 1987 Bina Marga sebesar 42

Merencanakan Tebal Perkerasan Lentur dengan metode Bina Marga 1987 dan Perkerasan Kaku dengan metode Bina Marga 2013 pada ruas Jalan Alun-Alun Rambipuji, Kabupaten

Hasil analisis dan perhitungan Tebal struktur perkerasan kaku ruas jalan seputih banyak – rumbia kabupaten lampung tengah provinsi lampung menggunakan metode bina marga

https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/JTSIP 214 KOMPARASI PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR FLEXIBLE PAVAMENT DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN BINA MARGA 2017 DAN