• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi - Tata Kelola Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Daftar Isi - Tata Kelola Perusahaan"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Isi

Tata Kelola

Perusahaan

254 Dasar Pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola Danamon

254 Komitmen dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Danamon

255 Roadmap Penerapan Tata Kelola Danamon 256 Kebijakan, Organ dan Penerapan Tata Kelola

Danamon

258 Fokus Penerapan Tata Kelola Danamon Tahun 2017

259 Penilaian Penerapan Tata Kelola Danamon Tahun 2017

261 Penghargaan atas Pelaksanaan Tata Kelola

261 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon 261 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 262 Pemegang Saham

263 RUPS Tahun 2017 267 Dewan Komisaris

278 Komite-Komite Di Bawah Dewan Komisaris 297 Direksi

311 Komite-Komite Di Bawah Direksi

317 Hubungan dan Transaksi Afiliasi Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama

317 Sekretaris Perusahaan 321 Fungsi Kepatuhan

325 Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

(PPT)

334 Manajemen Risiko

338 Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar

339 Sistem Pengendalian Internal

341 Permasalahan Hukum dan Perkara Penting Yang Dihadapi Perusahaan, Perusahaan Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris

342 Pengungkapan Sanksi Administratif oleh Otoritas Jasa Keuangan

343 Penyimpangan Internal

343 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank

344 Kebijakan Remunerasi

347 Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Bank 347 Transaksi yang Mengandung Benturan

Kepentingan

347 Rencana Strategis Bank

349 Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik 349 Akses Informasi Perusahaan

350 Hubungan Investor

351 Corporate Communications 351 Service Quality & Contact Center 352 Unit Layanan Nasabah

353 Budaya Perusahaan 354 Kode Etik

355 Whistleblowing System

357 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

(2)
(3)

“Penerapan dan pengembangan tata

kelola perusahaan yang baik di lingkungan

Danamon dan perusahaan anak bukan

sekadar bentuk kepatuhan terhadap

regulasi yang telah ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan dan Bank Indonesia ataupun

regulator lainnya yang relevan. Lebih dari

itu, penerapan tata kelola yang baik akan

sangat mendukung peningkatan nilai

perusahaan dan pertumbuhan berkelanjutan

bagi Danamon.”

DASAR PELAKSANAAN KEBIJAKAN TATA

KELOLA DANAMON

Danamon memiliki Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Kebijakan Tata Kelola Danamon yang menjadi panduan dan rujukan praktis dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di setiap aktivitas dan jenjang organisasi di Danamon dan perusahaan anak. Kebijakan tata kelola disusun dengan merujuk pada peraturan dan perundang-undangan terkait, antara lain UU Perseroan Terbatas, UU Perbankan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Bursa Efek Indonesia dan Anggaran Dasar Perusahaan, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Pedoman Umum GCG Indonesia dan Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) serta best practices pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

KOMITMEN DAN TUJUAN PENERAPAN TATA

KELOLA DANAMON

Danamon berkomitmen untuk terus-menerus menguatkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di seluruh aspek kegiatan usahanya termasuk

berkembangnya best practices pelaksanaan tata kelola perusahaan, baik pada industri perbankan maupun industri jasa keuangan serta penyesuaian terhadap pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Danamon telah menyempurnakan kebijakan tata telola sebagai salah satu wujud komitmen peningkatan kualitas penerapan Tata Kelola di lingkungan Danamon.

Pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik menjadi komitmen bersama seluruh organ dan jajaran Danamon yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Penerapan tata telola perusahaan yang baik diharapkan dapat lebih mengoptimalkan nilai Danamon bagi para pemangku kepentingan, tumbuh secara berkelanjutan, memiliki daya saing yang tinggi, serta menjadi lembaga keuangan yang diakui serta dapat memberikan kontribusi positif kepada industri keuangan dan perekonomian nasional.

ROADMAP PENERAPAN TATA KELOLA

DANAMON

(4)

• Penyempurnaan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon.

• Kaji ulang pedoman dan tata tertib kerja Direksi, Dewan Komisaris, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris.

• Kaji ulang Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Anak.

• Penyesuaian struktur keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi.

04

2016

• Penyempurnaan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dan penyempurnaan pedoman Tata Kelola Perusahaan Anak.

• Penyempurnaan pelaksanaan Tata Kelola dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

• Penyempurnaan pedoman dan tata tertib kerja Komite Nominasi dan Komite Remunerasi.

• Penyesuaian dan penyederhanaan komite-komite di bawah Direksi.

• Kebijakan Komunikasi, Kebijakan Suksesi Direksi, Tools Penilaian Kinerja Direksi. • Penyempurnaan Kebijakan Whistleblower.

• Menyelaraskan dan menyempurnakan praktik pelaksanaan good corporate governance dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku utamanya dengan rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang tertuang dalam Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia.

• Menyelaraskan dan menyempurnakan praktik pelaksanaan good corporate governance dengan ASEAN CG Scorecard. • Memfasilitasi semua anggota Dewan

Komisaris dengan pelatihan risk management refreshment course. • Memisahkan Komite Nominasi &

Remunerasi menjadi 2 (dua) komite, yaitu Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. • Mengacu kepada peraturan yang berlaku,

menyesuaikan struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi, Komite Nominasi. • Menyempurnakan dan memperbarui

Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi, Komite Remunerasi dan Komite Tata Kelola.

02

2014

05

2017

• Penyelarasan pelaksanaan tata kelola Danamon dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

• Penyempurnaan Website Danamon. • Penyempurnaan Kebijakan-kebijakan

pendukung pelaksanan tata kelola Danamon.

• Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi melalui ketersediaan Struktur dan Infrastruktur Terintegrasi.

• Penambahan Komisaris Independen pada Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. • Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris

dan Direksi, Kebijakan Nominasi Dewan Komisaris dan Direksi, Kebijakan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, Tools Penilaian Kinerja Dewan Komisaris,

Kebijakan Anti Gratifikasi (Penerimaan dan

Pemberian Hadiah).

• Pembayaran dividen dalam waktu 30 hari.

• Pengungkapan profil kandidat anggota

Dewan Komisaris.

03

2015

TATA KELOLA

DANAMON

• Pengungkapan Agenda RUPS dan Penjelasannya.

• Publikasi Keputusan RUPS sehari setelah penyelenggaraan RUPS.

• Pengungkapan pada website Danamon: Kebijakan Tata Kelola, Anggaran Dasar, Kebijakan Investasi Pribadi, Kebijakan Transaksi Pihak Terkait dan Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan, Pemegang Saham serta grup.

• Penyempurnaan website Danamon termasuk bilingual.

• Melengkapi profil manajemen dan risalah

RUPS.

(5)

KEBIJAKAN, ORGAN DAN PENERAPAN TATA KELOLA DANAMON

Kebijakan Tata Kelola Danamon

Kebijakan Tata Kelola Danamon menjadi bagian dari Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Danamon Group yang merupakan pedoman dalam penerapan tata kelola di seluruh tingkatan organisasi berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai berikut:

Transparansi

Komitmen untuk memberikan pengungkapan informasi yang memadai, jelas, akurat dan tepat waktu, dapat diperbandingkan dan mudah diakses oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Responsibilitas

Danamon berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundangan dan kebijakan internal yang telah ditetapkan. Selain itu, Danamon juga mewujudkan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan, untuk mencapai kesinambungan usaha jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik (good corporate citizen).

Kewajaran dan Kesetaraan

Danamon senantiasa memastikan agar hak serta kepentingan semua pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas, dapat terpenuhi. Danamon juga selalu memberikan perlakukan wajar dan setara kepada segenap pemangku kepentingan.

Akuntabilitas

Penetapan yang jelas atas fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab dalam organisasi yang telah diatur sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja masing-masing fungsi. Danamon sebagai lembaga dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara akuntabel.

Independensi

(6)

Organ Tata Kelola Danamon

Organ tata kelola Danamon dibangun untuk mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola sehingga dapat berjalan secara sistematis dan terstruktur. Organ pendukung pelaksanaan tata kelola Danamon memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance.

Checks and Balances RUPS

Komite Audit

Komite Manajemen Risiko Komite Pemantau

Risiko

Komite Assets & Liabilities (ALCO)

Komite Nominasi

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Remunerasi

Komite Sumber Daya Manusia (SDM)

Komite Tata Kelola

Dewan Komisaris Direksi

Komite Tata Kelola Terintegrasi

Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

SKAI

Pengendalian Internal

Hello Danamon

Manajemen Risiko

Hukum & Kepatuhan

Sekretaris

Perusahaan CSR

Investor Relations &

FAT

Penerapan Tata Kelola Danamon

Danamon menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik bukan lagi merupakan suatu keharusan, akan tetapi merupakan kebutuhan dasar dan landasan dalam menjalankan kegiatan usaha. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dibangun berlandaskan pada integritas yang kokoh, sehingga prinsip-prinsip tata kelola yang baik dapat dilaksanakan pada setiap tingkatan organisasi, dan dilaksanakan dalam setiap aktivitas Danamon sehingga seluruh kegiatan operasional dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan.

(7)

• Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Dewan Komisaris, Direksi dan komite-komite Danamon memadai dan sesuai kebutuhan Danamon dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia; • Danamon sebagai Entitas Utama

Danamon Grup membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi;

• Tugas pokok, tanggung jawab, dan fungsi organ-organ Danamon memadai dan ditetapkan dalam Kebijakan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja. Kebijakan, Prosedur dan Sistem Informasi Manajemen Danamon tersedia dan mendukung kegiatan operasional Danamon; • Pedoman Tata Kelola, Kerangka

manajemen risiko, kecukupan pengendalian internal, fungsi kepatuhan dan fungsi audit internal yang memadai dengan penugasan audit ekstern yang sesuai persyaratan;

• Ketersediaan kebijakan penyediaan dana kepada pihak terkait/penyediaan dana besar, benturan kepentingan dan aspek transparansi;

• Rencana strategis dan bisnis sejalan dengan visi dan misi Danamon

Struktur Tata Kelola

• Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab organ-organ Danamon memadai sehingga dapat mengoptimalkan fungsi pengawasan dan pengendalian; • Proses penggantian dan

pengangkatan Komisaris, Direksi dan Komite sesuai ketentuan yang berlaku;

• Peningkatan kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan;

• Pengungkapan transaksi afiliasi, benturan kepentingan oleh Direksi dan Dewan Komisaris; • Penyediaan dana kepada pihak

terkait dan penyediaan dana besar dilakukan melalui proses persetujuan kredit secara normal dan arms length;

• Manajemen risiko telah diterapkan dengan baik sehingga risiko-risiko yang mungkin timbul dapat dikelola;

• Pengungkapan informasi keuangan, non keuangan, produk Danamon, pengaduan nasabah secara lengkap, akurat dan proporsional;

• Penyusunan rencana strategis dan bisnis dilakukan secara realistis, komprehensif dan terukur yang disetujui Dewan Komisaris dan dikomunikasikan kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi. Proses Tata Kelola

• Kinerja Danamon yang positif mencakup rentabilitas, efisiensi dan permodalan;

• Kegiatan Danamon bebas dari intervensi pemilik dan pihak terkait lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan;

• Pengungkapan kondisi keuangan dan non keuangan serta informasi penting lainnya yang didukung dengan website Danamon yang informatif dan mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan;

• Kepatuhan dan pengelolaan risiko yang memadai serta tindak lanjut hasil audit sesuai komitmen;

• Rencana Bisnis Bank

menggambarkan pertumbuhan Danamon yang berkesinambungan dan memberi manfaat ekonomis dan non ekonomis bagi Pemangku Kepentingan.

Hasil Tata Kelola

FOKUS PENERAPAN TATA KELOLA

DANAMON TAHUN 2017

Penerapan tata kelola Danamon berfokus pada peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan tata kelola Danamon dan perusahaan anak dengan mengedepankan etika dan integritas dalam pengelolaan perusahaan. Danamon telah menerapkan berbagai inisiatif dalam rangka penguatan penerapan tata kelola melalui penyelarasan penerapan tata kelola sesuai peraturan perundang-undangan, penyempurnaan situs web Danamon, serta penyempurnaan struktur dan kebijakan-kebijakan pendukung tata kelola, antara lain:

Penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola

Danamon melakukan kajian serta penyempurnaan terhadap Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Kebijakan Tata Kelola Danamon diintegrasikan dan menjadi bagian dalam Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Group yang sekaligus juga

perusahaan anak. Penyesuaian Tata Kelola Danamon dilakukan untuk mengakomodasi perkembangan best practices pelaksanaan tata kelola pada industri perbankan dan industri jasa keuangan sebagai bagian dari komitmen Danamon untuk senantiasa menguatkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Penyesuaian Komite-Komite Di Bawah Direksi

(8)

Penyesuaian Anggaran Dasar

Danamon melakukan perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Danamon dan pernyataan kembali seluruh pasal dalam Anggaran Dasar Danamon. Perubahan anggaran dasar dilakukan dalam rangka penyesuaian dan pemenuhan peraturan OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perubahan Anggaran Dasar Danamon telah memperoleh persetujuan RUPSLB pada tanggal 12 April 2017.

Pembaruan Kode Etik

Danamon memperbarui Kode Etik Danamon yang merupakan sikap dasar dan etika bagi Manajemen dan Karyawan Danamon. Pembaruan Kode Etik ditujukan untuk lebih menguatkan nilai-nilai etika dan perilaku Manajemen dan Karyawan Danamon dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam era digital serta tranformasi bisnis dan strategi Danamon.

Recovery Plan

Pada tahun 2017, sebagai tindak lanjut pemenuhan POJK No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik. Danamon telah membuat Recovery Plan untuk memastikan bahwa Danamon telah membuat dan memiliki opsi pemulihan (recovery options) yang kredibel dan layak untuk mempertahankan Danamon dalam serangkaian skenario stress test. Recovery Plan akan dimintakan Persetujuan Pemegang Saham di bulan Maret 2018.

Risk Appetite Statement (RAS)

Risk Appetite merupakan sejumlah risiko yang akan diambil dalam mencapai tujuan bisnis. Pada tahun 2017, Danamon melakukan kaji ulang terhadap RAS yang telah diberlakukan sejak tahun 2012, termasuk melakukan penerapan RAS ke tingkat lini bisnis dan perusahaan anak. Danamon juga telah menetapkan Kebijakan RAS sebagai upaya penyempurnaan dalam penerapan RAS sehingga struktur tata kelola risk appetite semakin jelas dan memadai.

Inisiatif Strategi Danamon

Di tahun 2017, Danamon terus memperkuat sistem distribusi UKM dan konsumer, yaitu Sales & Distribution Network (S&D Network) dengan melengkapi S&D frontliner dengan budaya sales & service “Danamon Way”. Hal ini sesuai dengan tujuan awal S&D Network di mana S&D frontliner dapat

pribadi dan bisnis nasabah, memberikan pelayanan yang semakin baik, memberikan lebih banyak peluang cross-selling, dan memupuk kolaborasi antar segmen termasuk dengan perusahaan anak. Selain itu, di tahun 2017 terdapat beberapa inisiatif strategis lainnya yaitu: pemberdayaan SDM yang lebih efektif, menyeluruh, dan terintegrasi dalam Human Capital, peningkatan dan penyempurnaan proses kredit agar lebih efektif dan efisien, peningkatan Credit Governance Danamon dengan masuknya Chief Credit Officer sehingga persetujuan kredit dilakukan secara independen, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, pengembangan kemampuan teknologi khususnya digital banking dan data analytics untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi Danamon, serta pengembangan kerja sama dengan perusahaan e-commerce, Fintech, dan pihak ketiga lainnya.

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA

DANAMON TAHUN 2017

Penilaian Sendiri (Self Assessment)

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Danamon secara berkala melakukan penilaian sendiri (self-assessment) atas pelaksanaan tata kelola perusahaan secara semesteran untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Penilaian dilakukan berdasarkan faktor-faktor penilaian yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan antara lain kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan secara komprehensif dan terstruktur yang diintegrasikan dalam 3 (tiga) aspek tata kelola yaitu struktur, proses dan hasil tata kelola. Hasil penilaian sendiri pelaksanaan tata kelola Danamon telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola

Nama Bank: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Posisi: Per Juni dan Desember 2017

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Danamon

Peringkat Definisi Peringkat

(9)

Analisis Penilaian Sendiri (Self Assessment) Tahun 2017)

Selama tahun 2017, berdasarkan hasil penilaian terhadap 11 (sebelas) faktor penilaian penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Danamon memiliki kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola yang mendukung efektivitas proses penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan kualitas penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang dapat memenuhi harapan pemangku kepentingan, antara lain:

• Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Direksi Danamon telah mempertimbangkan skala dan kompleksitas usaha Danamon. RUPST Danamon yang diselenggarakan pada tanggal 12 April 2017 menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Direksi yang menjabat dan juga menyetujui keputusan yang diambil oleh Muliadi Rahardja untuk tidak diangkat kembali sebagai Wakil Direktur Utama Danamon. Pada semester II tahun 2017, terdapat pengunduran diri salah satu Direktur yaitu Vera Eve Lim. Pengunduran diri Vera Eve Lim tidak mempengaruhi pemenuhan persyaratan jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Direksi. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah dilengkapi dengan kebijakan, pedoman dan tata tertib kerja yang jelas. Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan.

• Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Dewan Komisaris Danamon telah mempertimbangkan skala dan kompleksitas usaha Danamon. Separuh atau 50% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah dilakukan sesuai tugas dan tanggung jawabnya yang dilengkapi dengan kebijakan, pedoman dan tata tertib kerja yang jelas.

• Danamon telah memiliki Komite-Komite yang membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite Tata Kelola dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Komite-komite dibentuk sesuai ketentuan dan kebutuhan Danamon dengan komposisi keanggotaan yang mendukung independensi dan pelaksanaan tugas komite.

Danamon harus mengedepankan kepentingan Danamon dan dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan dan/atau mengurangi keuntungan Danamon. Selama periode penilaian tidak terdapat transaksi benturan kepentingan yang merugikan kepentingan Danamon.

• Fungsi Kepatuhan telah diterapkan secara memadai. Danamon telah melakukan berbagai upaya guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, antara lain: melalui peningkatan kesadaran dan pemahaman budaya kepatuhan, pelaksanaan uji kepatuhan, pengembangan fungsi monitoring dan testing, pemantauan parameter regulatory Danamon dan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan pihak regulator.

• Danamon memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang independen. SKAI telah memiliki piagam audit serta didukung oleh sumber daya manusia yang memadai. Dalam penerapan fungsi audit, SKAI menggunakan pendekatan audit berbasis risiko (Risk Based Audit Approach). Pelaksanaan program audit intern telah mencakup seluruh unit kerja bisnis maupun unit pendukung dengan mempertimbangkan tingkat risiko dari masing-masing unit kerja.

• Pelaksanaan fungsi audit eksternal memadai. Penunjukan Sdr. Drs. M. Jusuf Wibisana, M. Ec., CPA selaku Akuntan Publik (AP) dan Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) sebagai Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan melalui persetujuan RUPS di April 2017 dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit melalui Dewan Komisaris. Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut terdaftar di Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Otoritas Jasa Keuangan.

• Danamon memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang mengatur Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko secara komprehensif. Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko untuk membantu dalam pelaksanaan fungsi manajemen risiko. Pengelolaan risiko telah dilakukan secara memadai. Hal ini ditunjukkan dengan profil risiko Danamon yang berada pada tingkat Low to Moderate.

(10)

• Kecukupan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan serta laporan pelaksanaan tata kelola yang memadai. Danamon memiliki kebijakan mengenai informasi produk dan penggunaan data pribadi nasabah. Danamon senantiasa mengumumkan laporan keuangan dan non keuangan secara berkala melalui media cetak maupun melalui situs web Danamon serta menyampaikan laporan keuangan dan non keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku.

• Danamon telah memiliki Rencana Bisnis yang disusun sesuai visi dan misi Danamon dengan mempertimbangkan kondisi makro dan mikro, risk appetite, infrastruktur, strategi dan memperhatikan prinsip kehati-hatian serta responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. Rencana Bisnis dan realisasinya telah disampaikan kepada pihak regulator secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.

Secara umum, tidak terdapat permasalahan yang signifikan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola di Danamon. Prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik telah diterapkan secara menyeluruh dan terstruktur terhadap tiga aspek tata kelola yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. Pengkajian atas aktivitas, proses, kebijakan dan strategi dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai proses yang optimal dan pengendalian yang efektif.

PENGHARGAAN ATAS PELAKSANAAN TATA

KELOLA

Pada penyelenggaraan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Award ke-9, Danamon memenangkan penghargaan “IICD Corporate Governance Award” sebagai perusahaan publik dengan praktik tata kelola perusahaan terbaik untuk kategori Best Financial Sector Big Capitalization. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang telah menjalankan best practices tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan parameter dalam ASEAN CG Scorecard.

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

DANAMON

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon mencakup seluruh aspek pelaksanaan tata kelola di Danamon

perundang-undangan yang berlaku dan best practices pelaksanaan tata kelola yang berlaku secara universal. Penerbitan laporan pelaksanaan tata kelola Danamon merupakan bagian dari tanggung jawab terhadap pelaksanaan prinsip transparansi kepada pemangku kepentingan dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan dengan memperhatikan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. RUPS dalam perusahaan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya (RUPS Luar Biasa), sebagai berikut:

1) RUPS Tahunan

a. RUPS Tahunan (RUPST) wajib diselenggarakan oleh Direksi setiap tahun, paling lambat dalam bulan Juni sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan dengan didahului Pengumuman dan Pemanggilan RUPS;

b. Direksi menyampaikan Laporan Tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dengan cakupan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Danamon;

c. RUPS Tahunan memutuskan mata acara atau hal-hal yang telah diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Danamon.

2) RUPS Luar Biasa

a. RUPS Luar Biasa (RUPSLB) diselenggarakan oleh Direksi setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Danamon sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Danamon dengan didahului Pengumuman dan Pemanggilan RUPS;

b. Dalam RUPS Luar Biasa dapat diputuskan mata acara yang diajukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.

Landasan Hukum Pelaksanaan RUPS

(11)

Pemegang Saham

Pemegang saham merupakan pemilik modal yang namanya tercatat sebagai pemegang saham dalam daftar pemegang saham Danamon. Modal dasar Danamon terbagi atas 22.400.000 saham seri A dengan hak suara, masing-masing dengan nilai nominal Rp.50.000,00 per saham dan 17.760.000.000 saham seri B dengan hak suara, masing-masing dengan nilai nominal Rp.500,00 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pemegang saham sebanyak 9.584.643.365 saham yang terdiri dari 22.400.000 saham seri A dan 9.562.243.365 saham seri B. Pemegang saham adalah pemegang saham seri A maupun pemegang saham seri B dan semua saham yang dikeluarkan oleh Danamon adalah saham atas nama.

Hak dan Kewenangan Pemegang Saham

Danamon tidak membagi saham ke dalam saham jenis istimewa ataupun saham biasa. Pemegang saham memiliki hak dan kewajiban yang setara. Pemegang saham dapat berpartisipasi dalam pengelolaan perusahaan melalui RUPS. RUPS dapat diselenggarakan atas permintaan pemegang saham dengan terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang diatur dalam Anggaran Dasar Danamon.

Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan-keputusan terkait perubahan Anggaran Dasar dan perubahan-perubahan mendasar lainnya mengenai perusahaan, hak untuk berpartisipasi secara efektif dan menggunakan suara dalam RUPS, serta hak untuk mendapatkan informasi mengenai RUPS termasuk mata acara/agenda, aturan dan prosedur dalam pengambilan suara.

Danamon melindungi hak-hak pemegang saham dan memfasilitasi pelaksanaan hak-hak dasar pemegang saham. Hak-hak dasar pemegang saham, antara lain: a. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS; b. Mendapatkan informasi yang relevan dan material

tentang Danamon secara tepat waktu dan teratur; c. Mendapatkan metode pendaftaran kepemilikan; d. Mengalihkan atau memindahkan saham;

e. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris;

f. Mendapatkan bagian dalam keuntungan Danamon; dan

g. Menjalankan hak dan kewenangan lainnya berdasarkan Anggaran Dasar Danamon dan peraturan perundang-undangan.

Hak dan kewenangan pemegang saham secara lengkap diatur dalam Anggaran Dasar Danamon yang dapat diakses melalui situs web Danamon (www. danamon.co.id).

Pembatasan bagi Pemegang Saham

a. Pemegang saham tidak diperkenankan intervensi dalam pelaksanaan operasional Danamon serta Direksi dan Komisaris harus menolak intervensi tersebut.

b. Pemegang saham pengendali dapat melakukan koordinasi dalam penyusunan strategi bisnis, rencana perusahaan dan rencana bisnis.

c. Pengawasan oleh pemegang saham pengendali hanya dapat dilakukan melalui RUPS atau koordinasi secara kebijakan dan melakukan audit sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

d. Pemegang saham pengendali harus menghindari terjadinya benturan kepentingan.

e. Pemegang saham pengendali dilarang menyalahgunakan dominasi kepemilikan saham atau pengendaliannya yang dapat mengakibatkan pelanggaran prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. f. Dewan Komisaris dan Direksi harus menolak

permintaan informasi mengenai Danamon dari pemegang saham pengendali yang tidak sesuai dengan asas kewajaran dan kesetaraan.

g. Pemegang saham dilarang memanfaatkan Danamon untuk kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan atau kelompok usahanya dengan semangat dan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip kewajaran yang lazim berlaku di bidang perbankan dan sektor keuangan.

Akses Informasi Pemegang Saham

(12)

Mekanisme Pemungutan dan Perhitungan

Suara dalam RUPS

Danamon menyusun dan menyiapkan Tata Tertib RUPS. Tata tertib RUPS diungkapkan dalam situs web Danamon, disampaikan dan dibacakan oleh pimpinan rapat pada awal pelaksanaan RUPS. Tata tertib RUPS memuat tata cara pemungutan suara dan tata cara perhitungan suara. Sebelum diadakan pemungutan suara, ketua rapat akan memberikan kesempatan kepada para pemegang saham atau kuasa pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat memiliki hak bertanya dan/atau mengajukan pendapat kepada pemimpin RUPS sebelum diadakan pemungutan suara untuk setiap agenda RUPS. Pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan sebagai berikut:

a. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan diambil melalui pemungutan suara. b. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara

wajib dilakukan dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Danamon.

c. Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak berhak memberikan kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda. d. Dalam perhitungan suara, 1 (satu) saham memberi

hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara, apabila seorang pemegang saham mempunyai lebih dari 1 (satu) saham, yang bersangkutan diminta untuk memberikan suara 1 (satu) kali saja dan suaranya itu mewakili seluruh jumlah saham yang dimilikinya berdasarkan voting card yang diterimanya.

e. Dalam pemungutan suara, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan karyawan Danamon dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham.

f. Dalam hal terdapat keputusan RUPS terkait dengan pembagian dividen tunai, maka pelaksanaan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diumumkannya ringkasan risalah RUPS yang memutuskan pembagian dividen tunai.

RUPS TAHUN 2017

Penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB

Pada tahun 2017, Danamon telah menyelenggarakan RUPS, yaitu RUPST dan RUPSLB. RUPS Danamon Tahun 2017 diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 12 April 2017, RUPST pukul 10.00 s.d. 12.20 dan RUPSLB pukul 12.24 s.d 12.55 WIB yang bertempat di Menara Bank Danamon, Auditorium, Lantai 23, Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10, Karet Setiabudi, Jakarta 12920. Tempat penyelenggaraan RUPS merupakan tempat kedudukan Danamon dan mudah diakses oleh para pemegang saham.

Sehubungan dengan penyelenggaraan RUPS, Direksi Danamon telah melakukan keterbukaan sebagai berikut:

a. Pemberitahuan rencana penyelenggaraan RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, masing-masing pada tanggal 20 Februari 2017;

b. Iklan pengumuman rencana penyelenggaraan RUPS, pada tanggal 27 Februari 2017 di surat kabar Media Indonesia dan The Jakarta Post serta mengunggahnya ke situs web Danamon: www. danamon.co.id (“situs web Danamon”) pada tanggal yang sama;

c. Iklan pemanggilan untuk menghadiri RUPS, pada tanggal 14 Maret 2017 di surat kabar Media Indonesia dan The Jakarta Post serta mengunggahnya ke situs web Danamon pada tanggal yang sama;

d. Mengunggah iklan pengumuman, iklan pemanggilan, penjelasan mata acara RUPS, dan bahan RUPS lainnya pada situs web Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id, melalui sistem pelaporan IDXNet; dan

e. Mengunggah penjelasan mata acara RUPS, profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik, perubahan pasal dalam Anggaran Dasar Danamon, tata tertib RUPS, dan bahan RUPS lainnya pada situs web Danamon, pada tanggal 14 Maret 2017.

(13)

Danamon telah menunjuk P. Soetrisno Tampubolon, SH, MKN selaku Notaris Publik serta PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek untuk melakukan penghitungan kuorum dan pengambilan suara. Danamon memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat atas mata acara RUPS, di mana terdapat 1 (satu) orang Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan pada mata acara kedua RUPST.

Kehadiran Pemegang Saham, Dewan

Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan

Pengawas Syariah Dalam RUPS Tahun 2017

Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Danamon per tanggal 13 Maret 2017, jumlah Saham yang berhak adalah sebesar 9.584.643.365 saham. Jumlah saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili dalam RUPST adalah 8.896.838.343 saham atau kurang lebih 92,824% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Danamon, sementara itu, jumlah saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili dalam RUPSLB adalah 8.896.929.257 saham atau kurang lebih 92,825% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Danamon. Dengan demikian

telah memenuhi persyaratan kuorum pengambilan keputusan untuk mata acara RUPST (yaitu lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh Pemegang Saham dengan hak suara yang sah) dan persyaratan kuorum pengambilan keputusan untuk mata cara pertama RUPSLB (yaitu 2/3 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh Pemegang Saham dengan hak suara yang sah). Oleh karenanya, RUPS sah untuk dilakukan dan mengambil keputusan.

RUPS dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, anggota Komite Audit, dan anggota Dewan Pengawas Syariah.

Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahun

2017

RUPST tahun 2017 telah memutuskan 5 (lima) agenda rapat yang diusulkan melalui mekanisme voting dan RUPSLB tahun 2017 telah memutuskan 1 (satu) agenda rapat yang diusulkan melalui mekanisme voting dan 1 (satu) agenda rapat yang diumumkan tanpa adanya mekanisme voting. Seluruh keputusan rapat telah direalisasikan di tahun 2017, sebagaimana tercantum di bawah ini:

RUPST - Mata Acara Pertama

1. Menyetujui laporan tahunan Danamon tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

2. Mengesahkan laporan keuangan Danamon tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor Independen, tertanggal 24 Februari 2017 Nomor RPC-3039/PSS/2017 dengan opini tanpa modifikasi;

3. Mengesahkan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Danamon tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; dan 4. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (“volledig acquit et décharge”) kepada: (i) Direksi Danamon dalam

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan serta tugas dan tanggung jawab mewakili Danamon; (ii) Dewan Komisaris Danamon dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan serta tugas dan tanggung jawab dalam memberikan nasihat kepada Direksi Danamon, membantu Direksi Danamon, dan memberikan persetujuan kepada Direksi Danamon; dan (iii) Dewan Pengawas Syariah dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan terhadap aspek syariah dari penyelenggaraan kegiatan usaha Danamon yang sesuai dengan prinsip syariah serta memberikan nasihat dan saran kepada Direksi Danamon, yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sejauh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut tercermin dalam laporan tahunan Danamon tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Hasil perhitungan kartu suara

Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.686.781.066 saham atau 97,639% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 210.057.277 saham atau 2,361%

Abstain1) Tidak Setuju Setuju

2.429.834 saham

atau 0,027% Nihil

(14)

RUPST - Mata Acara Kedua

Menyetujui penggunaan laba bersih2) Danamon untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016 sebesar Rp2.669.480.000.000 dengan rincian sebagai berikut:

1. 1% dari laba bersih2)atau sebesar Rp26.694.800.000 disisihkan untuk dana cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas;

2. 35% dari laba bersih2) atau kurang lebih sebesar Rp934.318.000.000 atau sebesar Rp97,48 per saham dengan asumsi jumlah saham yang dikeluarkan Danamon pada Tanggal Pencatatan tidak lebih dari 9.584.643.365 saham, dibayarkan sebagai dividen tahun buku 2016, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dividen akan dibayarkan kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi Danamon (selanjutnya disebut sebagai “Tanggal Pencatatan”);

b. Dividen yang tidak diambil setelah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan untuk pembayaran dividen lampau, dimasukkan ke dalam dana cadangan khusus. Tata cara pengambilan dividen yang ada di Cadangan Khusus dapat diakses di situs web Danamon; c. Direksi akan memotong pajak dividen untuk tahun buku 2016 sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku terhadap Pemegang

Saham;

d. Direksi dengan ini diberi kuasa dan wewenang untuk menetapkan hal-hal yang mengenai atau berkaitan dengan pelaksanaan pembayaran dividen tahun buku 2016, antara lain (akan tetapi tidak terbatas pada):

1) menentukan Tanggal Pencatatan untuk menentukan para Pemegang Saham Danamon yang berhak untuk menerima pembayaran dividen tahun buku 2016; dan

2) menentukan tanggal pelaksanaan pembayaran dividen tahun buku 2016, segala sesuatu dengan tidak mengurangi pemenuhan peraturan Bursa Efek di mana saham Danamon tercatat;

3. Sisa dari laba bersih2) untuk tahun buku 2016 yang tidak ditentukan penggunaannya ditetapkan sebagai laba ditahan Danamon.

Hasil perhitungan kartu suara

Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.875.491.523 saham atau 99,76% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 20.803.020 saham atau 0,234%

Abstain1) Tidak Setuju Setuju

Nihil 543.800 saham

atau 0,006%

8.875.491.523 saham atau 99,76%

RUPST - Mata Acara Ketiga

Menunjuk Sdr. Drs. M. Jusuf Wibisana, M. Ec., CPA sebagai Akuntan Publik dan Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota dari PwC International Limited) sebagai Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Danamon untuk tahun buku 2017 serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit dan usulan dari Dewan Komisaris.

Hasil perhitungan kartu suara

Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.873.102.379 saham atau 99,733% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 3.571.858 saham atau 0,04%

Abstain1) Tidak Setuju Setuju

1.918.770 saham atau 0,022%

20.164.106 saham atau 0,227%

8.871.183.609 saham atau 99,712%

RUPST - Mata Acara Keempat

1. a. Menyetujui total pembayaran bonus/tantieme yang akan dibagikan kepada Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016;

b. Menyetujui penetapan besarnya total gaji/honorarium dan/atau tunjangan bagi Dewan Komisaris tahun buku 2017 sebesar Rp12.164.998.879 gross; dan

c. Menyetujui pemberian kuasa kepada Komisaris Utama Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/tantieme selama tahun buku 2016 serta besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi;

2. a. Menyetujui total pembayaran bonus/tantieme yang akan dibagikan kepada Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2016;

b. Menyetujui penetapan besarnya total gaji/honorarium dan tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2017 yaitu sebesar Rp671.488.024 gross; dan

c. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/tantieme selama tahun buku 2016 serta besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Dewan Pengawas Syariah berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi; dan

3. a. Menyetujui total pembayaran bonus/tantieme yang akan dibagikan kepada Direksi untuk tahun buku 2016;

b. Menyetujui penetapan besarnya total gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya bagi Direksi Danamon untuk tahun buku 2017 yaitu sebesar Rp44.397.693.656 gross; dan

c. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/tantieme selama tahun buku 2016 serta besarnya gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Direksi berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi.

Hasil perhitungan kartu suara

Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.881.573.347 saham atau 99,828% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 1.593.820 saham atau 0,018%

Abstain1) Tidak Setuju Setuju

53.507.400 saham atau 0,601%

13.671.176 saham atau 0,154%

(15)

RUPST - Mata Acara Kelima

1. a. Menerima baik pengunduran diri Emirsyah Satar dari jabatannya selaku Komisaris (Independen) Danamon yang surat pengunduran dirinya diterima Danamon pada tanggal 1 Februari 2017, dengan mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada Danamon; b. Menyetujui untuk tidak mengangkat kembali Muliadi Rahardja dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama Danamon, dengan

mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada Danamon. Dalam hal ini, jabatan Wakil Direktur Utama masih lowong hingga adanya pengangkatan baru; dan

c. Menyetujui untuk mengangkat kembali beberapa anggota Direksi Danamon dan anggota Dewan Komisaris Danamon yang menjabat saat ini efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini;

Dengan demikian susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Danamon adalah sebagai berikut: DIREKSI

1. Direktur Utama : Sng Seow Wah 5. Direktur : Satinder Pal Singh Ahluwalia

2. Direktur : Vera Eve Lim 7. Direktur : Adnan Qayum Khan

3. Direktur : Herry Hykmanto 8. Direktur : Heriyanto Agung Putra

4. Direktur : Michellina Laksmi Triwardhany 9. Direktur (Independen) : Rita Mirasari

DEWAN KOMISARIS

1. Komisaris Utama : Ng Kee Choe 5. Komisaris : Ernest Wong Yuen Weng 2. Wakil Komisaris

Utama (Independen)

: Professor Dr. Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto

7. Komisaris : Made Sukada

3. Komisaris : Gan Chee Yen 4. Komisaris

(Independen)

: Manggi Taruna Habir

dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 setelah Rapat ini, yaitu tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2019, yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu.

2. Menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah Danamon dengan susunan sebagai berikut:

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Ketua : Prof. DR. HM Din Syamsuddin

Anggota : Drs. H.Karnaen A Perwataatmadja, MPA, FIIS Anggota : Dr. Hasanudin M. Ag.,

efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 setelah Rapat ini, yaitu tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2019, yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu; dan

3. Memberi kuasa kepada Direksi Danamon untuk menyatakan keputusan Rapat ini dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris; mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; menyampaikan pemberitahuan perubahan data Danamon kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Danamon dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud Pasal 94 ayat (7) dan Pasal 111 ayat (7) Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Hasil perhitungan kartu suara

Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.322.466.215 saham atau 93,544% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 1.079.620 saham atau 0,012%

Abstain1) Tidak Setuju Setuju

77.547.753 saham atau 0,872%

573.292.508 saham atau 6,444%

(16)

RUPSLB - Mata Acara Pertama

1. a. Menyetujui perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Danamon sebagaimana dimuat dalam akta berita acara Rapat ini, yang mulai berlaku sejak tanggal diterbitkannya surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas;

b. Menyatakan kembali seluruh pasal-pasal Anggaran Dasar dan ayat-ayat Anggaran Dasar yang tidak diubah dalam Rapat ini sebagaimana dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia, tertanggal 27-11-2015 nomor 95 Tambahan nomor 655/L, yang telah lebih dahulu berlaku sejak tanggal diterbitkannya surat persetujuan perubahan Anggaran Dasar dan tanggal diterbitkannya surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas, termasuk menyatakan kembali data susunan para Pemegang Saham Danamon dan data susunan anggota Direksi Danamon, anggota Dewan Komisaris Danamon, dan angggota Dewan Pengawas Syariah Danamon

semuanya sebagaimana dimuat dalam dimuat dalam akta berita acara Rapat ini; dan

2. Memberi kuasa kepada Direksi Danamon untuk menandatangani akta yang diperlukan sehubungan dengan keputusan Rapat ini, mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; dan menyampaikan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Danamon kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Danamon dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Hasil perhitungan kartu suara

Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.874.936.819 saham atau 99,753% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 21.992.328 saham atau 0,247%

Abstain1) Tidak Setuju Setuju

Nihil 110 sahamatau 0% 8.874.936.819 saham atau 99,753%

RUPSLB - Mata Acara Kedua

Perseroan menginformasikan kepada Rapat perihal tata cara pengambilan Dividen yang ada di Cadangan Khusus Danamon, yang mana penjelasan lengkap mengenai tata cara tersebut telah disampaikan pada saat Rapat dan dapat diakses di situs web Danamon.

Keterangan:

1) Sesuai ketentuan Pasal 24 ayat 11 Anggaran Dasar Perseroan: “Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara atau abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan suara”.

2) Yang dimaksud dengan Laba Bersih adalah Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Realisasi Hasil RUPS 2016

Seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB pada tahun 2016 telah direalisasikan pada tahun yang sama.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris merupakan organ Danamon yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan checks and balances dengan prinsip bahwa kedua organ mempunyai kedudukan yang setara dan keduanya mempunyai tujuan akhir untuk kemajuan dan kesehatan perusahaan.

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS berdasarkan proses yang transparan dan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi. Anggota Dewan Komisaris diangkat dengan periode masa jabatan 3 (tiga) tahun sesuai Anggaran Dasar dan dapat diangkat kembali.

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dinyatakan efektif setelah dinyatakan lulus Fit and Proper test dari Otoritas Jasa Keuangan. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan oleh RUPS meskipun masa jabatannya belum berakhir, pemberhentian dilakukan berdasarkan alasan yang wajar dan setelah anggota Dewan Komisaris diberi kesempatan membela diri.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan

Komisaris

(17)

Etika Kerja Dewan Komisaris

a. Dilarang mengambil keuntungan dari Danamon untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak-pihak lain yang dapat menciderai atau mengurangi keuntungan dan reputasi Danamon dan perusahaan anak.

b. Dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Danamon selain remunerasi dan fasilitas-fasilitas lain yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. c. Dilarang secara langsung atau tidak langsung

membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta material atau tidak mengungkapkan fakta material sehingga pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan Danamon pada saat pernyataan dibuat.

d. Dalam melakukan pengawasan dilarang ikut campur dalam pengambilan keputusan operasional perusahaan kecuali untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Danamon.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar, Kebijakan Tata Kelola, serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, antara lain sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris tunduk pada etika kerja (code of conduct), peraturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan dan kebijakan internal Danamon.

b. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

c. Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam semua kegiatan usaha Danamon pada seluruh tingkatan organisasi.

d. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Danamon.

e. Dewan Komisaris tidak boleh terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Danamon, kecuali:

1. Dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait;

2. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Danamon dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Dewan Komisaris wajib mengkaji visi dan misi Danamon secara berkala.

g. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk:

1. Komite Audit

2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi 4. Komite Nominasi 5. Komite Tata Kelola

6. Komite Tata Kelola Terintegrasi

h. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap tahun.

i. Anggota Dewan Komisaris setuju untuk duduk sebagai anggota atau sebagai ketua di salah satu komite di atas seperti yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite-komite di atas menjalankan tugasnya dengan efektif.

j. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Danamon, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

k. Dewan Komisaris wajib membuat rekomendasi atas perbaikan atau saran yang disampaikan oleh Komite Audit dan menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Direksi.

l. Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan semua dokumen, data, dan informasi Danamon. m. Dewan Komisaris wajib memberitahu Otoritas

Jasa Keuangan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya:

1. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan

(18)

n. Dewan Komisaris wajib memonitor dan mengevaluasi rencana strategis teknologi informasi, termasuk meninjau kebijakan dan prosedur manajemen risiko penggunaan teknologi informasi oleh Danamon yang diusulkan oleh Direksi.

o. Dewan Komisaris wajib menyiapkan pedoman dan tata tertib kerja (piagam) Dewan Komisaris, meninjau dan memperbarui pedoman dan tata tertib kerja secara berkala.

p. Anggota Dewan Komisaris wajib meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus.

Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Utama

Melakukan fungsi koordinasi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara lain:

a. Menerima laporan dari Komite di bawah Dewan Komisaris.

b. Memimpin Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan dan assurance, menentukan keadaan mendesak dalam undangan rapat jika rapat Dewan Komisaris diselenggarakan dalam waktu kurang dari 5 (lima) hari.

c. Menerima kuasa dari RUPS untuk mendistribusikan tantiem kepada anggota Dewan Komisaris.

Wewenang Dewan Komisaris

Wewenang Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar, Kebijakan Tata Kelola, serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, antara lain sebagai berikut:

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Danamon yang dianggap perlu.

b. Berkomunikasi secara langsung dengan Direksi, karyawan, dan pihak-pihak lain sehubungan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugasnya, jika diperlukan.

d. Menjalankan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar Danamon dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jumlah, Komposisi, Kriteria, Independensi dan

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris

Jumlah Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris Pada tahun 2017 terjadi perubahan pada komposisi Dewan Komisaris. RUPS tahun 2017 telah menyetujui untuk menerima pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai Komisaris Independen dan menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris Danamon dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Ke-3 setelah RUPS Tahun 2017. Susunan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1. Komisaris Utama: Ng Kee Choe

2. Wakil Komisaris Utama (Independen): J.B. Kristiadi 3. Komisaris: Gan Chee Yen

4. Komisaris (Independen): Manggi T. Habir 5. Komisaris: Ernest Wong Yuen Weng 6. Komisaris (Independen): Made Sukada

(19)

Nama Posisi Tanggal

Ng Kee Choe Komisaris

Utama 22 Mei 2006 24 Mei 2006

Gan Chee Yen Komisaris 16 Juni 2003 21 Oktober 2003

2003-2005

(Independen) 9 Mei 2005 22 Juli 2005

2005-2008

Yuen Weng Komisaris 29 April 2010

14 September

Made Sukada Komisaris

(Independen) 7 Mei 2014 8 Agustus 2014

2014-2017

2017-2020 2x Indonesia

Persyaratan Komisaris Independen

Selain memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris, Komisaris Independen Danamon wajib pula memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan Danamon yang dapat mempengaruhi kemampuan yang bersangkutan untuk bertindak independen.

2. Tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada Danamon.

3. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Danamon.

4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, atau menduduki jabatan satu tingkat di bawah Direksi pada Bank yang sama atau perusahaan lain yang memiliki hubungan afiliasi dengan Bank dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

Semua Komisaris Independen menandatangani pernyataan independensi yang dibuat dan diperbarui secara berkala, termasuk pernyataan mengenai tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Independensi Anggota Dewan Komisaris

Semua anggota Dewan Komisaris yang menjabat saat ini tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham pengendali. 50% anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali dan seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

(20)

Dewan Komisaris

Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan Dengan

Anggota Dewan Komisaris

Anggota Direksi

Pemegang Saham Pengendali

Anggota Dewan Komisaris

Anggota Direksi

Pemegang Saham Pengendali

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Ng Kee Choe

Komisaris Utama - √ - √ - √ - √ - √ √

-J.B. Kristiadi Wakil Komisaris Utama

(Independen)

- √ - √ - √ - √ - √ - √

Gan Chee Yen

Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ √

-Manggi T. Habir Komisaris (Independen)

- √ - √ - √ - √ - √ - √

Ernest Wong Yuen Weng

Komisaris

- √ - √ - √ - √ - √ √

-Made Sukada Komisaris (Independen)

- √ - √ - √ - √ - √ - √

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris

1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat menjabat sebagai:

a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif pada satu lembaga/perusahaan non-keuangan; atau

b. Anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Danamon;

Dengan pengecualian:

- Anggota Dewan Komisaris non independen yang melaksanakan tugas fungsional dari pemegang saham Perusahaan yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya, dan/atau

- Anggota Dewan Komisaris menjabat di organisasi atau lembaga nirlaba.

(21)

Semua Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan yang dilarang oleh Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan tata kelola bagi bank umum, seperti yang tercermin dalam tabel di bawah ini:

Nama Jabatan di Danamon Jabatan di Perusahaan Lain

Ng Kee Choe Komisaris Utama

1. Director Fullerton Financial Holdings Pte Ltd 2. Chairman Capitaland Limited

3. Trustee Temasek Trust

4. Member International Advisory Council of China Development Bank

5. Chairman Tanah Merah Country Club

J.B. Kristiadi Wakil Komisaris Utama

(Independen)

1. Anggota Dewan Komisaris PT Citra Tubindo

2. Anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Gan Chee Yen Komisaris

1. Chairman Fullerton India Credit Co. Ltd 2. Chairman Fullerton Credit (Sichuan) Ltd. 3. Chairman Fullerton Credit (Hubei) Ltd. 4. Chairman Fullerton Credit (Chongqing) Ltd 5. Chairman Fullerton Credit (Yunan) Ltd 6. Board Member Dunia Finance LLC

7. Board Member CEI Contract Manufacturing Ltd 8. Board Member ST Asset Management Ltd

9. Non-Executive Director ACR Capital Holdings Pte. Ltd

10. Board Member Clifford Capital Pte. Ltd

11. Vice Chairman Cambodia Post Bank PLC 12. Board Member Surbana Jurong Private Limited 13. Board Member Fullerton Financial Holdings Pte Ltd

Manggi T. Habir Komisaris (Independen)

1. Komisaris Utama PT Asuransi Adira Dinamika

2. Ketua Dewan Pengawas Yayasan Danamon Peduli/Chairman of Yayasan Danamon Peduli Board of Supervisors

3. Anggota Komite Risiko dan Komite Investasi PT Avrist Life Insurance

Ernest Wong Yuen Weng Komisaris

1. Chairman Fullerton Financial Holdings Pte Ltd

2. Chairman A. Menarini Asia-Pacific Holdings Pte Ltd

3. Board Trustee Nanyang Technological University 4. Board Member Pavilion Capital Holding Pte Ltd. 5. Chairman Mediacorp Pte Ltd

Made Sukada Komisaris (Independen) 1. Anggota Dewan Pengawas Yayasan Danamon Peduli

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris

(22)

Kepemilikan saham yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris baik langsung maupun tidak langsung pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Danamon Bank Lain

Lembaga

- - - Persentase Kepemilikan

saham: 0,00%

Jenis saham: saham seri B J.B. Kristiadi

Wakil Komisaris Utama (Independen)

saham yang dimiliki 1.000

Persentase Kepemilikan saham: 0,00000013% PT HBK. Jumlah saham yang

dimiliki 285

Persentase Kepemilikan saham: 55,95% Ernest Wong Yuen Weng

Komisaris

- - - Ewong Pte Ltd. Jumlah

saham yang dimiliki 50.000

Domisili Perusahaan: Singapura

Persentase Kepemilikan saham: 100%

Tercatat atas nama: Ernest Wong Yuen Weng & Paulina Wong

Made Sukada

Komisaris (Independen)

- - - PT Ciputra Development.

Jumlah saham yang dimiliki 38.582

Persentase kepemilikan saham PT Ciputra Development 0,00026% PT Waskita Karya. Jumlah

saham yang dimiliki100.000

Persentase kepemilikan saham PT Waskita Karya 0,001%

PT Sumarecon Agung. Jumlah saham yang dimiliki 100.000

Persentase kepemilikan saham PT Sumarecon Agung 0,001% PT Perusahaan Gas Negara

(Persero). Jumlah saham yang dimiliki jumlah saham yang dimiliki 20.000

Persentase kepemilikan saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 0,00008%

PT Alam Sutera Realty. Jumlah saham yang dimiliki 100.000

Persentase kepemilikan saham PT Alam Sutera Realty 0,0005% PT Agung Podomoro Land.

Jumlah saham yang dimiliki 150.000

Persentase kepemilikan saham PT Agung Podomoro Land 0,0007%

Dalam hal ini, Danamon telah memiliki Kebijakan Keberagaman yang dijadikan sebagai salah satu acuan dalam proses nominasi calon anggota Dewan Komisaris. Danamon menghargai dan menghormati setiap perbedaan dalam sudut pandang, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman masing-masing individu, serta tidak membeda-bedakan ras, etnis, jenis kelamin, dan agama.

Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan

Komisaris

(23)

Remunerasi Dewan Komisaris

Indikator dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan kinerja masing-masing anggota dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Formulasi remunerasi mengacu kepada kebijakan internal Danamon, peraturan eksternal yang berlaku, industry comparison serta mempertimbangkan kinerja Danamon. Komite Remunerasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan. Pembagian remunerasi dilakukan oleh Komisaris Utama. RUPS menyetujui pemberian kuasa kepada Komisaris Utama Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/ tantieme selama tahun buku 2016 serta besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi.

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Komite Remunerasi mengumpulkan informasi mengenai standar remunerasi untuk jabatan dan industri sejenis di pasaran dengan memperhitungkan kinerja Danamon. Komite membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Komite Remunerasi

Dewan Komisaris memperlajari rekomendasi dari Komite Remunerasi dan mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris kepada RUPS.

Dewan Komisaris

RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan memberi kuasa kepada Komisaris Utama untuk melaksanakan pembagiannya kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris.

Rapat Umum Pemegang Saham

Pembagian remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris sesuai dengan hasil keputusan RUPS.

Remunerasi Anggota Komisaris

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Paket remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan pengelompokan tingkat remunerasi dan jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun, diungkapkan pada bagian Kebijakan Remunerasi dalam laporan ini.

Rapat Dewan Komisaris

Kebijakan Rapat Dewan Komisaris

a. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (bulan).

b. Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan minimal 2 (dua) kali rapat Dewan Komisaris dalam setahun yang dihadiri oleh semua anggota secara fisik.

c. Rapat Dewan Komisaris dapat diselenggarakan apabila dihadiri paling sedikit 75% anggota Dewan Komisaris.

d. Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan rapat bersama Direksi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

e. Anggota Dewan Komisaris wajib menghadiri rapat Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 75% dari total rapat Dewan Komisaris dalam setahun. Anggota Dewan Komisaris yang tidak dapat menghadiri rapat secara fisik dapat berpartisipasi dalam rapat melalui teleconference atau videoconference. Notulen rapat wajib ditandatangani oleh semua peserta yang menghadiri rapat secara fisik maupun oleh peserta yang berpartisipasi melalui teleconference atau videoconference yang didukung oleh bukti rekaman.

f. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama. Apabila Komisaris Utama tidak hadir, anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat ditunjuk untuk memimpin rapat.

g. Dewan Komisaris harus menjadwalkan rapat-rapat tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku. Pada rapat-rapat yang telah dijadwalkan maka undangan rapat dan bahan/materi rapat wajib disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan. Dalam hal rapat tidak dijadwalkan, bahan atau materi rapat disampaikan kepada peserta paling lambat sebelum rapat diselenggarakan.

(24)

semua anggota Dewan Komisaris menyetujui keputusan secara tertulis.

m. Dalam suatu rapat Dewan Komisaris, seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili oleh anggota Dewan Komisaris lain dengan surat kuasa.

n. Setiap anggota Dewan Komisaris dengan cara apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki kepentingan pribadi atau konflik dalam suatu transaksi, kontrak atau suatu usulan kontrak dimana Danamon menjadi salah satu pihaknya, maka wajib menyatakan sifat kepentingan tersebut dalam rapat Dewan Komisaris dan tidak berhak berpartisipasi dalam pemungutan suara terkait dengan transaksi, kontrak atau usulan kontrak tersebut di atas, kecuali rapat Dewan Komisaris menentukan lain.

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 10 (sepuluh) kali rapat yang terdiri dari 6 (enam) kali rapat Dewan Komisaris dan 4 (empat) kali Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi. paling sedikit 2/3 (dua pertiga) anggota Dewan

Komisaris yang hadir atau diwakili dalam rapat. Keputusan yang dibuat oleh 2/3 (dua pertiga) didasarkan pada prinsip satu orang satu suara. i. Hasil rapat Dewan Komisaris termasuk rapat

gabungan Dewan Komisaris dan Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris serta didokumentasikan dengan baik. j. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris

yang tidak menandatangani hasil rapat-rapat maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat.

k. Semua keputusan Dewan Komisaris bersifat mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris wajib dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. l. Dewan Komisaris dapat mengambil keputusan

yang sah dan mengikat tanpa menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, dengan syarat bahwa

Agenda Rapat Dewan Komisaris

No. Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 24 Januari 2017 - Laporan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris 2 10 Maret 2017 - Laporan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris

3 11 April 2017

- Kinerja Keuangan - Risk Appetite Statement - Danamon Simpan Pinjam 4 14 Juni 2017 - Kinerja Keuangan

- Revisi Rencana Bisnis Bank

5 28 September 2017 Laporan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris 6 23-24 November 2017 Kinerja Keuangan Oktober 2017 & Outlook 2017

Laporan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris Agenda Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi

No. Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 10 Maret 2017 - Kinerja Keuangan Januari 2017 - Update Adira Quantum 2 24 August 2017 Kinerja Keuangan

3 6 November 2017 Proyek Strategis Bank

4 23-24 November 2017

- Prioritas Strategis

- Rencana 2018 & Rencana 3 Tahun (2018-2020) - Rencana Danamon Simpan Pinjam

- Digital Banking dan E-Channel - Adira Finance

- Enterprise Banking dan Financial Institution

Gambar

Tabel Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit 2017
Tabel Ringkasan Hasil Self Assessment GCG UUS Danamon 2017
Tabel Rincian waktu, tempat, agenda rapat DPS 2017
Tabel Penyaluran Dana Kebajikan UUS Danamon 2017

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan model pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil belajar IPS Tema Sejarah Peradaban Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 1 Sruweng tahun ajaran

Ini adalah contoh tampilan dari proses kalkulasi hasil trace terhadap routing overhead dan delivery ratio yang dijalankan melalui terminal, dengan menggunakan script pearl..

kertas suara dari masing-masing kotak suara untuk dihitung oleh Sekretaris Panitia Pemilihan sesuai dengan jumlah pemilih yang telah memberikan suara.. (4) Penghitungan

Sehingga dapat menimbulkan beberapa masalah yaitu masih terjadinya kesalahan perhitungan penjualan sehingga hasil laporan penjualan kurang akurat, pencatatan transaksi

Dengan adanya hal tersebut, maka penyelarasan strategi bisnis dan strategi sistem/teknologi informasi akan berjalan secara beriringan, sinergi, terpadu dan menyeluruh

Aktivitas yang berupa kegiatan operasional dari perusahaan yaitu seperti pembangunan instalasi jaringan telekomunikasi sesuai dengan waktu yang disepakati. Saat ini PT Daya Guna

1) Pacaran sebagai masa rekreasi, karena remaja memperoleh pengalaman yang menyenangkan. Dianggap menyenangkan, karena remaja memperoleh pengalaman baru untuk

Salah satu penatalaksanaan untuk menurunkan intensitas nyeri adalah dengan menggunakan Stimulasi Elektrik Saraf Transkutan (TENS) dan terapi es, sebagai metode pereda nyeri