• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

43

HASIL PENELITIAN

4.1 Penyajian Data Penelitian

4.1.1 Wawancara

4.1.1.1 Wawancara dengan Promotion Manager

Peneliti melakukan sesi wawancara dengan beberapa sumber, diantaranya, Promotion Manager, Radio Promotion Staff, dan beberapa komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mendapatkan hasil yang baik, tepat sasaran dan sesuai dengan fakta yang ada.

Pertama – tama peneliti melakukan wawancara dengan salah satu narasumber, yaitu AE, selaku Promotion Manager E-motion Entertainment. Pertanyaan seputar strategi promosi yang dilakukan oleh E-motion Entertainment dan keefektifan dari strategi promosi tersebut serta tidak lupa pertanyaan seputar loyalitas Volumers terhadap Band Volume yang terus mereka promosikan. Tanggapan dari AE yaitu, “ Kita mulai dari strategi promosi saja, strategi yang kami lakukan sekarang ini tentu berbeda-beda untuk setiap artisnya, termasuk Volume, karena setiap artis mempunyai karakter yang berbeda-beda serta mempunyai target market yang berbeda pula. Promosi yang kami lakukan melalui banyak

(2)

media, ada dari jejaring sosial, ada dari radio, dan saya sendiri promosi dari bagian televisi. Kami menggunakan semua media promosi yang dianggap perlu tapi efisien, seperti radio, online, sosial media seperti twitter, facebook, dan masih banyak lagi yang lain, TV, dan media media lainnya. Peran media dalam promosi sangatlah besar dalam memperkenalkan artis kepada masyarakat. Tahapan media bisa disesuaikan dengan karakter artis, bisa radio dulu, TV dulu, online, atau bahkan youtube atau apapun itu medianya “.

AE pun melanjutkan “ Setiap artis pasti memiliki cara promosi yang berbeda beda kepubliknya. Ada yang perlu di push lewat radio dulu, ada yang langsung perform TV, ada juga yang lewat sosial media seperti twitter dan facebook dalam mempromosikan artis tersebut, dan ada juga yang memang lewat berita berita yang menarik bagi masyarakat (gossip). Tetapi disini, kami terus mempromosikan artis kami, dari berbagai media, agar mereka cepat terangkat dan naik popularitas mereka. Kami tim promosi setiap harinya selalu berusaha menuangkan ide kami dalam bentuk mempromosikan artis tersebut. Dengan begitu, jika artis yang kami promosikan naik dan dikenal oleh banyak masyarakat, berarti kami sebagai tim promosi berhasil dalam mempromosikan diri mereka. Namun jika suara mereka jarang muncul di berbagai media, terus mereka juga jarang mendapatkan panggilan atau jarang tampil di berbagai event ataupun media manapun, berarti kami sebagai tim promosi termasuk gagal dalam mempromosikan artis tersebut. Disini, tentu yang kami

(3)

pikirkan adalah promosi yang efektif, yang tidak memakan banyak biaya, namun mampu menaikkan artis tersebut kepuncak popularitas mereka “.

Peneliti pun menanyakan seputar loyalitas Volumers kepada promotion manager E-motion Entertainment, tanggapannya yaitu : “ Fans adalah bagian dari artis. Tanpa adanya fans, artis tersebut tidak mungkin bisa dikenal oleh orang banyak. Begitu juga Volume sekarang, tanpa adanya Volumers di berbagai daerah dan kota, mereka tidak mungkin dapat dikenal seperti sekarang. Tetapi, dengan popularitas yang semakin naik seperti sekarang, kami tidak cepat puas akan kegiatan kami. Kami akan terus berusaha untuk mempromosikan artis sehingga semakin banyak fans mereka dan mereka sendiri akan mendapatkan puncak popularitas mereka sebagai artis yang terus berkarya. Loyalitas dari Volumers sendiri tidak diragukan lagi. Mereka selalu muncul di berbagai media, seperti sosial media dan event-event yang kami selenggarakan “.

4.1.1.2 Wawancara dengan Radio Promotion Staff

Selanjutnya peneliti mewawancarai Promotion Staff bagian radio, yaitu SF, salah satu Radio Promotion Staff yang ada di E-motion Entertainment Yang peneliti tanyakan yaitu berfokus kepada promosi yang dilakukan, efektifnya promosi yang dilakukan dan tidak lupa loyalitas dari Volumers.

Pertama, peneliti mengajukan pertanyaan tentang promosi yang dilakukan oleh SF, sebagai Radio Promotion Staff. Tanggapan SF sendiri,

(4)

“ Begini, setiap artis yang akan dipromosikan, kami mempunyai strategi promosi yang berbeda, tergantung singlenya, segmentasinya, kondisi saat itu, dan lain – lain, tidak akan sama satu dengan yang lainnya. Saya dan staff lain juga selalu menanamkan rasa optimisme pada diri mereka dan diri saya sendiri, dengan demikian kami semua dapat lebih bersemangat untuk menapaki semua proses yang harus dilakukan untuk meraih sukses di bidang kami. Selain manggung, show dan mengikuti event yang ada, kami juga mempunyai kerjasama dengan media, dan advertising ( Placement Iklan ), sehingga artis tersebut secara tidak langsung terpromosi dengan baik dan cepat dikenali oleh para masyarakat. Terkadang, susah juga mempromosikan artis yang tergolong baru, selain harus mempromosikan artisnya, saya dan staff juga harus mengenalkan lagu lagu mereka, sehingga kerja jadi dua kali. Promosi melalui radio sendiri berupa interview by phone, lewat hampir semua radio kunci. Kebetulan Volume sendiri saya promosikan melalui radio pertama kali, selain itu, kami juga mempromosikan Volume melalui event yang kami selenggarakan. Terkadang kami juga mengikutsertakan artis yang sudah lama dikenal oleh masyarakat, dan di event-event itu, kami selipkan artis baru untuk sekaligus mempromosikan diri mereka kepada masyarakat “. Begitu tanggapan dari SF.

Selanjutnya, peneliti menanyakan tentang keefektifan promosi dan loyalitas dari Volumers, tanggapan SF begini. “ Sejauh ini, promosi yang kami lakukan melalui radio cukup efektif, karena radio hampir

(5)

menjangkau semua kalangan. Radio juga mencapai pelosok yang mungkin bisa dijadikan target market kami jika lagu artis yang kami promosikan disukai masyarakat. Dengan seringnya merequest lagu tersebut di radio, maka nama Volume sendiri akan semakin naik, suara mereka juga sering terdengar oleh masyarakat. Dengan semakin sering masyarakat merequest lagu mereka di radio, jelas, target market kami menjadi semakin luas.

Mengenai loyalitas Volumers, saya tidak pernah meragukan, karena saya pernah mengikuti beberapa event Volume di Bandung waktu itu, dan beberapa Volumers dari luar Bandung ada yang rela datang untuk menonton acara Volume “.

4.1.1.3 Wawancara dengan Volumers berbagai kota

Wawancara dengan para penggemar, khususnya Volumers, sangat menarik peneliti untuk mengetahui pendapat mereka. Dalam sesi wawancara ini, peneliti mewawancari beberapa komunitas yang menamakan diri mereka sebagai Volumers. Ada beberapa komunitas Volumers yang peneliti wawancarai, Volumers Jogja. Volumers Surabaya, dan Volumers Malang. Pertanyaan yang disampaikan di dalam sesi wawancara ini, peneliti fokuskan dalam hal loyalitas para Volumers terhadap event-event atau acara yang diadakan Band Volume oleh E-motion Entertainment dan sedikit cerita tentang para Volumers tentang Band Volume.

(6)

Pertama, peneliti mewawancarai salah satu subjek yang ada, yaitu Volumers yang berasal dari Jogja, Mira. Tanggapan Mira terhadap pertanyaan yang peneliti ajukan, yaitu : “ Pertama-tama, mungkin saya perkenalkan diri dulu, nama saya Mira dari Volumers Jogja. Kami Volumers Jogja adalah fans base yang terbentuk pertama kali. Kami terdiri dari beberapa orang sebagai komunitas, dan semakin hari semakin bertambah. Kami membentuk fans base ini pertama kali karena ketertarikan dan kesukaan kami terhadap Volume, karena mereka sosok yang sederhana, rendah hati, ramah dan jauh dari kata alkohol dan narkoba. Volume sendiri sudah menganggap kami sebagai keluarga. Selama ini, selama Volume manggung, ngeband, dan mengadakan event di daerah Jawa, kami Volumers Jogja hampir mengikuti semua kegiatan tersebut. Dari mereka yang sering manggung di daerah Jakarta, Bandung, Purwakarta sampai ketika mereka manggung di Oz radio Bandung, kami mengikuti kegiatan mereka. Ketika mereka tour pun, ada sebagian dari kita yang mewakili Volumers Jogja untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut “.

Penelitipun menanyakan pertanyaan selanjutnya, tanggapan Mira yaitu : “ Selama kami mengikuti kegiatan dan event yang diadain Volume di berbagai daerah Jawa, kami hampir mengikuti semua perkembangan dan event yang diadakan Volume. Jika Volume mau ngadain acara di luar pulau Jawa, kami tetap akan mengikuti event yang diadain oleh Volume. Kami fans base yang pertama berdiri untuk Volume, kami Volumers

(7)

pertama Jogja yang terbentuk, masa kami tidak ikut nonton event yang diadakan Volume “, begitu tanggapan dari salah satu Volumers Jogja yang peneliti wawancarai seputar pertanyaan yang diberikan peneliti.

Selanjutnya peneliti berpindah kedalam komunitas yang menamakan diri mereka Volumers Surabaya. Boang, adalah salah satu Volumers Surabaya yang peneliti wawancarai.

Peneliti langsung menanyakan pertanyaan yang telah peneliti siapkan, dan begini tanggapan Boang, sebagai Volumers dari Surabaya : “ Volumers Surabaya mempunyai 50 – 70 anggota di dalam komunitasnya. Volume sendiri terbentuk pada tanggal delapan februari tahun 2008. Saya menyukai Volume sebagai group band, karena mereka mempunyai karakter dan ciri khas, lebih fresh karena isinya semua anak muda, dan lebih berani dalam berkarya. Pertama kali lihat mereka perform, saya langsung jatuh hati, karena mereka menjadi pemenang festival band yang diadakan oleh Bank Indonesia. Selain itu, kata Volume sendiri mempunyai arti, yaitu ISI, sesuai dengan ilmu fisika ,“ begitu tanggapan dari Boang menyangkut pertanyaan yang telah peneliti tanyakan.

Pertanyaan selanjutnya pun dilontarkan oleh peneliti terhadap salah satu Volumers ini, tanggapannya yaitu : “ jujur, saya sebagai personal dekat banget sama mereka, karena, kemanapun mereka manggung dan menghadiri event, saya selalu mensupport mereka, selalu menonton acara

(8)

mereka dan mereka sendiri menganggap saya sebagai keluarga. Pernah saat itu, Volume mengadakan tour di Jatim dan Bali. Saya dan Volumers Surabaya lainnya sampai rela naik motor dari Surabaya sampai Malang demi nonton Volume manggung. Walau capek, akhirnya capek itu terbalas juga, karena bisa lihat Volume manggung dan tournya berjalan lancar. Rasa puas ketika menonton mereka manggung itu menghilangkan rasa capek kami diperjalanan pada saat itu.

Jika Wafda Volume dan kawan kawan manggung keluar daerah, jelas, kami sebagai Volumers sejati akan ikut dan mensupport mereka kalau tidak ada halangan. Kami malah mengharapkan mereka manggung diluar pulau Jawa untuk terus bereksistensi di dunia music yang cukup ketat saat ini, apalagi banyaknya group band baru yang terus bermunculan saat ini. Kami akan tetap terus mendukung Volume sebagaimana Volumers lainnya mendukung dan mensupport Volume ,” begitu tanggapan Boang terhadap pertanyaan yang ditanyakan peneliti kepadanya.

Selanjutnya peneliti beralih ke Volumers Malang, bernama Ito. Peneliti langsung menanyakan perihal Volume dan loyalitas mereka terhadap Volume, begini tanggapan Ito terhadap pertanyaan dari peneliti : “ perkenalkan, nama saya Ito, saya perwakilan dari Volumers Malang. Saya pertama kali ngefans dengan Volume, satu, karena mereka sederhana, dua, suara mereka asyik, tiga, karena mereka sebagai pemenang dari festival band yang diadakan oleh Bank Indonesia.

(9)

Yang membuat saya salut dengan Volume yaitu, mereka ingin terus berkembang dengan kesederhanaan mereka. Walau para Volumers terus bertambah, mereka tidak pernah mengacuhkan Volumers. Mereka selalu menyapa kami di jejaring social mereka, seperti facebook dan twitter mereka. Mereka tidak sombong walau sudah manggung dan mengadakan event di berbagai tempat.

Saat itu, Volume ngadain tour Jatim dan Bali, yang buat saya salut lagi, ada beberapa Volumers dari Surabaya yang rela ikut dan datang ke Malang demi nonton Volume. Disitu, kami sebagai Volumers, tergerak hatinya, untuk lebih mendukung Volume diberbagai event mereka.

Kami datang diberbagai kesempatan ketika mereka manggung, di Oz radio Bandung, dan event yang diadakan di Jatim. Kami hanya berhalangan hadir di acara Volume pada saat Volume ke Bali. Kami berhalangan hadir, karena ada beberapa teman yang sakit, dan tidak bisa hadir. Selain di Bali, hampir semua event yang diadakan oleh Volume, kami selalu hadir. Apalagi beberapa hari yang lalu Wafda ikut dalam tour yang diadakan Armada, kami juga ikut untuk menyaksikan Wafda Volume tampil di berbagai kesempatan tersebut ,”.

4.2 Pengolahan Terhadap Data Yang Telah Terkumpul

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, peneliti akan menjabarkan satu persatu apakah Volumers dari berbagai daerah ini loyalitas

(10)

atau tidak. Pertama-tama peneliti ingin menjabarkan dan menyangkutkan teori yang telah peneliti pakai dengan data yang telah terkumpul.

Peneliti tidak lupa membahas ulang teori loyalitas pelanggan dan ciri-ciri pelanggan yang loyal. Loyalitas sendiri menurut (tjiptono; 2007: 387) adalah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang atau berlangganan sebuah produk ataupun jasa yang sangat disukai, dipercaya, dan memiliki citra baik dengan konsisten di masa yang akan datang meskipun pengaruh situasi dan upaya pemasaran berpeluang untuk membuat perilaku berganti merek lain.

Sedangkan ciri-ciri dari pelanggan yang loyal itu diantaranya melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli produk lain diperusahaan tersebut, merekomendasikan kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing (Griffin 2003: 33).

Teori pelanggan dan ciri-ciri dari loyalitas tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan yang akan dibahas. Disini, pelanggan sendiri akan diibaratkan sebagai Volumers, fans Volume, agar dapat menjawab dari permasalahan yang ada.

A. Volumers Jogja (MIRA)

Menurut peneliti, Volumers Jogja yang diwakili oleh Mira, adalah Volumers yang memiliki ciri-ciri penggemar yang loyalitas terhadap artis kesukaannya, yaitu Volume. Peneliti berpendapat seperti ini, karena teori loyalitas sendiri masuk ke dalam komunitas mereka, yaitu berkomitmen dan teguh akan

(11)

pendirian, dan tidak mudah berpindah ke lain artis. Selain itu, semua criteria dari ciri-ciri loyalitas ada pada dengan Volumers Jogja, Mira, memenuhi criteria tersebut. Semua itu bisa terlihat dari ikut sertanya Volumers Jogja, Mira dan kawan-kawan dalam hampir semua kegiatan yang diadakan oleh Volume, dan itu tidak hanya sekali dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Volume. Volumers Jogja teratur dan intensitas nya bisa dikatakan sering dalam mengikuti kegiatan dan event yang dilakukan oleh Volume. Selain itu mereka tidak mudah untuk berpindah ke artis lain, dan mencoba mengajak serta merekomendasikan Volume kepada orang lain yang sebelumnya tidak mengenal siapa itu Volume. Volumers Jogja tidak hanya mengikuti kegiatan event yang diadakan oleh Volume, tetapi juga selalu memantau keadaan Volume lewat jejaring sosial, seperti twitter dan facebook, sehingga mereka selalu update dan mengetahui kegiatan apa saja yang diadakan oleh Volume.

Melalui website E-motion mereka juga mengikuti, karena di website ataupun twitter E-motion, mereka dapat mengikuti kegiatan dan jadwal dari Volume, kapan manggung, kapan mengadakan event, kapan ada acara yang dapat mereka tonton. Dapat disimpulkan bahwa Volumers Jogja adalah penggemar yang loyalitas terhadap artis mereka, karena mereka memenuhi kriteria sebagai fans yang loyal.

(12)

B. Volumers Surabaya (BOANG)

Volumers Surabaya bisa dikatakan sebagai Volumers terloyal, dan terbanyak di dalam semua komunitas Volume yang ada. Mereka bisa dikatakan sangat loyalitas terhadap artis kesukaan mereka.

Loyalitas dari Volumers Surabaya sendiri tidak dapat diragukan lagi, mereka rela mengikuti tour yang diadakan oleh Volume (Tour Jatim – Bali), dengan menggunakan sepeda motor, mereka mengikuti tour yang diadakan Volume dan jalan menggunakan sepeda motor dari Surabaya menuju Malang, demi mengikuti dan menonton event yang diadakan oleh Volume. Disini, sangat terlihat loyalitas yang dilakukan oleh Volumers Surabaya ini. Selain mereka teratur dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Volume, mereka juga rela untuk mengikuti tour dari Jatim – Bali dan menggunakan sepeda motor. Mereka juga memiliki komunitas yang semakin hari semakin bertambah.Dengan begitu, terlihat sekali loyalitas dari Volumers Jogja ini dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Volume.

Sebagai salah satu komunitas Volumers terbanyak dan terbesar, semua jejaring sosial telah diikuti oleh Volumers Surabaya. Diantaranya, twitter, facebook, dan tumblr, dan website E-motion yang digunakan untuk melihat kegiatan dari Volume yang diadakan oleh E-motion Entertainment.

(13)

C. Volumers Malang (ITO)

Dan Volumers terakhir yaitu Volumers yang berasal dari Malang. Menurut Peneliti, Volumers dari Malang juga memenuhi persyaratan sebagai Volumers yang loyal. Mereka sama dengan Volumers lainnya. Bisa dikatakan seperti itu, karena mereka juga termasuk criteria yang loyal terhadap sesuatu, yaitu Band Volume.

Mereka tidak hanya datang di satu kegiatan yang diadakan oleh Volume, mereka datang di hampir semua kegiatan yang diadakan oleh Band Volume. Bisa dikatakan loyal karena mereka masuk kedalam tahap-tahap loyalitas pelanggan. Sama dengan Volumers yang berasal dari daerah dan kota lain, mereka juga mengikuti kegiatan secara teratur, mendownload lagu Volume, mengikuti kegiatan Volume dari jejaring sosial, merekomendasikan Volume kepada orang lain yang belum mengenal Volume, dan tidak mudah untuk berpindah kelain hati, karena Volumers sudah terlanjut menyukai Volume dan memiliki loyalitas terhadap Volume.

Berikut ini bagian-bagian dari jejaring sosial yang diikuti oleh Volumers Jogja, Malang dan Surabaya guna memperhatikan kegiatan dari Volume, antara lain :

Twitter Volume : @VOLUMEofficial

(14)

Fanpage dan Facebook Volume : http://www.facebook.com/pages/Volume-Band/191310845600

Sedangkan Tumblr Volume : http://volume-official.tumblr.com/

Dan dari semua jejaring sosial tersebut, Volumers tersebut telah bergabung di area tersebut, dan tidak lupa juga bergabung kedalam fanpage Volume.

Referensi

Dokumen terkait

MEMBUAT TANDA DI LUAR LAPANGAN PERMAINAN SEJAJAR DENGAN GARIS GAWANG BERJARAK 9.15 METER DARI TITIK PERTEMUAN GARIS GAWANG DAN GARIS SAMPING ATAU DARI LETAK TIANG BENDERA

Faktor cuaca juga diketahui sangat berpengaruh terhadap frekuensi makan gajah, karena dari hasil pengamatan ternyata gajah akan menghentikan aktivitas makan ketika

Dinamika cadangan karbon di Kota Padang yang mempunyai tipe linear negatif, dimana cadangan karbon pada setiap tutupan lahan selalu cenderung menurun disebabkan oleh semakin

Perairan Muara Badak memiliki 24 jenis plankton, dari hasil analisis indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi menunjukkan bahwa perairan ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe Snowball

Maka dari itu penelitian ini berfungsi untuk mendapatkan balok yang memiliki berat yang lebih ringan dari yang sewajarnya yaitu dengan cara memberi perlakuan

Keberadaan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi potensi pembangunan daerah turut diperhitungkan, dan dengan motto Gertak Saburai Sikep

Tindakan yang digunakan untuk memperbaiki kondisi aktivitas belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran advance organizer yaitu guru menyiapkan media