• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2013)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

A. PADI

 Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2013 diperkirakan sebesar 1.033.241ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 8.925 ton (0,87persen) dibandingkan produksi padi tahun 2012 yang mencapai 1.024.316 ton. Peningkatan produksi padi tahun 2013 diperkirakan disebabkan oleh peningkatan produktivitas sebesar 1,67 kuintal/hektar (3,74 persen), sedangkan luas panen diperkirakan menurun sebesar 6.322 hektar (-2,76 persen).

 Secara Nasional produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2013 mempunyai kontribusi sebesar 1,46 persen dari total produksi padi nasional sebesar 70,87 juta ton GKG, dan berada pada peringkat ke-14. B. PALAWIJA

 ARAM II 2013 produksi jagung diperkirakan sebesar 140.304 ton pipilan kering, turun sebesar 1.345 ton (-0,95 persen) dibanding produksi tahun 2012 yang mencapai 141.649 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 2.499 ha (-6,68 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan naik sebesar 2,32 ku/ha (6,13 persen).

 ARAM II 2013 produksi kedelai diperkirakan sebesar 11.973 ton biji kering, naik sebesar 3.771 ton (45,98 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 8.202 ton. Peningkatan tersebut diperkirakan disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 2.039 ha (36,27 persen), dan produktivitas sebesar 1,04 ku/ha (7,13 persen).

 ARAM II 2013 produksi kacang tanah diperkirakan sebesar 6.937 ton biji kering, turun sebesar 2.536 ton (-26,77 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 9.473 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 2.090 ha (-34,06 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan meningkat sebesar 1,71 ku/ha (11,08 persen).

 ARAM II 2013 produksi kacang hijau diperkirakan sebesar 847ton biji kering, menurun sebesar 526 ton (-38,31 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 1.373 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 624 ha (-38,07 persen), dan produktivitas sebesar 0,04 ku/ha (-0,48 persen).

 ARAM II 2013 produksi ubi kayu diperkirakan sebesar 79.522 ton umbi basah berkulit, turun sebesar 14.120 ton (-15,08 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 93.642 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan oleh menurunnya luas panen sebesar 779 ha (-16,57 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan naik sebesar 3,56 ku/ha (1,79 persen).

 ARAM II 2013 produksi ubi jalar diperkirakan sebesar 21.305 ton umbi basah berkulit, turun 5.627 ton (-20,89 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 26.932 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 477 ha (-18,96 persen), dan produktivitas sebesar 2,55 ku/ha (-2,38 persen).

No.61/11/72/Th.VI 1 November 2013

PERKEMBANGANPRODUKSIPADIDANPALAWIJA

(2)

A. Produksi Padi

Produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2013 berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan II (ARAM II) diperkirakan mencapai 1.033.241ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 8.925 ton (0,87 persen) dibandingkan produksi padi tahun 2012 yang mencapai 1.024.316 ton. Peningkatan produksi padi tahun 2013 diperkirakan disebabkan oleh peningkatan produktivitas sebesar 1,67 kuintal/hektar (3,74 persen), sedangkan luas panen diperkirakan menurun sebesar 6.322 hektar (-2,76 persen).

Gambar 1. Perbandingan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 -2013

Peningkatan produksi padi apabila kita perhatikan menurut jenisnya, tampak bahwa secara persentase produksi padi ladang meningkat lebih tinggi dari padi sawah, namun secara absolut peningkatan produksi padi sawah lebih besar dibanding padi ladang (Tabel 1). Peningkatan produksi padi secara umum selain disebabkan oleh faktor cuaca yang lebih baik, juga karena penerapan program pertanian yang relatif lebih merata.

Peningkatan angka produksi padi Sulawesi Tengah tahun 2013 tidak serta merta menyebabkan kontribusi terhadap produksi padi nasional meningkat dibanding tahun 2012. Tahun 2013 dari total produksi nasional sebesar 70,87 juta ton GKG, kontribusi produksi padi Sulawesi Tengah sebesar 1,46 persen, turun sebesar 0,02 persen poin dibanding kontribusi tahun 2012 yang mencapai 1,48 persen.Namun demikian dari sisi urutan pemberi kontribusi terbesar nasional, posisi

(3)

Tabel 1. Perkembangan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 – 2013

Uraian

2009 2010 2011 2012 2013 Perkembangan

(ATAP) (ATAP) (ATAP) (ATAP) (ARAM II) Selama Tahun 2009-2013 (%) ’09-10 ’10-11 ’11-12 ’12-13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Padi Sawah - Luas Panen 201.877 200.938 215.328 221.909 215.532 -0,47 7,16 3,06 -2,87 - Produktivitas 46,06 46,56 47,52 45,33 46,95 1,09 2,06 -4,61 3,57 - Produksi 929.791 935.536 1.023.248 1.005.886 1.011.894 0,62 9,38 -1,70 0,60 Padi Ladang - Luas Panen 9.355 7.690 6.518 7.171 7.226 -17,8 -15,24 10,02 0,77 - Produktivitas 25,23 28,05 28,45 25,70 29,54 11,18 1,43 -9,67 14,94 - Produksi 23.605 21.571 18.541 18.430 21.347 -8,62 -14,05 -0,60 15,83 Padi (Sawah+Ladang) - Luas Panen 211.232 208.628 221.846 229.080 222.758 -1,23 6,34 3,26 -2,76 - Produktivitas 45,14 45,88 46,96 44,71 46,38 1,64 2,35 -4,79 3,74 - Produksi 953.396 957.108 1.041.789 1.024.316 1.033.241 0,39 8,85 -1,68 0,87 B. Produksi Palawija

Produksi jagung tahun 2013 diperkirakan sebesar 140.304 ton pipilan kering, turun sebesar 1.345 ton (-0,95 persen) dibanding produksi tahun 2012 yang mencapai 141.649 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 2.499 ha (-6,68 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan naik sebesar 2,32 ku/ha (6,13 persen. Penurunan produksi jagung tahun 2013 terjadi pada subround Mei-Agustus 10.208 ton (-21,55 persen) dibanding subround yang sama tahun 2012.

Produksi kedelai tahun 2013 diperkirakan sebesar 11.973 ton biji kering, naik sebesar 3.771 ton (45,98 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 8.202 ton. Peningkatan tersebut diperkirakan disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 2.039 ha (36,27 persen), dan produktivitas sebesar 1,04 ku/ha (7,13 persen).

(4)

Gambar 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 -2013

Adapun produksi kacang tanah tahun 2013 diperkirakan mencapai 6.937 ton biji kering, turun sebesar 2.536 ton (-26,77 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 9.473 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 2.090 ha (-34,06 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan meningkat sebesar 1,71 ku/ha (11,08 persen).

Produksi kacang hijau tahun 2013 diperkirakan sebesar 847ton biji kering, menurun sebesar 526 ton (-38,31 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 1.373 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 624 ha (-38,07 persen), dan produktivitas sebesar 0,04 ku/ha (-0,48 persen).

Produksi ubi kayu tahun 2013 diperkirakan sebesar 79.522 ton umbi basah berkulit, turun sebesar 14.120 ton (-15,08 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 93.642 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan oleh menurunnya luas panen sebesar 779 ha (-16,57 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan naik sebesar 3,56 ku/ha (1,79 persen).

Produksi ubi jalar tahun 2013 diperkirakan sebesar 21.305 ton umbi basah berkulit, turun 5.627 ton (-20,89 persen) dibanding produksi tahun 2012 sebesar 26.932 ton. Penurunan tersebut diperkirakan disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 477 ha (-18,96 persen), dan

(5)

Tabel 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 – 2013

Uraian

2009 2010 2011 2012 2013 Perkembangan

(ATAP) (ATAP) (ATAP) (ATAP) (ARAM II) Selama Tahun 2009-2013 (%)

’09-10 ’10-11 ’11-12 ’12-13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Jagung - Luas Panen 46.245 42.747 41.218 37.418 34.919 -7,56 -3,58 -9,22 -6,68 - Produktivitas 35,52 37,97 39,26 37,86 40,18 6,9 3,4 -3,57 6,13 - Produksi 164.282 162.306 161.810 141.649 140.304 -1,20 -0,31 -12,46 -0,95 Kedelai - Luas Panen 3.618 2.786 4.632 5.621 7.660 -23,00 66,26 21,35 36,27 - Produktivitas 13,05 12,76 14,9 14,59 15,63 -2,22 16,77 -2,08 7,13 - Produksi 4.722 3.555 6.900 8.202 11.973 -24,71 94,09 18,87 45,98 Kacang Tanah - Luas Panen 6.207 5.071 6.362 6.136 4.046 -18,3 25,46 -3,57 -34,06 - Produktivitas 16,47 16,61 16,52 15,44 17,15 0,85 -0,54 -6,54 11,08 - Produksi 10.225 8.424 10.513 9.473 6.937 -17,61 24,8 -9,91 -26,77 Kacang Hijau - Luas Panen 1.250 1.254 1.577 1.639 1.015 0,32 25,76 3,93 -38,07 - Produktivitas 8,11 8,22 8,32 8,38 8,34 1,36 1,22 0,72 -0,48 - Produksi 1.014 1.031 1.312 1.373 847 1,68 27,26 4,65 -38,31 Ubi Kayu - Luas Panen 4.422 3.872 4.198 4.702 3.923 -12,44 8,42 12,01 -16,57 - Produktivitas 186,1 191,45 198,04 199,15 202,71 2,87 3,44 0,56 1,79 - Produksi 82.294 74.128 83.139 93.642 79.522 -9,92 12,16 12,63 -15,08 Ubi Jalar - Luas Panen 2.815 2.462 2.306 2.516 2.039 -12,54 -6,34 9,11 -18,96 - Produktivitas 105,94 106,95 108,89 107,04 104,49 0,95 1,81 -1,70 -2,38 - Produksi 29.821 26.332 25.111 26.932 21.305 -11,7 -4,64 7,25 -20,89

(6)

Lampiran Tabel

Tabel 4. Kontribusi Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Tahun 2013 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota

Padi Sawah Padi Ladang

Produksi

(Ton) Share (%) Kumulatif (%) Share Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Share Kumulatif (%)

Parimo 260.489 25,90 25,90 Tojo Una-una 6.023 32,68 32,68

Banggai 174.457 17,34 43,24 Banggai 4.822 26,16 58,84 Sigi 163.950 16,30 59,54 Morowali 1.828 9,92 68,76 Donggala 116.785 11,61 71,15 Donggala 1.783 9,67 78,43 Poso 96.557 9,60 80,75 Poso 1.435 7,79 86,22 Tolitoli 83.743 8,33 89,07 Parimo 1.269 6,89 93,11 Morowali 68.495 6,81 95,88 Buol 825 4,48 97,58 Buol 26.217 2,61 98,49 Sigi 446 2,42 100,00

Tojo Una-una 7.381 0,73 99,22 Banggai Kep. - 0,00 100,00

Palu 4.299 0,43 99,65 Tolitoli - 0,00 100,00

Banggai Kep. 3.513 0,35 100,00 Palu - 0,00 100,00

SULTENG 1.005.886 100,00 SULTENG 18.429 100,00

Tabel 5. Kontribusi Produksi Jagung dan Kedelai Tahun 2011 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota

Jagung

Kabupaten/Kota

Kedelai Produksi

(Ton) Share (%) Share Kumulatif (%) Produksi (Ton) Share (%) Share Kumulatif (%)

Tojo Una-una 50.645 35,75 35,75 Tojo Una-una 3.055 37,24 37,24

Sigi 32.343 22,83 58,59 Banggai 2.711 33,05 70,29 Parimo 15.460 10,91 69,50 Parimo 1.572 19,17 89,46 Banggai 13.692 9,67 79,17 Morowali 394 4,80 94,26 Morowali 8.825 6,23 85,40 Poso 202 2,47 96,73 Donggala 7.784 5,50 90,89 Donggala 181 2,21 98,94 Buol 5.154 3,64 94,53 Buol 80 0,98 99,92 Poso 3.731 2,63 97,17 Tolitoli 6 0,08 99,99

Palu 2.046 1,44 98,61 Banggai Kep. 1 0,01 100,00

(7)
(8)

Tabel 6. Kontribusi Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2011 Menurut Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kacang Tanah Kabupaten/Kota Kacang Hijau Produksi

(Ton) Share (%) Share Kumulatif (%) Produksi (Ton) Share (%) Kumulatif (%) Share

Sigi 3.294 34,77 34,77 Sigi 291 21,20 21,20

Banggai 1.424 15,03 49,80 Tolitoli 265 19,30 40,50

Banggai Kep. 1.058 11,16 60,96 Palu 208 15,13 55,63

Donggala 861 9,09 70,05 Poso 183 13,33 68,96

Parimo 681 7,18 77,23 Morowali 134 9,78 78,74

Tojo Una-una 601 6,35 83,58 Parimo 89 6,50 85,24

Morowali 435 4,60 88,17 Donggala 65 4,74 89,98

Poso 429 4,53 92,70 Banggai 57 4,13 94,10

Tolitoli 263 2,78 95,48 Buol 53 3,87 97,97

Palu 255 2,69 98,17 Banggai Kep. 28 2,03 100,00

Buol 174 1,83 100,00 Tojo Una-una - 0,00 100,00

SULTENG 9.473 100,00 SULTENG 1.373 100,00

Tabel 7. Kontribusi Produksi Ubi Kayu dan Ubi Jalar Tahun 2011 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota

Ubi Kayu

Kabupaten/Kota

Ubi Jalar

Produksi (Ton) Share (%) Kumulatif (%) Share Produksi (Ton) Share (%) Kumulatif (%) Share

Poso 31.367 33,50 33,50 Sigi 8.600 31,93 31,93

Sigi 14.808 15,81 49,31 Parimo 3.828 14,21 46,15

Morowali 14.348 15,32 64,63 Poso 2.730 10,14 56,28

Parimo 7.948 8,49 73,12 Morowali 2.338 8,68 64,96

Donggala 6.173 6,59 79,71 Banggai 2.012 7,47 72,43

Banggai 5.065 5,41 85,12 Tojo Una-una 1.679 6,23 78,67

Banggai Kep. 4.069 4,34 89,47 Donggala 1.617 6,00 84,67

Tojo Una-una 3.636 3,88 93,35 Banggai Kep. 1.475 5,48 90,15

Tolitoli 3.144 3,36 96,70 Tolitoli 1.364 5,06 95,21

Buol 1.711 1,83 98,53 Buol 708 2,63 97,84

Palu 1.375 1,47 100,00 Palu 581 2,16 100,00

(9)

METODE PENGHITUNGAN

ANGKA RAMALAN I PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA TAHUN 2012

Data produksi padi dan palawija tahun 2011 yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini merupakan Angka Tetap (ATAP), sedangkan data tahun 2012 adalah Angka Ramalan. Metodologi yang digunakan untuk penghitungan Angka Ramalan I (ARAM I) tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. Luas Panen Subround 1 (Januari-April) 2012: angka realisasi. 2. Produktivitas Subround 1 (Januari-April) 2012: angka realisasi 3. Produksi Subround 1 (Januari-April) 2012

= Luas Panen Subround 1 X Produktivitas Subround 1 4. Luas Panen Subround 2 (Mei-Agustus) 2012:

didasarkan pada realisasi luas tanaman akhir bulan April 2012 5. Produktivitas Subround 2 (Mei-Agustus) 2012:

didasarkan pada series produktivitas Mei-Agustus tahun-tahun sebelumnya 6. Produksi Subround 2 (Mei-Agustus) 2012:

= Ramalan Luas Panen Subround 2 X Ramalan Produktivitas Subround 2 7. Ramalan Luas Panen Subround 3 (September-Desember) 2012:

didasarkan pada ramalan luas tanaman akhir bulan Agustus 2012 8. Ramalan Produktivitas Subround 3 (September-Desember) 2012:

didasarkan pada series produktivitas September-Desember tahun-tahun sebelumnya 9. Ramalan Produksi Subround 3 (September-Desember) 2012:

= Ramalan Luas Panen Subround 3 X Ramalan Produktivitas Subround 3 10. Ramalan Luas Panen Januari-Desember 2012:

= Penjumlahan luas panen Subround 1 + ramalan Subround 2 + ramalan Subround 3 11. Ramalan Produksi Januari-Desember 2012:

= Penjumlahan produksi Subround 1 + ramalan Subround 2 + ramalan Subround 3 12. Ramalan Produktivitas Januari-Desember 2012:

= Ramalan produksi Januari-Desember 2012 dibagi ramalan luas panen Januari-Desember 2012 Model yang digunakan untuk meramalkan luas panen subround 2 dan 3 adalah dengan model regresi. sedangkan produktivitas subround 2 dan 3 diramalkan dengan menggunakan persamaan trend linier atau smoothing eksponensial. tergantung pola datanya.

Gambar

Gambar 1. Perbandingan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah  Tahun 2009 -2013
Tabel 1. Perkembangan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah   Tahun 2009 – 2013
Gambar 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah  Tahun 2009 -2013
Tabel 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah  Tahun 2009 – 2013
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dampak pendidikan akhlak bagi Santri pada Kitab Washaya Al-Abaa‟ Lil Abnaa‟ karya Syaikh Muhammad Syakir (Studi Kasus di

Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan dari ekstrak fraksi petroleum eter dan fraksi etil asetat tepung

Penelitian ini difokuskan pada lirik lagu ciptaan Efek Rumah Kaca dalam album Sinestesia yaitu “ Merah dan Biru ” Lirik-lirik lagu tersebut bersifat puitis dan memiliki

Jika Peraturan Walikota telah diubah lebih dari satu kali, Pasal I memuat, selain mengikuti ketentuan pada Nomor 4 huruf a, juga tahun dan nomor dari Peraturan

Komitmen terhadap kualitas produk ini antara lain diwujudkan dalam peningkatan kualitas pelayanan, penambahan fasilitas baru, penambahan jaringan baru, yang pada akhirnya nasabah

Tujuan: Membuktikan efek bakterisidal dekok kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai antibakteri pada Streptococcus pyogenes. Metode: Drop plate technique

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Besarnya penurunan indeks yang diterima petani pada bulan ini terutama dipicu oleh turunnya harga beberapa jenis komoditas pertanian, antara lain harga gabah turun 4,81 persen dengan