• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP DISHUBKOMINFO 2016 .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAKIP DISHUBKOMINFO 2016 ."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) merupakan bentuk pertanggungjawaban Kinerja Instansi Pemerintah yang berisi informasi mengenai pencapaian pelaksanaan rencana kerja. Dengan demikian secara umum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat antara lain :

- Mendorong Instansi Pemerintah melaksanakan Good Government, karena Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengukur kinerja secara transparan, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.

- Memberikan masukan bagi pihak–pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan instansi Pemerintah.

- Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi Pemerintah.

(2)

2 menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun Anggaran 2016. LAKIP ini memperlihatkan perencanaaan strategis, pengukuran kinerja, serta evaluasi terhadap pelaksanaannya sehingga dapat di ketahui seberapa jauh kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman dalam Tahun Anggaran 2016.

B. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan FungsiDinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor : 34 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman.

Tugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika adalah penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Sedangkan fungsinya adalah:

a. Perumusan kebijaksanaan teknis bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

b. Pelaksanaan tugas bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

c. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

(3)

3 e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Struktur organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri atas Sekretariat, Bidang Lalu Lintas, Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas, Bidang Komunikasi dan Informatika, dan Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor.

(4)

4 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagai unsur pelaksana pemerintah kabupaten dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Adapun Struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bidang dan bagian Dinas, adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja sekretariat;

b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

c. Penyelenggaraan urusan umum;

d. Penyelenggaraan urusan kepegawaian;

e. Penyelenggaraan urusan keuangan;

f. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;

(5)

5 h. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana

kerja sekretariat.

Sekretariat memiliki tiga Sub Bagian, yaitu:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian. Dalam

melaksanakan tugas pokok tersebut sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;

c. Penyelenggaraan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, dokumentasi, informasi, perlengkapan dan rumah tangga;

d. Penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata usaha kepegawaian;

(6)

6

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan keuangan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut sub bagian keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan;

c. Pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan penyusunan laporan keuangan;

d. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Keuangan.

3) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut sub bagian perencanaan dan evaluasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja subbagian perencanaan dan evaluasi;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi;

c. Pengoordinasian penyusunan rencana kerja;

(7)

7 e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi.

3. Bidang Lalu Lintas

Bidang lalu lintas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengendalian operasional lalu lintas, pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta pengelolaan dan pengendalian perparkiran. Sedangkan fungsinya adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana kerja Bidang Lalu Lintas;

b. Perumusan kebijakan teknis pengendalian operasional lalu lintas, pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta pengelolaan dan pengendalian perparkiran;

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengendalian operasional lalu lintas;

d. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas;

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian perparkiran;

(8)

8 Bidang Lalu Lintas memiliki tiga seksi, yaitu:

1) Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas

Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengendalian operasional lalu lintas. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi pengendalian operasional lalu lintas mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian operasional lalu lintas;

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengendalian operasional lalu lintas;

d. Penyelenggaraan penertiban dan pengawasan lalu lintas dan angkutan jalan;

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pengendalian penggunaan dan pemanfaatan jalan;

f. Penyelenggaraan dan pengendalian penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas;

g. Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perijinan pendidikan dan latihan mengemudi;

(9)

9 i. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas.

2) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi manajemen dan rekayasa lalu lintas mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas.

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

d. Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian manajemen dan rekayasa lalu lintas.

(10)

10

3) Seksi Perparkiran

Seksi Perparkiran mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian perparkiran. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi perparkiran mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Perparkiran.

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian perparkiran.

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan perparkiran.

d. Penyelenggaraan pengendalian perparkiran.

e. Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian pengoperasian dan pembangunan fasilitas parkir.

f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Perparkiran.

4. Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas

(11)

11 a. Penyusunan rencana kerja bidang sarana dan prasarana

lalu lintas;

b. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian angkutan, terminal, saran lalu lintas, prasarana lalu lintas dan pengelolaan penerangan jalan umum;

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalaian angkutan dan terminal;

d. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan;

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum;

f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Sarana dan Prasarana Lalu lintas.

Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas memiliki tiga Seksi, yaitu:

1) Seksi Angkutan dan Terminal

Seksi Angkutan dan Terminal mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan Pembina pengelolaan dan pengendalian angkutan dan terminal. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi angkutan dan terminal mempunyai fungsi sebagai berikut :

(12)

12 b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian angkutan dan terminal.

c) Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan angkutan.

d) Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perijinan angkutan.

e) Penyelenggaraan pengelolaan Terminal.

f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Angkutan dan Terminal.

2) Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan

Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi sarana dan prasarana perhubungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan, pengembangan dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan.

(13)

13 d) Penyelenggaraan pembinaan usa perbengkelan dan

teknik rekayasa kendaraan.

e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan.

3) Seksi Pengelolaan Penerangan Jalan

Seksi Pengelolaan Penerangan Jalan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi pengelolaan penerangan jalan mempunyai fungsi sebagai berkut:

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pengelolaan Penerangan Jalan.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum.

c) Penyelenggaraan pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum.

d) Pembinaan pengelolaan penerangan jalan umum.

e) Penyelenggaraan pelayanan penerangan jalan umum.

(14)

14

5. Bidang Komunikasi dan Informatika

Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pelayanan pos, lalu lintas barang kiriman, dan jasa telekomunikasi, pengelolaan sarana sistem informasi dan pengembangan sistem informasi. Sedangkan fungsinya adalah:

a. Penyusunan rencana kerja Bidang Komunikasi dan Informatika.

b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi, pengelolaan sarana sistem informasi dan pengembangan sistem informasi.

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan pos, lalu lintas kiriman dan jasa telekomunikasi.

d. Penyelenggaraan dan pembinaan, pengelolaan sarana sistem informasi.

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan sistem informasi.

f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja bidang komunikasi dan informatika.

Bidang Komunikasi dan Informatika memiliki tiga seksi, yaitu:

1) Seksi Pos, Lalu Lintas Barang Kiriman dan Jasa

(15)

15 Seksi Pos, Lalu Lintas Barang Kiriman dan Jasa Telekomunikasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pelayanan pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan rencana kerja seksi pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi.

c) Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan pos di perdesaan.

d) Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan dan pengendalian perijinan jasa titipan.

e) Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan dan pengendalian perijinan jasa telekomunikasi dan informatika.

(16)

16

2) Seksi Sarana Sistem Informasi

Seksi Sarana Sistem Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan sarana sistem informasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi sarana sistem informasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Sarana Sistem Informasi.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana sistem informasi.

c) Penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan sarana sistem informasi.

d) Pembinaan pengelolaan dan pengembangan sarana sistem informasi.

e) Penyelenggaraan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan infrastruktur jaringan komunikasi

f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Sarana Sistem Informasi.

3) Seksi Pengembangan Sistem Informasi

(17)

17 a) Penyusunan renja Seksi Pengembangan Sistem

Informasi.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

c) Penyiapan pengembangan sistem informasi.

d) Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaam, pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi.

e) Penyelenggaraan pemberdayaan telematika dan standarisasi aplikasi telematika.

f) Penyelenggaraan pengelolaan layanan informasi online terpadu.

g) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengembangan Sistem Informasi.

6. Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor

(UPT PKB)

Unit Pelaksana Teknis atau disingkat UPT mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang teknis pengujian kendaraan bermotor.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(18)

18

C. ISU STRATEGIS

Permasalahan utama atau isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Hubkominfo Kabupaten Sleman pada tahun 2016 sebagai berikut :

a. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif b. Meningkatkan etos kerja SDM Dinas Hubkominfo

c. Meningkatkan profesionalitas SDM pada Dinas Hubkominfo d. Meningkatkan pelayan publik

e. Meningkatkan kerjasama, koordinasi dan pola kemitraan dengan stakeholder

f. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan media komunikasi dan informasi

D. MAKSUD DAN TUJUAN

(19)

19 pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan strategis Dinas Hubkominfo telah dapat dipenuhi melalui implementasi strategis pencapaian program dan kegiatan yang selaras. Atas dasar tersebut siklus SAKIP diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang mendefinisikan visi, misi dan tujuan/ sasaran strategis Dinas Perhubungan , Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sleman tahun 2016 – 2021. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja yang telah dicapai oleh Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah. Pada setiap akhir tahun pelaksanaan program/ kegiatan capaian kinerja tersebut dikomunikasikan kepada stakeholder dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Hubkominfo kabupaten Sleman guna untuk memperbaiki kinerja di masa datang.

Maksud penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Hubkominfo adalah:

1. Sebagai salah satu pelaksanaan kewajiban setiap instansi pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam perturan perundang- undangan tentang penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

(20)

20 mewujudkan penyelenggaraan trata kelola pemerintahan yang baik.

Tujuan penyusunan LAKIP Dinas Hubkominfo adalah untuk :

1. Dapat digunakan sebagai media akuntabilitas yang menjadi acuan baku dan analisis lanjutan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Hubkominfo sesuai dengan Rencana Strategis yang telah disusun dengan arah kebijakan untuk mewujudkan Good Governance di lingkungan Pemerintah kabupaten Sleman.

2. LAKIP Dinas Hubkominfo juga sebagai sarana perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkesinambungan agar dapat berperan dan berfungsi maksimal dalam proses penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Sleman.

E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah ( LAKIP ) Dinas Hubkominfo tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang dihadapi organisasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

(21)

21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada Bab ini disajikan akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan Dinas Hubkominfo.

(22)

22

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman merupakan serangkaian rencana pelaksanaan kegiatan dan target yang hendak dicapai yang dirumuskan secara bersama antara Kepala Dinas dan seluruh unsur yang ada pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman. Perumusan Rencana Strategi tersebut disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akselerasi kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil, dalam memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas.

(23)

23 Bagan II.1

KABUPATEN SLEMAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Visi Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

1. Meningkatkan tata kelola

1. Meningkatkan tata kelola

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

Predikat Lakip A

2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Indeks Kepuasan Masyarakat 79,10%

(24)

e-24

Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Visi Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

daerah

2. Meningkatkan penguatan arus lalu lintas barang dan nilai v/c ratio

Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan

Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan 90%

3. Memantapkan dan penataan ruang dan lingkungan hidup

3. Memantapkan dan penataan ruang dan lingkungan sleman yang memiliki hasil analisa dampak lalu lintas 10,34 %

(25)

21

A. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Untuk mengukur Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman secara menyeluruh, telah diidentifikasi ke berbagai indikator kinerja yang ada. Sebagaimana diketahui indikator kinerja dapat meliputi input (masukan), output (keluaran), outcome (hasil), benefit (manfaat) dan impact (dampak) serta analisis proses pencapaian indikator kinerja tersebut. Berdasarkan sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Tahun 2016 yang ingin dicapai dijabarkan dari Visi, Misi dan Tujuan yang dikembangkan indikatornya

Penetapan Indikator Kinerja Utama sebagai ukuran atau indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana sebuah organisasi telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah di tetapkan.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya telah menetapkan 5 Indikator Kinerja Utama yaitu :

No. URAIAN SATUAN

1. Predikat Lakip A

2. Indeks Kepuasan Masyarakat 79,10 % 3. Persentase OPD menerapkan e-Gov 100 %

4 Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan

90 %

5. Persentase bangunan gedung milik pemerintah kabupaten sleman yang memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

10,34 %

(26)

22

menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Evaluasi, bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan Input baik untu rencana maupun realisasi, serta dilakukan pula pengukuran/ penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja yang terjadi. Pada pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan InformatikaTahun 2016, sebagai tolok ukur untuk menilai apakah pelaksanaan Program Kegiatan sudah sesuai dengan yang direncanakan dapat dilihat dari hasil pencapaian program/kegiatan yang ada.

B. Rencana Strategis

1. V i s i

Mengacu kepada tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman sebagai instansi teknis yang berkewajiban menyediakan data dan informasi bagi Kepala Daerah, dan untuk dapat menentukan arah dan tujuan organisasi agar tetap konsisten dan dapat eksis, maka Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman menetapkan visi sebagai berikut :

“ Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera

,mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-Government

(27)

23

Penjelasan Visi :

Sejahtera : suatu keadaan dimana masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya, baik kebutuhan lahir maupun batin secara merata

Mandiri : suatu keadaan dimana Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki kemampuan mendayagunakan potensi lokal dan sumber daya yang ada , memiliki ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung serta kemampuan mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang ada di sekitarnya sehingga mampu mencari solusi dan mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang dimilikinya

Berbudaya : suatu keadaan dimana di dalammasyarakat tertanam dan terbina nilai-nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan seni

(28)

24

2. M i s i

Untuk mewujudkan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika maka ditetapkan Misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bailk melaluipeningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-Government yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat

b. Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan , aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan

c. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan prasarana dan sarana, sumber daya alam,penataan ruang dan lingkungan hidup

3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis.

Tujuan merupakan penjabaran dari faktor-faktor penentu keberhasilan yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat idealistik, mengandung nilai-nilai keluhuran dan keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Tujuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang akan dicapai adalah :

 Memantapkan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik

 Meningkatnya kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa

 Meningkatnya kenyamanan masyarakat

(29)

25

dicapai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang akan dicapai adalah :

 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

 Meningkatnya kualitas pelayananpublik

 Optimalisasi penerapan e-Government pada perangkat daerah

 Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan

 Meningkatnya tertib perijinan bangunan/gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menetapkan 5 Indikator Kinerja Sasaran Strategis SKPD yairu :

 Predikat Lakip

 Indeks Kepuasan Masyarakat

 Persentase OPD menerapkan e-Gov

(30)

26

Persentase bangunan gedung milik pemerintah kabupaten sleman yang memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

TUJUAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SASARAN

Memantapkan

Predikat Lakip A

Meningkatnya kualitas

pelayananpublik

Indeks Kepuasan Masyarakat 79,10 %

Persentase OPD menerapkan e-Gov 100 %

Meningkatnya kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa

Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan

Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalin dan angkutan jalan 90 %

(31)

27

C. Rencana Kerja Tahunan

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman dapat dilihat pada matriks berikut :

No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan 1. Meningkatnya

akuntabilitas kinerja dan keuangan

Predikat Lakip A 1.Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

1.1.Penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi 2.Program Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah

2.1.Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

2.2.Pengadaan pakaian kerja dan kelengkapannya 3.Peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

3.1.Penyusunan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD 3.2.Keuangan

3.3.Penyusunan

Perencanaan kerja SKPD

3.4.Penyusunan laporan realisasi keuangan dan kinerja

3.5.Penyusunan

(32)

28

2. Meningkatnya kualitas

pelayananpublik

Indeks Kepuasan Masyarakat 79,10 %

1.Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.Penyediaan jasa administrasi keuangan 1.2.Penyediaan makan dan

minuman rapat

1.3.Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

1.4.Penyediaan bahan dan jasa administrasi 3. Optimalisasi

penerapan e-Gov pada perangkat daerah

Persentase OPD menerapkan e-Gov 100 %

1. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 1.1.Pengelolaan Aplikasi

Layanan

Kepemerintahan 1.2.Pengelolaan Aplikasi

Sistem Terintegrasi 1.3.Pengelolaan Internet dan

Intranet Data (Data Center) 2.Program peningkatan SDM

(33)

29

2.1.Pelatihan SDM bidang komunikasi dan informatika

3.Pengembangan,Komunikasi, Informasi dan Media Massa 3.1.Perencanaan dan teknologi informasi dan komunikasi

3.5.Pengelolaan dan pengembangan teknologi dan sistem infomasi

3.6.Pembinaan dan

pengelolaan komunitas radio komunikasi 3.7.Pembinaan lemabaga

penyiaran dan pelayanan masyarakat bidang pos dan telekomunikasi 3.8.Pengendalian dan

pengawasan operasional menara dan jaringan telekomunikasi

4. Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalin dan

(34)

30

angkutan jalan angkutan jalan 90 %

pembangunan

prasarana dan fasilitas perhubungan

1.2.Pembagunan sarana dan prasarana jembatan timbang 1.3.Peningkatan

pengelolaan terminal angkutan darat 1.4.Pembangunan LPJU 1.5.Perencanaan LPJU 1.6.Penyusunan

manajemen dan rekayasa lalu lintas 2. Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 2.1.Rehabilitasi dan

Pemeliharaan LPJU 2.2.Rehabilitasi/

Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas

3. Peningkatan Pelayanan Angkutan

3.1.Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang

3.2.Penciptaan Keamanan & Kenyamanan Penumpang di

Lingkungan Terminal 3.3.Pengumpulan dan

analisis database pelayanan jasa angkutan

3.4.Pengembangan sarana dan prasarana

(35)

31

angkutan 3.5.Sosialisasi/

Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan

Angkutan 3.6.Pemilihan dan

Pemberian

Penghargaan Sopir/ Juru Mudi/ Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan 3.7.Koordinasi dalam

Peningkatan

Pelayanan Angkutan 3.8.Forum Manajemen

Lalu Lintas

3.9.Pelayanan Perijinan bidang Perhubungan 4. Pembangunan Sarana dan

Prasarana Perhubungan 4.1.Pembangunan gedung

terminal

4.2.Pembangunan halte bus, taxi, gedung terminal

4.3.Pembangunan dan Pengembangan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ

5. Peningkatan dan

Pengamanan Lalu Lintas 5.1.Pengadaan

Rambu-Rambu Lalu Lintas 5.2.Pengadaan Marka

Jalan

(36)

32

Perparkiran 6. Peningkatan Kelaikan

Pengoperasian Kendaraan Bermotor

6.1.Pelaksanaan Uji Petik Kendaraan Bermotor 6.2.Pelayanan Uji

Kendaraan Bermotor 6.3.Pembinaan

Perbengkelan 6.4.Perawatan Alat Uji

Kendaraan Bermotor 5. Meningkatnya

tertib perijinan milik pemerintah kabupaten

sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas 10,34 %

1. Meningkatnya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan jalan Kabupaten / Kota

78% 3.Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Kabupaten / Kota yang telah

dilayani angkutan umum dalam trayek

50% 1.Peningkatan Pelayanan Angkutan

1.1.Penciptaan keamanan dan kenyamanan di lingkungan terminal 1.2.Pengembangan sarana

(37)

33

1.3.Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan

1.4.Pelayanan perijinan di bidang perhubungan Jalan Kabupaten / Kota

60% 1.Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 1.1.Pembangunan halte bus,

taxi, gedung terminal

Tersedianya unit pengujian

kendaraan bermotor bagi Kabupaten / Kota yang memiliki populasi

kendaraan wajib uji minimal 4.000 (empat ribu) kendaraan wajib uji

55% 1. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1.1. Peningkatan trayek di dalam Kabupaten / Kota

60% 2.Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 2.1.Pembangunan lampu

penerangan jalan umum 2.2.Inventarisasi LPJU 3.Peningkatan dan

Pengamanan Lalu Lintas 3.1.Pengadaan rambu-rambu

lalu lintas

3.2.Pengadaan pagar pengaman jalan 3.3.Survey lalu lintas Tersedianya unit

pengujian

(38)

34

kendaraan bermotor bagi Kabupaten / Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4.000 (empat ribu) kendaraan wajib uji

Bermotor

1.1.Pelayanan uji kendaraan bermotor

1.2.Perawatan alat uji kendaraan bermotor

Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten / Kota

100% 1.Peningkatan Pelayanan Angkutan

1.1.Uji kelayakan sarana transportasi guna

keselamatan penumpang 1.2.Pemilihan dan

pemberian penghargaan sopir/ juru mudi/ awak kendaraan angkutan umum teladan 2 Meningkatnya

kapabilitas dan kualitas aparatur

Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten /Kota yang telah memiliki terminal

76% 1.Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.1.Bimbingan teknis, Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten / Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor

100% 2.Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2.1.Bimbingan teknis, Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten / Kota

55% 1.Peningkatan Pelayanan Angkutan

1.1.Forum manajemen lalu lintas

2.Peningkatan dan

(39)

35

4 Meningkatkan pemanfaatan layanan teknologi dan informasi dan komunikasi

1.Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 1.1.Pengelolaan aplikasi

layanan kepemerintahan 1.2.Pengelolaan sistem

terintegrasi

1.3.Pengelolaan internet dan intranet data (data center) 1.7.Rehabilitasi dan

(40)

36

D. Perjanjian Kinerja

(41)

37

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahunan

1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Predikat lakip

A

2. Meningkatnya kualitas pelayanan public Indeks kepuasan masyarakat

79,10%

3. Optimalisai Penerpan e-Gov pada perangkat daerah Persentase OPD menerapkan e-Gov

100%

4. Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalulintas dan angkutan jalan

Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan

angkutan jalan 90%

5. Meningkatnya tertib perijinan bangunan/ gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

Persentase bangunan/ gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

10,34 %

(42)

38

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman pada Tahun 2016 dapat dilihat / diukur dari 2 aspek yaitu :

A. Capaian Kinerja

Kinerja sasaran diperoleh dengan mengitung Indikator Kinerja Sasaran,dengan perumusan indikator sasaran lebih difokuskan pada indikator kinerja strategis

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

85 s.d 100 : Sangat berhasil

70 s.d <85 : Berhasil

55 s.d <70 : Cukup berhasil

<55 : Tidak berhasil

(43)

39

Tabel : Indikator Kinerja Utama

No

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Tahun 2016

Target % Realisasi % Capaian % Target % Realisasi % Capaian %

1 Predikat lakip N/A N/A N/A 85 % 87%

2 Indeks kepuasan masyarakat N/A N/A N/A 79,10 % 80%

3 Persentase OPD menerapkan e-Gov N/A N/A N/A 100 % 100%

4 Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan N/A N/A N/A 90 % 92% 5 Persentase bangunan/ gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki

hasil analisa dampak lalu lintas

N/A N/A N/A

10,34 % 11,5%

(44)

40

B. Pencapaian Sasaran Strategis dan Realisasi Anggaran

Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut :

Tabel : Pencapaian Sasaran Strategis

No. URAIAN SASARAN

JUMLAH

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

1 90 Sangat Berhasil

2. Meningkatnya kualitas

pelayanan public 1 87 Sangat Berhasil

3. Meningkatnya

prasarana dan fasilitas lalulintas dan angkutan jalan

1 88 Sangat Berhasil

4. Meningkatnya

prasarana dan fasilitas lalulintas dan angkutan jalan

1 86 Sangat Berhasil

5. Meningkatnya tertib perijinan bangunan/ gedung milik

pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

(45)

41

Predikat nilai capaian sasaran yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Sangat Berhasil : 5 sasaran

2. Berhasil : -

3. Cukup Berhasil : -

4. Tidak Berhasil : -

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perhubungan dan Komunikasi dengan 5 (lima) indikator kinerja sasaran memperlihatkan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 87,2 % dengan predikat Sangat Berhasil.

Kondisi sarana dan prasarana perhubungan baik.

:No Indikator Kinerja Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016

Target Realisasi % Capaian

1 Kondisi sarana dan prasarana perhubungan baik

93,05 90 92

Pengukuran indikator kinerja sarana dan prasarana perhubungan kondisi baik dilakukan terhadap kondisi Alat Pengatur Isyarat Lalu Lintas (APILL), Rambu-rambu Lalu lintas serta kelayakan fungsi terminal.

Jumlah APILL yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman 7 buah APILL, dengan rincian:

NO LOKASI JUMLAH KONDISI

1 S.4 - Denggung 1 Normal

2 S.4 - Beran 1 Normal

3 S.4 - Santikara Sagan 1 Normal

4 S.4 - Kronggahan 1 Flashing

5 S.3 - Pamungkas 1 Normal

6 S.3 - Kolombo 1 Normal

(46)

42

Sedangkan rambu-rambu lalu lintas yang kondisinya baik sampai dengan tahun 2016 sebanyak 2125 buah atau 87 % dari jumlah rambu lalu lintas keseluruhan sebanyak 2430 buah.

NO JENIS SATUAN Jumlah Kondisi Baik Persentase

1 Rambu buah 2430 2125 87 %

2 Marka Jalan m 2500 2500 100%

3 APILL lokasi 7 6 85%

4 Warning Light unit 28 19 67%

5 Pagar

Pengaman m 300% 300% 100%

6 Cermin

Tikungan unit 242 225 93%

7 LPJU titik 1713 1713 100%

Persentase rerata 90,3%

Sasaran tersebut dicapai melalui program kegiatan:

1. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan penerangan jalan umum;

2. Operasional pemeliharaan fasilitas lalu lintas; 3. Pengadaan rambu lalu lintas; dan

4. Forum manajemen lalu lintas.

Selain itu, Kabupaten Sleman memiliki 5 unit terminal untuk angkutan umum, 1 terminal penumpang tipe B yaitu Terminal Jombor dan 4 terminal penumpang tipe C yaitu Terminal Condongcatur, Terminal Pakem, Terminal Gamping, dan Terminal Prambanan, dengan jumlah jaringan jalan/ trayek angkutan umum yang terlayani sebanyak 9 trayek.

(47)

43

akan melaksanakan perjalanan panjang dengan muatan penumpang.

Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan E-Gov.

:No Indikator Kinerja Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016

Target Realisasi % Capaian

1. OPD melaksanakan e-Gov 48 SKPD 48 SKPD 47 SKPD 100%

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan upaya integrasi 4 (empat) sistem, yaitu sistem informasi perencanaan pembangunan daerah (SIMRENDA), sistem informasi anggaran daerah (SIAD), sistem informasi evaluasi pengawasan penyerapan anggaran (TEPPA), dan sistem informasi kinerja instansi pemerintah (e-SAKIP) mampu membangun jaringan terhubung antar instansi perangkat daerah (inter-connectivity). Terbangunnya konektivitas antar organisasi perangkat daerah tersebut memudahkan pimpinan melakukan penilaian kinerja secara real time online.Dengan demikian penerapan e-Government telah diterapkan oleh masing-masing instansi perangkat daerah.

Capaian indikator kinerja output tersebut menyerap anggaran sebesar Rp 25.550.939.765,00 dari pagu anggaran sebesar Rp 28.481.327.500,00 atau 89,71%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian

sasaran adalah :

1. Kesiapan sumber daya aparatur untuk melakukan tanggap respon terhadap masalah teknis.

(48)

44

3. Kebutuhan terhadap informasi yang berkaitan dengan pelayanan pemerintah semakin meningkat dan beragam.

4. Kebutuhan masyarakat akan akses informasi yang cepat. 5. Kebutuhan data dan informasi yang terintegrasi.

Hambatan/masalah:

1. Kesadaran masyarakat dalam memelihara fasilitas umum perhubungan maupun telekomunikasi masih rendah sehingga masih sering terjadi aksi vandalisme, perusakan maupun pencurian terhadap rambu-rambu lalu lintas.

2. Proses pengadaan barang/jasa mengalami lelang gagal sehingga berimplikasi pada penyerapan anggaran.

3. Kebijakan politik pemerintahan di pusat yang bersifat dinamis dan cepat berubah berdampak pada pelaksanaan kebijakan daerah.

Strategi pemecahan masalah:

a. Membangun kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga dan rasa memiliki terhadap fasilitas umum perhubungan dan komunikasi melalui sosialisasi dan penegakan aturan.

b. Membangun komunikasi intensif dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah DIY, dan Kabupaten/Kota sekitar.

Prestasi Tahun 2016:

1. Wahana Tata Nugraha

(49)

45

Nugraha Tahun 2015, Kabupaten Sleman kembali berhasil meraih penghargaan dengan ditetapkannya Kabupaten Sleman sebagai Kota Penerima Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas.

(50)

46

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten SlemanTahun 2016 ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan rencana strategis serta sekaligus sebagai gambaran mengenai tingkat capaian pelaksanaan Kebijaksanaan, Program, kegiatan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. .

B. Saran

Untuk menindaklanjuti berbagai realisasi capaian dalam tahun 2016 dan dalam upaya untuk segera mungkin dapat mengeliminasikan permasalahan yang dihadapi, maka disarankan agar :

 Program-program dan kegiatan yang diusulkan benar-benar merupakan program-program dan kegiatan-kegiatan prioritas.

 Pengembangan e-government harus didukung oleh peningkatan Sumber Daya manusia (SDM) dan ketrampilan tidak hanya tergantung pada pemerintah saja tetapi dari kesadaran banyak pihak, khususnya masyarakat itu sendiri.

(51)

47

 Peningkatan pelayanan untuk membantu masyarakat dan stakeholders lainnya yang mendukung proses pembangunan yang berdasarkan teknologi.

Gambar

Tabel : Indikator Kinerja Utama
Tabel : Pencapaian Sasaran Strategis

Referensi

Dokumen terkait

(1) Perusahaan Daerah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan dan pelayanan bidang kepelabuhan yang meliputi Jasa Kapal, Jasa penumpang dan

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan

membuat kita tahu bagaimana kita memanfaatkan api tersebut untuk berbagai keperluan, seperti membuat api unggun jika kita kedinginan, membakar sampah, memasak dan lain-lain.

Pada halaman WELD, Seleksi salah satu gabungan obyek, pilih dan klik WELD pada property, kemudian pisahlkan masing-masing obyek dari gabungan tersebut.. Lakukan hal

Tindakan khusus pada anak sehat: 1.Imunisasi 2.Antisipatory guidance Mahasiswa menyimak kuliah dari dosen, mengajukan pertanyaan, mencari contoh, mengerjakan latihan,

[r]

Hal tersebut diduga karena jumlah tepung daging-tulang leher ayam pedaging yang dimanfaatkan relatif besar, mengingat kandungan protein, lemak serta mineral yang terkandung dalam

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa pengobatan menggunakan antibiotik penisilin-streptomisin pada sapi perah penderita mastitis efektif memperbaiki