• Tidak ada hasil yang ditemukan

Handout KOM 409 krisis dan organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Handout KOM 409 krisis dan organisasi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN

ORGANISASI

(2)

Respon krisis adalah siap, bidik, tembak. Kita tidak tahu harus apa

yang dilakukan ketika krisis.

Krisis dapat merupakan kesempatan memilih arah lain bagi organisasi Akibat krisis dapat menjadi pemicu perubahan positif.

(3)

Krisis memiliki kapasitas merubah organisasi melihat dirinya sendiri, misi, stakeholder bahkan krisis dapat menciptakan new self image di mana

(4)

PEMBELAJARAN ORGANISASI

Pembelajaran organisasi terjadi ketika organisasi mendapatkan

umpan balik dan menerapkan pengetahuan ini untuk membuat perubahan bermakna pada kebijakan dan prosedur.

Pembelajaran ini didasarkan pada observasi yang disebabkan

kegagalan baik secara minor atau major.

Kegagalan adalah penyebab pembelajaran

(5)

Organisasi yang tidak mengalami kegagalan akan gagal menghadapi

krisis

Yang terbaik adalah terus menerus monitoring dan respon terhadap

kegagalan minor

Krisis akan memberikan umpan balik bahwa organisasi gagal.

Kegagalan untuk belajar adalah kecenderungan untuk tidak mau

(6)

PROSES

(7)

EXPERIENCE. MEANINGFUL AND

CHANGE

Experience: melihat sebuah krisis sebagai kesempatan untuk evaluasi

ulang kinerja organisasi pada setiap tingkat

Evaluasi aksi organisasi pra krisis, ketika krisis, organisasi dapat

melakukan adaptasi bahkan meningkatkan pertahanan diri ketika krisis

(8)

PENGALAMAN LANSUNG

Pengalaman langsung adalah menghadapi krisis dari pra krisis sampai

post krisis

Membutuhkan stamina dan kompetensi untuk bertahan terhadap

krisis dan mendapatkan pemahaman

Proses trial and error memberikan organisasi apa yang harus

(9)

PENGALAMAN LANSUNG

Risiko. Overlearning. Sukses yang dibesar-besarkan atau

underlearning ketika tidak mendapatkan pemahaman peristiwa krisis.

Sukses adalah menyiapkan diri untuk mencegah krisis terjadi atau

sebaliknya memilih masa bodoh sehingga krisis dapat terjadi kembali dalam skala lebih besar.

(10)

PENGALAMAN TIDAK LANGSUNG

Organisasi dapat saja tidak harus mengalami krisis untuk belajar

namun tingkat shock atau motivasi belajar didapatkan dari melakukan observasi pada krisis pada organisasi sejenis.

Pengamatan pola perilaku akan memberikan pemahaman strategi

mana yang benar atau salah tanpa harus menghadapi krisis secara langsung.

Pengalaman bp memberikan organisasi lain pengalaman untuk

(11)

MEANINGFUL CHANGE

Perubahan bermakna terjadi ketika observasi kesalahan melalui

pengalaman di analisis dan di rubah menjadi pelajaran bersama yang dibagikan bersama dalam organisasi sehingga memberikan inspirasi untuk merubah prosedur.

Masalah: orang lebih suka kepada status quo.

Organisasi harus menciptakan jabatan crisis auditor atau penelitian

(12)

PERUBAHAN STRUKTURAL

Setelah krisis, perubahan struktur organisasi mungkin dibutuhkan

untuk menciptakan kredibilitas.

Perubahan pada kepemimpinan, misi, praktek organisasi untuk

menciptakan legitimasi

Pergantian personil lama ke baru, pembentukan struktur baru

(13)

PERUBAHAN SIKAP

Perubahan organisasi tidak hanya membutuhkan pembelajaran

namun apa yang tidak perlu dipelajari juga atau unlearning

Unlearning adalah perubahan prosedur dan sikap

Perubahan jabatan dan tanggung jawab dapat menghasilkan

ketidakamanan pada karyawan sehingga mereka cenderung menolak perubahan.

(14)

HEALING

Healing adalah dimensi multifaset pada proses belajar yang

memungkinkan organisasi dan stakeholder untuk membangun diri mereka sendiri dan move on dari krisis.

Healing di mulai dengan penjelasan mengapa dan bagaimana krisis

muncul.

Pada tahap ini, organisasi harus mengenali ancaman bagi mereka

dimulai dari proses forgetting and remembering.

(15)

EKSPLANASI

Proses penjelasan memungkinkan organisasi untuk menafsirkan

tingkat respon mereka pada krisis dan kapasitas untuk mencegah krisis kembali lagi.

Terlihat mudah namun proses ini sulit dicapai karena akan muncul

perdebatan.

Penjelasan dibutuhkan sehingga organisasi dapat mengeluarkan

(16)

MELUPAKAN

Untuk move on dari krisis, anggota organisasi harus merubah

perasaan darurat, kecemasan dan kehilangan dengan emosi positif seperti kesabaran, kepercayaan diri dan optimisme.

Mereka harus melupakan trauma pada krisis seperti marah, takut,

cemas dan sedih.

Jika berlanjut maka akan menghasilkan penurunan motivasi dan

(17)

REMEMBERING

Pemahaman kegagalan mengenali krisis dapat merubah prosedur

rutin organisasi secara keseluruhan

Terus menerus melakukan refleksi atau memorial krisis dapat

(18)

APLIKASI PEMBELAJARAN

ORGANISASI

Apakah yang dipelajari dan bagaimana pada krisisTsunami desember 2004.

Hubungan dengan media, publik, korban.

(19)

KEKUATAN DAN KELEMAHAN

PEMBELAJARAN ORGANISASI

Kekuatan: fokus terhadap pembelajaran terus menerus untuk

meningkatkan kinerja organisasi.

Organisasi bahkan cenderung lupa meningkatkan diri karena sibuk

proses penyembuhan.

Kelemahan: organisasi gagal mengenali apa yang perlu dirubah.

Kompleksitas, kekuatan finansial, mismanajemen merupakan salah

(20)

TUGAS

CARILAH ORGANISASI YANG BERHASIL ATAU GAGAL KETIKA

MENGHADAPI KRISIS PADA KESEMPATAN.

JELASKAN KRISIS APAKAH YANG MEREKA HADAPIANALISIS KENAPA MEREKA GAGAL ATAU SUKSESPRESENTASI MINGGU DEPAN PERKELOMPOK

(21)

Referensi

Dokumen terkait

a) Untuk mengimplementasikan sistem informasi akuntasi, diperlukan budaya organisasi yang baik, karena budaya organisasi dapat menciptakan kohesi antara anggota

1) Peningkatan Kinerja Pegawai dapat dilakukan dengan jalan merubah/memperbaiki budaya organisasi yang lebih baik, seperti pimpinan memberikan teladan yang baik dalam membuat

Untuk dapat menciptakan budaya organisasi yang sehat maka harus didukung oleh dengan faktor-faktor yang ada dapat direalisasikan pada organisasi, dapat menimbulkan suatu

1) Peningkatan Kinerja Pegawai dapat dilakukan dengan jalan merubah/memperbaiki budaya organisasi yang lebih baik, seperti pimpinan memberikan teladan yang baik dalam membuat

Dalam organizational chart penting untuk mengetahui bagaimana struktur tersebut dapat menciptakan alur informasi yang dapat tersebar ke seluruh individual di dalam

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi

Meskipun sektor dari general environment seperti kondisi ekonomi, tren sosial, atau perubahan teknologi dapat menciptakan ketidakpastian bagi organisasi,

Dengan cara merubah budaya organisasi dan kepemimpinan menjadi lebih positif dan tegas, agar para pegawai dapat lebih disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pada kantor